Anda di halaman 1dari 7

Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

Radikalisme

Radikalisme ialah opini ataupun pandangan yang menghendaki transformasi dan


perbaikan tatanan sosial dan politik dengan cara kekejaman. Secara bahasa, radikalisme
bersumber dari bahasa Latin yakni kata radix yang artinya benih atau inti. Inti radikalisme ialah
perilaku jiwa dalam membawa perbaikan. Ketentuan perbaikan ras yang meyakini ideologi
radikalisme ialah perbaikan radikal yang ranggang berselisih dengan tatanan yang sedang
terjadi. Untuk memperoleh tujuan terebut, mereka kadang menerapkan kekerasan. Ideologi
tersebut kadang dikaitkan dengan terorisme, sebab mereka akan menjalani apa saja untuk
mengalahkan musuhnya. Selain itu, radikalisme kadang dikaitkan dengan tindakan barisan
ekstrim dalam suatu agama tertentu.

Pengertian Radikalisme Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian radikalisme menurut para ahli yaitu:

1. Menurut Wikipedia
Adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-
cara kekerasan.
2. Menurut Dawinsha
Mengemukakan defenisi radikalisme menyamakannya dengan teroris.Tapi ia sendiri
memakai radikalisme dengan membedakan antara keduanya. Radikalisme adalah
kebijakan dan terorisme bagian dari kebijakan radikal tersebut. defenisi Dawinsha lebih
nyata bahwa radiklisme itu mengandung sikap jiwa yang membawa kepada tindakan yang
bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan kemapanan dan menggantinya dengan
gagasan baru.Makna yang terakhir ini, radikalisme adalah sebagai pemahaman negatif dan
bahkan bisa menjadi berbahaya sebagai ekstrim kiri atau kanan.
3. Menurut Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Ahmad Bagja
Radikalisme muncul karena ketidakadilan yang terjadi di dalam masyarakat. Kondisi
tersebut bisa saja disebabkan oleh negara maupun kelompok lain yang berbeda paham,
juga keyakinan. Pihak yang merasa diperlakukan secara tidak adil, lalu melakukan
perlawanan.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

4. Menurut Nazaruddin Umar


Mengatakan radikalisme sebenarnya tak ada dalam sejarah Islam. Sebab selama ini Islam
tak menggunakan radikalisme untuk berinteraksi dengan dunia lain. ‘’Dalam sejarahnya,
Nabi selalu mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut,’’ tegasnya.
5. Menurut KBBI Ikhtiar Baru Tahun 1995
Adalah suatu paham aliran yang menghendaki perubahan secara drastic.
6. Menurut KH.Tarmizi Taher
Radikalisme bermakna positif mengandung pengertian tajdid (pembaharuan) dan islah
(perbaikan), suatu sepirit perubahan menuju perbaikan. Radikalisme bermakna negative
mengandung pengertian ifrath (keterlaluan) dan ghuluu (melampui batas). jadi radikal di
kaitankan dengan keekstriman, golongan sayap kiri, militant serta”anti barat”.

Ciri Ciri Radikalisme

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari radikalisme, yakni sebagai berikut:

 Terjadi dari reaksi terkandung keadaan yang masih berjalan, reaksi tersebut dibentukan
dalam bagian ulasan, penentangan dan pemberontakan
 Tidak sempat berakhir dalam cara penentangan sebelum terdapat transformasi radikal
tentang situasi yang dikehendaki
 Menerapkan kekejaman dalam membentuk cita-citanya
 Memandang seluruh yang berpolemik dengan bersalah

Faktor Penyebab Radikalisme

Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab radikalisme yakni sebagai berikut:

1. Faktor Pemikiran
Pada masa sekarang muncul dua pemikiran yang menjadi trend, yang pertama yaitu
mereka menentang terhadap keadaan alam yang tidak dapat ditolerir lagi, seakan alam ini
tidak mendapat keberkahan lagi dari Allah SWT lagi, penuh dengan penyimpangan.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

2. Faktor Ekonomi
Kemiskinan, pengangguran dan problematika ekonomi yang lain dapat merubah sifat
seseorang yang baik menjadi orang yang kejam. Karena dalam keadaan terdesak atau
himpitan ekonomi, apapun bisa mereka lakukan, bisa saja mereka juga melakukan teror.
3. Faktor Politik
Memiliki pemimpin yang adil, memihak kepada rakyat, dan tidak hanya sekedar
menjanjikan kemakmuran kepada rakyatnya adalah impian semua warga masyarakat.
4. Faktor Sosial
Faktor sosial ini masih ada hubungannya dengan faktor ekonomi. Ekonomi masyarakat
yang amat rendah membuat mereka berfikir sempit, dan akhirnya mereka mencari
perlindungan kepada ulama yang radikal, kerena mereka berasumsi akan mendapat
perubahan perekonomian yang lebih baik.
5. Faktor Psikologis
Pengalaman seseorang yang mengalami kepahitan dalam hidupnya, seperti kegagalan
dalam karier, permasalahan keluarga, tekanan batin, kebencian dan dendam.
6. Faktor Pendidikan
Pendidikan bukanlah faktor yang langsung menyebabkan radikalisme. Radikalisme dapat
terjadi dikarenakan melalui pendidikan yang salah.

