Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

COST BASED DESCISION MAKING


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah
‘’Manajemen Biaya’’
Dosen Pengampu :
Kus Irawan Prabowo, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 8

Fira Febriana 12405193094


Fidan Muhammad Z 12405193101

SEMESTER 5
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 5C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah "Manajemen Biaya" dalam bentuk makalah, Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul ”Cost Based
Descision Making" ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami
berharap dari makalah yang kami susun ini dapat bermamfaat dan menambah wawasan
bagi kami maupun pembaca. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Tulungagung, 01 November 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................... ..3
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………….....4
A. Latar Belakang………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..4
C. Tujuan………………………………………………………………....4
BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………5
A. Gambaran Umum……………………….............................................5
B. Penyebab Kegagalan Pengurangan Biaya dan Mengantisipasi………6
C. Studi Kasus Pengurangan Biaya……………………………………...8
BAB III : PENUTUP………………………………………………………..11
A. Kesimpulan…………………………………………………………...11
B. Saran………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian biaya yang efektif dilaksanakan selama fase perencanaan dan desain
produk, tidak ketika produk dan proses telah dirancang dan produk sedang dibuat.
Selama fase manufacturing, sebagian besar biaya produk telah dilakukan dan
fokusnya adalah cost containment.
Keputusan yang baik akan sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas informasi
yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak informasi dan semakin informasi
yang dimiliki oleh perusahaan maka pihak manajemen diharapkan dapat memilih
informasi yang ada dalam menghadapi berbagai alternatif. Pihak manajemen tidak
dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat tanpa suatu informasi yang
tepat yang dapat mendukung keputusan tersebut. Salah satu metode yang dapat
dilakukan untuk membantu menganalisa alternatif adalah dengan melakukan analisa
terhadap biaya relevan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum cost based descision making?
2. Apa saja penyebab kegagalan biaya dan cara mengatasinyaa?
3. Bagaimana contoh studi kasus pengurangan biaya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran umum tentang cost based descition making.
2. Untuk mengetahui penyabab kegagalan pengurangan biaya dan cara
mengantisipasi.
3. Untuk mengatahui contoh studi kasus pengurangan biaya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.GAMBARAN UMUM

Ada tiga kegunaan penting manajerial menggunakan informasi biaya, yaitu:

1. Memahami biaya sehingga dapat menentukan apakah produk dibuat atau tidak dan untuk
mempengaruhi sifat hubungan pelanggan.

2. Menetapkan harga dengan berbasis biaya.

3. Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan produk atau proses desain atau proses operasi.

Ada tiga fase dalam life cycle produk, yaitu:

1. Perencanaan

2. Manufacturing

3. Memperbaiki dan menghentikan produk

Life cycle costing adalah proses memperkirakan dan mengakumulasikan biaya selama umur
suatu produk. Kebanyakan dilakukan pada fase perencanaan dan memperkirakan biaya produk
selama masa hidup produk.

Target costing digunakan selama fase perencanaan dan menjalankan proses pemilihan produk
dan desain proses, yang akan menghasilkan sebuah produk sehingga bisa diproduksi dengan
biaya yang bisa diterima dan mendapatkan keuntungan, memberikan estimasi harga pasar
produk, volume penjualan, dan penetapan fungsi.

Kaizen costing berfokus pada pengidentifikasian peluang untuk pengurangan biaya selama fase
manufacturing.

Strategic cost reduction mencakup pengambilan keputusan yang bersifat jangka panjang.
Strategic cost reduction dan pengambilan keputusan akan efektif jika difokuskan pada tahap
perencanaan, bukan pada tahap implementasi rencana. Strategic cost reduction menjadikan
pengurangan biaya, yang merupakan bagian strategi untuk menempatkan perusahaan pada posisi
kompetitif, sehingga mencakup keseluruhan rantai nilai (value chain), bukan hanya pengurangan

5
biaya pada tahap produksi, apalagi hanya berkaitan dengan pengurangan biaya tenaga kerja.
Pencatatan biaya yang telah terjadi tidak dapat mempengaruhi perilaku manajemen di dalam
mengkonsumsi sumber daya, sedangkan strategic cost reduction membutuhkan sistem informasi
biaya yang dapat mempengaruhi perilaku manajemen dalam melakukan improvement secara
berkelanjutan terhadap proses pembuatan produk, sepanjang daur hidup produk

B. PENYEBAB KEGAGALAN PENGURANGAN BIAYA DAN MENGANTISIPASI


Penyebab kegagalan dalam melakukan pengurangan biaya adalah:

1. Tidak adanya tujuan yang jelas

2. Berorientasi jangka pendek

3. Bersifat reaktif

4. Tidak adanya pengetahuan memadai tentang sifat biaya Dalam mengantisipasi penyebab
kegagalan pengurangan biaya tersebut, perlu dilakukan suatu kajian mengapa penting strategi
pengurangan biaya tersebut dengan memperhatikan.

Kegagalan Biaya di bagi menjadi 2:

Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)

Biaya kegagalan internal adalah biaya yang dikeluarkan karena terjadinya ketidak sesuaian
produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan namun sudah dapat dideteksi sebelum
produk dikirim ke pelanggan. Yang termasuk biaya ini adalah:

1) Sisa Bahan

2) Pengerjaan Ulang atau Perbaikan 3) Pengujian Kembali

4) Down Time

Down Time merupakan biaya karena adanya fasilitas menganggur sebagai akibat kesalahan atau
kerusakan produk. Pada beberapa perusahaan biaya ini sangat besar dan diabaikan.

5) Analisis Kegagalan

6) Disposition

6
Disposition merupakan kerugian karena memperoleh keuntungan yang lebih rendah
dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh apabila pengendalian kualitas ditingkatkan.

d Biaya Kegagalan Eksternal (External Failures Cost)

Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang dikeluarkan karena terjadinya ketidak sesuaian
produk dengan spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan, namun baru dapat dideteksi setelah
produk berada di tangan pelanggan. Biaya ini merupakan biaya yang paling merugikan, karena
dapat menyebabkan reputasi perusahaan buruk, kehilangan pelanggan dan pangsa pasar. Tetapi
biaya ini dapat hilang apabila perusahaan tidak menghasilkan produk cacat atau rusak. Yang
termasuk biaya kegagalan eksternal adalah:

1) Penanganan Keluhan Pelanggan

2) Retur Barang Biaya Garansi

3) Biaya Garasi

4) Potongan Harga

"Sebagai langkah awal dalam program perbaikan kualitas, perusahaan menyusun laporan biaya
kualitas yang memberikan sebuah perkiraan adanya konsekuensi keuangan dari tingkat cacat
produk yang ada di perusahaan. Laporan biaya kualitas menguraikan biaya pencegahan, biaya
penilaian, dan biaya kegagalan internal dan eksternal, yang timbul dari tingkat kecacatan produk
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan saat ini. Manajer sering kali terkejut dengan besarnya
biaya-biaya ini"

Pentingnya biaya kualitas terhadap segi keuangan perusahaan dapat lebih mudah dinilai dengan
menampilkan biaya-biaya kualitas berikut sebagai persentase dari penjualan aktual. Tampilan
dibawah ini, sebagai contoh, melaporkan biaya kualitas yang bersifat umum. Mengacu pada
prinsip yang berlaku umum, bahwa biaya kualitas sebaiknya kurang dari 2.5 persen, Perusahaan
memiliki kesempatan yang baik untuk meningkatkan laba dengan mengurangi biaya kualitas.
Akan tetapi, tentu saja pengurangan biaya ini seharusnya melalui perbaikan kualitas.

