UJIAN TENGAH SEMESTER AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN PPAK
Oleh:
Sri Reskiawati Syam (A014202005)
PROGRAM PROFESI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2021 1. Jelaskan istilah-istilah dibawah ini dengan singkat cost driver, sunk cost, relevan cost dan opportunity cost. Jawab: - Cost driver merupakan setiap aktivitas yang menimbulkan biaya. Cost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan konsumsi biaya- biaya overhead. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya dalam aktivitas- aktivitas selanjutnya. - Sunk cost merupakan segala biaya yang sudah terjadi atau biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan, dimana uang yang dikeluarkan perusahaan sudah tidak dapat ditarik kembali. - Relevant cost merupakan biaya yang dapat dipakai sebagai informasi untuk pengambilan keputusan, dimana suatu biaya dianggap sebagai relevant cost jika memenuhi dua syarat, yaitu: 1. Biaya tersebut harus terjadi dan baru akan terjadi apabila keputusan yang dipilih perusahaan dilaksanakan. 2. Biaya tersebut harus berbeda untuk setiap alternatif yang berbeda meskipun biaya belum dikeluarkan, namun jika untuk setiap alternative yang ada biayanya adalah sama, maka biaya tersebut juga tidak relevan dalam pengambilan keputusan. - Opportunity cost merupakan kesempatan yang hilang karena perusahaan memilih suatu alternatif tertentu dibandingkan dengan alternative lainnya, dimana kesempatan yang hilang tersebut dapat berupa pendapatan yang hilang, marjin kontribusi yang hilang, maupun profit yang hilang.
2. Jelaskan perbedaan pendekatan variable costing dengan full costing. Dan
mengapa variable costing sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan. Jawab: - Perbedaan: 1) Variabel costing merupakan metode akuntansi yang bertujuan untuk jumlag biaya total yang diperlukan untuk melakukan proses produksi suatu produk seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. 2) Full costing merupakan metode akuntansi yang bertujuan untuk menunjukkan harga pokok produk yang membebankan seluruh biaya produksi seperti biaya tetap, biaya langsung, biaya variabel, biaya tidak langsung, dan biaya lainnya yang digunakan untuk keperluan proses produksi sebagai alat untuk menghitung harga pokok produksi. - Variabel costing dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi manajemen perusahaan karena variabel costing sangat relevan untuk digunakan dan biaya yang dilaporkan akan mengalami perubahan sesuai dengan banyaknya volume kegiatan yang ada atau yang telah direncanakan.
3. Jelaskan kaitan antara ABC dengan ABM
Jawab: - Activity Based Costing (ABC) membutuhkan informasi yang berkualitas tinggi dengan tepat yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan atau activity dan sasaran pekerjaan itu sendiri atau produk dan customer agar dicapai apa yang disebut dengan continues improvement atau perbaikan yang berkesinambungan. Setelah manajer mempunyai informasi akurat dan tepat waktu, manajer akan menggunakan informasi tersebut untuk menetapkan strategi yang tepat, mendesign ulang produk dan menekan pemborosan-pemborosan yang terdapat pada aktivitas operasi dengan menentukan cara-cara yang digunakan pada sistem ABC ini agar dicapai suatu perbaikan yang disebut Activity Based Management (ABM). - Hubungan ABC dengan ABC terjadi karena ABC membutuhkan informasi dari ABC untuk melakukan analisis yang berhubungan dengan perbaikan yang berkesinambungan ABC untuk standar pemasaran, dimana biaya pemasaran adalah biaya yang timbul karena terjadinya pertukaran antara perusahaan dengan konsumen.
4. Jelaskan secara singkat komponen biaya kualitas
Jawab: Biaya kualitas merupakan biaya-biaya yang timbul dalam penanganan masalah kualitas baik dalam meningkatkan kualitas maupun biaya yang timbul akibat kualitas yang buruk. Komponen biaya kualitas terdiri dari: 1. Biaya pencegahan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mencegah agar perusahaan tidak memproduksi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi. 2. Biaya pemeriksaan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mencegah agar barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah terlanjur diproduksi oleh perusahaan agar jangan sampai diproses lebih lanjut. 3. Biaya kegagalan internal, yaitu biaya yang dipaksa dikeluarkan oleh perusahaan karena perusahaan memproduksi barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi, namun kondisi barang yang tidak baik tersebut ditemukan sebelum barang tersebut sampai ketangan konsumen akhir. 4. Biaya kegagalan ekternal, yaitu biaya yang konsepnya sama dengan biaya kegagalan internal, bedanya barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut baru ditemukan setelah sampai ketangan konsumen akhir.
5. Mengapa target costing sangat penting bagi perusahaan.
Jawab: Target costing sangat penting bagi perusahaan karena target costing merupakan suatu pendekatan untuk mengurangi biaya dari suatu produk, dimana dengan menggunakan metode target costing ini dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal, seperti: 1. Menjamin bahwa produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dengan lebih baik. 2. Menyesuaikan harga dari keistimewaan produk dengan kesediaan konsumen untuk membayarnya. 3. Mengurangi siklus pengembangan produk. 4. Mengurangi biaya produk secara signifikan. 5. Meningkatkan kerja sama antar departemen dalam perusahaan berkaitan dengan penyusunan, pemasaran, perencanaan, pengembangan, pembuatan, penjualan, pendistribusian, dan penempatan produk. 6. Menggunakan konsumen dan pemasok untuk merancang produk yang benar untuk mengintegrasikan seluruh rantai persediaan dengan lebih efektif.