Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAN

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK


PERIODE TAHUN 2011 – 2017
Ahmad Sulaemi, Yohanes Indrayono dan Ellyn Octavianty
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan
suleangstrom@gmail.com

ABSTRAK
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan salah dari pelaku industri makanan
dan minuman yang telah terdaftar di bursa efek indonesia. Berdasarkan data historis diketahui bahwa harga
saham ICBP terus meningkat dari tahun ke tahun dibandingkan harga saham gabungan atau IHSG dan
return on equity yang fluktuatif. Penelitian dilakukan pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk periode
2011-2017. Dari hasil penelitian rasio leverage diketahui PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada
tahun 2011-2017 dalam menetapkan kebijakan struktur modalnya cenderung menggunakan ekuitas yang
lebih besar daripada utang. Perkembangan debt to asset ratio, debt to equity ratio, debt to total
capitalization ratio, dan times interest earned mengalami kenaikan dan penuruman. Namun nilainya masih
pada nilai normal sehingga memberikan sinyal positif bagi investor dalam menilai saham PT. Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Biaya modal terendah terjadi pada tahun 2012, namun nilai perusahan
tertinggi diperoleh pada tahun 2017. Hal ini menunjukan bahwa disamping biaya modal, nilai perusahaan
juga dipengaruhi oleh besar nya laba usaha. Kinerja laba yang baik dapat membantu menaikan nilai
perusahaan pada saat biaya modalnya bertambah.
Kata Kunci : Struktur Modal, dan Nilai Perusahaan

1. PENDAHULUAN pengumuman terkait dengan pendanaan


(financing announcement) yang berhubungan
Industri besar makanan dan minuman banyak dengan ekuitas, utang, sewa-guna, persetujuan
yang terdaftar di pasar modal indonesia. Pasar standby credit. Baik buruknya kinerja
modal merupakan pertemuan antara pihak yang perusahaan dapat dijadikan sebagai tolok ukur
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang bagi investor dalam menentukan pembelian
membutuhkan dana dengan cara saham perusahaan. Tentunya investor akan
memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal menjatuhkan pilihannya pada saham yang
merupakan pasar tempat pertemuan dan memiliki reputasi yang baik karena investor
melakukan transaksi antara pihak-pihak pencari ingin memperoleh tingkat pengembalian yang
dana (emiten) dengan pihak yang kelebihan dana tinggi dari Investasinya.
(surplus fund). Pendapatan investasi saham yang
berupa capital gain akan sangat dipengaruhi oleh Pasar modal yang mengalami peningkatan
perkembangan harga saham, sedangkan yang atau mengalami penurunan terlihat dari naik
berupa dividen selain dipengaruhi oleh kinerja turunnya harga saham yang tercermin melalui
perusahaan juga dipengaruhi oleh keadaan suatu pergerakan indeks atau lebih dikenal
eksternal perusahaan. Informasi tentang kinerja dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
perusahaan (analisis fundamental) dapat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diperoleh investor melalui analisis terhadap merupakan salah satu indeks pasar saham yang
laporan keuangan yang dipublikasikan digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
perusahaan. Berbagai pengumuman dapat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
mempengaruhi harga dari sekuritas di antaranya menampilkan perkembangan keseluruhan
(1) pengumuman yang berhubungan dengan laba pergerakan harga saham perusahaan yang
(earnings related announcements) dan (2) terdaftar pada pasar modal, yang dalam
penelitian ini mengacu pada Bursa Efek penjualan). Sementara itu, utang jangka panjang
Indonesia (BEI) sebagai media resmi transaksi bersifat tetap selama jangka waktu yang relatif
saham di Indonesia. panjang (lebih dari satu tahun) sehingga
Harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) keberadaanya perlu dipikirkan oleh para manajer
tidak selamanya tetap, adakalanya meningkat keuangan. Manajer keuangan juga harus
dan bisa pula menurun, tergantung pada kekuatan mengusahakan agar perusahaan dapat
permintaan dan penawaran. Terjadinya fluktuasi memperoleh dana yang diperlukan dengan biaya
harga saham di pasar modal menjadikan bursa minimal dan syarat-syarat yang menguntungkan
efek menarik bagi beberapa kalangan pemodal (Handono Mardiyanto,2009,258).
(investor). Peningkatan dan penurunan pasar Dari fenomona perkembangan return on
modal dapat dilihat dari tercerminnya Indeks equity yang tidak sejalan dengan perkembangan
Harga Saham Gabungan (IHSG). Terdapat harga saham, dimana return on equity merupakan
beberapa faktor makro yang mempengaruhi salah satu tolak ukur untuk mengetahui
aktivitas investasi saham di BEI, di antaranya perkembangan perusahan serta perkembangan
adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai perusahaan tersebut sangat dipengaruhi oleh
kurs, pertumbuhan laba, dan lainnya. strukur modal. Penulis tertarik untuk melakukan
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk kajian tentang struktur modal dan membuat
merupakan salah dari pelaku industri makanan penelitian dengan judul “Analisis Struktur
dan minuman yang telah terdaftar di bursa efek Modal Dan Nilai Perusahaan PT. Indofood
indonesia. Berdasarkan data perkembangan CBP Sukses Makmur Tbk Periode Tahun
harga saham diketahui bahwa harga saham ICBP 2011 – 2017”.
terus meningkat dari 2010 hingga tahun 2017
2. TELAAH TEORI DAN LITERATUR
dibandingkan harga saham gabungan atau IHSG
2.1. Modal
yang fluktuatif. Hal menunjukan bahwa banyak
investor yang tertarik untuk melakukan jual beli Dalam laporan keuangan neraca sisi kredit,
saham ICBP. Salah satu yang menjadi faktor dapat dilihat susunan atau struktur modal yang
ketertarikan investor dalam menilai saham ada pada suatu perusahaan. Bagian dari struktur
adalah kinerja laba. Return on equity merupakan modal ini disebut komponen modal. Jadi pos-pos
salah satu rasio untuk menilai kinerja laba yang berada pada sisi kanan neraca yang terdiri
perusahaan. Return on equity adalah rasio berbagai jenis utang, saham preferen dan ekuitas
profitabilitas yang mengukur kemampuan saham biasa disebut komponen modal.
perusahaan untuk menghasilkan laba dari Komponen modal adalah salah satu jenis modal
investasi pemegang saham di perusahaan yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan
tersebut. dana.
Dilihat dari perkembangan return on equity Paramasivan dan Subramanian (2010, 41)
(ROE) PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengemukakan bahwa modal merujuk pada total
tahun 2011-2017, nilainya cenderung fluktuatif. investasi perusahaan dalam hal uang, dan aset.
Nilai return on equity pada tahun 2011-2013 Hal ini juga disebut sebagai total kekayaan
cenderung menurun, sedangkan dari tahun 2014- perusahaan. Ketika perusahaan akan
2016 cenderung meningkat dan turun kembali berinvestasisejumlah besar keuangan ke dalam
pada tahun 2017. Fenomona ini tidak sejalan bisnis, hal itu disebut sebagai modal. Modal awal
dengan nilai saham ICBP yang terus meningkat dan bagian integral dari badan usaha baru dan
dari tahun ke tahun, padahal return on equity yang sudah ada.
merupakan salah satu tolak ukur investor untuk Modal merupakan kekayaan yang dimiliki
menilai perkembangan perusahaan. perusahaan yang dapat menghasilkan
Guna dapat terus berkembang dengan pesat keuntungan pada waktu yang akan datang, dan
dan bertahan di persaingan bisnis yang ketat dinyatakan dalam nilai uang. Modal dalam
sebuah perusahaan harus memiliki struktur bentuk uang pada suatu usaha mengalami
modal yang kuat dan optimal. Struktur modal perubahan bentuk sesuai dengan kebutuhan
(capital structure) adalah komposisi dan proporsi untuk mencapai tujuan usaha, yakni ;
utang jangka panjang dan ekuitas (saham 1. Sebagian dibelikan tanah dan bangunan.
preferen dan saham biasa) yang ditetapkan 2. Sebagian dibelikan persediaan bahan.
perusahaan. Dengan demikian struktur modal 3. Sebagian dibelikan mesin dan peralatan.
adalah struktur keuangan dikurangi oleh utang 4. Sebagian lagi disimpan dalam bentuk uang
jangka pendek. Utang jangka pendek tidak tunai (cash)
diperhitungkan dalam struktur modal karena Modal ( pembelanjaan) dari luar perusahaan
utang jenis ini umumnya bersifat spontan dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu utang dan
(berubah sesuai dengan perubahaan tingkat ekuitas atau dapat disebut dengan modal sendiri.
2.2. Struktur Modal Bunga juga merupakan faktor pengurang pajak,
(T), sehingga dalam perhitungan cost of debt,
Istilah struktur modal mengacu pada proporsi pajak juga menjadi faktor pengurang. Bentuk
dari berbagai jenis pembiayaan yang digunakan dari utang yang biasa dilakukan oleh perusahaan
oleh perusahaan. Struktur modal dapat berupa adalah dengan mengeluarkan surat
berbagai jenis surat berharga dan jumlah utang/obligasi maupun dengan meminjam
proporsional mereka yang membentuk kepada bank. Ketika menerbitkan surat
kapitalisasi. Secara sederhana struktur modal utang/obligasi yang menjadi cost of debt adalah
adalah komposisi atau pembentuk dari modal. yield to maturity dari obligasi tersebut.
Sementara kapitalisasi berkaitan dengan Sedangkan jika perusahaan meminjam dari bank,
keputusan tentang jumlah surat berharga yang maka yang menjadi cost of debt adalah tingkat
diterbitkan, struktur modal berkaitan dengan suku bunga yang dikenakan dari bank tersebut
kepada perusahaan. Cost of debt dihitung dengan
keputusan mengenai jenis surat berharga yang
persamaan berikut (Ross et al,2010:413):
akan diterbitkan. Beberapa pengarang buku
manajemen keuangan percaya bahwa kata K d = rd (1 − T)
“struktur modal” sama dengan “struktur biaya” Dimana :
yang merupakan dana dari utang jangka panjang 𝐾d = Cost of debt
dan utang jangka pendek. Secara luas, struktur rd = Tingkat bunga pinjaman atau utang
modal adalah komposisi dari dana yang dimiliki T = Pajak
