Valuation
Disintermediasi :
Kas (17,5%)
Perusahaan Investor
Oblligasi
Keterangan :
Dari bagan di atas, terlihat ada 2 pihak yang berperan penting yaitu pihak yang
surplus dana dan pihak yang defisit dana. Dimana pihak surplus merupakan pihak
yang memiliki kelebihan Kas. Sedangkan defisit adalah pihak yang kebutuhan
dananya melebihi pemasukan
Bank dalam hal ini
• Pada pinjaman dari bank, bank bertindak sebagai intermediator mengubah atau
(penengah) antara investor (pihak surplus dana) dengan Kehadiran pihak bank
menciptakan klaim (aset)
perusahaan (pihak defisit dana) kedua pihak tersebut seringkali membuat pasar keuangan
untuk mengakomodasi
memiliki perbedaan preferensi lebih efisien karena dapat
keinginan kedua belah
mengurangi asimetri
pihak dan mendapatkan
informasi antara investor
keuntungan berupa spread
dengan perusahaan.
(bunga tabungan) dan
Bunga pinjaman
B. OBLIGASI 7
KONTRAK DASAR a. Nilai Nominal (Nilai Par)
OBLIGASI : ❑ Nilai nominal (disebut juga sebagai nilai Par atau principal
Value atau denominansi) adalah jumlah uang yang akan
dibayarkan oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi pada
saat obligasi jatuh tempo.
❑ Nilai obligasi akan dicantumkan dalam sertifikat obligasi
❑ Jika obligasi diperdagangkan di pasar sekunder maka harga
pasar obligasi akan terbentuk dan biasanya berbeda dengan
harga nominal. Kekuatan penawaran dan permintaan akan
menentukan harga pasar dari obligasi tersebut
❑ Nilai nominal obligasi beragam, untuk di Amerika Serikat nilai
nominal obligasi biasnaya ditetapkan %1.000 (seribu dollar
AS), sedangkan di Indonesia nilainya juga beragam mulai dari
Rp 10 juta, Rp 20juta, Rp 50 juta dan lain sebagainya.
❑ Jika tingkat Bunga meningkat sedangkan permintaan obligasi
berkurang maka dapat menurunkan harga. Pada waktu
obligasi dijual pertama kalinya biasanya harga nominal akan
dibuat mendekati harga jual obligasi saat itu.
❑ Jika pemegang obligasi memegang obligasi sampai jatuh
tempo dan memperoleh yield to maturity (tingkat keuntungan)
b. JANGKA WAKTU
Disneyland Corp pernah
Kebanyakan obligasi CONTOH : menerbitkan obligasi berjangka
memiliki jangka waktu dan waktu 90 th. Pada abad ke 19 di
biasanya lebih besar dari Inggris - sebuah perusahaan Sedangkan di Indonesia
satu tahun serta bervariasi, kereta api menerbitkan obligasi jangka waktu obligasi
5 tahun, 10 tahun, dll yg tidak akan pernah jatuh tempo realtif lebih pendek
(disebut consol). Pemegang yaitu sekitar 5 – 10
obligasi tersebut sampai ke anak tahun.
cucunya.
AS menerbitkan surat utang dg
Obligasi = surat pengakuan jangka waktu pendek (<1 th) CONTOH Lain :
utang : disebut sebagai Treasury Bills,
jangka waktu menengah (1-10
th) yg disebut sebagai Notes
atau Treasury Notes, dan
jangka panjang (>10 th) yg
disebut sbg Treasury Bonds, yg
terlama adl 30 th
9
c. PEMBAYARAN BUNGA
Misalkan sebuah perusahan membayar bunga tanggal 1 juli,
kemudian rata-rata bunga deposito bulanan dari bulan
❑ Obligasi bisa membayar bunga dengan jumlah yang sama untuk
Januari sampai bulan Juni adaah 15% maka bunga yang
periodenya (bunga tetap). Dengan bunga tetap,baik investor dibayarkan tgl 1 Juli adalah 15% + 2% = 17%.
maupun perusahaan akan menghadapi risiko perubahan tingkat
bunga. Contoh misal suatu perusahaan menerbitkan obligasi
dengan bunga flat 15%. Jika kerugian bunga naik melebihi 15%
maka perusahaan mengalami kerugian. Sebaliknya jika tingkat
bunga turun menjadi 10% maka investor yang mengalami kerugian.
❑ Untuk menghilangkan risiko perubahan tingkat bunga tersebut Dengan menggunakan bunga mengambang maka
maka perusahaan bisa menawarkan bunga mengambang (floating perusahaan maupun investor bisa menghilangkan risiko
perusahaan tingkat bunga, karena tingkat bunga biasanya
rate atau variable rate). dipengarui oleh inflasi.
❑ Bunga mengambang biasanya menggunakan referensi tertentu.
