0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan4 halaman
Soal ujian tengah semester mata kuliah sistem pengendalian manajemen meliputi pertanyaan tentang hakekat perencanaan strategi, mengukur piutang dagang untuk menghasilkan laba, konsep rantai nilai, dan berbagai teknik analisis risiko seperti hazard identification, failure mode and effect analysis, fault tree analysis, dan lainnya.
Soal ujian tengah semester mata kuliah sistem pengendalian manajemen meliputi pertanyaan tentang hakekat perencanaan strategi, mengukur piutang dagang untuk menghasilkan laba, konsep rantai nilai, dan berbagai teknik analisis risiko seperti hazard identification, failure mode and effect analysis, fault tree analysis, dan lainnya.
Soal ujian tengah semester mata kuliah sistem pengendalian manajemen meliputi pertanyaan tentang hakekat perencanaan strategi, mengukur piutang dagang untuk menghasilkan laba, konsep rantai nilai, dan berbagai teknik analisis risiko seperti hazard identification, failure mode and effect analysis, fault tree analysis, dan lainnya.
Kelas Akuntansi ( Ak 5) Hari Rabu tgl 30 Maret 2022 Nama : Dilar Giani Karabua Stambuk : C30118294
1. Apa Hakekat Perencanaan Strategi dan hubungannya dengan perumusan strategi,
Jelaskan? Jawaban : Hakikat Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan program- program yang akandilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiapprogram selama beberapa tahun ke depan.. Dalam proses sistem pengendalian manajemen,perencanaan strategis merupakan langkah awal dalam rangkaian proses tersebut. Manajer yangpaling kompeten akan menghabiskan waktunya lebih lama untuk memikirkan mengenai masadepan. Hasilnya berupa arah masa depan yang akan diambil atau juga berupa pernyataan formalyang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai ke arah sana. Pernyataan formaldari rencana tersebut adalah rencana strategis. Sedangkan proses pembuatan dan revisi daripernyataan tersebut adalah perencanaan strategis. Hubungan antara hakekat perencanaan strategi dengan perumusan strategi ialah Perumusan strategi merupakan proses untuk menentukan atau penyusunan strategi baru, sedangkan perencanaan merupakan proses untuk menentukan langkah apa saja yang akan di ambil untuk mengimplementasikan suatu strategi.
2. Bagaimana mengukur piutang dagang dalam memamfatkan untuk menghasilkan
laba?Jelaskan Jawaban : Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang ini digunakan untuk mengukur kualitas dan efisiensi tingkat perputaran piutang perusahaan dalam satu periode dengan membandingkan penjualan dengan rata-rata piutang. Semakin tinggi rasionya, maka semakin baik kualitas dan efisiensi perputaran piutang perusahaan. Berikut rumus rasio keuangan untuk perputaran piutang:
Digunakan untuk mengukur tingkat kualitas dan efisiensi perputaran persediaan perusahaan terhadap penjualan dalam satu periode tertentu. Semakin tinggi rasionya, maka pengelolaan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan semakin efisien. Berikut rumus rasio keuangan untuk perputaran persediaan (inventory turnover):
Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) = Penjualan / Persediaan x 100%
3. Berdasarkan Perspektif perencanaan strategi , konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang potensial yang berguna dalam hal. a. Hubungan dengan pemasok Tujuannya: menguntungkan perusahaan dan pemasok Contoh: 1. Coklat dikirim dalam bentuk cair, bukan batangan 2. Semen dalam bentuk curah, bukan kantongan 3. Gas dikirim melalui pipa, bukan tabung b. hubungan dengan pelanggan Hubungan ini menguntungkan perusahaan dan pelanggan Contoh: 1. Perusahaan botol berada di sebelah dengan perusahaan minuman dan melakukan penyerahan melalui ban berjalan ke perusahaan minuman c. Hubungan dengan proses di dalam rantai nilai dari perusahaan Aktivitas nilai di dalam perusahaan tidaklah independen, namun interdependen 1. McD: penentuan saat kampanye promosional mempengaruhi kapasitas utilisasi di dalam produksi
4. Uraikan model teknik analisis dibawah ini :
a. Analisis Resiko 1. Brainstorming dilakukan dengan mendorong diskusi bebas antara orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keahlian untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengetahui opsi-opsi penanganan risiko. 2. Wawancara Terstruktur atau Semi-Terstruktur Dalam wawancara terstruktur, pewawancara akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya yang mendorong narasumber untuk melihat suatu situasi dari sudut pandang baru dan mengidentifikasi risiko dari sudut pandang tersebut. 3. Teknik Delphi Proses teknik Delphi adalah sebagai berikut: - Membentuk tim pelaksana teknik Delphi - Memilih pakar-pakar yang akan dijadikan narasumber - Mempersiapkan kuesioner tahap pertama - Mengirimkan kuesioner tersebut kepada masing-masing narasumber secara individu - Menganalisis dan menggabungkan informasi yang diterima dari tahap pertama, kemudian mengirimkan hasilnya kepada narasumber - Narasumber memberikan respons dan proses ini diulang sampai terjadi consensus 4. Checklist Checklist dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Menetapkan lingkup kegiatan. - Mengembangkan checklist yang dapat mencakup lingkup yang telah ditetapkan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. - Tim atau perorangan memeriksa checklist dalam setiap elemen proses atau sistem dan menilai apakah hal yang terdapat dalam checklist sudah terpenuhi.
