Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NILUH TIARA JULIANTI

NPM : 213050009P

MATA

1. Jelaskan mengapa umumnya manajemen lebih menyukai informasi kuantitatif


dalam mengurangai ketidakpastiannya dalam pengmbilan keputusan? Serta berikan
contohnya!
Jawab : Manajemen memerlukan informasi, baik yang berupa informasi kuantitatif
maupun informasi nonkuantitatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Umumnya
informasi kuantitatif lebih berperan dalam mengurangi ketidakpastian bila
dibanding dengan informasi nonkuantitatif, sehingga umumnya dalam pengambilan
keputusan bisnis, manajemen lebih bertumpu pada informasi kuantitatif
dibandingkan dengan informasi nonkuantitatif karena informasi kuantitatif
menjadikan pengambilan keputusan lebih memperoleh jaminan kepastian dalam
pemilihan alternatif.
2. Ada beberapa metode penentuan pola perilaku biaya, jelaskan secara singkat dan
berikan contoh kongkritnya !
Jawab :
a. Biaya Variabel (variable cost)
Dimasukan ke dalam kelompok “biaya variabel” (variable cost) adalah biaya-
biaya yang nilainya meningkat/menurun seiring dengan meningkat/menurun-
nya aktivitas. Sehingga, biaya variabel bisa didefinisikan sebagai jenis biaya
yang berubah mengikuti perubahan volume aktivitas.
Contohnya :
 Pengunaan persediaan bahan baku dan penolong (usaha manufaktur)
 Penggunaan komponen/sparepart (usaha perakitan)
 Penggunaan persediaan barang jadi (usaha dagang dan manufaktur)
 Biaya tenaga kerja langsung: upah buruh, upah pegawai borongan,
upah pegawai harian (usaha manufaktur)
 Fee untuk profesional yang dibayar per proyek (usaha jasa)
 Komisi penjualan (usaha manufaktur, dagang dan jasa)
b. Biaya Tetap (fixed cost)
Seperti namanya, yang masuk ke dalam kelompok “biaya tetap” (fixed costs)
adalah biaya-biaya yang TETAP alias tidak berubah, terlepas apakah aktivitas
produksi/pembentukan-jasa meningkat atau menurun, dalam jangka pendek.
Contohnya :
 Biaya gaji, tunjangan dan bonus bagi pegawai tetap
 Biaya stationary
 Biaya administrasi
 Biaya sewa gedung
 Biaya asuransi gedung
 Biaya penyusutan gedung
 Biaya Pajak Bumi dan Bangunan
 Biaya pemeliharaan gedung
c. Biaya Campuran (mixed cost)
“Biaya campuran” (mixed cost)—kadang disebut biaya “semi-variabel”—
adalah biaya yang didalamnya terdiri dari kelompok biaya tetap dan biaya
variabel. Sehingga biaya yang masuk dalam kategori ini tetap hingga titik
tertentu (porsi biaya tetap) dan meningkat seirling dengan peningkatan
aktivitas setelahnya (porsi biaya variabel).
Contohnya : Biaya Listrik
Biaya listrik masuk ke dalam kategori biaya campuran (mixed cost) bila satu
rekening listrik digunakan untuk keperluan kantor (porsi fixed cost) sekaligus
untuk keperluan produksi (porsi biaya variabel). Biaya listrik bersifat tetap
(konstan) untuk porsi penggunaan kantor, sedangkan porsi penggunaan
keperluan produksi meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas produksi.
d. Biaya Bertingkat (step cost)
Seperti namanya, “biaya bertingkat” (step cost) bersifat tetap atau konstan
pada kisaran sempit suatu volume aktivitas, untuk kemudian berpindah ke
tingkatan yang di atasnya begitu volume aktivitas melampui batas kisaran.
Contohnya biaya bertingkat yang paling lumrah adalah “biaya tenaga kerja”
3. Ada dua metode dalam penentuan harga pokok produksi yaitu dengan cara
metode full costing dan metode variable costing, jelaskan secara sinngkat dari
masing – masing perbedaan kedua metode tersebut dan berikan contohnya.
Jawab
a. Full Costing : Metode full costing merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke
dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Pendekatan full costing,
merupakan pendekatan yang tidak mengklasifikasikan biaya berdasarkan
sifatnya, artinya biaya tidak dipisahkan antara biaya variable dan biaya
tetap. Laporan laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini banyak
digunakan untuk memenuhi pihak luar perusahaan, oleh karena itu
sistematikanya harus disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum agar informasi yang disajikan dalam laporan laba rugi tersebut
lebih akurat dan terjamin kebenarannya.

b. Variabel Costing dalam penentuan harga pokok produksi, penggunaan


metode variabel costing yaitu metode yang memperhitungkan biaya
produksi yang bersifat variabel, kedalam harga pokok produksi, yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik variabel. Dalam pendekatan ini biaya-biaya yang
diperhitungkan sebagai harga pokok adalah biaya produksi variabel yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik variabel. Sebagai biaya periodik bersama-sama dengan
biaya tetap non produksi. Metode ini jelas berbeda dengan metode full
costing, dimana pada metode ini mengklasifikasikan biaya berdasarkan
sifatnya, sedangkan pada metode full costing, tidak mengklasifikasikan
biaya berdasarkan sifatnya.

4. Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen menjamin


bahwa
organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien. mengapa
Sistem pengendalian manajemen perlu dilakukan? jelasknan dan berikan
contohnya.
Jawab : Sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan dalam sebuah
perusahaan karena sistem ini memiliki peranan yang cukup besar dalam
perkembangan perusahaan. Suatu perusahaan akan rentan mengalami
kemunduran jika tidak memiliki sistem pengendalian manajemen. Sebaliknya,
perusahaan memiliki potensi untuk berkembang jika terdapat sistem
pengendalian yang baik. Setiap perusahaan pastinya memiliki standar
pengendaliannya masing-masing. Semakin baik sistem pengendalian tersebut,
maka akan sangat berpengaruh pada perusahaan.
Contohnya :
a. adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
b. pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk
kemudian diambil tindakan.
5. Dalam menentukan harga transfer perlu adanya metode Negosiasi, mengapa
hal tersebut harus dilakkukan?
Jawab :
karena Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung
kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan. Untuk mendapatkan
atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang
dihadapi bersama.

Anda mungkin juga menyukai