Cara Mengatasi Radikalisme

1. Meningkatkan Pemahaman Keagamaan


Radikalisme disebabkan oleh minimnya pemahaman agama. Belajar agama secara
dangkal dapat memicu mereka melakukan kekerasan, bahkan atas nama agama.
2. Membentuk Komunitas-Komunitas Damai di Lingkungan Sekitar
Pemuda bisa menjadi pionir dalam pembentukan komunitas cinta damai di lingkungannya.
Komunitas-komunitas tersebut lah yang melakukan sosialisasi ke masyarakat maupun ke
sekolah-sekolah akan bahaya paham radikalisme.
3. Menyebarkan Virus Damai di Dunia Maya
Hasil penelitian terbaru mencatat pengguna internet di Indonesia yang berasal dari
kalangan anak-anak dan remaja diprediksi mencapai 30 juta. Mereka ini menggunakan
internet hanya untuk mencari informasi, untuk terhubung dengan teman (lama dan baru)
dan untuk hiburan.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

4. Menjaga Persatuan dan Kesatuan


Generasi Muda adalah generasi penerus Bangsa yang mempunyai kemampuan,
kepinteran, Keberanian dan mempunyai tekad yang kuat untuk melindungi Bangsa
Indonesia yang mereka cintai.

Contoh Gerakan Radikalisme di Indonesia

Berikut ini sekilas mengenai gerakan Radikal di Indonesia yang berhasil saya himpun:

1. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Jawa Barat


• Pendiri Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
• Tujuan menegakkan syariat islam secara formal dan mendirikan Negara Islam Indonesia
(NII).
• Pemicunya adalah ketika pemerintah Indonesia menyetujui perjanjian Renville.
Konsekuensi yang timbul dari perjanjian Renville yaitu pemerintah RI dan pasukan
Divisi Siliwangi harus meninggalkan wailayah Jawa Barat. Namun Kartosuwiryo
bersama kelompok Hizbullah, Sabilillah dan Masyumi lebih memilih untuk bertahan di
Jawa Barat. Mereka berupaya melakuan perlawanan terhadap pemerintah Belanda.
Perjuangan ini yang menjadi cikal bakal lahirnya Tentara Islam Indonesia (TII)
• Ketika Perjanjian Renville berakhir pada bulan Januari 1948, pasukan Divisi Siliwangi
kembali ke Jawa Barat. Namun keberadaan pasukan ini dikecam oleh Kartosuwiryo cs.
Akibatnya timbul koflik antara pasukan Siliwangi dengan kubu Kartosuwiryo.
2. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Sulawesi Selatan
• Tokoh utama Abdul Kahar Muzakar
• Menerima tawaran Kartosuwiryo untuk menjabat Panglima Divisi IV TII wilayah
Sulawesi yang kemudian diberi nama Divisi Hasanuddin
• Tercatat telah melakukan aksi penyerangan terhadap TNI, perusakan, penculikan
terhadap dokter dan para pendeta Kristen.
• Pada 2 Februari 1965 , Kahar Muzakar tewas tertembak dalam Operasi Tumpas dan
Operasi Kilat yang dilancarkan oleh TNI.
3. Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Aceh
• Daud Beureueh menjadi tokoh utama.
• Berhasil menguasai hampir sebagian besar wilayah Aceh, hanya kota-kota besar seperti
Banda Aceh (Kutaraja), Sigli, Langsa di utara dan Meulaboh di daerah selatan yang tetap
dalam penguasaan RI.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

