Apa itu Radikalisme ? Dilihat dari perspektif kewarganegaraan itu sendiri Radikalisme adalah sebuah konsep yang mancakup pola pikir dan berperilaku seseorang atau suatu golongan yang bertindak dengan cara kekerasan yang sangat berlawanan dengan ideology Pancasila itu sendiri Ciri-ciri Radikalisme : 1. 2. 3. 4.
Tanggapan pada kondisi Melakukan upaya Orang-orang yang Penganut radikalisme
yang sedang terjadi, perubahan secara menganut paham tidak memperdulikan tanggapan tersebut terus menerus dan radikalisme biasanya daging dan tidak kemudian menuntutu perubahan memiliki keyakinan segan-segan diwujudkan dalam drastis yang di yang kuat terhadap menggunakan cara bentuk evaluasi , inginkan terjadi progam yang ingin kekerasan dalam perubahan , bahkan mereka dijalankan mewujudkan perlawanan dengan keinginan mereka . keras Faktor Penyebab Munculnya Gerakan Radikalisme :
1. Faktor Pemikiran / 3. Faktor Sosial
Emosi Keagaaman
2. Faktor Ekonomi 4. Faktor Politik
5. Faktor Pendidikan 7. Faktor Kebijakan
Pemerintah 6. Faktor Ideologis Anti-Westernisme Radikalisme Agama Islam Di Indonesia
Radikalisme agama Islam di Indonesia mulai
terendus pada pasca kemerdekaan hingga pasca reformasi. Selanjutnya pada pasca reformasi, akhir 1990 hingga kini berbagai tindak teror dan kekerasan terjadi. Aksi terorisme di Indonesia semakin menguat dengan adanya ISIS di Irak dan Suriah, dimana banyak sel-sel teroris di Indonesia berbaiat ke ISIS dan melakukan aksi teror atas perintah dan arahan. Maraknya praktek radikalisme yang mengarah pada terorisme sebenarnya bermula dari benih-benih pemikiran dan tindakan intoleran yang menghinggapi sebagian kecil kelompok masyarakat di Indonesia. Bagaimana bisa terjadi radikalisme agama di Indonesia ? Faktor Internal faktor internal akibat terjadinya penyimpangan norma-norma agama Faktor terutama dengan masuknya faham sekuler dalam Eksternal faktor eksternal baik yang kehidupan umat islam, dilakukan penguasa maupun sehingga mendorong umat bagemoni barat. Islam melakukan gerakan kembali pada otentitas Islam. Peran Pancasila Sebagai Dasar Menolak Radikalisme Agama Di Indonesia ● Soekarno di depan BPUPKI berargumentasi bahwa Pancasila adalah usaha keras untuk menentang gagasan didirikannya negara agama dan sekaligus mendamaikan perbedaan pendapat antara kaum nasionalis dan kaum agama. ● Darmaputera (1989:291)menyimpulkan bahwa Indonesia merdeka bukanlah Negara Islam dan bukan Negara secular tetapi negara Pancasila. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Radikalisme
Implementasi nilai-nilai Pancasila, agar tetap aktual menghadapi
ancaman radikalisme harus lebih ditekankan pada penyampaian tiga message berikut : 1. Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, di mana di dalamnya tidak boleh ada yang merasa sebagai pemegang saham utama, atau warga kelas satu. 2. Aturan utama dalam bernegara telah disepakati, dan Negara memiliki kedaulatan penuh untuk menertibkan anggota negaranya yang berusaha secara sistematis untuk merubah tatanan, dengan cara-cara yang melawan hukum. 3. Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan dan pengayoman seimbang untuk meraih tujuan nasional masyarakat adil dan makmur, sejahtera, aman, berkeadaban dan merdeka. Nilai-nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945 yang harus tetap diimplementasikan a. Kebangsaan dan persatuan b. Kemanusiaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia c. Ketuhanan dan toleransi d. Kejujuran dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan e. Demokrasi dan kekeluargaan Pembentengan Pemuda Dari Isu Radikalisme.
Memperkuat pendidikan kewarganegaraan (sipil pendidikan) dengan
menanamkan pemahaman yang dalam terhadap empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila,UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Mengarahkan para pemuda pada beragam aktifitas yang berkualitas baik di bidangakademis, sosial, keagamaan, seni, budaya, juga olahraga. Memberikan pemahaman agama yang damai dan toleran, sehingga pemuda tidak mudah terjebak pada arus ajaran radikalisme Memberikan keteladanan kepada pemuda. TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon , and infographics & images by Freepik