Anda di halaman 1dari 41

ANALISIS

AKTIVITAS
OPERASI
By : Kelompok 5
Nama Anggota

Brenda Mahega Sari


01 201910315038

Herliana Dwi Sundari


02 201910315032

Oktaviani
03 201910315076
Daftar Materi :
1. Pengukuran Laba
2. Pos Tidak Berulang
3. Pengakuan Pendapatan
4. Beban Tangguhan
5. Imbalan Kerja Tambahan
6. Biaya Bunga
7. Pajak Penghasilan
8. Struktur Modal Sederhana
9. Struktur Modal Kompleks
10. Analisis Laba Per Saham
11. Menghitung Laba PerSaham Dilusian
12. Menghitung Beban Kompensasi
1. Pengukuran Laba
Laba merupakan pengukuran aktivitas operasi dan ditentukan
menggunakan dasar akuntansi akrual.
Konsep Laba
Terdapat 2 konsep alternatif laba :

1. Laba Ekonomi : mengukur perubahan kekayaan


bersih pemegang saham selama satu periode.

2. Laba Permanen : estimasi laba rata – rata stabil


yang diharapkan akan diperoleh dari bisnis selama
umur hidupnya, dengan kondisi bisnis saat ini.

Jika laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang


saham, maka laba permanen merupakan laba yang
proporsional dengan nilai.
Pengukuran Laba
Akuntansi

Laba akuntansi didasarkan pada akuntansi akrual dan


ditentukan dengan mengakui pendapatan dan
mengaitkan biaya dengan pendapatan yang diakui.

Laba akuntansi dapat divisualisasikan menjadi 3


komponen:
a. Komponen permanen / berulang.
b. Komponen sementara.
c. Komponen yang tidak relevan terhadap nilai.

Menganalisis laba dan memisahkan komponen berulang akan menjadi tugas penting
dalam analisis seiring dengan diterapkannya akuntansi nilai wajar.
Pengukuran Laba
Akuntansi
Terdapat 2 komponen utama dari laba akuntansi :

1. Pendapatan dan keuntungan


- Pendapatan : Merupakan arus kas masuk yang diperoleh atau arus kas masuk
prospektuf yang diperoleh, yang timbul dari aktivitas bisnis perusahaan yang
berlangsung.
- Keuntungan : arus kas masuk yang diperoleh / arus kas masuk prospektif yang
diperoleh, yang timbul sari transaksi dan peristiwa yang tidak berkaitan dengan
aktivitas bisnis perusahaan yang berlangsung.
Menganalisis praktik pengakuan pendapatan merupakan hal penting dalam analisis
laporan keuangan.

2. Beban dan Kerugian


- Beban : alokasi arus kas keluar masa lalu yang timbul dari
operasi bisnis perusahaan yang berlangsung.
- Kerugian : perununan asset neto perusahaan yang timbul
dari operasi yang tak terduga dan mendadak di suatu
perusahaan.
Klasifikasi dan pengukuran
laba alternatif Klasifikasi laba dalam 2 dimensi utama :
1. Berulang dan tidak berulang
a.Pengukuran laba akuntansi alternatif
Pelaporan 3 pengukuran laba alternatif :
- Laba neto.
- Penghasilan komprehensif.
- Laba dari operasi lanjutan .
Banyak analisis menghitung pengukuran lain yang
disebut Laba inti yaitu suatu pengukuran yang tidak
memasukkan semua pos tidak berulang dan pos tidak
biasa yang umumnya dilaporkan sebagai pos terpisah
pada laporan laba rugi.
b. Implikasi analisis
2. Laba operasi dan laba non – operasi Perdebatan timbul seputar hal – hal yang menentukan
pengukuran laba”secara tepat”. Maka 2 alasan untuk
a. Laba operasi : pengukuran laba suatu perusahaan berhati – hati terhadap debat tersebut :
yang berasal dari aktivitas operasi normalnya. - Pengukuran laba yang benar tidak mungkin tanpa
menjelaskan tujuan analisis.
b. Laba non-operasi : secra kolektif mengacu pada - Pengukuran laba akuntansi alternative hasil dari
hanya memasukkan / mengecualikan, pos tertentu
semua komponen laba yang tidak dimasukkan
dalam laporan laba rugi.
dalam laba operasi.
2

Pos Tidak
Berulang
Bagian ini menjelaskan beberapa pos yang
tidak berulang, termasuk pos luar biasa,
segmen dihentikan, perubahan akuntansi,
beban restrukturisasi, dan pos khusus disertai
dengan analisis interpretasinya.
Pos Luar Biasa

