Anda di halaman 1dari 34

ANGGARAN PENJUALAN

Anggaran penjualan merupakan dasar


penyusunan anggaran lainnya dan pada
umumnya anggaran penjualan di susun terlebih
dahulu sebelum menyusun anggaran lain .

Sebelum menyusun anggaran penjualan


terlebih dahulu menghitung forecast
( ramalan ) penjualan dan juga perlu di
pertimbangkan faktor-faktor yang dapat
berpengaruh terhadap penjualan .
Faktor-faktor tersebut antara lain :

Faktor pemasaran seperti luas pasar, keadaan


pesaingan dan keadaan konsumen
Faktor keuangan yaitu yang menyangkut modal kerja
perusahaan yang dapat di anggarkan untuk mencapai
target penjualan seperti untuk membeli bahan baku,
membayar upah, membayar promosi dll.
Faktor ekonomis yang menyangkut peningkatan
penjualan yang akhirnya dapat meningkatkan laba
perusahaan atau sebaliknya
Faktor teknis yang menyangkut kapasitas terpasang
seperti mesin dan alat yang mampu memenuhi target
penjualan yang di anggarkan
Faktor lainnya yaitu faktor tambahan seperti adanya
musim penjualan yang bertambah , kebijaksanaan
pemerintah yang berubah dan pertambahan dari periode
anggaran yang telah di susun
Anggaran penjualan dapat di kelompokkan
berdasarkan beberapa variabel tertentu, yang
saling terintegrasi satu dengan lainnya, misalnya
pengelompokkan berdasarkan :

1. Wilayah pemasaran
2. Kelompok konsumen
3. Jenis Produk
4. Kelompok wiraniaga
5. Waktu terjadinya penjualan
Forecast penjualan

Forecast( perkiraan / ramalan ) penjualan merupakan


perkiraan penjualan pada suatu waktu yang akan datang
dalam keadaan tertentu dan di buat berdasarkan data –data
yang pernah terjadi

Teknik membuat forecast penjualan dapat di lakukan secara


kualitatif dan kuantitatif atau perpaduan antara keduanya
Adapun metode statistik yang dapat di
gunakan dalam membuat forecast penjualan ,
seperti :

Analisis Trend
Standar kesalahan forecasting
Analisis korelasi
Analisis Trend

Trend merupakan gerakan lamban yang berjangka


panjang dan cenderung menuju ke satu arah ,
menaik dan menurun

Analisis trend ada juga yang menyebut metode


kuadrat terkecil . Analisis trend yang dapat di
pergunakan antara lain :

1.Metode Least square ( Trend garis lurus)


2.Metode moment (Tend garis lurus )
3.Metode kuadrat ( Trend garis lengkung)
Metode Least Square
( Trend Garis Lurus )

Dalam analisis trend tidak ada ketentuan jumlah data historis (n) yang di
analisis , tetapi semakin banyak jumlah data (n) semakin baik hasil
perhitungan analisis .

Forecast penjualan dengan metode Least square dapat di hitung dengan


rumus sbb :

Y = a +bX

b = n Σ XY – ΣX ΣY
n ΣX²- ( ΣX ) ²

a = ΣY – b { ΣX }
n {n }
Contoh Kasus :
Berikut dalah penjualan PT Selalu Untung selama 5 tahun terakhir adalah sbb :

n Tahun Penjualan ( Y) X X ² XY
1 2009 130 0 0 0
2 2010 145 1 1 145
3 2011 150 2 4 300
4 2012 165 3 9 495
5 2013 170 4 16 680
Σ = 760 Σ = 10 Σ = 30 Σ = 1.620

Dari data tersebut diatas ramalkanlah penjualan


tahun 2014 dengan metode Least Square
Y = a +bX

b = 5 x 1.620 – 10 x 760 = 8.100 – 7.600

5 x 30 – ( 10 ) ² 150 – 100

= 10

a = 760 – 10 { 10 } = 152 – 20 = 132


5 { 5 }

Persamaan trend garis lurus Y = a + bX


Forecast penjualan tahun 2014 = 132 + 10 ( 5)
= 182
Metode Moment
( Trend Garis Lurus )

