Anda di halaman 1dari 14

Inovasi Program Si Nduk .................

Inovasi Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Dokumen Kependudukan) pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro

Reskhy Illhami Eka Putri


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
reskhyputri@mhs.unesa.ac.id

Eva Hany Fanida


S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya
evafanida@unesa.ac.id

Abstrak

Di Indonesia temuan kasus positif Covid-19 pertama yaitu pada bulan Maret 2020. Hal ini mengharuskan pemerintah
pusat untuk mengambil kebijakan guna menekan angka penularan virus Covid-19. Sehingga pihak pemerintah salah
satunya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro membuat inovasi pelayanan publik guna
menekan angka kerumunan dan meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan. Inovasi yang dilakukan
adalah meluncurkan Aplikasi Si Nduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
Inovasi Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Dokumen Kependudukan) pada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kabupaten Bojonegoro. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif sedangkan fokus
penelitian dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada Teori Atribut Keberhasilan Inovasi menurut Bugge at al.,
(2018). Hasil dari penelitian ini adalah program Si Nduk berlandasan hukum berdasarkan Surat Edaran Bupati nomor
800/2862/414.202/2012 Tentang Pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Bojonegoro dimana pelaksanaannya
dibawah bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan. Sumber ide untuk inovasi ini adalah adanya
pandemi covid-19 sehingga membuat pemerintah diharapkan dapat membuat inovasi pelayanan publik yang lebih
praktis. Budaya inovasi dalam aplikasi Si Nduk adalah para pemohon melakukan registrasi dengan memasukan NIK
dan KK, kemudian meng-upload berkas persyaratan dan menunggu jadwal pengambilan berkas. Kemudian mengambil
berkas yang diperlukan sesuai dengan lokasi dan waktu yang tertera, dan membawa berkas persyaratan yang telah di
upload. Untuk biaya pelayanan administrasi kependudukan melalui Si Nduk tidak memungut biaya apapun sedangkan
hambatan dalam pelaksanaan program ini adalah masalah jaringan dan sosialiasi yang perlu ditingkatkan lagi.

Kata Kunci : Covid-19, Pelayanan, Administrasi Kependudukan, Si Nduk

Abstrack

In Indonesia, the first positive case finding for Covid-19 was in March 2020. This requires the central government to
take policies to reduce the number of transmission of the Covid-19 virus. In addition, the existence of this pandemic
requires limitations in public services. So that the government, which is Bojonegoro Regency Population and Civil
Registry Office makes public service innovations to reduce crowd numbers and also improve the quality of population
administration services. The innovation is Si Nduk Application (Online Population Document Information System).
The purpose of this study was to find out how the implementation of the Si Nduk Program (Online Population
Document Information System )by Bojonegoro Regency Population and Civil Registry Office . The data collection
technique used is descriptive qualitative, while the focus of research in this study is based on the theory of innovation
success attributes according to Bugge at al (2018). The result of this research is that the Si Nduk program has a legal
basis based on the Regent's Circular No. 800/2862/414.202/2012 concerning the Implementation of Emergency PPKM
in Bojonegoro Regency where its implementation is under the field of Population Administration Information
Management. The source of the idea for this innovation is the Covid-19 pandemic, so that the government is expected to
make more practical public service innovations. The culture of innovation in the Si Nduk application is that applicants
register by entering their NIK and KK, then upload the required documents and wait for the file collection schedule.
Then take the necessary files according to the location and time listed, and don't forget to bring the physical file
requirements that have been uploaded. regarding the cost of population administration services through Si Nduk does

.587
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

not charge any fees, while the obstacles in implementing this program are network and socialization issues that need to
be improved.