5. Studi Hazard and Operability (HAZOP)
Tahapan HAZOP umumnya adalah sebagai berikut: - Memilih orang memiliki tanggung jawab dan otoritas yang mencukupi untuk melaksanakan studi HAZOP - Mendefinisikan tujuan dan lingkup studi - Menetapkan sekumpulan kata kunci untuk studi. Contoh guideword yang dapat digunakan adalah “Terlalu cepat”, “Terlambat”, “Terlalu banyak”, “Terlalu sedikit”, “Terlalu panjang”, “Terlalu pendek”, “kesalahan arah”, “Kesalahan barang”, “Kesalahan kegiatan” dan sebagainya - Membentuk tim studi HAZOP. Tim umumnya bersifat multi-disiplin dan harus mencakup personil desain dan operasi yang memiliki keahlian teknis untuk mengevaluasi simpangan-simpangan yang dapat terjadi dari rancangan yang ada saat ini. Tim juga direkomendasikan untuk mengikutsertakan orang yang tidak terlibat dalam sistem yang sedang dinilai untuk memberikan pandangan yang independen . 6. Studi Hazard Identification (HAZID) Studi HAZID adalah metode sistematis dan bersifat high level yang digunakan untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya yang dapat mengancam pencapaian tujuan suatu system atau proyek. Studi ini umumnya dilakukan di fase perancangan awal. Studi HAZID mencakup semua aspek proyek ataupun sistem, baik permasalahan internal seperti konstruksi, commissioning, operasi dan perawatan hingga faktor eksternal seperti dampak lingkungan dan komunitas sekitar. 7. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) HACCP dilakukan dengan melakukan analisis terhadap diagram alur atau diagram proses dari suatu proses dan mengidentifikasi hazard yang dapat mempengaruhi kualitas, keamanan atau kehandalan proses tersebut. 8. Environmental Risk Assessment 9. Structured “What-if” Technique (SWIFT) 10. Scenario Analysis 11. Business Impact Analysis (BIA) 12. Root Cause Analysis (RCA) 13. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) 14. Fault Tree Analysis 15. Event Tree Analysis (ETA) 16. Cause and Consequence Analysis 17. Cause-and-Effect Analysis 18. Decision Tree 19. Bow Tie Analysis 20. Markov Analysis b. simulasi Analisis simulasi merupakan teknik pemodelan deskriptif, karena itu tidak ada formulasi permasalahan dan langkah penyelesaian eksplisit yang merupakan bagian integral dari model optimasi. Meskipun tidak ada langkah eksplisit, paling tidak kita dapat menggunakan elemen simulasi berikut dalam perancangan model simulasi: 1. Formulasi permasalahan 2. Pengumpulan dan analisis data 3. Pengembangan model 4. Verifikasi dan validasi model 5. Percobaan dan optimasi model 6. Implementasi hasil simulasi c. game teori Teori permainan (game theory) adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. d. contingen dalam analisis Menurut FAO (2000), Contingen dalam analisis merupakan penilaian berdasarkan preferensi (contingent valuation) sebuah metode yang digunakan untuk melihat atau mengukur seberapa besar nilai suatu barang berdasarkan estimasi seseorang.