Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN BIAYA

LINGKUNGAN

By : Ihsanul Windasari
Mengukur biaya lingkungan
Ekoefisiensi (ecoefficiency)
Mengimplikasikan peningkatan
efisiensi yang berasal dari perbaikan
kinerja lingkungan.
Mengukur biaya lingkungan
Model biaya kualitas lingkungan (Environmental
Quality Cost Model)

Biaya kegagalan
eksternal
direalisasikan

Biaya kegagalan
eksternal tidak
direalisasikan
Laporan Biaya Lingkungan
Membebankan Biaya Lingkungan

Setelah menjual produk, penggunaan dan


pembuangan oleh pelanggan dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan. Hal ini
merupakan contoh dari biaya lingkungan pasca
pembelian. Biaya lingkungan pasca pembelian
sering ditanggung oleh masyarakat, bukan oleh
perusahaan sehingga merupakan biaya sosial.
Akan tetapi, biaya lingkungan pasca pembelian
terkadang dikonversi menjadi biaya eksternal
yang direalisasikan.
Membebankan Biaya Lingkungan

1. Biaya Produk Lingkungan


Penghitungan biaya lingkungan penuh (full
environmental costing) adalah pembebanan semua biaya
lingkungan, baik yang bersifat privat maupun sosial pada
produk.
Penghitungan biaya privat penuh (full private costing)
adalah pembebanan biaya privat pada produk individual.
Jadi, penghitungan biaya privat membebankan biaya
lingkungan yang disebabkan oleh proses internal organisasi
pada produk.
Membebankan Biaya Lingkungan

2. Pembebanan biaya lingkungan berbasis fungsi


dan aktivitas
Penghitungan biaya berbasis fungsi akan
membebankan biaya-biaya tersebut pada produk
individual dengan menggunakan penggerak tingkat-
unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan jam mesin.
Biaya lingkungan dibebankan ke setiap produk
berdasarkan pemakaian jam tenaga kerja dan jam
mesin.
Penghitungan biaya berbasis aktivitas memfasilitasi
penghitungan biaya lingkungan. Penghitungan biaya
ini membebankan biaya lingkungan ke setiap produk
berdasarkan penggunaan aktivitas.
Penilaian Biaya Siklus Hidup (Life Cycle
Assesment)
Penilaian siklus hidup merupakan sarana
meningkatkan pembenahan produk. Penilaian
siklus hidup mengidentifikasi pengaruh
lingkungan dari suatu produk di sepanjang
siklus hidupnya, kemudian mencari peluang
untuk memperoleh perbaikan lingkungan.
Siklus hidup produk meliputi : ekstraksi sumber
daya, pembuatan produk, penggunaan produk,
serta daur ulang dan pembuangan. Siklus hidup
produk lain yang tidak disebutkan adalah
pengemasan produk.
Penilaian Biaya Siklus Hidup (Life Cycle
Assesment)
Penilaian siklus hidup diidentifikasikan oleh tiga tahapan
formal, yaitu:
Analisis persediaan, menyebutkan jenis dan jumlah
input bahan baku dan energi yang dibutuhkan serta
pelaporan ke lingkungan yang dihasilkan dalam bentuk
limbah padat, cair, dan gas.
Analisis dampak, menilai pengaruh lingkungan dan
beberapa desain bersaing dan menyediakan peringkat
relatif dari pengaruh-pengaruh tersebut. Analisis dampak
menilai makna dari nilai yang disediakan oleh tahap
analisis persediaan.
Analisis perbaikan, bertujuan untuk mengurangi
dampak lingkungan yang ditunjukkan oleh tahap
persediaan dan dampak.
Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan
Berbasis Strategi
Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan
Berbasis Strategi
Manajemen berbasis aktivitas menyediakan
sistem operasional yang menghasilkan perbaikan
lingkungan. Aktivitas lingkungan diklasifikasikan
sebagai aktivitas bernilai tambah dan aktivitas
tidak bernilai tambah. Kunci dari keuntungan ini
adalah mengidentifikasi akar penyebab aktivitas
yang tidak bernilai tambah, kemudian mendesain
ulang produk dan proses untuk meminimalkan dan
akgirnya menghilangkan aktivitas yang tidak
bernilai tambah tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai