management science
2
sains manajemen
3
outline
4
kerangka dasar sains manajemen
perspektif sains manajemen
6
perspektif sains manajemen
7
perspektif sains manajemen
8
perspektif sains manajemen
Ciri pokok sains manajemen: Bila tidak dapat dipecahkan dengan model
memodelkan alternatif solusi ke dalam standar, digunakan simulasi.
model matematis, dan mencari solusi
optimalnya.
9
perspektif sains manajemen
1. Memformulasikan masalah.
4. Mencari solusi.
10
perspektif sains manajemen
11
tahapan
tahapan
3. Pembentukan/formulasi model.
Mengidentifikasi komponen model:
a. Kriteria kinerja: ukuran sampai
seberapa jauh tujuan yang ingin
dicapai.
13
tahapan
14
tahapan
15
tahapan
16
sains manajemen
19
optimasi klasik
20
optimasi klasik
Contoh.
21
optimasi klasik
Contoh.
22
kategori masalah
1. Model deterministik
Variabel bersifat pasti (standar deviasi = 0).
2. Model probabilistik
Variabel bersifat tidak pasti namun memiliki
pola distribusi yang diketahui.
23
model deterministik:
Model Wilson
24
model deterministik:
Model Wilson
25
model deterministik:
Model Wilson
26
model deterministik:
Model Wilson
27
model deterministik:
Model Wilson
3. Solusi model
T* = (2A/Dh)1/2
OT* = (2ADh)1/2 + Dp
28
model deterministik: ilustrasi
29
model deterministik: ilustrasi
30
sains manajemen
34
pendekatan OR
35
pendekatan OR
36
pendekatan OR
37
Model OR
Linear Nonlinear
Linear programming Queueing
Transportation Inventory
Transhipment Dynamic Programming
Network Stochastics Programming
etc. etc.
model programa linier
39
model programa linier
40
asumsi model programa linier
1. Proporsionalitas
41
asumsi model programa linier
1. Proporsionalitas 2. Penambahan
Hubungan antara kriteria kinerja dan Nilai komponen variabel keputusan dari
variabel keputusannya bersifat linier, fungsi tujuan (kriteria kinerja) tidak saling
artinya naik turunnya suatu variabel mempengaruhi, dan nilai fungsi tujuan
keputusan akan menyebabkan naik dan (kriteria kinerja) merupakan penjumlahan
dari setiap nilai komponen variabel
turunnya kriteria performasi secara
keputusan.
proporsional.
Contoh: jika sebuah toko menjual baju (X1)
Contoh: Z = C1X1 + C2X2 dan celana (X2), setiap baju mendapatkan
Jika variabel keputusan X1 naik sebanyak keuntungan sebesar Rp. 10.000,- sedangkan
celana sebesar Rp.12.000,-, dengan asumsi
1 unit maka nilai kriteria kinerja akan naik
ini maka keuntungan total (Z) adalah:
sebanyak C1, begitu pula dengan
hubungan X2 dan C2. Z = 10.000X1 + 12.000 X2
42
asumsi model programa linier
3. Dapat dibagi
4.Kepastian (Deterministics)
43
formulasi model
44
solusi model
45
contoh aplikasi
1. Permasalahan
PT XYZ memproduksi jaket dan celana olah
raga. Keuntungan setiap jaket adalah
Rp.10rb dan untuk celana adalah Rp.15rb.
Setiap jaket memerlukan 2 m2 bahan katun
dan 4 jam-orang untuk menjahit, sedangkan
setiap celana memerlukan 5 m2 bahan
katun dan 2 jam-orang untuk menjahit.
Jika setiap minggunya tersedia 50 m2
bahan katun dan 36 jam-orang untuk
menjahit, berapa jumlah jaket dan celana
yang harus dibuat tiap minggunya untuk
memaksimasi keuntungan?
46
contoh aplikasi
1. Permasalahan
2. Pemecahan masalah
PT XYZ memproduksi jaket dan celana olah 1. Komponen model:
raga. Keuntungan setiap jaket adalah
Kriteria Kinerja
Rp.10rb dan untuk celana adalah Rp.15rb.
– Keuntungan/minggu : Z
Setiap jaket memerlukan 2 m2 bahan katun
Variabel Keputusan
dan 4 jam-orang untuk menjahit, sedangkan
– Jumlah jaket yang diproduksi/
setiap celana memerlukan 5 m2 bahan
minggu: X1
katun dan 2 jam-orang untuk menjahit.
– Jumlah celana yang diproduksi /
Jika setiap minggunya tersedia 50 m2 minggu: X2
bahan katun dan 36 jam-orang untuk Pembatas
menjahit, berapa jumlah jaket dan celana – Bahan katun: 50 m2/minggu
yang harus dibuat tiap minggunya untuk – Mesin Jahit: 36 jam-orang/minggu
memaksimasi keuntungan?
47
contoh aplikasi
Parameter
– Keuntungan jaket: 10 rb (Rp/unit)
– Keuntungan celana: 15 rb (Rp/unit)
– Penggunaan katun jaket: 2 (m2/unit)
– Penggunaan katun celana: 5 (m2/unit)
– Kebutuhan mesin jahit: 4 (jam-orang/unit)
– Kebutuhan mesin celana: 2 (jam-orang/
unit)
48
contoh aplikasi
Parameter
– Keuntungan jaket: 10 rb (Rp/unit) 2. Formulasi model
– Keuntungan celana: 15 rb (Rp/unit) Fungsi tujuan: Z = 10 X1 + 15 X2
– Penggunaan katun jaket: 2 (m2/unit) Pembatas:
– Penggunaan katun celana: 5 (m2/unit) Bahan Katun : 2 X1 + 5 X2 ≤ 50
– Kebutuhan mesin jahit: 4 (jam-orang/unit) Mesin Jahit : 4 X1 + 2 X2 ≤ 36
– Kebutuhan mesin celana: 2 (jam-orang/ X1 , X2 ≥ 0
unit)
49
contoh aplikasi
3. Solusi
50
contoh aplikasi
3. Solusi
51
contoh aplikasi
52
contoh aplikasi
53
model transportasi
54
tugas 4
Pemikiran Era Administratif & Perilaku
dan Era Sains Manajemen
tugas 4
56
tugas 4
57
see you next week