Anda di halaman 1dari 6

Isu Radikalisme Di Negara

Kesatuan Republik Indonesia


(NKRI)
Radikalisme
Kata Latin “radix” berarti “akar”, “dasar”, atau “latar belakang”, tetapi dapat juga berarti “integral”,
“total”, atau “sangat sulit menuntut perubahan”. Menurut KBBI Radikal adalah ideologi atau sekte yang
mengadvokasi perubahan sosial dan politik melalui kekerasan sebagai alat untuk membuktikan klaim
mereka.
Kemunculan radikalisme di Indonesia dimulai pada abad ke- 20. Kelompok politik Islam radikal
yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin mengutamakan penafsiran subjektif Al-Qur'an untuk
menyeimbangkan kebutuhan politik partai dengan kekuasaan di Indonesia.
Ada beberapa organisasi, gerakan dan sekte radikal seperti :
1. Gerakan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang ingin mendirikan negara Islam.
2. FPI adalah gerakan yang menggunakan kekerasan untuk mengubah masyarakat tanpa bermaksud
membunuh siapa pun.
3. Gerakan atau kelompok jihadis menggunakan kekerasan dalam rencana perjuangannya. Kelompok ini
ialah Jamaah Islamiyah, JAD, dan ISIS.
Ciri-ciri Radikalisme
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap radikalisme, antara lain sebagai berikut :

1. Pembelajaran doktrinal melalui ilmu agama yang serampangan.


2. Karena literal dalam memahami teks-teks agama, kaum radikal hanya memahami Islam secara dangkal
dan kurang memahami inti agama.
3. Teralihkan dari isu-isu utama oleh yang sekunder seperti; menggerakkan jari ketika tasyahud,
memanjangkan jenggot, dan mengangkat celana.
4. Melarang terlalu banyak hal yang justru membahayakan orang.
5. Fatwa mereka sering bertentangan dengan akal sehat, semangat waktu, dan kemaslahatan umat karena
tidak memiliki wawasan historis dan sosiologis.
6. Radikalisme seringkali bermanifestasi sebagai respon terhadap bentuk-bentuk radikalisme lainnya, seperti
sikap blak-blakan yang diambil oleh kaum sekularis yang menentang agama.
Alasan Radikalisme Dilarang
1. Radikalisme Melanggar HAM
2. Radikalisme Melanggar Hukum
3. Radikalisme Ancaman terhadap
NKRI
Kesimpulan
Radikalisme adalah paham atau aliran yang mencari perubahan
sosial dan politik melalui penggunaan kekerasan sebagai batu loncatan
untuk membenarkan anggapan mereka.
Pelaku radikalisme di Indonesia antara lain DI, HTI, FPI, JAD ,
ISIS, dan lain-lain.
Berikut adalah ciri atau kategori radikalisme: Pertama, Takfiri.
Kedua, keinginan untuk mendirikan negara Islam di dalam suatu
bangsa. Ketiga, mengubah ideologi atau Haluan dasar suatu bangsa.
Keluarga, masyarakat, dan pendidikan adalah sumber utama pendidikan
anti radikalisasi, sehingga radikalisme Indonesia bisa berkurang atau
bahkan hilang sama sekal
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai