Oleh :
Keisya Lovely Ander
(13061104163)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
• Di Indonesia pasar modal menjadi salah satu faktor untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonomi,
seperti halnya melakukan investasi saham yang sudah disediakan tempat untuk menanamkan
saham di pasar modal yaitu di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada umumnya perusahaan berusaha
mencari investor demi mendapatkan modal yang banyak, sehingga melakukan berbagai macam
cara agar harga saham perusahaannya meningkat. Tetapi sebelum investor menanamkan saham
pada perusahaan yang dia inginkan, investor akan menganalisa terlebih dahulu bagaimana tingkat
return saham yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Jika return saham yang dihasilkan cukup
tinggi maka akan menarik minat investor untuk melakukan penanaman modalnya pada
perusahaan tersebut. Karena Modal sangat diperlukan bagi kelangsungan suatu usaha, dan kinerja
perusahaan, hal ini juga yang merupakan kendala oleh perusahaan .
• Parameter kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari
laporan keuangan ini adalah laba dan arus kas. Laba akuntansi merupakan salah satu alat untuk
mengukur kinerja perusahaan, yang memungkinkan investor memprediksi tingkat pengembalian
(return) atas investasi yang telah di tanamkan pada perusahaan tersebut. Apabila perusahaan
menghasilkan laba yang cukup besar tentu akan menarik perhatian para investor yang akan
menanamkan modalnya.
• Untuk memprediksi return saham adalah informasi keuangan perusahaan.
Informasi keuangan perusahaan salah satunya adalah laporan arus kas
(statement of cash flow). Statement of cash flow juga menjadi salah satu alat
untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menyajikan informasi yang
bermanfaat sebagai pendapatan dan pelepasan kas pada waktu tahun
pelaporan.
• Naik turunnya harga saham dipasar modal menjadi sebuah kasus permasalahan
yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya nilai
perusahaan itu sendiri. Adapun kasus penurunan harga saham di perusahaan
Manufaktur terjadi di PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dan PT Delta
Djakarta Tbk (DLTA). Dalam penutupan perdagangan saham kamis (16/4),
harga saham Multi Bintang tercatat turun 1,04 persen menjadi Rp 9.500 per
saham, dari Rp 9.600 per saham. Sementara itu, harga PT Delta Djakarta
terpantau melemah 0,12 persen menjadi Rp 279.500 per saham, dari Rp 280
ribu persaham. (CNN Indonesia, 2015)
• Oleh karena itu turunnya indeks harga saham sektoral dari perusahaan
manufaktur setidaknya dapat mengindikasikan bahwa return saham yang
diperoleh investor dari industri tersebut belum optimal. Artinya realisasi
return saham belum sesuai dengan return yang diharapkan oleh investor.
Kondisi ini tentunya dapat mempengaruhi prilaku investor dalam
menentukan preferensinya dalam berinvestasi dipasar modal. Mengingat
motif utama investor berinvestasi pada perusahaan yang go public adalah
mendapatkan return yang maksimal. Oleh sebab itu penting bagi perusahaan
untuk mampu meningkatkan kinerja perusahaan yaitu dengan hasil laba dan
arus kas sehingga akan terjadi peningkatan penjualan sahamnya dipasar
modal.
• Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Komponen
Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018
Perumusan Masalah
• Bagaimanakah pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi,
arus kas pendanaan) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2016-2018
• Bagaimanakah pengaruh laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
• Bagaimanakah pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi,
arus kas pendanaan) dan laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
Tujuan Penelitian
• Untuk mengetahui pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas
investasi, arus kas pendanaan) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
• Untuk mengetahui pengaruh laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
• Untuk mengetahui pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas
investasi, arus kas pendanaan) dan laba akuntansi terhadap return saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018
Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis
1. Memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang investasi, selain
itu juga dapat menjadi referensi bagi para peneliti lain untuk mengadakan penelitian
selanjutnya yang ada kaitannya dengan investasi terutama mengenai return saham.
2. Sebagai sarana memperluas wawasan serta menambah referensi mengenai integritas laporan
keuangan agar diperoleh hasil yang bermanfaat bagi penulis dimasa yang akan datang
sebagai salah satu syarat kelulusan sarjana strata 1.
• Manfaat Praktis
1. Bagi investor, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu
dalam pertimbangan keputusan investasinya.
2. Bagi perusahaan, dapat menjadi bahan pertimbangan (sumbangan pemikiran) dalam menilai
perkembangan dan kinerja perusahaan.
3. Bagi penulis, sebagai sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama kuliah melalui penelitian yang dilakukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teoritis
• Teori Sinyal (Signaling Theory)
Menurut Noor (2015), teori sinyal atau teori pensignalan merupakan dampak dari adanya
asimetri informasi. Teori Sinyal adalah teori yang menjelaskan cara pemberian sinyal
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut
(Jama’an,2008)
• Teori Akuntansi
Taswan (2015:5) menyatakan secara umum Akuntansi bisa didefinisikan sebagai seni, ilmu,
sistem informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran dengan cara sepatutnya dan dalam satuan uang transaksi dan kejadian yang
setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpretasian hasil
pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan.
• Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah suatu rangkaian proses yang berujung pada penyusunan laporan
keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh
pengguna laporan keuangan baik di dalam ataupun di luar perusahaan.
Laporan Keuangan
Kasmir (2014:7), menyatakan laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Populasi = Semua
Perusahaan Manufaktur
yang tercatat di Bursa Efek
POPULASI DAN
SAMPEL
Indonesia Periode 2016-2018
Sampel = Menggunakan
Metode Non Probability
Sampling
Uji Hipotesis
A. Uji Parsial (uji t)
Sugiyono (2016:194) uji t digunakan untuk mengetahui masing- masing sumbangan
variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, menggunakan uji masing- masing
koefisien regresi variabel bebas apakah mempunyai pengaruh bermakna atau tidak
terhadap variabel terikat.
B. Uji Simultan (Uji F)
Menurut Ghozali (2016:96) Uji F disini bertujuan untuk
mengetahui apakah variabel bebas (independen) secara bersama–
sama berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen).
JUMLAH
DESKRIPSI KRITERIA
PERUSAHAAN
Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI selama periode tahun 2016 sampai dengan 150
tahun 2018.
Perusahaan manufaktur yang tidak memplubikasikan
laporan keuangan tahunan atau laporan auditan secara
19
lengkap mengenai variabel yang dibutuhkan peneliti selama
periode tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Perusahaan tersebut tidak mempunyai data yang lengkap
tentang komponen arus kas, laba akuntasi dan return 47
saham selama tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel Analisis Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std, Deviation
Arus Kas Operasi 252 -64,98 303,90 1,4244 20,72482
Arus Kas Investasi 252 -1600,42 1044,89 -6,7526 143,47374
Arus Kas Pendanaan 252 -419,12 1381,49 2,7968 91,31058
Laba Akuntansi 252 -87,85 576,56 3,4590 38,46051
Return Saham 252 -,76 44,00 ,6272 3,43537
Valid N (listwise) 252
Kolmogorov
Variabel Signifikansi Keterangan
Smirnov Z
Unstandardized Residual 0,724 0,672 Normal
DW dU 4 – dU Keterangan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig,
Coefficients
B Std, Error Beta
(Constant) ,516 ,210 2,457 ,015
Arus Kas Operasi () ,033 ,012 ,197 2,740 ,007
1 Arus Kas Investasi () ,001 ,002 ,058 ,834 ,405
Arus Kas Pendanaan () ,007 ,002 ,188 2,974 ,003
Laba Akuntansi () ,016 ,005 ,176 2,880 ,004
a, Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Hasil Pengelolaan data SPSS Versi 24