Contoh misalkan suatu obligasi menawarkan bunga deposito +2%
atau LIBOR +2%. LIBOR adalah London Interbank Offering Rate yaitu
tingkat bunga di pasar uang Eurodollar
❑ Perjanjian yang lebih jelas mengenai mekanisme pembayaran Dengan kata lain obligasi dengan bunga mengambang bisa
bunga mengambang akan ditentukan oleh perjanjian kontrak menghilangkan risiko inflasi untuk perusahaan dan investor.
obligasi. Contoh misalkan pembayaran bunga bisa dibayar dan Karena tingkat bunga bisa berubah-ubah, maka fitur call
disesuaikan setiap semester, bunga deposito merupakan rata-rata untuk obligasi mengambang tidak diperlukan karena obligasi
bunga deposito bulanan selama enam bulan sebelumnya mengambang biasanya tidak memiliki fitur call
10
d. ATAS UNJUK ATAU
TERCATAT
13
❑ Misalkan ada 2 jenis obligasi dimana (1) tidak memiliki karakteristik call, dan yang ke (2) memiliki karekteristik call. Obligasi pertama memiliki
karekteristik sebagai berikut : nilai nominal Rp 10.000,- dengan kupon bunga 15% dan jangka waktu 5 tahun. Jika tahun depan ada 2 kemungkinan
dengan probabilitas masing-masing 50% yaitu turun menjadi 10% dan tingkat bunga menngkat menjadi 20%. Sedangkan harga obligasi saat ini
merupakan Present Value dari aliran kas mendatang maka untuk masing –masing kemungkinan harga obligasi dapat dihitung sebagai berikut :
𝐹𝑉
RUMUS Present Value (Kembali Ke mata Kuliah Manajemen Keuangan-semester 3) 𝑃𝑉 =
1+𝑟 𝑛
15%
𝐹𝑉 = x10.000 = 1.500
100% 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
10 𝑃 10% = 0
+ 1
+ 2
+ 3
+
𝑟1 = 10% → 𝑎𝑙𝑖𝑎𝑠 = 0,1 JAWAB 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 4
100
𝑟1 = 10% → 𝑀𝑎𝑘𝑎 1 + 𝑟 = 1 + 0,1 = 1,1 1.500
𝑃10% = = 1.500
1,1 0
20
𝑟2 = 20% → 𝑎𝑙𝑖𝑎𝑠 = 0,2
100
𝑟2 = 20% → 𝑀𝑎𝑘𝑎 1 + 𝑟 = 1 + 0,2 = 1,2
16
Tabel 1. Rating Obligasi
18
1. Obligasi Tanpa Kupon
Jenis Obligasi : (Zero Coupon)
❑ Obligasi semacam ini membayarkan bunga tertentu sampai saat jatuh tempo.
❑ Contoh : misalkan perusahaan menawarkan obligasi zero coupon dengan
nilai nominal Rp 10juta, jangka waktu 5tahun dan tingkat bunga saat ini
adalah 15%. Hitunglah harga yang pantas untuk obligasi tersebut.
❑ Jawab :
10juta
P= = Rp 4.971.767
5
1 + 0,15
❑ Keterangan : harga yg pantas untuk obligasi tersebut adalah Rp 4,971 juta.
Perusahaan akan menetapkan harga tersebut pada saat menerbitkan
obligasi tersebut.
❑ Obligasi tanpa bunga bisa memberi sinkronisasi antara pengeluaran dg
pemasukan apabila kebutuhan kas bisa diperkirakan dg tepat.
❑ Obligasi tanpa bunga tdk bias digunakan untuk mensinkronkan kebutuhan
masa mendatang, jika jumlah kebutuhan yg kita hitung adl kebutuhan riil
(kebutuhan yg disesuaikan dg inflasi).
❑ Obligasi tanpa bunga memiliki keuntungan karena cenderung memiliki
tingkat bunga (yield) yg lebih rendah dibanding obligasi dg bunga.
❑ Meskipun nampaknya tidak ada biaya bunga (eksplisit) yg diperoleh investor, tetapi biasanya untuk ketentuan pajak, bunga harus
dihitung.
❑ Contoh : misalkan investor membeli obligasi bunga tanpa bunga dengan nilai nominal Rp 10juta, bunga di pasar adalah 15% jangka
waktu 5 tahun. Maka perhitungan bunga untuk obligasi tanpa bunga bisa dilihat dalam tabel 3 di bawah ini, sebagai berikut :
Catatan :
❑ Kolom (3) tahun 1 adalah harga obligasi tanpa bunga di awal tahun (Rp 10juta/ 1 ,15 5
❑ Kolom (2) tahun 1 dihitung sebagai 4.971.767 (1,15) = 5.717.532
❑ Kolom (4) tahun 1 (bunga) dihitung sebagai 5.717.532 – 4.971.767 = 745.765
2. Obligasi Junk Bond
Jenis Obligasi : (Obligasi Sampah)
❑ Obligasi semacam ini memiliki rating BBB (S&P) atau BAA
(Moodys’s) atau lebih tinggi disebut juga sebagai obligasi
dengan investment grade.
