Ada beberapa hal mengenai jenis dan sifat produksi yang perlu di
ketahui dan di perhatikan perusahaan dalam menyusun rencana
produksi
Penjualan
=
Persediaan Rata – Rata
12
12
AD 1. Mengutamakan Stabilitas Produksi
B J T B J T B J T B J T B J T
Adidas 14 7 21 15 8 23 16 8 24 16 8 24 61 31 92
Carvil 9 4 13 9 4 13 9 5 14 9 5 14 36 18 54
Nike 6 3 9 6 3 9 6 3 9 6 3 9 24 12 36
Jumlah = 49 pasang
A C N T A C N T A C N T A C N T A C N T
Penj 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 92 54 36 182
15
3 2 2 7 5 3 3 11 6 3 4 13 7 3 5 15 7 3 5
P.akh
Kebt 24 15 11 50 28 16 12 56 30
5
17 13 60 31 17 14 62 99 57 41 197
10
4 3 3 10 3 2 2 7 3 3 11 6 3 4 13 4 3 3
P.Aw
Prod 20 12 8 40 25 14 10 49 25 14 10 49 25 14 10 49 95 54 38 187
AD 2. Mengutamakan stabilitas persediaan
Contoh :
Sebuah perusahaan memproduksi satu jenis prodak dan penjualan yang di
anggarkan tahun 2007 sbb:
Triwulan I 43 Unit
Triwulan II 45 Unit
Triwulan III 47 Unit
Triwulan IV 47 Unit
I II III IV
Penjualan 43 45 47 47 182
Persediaan Akhir ( + ) 10 10 10 10 10
Produksi 43 45 47 47 182
Pada tabel di atas terlihat persediaan awal sama dengan persediaan akhir
( konstan ) , yaitu sebanyak 10 unit dan sebagai akibatnya tingkat penjualan sama
dengan tingkat produksi.
Selisih 3 Unit
Selisih 3 unit tersebut di bagi 3 menghasilkan 1 unit . Berarti persediaan awal tiap
triwulan di tambah 1 unit kecuali persediaan triwulan I , karena persediaan awal
triwulan I dan persediaan akhir triwulan IV tidak boleh di tambah atau di kurang
sebab sudah merupakan rencana persediaan awal dan akhir yang di buat lebih
dahulu . Bila rencana penjualan sama dengan soal di atas dan perusahaan ingin
menyusun anggaran produksi dengan mengutamakan stabilitas persediaan , maka
akan di buat sbb :
Perusahaan Denai
Anggaran Produksi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2007
( Dalam Unit )
I II III IV
Penjualan 43 45 47 47 182
Persediaan Akhir ( + ) 11 11 11 13 13
Produksi 44 45 47 49 185
AD 3. Kombinasi stabilitas produksi dengan stabilias persediaan
Pada cara kombinasi ini bila tingkat produksi stabil maka tingkat persediaan berubah , tapi bila
tingkat persediaan stabil maka tingkat produksi berubah . Jadi pada cara kombinasi ini suatu
saat produksi stabil dan pada saat lain persediaan stabil dan sebaliknya pada suatu saat tingkat
produksi berubah dan pada saat lain tingkat persediaan yang mengalami perubahan. Berubahnya
tingkat produksi dan tingkat persediaan biasanya di beri batas minimal dan maksimal.
Contoh :
Persediaan minimal 8 unit dan maksimal 18 unit . Produksi minimal tiap triwulan 40 unit dan
maksimal 60 unit . Rencana persediaan awal tahun 2007 sebanya 10 unit dan persediaan akhir
sebanyak 15 unit . Anggaran penjualan dari perusahaan Denai yang memproduksi satu jenis
prodak selama tahun 2007 sbb :
Triwulan I 43 Unit
Triwulan II 45 Unit
Triwulan III 47 Unit
Triwulan IV 47 Unit
Perusahaan Denai
Anggaran Produksi
Tahun yang berakhir 31 Desember 2007
( Dalam Unit )
I II III IV
Penjualan 43 45 47 47 182
Persediaan Akhir ( + ) 11 11 13 15 15
Produksi 44 45 49 49 187
Pada tabel di atas terlihat bahwa triwulan III dan IV jumlah
produksi stabil ( konstan ) dengan tingkat produksi 49 unit , namun
triwulan I dan II terlihat persediaan akhir stabil dengan tingkat
persediaan 11 unit dan pada triwulan I dan II tersebut tingkat
produksi berfluktuasi