• Dilatarbelakangi oleh perasaan kecewa Daud Beureueh terhadap pemerintahan


Soekarno. Kekecewaan itu bermula ketika Soekarno tidak menepati janjinya untuk
menerapkan syariat islam di wilayah Aceh setelah perang kemerdekaan usai.
• Pemberontakan di Aceh dapat selesai setelah pada tanggal 26 Mei 1959 Aceh diberikan
status Daerah Istimewa dan otonomi luas terutama dibidang agama, adat dan pendidikan.
• Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan Daerah untuk mengganti Undang-Undang No.18 Tahun 1965. Kebijakan
inilah yang membuat rakyat Aceh kembali kecewa.
4. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
• Teuku Muhammad Di Tiro atau Hasan Tiro bersama pengikutnya mendeklarasikan
kemerdekaan GAM.
• Pembentukan GAM bertujuan untuk memisahkan diri dari RI dan membentuk
pemerintahan sendiri dan memperbaiki seluruh aspek kehidupan baik sosial, politik dan
ekonomi.
• Konfik yang tidak selesai menjadi alas n dibentuknya Daerah Operasi Militer (DOM).
Berakhir Agustus 1998.
• Selama berlangsung proses perdamaian antara GAM dengan pemerintah RI, berbagai
aksi serangan teror terus dilancarkan oleh GAM yang sasarannya tidak hanya meliputi
wilayah Aceh dan sekitarnya tetapi juga sampai Jakarta.
• Perundingan keempat pada tanggal 26-31 Mei 2005 pada akhirnya membuahkan
kesepakatan damai. Naskah perjanjian perdamaian di beri judul “Memorandum of
Understanding between The Government of Indonesia and Free Aceh Movement”.
5. Al-Jama’ah Al-Islamiyah
• Kematian para tokoh DI/TII menimbulkan perpecahan di antara anggota yang
disebabkan perselisihan antara jama’ah Fillah yang dipimpin Djaja Sujadi dan jama’ah
Sabilillah yang dipimpin Adah Djaelani Tirtapradja. Keduanya sama-sama Anggota
Komandan Tertinggi (AKT) TII yang lansung di lantik Kartosuwiryo.
• Akibat dari perselisihan dan perebutan kekuasaan tersebut akhirnya Djaja Sujadi dibunuh
oleh Adah Djaelani Tirtapradja.
• Tertangkapnya Adah Djaelani Tirtapradja tahun 1980 memicu perpecahan di tubuh
jama’ah Sabilillah dan DI/TII kembali terurai dalam kelompok-kelompok kecil yang
saling bersaing dan tidak saling mengakui keberadaan kelompok lain.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

• Salah satu kelompok yang cukup kuat dan berpengaruh di Jawa Tengah adalah Kelompok
Abdullah Sungkar yang dikelola besama Abu Bakar Ba’asyir.
• Abdullah Sungkar mendirikan pondok pesantren di Desa Ngruki Kabupaten Sukoharjo
dan diberi nama Al-Mukmin. Berbagai kegiatan dan ajaran agama dijalankan untuk
memperluas ajaran dan pengaruh NII.
• Karena muatan dakwah yang dibawakan keduanya bertentangan dengan pemerintah RI
maka pada tahun 1983 keduanya ditangkap dan dipidana penjara atas perbuatan subversif
dengan vonis sembilan tahun. Pada tanggal 11 Februari 1985 keduanya melarikan diri ke
Malaysia saat perkara mereka masih dalam proses kasasi.
• Di Malaysia mereka mendirikan madrasah yang bernama Lukmanul Hakim yang
dijadikan tempat melakukan persiapan dan memberangkatkan para pemuda dari
Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk melakukan latihan perang dan jihad di
Afghanistan. Para pemuda tersebut dilatih di Military Academy Mujahidin Afghanistan
di Sadaa, Pakistan.
• Pada tahun 1993, Abdullah Sungkar menyatakan diri keluar dari NII dan
mendeklarasikan pendirian Al-Jama’ah Al Islamiyah (JI).

Contoh Soal

1. Ledakan bom bunuh diri terjadi di markas Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu
(13/11/2019) pagi. Pelaku diduga satu orang yang mengenakan jaket ojek online.
Setidaknya, 6 orang terluka . Terdiri dari 5 anggota polisi dan 1 warga sipil. Aksi
merupakan contoh kasus bentuk penyimpangan daripada sila ke...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawab: B

Sebab dalam soal ini tidak ada unsur suku maupun agama, tetapi lebih ke persoalan
kemanusiaan.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)


Bimbel CPNS Kota Padang; Satu-satunya di Kota Padang 2019

2. Pengeboman Surabaya 2018 adalah rangkaian peristiwa meledaknya bom di berbagai


tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018. Tiga tempat di
antaranya tempat ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan
Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan. Peristiwa ini
mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. Aksi terorisme ini merupakan contoh kasus
bentuk penyimpangan terhadap sila ke..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawab: A

Sebab terdapat isu agama, dan berkaitan dengan kebebasan beragama.

3. Organisasi Papua Mereka ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan bahkan masih berdiri
sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi yang bersikeras untuk
memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri karena merasa
jika daerah mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk
pelanggaran sila ke berapa...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Jawab: C

soal radikalisme bisa juga berupa soal-soal terkait permasalah gerakan separatis di
Indonesia. JIka soal seperti di atas, maka jawabannya adalah sila ke-3, Persatuan
Indonesia.

http://bimbelcpnskotapadang.blogspot.com WA: 0823-8605-2611 (Ridwan, S.Pd.,Gr)

Anda mungkin juga menyukai