Akuntansi Pos Luar Biasa Analisis Pos Luar Biasa

Syarat sebagai pos luar biasa yaitu :


1. Sifat yang tidak biasa: transaksi yang memiliki Pos luar biasa memiliki sifat tidak berulang, oleh
tingkat ketidaknormalan yang tinggidan tidak karena itu yang dilakukan seorang analis adalah:
berkaitan dengan hanya secara insidental 1. Tidak memasukkan pos luar biasa ketika
berhubungan aktivitas biasa dan umum menghitung laba berulang.
perusahaan. 2. Pos luar biasa juga tidak dimasukan pada laba
2. Jarang terjadi : suatu transaksi yang umumnya untuk perbandingan laporan
tidak diharapkan akan terjadi kembali di masa 3. Memasukan seluruhjumlah pos luar biasa ketika
mendatang. menghitung laba ekonomi.
Operasi Dihentikan

Akuntansi Operasi Analisis operasi dihentikan


dihentikan
Syarat sebagai operasi dihentikan dalam aturan
akuntansi terkini yaitu operasi dan arus kas dari Untuk tujuan analisis, semua dampak operasi
komponen bisnis yang didivestasi harus dapat dihentikan harus dihilangkan dari laba tahun berjalan
dibedakan dengan jelas dari entitas lain. dan masa lalu.
Perubahan Akuntansi

Pelaporan Perubahan Analisis perubahan akuntansi


Akuntansi
Perubahan prinsip akuntansi terjadi ketika suatu perusahaan berpindah Beberapa pertimbangan analisis dalam menganalisis perubahan
dari suatu prinsip akuntansi umum ke umum lainnya. akuntansi :
Perubahan estimasi akuntansi : perkiraan yang didasarkan pada kondisi - Perubahan akuntansi adalah bersifat kosmetik dan tidak
masa depan yang belum diketahui. menghasilkan konsekuensi arus kas baik sekarang maupun masa
Syarat akuntansi & pengungkapan tertentu saat perubahan terjadi dalam depan.
estimasi akuntansi : - Terkadang mencerminkan realitas ekonomi dengan baik.
- Penerapan prospektif : perubahan yang dicatat dalam periode - Waspada terhadap manajemen laba.
perubahan dan jika dapat diterapkan, periode masa depan pada saat - Menilai dampak perubahan akuntansi pada perbandingan antar
setiap dampak terjadi. waktu.
- Pengungkapan catatan atas laporan keuangan : mengungkapkan - Mengevaluasi dampak perubahan akuntansu pada laba ekonomi
dampak perubahan pada laba neto maupun laba sebelum pos luar dan laba permanen.
biasa untuk periode berjalan, bahkan pada saat perubahan
memengaruhi periode mendatang.
Pos Khusus

Penurunan Nilai aset


- Penurunan nilai asset berumur panjang :
dinyatakan mengalami penurunann jika
nilai wajarnya berada dibawah nilai Analisis pos khusus
tercatatnya.
- Penurunan nilai asset lainnya : perusahaan
terkadang menghapus jenis asset lain Implikasi beban khusus dan penyesuaian yang
seperti piutang, persediaan, dan goodwill. diperlukan untuk laporan keuangan :
- Manajemen laba dan beban khusus.
- Penyesuaian laporan laba rugi.
- Penyesualan terhadap laporan posisi
keuangan.
Beban Restrukturisasi
Beban restrukturisasi berkaitan dengan
perubahan besar dalam bisnis dan strategi
perusahaan.
3. PENGAKUAN PENDAPATAN

Pendapatan (revenue) dalam praktiknya didefinisikan sebagai "arus masuk atau


peningkatan aset lainnya dari entitas atau penyelesaian liabilitasnya" akibat dari operasi
utama atau pusat yang masih berlangsung pada perusahaan. Di sisi lain, keuntungan
(gains), merupakan kenaikan aset neto (ekuitas) akibat dari "transaksi periferal atau
insidental" perusahaan. Perbedaan antara pendapatan dan keuntungan tergantung pada
aktivitas bisnis biasa perusahaan.
A ) Dari Prespektif analisis, pengakuan pendapatan
dan keuntungan akrual yang tidak tepat memiliki satu
dari dua konsekuensi yg tidak di inginkan :

