Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

DIALOG PUBLIK

TEMA :
STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI KALANGAN
MASYARAKAT

LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH


Jl. Tentara Pelajar No. 98 Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, 52329
Telp. 081.8259.620 email : lppd@yahoo.com

PROPOSAL DIALOG PUBLIK


TEMA :
STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISME DI KALANGAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN

Tidak ada suatu, agama dan umat beragama yang terbebas dari gerakan-gerakan
radikalisme. Radikalisme muncul adanya diskriminasi, kecemburuan
sosial,hancurnya tatanan sosial, politik dan ekonomi. Radikalisme agama turut
mewarnai citra agama islam kontemporer.
Perkembangan radikalisme semakin pesat ketika tumbangnya Orde Baru.
Karena pada saat pemerintahan Presiden Soeharto tekanan terus terjadi kepada
masyarakat. Masyarakat tidak dapat menggunakan hak-haknya untuk
menyampaikan pendapat dengan baik. Adapun gerakan radikal pada saat itu
dicurigai muncul atas rekayasa oleh militer atau melalui intelejen.Tujuannya
sendiri adalah untuk mendiskreditkan Islam.
Sehingga ketika tumbangnya Orde Baru, maka masyarakat menerima
dengan sangat baik. Era Reformasi menjadi salah satu ujung tombak kebebasan
masyarakat dimana pemerintah menjunjung tinggi HAM.dimana di era reformasi
hingga sekaranglah menjamur radikalisme serta tumbuhnya berbagai macam
ormas atau gerakan-gerakan radikal. .Aksi radikal seringkali dikaitkan dengan
masalah agama, khususnya agama Islam, seperti aksi terorisme yang berkedok
ajaran jihad. .Apapun alasannya, tindakan radikalisme harus dicegah dan dilawan
bersamaoleh pemerintah dan masyarakat, karena dapat menjadi ancaman serius
bagi integritas kedaulatan bangsa. Sesungguhnya paham radikal ini tak lepas
dari pengaruh globalisasi dan kebebasan berdemokrasi dengan
mengatasnamakan HAM. Gerakan radikalisme Islam di Indonesia muncul bukan
hanya terjadi di Timur Tengah tetapi juga di Negara lain yang penduduk Islam.
Meskipun ada perbedaan kultural dan mungkin juga tentang pemahaman Islam
itu sendiri. Gerakan radikalisme ini mempunyai tujuan yang sama dengan paham
fundamentalisme. Hingga pada akhirnya radikalisme yang berujung pada
anarkisme, kekerasan dan bahkan terorisme memberi stigma kepada agama-
agama yang di peluk oleh terorisme.  
Istilah radikalisme berasal dari bahasa latin radix yang artinya akar, pangkal
dan bagian bawah, atau bisa juga secara menyeluruh, habis-habisan dan amat keras untuk
menuntut perubahan. sedangkan secara terminologi radikalisme adalah aliran
atau faham yang radikal terhadap tatanan politik; paham atau aliran yang
menuntut perubahan sosial dan politik dalam suatu negara secara keras.
Radikalisme adalah suatu paham aliran yang menghendaki perubahan
secara drastis. (Kamus Besar Bahasa Indonesia ikhtiar baru:1995) Sedangkan
menurut kamus ilmiah popular radikalisme adalah inti dari perubahan.(bary,kamus
ilmiah popular:1994). Radikalisme juga dapat berarti suatu gerakan dari suatu
ketepurukan akibat gagalnya suatu tatanan sosial, politik, ekonomi dari
suatu negara atau bisa jadi radikal adalah kembalinya rasa keagamaan.
Sepuluh tahun terkhir dunia (Islam), termasuk Indonesia, terus
diguncang berbagai tindakan terorisme, anarkisme, dan radikalisme beragama.
Realitas ini jelas bukan sesuatu yang lumrah dan tidak menyenangkan bahkan justru dapat
menghancurkan citra Islam. Hal itu secara otomatis telah menjadi tugas bagi para ulama dan
pemimpin Islam dunia dengan bersama-sama merapatkan barisan, berpegangan tangan