Keywords: Covid-19, Service, Population Administration, Si Nduk

PENDAHULUAN lembaga publik pada dasarnya menpunyai


kekuatan dan peluang yang lebih baik dalam
Pada saat ini, seluruh dunia sedang berjuang menciptakan inovasi, karena mereka
mempunyai SDM dan anggaran yang relative
dalam melawan penyebaran wabah Covid-19 yang mulai
lebih baik serta jaringan kerja yang memadai”
menyebar ditahun 2019. Di Indonesia sendiri, kabar
(Imanuddin, 2016), diakses pada 28 Maret
mengenai wabah mulai masuk sekitar pada tahun 2020 2021)
awal hingga munculah kasus positif Covid-19 pertama di Sedangkan menurut Mahmudi,2010 yang dikutip
Indonesia pada bulan maret 2020. Banyak sektor dan oleh (Fitrotun dkk., 2021) mengatakan bahwa :
bidang yang terkena dampak penyebaran Covid-19 ini “Public services are various service activities
sehingga ada penyesuaian disegala bidang yang harus carried out by public service providers to
dilakukan. Salah satu bidang yang terdampak adalah fulfill public needs and implement provisions
of laws and regulations”
pelayanan publik, hal ini di ungkapkan oleh Bapak Jaka
Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui
Andhika selaku Asisten Ombudsman Republik Indonesia bahwa menciptakan inovasi pelayanan publik oleh
Kantor Perwakilan Provinsi Bengkulu sebagai berikut :
organisasi pemerintah memiliki aspek pendorong yang
“Sejak awal Maret 2020, berbagai kebijakan
lebih besar daripada aspek penghambatnya sehingga
telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan
daerah. Mulai dari membatasi hubungan sosial inovasi pelayanan publik sangat dibutuhkan guna
(social distancing), menghimbau untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia
bekerja di rumah (work from home) bagi saat ini yang tengah berjuang dalam menekan angka
sebagian besar ASN, meniadakan kegiatan penyebaran virus Covid-19. Dalam menciptakan inovasi
ibadah hingga adanya Physical Distancing dan pelayanan publik saat ini banyak hal yang harus
diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala diperhatikan tanpa mengurangi hak-hak yang harus
Besar (PSBB). Dengan banyaknya instansi
didapatkan masyarakat.
penyelenggara layanan publik yang membatasi
layanan, menginisiasi layanan online bahkan Adanya pandemi Covid-19 ini bukan menjadi
sampai meniadakan pelayanan sementara alasan untuk pelayanan publik menjadi terhalang dan juga
menjadi satu fenomena yang harus dilakukan” terbatas. Segala perubahan yang kini terjadi harus di
(Andhika, 2020), diakses pada 27 Maret 2021) respon secara cepat dan tepat melalui Response-Plan-Do-
Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa Check-Act (RPDCA) dimana proses ini meliputi
adanya wabah Covid-19, diharapkan adanya batasan merespon, rencanakan, kerjakan, cek, tindaklanjuti. Hal
dalam pelayanan publik terutama mengurangi terciptanya ini mempunyai arti pemecahan masalah yang digunakan
kerumunan yang dapat membuat virus tersebut cepat dalam pengendalian kualitas dimulai dengan merespon
menyebar. Hal ini mengharuskan pemerintah terutama terhadap perubahan, mengidentifikasi kembali sasaran
pemerintah daerah untuk membuat inovasi pelayanan dan proses, identifikasi peluang perbaikan, mencari dan
publik guna menyesuaikan dengan keadaan pada saat ini memilih penyelesaian masalah kemudian
tanpa mengabaikan faktor efisien, kemudahan dan mengimplementasikan rencana, mengecek dan
protokol kesehatan yang harus diperhatikan. Dalam mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran kemudian
pelaksanaannya inovasi pelayanan publik harus didukung menindaklanjuti hasil dan melaksanakan standarisasi
oleh lembaga atau instisusi pemerintah. Hal ini sesuai perubahan (Duja, 2020), diakses pada 28 Maret 2021)
dengan penelitian yang dilakukan oleh Imanuddin:2016 Menurut (Hakim dkk., 2019) mengatakan bahwa :
yang menyatakan bahwa : “The innovations given did not make a big
“Menciptakan inovasi bagi institusi/lembaga change to the organizational structure, and
publik di Indonesia sebenarnya perkara only a small change to the procedures of
gampang, karena aspek pendorong dalam service. Even tough the changes that occur are
organisasi pemerintah lebih besar dari aspek small, the ball pic-up service can be done
pengambatnya. Aspek pendorong organisasi continously, because it will provide many
diwakili oleh kekuatan atau strengthening dan benefits to the community”
peluang atau opportunity dibandingan dengan Yang berarti bahwa suatu inovasi yang diberikan
aspek penghambatnya diwakili oleh tidak membuat perubahan yang besar pada struktur
kelemahan (weakness) dan ancaman (threath) organisasi namun hanya sedikit perubahan pada prosedur
berkisar antara 65% : 35%. Institusi atau

