ISO 9001:2015
Certificate No. IR/QMS/00138 ISSN 2502-8685
Dewan Redaksi
Penanggung Jawab Redaktur
Editor
Dr. Asep Ahmad Saefuloh, S.E., Dwi Resti Pratiwi
Marihot Nasution
M.Si. Ratna Christianingrum
Riza Aditya Syafri
Pemimpin Redaksi Ade Nurul Aida
Satrio Arga Effendi
Rendy Alvaro Ervita Luluk Zahara
Kritik/Saran
http://puskajianggaran.dpr.go.id/kontak
Terbitan ini dapat diunduh di halaman website www.puskajianggaran.dpr.go.id
P
emerintah Indonesia terus metode tersebut, diantaranya: a) banyak
berkomitmen untuk memperbaiki kartu yang tidak terdistribusi karena
sistem penyaluran program nama dan alamat Keluarga Penerima
bantuan sosial dan subsidi atau yang Manfaat (KPM) yang tidak ditemukan,
biasa disebut dengan government- b) lokasi ATM dan access point yang
to-person (G2P) payment systems. tidak terjangkau oleh masyarakat
Pemerintah secara konsisten menyebabkan biaya transportasi tinggi,
melakukan evaluasi strategi dan metode c) ketergantungan terhadap pendamping
penyaluran dari berbagai program dalam melakukan pencairan dana
agar dapat memberikan kontribusi bantuan, dan d) keterbatasan
maksimal dalam penanggulangan infrastruktur telekomunikasi.
kemiskinan. Berdasarkan Data Terpadu Perkembangan teknologi digital,
Kesejaheraan Sosial (DTKS), pada khususnya teknologi finansial (fintech),
tahun 2020 penyaluran bantuan sosial menawarkan perbaikan metode
yang menggunakan teknologi terdiri penyaluran G2P agar lebih efektif dan
Program Keluarga Harapan (PKH) efisien, baik dari segi kemudahan
sejumlah 30,8 juta jiwa; Program penggunaan, biaya, dan waktu.
Indonesia Pintar (PIP) sejumlah 20,1
Dalam sepuluh tahun terakhir,
juta jiwa; dan Program Sembako
pemerintah Indonesia melalui Tim
sejumlah 50,9 juta jiwa. Selain itu,
Nasional Percepatan Penanggulangan
skema G2P juga banyak disalurkan oleh
Kemiskinan (TNP2K) sudah melakukan
kementerian teknis lainnya yang secara
berbagai rangkaian uji coba penyaluran
umum ditargetkan kepada kelompok
bantuan sosial pemerintah dengan
masyarakat yang rentan.
memanfaatkan teknologi keuangan
Saat ini, penyaluran sebagian besar (financial technology/fintech). Hasil
bantuan sosial pemerintah disalurkan uji coba membuktikan bahwa fintech
langsung ke rekening penerima dengan menggunakan mekanisme
manfaat, dan dapat diakses melalui electronic know your customer (e-KYC)
kartu debit. Namun demikian, masih pada tahap pendaftaran penerima
terdapat beberapa keterbatasan dalam manfaat dan autentifikasi biometrik
*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: Arjunrizky000@gmail.com
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: marihot.nasution@gmail.com
Rekomendasi
Penerapan penggunaan biometrik wajah dalam penyaluran bantuan sosial tidak
tanpa resiko. Menurut World Bank dalam TNP2K (2020), implementasi aplikasi
biometrik atau digital ID memiliki beberapa risiko antara lain exclusion risk, yaitu
kemungkinan adanya kelompok penduduk yang sulit dijangkau pendataan biometrik,
serta isu keamanan data dan privasi termasuk masalah etika untuk mengumpulkan
informasi biometrik individu. Risiko tersebut telah banyak dimitigasi melalui hasil
uji coba yang dilakukan oleh TNP2K. Pemerintah perlu memperhatikan langkah-
langkah yang perlu dipersiapkan untuk dapat mengimplementasikan teknologi
biometrik wajah sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Selain itu, pemerintah
juga dapat mempermudah proses integrasi teknologi biometrik tersebut dengan
menetapkan panduan tata kelola data dan memberikan dukungan untuk ekosistem
pengembangan penggunaan digital ID menggunakan biometrik.
Abstrak
Blockchain merupakan suatu teknologi yang pertama kali sukses digunakan
dalam pengembangan cryptocurrency. Dalam implementasinya terhadap
cryptocurrency, teknologi blockchain memungkinkan terjadinya suatu transaksi
secara peers to peers (P2P) secara aman, meskipun tanpa menggunakan
perantara (bank/lembaga keuangan). Tidak hanya dalam cryptocurrency, teknologi
blockchain ini juga mengalami pengembangan sehingga dapat diaplikasikan ke
berbagai sektor, mulai dari industri keuangan, hingga ke sistem pemerintahan.
Teknologi blockchain ini kemudian dianggap sebagai suatu inovasi dan terobosan
baru yang akan mendorong perubahan. Pemerintah perlu merespons terhadap
perubahan/disrupsi yang mungkin ditimbulkan oleh sistem blockchain ini.