1. Jika Perusahaan mencatat pendapatan lebih awal B ) Daftar Kriteria yg harus di penuhi untuk
atau terlambat, maka pendapatan akan dicatat pengakuan pendapatan :
pada periode yg salah.
2. Jika Perusahaan mencatatpendapatan sebelum 1. Aktivitas laba yg menghasilkan pendapatan telah
kepastian realisasi yg wajar, makan perndapatan selesai secara substansial dan tidak ada usaha
mungkin dicatat dalam satu periode dan kemudian signifikan yg diperlukan untuk menyelesaikan
dibatalkan atau dibalik di lain periode . transaksi
2. Resiko kepemilikan dalam penjualan secara
efektif berpindah kepada pembeli
3. Pendapatan dan beban terkait diukur atau
diestimasi dengan akurasi wajar
4. Pendapatan yg diakui normalnya menghasilkan
kenaikan kas,piutang, atau efek
5. Transaksi Pendapatan yg wajar dengan pihak
independen
6. Transaksi pendapatan tidak dapat dikenai
pembatalan
Penerapan kriteria dalam berbagai kondisi khusus

Ketidakpastian dalam Pendapatan ketika terdapat hak


penagihan pendapatan pengembalian
4. BEBAN TANGGUHAN
Beban tangguhan merupakan biaya yang telah terjadi dan
akan ditangguhkan karena beban tersebut diharapkan akan
dapat memberikan manfaat dimasa depan.

A ) Penelitian dan Pengembangan

Perusahaan melakukan aktivitas penelitian, eksplorasi, dan


pengembangan karena berbagai alasan. Beberapa aktivitas
ini diarahkan untuk mempertahankan produk yang telah
ada, sedangkan yang lainnya ditujukan untuk
mengembangkan produk dan proses baru. Aktivitas
penelitian bertujuan untuk penemuan baru dan aktivitas
pengembangan merupakan penjabaran dari penelitian
B ) Beban Perangkat Lunak Komputer

Pengembangan perangkat lunak untuk tujuan pemasaran merupakan aktivitas berkelanjutan yang secara
langsung mengarah pada pendapatan saat ini atau masa depan. Pada beberapa titik dalam siklus
pengembangan perangkat lunak, biayanya harus ditangguhkan dan dikaitkan dengan pendapatan masa
depan. Menurut US GAAP, akuntansi untuk pengeluaran perangkat lunak komputer untuk dijual,
disewakan, atau diperdagangkan, menunjukkan satu titik yang disebut sebagai kelayakan teknologi, di
mana biaya ini dikapitalisasi dan dikaitkan dengan pendapatan masa depan.

C ) Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Dalam Industri Pertambangan

Pada industri pertambangan, permasalahannya adalah apakah biaya eksplorasi dan pengembangan yang
diharapkan secara wajar akan diperoleh kembali dari penjualan sumber daya alam yang akan dibebankan pada
saat terjadinya atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama periode manfaat masa depan yang diperkirakan.
Meskipun banyak perusahaan yang membebankan biaya eksplorasi dan pengembangan pada saat terjadinya,
beberapa di antaranya membebankan sebagian dan mengapitalisasi sisanya. Tidak banyak perusahaan yang
mengapitalisasi semua biaya eksplorasi dan pengembangan.
5. IMBALAN KERJA
TAMBAHAN
Bagian ini menjelaskan akuntansi, analisis, dan interpretasi
dan imbalan kerja tambahan dengan penekanan pada opsi
saham karyawan ( ESO )

A ) Tinjauan Imbalan Kerja Tambahan

Tekanan sosial, kompetisi, dan kelangkaan bakat karyawan


menyebabkan maraknya imbalan kerja tambahan di luar gaji dan upah.
Beberapa imbalan kerja tambahan seperti uang cuti, bonus, pembagian
laba, dan asuransi kesehatan atau jiwa yang dapat diidentifikasikan
dengan periode pada saat diterima atau diberikan.
Beberapa imbalan kerja tambahan dan akuntansi nya
dijelaskan sebagai berikut :

Kontrak Kompensasi yang ditangguhkan Hak apresiasi saham (stock appreciation


(deferred compensation contract) Merupakan rights-SAR) Merupakan hak saham yang
janji untuk membayar karyawan di masa depan, diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah
beberapa dengan kontinjensi. Perusahaan saham yang ditentukan. Pemberian SAR
biasanya memberikan imbalan kerja tambahan didasarkan pada kenaikan nilai pasar saham
kepada para eksekutif yang ingin dipertahankan perusahaan sejak tanggal pemberian opsi saham
atau yang ingin menangguhkan laba hingga dan dapat diserahkan dalam bentuk uang tunai,
pascakerja atau tahun pajak yang lebih rendah. saham, atau kombinasi keduanya.
B ) Opsi Saham Karyawan