dan dana yang dipinjam. Dimana dana yang
dimiliki meliputi modal saham dan kelebihan dan 2.4. Biaya Ekuitas (Cost of Equity)
dana kas bebas, sedangkan dana yang dipinjam
Menurut Pratt (2002), biaya ekuitas
adalah utang pinjaman dan pinjaman jangka yang
merupakan sebuah konsep yang melihat ke masa
disediakan untuk pembiayaan berjangka (Rao, mendatang (forward looking concept), dan
2006, 338). karena ekspektasinya berdasarkan jumlah i-nya,
Secara garis besar, ada tiga pola dasar maka tidak bisa secara langsung ke pasar. Salah
struktur modal, yaitu : satu pendekatan yang biasa digunakan, Capital
1. Sebuah perusahaan dapat menerbitkan Asset Pricing Model (CAPM). Metode CAPM ini
modal saham ketika penghasilan biasa atau merupakan model yang paling umum digunakan
pendapatan tidak cukup meyakinkan untuk menghitung cost of equity sebuah
2. Ketika pendapatan rata-rata adalah lebih perusahaan. Pada CAPM terdapat sebuah risiko
yang disebut systematic risk sebagai risiko yang
baik, akan tetapi pendapatan tahunan tidak
tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi.
cukup menyakinkan, saham preferen dapat Risiko sistematis ini dihitung dengan
diterbitkan. menggunakan faktor yang disebut beta (β).
3. Sebuah perusahaan yang diperkirakan Beta (β) digunakan untuk menghitung
memiliki pendapatan yang stabil dan cukup sensitifitas dari excess total return (return yang
baik untuk membayar bunga tetap, dapat didapatkan dari saham) terhadap return dari
market portfolio (di Indonesia, market portfolio
menerbitkan surat utang.
adalah Index Harga Saham Gabungan). Pratt
Prinsip-prinsip umum ini tidak sejalan (2002) mendefinisikan beta sebagai sebuah
dalam praktiknya, karena prinsip-prinsip ini fungsi dari hubungan antara tingkat
bersinggungan antara satu dengan yang pengembalian dari sebuah saham dan tingkat
lainnya. Sebuah perusahaan biasanya pengembalian dari pasar yang diukur dari index
menggunakan ketiga jenis surat berharga pasar. beta adalah denganmelakukan regresi
tersebut. terhadap return saham dan return pasar. Return
2.3. Biaya Hutang (Cost of Debt) saham sebagai dependent variable dan return
pasar sebagai independent variable. Regresi
Penggunaan pinjaman sebagai biaya modal tersebut akan menghasilkan gais yang disebut
menimbulkan beban tetap yang akan mengurangi “characteristic line”, dan kemiringannya (slope)
laba dari biaya operasi. Beban tetap tersebut tersebut menggambarkan nilai beta saham
berupa bunga pinjaman (interest), yang harus perusahaan.
dibayarkan perusahaan tanpa melihat profit
perusahaan. Beban bunga ini merupakan Nilai beta tersebut akan menunjukkan
kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan bagaimana arah dari return saham jika
karena meminjam sejumlah uang dari investor. dibandingkan terhadap return pasar. Nilai beta
perusahaan menjadi salah satu pertimbangan maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
oleh investor ketika membentuk portofolio Bagi perusahaan yang belum go public maka
saham. Pratt (2002) mengatakan bahwa CAPM nilai perusahaan adalah nilai yang terjadi
menyimpulkan bahwa expected return dari apabila perusahaan tersebut dijual (Martono,
sebuah saham merupakan sebuah fungsi linear 2008, 13).
dari beta sebuah saham. Nilai perusahaan maksimum dapat tercapai
apabila struktur modal perusahaan optimal, yaitu
Rumus CAPM adalah sebagai berikut :
pada saat biaya modal minimum. Nilai
Expected return perusahaan dapat dihitung dengan membagi laba
= Cost of equity (K e )= Rf + β (Rm – Rf) usaha yang telah dikoreksi dengan tingkat pajak
penghasilan terhadap biaya modal rata-rata
Dimana : tertimbang (WACC).
Rf = Risk free rate
Dalam penelitian ini nilai perusahaan
Β (beta) = beta saham
dihitungdengan formula sebagai berikut.
Rm = Expected return of market
Market Risk Premium = (Rm – Rf) Menurut Sartono (2011:228) “Nilai perusahaan
dapat diperoleh dengan membagi laba setelah
pajak, EBIT (1-T) dengan biaya modal rata-rata
2.5. Biaya Modal (Cost of Capital)
tertimbang (WACC).”
Cost of capital (biaya modal), menurut Pratt
Maka formulanya adalah sebagai berikut:
(2002), adalah expected rate of return yang
diinginkan pasar untuk menarik dana untuk 𝐸𝐵𝐼𝑇 (1 − 𝑇)
VL =
investasi tertentu. Dalam istilah ekonomi, biaya WACC
modal untuk sebuah investasi tertentu adalah Dimana :
sebuah opportunity cost – sebuah biaya yang VL = Nilai Perusahaan
dikeluarkan karena “melewatkan” investasi WACC = Weighted average cost of capital
terbaik setelahnya. Istilah “pasar” merujuk pada EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak
para investor yang bisa menjadi kandidat untuk T = Pajak
menyediakan dana untuk investasi tertentu. Jadi,
bisa dikatakan bahwa biaya modal adalah 2.7. Analisis Struktur Modal
expected rate of return yang diinginkan oleh
investor. Biaya modal yang ditanggung oleh Menurut Bringham dan Houston (2009, 86)
perusahaan adalah merupakan rata-rata rasio membantu kita mengevaluasi laporan
tertimbang (weighted average) dari setiap jenis keuangan. Kita dapat mengkalkulasi banyak
modal yang berbeda yang digunakan perusahaan rasio yang berbeda, dengan rasio yang berbeda
untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan kita menguji aspek yang berbeda dari operasi
tersebut. Biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan. Rasio tebagi menjadi 5 kategori,
(weighted average cost of capital) dapat yaitu rasio likuiditas, rasio manajemen aset atau
dituliskan dala persamaan berikut (Pratt, rasio aktivitas, rasio utang manajemen atau rasio
2002:46): solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio nilai
WACC = Wd . K d + We K e pasar. Rasio solvabilitas juga disebut sebagai
Dimana : leverage ratio, yang mengukur obligasi jangka
WACC = weighted average cost of capital
panjang pada bisnis terkait. Ratio ini membantu
Wd Proporsi dari debt di dalam struktur modal
untuk memahami bagaimana dana jangka
K d = Cost of debt
We = Proporsi dari saham di dalam struktur modal panjang digunakan dalam bisnis
K e = Cost of equity terkait.(Paramasivan dan Subramanian, 2010,
22) Rasio leverage yang umum digunakan
adalah:
2.6. Nilai Perusahaan 2.7.1. Debt To Asset Ratio (Rasio Utang)
Nilai perusahaan sangat penting karena Rasio ini memperlihatkan proporsi antara
dengan nilai perusahaan yang tinggi, akan kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan
diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang yang dimiliki (Sawir, 2004:13). Semakin
saham. Bagi perusahaan yang sudah go public, tinggi hasil presentasenya, cenderung semakin
maka nilai perusahaan akan tercermin dari nilai besar risiko keaungannya bagi kreditur maupun
pasar sahamnya. Semakin tinggi harga saham pemegang saham. Menurut website
analisa.co.id, nilai normal rasio ini adalah 60 % Semakin tinggi rasio ini semakin baik
-70 %. Tetapi setiap industri memiliki penilaian perusahaan dapat memenuhi pembayaran bunga
spesifik yang berbeda antara satu jenis industri tanpa kesulitan. Hal ini juga membuka
dengan industri yang lainnya. Semakin rendah kesempatan bagi perusahaan untuk mengambil
nilai rasio DAR maka akan semakin baik. Dan utang yang baru (Horne dan Wachowicz, 2008 ,
semakin tinggi maka semakin beresiko 141).Menurut website ringoflife.wordpress.com
perusahaan tersebut jika dikemudian hari terjadi , jika menggunakan perbandingan lebih dari satu
hal yang tidak diinginkan. periode, maka nilai times interest earned yang
Total Debt semakin besar akan semakin bagus, dalam arti,
Debt to Asset Ratio =
Total Asset
EBIT yang dimiliki perusahaan lebih besar
nilainya daripada beban bunga yang harus
2.7.2. Debt To Equity Ratio
dibayar, sehingga perusahaan telah mampu
Menurut Rao (2006, 252) menyatakan Debt to
menutupi beban bunga dengan EBIT yang
equity ratio menunjukan hubungan antara utang
dimilikinya. Secara umum jika nilai times
dan modal. Utang disini dapat berupa utang
interest earned dibawah 1.5 kali maka tidak
jangka panjang atau jangka pendek dan modal
aman karena jika rationya sebesar 1.00 kali maka
berarti dana dari pemilik atau pemegang saham.
EBIT yang didapat perusahaan hanya cukup
Dengan kata lain rasio ini menunjukan hubungan
untuk membayar bunga.
antara modal eksternal yaitu dana dari luar dana
modal internal yaitu dana pemegang saham. Times Interest Earned =
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)