7
C.STUDI KASUS PENGURANGAN BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Studi dan wawancara dengan pelanggan, termasuk pelaku pada mobil divisi perakitan dan luar
perusahaan, menyimpulkan bahwa ada empat kebutuhan mesin yang penting antara lain:
kepuasaan, konsumsi bahan bakar, berat, dan tingkat kebisingan. berdasarkan studi dari struktur
biaya yang ada, lingkungan dan stafnya memutuskan bahwa divisi itu akan mengurangi
kompleksitas lini produk dan karena itu biaya dengan menawarkan tiga mesin baru yang dapat 5
beradaptasi, berat, dan fitur ketenangan. Mesin ini dapat dimodifikasi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan individu.

Contoh: Tabel berikut memberikan rincian untuk masing-masing dari tiga mesin tersebut dengan
data sebagai berikut:

Item Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3


Project lifetime volume 850.000 2.200.000 1.500.000
unit
Target harga jual rata- 7.500 4.500 6.000
rata
Target margin rata-rata 1.100 800 1.000
Target biaya 6.400 3.700 5.000
Biaya bahan baku 2.500 1.800 2.300
Komponen yang dibeli 2.200 1.400 1.200
Biaya tidak langsung 3.383 1.674 2.766
Biaya proyek 8.083 4.874 6.266

Kelebihan biaya diproyeksikan melebihi target biaya latihan sasaran termotivasi dan intens biaya. langkah
pertama dari latihan target costing ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dari biaya tidak langsung untuk
setiap mesin. analisis memberikan rincian biaya tidak langsung dilaporkan dalam tabel berikut

8
Biaya per unit untuk biaya produk dihitung dengan biaya yang dianggarkan dibagi dengan
proyeksi volume penjualan atas kehidupan produk. biaya penggerak untuk biaya fasilitas
diperkirakan dengan membagi total biaya kapasitas dengan perkiraan kapasitas praktis,
dinyatakan dalam unit cost driver. Implementasi perhitungan ini menggambarkan: perubahan
volume dalam kapasitas jangka panjang, karena itu biaya fasilitas akan disesuaikan.

Diminta: Hitung estimasi biaya produksi

Penyelesaian:

Estimasi biaya produksi dengan mengiktui perhitungan anggaran unitnya

9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Memahami biaya sehingga dapat menentukan apakah produk dibuat atau tidak dan
untuk mempengaruhi sifat hubungan pelanggan. Life cycle costing adalah proses
memperkirakan dan mengakumulasikan biaya selama umur suatu produk.
Kebanyakan dilakukan pada fase perencanaan dan memperkirakan biaya produk
selama masa hidup produk.
Target costing digunakan selama fase perencanaan dan menjalankan proses pemilihan
produk dan desain proses, yang akan menghasilkan sebuah produk sehingga bisa
diproduksi dengan biaya yang bisa diterima dan mendapatkan keuntungan,
memberikan estimasi harga pasar produk, volume penjualan, dan penetapan fungsi.
Kaizen costing berfokus pada pengidentifikasian peluang untuk pengurangan biaya
selama fase manufacturing. Strategic cost reduction mencakup pengambilan
keputusan yang bersifat jangka panjang.
Sebagai langkah awal dalam program perbaikan kualitas, perusahaan menyusun
laporan biaya kualitas yang memberikan sebuah perkiraan adanya konsekuensi
keuangan dari tingkat cacat produk yang ada di perusahaan. Laporan biaya kualitas
menguraikan biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal dan
eksternal, yang timbul dari tingkat kecacatan produk dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan saat ini. Manajer sering kali terkejut dengan besarnya biaya-biaya ini.
B. Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Penulis juga akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA
Gantino R., & Erwin / Journal of Applied Finance and Accounting 2(2) 138–168
SUPARDI USMAN, R. M. (2014). COST BASED DECISION MAKING. Makasar:
UNIVERSITAS HASSANUDIN
Satyarini, R. (2016). STRATEGI DIFERENSIASI SEBAGAI ALAT UNTUK
MEMENANGKAN PERSAINGAN PADA INDUSTRI KREATIF DI BANDUNG.
Bina Ekonomi, Volume 20 Nomor 1
ARDIN DOLOKSARIBU, S. (2015). MANAJEMEN BIAYA (Cost Management).
Medan: UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

12

Anda mungkin juga menyukai