Opsi saham karyawan (employee stock option-ESO), atau yang disebut kompensasi
berbasis saham,dapat dikatakan sebagai bentuk paling umum dari kompensasi insentif.
Ada berbagai alasan untuk popularitas ini :

• Pertama, perusahaan berpendapat bahwa ESO dapat meningkatkan kinerja dengan


memberikan karyawan kepentingan dalam bisnis sehingga dapat menyelaraskan
karyawan dan insentif perusahaan.
• Kedua, ESO dipandang karyawan sebagai media untuk memperoleh kekayaan.
• Ketiga, meskipun ESO merupakan bentuk kompensasi pekerja, tetapi arus kas keluar
tidak dipengaruhi secara langsung.
• Keempat, dalam GAAP sebelumnya, ESO memberi imbalan kerja tanpa memerlukan
pencatatan biaya. Penolakan perusahaan atas usulan FASB pada pertengahan 1990-an
untuk mengurangi biaya ESO dari laba merupakan bukti pentingnya faktor ini.
Karakteristik Opsi Saham Karyawan
Opsi saham karyawan merupakan peluang kontraktual yang diberikan
oleh perusahaan kepada karyawan, di mana karyawan dapat membeli
sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan atau
setelah tanggal yang telah ditentukan masa depan.

“Ilustrasi opsi yang diberikan pada karyawan”


Biaya Ekonomi dan Manfaat ESO

Ada manfaat dan biaya ekonomi untuk ESO :

 Biaya ESO merupakan dampak dilutif potensialnya.


Artinya, ketika dilaksanakan. ESO mengalihkan kekayaan
dari pemegang saham kepada karyawan dengan mendilusi
kepemilikan pemegang saham saat ini dalam perusahaan.

 Manfaat utama ESO adalah kenaikan potensial pada nilai


perusahaan yang dapat timbul melalui dampak insentif
terhadap perilaku karyawan. ESO bertujuan untuk
menyelaraskan insentif karyawan dan perusahaan dengan
memberikan kesempatan pada karyawan untuk
berpartisipasi dalam penciptaan kekayaan pemegang
saham.
Akuntansi Dan Pelaporan ESO
Terdapat dua permasalahan akuntansi utama terkait dengan ESO:

1. Dilusi laba per saham (earning per share-EPS). US GAAP (ASC 260) dan IFRS (LAS 33) mengakui
dilusi potensial dari ESO ketika menentukan laba per saham dilusian (diluted earning per are).
Metode saham treasuri menentukan tingkat dilusi berdasarkan harga pelaksanaan dan harga saham
kini ESO in-the-money dianggap sebagai efek dilutif dan memengaruhi laba per saham dilusian.
ESO out-of-money dianggap sebagai efek antidilutif dan tidak memengaruhi laba per saham
dilusian.

2. Beban kompensasi . US GAAP (ASC 718) dan IFRS (IFRS 2) mengharuskan perusahaan untuk
mengakui biaya ESO dalam laba. Berikut prosedur yang digunakan untuk tujuan ini. Pertama, nilai
wajar dari pemberian ESO ditentukan pada tanggal pemberian dengan mengalikan jumlah opsi yang
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
diberikan dengan nilai wajarFlaticon,
masing-masing opsi. Nilai
and infographics wajar
& images opsi ditentukan menggunakan model
by Freepik
penentuan harga opsi yang umum digunakan.
6. BIAYA BUNGA
Bunga (interest) merupakan kompensasi atas
penggunaan uang. Bunga ditentukan berdasarkan
beberapa faktor, dan paling penting adalah risiko
kredit (tidak dibayar) atas peminjam.

Beban bunga dihitung menggunakan suku bunga,


pokok, dan waktu.

Perhitungan bunga
Beban bunga untuk suatu perusahaan merupakan
tingkat nominal yang dibayar pada pendanaan utang,
termasuk dalam kasus obligasi, amortisasi diskon atau
premi.
Kapitalisasi Bunga
Kapitalisasi bunga diperlukan sebagai bagian biaya asset yang dibangun atau jika
tidak diproduksi oleh perusahaan untuk pengunaan sendiri (termasuk asset yang
dibangun atau diproduksi oleh perusahaan untuk perusahaan oleh pihak lain
Ketika pembayaran deposito atau progress dibuat).
Tujuan dari kapitalisasi bunga adalah untuk :
1. Mengukur biaya akuisisi suatu asset secara lebih akurat dan
2. Mengamortisasikan biaya akuisisi terhadap pendapatan yang dihasilkan asset.