Republik Indonesia Nomor 169/PMK.010/2015 Beban Bunga

tentang Penentuan Besarnya Perbandingan


Antara Utang Dan Modal Perusahaan Untuk 3. KERANGKA PEMIKIRAN
Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan. Penggunaan leverage oleh perusahaan yang
Besarnya perbandingan antara utang dan modal semakin besar, pengaruhnya bagi nilai
ditetapkan paling tinggi sebesar empat dibanding perusahaan di satu sisi akan meningkatkan
satu (4:1). Secara umum, investor disarankan nilai perusahaan karena adanya perlindungan
untuk mencari saham yang memiliki DER tidak pajak dan peningkatan return yang diharapkan.
lebih dari 100 %. Pada sisi yang lain, penggunaan leverage dapat
Total Debt
Debt To Equity Ratio = juga menurunkan nilai perusahaan karena
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
2.7.3. Debt to Total Capitalization Ratio tingginya biaya modal atas penggunaan utang
jangka panjang dan kemungkinan timbulnya
Debt to total capitalization ratio
biaya kepailitan. Penggunaan leverage akan
menunjukan hubungan antara utang jangka
berdampak pada naik turunnya nilai
panjang dan total kapitalisasi. Total kapitalisasi
perusahaan, karena di dalamnya terdapat suatu
disini dapat berupa utang jangka panjang
risiko yang akan dihadapi, yaitu biaya modal
ditambah modal. Menurut website analisa.co.id,
dan ketidakpastian return yang diharapkan
nilai normal rasio ini adalah dibawah 100 %.
sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan
Tetapi setiap industri memiliki penilaian spesifik
serta di sisi lain adanya perlindungan pajak
yang berbeda antara satu jenis industri dengan
yang diperoleh dari biaya bunga dan
industri yang lainnya. Semakin rendah nilai rasio
peningkatan return bagi pemilik perusahaan
ini maka akan semakin baik. Dan semakin tinggi
sehingga menaikkan nilai perusahaan.
maka semakin beresiko perusahaan tersebut jika
Berdasarkan pada uraian sebelumnya, dapat
dikemudian hari terjadi hal yang tidak
diketahui struktur modal yang optimal dapat
diinginkan.
dicapai dengan menyeimbangkan keuntungan
Debt To Total Capitalization =
Long Term Debt perlindungan pajak dan biaya modal sehingga
𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐷𝑒𝑏𝑡 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 akibat penggunaan leverage dapat
meningkatkan nilai perusahaan (Sartono, 2013,
2.7.4. Time Interest Earned 247).
Times interest earned adalah laba sebelum 4. METODELOGI PENELITIAN
bunga dan pajak dibagi dengan biaya bunga.
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan
deskriptif eksploratif, yaitu suatu variabel yang
untuk memenuhi pembayaran bunga utang.
menjelaskan dan menggambarkan aspek-aspek 1. Cost of equity, dihitung dengan rumus :
yang relevan dengan fakta dan fenomena yang Expected return = Cost of equity (K e )
diamati secara sistematik dan faktual serta = Rf + β (Rm – Rf)
akurat, sehingga dalam penelitian ini akan dapat
diketahui struktur modal dan komposisi struktur Dimana :
modal optimal pada PT. Indofood CBP Sukses Rf = Risk free rate
Makmur Tbk. Β (beta) = beta saham
Metode penelitian yang digunakan penulis Rm = Expected return of market
Market Risk Premium = (Rm – Rf)
dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu
metode penelitian yang bersandar pada prinsip
2. Cost of retained earnings , dihitung dengan
logika kausalitas (sebab akibat) dimana berawal
rumus :
dari suatu kejadian yang pada tataran kausalitas
K r = 𝐾𝑒
kejadian ini diposisikan sebagai akibat dari
Dimana :
kejadian lain sebelumnya yaitu hal yang bersifat
𝐾𝑟 = Cost of retained earnings
umum antara struktur modal dan nilai
K𝑒 = Cost of equity
perusahaan.
Metode analisis digunakan untuk
3. Weighted average cost of capital dihitung
mengetahui struktur modal dan nilai perusahaan
dengan rumus :
pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
WACC = Wd . K d + We K e + Wr K r
4.1. Analisis Deskriptif Dimana :
Analisis deskriptif berguna untuk WACC = weighted average cost of capital
mengetahui karakter sampel yang digunakan Wd = proporsi dari debt K d = cost of debt
dalam penelitian. Data analisis deskriptif ini We = proporsi dari saham biasa
terdapat nilai minimum, maksimum, dan rata- Ke = cost of equity
rata. Analisis deskriptif untuk masing–masing Wr = proporsi dari laba ditahan
variabel yang dipakai dalam penelitian ini K𝑟 = cost of retained earnings
membantu dalam tahapan analisa data.
Tahap 3 : Menghitung nilai perusahaan dengan
4.2. Tahapan Analisa Data
menggunakan formula sebagai berikut:
Tahapan-tahapan dalam analisis data secara 𝐸𝐵𝐼𝑇 (1 − 𝑇)
VL =
WACC
keseluruhan adalah sebagai berikut :
Dimana :
Tahap 1: Menghitung rasio solvabilitas
perusahaan sebagai berikut: VL = Nilai Perusahaan
Total Debt
a. Debt to Asset Ratio =
Total Asset
WACC = Weighted average cost of capital
EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak
Total Debt T = Pajak
b. Debt To Equity Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

c. Debt To Total Capitalization = Tahap 4 : Melakukan kajian atas nilai struktur


Long Term Debt modal yang diperoleh.
𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐷𝑒𝑏𝑡 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Times Interest Earned = Untuk mengetahui tentang struktur modal
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)
Beban Bunga
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
dilakukan analisa deskriptif terhadap adalah
Tahap 2 : Menghitung biaya modal pada
variabel-variabel yang meliputi debt ratio, debt
komposisi struktur modal perusahaan yang to equity ratio, debt to total capitalization ratio,
terdiri dari : dan times interest earned.
Cost of debt, dihitung dengan rumus:
K d = rd (1 − T) 5.1 Debt to asset ratio
Dimana : Debt to asset ratio adalah rasio yang
𝐾d = Cost of debt digunakan untuk mengukur seberapa besar
rd = Tingkat bunga pinjaman atau utang perusahaan mengandalkan utang untuk
T = Pajak membiayai asetnya. Rasio utang ini dapat
menunjukan proporsi utang perusahaan terhadap pendanaan perusahaan yang disediakan oleh
total aset yang dimilikinya. Para investor dapat pemegang saham. Dari perspektif kemampuan
menggunakan rasio utang atau debt to asset ratio membayar kewajiban jangka panjang, semakin
ini untuk mengetahui berapa banyak utang yang rendah rasio akan semakin baik kemampuan
dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
asetnya. Kreditur juga dapat mengukur seberapa panjangnya. Semakin tinggi debt to equity ratio
tinggi risiko yang diberikan kepada suatu menunjukkan komposisi total utang (jangka
perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan data pendek dan jangka panjang) semakin besar
laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses dibanding dengan total modal sendiri, sehingga
Makmur Tbk diperoleh perkembangan debt to berdampak semakin besar beban perusahaan
asset ratio seperti diuraikan pada tabel dibawah terhadap pihak luar (kreditur). Meningkatnya
ini. beban terhadap kreditur menunjukkan sumber
modal perusahaan sangat tergantung dengan
Tabel 1 Perkembangan Debt To Asset Ratio PT.
pihak luar. Selain itu besarnya beban utang yang
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
ditanggung perusahaan dapat mengurangi jumlah
Tahun Debt To Asset Ratio laba yang diterima perusahaan. Berdasarkan
hasil pengolahan data laporan keuangan PT.
Kenaikan/ Indofood CBP Sukses Makmur Tbk diperoleh
Nilai (%)
Penurunan (%) perkembangan debt to equity ratio seperti
2011 29,65 - diuraikan pada tabel dibawah ini.