Rumus yang di pergunakan Y = a + bX


Σ Y = n a + b ΣX
Σ XY = a Σ X + b Σ X²

n Tahun Penjualan ( Y) X X ² XY
1 2009 130 0 0 0
2 2010 145 1 1 145
3 2011 150 2 4 300
4 2012 165 3 9 495
5 2013 170 4 16 680
Σ = 760 Σ = 10 Σ = 30 Σ = 1.620

Dari data tersebut diatas ramalkanlah penjualan tahun 2014 dengan metode Moment
Cara Eliminasi

760 = 5 a + b 10 ………….x 3
1.620 = 10 a + b30

2.280 = 15 a + b 30
1.620 = 10 a + b 30

660 = 5a

a = 660

a = 132
1.520 = 10 a + b 20…………x2
1.620 = 10 a + b 30

100 = b 10

b = 100

10

b = 10

Persamaan trend garis lurus Y = a + bX


Forecast penjualan tahun 2014 = 132 + 10 ( 5) = 182
Analisis Trend bukan garis lurus ( bukan linear ) ada beberapa
macam antara lain:
1. Tren parabola kuadrat
2. Tren Eksponensial
3. Tren Eksponensial yang di ubah

Tren parabola kuadrat


Tren parabola adalah tren yang variabel terikat naik atau turun
bukan garis lurus ( tidak linear ) atau terjadi parabola
( melengkung )

Persamaan tren parabola kuadrat adalah :

Y = a + bX + c(X)2
n Tahun Penjualan X XY X2 X2 Y X4

1 2011 130 -2 -260 4 520 16


2 2012 145 -1 -145 1 145 1
3 2013 150 0 0 0 0 0
4 2014 165 1 165 1 165 1
5 2015 170 2 340 4 680 16

Σ 760 0 100 10 1.510 34


ΣY = na + c Σ X2 760 = 5 a + 10 c.......x 2 untuk mengeliminasi
a
Σ X2 Y = a Σ X2 + c X4 1.510 = 10 a + 34 c

Syarat Σ X = 0 1.520 = 10 a + 20 c
1.510 = 10 a + 34 c

10 = - 14 c

c = 10
= - 0,71
-14

Σ XY = b Σ X2
100 = 10 b
b = 100
= 10
10
760 = 5 a + 10 c,......x 3,4 untuk mengeliminasi c
1.510 = 10 a + 34 c

2.584 = 17 a + 34 c
1.510 = 10 a + 34 c

1.074 =7a
a = 1.074
= 153,43
7

Persamaan tren parabola kuadrat Y = a + bX + c(X)2

= 153,43 + 10X – 0,71(X)2

Ramalan Penjualan tahun 2016


= 153,43 + 10 (3) – 0,71(3)2
= 177,04 unit
PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
Perusahaan sepatu mempunyai data penjualan sepatu selama 5 tahun
terakhir sbb:

Tahun Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Setahun

2009 28 32 36 34 130
2010 32 35 38 40 145

2011 36 37 38 39 150

2012 40 40 42 43 165
2013 44 41 41 44 170
Jumlah 180 185 195 200 760
Rata-rata 36 37 39 40
% 23,68 24,34 25,66 26,32 100
Daerah penjualan yaitu Bandung dan Jakarta dengan perbandingan 2 :1

Adapun harga jual per pasang sepatu adalah sbb:


( dalam ribuan )

Jenis Harga Jual Per Pasang


Sepatu Bandung Jakarta

Adidas Rp 500,- Rp 600,-


Carfil 600,- 750,-
Nike 500,- 600,-
Distribusi tiap jenis prodak di taksir ,
untuk adidas 50 %, carfil 30 % dan nike
20 %.

Dari data tersebut di atas dapat di


buat forecast penjualan tahun 2014 .
Bila forecat penjualan menggunakan
metode least square , maka dapat di
hitung sbb:

n Tahun Penjualan (Y) X XY

1 2009 130 0 0 0
2 2010 145 1 1 145
3 2011 150 2 4 300
4 2012 165 3 9 495
5 2013 170 4 16 680

Σ 760 10 30 1.620
Y = a + bX

b = 5 x 1.620 – 10 x 760

5 x 30 – ( 10 ) ²
= 10

a = 760 – 10 { 10 } = 152 – 20 = 132


5 { 5}

Persamaan trend garis lurus Y = a + bX


Y = 132 + 10X

Forecast penjualan tahun 2014 = 132 + 10(5)


= 182
Forecast penjualan sepatu tahun 2014 sebanyak 182 pasang, untuk daerah
Bandung dan Jakarta dengan perbandingan 2 : 1

Bandung 2/3 x 182 = 121 pasang


Jakarta 1/3 x 182 = 61 pasang

Jumlah = 182 Pasang

Bandung :
a.Adidas 50 % x 121 = 61 Pasang
b.Carfil 30 % x 121 = 36 Pasang
c.Nike 20 % x 121 = 24 Pasang

Jumlah 121 Pasang


Jakarta :
a.Adidas 50 % x 61 = 31 Pasang
b.Carfil 30 % x 61 = 18 Pasang
c.Nike 20 % x 61 = 12 Pasang

Jumlah 61 Pasang

Total 182 Pasang


Bandung :
Triwulan I
- Adidas ( 23,68 % x 61 = 14 psg ) xRp 500 = Rp 7.000,-
- Carfil ( 23,68 % x 36 = 9 psg ) x Rp 600 = Rp 5.400,-
- Nike ( 23,68 % x 24 = 6 psg ) x Rp 500 = Rp 3.000,-

Jumlah I = 29 psg = Rp 15.400,-

Triwulan II
- Adidas ( 24,34 % x 61 = 15 psg ) xRp 500 = Rp 7.500,-
- Carfil ( 24,34 % x 36 = 9 psg ) x Rp 600 = Rp 5.400,-
- Nike ( 24,34 % x 24 = 6 psg ) x Rp 500 = Rp 3.000,-

Jumlah II = 30 psg = Rp 15.900,-


Triwulan III
- Adidas ( 25,66 % x 61 = 16 psg ) xRp 500 = Rp 8.000,-
- Carfil ( 25,66 % x 36 = 9 psg ) x Rp 600 = Rp 5.400,-
- Nike ( 25,66 % x 24 = 6 psg ) x Rp 500 = Rp 3.000,-

Jumlah III = 31 psg = Rp 16.400,-

Triwulan IV
- Adidas ( 26,32 % x 61 = 16 psg ) xRp 500 = Rp 8.000,-
- Carfil ( 26,32 % x 36 = 9 psg ) x Rp 600 = Rp 5.400,-
- Nike ( 26,32 % x 24 = 6 psg ) x Rp 500 = Rp 3.000,-

Jumlah IV = 31 psg = Rp 16.400,-

Total triwulan I + II + III + IV= 121 psg = Rp 64.100


Jakarta :
Triwulan I
- Adidas ( 23,68 % x 31 = 7 psg ) xRp 600 = Rp 4.200,-
- Carfil ( 23,68 % x 18 = 4 psg ) x Rp 750 = Rp 3.000,-
- Nike ( 23,68 % x 12 = 3 psg ) x Rp 600 = Rp 1.800,-

Jumlah I = 14 psg = Rp 9.000,-

Triwulan II
- Adidas ( 24,34 % x 31 = 8 psg ) x Rp 600 = Rp 4.800,-
- Carfil ( 24,34 % x 18 = 4 psg ) x Rp 750 = Rp 3.000,-
- Nike ( 24,34 % x 12 = 3 psg ) x Rp 600 = Rp 1.800,-

Jumlah II = 15 psg = Rp 9.600,-


Triwulan III
- Adidas ( 25,66 % x 31 = 8 psg ) xRp 600 = Rp 4.800,-
- Carfil ( 25,66 % x 18 = 5 psg ) x Rp 750 = Rp 3.750,-
- Nike ( 25,66 % x 12 = 3 psg ) x Rp 600 = Rp 1.800,-

Jumlah III = 16 psg = Rp 10.350,-

Triwulan IV
- Adidas ( 26,32 % x 31 = 8 psg ) xRp 600 = Rp 4.800,-
- Carfil ( 26,32 % x 18 = 5 psg ) x Rp 750 = Rp 3.750,-
- Nike ( 26,32 % x 12 = 3 psg ) x Rp 600 = Rp 1.800,-

Jumlah IV = 16 psg = Rp 10.350,-

Total triwulan I + II + III + IV= 61 psg = 39.300

Setelah membuat perhitungan penjualan masing-masing daerah dan tiap


jenis prodak untuk tiap triwulan seperti tersebut diatas , kemudian langkah
selanjutnya adalah menyusun anggaran penjualan sebagai berikut :
Perusahaan Sepatu PT Selalu Maju
Anggaran Penjualan
Tiap Triwulan pada tahun 2014