❑ Jika obligasi memiliki rating di bawah BBB atau BAA maka
obligsi tersebut dinamakan sebagai obligasi sampah (junk
bond) atau low grade bond atau high yiels bond
❑ Junk bond terdiri dari 2 jenis :
1) Obligasi yg memiliki rating baik pada mulanya
(investment grade) kemudian rating perusahaan
turun menjadi di bawah investment grade (sering
disebut sebagai fallen angels)
2) Obligasi yg sejak awal diterbitkan memiliki rating di
bawah investment grade.
❑ Awal mulanya pasar junk bond didominasi oleh fallen
angels khususnya untuk membantu sektor yang tumbuh
pesat dan risiko juga tinggi), tetapi pada tahun 1980 an
junk bond banyak digunakan untuk pendanaan merger
dan akuisisi
3. Obligasi Pendapatan
24
❑ Menunjukkan kemampuan pemiinjam untuk memenuhi
kewajibannya. Kemampuan tersebut lebih berkaitan
Pedoman 5C dengan sifat dan watak
Dalam Pemberian Kredit
❑ Menunjukkan kemampuan peminjam untuk melunasi
kewajiban utangnya melalui pengelolaan perusahannya
dengan efektif dan efisien, bisa dilihat dari data masa lalu.
25
Kelebihan
Pinjaman Langsung
Karena hanya berhadapan dengaa satu Lembaga Karena hubungan dengan Lembaga keuangan bisa
keuangan (atau beberapa jika mengunakan terjalin dengan baik, perusahaan bisa meminjam
sindikasi, tetapi lebih sedikit dibandingkan dengan dengan cepat. Terutama jika ada kebutuhan
pembeli obligasi), perusahan peminjam mempunyai mendadak, perusahaan bisa dengan cepat dapat
fleksibilitas yang tinggi memperoleh pinjaman
26
27
D. SAHAM PREFEREN Kekurangan Saham Preferen :
❑ Saham preferen merupakan bentuk saham tetapi memiliki Karena saham preferen bukan merupakan utang,
karakteristik obligasi penggunaan utang bisa dilakukan oleh perusahaan.
❑ Pemegang saham preferen mendapatkan keuntungan berupa Rasio utang terhadap total aset/total modal tiak akan
dividen tetapi dividen tersebut seperti Bunga yaitu bertambah jika saham preferen digunakan.
besarannya tetap
❑ Dividen yang diterima biasanya sejumlah persentase tertentu
dari nilai nominal saham preferen untuk setiap periode.
Berbeda dengan utang, jika dividen saham tidak
❑ Apabila dividen saham preferen tidak dibagikan maka dividen dibayarkan maka perusahaan tidak bias
bias diakumulasikan sampai terbayar semuanya. Saham dibangkrutkan. Perusahaan tidak mempunyai
preferen dg karakteristik tersebut disebut sebagai saham kewajiban untuk membayarakan dividen saham
preferen kumulatif. preferen.
❑ Apabila dividen saham preferen tidak dibayar mak dividen
pemegang saham biasa tidak bias dibayarkan atau pemegang
saham preferen bias meminta hak voting. Kendali atas perusahaan biasanya masih di tangan
❑ Pada awal penerbitan, harga jual saham preferen yg pemegang saham, sehingga hak suara pemegang
ditetapkan akan mendekati harga nominalnya. saham tidak berkurang (dilusi) jika saham preferen
❑ Jika dijual di pasar sekunder maka harga pasar saham diterbitkan
preferen akan berfluktuasi
Latihan 1 :
❑ Misalkan ada 2 jenis obligasi dimana (1) tidak memiliki karakteristik call, dan yang ke (2)
memiliki karekteristik call. Obligasi pertama memiliki karekteristik sebagai berikut : nilai
nominal Rp 45.000,- dengan kupon bunga 18% dan jangka waktu 4 tahun. Jika tahun depan
ada dua kemungkinan dengan probabilitas masing-masing 75% yaitu turun menjadi 25% dan
tingkat bunga meningkat menjadi 30%. Sedangkan harga obligasi saat ini merupakan
Present Value dari aliran kas mendatang maka hitunglah masing-masing kemungkinan
harga obligasi tersebut.
29
Latihan 2 :
1) Misalkan perusahaan menawarkan obligasi zero coupon dengan nilai
nominal Rp 75juta, dengan jangka waktu 6 tahun dan tingkat bunga saat
ini adalah 12%. Hitunglah harga yang pantas untuk obligasi tersebut.
2) Jika seorang investor berminat membeli obligasi bunga tanpa bunga
dengan nilai nominal Rp 125juta, dan bunga di pasar adalah 20% jangka
waktu 5 tahun. Maka buatlah perhitungan bunga untuk obligasi tanpa
bunga dengan keterangan tersebut.
30
TERIMA KASIH
31