PEMBAHASAN
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut :
a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain)
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau ventuta bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya)
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas
yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
g. Orang yang memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
Dalam ED SPA 550 tentang Pihak Berelasi yang dikeluarkan oleh IAPI
dijelaskan bahwa auditor bertanggung jawab untuk melaksanakan prosedur audit
untuk mengidentifikasi, menilai, dan merespon risiko kesalahan penyajian
material yang timbul dari kegagalan entitas untuk secara tepat mencatat atau
mengungkapkan hubungan transaksi atau saldo pihak berelasi sesuai dengan
ketentuan kerangka penyajian laporan keuangan yang berlaku.
Auditor harus melakukan prosedur audit terkait hubungan dan transaksi
pihak berelasi sebagai berikut :
a. Penilaian risiko dan aktivitas terkait
1. Auditor harus melaksanakan prosedur audit dan aktivitas terkait
untuk memperoleh informasi relevan guna mengidentifikasi risiko
kesalahan penyajian material yang berkaitan dengan hubungan dan
transaksi pihak berelasi
2. Auditor harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan
penyajian material yang berkaitan dengan hubungan dan transaksi
pihak berelasi dan menentukan apakah diantara risiko tersebut
merupakan risiko signifikan
3. Jika auditor mengidentifikasi faktor-faktor risiko kecurangan pada
waktu melaksanakan proses penilaian risiko dan aktivitas yang
berkaitan dengan dalam hubungannya dengan pihak berelasi,
auditor harus mempertimbangkan informasi tersebut pada waktu
mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material
karena kecurangan (berdasarkan SPA 240)
b. Pemahaman atas hubungan dan transaksi pihak berelasi entitas
1. Identitas pihak berelasi entitas, termasuk perubahan dari periode
sebelumnya
2. Sifat hubungan antara entitas dan pihak berelasi tersebut
3. Apakah entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi ini
selama periode tersebut dan jika demikian, apa jenis dan tujuan
transaksi tersebut