2012 32,75 3,10 Tabel 2 Perkembangan Debt To Equity Ratio PT.


Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
2013 37,62 4,88
Tahun Debt To Equity Ratio
2014 41,73 4,11
Nilai (%) Kenaikan/
2015 38,30 (3,43) Penurunan (%)
2016 35,99 (2,32) 2011 42,14 -
2017 35,72 (0,27) 2012 48,69 6,55
Sumber : Data olahan penulis 2013 60,32 11,63
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 2014 71,62 11,30
nilai debt to asset ratio PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Meningkat pada tahun 2012, 2013, 2015 62,08 (9,54)
dan 2014. Hal ini dikarenakan nilai aset dan 2016 56,22 (5,86)
utang terus meningkat. Kemudian pada tahun
2015, 2016, dan 2017 nilai debt to asset ratio 2017 55,57 (0,65)
mengalami penurunan yang diakibatkan oleh
Sumber : Data olahan penulis
kenaikan nilai aset yang cukup besar
dibandingkan kenaikan utang. Nilai debt to asset Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
ratio perusahaan berada dibawah 60 %, sehingga nilai debt to equity ratio PT. Indofood CBP
dapat dikatakan kondisi perusahaan cukup baik Sukses Makmur Tbk Meningkat pada tahun
dengan risiko keuangan yang stabil. Hal tersebut 2012, 2013, dan 2014. Hal ini dikarenakan nilai
memberikan sinyal positif bagi investor dalam aset dan utang terus meningkat. Kemudian pada
menilai saham PT. Indofood CBP Sukses tahun 2015, 2016, dan 2017 nilai debt to asset
Makmur Tbk. ratio mengalami penurunan yang diakibatkan
oleh kenaikan nilai ekuitas yang cukup besar
5.2 Debt to equity ratio
dibandingkan kenaikan utang. Nilai debt to
Debt to equity ratio adalah rasio yang equity ratio perusahaan berada dibawah 100 %,
menggunakan utang dan modal untuk mengukur sehingga dapat dikatakan kondisi perusahaan
besarnya rasio. Debt to Equity Ratio merupakan cukup baik dengan risiko keuangan yang stabil.
rasio yang dipergunakan untuk mengukur tingkat Hal tersebut memberikan sinyal positif bagi
penggunaan utang terhadap total shareholder’s investor dalam menilai saham PT. Indofood CBP
equity yang dimiliki perusahaan. Debt to equity Sukses Makmur Tbk
ratio menunjukan persentase penyediaan dana
oleh pemegang saham terhadap pemberi
pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah 5.3 Debt to total capitalization ratio
Debt to total capitalization ratio menunjukan perbandingan lebih dari satu periode, maka nilai
hubungan antara utang jangka panjang dan total times interest earned yang semakin besar akan
kapitalisasi. Total kapitalisasi disini dapat berupa semakin bagus, dalam arti, EBIT yang dimiliki
utang jangka panjang ditambah modal. Debt to perusahaan lebih besar nilainya daripada beban
total capitalization ratio memberikan analis dan bunga yang harus dibayar, sehingga perusahaan
investor gambaran yang lebih baik bagaimana telah mampu menutupi beban bunga dengan
struktur finansial sebuah perusahaan serta apakah EBIT yang dimilikinya. Nilai normal untuk rasio
perusahaan tersebut cocok untuk diberikan dana ini adalah diatas 100 %, karena jika dibawah
investasi. Semakin tinggi debt to total 100% EBIT yang didapat perusahaan hanya
capitalization ratio semakin tinggi resiko cukup untuk membayar biaya bunga.
perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan data Berdasarkan hasil pengolahan data laporan
laporan keuangan PT. Indofood CBP Sukses keuangan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Makmur Tbk diperoleh perkembangan debt to Tbk diperoleh perkembangan times interest
total capitalization ratio seperti diuraikan pada earned seperti diuraikan pada tabel dibawah ini.
tabel berikut.
Tabel 4 Perkembangan Times Interest Earned
Berdasarkan tabel 3 perkembangan debt to Dan Cash Coverage PT. Indofood CBP Sukses
total capitalization ratio PT. Indofood CBP Makmur Tbk
Sukses Makmur Tbk diketahui bahwa nilai debt
Tahun Time Interest Earned Cash
to equity ratio PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Meningkat pada tahun 2012, 2013, Coverage
2014, dan 2017. Hal ini dikarenakan nilai aset (X)
dan utang terus meningkat. Kemudian pada tahun Nilai Kenaikan/
2015 dan 2016, nilai debt to total capitalization (X) Penurunan
ratio mengalami penurunan yang diakibatkan (X)
oleh kenaikan nilai ekuitas yang cukup besar
dibandingkan kenaikan utang. Nilai debt to total 2011 56,03 - 64,41
capitalization ratio perusahaan berada dibawah 2012 52,93 (3,11) 60,69
100 %, sehingga dapat dikatakan kondisi
perusahaan cukup baik dengan risiko keuangan 2013 16,78 (36,15) 19,85
yang stabil. Hal tersebut memberikan sinyal 2014 14,41 (2,37) 17,21
positif bagi investor dalam menilai saham PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 2015 12,71 (1,70) 14,94
Tabel 3 Perkembangan Debt To Total 2016 27,18 14,47 31,39
Capitalization Ratio PT. Indofood CBP Sukses
2017 33,92 6,74 39,28
Makmur Tbk
Sumber : Data olahan penulis
Tahun Debt To Total Capitalization Ratio
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa
Nilai (%) Kenaikan/
nilai times interest earned PT. Indofood CBP
Penurunan (%)
Sukses Makmur Tbk menurun pada tahun 2012,
2011 12,46 - 2013, 2014,dan 2015 Hal ini menunjukan sinyal
negatif, namun dengan nilai rasio yang berada
2012 15,44 2,97 diatas 1.000 % atau 10 kali berarti perusahaan
2013 19,95 4,51 masih sangat mampu untuk mengendalikan utang
yang dimilikinya. Kemudian pada tahun 2016,
2014 22,51 2,57 dan 2017 nilai times interest earned mengalami
2015 20,29 (2,22) peningkatan hal ini menunjukan sinyal positif
yang berarti kinerja laba yang semakin baik.
2016 17,53 (2,76) Berdasarkan hasil hitungan cash coverage ratio
diketahui bahwa nilai nya berada pada kisaran 14
2017 18,02 0,49
kali hingga 64 kali, hal ini sangat baik sekali
Sumber : Data olahan penulis karena menunjukan kemampuan perusahaan
untuk dapat menambah utang baru seandainya
5.4 Times interest earned
memerlukan pendanaan melalui utang baru. Hal
Times interest earned dapat digunakan untuk tersebut memberikan sinyal positif bagi investor
melihat kemampuan perusahaan membayar dalam menilai saham PT. Indofood CBP Sukses
bunga dan utang. Jika menggunakan Makmur Tbk
5.5 Cost of Capital Tabel 5 Perkembangan Weighted Average Cost
of Capital (WACC) PT. Indofood CBP Sukses
Cost of capital (biaya modal), menurut Pratt Makmur Tbk Tahun 2011-2017
(2002), adalah expected rate of return yang
Tahun Wd X We X WACC Kenaikan
