Penanggulangan Kemiskinan
Wapres K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa sebenarnya pemerintah telah memberikan perhatian besar terhadap
upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah pesisir. Menurutnya berdasarkan data Kementerian Keuangan,
anggaran lintas kementerian tahun 2021 untuk berbagai program peningkatan produktivitas dan pemberdayaan di
wilayah pesisir mencapai lebih dari 76 triliun rupiah.
Kemudian, program penanggulangan kemiskinan ekstrem akan dilakukan dengan fokus pada perluasan
pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa program penanggulangan
kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir tidak terpisahkan dari program penanggulangan kemiskinan ekstrem secara
umum, seperti pembangunan infrastruktur dasar, program padat karya tunai, bantuan permodalan dan pembiayaan
UMKM, serta program produktif terkait akses pekerjaan.
Program Yang Akan Dioptimalkan
Sumber : www.setneg.go.id
Bagaimana Praktik Governance nya dalam
Program Penanggulangan
Kemiskinan?
OUR SOLUTIONS
Kredit Usaha Rakyat Pembangunan Desa
(KUR) Pembangunan desa merupakan upaya meningkatkan kualitas
hidup masyarakat desa, dalam rangka tersebut maka
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu
program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan pemerintah desa harus menyusun perencanaan pembangunan
kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang desa berdasarkan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat,
disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. serta memanfaatkan seluruh potensi atau sumber daya yang
Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan dimiliki sesuai kewenangannya dengan mengacu pada
permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota.
percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan
UMKM.
Mitra Lembaga
Pembangunan Desa
(Program pembangunan Kampung Nelayan Maju, dan Kampung Perikanan Budidaya)
Permasalahan terkait data saat ini adalah bahwa data yang ada di berbagai sistem
aplikasi pemerintahan sering kali menimbulkan redundansi, tidak memiliki referensi yang
sama, tidak akurat dan memiliki beragam standar. Hal ini menimbulkan kebingungan
bagi setiap K/L/pemda dalam membuat kebijakan dan program pembangunan, seperti
halnya program penanggulangan kemiskinan dan program penguatan UMKM, mana
data yang benar dan akurat.
Dan ketiga, bahwa perkembangan berbagai pelayanan digital di sektor swasta (online
shopping) telah menyadarkan dan memberikan bukti kemudahan dan efisiensi yang diperoleh
melalui teknologi. Tentunya cara berpikir yang harus dikembangkan adalah cara berpikir digital
dan dinamis, bukan cara berpikir analog, step by step dan linier.