Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DITENGAH ISU RADIKALISME

(PROPAGANDA RADIKALISME BERKEDOK AGAMA)

Dosen Pengampu Mata Kuliah:


Sugiono, S. Pd.,MM
Nama Kelompok

1. Afina Hilmi Aprodhita (19.12.2.149.045) 7. Dwi Kumala Putri (19.12.2.149.052)

2. Alfinatus Sholihah (19.12.2.149.046) 8. Dzakia Anavia Aviliani (19.12.2.149.053)

3. Arkhama Dinda Ariana (19.12.2.149.047) 9. Ema Yunita (19.12.2.149.054)

4. Bella Amiliazilva (19.12.2.149.048) 10. Erwin Catur Setiawan (19.12.2.149.055)

5. Daniati (19.12.2.149.049) 11. Yulia Dwi Erindasari (19.12.2.149.085)

6. Della Galuh Oktavia (19.12.2.149.050)


Apa itu
Radikalisme ?
Dilihat dari perspektif kewarganegaraan
itu sendiri Radikalisme adalah sebuah
konsep yang mancakup pola pikir dan
berperilaku seseorang atau suatu
golongan yang bertindak dengan cara
kekerasan yang sangat berlawanan
dengan ideology Pancasila itu sendiri
Ciri-ciri Radikalisme :
1. 2. 3. 4.

Tanggapan pada kondisi Melakukan upaya Orang-orang yang Penganut radikalisme


yang sedang terjadi, perubahan secara menganut paham tidak memperdulikan
tanggapan tersebut terus menerus dan radikalisme biasanya daging dan tidak
kemudian menuntutu perubahan memiliki keyakinan segan-segan
diwujudkan dalam drastis yang di yang kuat terhadap menggunakan cara
bentuk evaluasi , inginkan terjadi progam yang ingin kekerasan dalam
perubahan , bahkan mereka dijalankan mewujudkan
perlawanan dengan keinginan mereka .
keras
Faktor Penyebab Munculnya Gerakan Radikalisme :

1. Faktor Pemikiran / 3. Faktor Sosial


Emosi Keagaaman

2. Faktor Ekonomi 4. Faktor Politik

5. Faktor Pendidikan 7. Faktor Kebijakan


Pemerintah
6. Faktor Ideologis
Anti-Westernisme
Radikalisme Agama Islam Di
Indonesia

Radikalisme agama Islam di Indonesia mulai


terendus pada pasca kemerdekaan hingga
pasca reformasi. Selanjutnya pada pasca
reformasi, akhir 1990 hingga kini berbagai
tindak teror dan kekerasan terjadi.
Aksi terorisme di Indonesia semakin menguat
dengan adanya ISIS di Irak dan Suriah,
dimana banyak sel-sel teroris di Indonesia
berbaiat ke ISIS dan melakukan aksi teror
atas perintah dan arahan.
Maraknya praktek radikalisme yang mengarah
pada terorisme sebenarnya bermula dari
benih-benih pemikiran dan tindakan intoleran
yang menghinggapi sebagian kecil kelompok
masyarakat di Indonesia.
Bagaimana bisa terjadi radikalisme
agama di Indonesia ?
Faktor
Internal
faktor internal akibat
terjadinya penyimpangan
norma-norma agama Faktor
terutama dengan masuknya
faham sekuler dalam
Eksternal
faktor eksternal baik yang
kehidupan umat islam, dilakukan penguasa maupun
sehingga mendorong umat bagemoni barat.
Islam melakukan gerakan
kembali pada otentitas Islam.
Peran Pancasila Sebagai
Dasar Menolak
Radikalisme Agama Di
Indonesia
● Soekarno di depan BPUPKI
berargumentasi bahwa Pancasila adalah
usaha keras untuk menentang gagasan
didirikannya negara agama dan sekaligus
mendamaikan perbedaan pendapat antara
kaum nasionalis dan kaum agama.
● Darmaputera (1989:291)menyimpulkan
bahwa Indonesia merdeka bukanlah
Negara Islam dan bukan Negara secular
tetapi negara Pancasila.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Menghadapi Radikalisme

Implementasi nilai-nilai Pancasila, agar tetap aktual menghadapi


ancaman radikalisme harus lebih ditekankan pada penyampaian
tiga message berikut :
1. Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, di mana di
dalamnya tidak boleh ada yang merasa sebagai pemegang saham utama, atau
warga kelas satu.
2. Aturan utama dalam bernegara telah disepakati, dan Negara memiliki
kedaulatan penuh untuk menertibkan anggota negaranya yang berusaha
secara sistematis untuk merubah tatanan, dengan cara-cara yang melawan
hukum.
3. Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan dan pengayoman
seimbang untuk meraih tujuan nasional masyarakat adil dan makmur,
sejahtera, aman, berkeadaban dan merdeka.
Nilai-nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945 yang harus
tetap diimplementasikan
a. Kebangsaan dan persatuan
b. Kemanusiaan dan penghormatan terhadap harkat
dan martabat manusia
c. Ketuhanan dan toleransi
d. Kejujuran dan ketaatan terhadap hukum dan
peraturan
e. Demokrasi dan kekeluargaan
Pembentengan Pemuda Dari Isu Radikalisme.

Memperkuat pendidikan kewarganegaraan (sipil pendidikan) dengan


menanamkan pemahaman yang dalam terhadap empat pilar
kebangsaan, yaitu Pancasila,UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal
Ika.
Mengarahkan para pemuda pada beragam aktifitas yang berkualitas
baik di bidangakademis, sosial, keagamaan, seni, budaya, juga
olahraga.
Memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, sehingga
pemuda tidak mudah terjebak pada arus ajaran radikalisme
Memberikan keteladanan kepada pemuda.
TERIMA KASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai