Estimasi produk jadi yang akan dihasilkan dalam periode berjalan adalah sebesar 2.000
unit.
Pertanyaan:
Berapa tarif biaya overhead pabrik?
Berapa biaya overhead pabrik yang akan dibebankan jika melayani pesanan
sebanyak 100 unit?
Jawab
Tarif biaya overhead pabrik sebesar:
(10.000.000 : 2.000) = Rp 5.000 per unit produk
Jadi misalnya suatu pesanan sebanyak 100 unit akan dibebani biaya
overhead pabrik sebesar Rp 5.000 × 100 = Rp 500.000
2. Pesanan PT Satu Kosong Dua pada akhir periode belum selesai dikerjakan. Harga Pokok
produk pesanan tersebut dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya-biaya produksi yang
telah dikeluarkan hingga akhir periode. Dan setelah dihitung, hasilnya adalah sebagai
berikut:
Pertanyaan:
Bagaimana jurnal untuk mencatat harga pokok proses produk pesanan PT Satu
Kosong Dua yang belum selesai?
Jawab
3. Persedian barang dalam proses awal Rp.40.000, persediaan bahan baku awal Rp. 60.000
sedangkan bahan baku tersedia dipakai sebanyak Rp. 810.000 jumlah pemakaian bahan
baku Rp.785.000, BTKL Rp. 500.000. Biaya TKTL Rp. 220.000, bahan penolong Rp.
50.000 BOP lain lain Rp. 50.000, biaya asuransi mesin Rp. 12.000, biaya sewa Gedung
pabrik Rp.160.000dan biaya depresiasi mesin pabrik Rp.50.000, sedangkan persedian
barang dalam proses akhir periode Rp.30.000.
Hitunglah berapa harga pokok produksinya?
Jawab
4. Jelaskan perbedaan Arus biaya dari Perusahaan Dagang dengan Perusahaan Manufaktur?
Jawab
Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Pada perusahaan ini cara
produksinya yaitu produk yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan jadi dan
kemudian diolah sedemikian rupa menjadi produk dan siap dijual ke konsumen
dengan memiliki nilai jual lebih tinggi dari bahan baku.
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang melakukan kegiatan manufaktur
yang dapat mengoperasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja untuk mengubah bahan
mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Contoh: Tekstil dan Garmen, Otomotif dan masih banyak lagi.