CONTOH

Dalam kaitannya dengan berbagai proyek konstruksi, bunga sekitar $19.118.000,


$30.806.000 dan $17.393.000 dikapitalisasi sebagai properti, pabrik, dan peralatan.

New York Times Company


7. PAJAK PENGHASILAN

Beban pajak penghasilan merupakan biaya bisnis yang


substansial. Pemahaman akuntansi pajak penghasilan akan
berguna bagi kesuksesan analisis laporan keuangan.
Pembahasan tersebut akan berfokus pada akuntansi dan
analisis beban pajak penghasilan periodic dan asset liabilitas
terkait, bukan pada hukum pajak.
Akuntansi Pajak Penghasilan
Perbedaan Temporer dan Permanen :

Perbedaan Temporer (temporary Perbedaan Permanen (permanent


differences) differences)
Merupakan perbedaan yang memiliki sifat Merupakan perbedaan yang sifatnya permanen.
temporer dan diharapkan dapat dibalik di Perbedaan tersebut terjadi karena pada dasarnya
masa depan. Perbedaan tersebut umumnya terdapat perbedaan antara perlakuan hukum pajak
terjadi karena perbedaan waktu antara dan US GAAP.
akuntansi pajak dan GAAP.
Akuntansi Pajak Tangguhan

Dasar penyesuaian pajak tangguhan adalah untuk mengaitkan beban pajak


periode tersebut dengan laba sebelum pajak yang dilaporkan menurut GAAP
secara lebih baik. Dalam prosesnya, akuntansi atas pajak tangguhan
menciptakan pos laporan posisi keuangan penting yang disebut asset pajak
tangguhan (deferred tax asset) dan liabilitas pajak tangguhan (deferred tax
liabilities).

Tujuan dari Akuntansi Pajak Tangguhan adalah mengaitkan beban pajak dengan
laba sebelum pajak, akuntansi atas pajak tangguhan menggunakan pendekatan
asset dan liabilitas yang berfokus pada perhitungan pos-pos laporan posisi
keuangan, asset dan liabilitas pajak tangguhan.
8. STRUKTUR MODAL
SEDERHANA
Suatu
  struktur modal sederhana (simple capital structure) hanya terdiri
atas saham biasa dan efek senior yang tidak dapat dikonversi dan tidak
termasuk efek yang berpotensi dilutif. Untuk perusahaan dengan
struktur modal sederhana, diwajibkan satu penyajian laba per saham
dan dihitung menggunakan rumus berikut :

Laba per saham dasar :


9. STUKTUR MODAL KOMPLEKS
Suatu perusahaan dipandang memiliki struktur modal kompleks (complex capital structure) jika ia memiliki
efek yang berpotensi dilutive yang beredar seperti efek konversi, opsi, waran, dan perjanjian penerbiatan
saham lain yang sejenis. Lebih dari 25% perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara public memiliki
efek berpotensi dilutive, Hubungan antara laba per saham dasar an laba per saham dilusian untuk perusahaan
ini digambarkan sebagai berikut :
Laba Per Saham Dasar
Perhitungan laba per saham untuk perusahaan dengan struktur
modal kompleks sama dengan perusahaan dengan struktur modal
sederhana.

Laba Per Saham Dilusian


Perusahaan dengan struktur modal yang kompleks harus melaporkan angka
laba per saham dan laba per saham dilusian. Tampilan berikut menyajikan
perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang kompleks. Laba per
saham dilusian mencerminkan semua saham biasa yang berpotensi
menurunkan laba per saham. Kita hanya menghitung jenis paling umum dari
efek yang berpotensi dilutive – opsi saham dan waran, serta saham dan
obligasi preferen konversi.
Perhitungan Laba per Saham
Struktur modal

Opsi, waran, atau efek


konversi yang beredar?