diinginkan pasar untuk menarik dana untuk
Kd Ke /
investasi tertentu. Dalam istilah ekonomi, biaya
Penurunan
modal untuk sebuah investasi tertentu adalah
sebuah opportunity cost – sebuah biaya yang
dikeluarkan karena “melewatkan” investasi 2011 0,38% 10,66% 11,04% -
terbaik setelahnya. Istilah “pasar” merujuk pada 2012 0,56% 5,70% 6,27% - 4,77%
para investor yang bisa menjadi kandidat untuk
menyediakan dana untuk investasi tertentu. Jadi, 2013 0,89% 11,61% 12,50% 6,23%
bisa dikatakan bahwa biaya modal adalah 2014 0,94% 5,87% 6,81% -5,69%
expected rate of return yang diinginkan oleh
investor. Biaya modal yang ditanggung oleh 2015 0,89% 7,16% 8,04% 1,24%
perusahaan adalah merupakan rata-rata
2016 0,56% 9,63% 10,19% 2,14%
tertimbang (weighted average) dari setiap jenis
modal yang berbeda yang digunakan perusahaan 2017 0,35% 7,28% 7,63% -2,56%
untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan
tersebut. Biaya modal rata-rata tertimbang Sumber : Data olahan penulis
(weighted average cost of capital) dapat Berdasarkan Tabel 5 Perkembangan
dituliskan dala persamaan berikut (Pratt, Weighted Average Cost of Capital (WACC) PT.
2002:46): Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tahun 201-
WACC = Wd . K d + We K e 2017, diketahui bahwa nilai WACC fluktuatif.
Dimana : Pada tahun 2012 WACC menurun sebesar 4,77
WACC = weighted average cost of capital %. Pada tahun 2013 WACC meningkat sebesar
Wd = Proporsi dari debt di dalam struktur modal 6,23 %. Pada tahun 2014 WACC menurun
K d = Cost of debt sebesar 5,69 %. Pada tahun 2015 WACC
We = Proporsi dari saham di dalam struktur modal meningkat sebesar 1,24 %. Pada tahun 2016
K e = Cost of equity WACC meningkat sebesar 2,14 %. Pada tahun
2017 WACC menurun sebesar 2,56 %.
Pada perhitungan cost of debt tingkat bunga Perusahaan pada umumnya akan berusaha
diperoleh dari catatan atas laporan keuangan mengurangi WACC untuk dapat meningkatkan
perusahaan. Adapun nilai tingkat bunga pada nilai perusahaan. Pada tahun 2012, 2014 dan
penelitian ini berbeda pada setiap bank dan jenis 2017 terjadi penurunan nilai WACC sehingga
utang. Untuk tingkat pajak yang digunakan memberikan sinyal positif bagi investor dalam
adalah sebesar 25 % sesuai dengan tarif pajak menilai saham PT. Indofood CBP Sukses
perusahaan yang diterapkan di Indonesia. Makmur Tbk
5.6 Nilai Perusahaan
Pada perhitungan cost of equity, nilai risk free
Nilai perusahaan sangat penting karena
rate dan market equity risk premium diperoleh
dengan nilai perusahaan yang tinggi, akan
dari http://www.market-risk-premia.com/id.html
(diakses tanggal 02 Mei 2019). Untuk beta diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang
saham didapatkan dengan melakukan regresi saham. Bagi perusahaan yang sudah go public,
untuk mendapatkan pengaruh dari perubahan maka nilai perusahaan akan tercermin dari nilai
return market terhadap perubahan return saham. pasar sahamnya. Semakin tinggi harga saham
Return saham PT. Indofood CBP Sukses maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Makmur Tbk menjadi dependent variable Bagi perusahaan yang belum go public maka
sedangkan return IHSG dimasukkan menjadi nilai perusahaan adalah nilai yang terjadi
independent variable dalam melakukan regresi apabila perusahaan tersebut dijual. Lebih jauh
tersebut. persepsi pasar terhadap nilai perusahaan dapat
dipengaruhi oleh kebutuhan perusahan dalam
penggunaan leverage. Leverage dalam
pengertian bisnis mengacu pada penggunaan aset
dan sumber dana (source of funds) oleh
perusahaan di mana dalam penggunaan aset
atau dana tersebut harus mengeluarkan biaya
tetap atau beban tetap. Rasio leverage yang perusahaan mengalami penurunan dikarenakan
umum digunakan adalah debt ratio, debt to kenaikan biaya modal. Pada tahun 2014 dan 2015
equity ratio, debt to total capitalization ratio, dan nilai perusahaan mengalami kenaikan kembali,.
times interest earned. Salah satu cara untuk Pada tahun 2016 nilai perusahaan mengalami
meningkatkan nilai perusahaan adalah sedikit penurunan namun di tahun berikut
mengelola struktur modal perusahaan dengan perusaahaan mengalami kenaikan. Nilai
perusahaan tertinggi diperoleh pada tahun 2017
menciptakan suatu kombinasi sumber dana yang
dan biaya modal terendah terjadi pada tahun
sedemikian rupa mampu membentuk struktur
2012. Hal ini menunjukan bahwa disamping
modal yang optimal. Nilai perusahaan biaya modal, nilai perusahaan juga dipengaruhi
maksimum dapat tercapai apabila struktur modal oleh besar nya laba usaha. Kinerja laba yang baik
perusahaan optimal, yaitu pada saat biaya modal dapat membantu menaikan nilai perusahaan pada
minimum. Nilai perusahaan dapat dihitung saat biaya modalnya bertambah
dengan membagi laba usaha yang telah dikoreksi
dengan tingkat pajak penghasilan terhadap biaya 6. PENUTUP
modal rata-rata tertimbang. 6.1 Simpulan
Tabel 6 Perhitungan Nilai Perusahaan PT. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk penulis serta pembahasan yang dikemukakan
Tahun WACC Nilai Perusahaan pada bab sebelumnya mengenai Analisis Struktur
(%) (Dalam Juta Rp.) Modal Pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
2011 11,04 177.229 1. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada
2012 6,27 340.117 tahun 2011-2017 dalam menetapkan
kebijakan struktur modalnya cenderung
2013 12,50 166.312
menggunakan ekuitas yang lebih besar dari
2014 6,81 350.916 pada utang. Hal diketahui dari nilai debt to
2015 8,04 372.180 equity ratio yang berada dibawah 100 %.
2016 10,19 358.051 2. Perkembangan debt to asset ratio, debt to
2017 7,63 513.536 equity ratio, debt to total capitalization ratio,
dan times intersted earned mengalami
Sumber : data olahan penulis
fluktuatif. Namun nilainya masih berada pada
Pada tabel diatas nilai WACC diperoleh dari nilai normal sehingga memberikan sinyal
hasil perhitungan penulis. positif bagi investor dalam menilai saham PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
3. Dari hasil analisisi biaya modal pada tahun
2011-2017, diketahui bahwa biaya modal
terendah terjadi pada tahun 2012, namun nilai
perusahan tertinggi diperoleh pada tahun
2017. Hal ini menunjukan bahwa disamping
biaya modal, nilai perusahaan juga
dipengaruhi oleh besar nya laba usaha.
Kinerja laba yang baik dapat membantu
menaikan nilai perusahaan pada saat biaya
modalnya bertambah.

