Faktor penghambat dalam upaya perlindungan korban adalah ketika ada kasus hukum

yang terjadi terhadap anak korban kekerasan seksual ini yang dilakukan oleh orang-orang

terdekat biasanya bisa dari orang tua kandung, bisa dari paman atau dari kakek atau dari

orang-orang yang berada di sekitar korban ini yang secara mental dari pihak keluarga korban

enggan melaporkan kepada pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak padahal dari pihak dinas yang biasanya informasi tersebut didapat dari pihak kepolisian

karena secara tidak langsung kalau bersinggungan atau berefek di hukum secara tidak

langsung nanti akan sampai di kepolisian, baik di tingkat polsek maupun polres.1

Faktor penghambat biasanya dari pihak keluarga sendiri yang kurang bahkan tidak merespon
terhadap kasus tersebut karena biasanya kalau nanti si pelaku dilaporkan karena merupakan
orang terdekat biasanya akan mengefek pada keluarga dari sisi ekonomi dan dari sisi lain
sebagainya, contohnya kalau pelaku merupakan orang tua kandung dari korban nanti kalau di
tangkap akan ditakutkan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga yang ditinggalkan.

1
Ibid.