M A T A K U L I A H
A K U N T A N S I B I A Y A K E L O M P O K 3
NAMA
A N G G O TA :
• Irene Yowina Maria Tuerah (201910315206)
• Sugiharti (201910315028)
• Lucia Imaniastri (201910317004)
• Dwi Wulansari (201910315049)
• Kristiyana Noviyanti (201910315184)
NAMA PERUSAHAAN:
CV
BIANCA
PERUSAHAAN MEBEL
NAMA PRODUK:
A L M A R I PA K A I A N
PROLOG TENTANG PERHITUNGAN HPP JOC
CV. Bianca adalah perusahaan yang memproduksi almari pakaian dengan merek dagang
Bianca. Penentuan harga pokok produksinya pada saat ini dengan cara mengitung rata –
rata total biaya kebutuhan produksi, sehingga berakibat harga pokok produksi belum
akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan harga pokok produksi yang lebih
akurat yakni dengan menggunakan job order costing, sehingga diharapkan memberi
kemudahan dalam menentukan kebijakan penentuan harga jual dengan biaya pabrikasi
bersih.
PROFIL
CV BIANCA
BAHAN
YA N G
DIGUNA Pernis
❸
KAN CV
B
❶ IANCA
Kayu Ramin ❹ Lem
Paku
❷ Multiplex
AKUNTANSI B I AYA
PROFIL
P E R UCVSBIANCA
AHAAN
(BERGERAK DI BIDANG MEBEL)
Bianca Furniture berdiri dan memulai kegiatannya pada tanggal 5 april 2008, berlokasi di perumahan Bida Ayu Blok S no 78.
Perusahaan Bianca Furniture adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penjualan mebel. Barang hasil produksi
berupa mebel kebutuhan rumah tangga dan perkantoran diantaranya adalah, lemari dapur kitchen set, lemari pakaian, tempat tidur,
meja dan lemari kantor dan semua barang mebeler sebagai barang pemuas kebutuhan.
Bianca Furniture mempunyai produk unggulan, yaitu lemari pakaian, yang banyak diminati pasar saat ini. Produk tersebut selain
memiliki desain yang menarik juga cocok untuk segala jenis rumah. Bianca Furniture dalam memproduksi produknya menggunakan
Pasar yang sudah di jangkau oleh Perusahaan Bianca Furniture selama periode lima tahun terakhir ini adalah wilayah Batam dan
pulau sekitarnya.
A K U N TA N S I B I AYA
SOAL CV
BIANCA
CV Bianca pada tanggal 1 Oktober 2018 mendapat pesanan untuk
membuat 20 set almari pakaian dari Asrama Asri Jati bernilai kontral
Rp 4.600.000,-. Pesanan diberikan nomer kode pesanan 354. Barang
tersebut harus selesai pada tanggal 29 Oktober 2018. Berikut ini
informasi yang berhubungan dengan pesanan tersebut:
SOAL CV
BIANCA
2. Permintaan bahan. Pada tanggal 3 Oktober 2018 bagian produksi
meminta bahan-bahan berikut untuk mengerjakan pesanan nomer
354:
SOAL CV
BIANCA
4. Biaya overhead pabrik sesungguhnya. Pabrik mengeluarkan biaya-
biaya overhead pabrik lainnya selain bahan tak langsung dan upah
tak langsung sebanyak Rp 410.000,-
5. Biaya overhead pabrik dibebankan. Biaya overhead pabrik
dibebankan dengan tarif 60% dari upah langsung
Diminta:
1. Buatlah jurnal yang dibutuhkan
2. Buatlah kartu HPP
JURNAL
Tanggal 03 Oktober 2018 :
Persediaan Bahan Rp. 1.625.000
Hutang dagang Rp. 1.625.000
(Pembelian bahan-bahan)
(Pembebanan BOP)
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penghitungan biaya bahan baku danbiaya tenaga kerja
langsung didasarkan pada biaya yang sesungguhnya terjadiuntuk menyelesaikan pesanan tersebut.
Biaya overhead pabrik dihitungberdasarkan perkiraan yang dibuat oleh perusahaan. Perusahaan
bianca menggunakan tarif biaya overhead pabrik ditentukan di muka yangmenyebabkan harga pokok
produksi menjadi terlalu tinggi, begitu pula denganharga jualnya.
Hasil evaluasi mendasari penulis untuk mengajukan saran padaPerusahaan Bianca dalam
penghitungan harga pokok produksi.Perusahaan sebaiknya tidak membebankan unsur-unsur biaya
overhead pabrik yangsecara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan produk
yangdihasilkan. Perusahaan hendaknya menggunakan tarif biaya overhead pabrikditentukan di muka
dengan dasar pembebanan bahan baku karena unsur biayaoverhead pabrik yang paling dominan
adalah bahan penolong yang perubahannyadipengaruhi oleh pemakaian bahan baku