Gambar 1 Grafik Hubungan Cost Of Capital


6.2 Saran
Dengan Nilai Perusahaan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk Tahun 2011-2017 Saran-saran yang dapat penulis kemukakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Sumber : Data olahan penulis
a. Bagi Investor
Berdasarkan Gambar 1 Grafik hubungan cost of Dalam hal menganalisa nilai perusahaan
capital dengan nilai perusahaan PT. Indofood perlu dilakukan kajian struktur modal guna dapat
CBP Sukses Makmur Tahun 2011-2017 mengetahui kondisi dan risiko keuangan
diketahui bahwa nilai perusahaan mengalami sebenarnya, dan mengetahui kebijakan
kenaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2013 nilai pendanaan perusahaan
b. Bagi Penelitian Selanjutnya https://ringoflife.wordpress.com/2011/11/10/rasi
Dalam penelitian lanjutan dengan tema yang o-leverage/. [Diakses 04 Mei 2019].
sejenis, diharapkan objek penelitian tidak
terbatas pada perusahaan go public namun pada https://analis.co.id/category/rasio-akuntansi-
perusahaan non public yang sedang atau telah keuangan [Diakses 04 Mei 2019].
berkembang guna menjadi bahan referensi bagi
perusahaan yang ingin menjadi perusahaan go Keown, Arthur J., et al. (2011). Financial
public,. Management : Principles and Applications.
c. Bagi Perusahaan Edisi 10. New Jersey : Pearson Education,
Dalam penentuan kebijakan struktur modal, Inc.
manajemen harus cermat dan lebih berhati-hati, Kieso, Donald E., et al. (2012). Intermedieate
karena akan berdampak sangat luas terhadap Accounting. Edisi 14, Palatino : John Wiley
keberlanjutan perusahaan (going concern). & Sons, Inc.
Kebijakan struktur modal menentukan biaya Laporan Keuangan PT. Indofood CBP Sukses
modal perusahaan yang selanjutnya akan Makmur Tbk Tahun 2011 – 2017.
menentukan nilai perusahaan. Naik turunnya http://www.indofoodcbp.com/menu/financia
nilai perusahaan merupakan salah satu faktor l-statements. [Diakses 04 Mei 2019].
utama yang menjadi pertimbangan investor Market risk premium dan risk free rate Indonesia
dalam berinvestasi pada perusahaan. Tahun 2011-2017. http://www.market-risk-
premia.com/id.html. [Diakses 04 Mei 2019].
Martono dan Agus Harijanto. (2008).
7. REFERENSI Manajemen Keuangan. Edisi Kedua,
Agnes Sawir. (2004). Kebijkan Pendanaan dan Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.
Restrukturisasi Perusahaan. Jakarta : PT. Mirza Ainurani Khireta, Siti Ragil Handayani.
Gramedia Pustaka Utama (2014). Analisis Nilai Perusahaan Melalui
Bringham, Eugene F., et al. (2011). Financial Penetapan Struktur Modal Perusahaan
Management : Theory and Pratice, New (Studi pada PT. Unilever Indonesia Tbk dan
York: Nelson Education, LTd. Anak Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
Bringham, Eugene F., et al. (2009). Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012).
Fundamentals of Financial Management. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No.
Edisi 12.New York : Nelson Education, Ltd. Maret 2014 : Hal 1 -10.
Darminto, Nila Firdausi Nuzula, dan Rizki Munawir. (2004). Analisa Laporan
Zulhilmi Wangsawinangun. (2014). Keuangan,Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Penetapan Struktur Modal Yang Optimal Myers, Stewart C. (1984). The Capital Structure
Dalam Upaya Meningkatkan Nilai Puzzle. The Journal of Finance. Vol 39 (3) :
Perusahaan (Studi Pada PT. Astra hal 575 – 592.
International, Tbk dan Anak Perusahaan Noreen, Eric W., et al. (2012). Managerial
Tahun 2008-2012. Jurnal Administrasi Bisnis Accounting for Managers. Edisi 2. New York
(JAB)| Vol. 9 No. 2 April 2014 : Hal 1 -8. : McGraw –Hill Company, Inc.
Dita Priesti Amaniah,Suhadak, dan Rustam Office of Chief Economist – PT Bank Mandiri
Hidayat. (2013). Penetapan Struktur Modal (Persero) Tbk. (2015) Volume 4, halaman 1.
Yang Optimal Dalam Upaya Meningkatkan Okthaleon Naibaho. (2012). Analisis Struktur
Nilai Perusahaan. Jurnal Universitas Modal Optimal PT. X. Disertasi Program
Brawijaya. Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta
Dyah Ayu Septian Wijayanti. (2013). Analisis Paramasivan C. dan Subramanian T. (2010).
Struktur Modal Pada PT Bank Negara Financial Management. New Delhi : New
Indonesia (Persero) Tbk.Skripsi Program Age International (P) Limited.
Sarjana Universitas Muria Kudus, Kudus. Pratt, Shannon P. (2000). Cost of Capital
Hanafi, Mamduh M. (2008). Manajemen (2ndedition). New Jersey : Willye & Sons, Inc.
Keuangan, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Rao, Thukaram M.E. (2006). Accounting dan
Handono Mardiyanto. (2008). Inti Sari Financial Management for BCA & MCA.
Manajemen Keuangan. Jakarta : PT. New Delhi : New Age International (P)
Gramedia Widiasarana Indonesia Limited.
Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-dasar Date ICBP IHSG BI Rate Return ICBP Return IHSG
31/01/2013 4.250 4.796 5,75 0,0625 0,0768
Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat.
28/02/2013 4.800 4.941 5,75 0,1294 0,0303
Yogyakarta: Penerbit BPFE-Yogyakarta. 31/03/2013 5.725 5.034 5,75 0,1927 0,0188
Sartono, Agus. (2012). Manajemen Keuangan 30/04/2013 6.550 5.069 5,75 0,1441 0,0069
(Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat, 31/05/2013 6.100 4.819 5,75 (0,0687) (0,0493)
30/06/2013 5.600 4.610 6,00 (0,0820) (0,0433)
Yogyakarta: Penerbit BPFE.
31/07/2013 5.000 4.195 6,50 (0,1071) (0,0901)
Van Horne, James C., et al. (2008). 31/08/2013 5.125 4.316 7,00 0,0250 0,0289
Fundamentals of Financial Management. 30/09/2013 5.600 4.511 7,25 0,0927 0,0451
Edisi 13. New York : Pearson Education Ltd. 31/10/2013 5.000 4.256 7,25 (0,1071) (0,0564)
30/11/2013 5.100 4.274 7,50 0,0200 0,0042
Yahoo Finance. Historical Price of PT. Indofood
31/12/2013 5.500 4.419 7,50 0,0784 0,0338
CBP Sukes Makmur Tbk. 31/01/2014 5.588 4.620 7,50 0,0159 0,0456
https://finance.yahoo.com/quote/ICBP.JK/hi 28/02/2014 5.050 4.768 7,50 (0,0962) 0,0320
story?period1=1291136400&period2=15582 31/03/2014 5.000 4.840 7,50 (0,0099) 0,0151
30/04/2014 5.100 4.894 7,50 0,0200 0,0111
85200&interval=1mo&filter=history&freque
31/05/2014 5.000 4.879 7,50 (0,0196) (0,0031)
ncy=1mo. [Diakses 04 Mei 2019] 30/06/2014 5.225 5.089 7,50 0,0450 0,0431
Yahoo Finance. Historical Price of Composite 31/07/2014 5.250 5.137 7,50 0,0048 0,0094
Index (IHSG) . https: //finance.yahoo.com/ 31/08/2014 5.675 5.138 7,50 0,0810 0,0001
30/09/2014 5.525 5.090 7,50 (0,0264) (0,0093)
quote/%5EJKSE/history?period1=12911364
31/10/2014 5.625 5.150 7,50 0,0181 0,0119
00&period2=1558285200&interval=1mo&fi 30/11/2014 6.550 5.227 7,75 0,1644 0,0150
lter=history&frequency=1mo. [Diakses 04 31/12/2014 7.250 5.289 7,75 0,1069 0,0119
Mei 2019]. 31/01/2015 7.150 5.450 7.75 (0,0138) 0,0304
28/02/2015 7.338 5.519 7,50 0,0262 0,0125
31/03/2015 6.600 5.086 7,50 (0,1005) (0,0783)
8. LAMPIRAN 30/04/2015 7.050 5.216 7,50 0,0682 0,0255
31/05/2015 6.238 4.911 7,50 (0,1152) (0,0586)
Lampiran I Historis Harga Saham ICBP dan 30/06/2015 6.150 4.803 7,50 (0,0140) (0,0220)
IHSG Tahun 2011-2017 31/07/2015 12.675 4.510 7,50 1,0610 (0,0610)
31/08/2015 6.200 4.224 7,50 (0,5108) (0,0634)
Date ICBP IHSG BI Rate Return ICBP Return IHSG 30/09/2015 6.600 4.455 7,50 0,0645 0,0548
31/12/2010 2.288 3.409 6,50 31/10/2015 6.313 4.446 7,50 (0,0436) (0,0020)
31/01/2011 2.288 3.470 6,50 0,0000 0,0179 30/11/2015 6.738 4.593 7,50 0,0673 0,0330
28/02/2011 2.650 3.679 6,75 0,1585 0,0600 31/12/2015 7.225 4.615 7,50 0,0724 0,0048
31/03/2011 2.700 3.820 6,75 0,0189 0,0383 31/01/2016 7.875 4.771 7,25 0,0900 0,0338
30/04/2011 2.525 3.837 6,75 (0,0648) 0,0045 29/02/2016 7.600 4.845 7,00 (0,0349) 0,0156
31/05/2011 2.700 3.889 6,75 0,0693 0,0134 31/03/2016 7.638 4.839 6,75 0,0049 (0,0014)
30/06/2011 2.900 4.131 6,75 0,0741 0,0623 30/04/2016 8.100 4.797 6,75 0,0606 (0,0086)
31/07/2011 2.650 3.842 6,75 (0,0862) (0,0700)
31/05/2016 8.613 5.017 6,75 0,0633 0,0458
31/08/2011 2.463 3.549 6,75 (0,0708) (0,0762)
30/06/2016 8.600 5.216 6,50 (0,0015) 0,0397
31/07/2016 9.975 5.386 6,50 0,1599 0,0326
30/09/2011 2.650 3.791 6,75 0,0761 0,0681
31/08/2016 9.475 5.365 6,50 (0,0501) (0,0040)
31/10/2011 2.575 3.715 6,50 (0,0283) (0,0200)
30/09/2016 9.400 5.423 6,25 (0,0079) 0,0108
30/11/2011 2.600 3.822 6,00 0,0097 0,0288
31/10/2016 8.650 5.149 6,00 (0,0798) (0,0505)
31/12/2011 2.550 3.942 6,00 (0,0192) 0,0313
30/11/2016 8.575 5.297 6,00 (0,0087) 0,0287
31/01/2012 2.825 3.985 6,00 0,1078 0,0110
31/12/2016 8.400 5.294 6,00 (0,0204) (0,0005)
29/02/2012 2.725 4.122 5,75 (0,0354) 0,0342
31/01/2017 8.325 5.387 4,75 (0,0089) 0,0175
31/03/2012 2.825 4.181 5,75 0,0367 0,0144
28/02/2017 8.150 5.568 4,75 (0,0210) 0,0337
30/04/2012 2.825 3.833 5,75 0,0000 (0,0832)
31/03/2017 8.775 5.685 4,75 0,0767 0,0210
31/05/2012 2.875 3.956 5,75 0,0177 0,0320
30/04/2017 8.700 5.738 4,75 (0,0085) 0,0093
30/06/2012 3.300 4.142 5,75 0,1478 0,0472
31/05/2017 8.800 5.830 4,75 0,0115 0,0160
31/07/2012 3.275 4.060 5,75 (0,0076) (0,0198)
30/06/2017 8.350 5.841 4,75 (0,0511) 0,0019
31/08/2012 3.175 4.263 5,75 (0,0305) 0,0498
31/07/2017 8.725 5.864 4,75 0,0449 0,0040
30/09/2012 3.575 4.350 5,75 0,1260 0,0206
31/08/2017 8.725 5.901 4,50 0,0000 0,0063
31/10/2012 3.700 4.276 5,75 0,0350 (0,0170)
30/09/2017 8.800 6.006 4,25 0,0086 0,0178
30/11/2012 4.050 4.317 5,75 0,0946 0,0095
31/10/2017 8.450 5.952 4,25 (0,0398) (0,0089)
31/12/2012 4.000 4.454 5,75 (0,0123) 0,0317
30/11/2017 8.900 6.356 4,25 0,0533 0,0678
31/12/2017 8.725 6.606 4,25 (0,0197) 0,0393

Anda mungkin juga menyukai