untuk maju bersama dalam membangun dan mengembalikan peran dan posisi Islam
sebagai agama yang ´rahmatan Lil alamin
Diantara faktor munculnya pemahaman yang menyimpang adalah adanya
kondisikonflik yang sering terjadi di dalam masyarakat. Banyaknya perkara-
perkara yang menyedot perhatian massa yang berujung pada tindakan-tindakan
anarkis, pada akhirnya melahirkan antipati sekelompok orang untuk bersikap
bercerai dengan masyarakat. Pada awalnya sikap berpisah dengan masyarakat
ini diniatkan untuk menghindari kekacauan yang terjai. Namun lama kelamaan
sikap ini berubah menjadi sikap antipati dan memusuhi masyarakat itu sendiri.
Jika sekolompok orang ini berkumpul menjadi satu atau sengaja dikumpulkan, maka
akan sangat mudah dimanfaatkan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam
gerakan agama sempalan, biasanya mereka lebih memilih menjadikan
pandangan tokoh atau ulama yang keras dan kritis terhadap pemerintah.Karena
mereka beranggapan, kelompok ulama yang memiliki pandangan moderat telah
terkooptasi dan bersekongkol dengan penguasa.Sehingga ajaran Islam
yangmoderat dan rahmatan lil alamin itu tidak mereka ambil bahkan dijauhkan
dan mereka lebih memilih pemahaman yang keras dari ulama yang yang kritis tersebut.Dari
sinilah lalu, maka pemikiran garis keras Islam sesungguhnya sangat kecil, dan tidak
mencerminkan wajah Islam yang sebenarnya. Namun gerakan dan tindakannya yang
nekat dan tidak terkontrol, menjadikan wajah Islam yangmoderat dan mayoriats itu
seolah tertutup dan hilang.
Sekalipun pendidikan bukanlah faktor langsung yang dapat menyebabkan
munculnya gerakan terorisme, akan tetapi dampak yang dihasilkan dari
suatu pendidikan yang keliru juga sangat berbahaya. Pendidikan agama
khususnya yang harus lebih diperhatikan.Ajaran agama yang mengajarkan
toleransi, kesantunan, keramahan, membenci pengrusakan, dan menganjurkan
persatuan tidak sering didengungkan. Retorika pendidikan yang disuguhkan
kepada ummat lebih sering  bernada mengejek daripada mengajak, lebih sering
memukul daripada merangkul, lebih sering menghardik daripada mendidik. Maka
lahirnya generasi umat yang merasa dirinya dan kelompoknyalah yang paling
benar sementara yang lain salah maka harus diperangi, adalah akibat dari sistem
pendidikan kita yang salah. Sekolah-sekolah agama dipaksa untuk memasukkan kurikulum-
kurikulum umum,sememtara sekolah umum alergi memasukan kurikulum agama.
Dampak yang dihasilkan dengan adanya gerakan-gerakan Radikalisme ini
sangat kompleks, mulai dari bidang politik, sosial, ekonomi dan keamanan. Dengan adanya
gerakan-gerakan radikalisme juga sesungguhnya hanya menjadi
suatu permasalahan yang sangat berat bagi suatu negara. Dimana
ketidakstabilan politik  bisa saja terjadi. Bahkan sampai kepada kedaulatan
Negara itu sendiri. Di sisi lain, masyarakat sebagai komponen utama dalam suatu
negara mengalami kekhawatiran mengenai keamanan dalam bermasyarakat.
Sehingga pada akhirnya Radikalisme sesungguhnya adalah masalah yang sangat
besar dan akan selalu menghantui Negara Indonesia.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari Dialog Publik ini adalah :
1. Mengerti perkembangan gejala-gejala awal radikalisme di lingkungan
sekitarnya.
2. Mampu membedakan ajaran antara agama dengan radikalisme sehingga
bisa memisahkan antara ajaran agama dengan radikalisme.
3. Mengetahui dampak radikalisme yang sangat kompleks  dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
4. Pencegahan dini terhadap upaya–upaya doktrin radikalisme di kalangan
remaja dan anak-anak sekolah

II. NAMA KEGIATAN


Dialog Publik
Tema :
Strategi Pencegahan Radikalisme di Kalangan Masyarakat

III. METODE KEGIATAN

1. Ceramah.
Metode ini digunakan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada
para peserta tentang suatu topik. Dalam ceramah diuraikan kerangka materi
secara lengkap, jelas, mudah dipahami, dan aplikatif. Metode ceramah dalam
seminar dan pelatihan ini diusahakan untuk menghindari pemahaman teoritis
yang berlarut-larut dan lebih menekankan pada contoh-contoh kasus beserta
pemecahannya. Waktu penyajian materi 30-45 menit, dilanjutkan dengan
Tanya jawab dan diskusi

2. Diskusi.
Diskusi berlangsung dalam bentuk tanya jawab. Diskusi dipilih untuk lebih
memberikan kesempatan kepada para peserta untuk membahas,
mempertanyakan, menggarisbawahi, memberikan masukan, dan
memperdalam materi yang diceramahkan. Metode ini diberikan porsi waktu
yang lebih banyak daripada ceramah.

IV. RENCANA JADWAL KEGIATAN


:
Hari/Tanggal : Minggu, 9 September 2012
Keynote Speaker : Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri
Nara Sumber : 1. Drs. Wahyu Sukarno, AP. M.Si
(Kepala Kantor kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Pemalang)
2. AKBP Wawan Muliawan, SH, SIK, MH.
(Kapolres Pemalang)
4. H. Aunurofiq, SH
(Ketua Tanfidiyah NU Cabang Kabupaten
Pemalang)
Moderator : Slamet Efendi

V. JADWAL KEGIATAN
(Terlampir)

VIII. PENYELENGGARA KEGIATAN


Lembaga Pengembangan Potensi Daerah Pemalang bekerjasama dengan
Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri

IX. PESERTA KEGIATAN


Peserta Kegiatan ini terdiri dari
1. Unsur Pemerintah Kabupaten Pemalang
2. LSM/NGO
3. Ormas
4. Petani

X. SUSUNAN PANITIA
Penanggungjawab : Ulil Albab
Ketua : Slamet Efendi
Sekretaris : Najibah, S.H.I
Bendahara : Irena Mahfudoh, S.S

Seksi Acara : 1. Rido Rejekiono, S.E


2. Muamar Mubarok, S.Pd
Seksi Pubdekdok : : 1. Nuhyono
2. Hendrik Setiawan
Seksi Konsumsi : 1. Dian Apriani
2. Ajeng Rahayu
3. Jahrotul Aen
Seksi Akomodasi : 1. Tukino, S.Pd
2. Fitrotulatifah
Seksi Transportasi dan Humas : 1. Sonhaji
2. Mualimien

XI. PEMBIAYAAN DAN MEKANISME PENYALURAN


1. Anggaran belanja pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBN DIPA Ditjen
Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri tahun anggaran 2012 sebesar Rp.
40.000.000,- (Empatpuluh Juta Rupiah);
2. RAB (Rencana Anggaran Biaya) terlampir;
3. Mekanisme penyaluran dana dilakukan secara LS (Langsung) dari KPPN
ke rekening Pelaksanaan Kegiatan melalui Bank BRI.

XII. PROFIL SINGKAT LEMBAGA

A. INDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga : Lembaga Pengembangan Potensi Daerah (LPPD)
Pemalang
Bentuk : Lembaga Swadaya Masyarakat
Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. 98 Kelurahan Bojongbata
Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, 52329
Email : lppd_2001@yahoo.com
Tahun Berdiri : 3 April 2003
Legalitas Lembaga : Sebagai Badan Hukum dengan Akta Notaris pada
Untung Waluyo,SH
Rekening :

B. KONSEP LPPD PEMALANG


Aktivitas LPPD PEMALANG adalah bergerak dalam bidang penelitian, pelatihan,
pemberdayaan dan pengembangan sumberdaya manusia dan sumber daya
alam. Program-program lembaga adalah yang menjadi focus utama adalah
kebijakan publik, pengembangan dan pemberdayaan SDM terutama bidang
sosial, politik, ekonomi, dan pertanian.
Maksud dan tujuan berdirinya LPPD PEMALANG adalah :
1. Turut serta secara aktif dan kreatif membantu usaha-usaha program pemban-
gunan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional untuk men-
ciptkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk
memberdayakan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik,
hukum dan pendidikan.
3. Mengembangkan SDM dalam pengelolaan SDA guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
4. Melakukan penelitian dan pengkajian untuk pemberdayaan masyarakat dalam
bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum dan pendidikan serta
kesehatan
5. Pengembangan masyarakat dalam rangka menegakkan hukum dan
meningkatkan kualitas kesejahteraan melalui kegiatan pemberdayaan
pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan dan advokasi
6. Memberikan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kecerdasan
dan kesejahteraan masyarakat

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, LPPD PEMALANG melakukan


usaha pada tiga wilayah (1) Melakukan penelitian dan pengkajian bidang
pertanian ekonomi, sosial, politik, dan pendidikan. (2) Melakukan program-
program pelatihan pengembangan ekonomi dan life skill untuk meningkatkan
daya saing masyarakat. (3) Melakukan penguatan masyarakat agar terlibat dalam
proses pembuatan kebijakan serta dapat melakukan kontrol terhadap lembaga
pemerintahan dan kebijakannya.
Dalam rangka mensukseskan program-program tersebut, LPPD PEMALANG
selalu dapat bekerjasama dengan badan-badan resmi baik pemerintah maupun
swasta baik di dalam maupun luar negeri yang mempunyai maksud dan tujuan
yang sama.

C. VISI LEMBAGA
Meningkatkan daya saing, mempertegas komitmen terhadap pengembangan
masyarakat yang berkeadilan dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang
demokratis melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi, sosial,
politik yang didukung oleh potensi sumberdaya yang dimiliki.
D. MISI LEMBAGA
1. Penelitian, pengkajian dan penyediaan informasi untuk pemberdayaan
masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, politik, hukum, pendidikan dan
kesehatan
2. Pengembangan masyarakat dalam rangka penegakan hukum dan
meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan pemberdayaan melalui
pendidikan, pelatihan, penyuluhan,pendampingan dan advokasi
3. Mengembangkan SDM dalam rangka pengelolaan SDA guna peningkatkan
kesejahteraan masyarakat

E. NILAI-NILAI YANG DIANUT


1. Keadilan, Kebenaran dan Kejujuran
2. Professional, Amanah dan Independen

F. PRINSIP-PRINSIP LEMBAGA
 Berpihak dan peduli pada kebenaran dan kesejahteraan masyarakat
 Manajemen terbuka / transparan
 Pertanggungjawaban publik

G. BADAN PEMBINA DAN PENDIRI LPPD PEMALANG


Badan Pembina : 1. Munief Laredo
2. H.M. Fachrudin HB
Dewan Pendiri : 3. A. Munief Laredo
4. Drs . Ulil Albab
5. Drajat Slamet, SH
6. H.M. Fachrudin HB
7. Zainal Mutaqin

H. BADAN PELAKSANA HARIAN LPPD PEMALANG

Ketua Pelaksana Harian : Drs . Ulil Albab


Sekretaris Slamet Efendi, S.Sos
Bendahara : Guntur WN WD
Departemen Pemberdayaan Murtini Ndaru P. SE
Ekonomi
Departemen Kerjasama : Irfan ZA, S.Pd
Departemen Penelitian : Ir. Tukiono
Pengembangan
Departemen Informasi dan : Wage Taka
Komunikasi
Departemen Advokasi Massa : Agus Suliyanto

I. PENGALAMAN LEMBAGA

1. Penelitian tentang Tingkat Popularitas Calon Anggota DPRD Kabupeten


Pemalang Periode 2004-2009 di Kabupaten Pemalang
2. Seminar Menggagas Calon Anggota Legislatif Yang Bervisi Kerakyatan
tanggal 2 Januari 2004
Pembicara :
a. Arie Sujito, S. Sos (Staf Pengajar Fisipol UGM)
b. Firman Jaya Daeli (Anggota DPR RI Periode 1999-2004)
c. Munief Laredo (aktivis LSM)
3. Seminar Pemilu Relevansi Pemilu terhadap Kepemimpinan Lokal 5 Juli 2005
Pembicara : 1.
a. Mayjen (Purn) Pol. Drs. Nugroho Jayoesman (Mantan Kapolda Metro
Jaya)
b. Ali Purnomo, SH (Anggota Panwas Pemilu 2004 Provinsi Jawa Tengah)
c. Hamidah, SH, MH. (Staf Pengajar Universitas Pancasakti Tegal)
4. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Gerakan Nasional Hutan dan
Lahan (GNRHL) di Kabupaten Pemalang Kerjasama Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Pemalang Tahun 2006
5. Diskusi Pergeseran Sosial Masyarakat Pemalang : Konflik Elit Lokal Perisitiwa
Tiga Daerah di Pemalang
Pembicara :
Prof. Anton Lucas, Ph.D. (Sejarawan dan Penulis Buku peristiwa Tiga Daerah
dari Flinders University Australia)
6. Seminar Nasional Penguatan Dan Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Seminar ini akan diselenggarakan pada :
Hari dan Tanggal : 30 Nopember 2009
Waktu : Jam 12.30-17.00 WIB
Tempat : Gedung Serbaguna Kabupaten Pemalang
Pembicara : Dirjen Kesbangpol Departemen Dalam Negeri
Moh. Yulianto, S.Sos, M.Si
(Staf Pengajar FISIP Undip)
Drs. Wahyu Nugroho Sukarno, M.Si
(Kakankesbangpol Linmas Kab Pemalang)
Moderator : Slamet Efendi (LPPD Pemalang)

XIII. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenarnya, dengan harapan semoga
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.

PENGURUS
LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH (LPPD)

ULIL ALBAB
Ketua

Lampiran I

JADWAL KEGIATAN

WAKTU MATERI PENANGGUNGJAWAB

08.30-09.00 WIB Pembukaan MC/Panitia


09.00-09.15 WIB Sambutan Ketua LPPD Pemalang MC/Panitia

09.15-09.45 WIB Sambutan Kepala Kantor Kesbang dan MC/Panitia

Linmas Kabupaten Pemalang

09.45-10.15.WIB Pidato Kunci Oleh : MC/Panitia

Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan

Politik Kementerian Dalam Negeri

10.15-13.00.WIB Acara Inti Dialog Publik Moderator

1. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kab. Pemalang

2. Kapolres Pemalang

3. Ketua NU Cabang Pemalang)

Moderator :Slamet Efendi

Penutup/Do’a MC/Panitia

LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH


LPPD PEMALANG
Sekretariat : Jl. Progo Gang Bakti No. 13 P-emalang, 52354

SUSUNAN PENGURUS LPPD PEMALANG PERIODE 2009-2014

Ketua Pelaksana Harian : Drs . Ulil Albab


Sekretaris Slamet Efendi, S.Sos
Bendahara : Guntur WN WD
Departemen Pemberdayaan Murtini Ndaru P. SE
Ekonomi
Departemen Kerjasama : Irfan ZA, S.Pd
Departemen Penelitian : Ir. Tukiono
Pengembangan
Departemen Informasi dan : Wage Taka
Komunikasi
Departemen Advokasi Massa : Agus Suliyanto

PENGURUS
LPPD PEMALANG

ULIL ALBAB
Ketua

LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH


LPPD PEMALANG
Sekretariat : Jl. Progo Gang Bakti No. 13 Pemalang, 52354

SURAT KETERANGAN
TIDAK TERJADI KONFLIK KEPENGURUSAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ulil Albab


Alamat : Desa Asemdoyong RT 03 RW 05 Kec. Taman Kab. Pemalang
Jabatan : Ketua

Dengan ini menyatakan bahwa Lembaga Pengembangan Potensi Daerah (LPPD) Pemalang,
TIDAK TERJADI KONFLIK KEPENGURUSAN yang terkait dengan aktifitas dan
manajemen pengelolaan organisasi.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk menjadikan periksa adanya

PENGURUS
LPPD PEMALANG

ULIL ALBAB
Ketua

LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH


LPPD PEMALANG
Sekretariat : Jl. Progo Gang Bakti No. 13 Pemalang, 52354

SURAT PERNYATAAN
TIDAK BERADA DI BAWAH (UNDERBOUW)
DAN ATAU BERAFILIASI DENGAN ORGANISASI PARTAI POLITIK
DI INDONESIA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ulil Albab
Alamat : Desa Asemdoyong RT 03 RW 05 Kec. Taman Kab. Pemalang
Jabatan : Ketua

Dengan ini menyatakan bahwa Lembaga Pengembangan Potensi Daerah (LPPD) Pemalang,
dalam menjalanan program aktifitas organisasi tidak berafiliasi secara kelembagaan dengan
partai politik tertentu.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk menjadikan periksa adanya.

PENGURUS
LPPD PEMALANG

ULIL ALBAB
Ketua

LEMBAGA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH


LPPD PEMALANG
Sekretariat : Jl. Progo Gang Bakti No. 13 Pemalang, 52354

Nomor : 024/LPPD-PML/07/2012 Pemalang, 2 Juli 2012


Lamp :
Hal : PERMOHONAN KERJASAMA Kepada Yth
PENDANAAN Bapak Direktur Jenderal
Kesatuan Bangsa dan Politik
Kementerian Dalam Negeri
di-
JAKARTA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan akan dilaksanakan Dialog Publik yang bertema : Strategi


Pencegahan Radikalisme di Kalangan Masyarakat yang diselenggarakan oleh LPPD
Pemalang kerjasama dengan Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri, yang Insya
Allah akan dilaksanakan nanti pada :
Hari dan Tanggal : Minggu, 9 September 2012
Waktu : Jam 08.00-13.00 WIB
Tempat : Balai Kelurahan Bojongbata Pemalang
Acara : Dialog Publik
Nara Sumber : 1. Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kab. Pemalang
2. Kapolres Pemalang
Peserta : 100 Orang

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami
mengucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

PENGURUS
LPPD PEMALANG

ULIL ALBAB
Ketua

Anda mungkin juga menyukai