Anda di halaman 1dari 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

Judul Modul : Pendidikan Agama Islam Kontemporer


Kegiatan Belajar : Gender, Cadar serta LGBT (KB 3)
Deskripsi : Setelah saya membaca dan memahami kegiatan belajar ini tentang Gender,
Cadar serta LGBT saya banyak mendapatkan ilmu salah satunya gender dalam
pandangan islam.
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Konsep (Beberapa 1. Gender.
istilah dan definisi)di Gender adalah dua hal yang berbeda yaitu gender dan jenis kelamin,
KB dengan memisahkan makna antara gender,maka setiap pendidik dan orang tua
akan mampu membedakan antara yang kodrati yang bukan kodrati. Jenis kelamin
adalah suatu hal yang menunjukkan pada pembagian sifat dua jenis kelamin
manusia secara biologis, sebagai contoh dari jenis kelamin laki-laki yaitu memiliki
organ-organ yang menunjukkan sifat kelakian. Sedangkan gender adalah sifat
yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dibangun dari interaksi sosial
dan budaya. Sebagai contoh bahwa perempuan lebih dipahami sebagai
seseorang yang feminim, lemah lembut, serta memiliki sifat keibuan. Sementara
laki-laki lebih dipahami sebagai sosok seseorang yang maskulin, rasionalis,
sertamemiliki kekuatan yang lebih dari perempuan.
Praktik ketimpangan gender terjadi dalam berbagai bentuk yaitu :
a. Marginalisasi atau proses peminggiran/pemiskinan, yang mengakibatkan
kemiskinan ekonomi.
b. Subordinasi adalah pemahaman yang myakini salah satu jenis kelamin
dianggap lebih unggul dan urgen dibandingkan jenis kelamin lain.
c. Stereotipe adalah labeling (pelabelan) terhadap seseorang atau kelompok
yang tidak sesuai dengan realita yang terjadi.
d. Violence adalah suatu bentuk serangan terhadap fisik maupun psikologis
seseorang.
e. Beban ganda adalah tanggung jawab yang dipikul satu jenis kelamin tertentu
secara berlebihan.
2. Gender dalam pandangan Islam.
Persepsi masyarakat tentang peran laki-laki dan perempuan
terbangun melalui proses internalisasi budaya laki-laki. Oleh karena itu
pandangan gender tidak terlepas dari dominasi budaya laki-laki, bahkan dominasi
budaya laki-laki tidak hanya mempengaruhi perilaku masyarakat saja, tetapi juga
penafsiran terhadap teks-teks agama (Al-Qur’an dan al-Hadits khususnya yang
berkaitan dengan gender) juga tidak luput dari budaya laki-laki. Hal ini sering kali
mengakibatkan dalil-dalil agama dijadikan sebagai alasan untuk menolak
kesetaraan gender (Arifin, et.al: 238).
Sesuai dengan kodratnya, laki-laki dan perempuan dilahirkan
denganstruktur anatomi tubuh dan kekuatan yang berbeda. Ada jenis pekerjaan
yang dapat dilakukan perempuan, ada pula yang hanya sesuai laki-laki. Oleh
karena itu laki-laki dan perempuan ditakdurkan untuk berpasangan atas dasar
persamaan derajat, kesalah pahaman didalam memahami ajaran islam tentang
gender antara lain disebabkan karena orang tersebut tidak meletakkan masalah
gender dalam islam sebagai suatu sistem, melainkan ia melihat persoalan gender
sebagai suatuk aspek ajaran silam yang terpisah dari aspek-aspek ajaran islam
lainnya.
3. Cadar bagi wanita.
Cadar wanita bagi imam syafii adalah “dan setiap wanita adalah aurat
kecuali dua telapak tangan dan wajahnya”
Syeh Amru bin ‘Abdil Mun’im salim mengatakan “ sungguh sangat aneh sebagian
orang yang menukil dari ulama syafiiyah dalam masalah ini, tidak bisa
membedakan anatara dua hal yaitu :
a.Melihat wajah dan telapak tangan, itu boleh selama aman dari fitnah (godaan).
b.Hukum menyingkap wajag dan dua telapak tangan, telah terbukti diatas bahwa
ulama syafiiyah membolehkan tanpa syarat.
4. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender)
Ada 4 istilah yang terangkum singkatan LGBT Yaitu :
a. Lesbian Artinya wanita yang mencintai atau merasakan rangsangan seksual
dengan sesama wanita.
b. Gay adalah istilah yang digunakan bagi laki-laki yang menyukai sesama lelaki.
c. Biseksual adalah orang yang memiliki ketertarikan kepada laki-laki sekaligus
kepada perempuan.
d. Transgender adalah orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi
gender yang berbeda dengan seksnya yang ditunjuk saat lahir (waria/wadam).

Secara umum, empat istilah diatas disebut homoseksual yaitu keadaan tertarik
kepada orang lain dari jenis kelamin yang sama.
2 Daftar materi pada  Materi yang sulit dalam kegiatan belajar ini tidak ada karena dalam
KB yang sulit pembelajaran ini sudah jelas diuraikan.
dipahami
3 Daftar materi yang  Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran adalah
sering mengalami seluruh ulama sepakat atas keharaman homoseksual. Ibnu Qudamah berkata:
miskonsepsi dalam “Ulama sepakat atas keharaman liwath (sodomi). Allah telah mencelanya
pembelajaran. dalam kitab-Nya dan mencela pelakunya, demikian pula Rasulullah Saw juga
mencelanya.

Anda mungkin juga menyukai