B
lockchain merupakan suatu medis dan mencanangkan program
teknologi yang pertama kali pengolahan data medis dengan tujuan
sukses digunakan dalam mengeksplorasi data catatan medis
pengembangan cryptocurrency. secara elektronik, uji klinis, dan data
Dalam implementasinya terhadap kesehatan lainnya yang dapat diolah
cryptocurrency, teknologi blockchain dengan baik serta saling terintegrasi.
memungkinkan terjadinya suatu Dengan teknologi blockchain tersebut
transaksi secara peers to peers akan menghasilkan data yang
(P2P) secara aman, meskipun tanpa akuntabel dan transparan dalam proses
menggunakan perantara (bank/lembaga pertukaran data. Di Korea Selatan,
keuangan). Teknologi blockchain hingga teknologi blockchain digunakan
saat ini masih terus dikembangkan. untuk pengembangan infrastruktur
Tidak hanya dalam cryptocurrency, dengan mendirikan pembangkit listrik
teknologi blockchain ini juga mengalami virtual, pembangkit listrik tersebut
pengembangan sehingga dapat berbasis cloud dan mengintegrasikan
diaplikasikan ke berbagai sektor, mulai berbagai sumber daya energi untuk
dari industri keuangan, hingga ke sistem mengoptimalkan pembangkit listrik
pemerintahan. tersebut. Sementara di Malaysia, sistem
blockchain digunakan untuk sektor
Hingga kini, berbagai negara telah pariwisata khususnya di kota Melaka,
menggunakan dan mengaplikasikan dengan teknologi blockchain pemerintah
teknologi blockchain dalam berbagai dapat menelusuri mulai dari visa turis
sektor, mulai dari kesehatan, asing, hingga kegiatan yang mereka
infrastruktur, tata kelola kota, lakukan selama di Malaysia (James et
manajemen aset dan data, serta al, 2020).
pendidikan. Sebagai contoh
penerapan di sektor kesehatan yaitu Dalam berbagai kajian literatur,
di Amerika Serikat, Swiss, Jepang teknologi blockhain dipandang sebagai
dan Brazil, teknologi blockchain suatu teknologi yang dianggap dapat
digunakan untuk mengatur produk mendisrupsi industri kedepannya.
*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: riza.syafri@dpr.go.id
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: azizahulfa7@gmail.com
Rekomendasi
Berdasarkan paparan analisis di atas, maka penulis merekomendasikan bahwa
implementasi teknologi blockchain diharapakan dapat menjadi salah satu alternatif
bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan data yang selama ini menjadi
persoalan di Indonesia. Dengan teknologi yang mampu mendistribusikan dan
memverifikasi data melalui teknologi cryptography diharapkan mampu mendorong
terciptanya Indonesia one data yang akan saling terintegrasi. Lebih jauh lagi,
dampak yang akan ditimbulkan terhadap perkembangan sistem keuangan maupun
industri kedepannya menjadi suatu hal yang perlu menjadi perhatian juga bagi
pemerintah. Oleh karenanya, pemerintah sudah harus mempelajari dan menelaah
sedini mungkin mengenai dampak maupun pemanfaatan teknologi blockchain,
baik untuk pemerintahan maupun sektor lainnya.
P
erlindungan sosial (perlinsos) Sebagaimana diketahui bahwa meskipun
merupakan suatu aspek yang pelaksanaan program perlinsos telah
tidak terpisahkan dalam proses menempuh jalan yang cukup panjang,
pembangunan, pengentasan kemiskinan, pada praktiknya penyaluran bantuan
serta pengurangan kesenjangan dalam sosial sering kali menghadapi sejumlah
suatu negara. Program perlinsos permasalahan. Salah satu masalah
semakin krusial peranannya ketika fundamental dalam pelaksanaan
suatu negara sedang dihadapkan program tersebut adalah basis data,
dengan situasi krisis seperti pandemi dan hal ini masih menjadi pekerjaan
Covid-19. Akibat terbatasnya aktivitas rumah bagi pemerintah. Data yang
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan tidak termutakhirkan serta tingkat
hidup, sejumlah masyarakat kehilangan akurasi data yang rendah meyebabkan
pendapatan sehingga menimbulkan pelaksanaan program perlinsos masih
kelompok masyarakat miskin baru. menghadapi berbagai macam tantangan.
Data BPS 2021 menunjukkan bahwa Ekonom Bank Dunia, Vivi Alatas
Jumlah penduduk miskin bertambah 1,13 menyebutkan permasalahan data juga
juta, yaitu menjadi 27,55 juta jiwa per terkait dengan koordinasi data perlinsos
September 2020. Tingkat kemiskinan yang tersebar antar kementerian atau
Indonesia kembali dua digit di level 10,19 lembaga (Smeru, 2021). Tulisan ini akan
persen dari total populasi, hanya dalam membahas secara singkat pentingnya
jangka waktu enam bulan. reformasi basis data dalam mendukung
tercapainya tujuan reformasi struktural
Program perlinsos dilakukan pemerintah program perlinsos yang direncanakan
untuk merespons dan meminimalisasi pemerintah pada tahun 2022 mendatang.
dampak situasi krisis melalui Program
Jaring Pengaman Sosial (JPS) Rencana Reformasi Program
sejak 2020. Program tersebut hadir Perlindungan Sosial Serta
memberikan bantalan kepada rumah Permasalahannya
tangga dan individu terdampak agar Program perlinsos saat ini menjadi salah
tidak jatuh miskin atau semakin dalam satu upaya memberikan ketahanan
masuk ke dalam garis kemiskinan. ekonomi bagi masyarakat yang
*) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: hikmatulfitri.data@gmail.com
**) Analis APBN, Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian Dewan DPR RI. e-mail: damia.liana@dpr.go.id
Buletin APBN
Pusat Kajian Anggaran
Badan Keahlian DPR RI
www.puskajianggaran.dpr.go.id
Telp. 021-5715635, Fax. 021-5715635
Twitter: @puskajianggaran
Instagram: puskajianggaran