Struktur modal sederhana Struktur modal kompleks

Laba per saham dasar Laba per saham dilusian

  𝐿𝑎𝑏𝑎𝑛𝑒𝑡𝑜 −𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑝𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛  


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑎h𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟  
10. ANALISIS LABA
PER SAHAM
Analisis harus membawa pemahaman mendalam mengenai
dasar-dasar perhitungan laba per saham sehingga dapat kita
tarik kesimpulan yang andal. Pengungkapan laba per saham
mensyaratkan rekonsiliasi pembilang dan penyebut dari
perhitungan laba per saham dasar dan dilusi. Ini diikuti oleh
pengungkapan dampak laba individual dan saham biasa dari
semua efek yang mempengaruhi laba per saham.
Pengungkapan tersebut memberikan wawasan tambahan pada
kita mengenai strutur modal kompleks perusahaan.
Meskipun terdapat perbaikan dalam perhitungan
dan pengungkapan laba per saham, berbagai
tantangan serius berikut terkait analisis yang efektif
tetap ada :

• Perhitungan laba per saham mengabaikan dampak


potensial diluar dari opsi dan waran. Ini dapat
“menaikkan” lab per saham dari perusahaan tertentu
sebanyak 10% sampai 20% atau lebih, sementara secara
potensial mengaburkan resiko penerbitan saham baru.
Analisis kita harus mempelajari laba per saham dilusian
untuk menghindari jebakan ini.
• Adanya inkonsistensi dalam perlakuan efek tertentu sebagai
ekuivalen dari saham biasa untuk menghitung laba per saham,
tetapi tidak mempertimbangkannya sebagai bagian dari ekuitas
pemegang saham. Akibatnya, sulit dalam analisis untuk
menghubungkan secara efektif laba per saham yang dilaporkan
dengan posisi debt-leverage berkaitan dengan laba tersebut.

• Dampak dilutif dari opsi dan waran bergantung pada harga


saham biasa perusahaan. Ini dapat menyebabkan dampak
“sirkuler” dimana pelaporan laba per saham dapat mempenaruhi
harga saham, yang kemudian, memengaruhi laba per saham.
Oleh karena itu, laba per saham yang dilaporkan dapat
dipengaruhi oleh harga saham dan tidak hanya mencerminkan
dasar ekonomi perusahaan. Ini juga menunjukkan bahwa
proyeksi mengenai laba per saham yang dilaporkan tidak hanya
memperhitungkan laba di masa depan, tetapi juga harga saham
masa depan.
11. MENGHITUNG LABA PERSAHAM
DILUSIAN

EPS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

EPS =

  laba per saham adalah dengan EPS yang


Jenis rumus lain yang bisa diterapkan untuk menghitung
disesuaikan. Hal ini akan menghilangkan seluruh keuntungan dan kerugian non-inti, serta yang
merupakan hak minoritas.

Untuk menentukan laba per saham dilusian, pendekatan saham treasuri digunakan.
11. MENGHITUNG LABA PERSAHAM
DILUSIAN

Laba neto suatu perusahaan sebesar $100.000 dan rata – rata tertimbang saham yang beredarnya
10.000 lembar. Sepanjang tahun, perusahaan tersebut menerbitkan 2.000 ESO senilai harga
pelaksanaan ($20). Pada bagian ini akan ditunjukkan perhitungan laba per saham dasar serta laba
per saham dilusian dalam dua scenario terpisah :

1. Rata rata harga saham selama tahun itu sebesar $40


2. Rata rata harga saham selama tahun sebesar $10.
Skenario Skenari
Skenario 1 Skenario 2
1 o2
2.000 lembar
Jumlah ESO yang beredar 2.000 lembar saham Laba Neto $100.000 $100.000
saham
Harga Pelaksanaan $20 $20 Perhitungan (d)/(c) $9,09 $12,50
Hasil penerbitan ESO $40.000 $40.000 Laba persaham dasar
($100.000/10.000 lembar
Rata rata harga saham $40 $10 $10 $10
saham)
Saham treasuri yang dapat 4.000 lembar
1.000 lembar saham Dilutif Anti Dilutif
dibeli saham
Jumlah ESO – (2.000) lembar
1.000 lembar saham Laba persaham dilusian $9,09 $10,00
Saham treasuri saham
Rata rata jumlah saham yang 10.000 lembar 10.000 lembar
beredar saham saham
11.000 lembar 8.000 lembar
Jumlah saham yang terdilusi
saham saham
12. MENENTUKAN BEBAN KOMPENSASI
Menentukan beban kompensasi ESO untuk satu periode merupakan proses dua tahap :

2. Mengamortisasi biaya ini selama periode


1. Menentukan biaya ESO yang
vesting dari opsi untuk menentukan beban
diberikan
kompensasi setiap periode. Selain itu, terdapat
dampak laporan posisi keuangan atas pencatatan
beban kompensasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai