Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KB 1

MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENANGKAL RADIKALISME


(JURNAL – 1)

A. Ada 4 konsep yang saya temukan di dalam bahan ajar.


1. Radikalisme adalah perilaku dan Tindakan seseorang atau kelompok yang memakai cara
ekstrim dalam melakukan perubahan yang diinginkan. Fenomena radikalisme di Indonesia
merupakan sesuatu hal yang merebak. Radikal mereka ketika diaplikasikan dalam proses
dan cara berpikir sebenarnya memiliki kekuatan yang dahsyat dalam mengembangakan
daya nalar kritis seseorang. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa mereka Radikal
bukan dalam ranah itu, akan tetapii mereka radikal dalam konteks paham, aliran atau
mahdzab. Ketika radikal sudah menjadi Mahdzab, maka akan menjadi Radikalisme dan
akan sangat membahayakan bagi kehidupan berbangsa bernegara dan beragama.
Fenomena Radikalisme di Indonesia ini justru semakin berkembang di beberapa tahun
terakhir dengan bukti berbai tidakan kekerasan, bom bunuh diri, teror, wacana Negara
Islam, NKRI bersyariat dan propaganda-propaganda lainnya.

2. Ciri-ciri radikalisme Islam yaitu :


a. Menjadikan Islam sebagai tindakan/paham dalam mengatur kehidupan seseorang dan
b. juga politik ketatanegaraan.
c. Nilai-nilai Islam yang dianut diambil dari budaya Timur Tengah tanpa melihat
perkembangan sosial dengan realita yang ada.
d. Sulit menerima budaya yang bukan berasal dari Al Quran dan hadits.
e. Menolak paham yang bersumber dari selain Timur Tengah.
f. Sering berseberangan dengan pemerintah.

3. Nilai Luhur Pendidikan Agama Islam Anti Radikalisme.


Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang
rukun, saling menyayangi, saling mengasihi, dan saling toleransi antar manusia. Tetapi,
dalam era saat ini banyak oknum-oknum yang melakukan terorisme, yang mana merusak
citra baik agama Islam yang sudah dibentuk dan sudah dijalankan oleh masyarakat. Untuk
mencegah lahirnya radikalisme ini perlu dirubah cara pandang masyarakat kita, terutama
di bidang pendidikan agama Islam di sekolah. Di sinilah peran guru agama Islam dalam
menanggulangi masalah tersebut.

4. Dalam mencegah radikalisme, Nur Syam menjelaskan bahwa cara pandang menurut NU
mempunyai ciri yaitu :
a. Tawasuth adalah kebebasan yang dibatasi oleh kehendak Allah.
b. Tawazun adalah seimbang dan tidak berlebihan
c. I’tidal adalah harus saling memberikan kepercayaan terhadap sesama manusia
d. Tatharruf adalah paham yang lebih mengedepankan konsep global.
B. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial.
Guru PAI Menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari proses
pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari, Membagi peserta didik
ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah peserta didik, tiap-tiap kelompok
ditugaskan sesuai dengan pokok-pokok bahasan yang akan dipelajari, Sesuai dengan tugas
dalam kelompoknya, peserta didik mengamati dan mencatat realitas sosial secara langsung
atau melalui media pembelajaran yang digunakan misalnya penggunaan audio visual yang
berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran yang ditugaskan.

C. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.


Menurut artikel tersebut, kita diberi pemahaman tentang pengertian radikalisme,
ciri-ciri radikalisme, dan nilai luhur yang dapat dilakukan oleh pendidikan agama Islam
khususnya guru PAI. Kita sebagai pendidik wajib memberikan pemahaman kepada peserta
didik kita mengenai radikalisme, terorisme, beserta cara menanggulanginya. Dan juga di
dalam pembelajaran juga guru melakukan atau mereview materi pelajaran, menunjukkan
minat melalui lisan dan permainan, membuat peta konsep ringkasan perencanaan dan
pelaksanaan, Guru menuliskan perasaan/kendala/kemajuan secara pribadi kedalam jurnal
dan Guru mengajak siswa secara berkelompok.

Anda mungkin juga menyukai