Triwulan SETAHUN
Daerah
Penjualan

I II III IV
& jenis
Sepatu Psg Rp Psg Rp Psg Rp Psg Rp Psg Rp

Bandung

- Adidas 14 7.000 15 7.500 16 8.000 16 8.000 61 30.500


- Carfil 9 5.400 9 5.400 9 5.400 9 5.400 36 21.600
- Nike 6 3.000 6 3.000 6 3.000 6 3.000 24 12.000
Total I 29 15.400 30 15.900 31 16.400 31 16.400 121 64.100
Jakarta

- Adidas 7 4.200 8 4.800 8 4.800 8 4.800 31 18.600


- Carfil 4 3.000 4 3.000 5 3.750 5 3.750 18 13.500
- Nike 3 1.800 3 1.800 3 1.800 3 1.800 12 7.200
Total II 14 9.000 15 9.600 16 10.350 16 10.350 61 39.300
Total I + II 43 24.400 45 25.500 47 26.750 47 26.750 182 103.400
Latihan :
Data penjualan sesungguhnya dari perusahaan Cahaya untuk beberapa
tahun yang lalu terlihat sebagai berikut :

Tahun Penjualan Harga jual per Ton ( Dalam Jutaan )


2009 150 Ton Rp 125,-
2010 140 Ton Rp 125,-
2011 170 Ton Rp 128,-
2012 150 Ton Rp 130,-
2013 180 Ton Rp 132,-

Barang yang di hasilkan di jual ke daerah Bogor dan Bandung dengan


perbandingan
Bogor 60 % dan Bandung 40 %, dengan perbandingan waktu sbb:
Triwulan I 20 %
Triwulan II 30 %
Triwulan III 25 %
Triwulan IV 25%

Dari data tersebut anda di tugaskan untuk :


a. Menetukan besarnya forecat penjualan tahun 2014 dengan
menggunakan metode moment
b. Menyusun anggaran penjualan untuk tahun 2014 dalam tiap
triwulan jika harga jual perton tahun 2014 juga di forecast
dengan metode moment . Harga jual perton kedua daerah sama
dan perusahaan hanya menjual satu jenis barang.
Latihan :

Perusahaan kue mempunyai data penjualan selama 5 tahun


terakhir sbb:

( Dalam Lusin )

Tahun Triwulan
I II III IV
2009 48 53 56 67
2010 50 55 69 75
2011 66 60 77 79
2012 69 72 85 98
2013 70 80 89 90
Daerah penjualan yaitu Padang dan Bukittinggi, dengan perbandingan 2 : 1

Dengan harga jual per bungkus kue sbb:

( dalam ribuan )

Jenis Kue Padang Bukittinggi


Kue Manis Rp 700 Rp 800
Kue Pedas 1.500 1.300
Kue Asin 2.000 1.200
Distribusi penjualan tiap jenis prodak di taksir untuk kue manis 30
%, kue asin 20 % dan kue pedas 50 %
DARI DATA DI ATAS HITUNGLAH :

1.Forecast penjualan tahun 2014 dengan metode least squer


atau moment

2.Buatlah anggaran penjualan tahun 2014


Latihan :

Perusahaan kerupuk sanjai mempunyai data penjualan selama 5


tahun terakhir sbb:

( Dalam bungkus )

Tahun Triwulan
I II III IV
2009 56 43 56 67
2010 40 60 60 70
2011 90 80 67 90
2012 98 90 90 140
2013 100 120 130 150
Daerah penjualan yaitu Pekanbaru dan Duri , dengan perbandingan 3 : 2

Dengan harga jual per bungkus kue sbb:

Jenis Kerupuk Pekanbaru Duri


Kerupuk Pedas Rp 15.000 Rp 13.000
Kerupuk Manis 13.500 15.000
Kerupuk Asin
16.000 18.000
Distribusi penjualan tiap jenis prodak di taksir untuk kerupuk pedas 50
%, kerupuk manis 30 % dan kerupuk asin 20 %

DARI DATA TERSEBUT DI ATAS BUATLAH FORECAST


PENJUALAN DENGAN METODE MOMEN ATAU LEAST SQUER
TUNTUK TAHUN 2009 DAN BUATLAH ANGGARAN PENJUALAN
TAHUN 2014 .

Anda mungkin juga menyukai