.588
Inovasi Program Si Nduk .................

pelayanan. Dalam hal ini meskipun perubahan hanya untuk memperbaiki kualitas pelayanan administrasi
sedikit jika layanan bisa terus dilakukan maka akan kependudukan di Indonesia salah satunya adalah dengan
memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Hal menciptakan iovasi pelayanan publik.
senada juga disampaikan oleh Oktariyanda,2019 dalam Di Indonesia sendiri dengan wilayah berbentuk
(Pratiwi dan Oktariyanda,2021) yang mengatakan kepulauan dan memiliki jumlah penduduk mencapai
bahwa: 271.349.889 jiwa ( Kemendagri, 2020) membutuhan
“Permintaan pelayanan jasa publik akan terus pengadministrasian yang lebih detail agar pemerintah
meningkat baik dari segi kualitas maupun pusat dapat mengetahui jumlah penduduk tiap daerah.
kuantitas, seiring dengan bertambahnya Berikut wilayah-wilayah yang berpenduduk padat di
jumlah penduduk, meningkatnya kesejahteraan
Indonesia :
masyarakat, dan terjadinya perubahan
lingkungan” Tabel 1.1
Dari kedua kutipan di atas dapat diketahui bahwa Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbanyak
suatu inovasi pelayanan publik akan terus berkembang di Indonesia
berdasarkan berbagai faktor yang ada di lingkungan,
meskipun suatu inovasi pelayanan yang dilakukan hanya NO PROVINSI JUMLAH (JIWA)
memberikan perubahan yang kecil hal ini tetap dapat
memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat. 1 Jawa Barat 48.274.162
Salah satu contoh inovasi pelayanan publik di 2 Jawa Timur 40.665.696
Indonesia adalah pelayanan dalam administrasi 3 Jawa Tengah 36.156.035
kependudukan. Administrasi kependudukan merupakan 4 Sumatera Utara 14.799.361
rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan 5 Banten 11.904.562
data kependudukan melalui pendaftaran penduduk,
Sumber : Data Kemendagri, 2020
pencatatan sipil dan pengelolaan informasi penduduk
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah
serta pendayagunaan hasil untuk pelayanan publik,
penduduk terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dan
pemerintah dan pembangunan (Administrator, 2017), diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebanyak 40.665.696
diakses pada 28 Maret 2021. Sedangkan menurut jiwa. Dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2013 administrasi
Indonesia, maka pemerintah Provinsi Jawa Timur
kependudukan adalah rangkian kegiatan penataan dan
berupaya untuk menertibkan administrasi kependudukan
penertiban dalam penertiban dokumen dan data
guna meminimalisir adanya permasalahan dalam
kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan
pelayanan administrasi kependudukan. Tertib
sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan
administrasi disini bertujuan untuk memudahkan
serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik
masyarakat dalam mengurus keperluan administrasi
dan pembangunan sektor lain. Dari kedua pemaparan
kependudukan seperti pembuatan KTP, Akta, KK, KIA
diatas dapat disimpulkan bahwa dalam administrasi
(Kartu Identitas Anak) dan lain-lain.
kependudukan merupakan salah satu bagian terpenting Salah satu kabupaten di Jawa Timur yang sudah
dalam bernegara. tergolong tertib administrasi adalah kabupaten
Pelaksanaan pelayanan administrasi
Bojonegoro, hal ini dibuktikan dengan diraihnya
kependudukan di Indonesia masih memiliki beberapa
penghargaan Anugerah Karya Utama Adminduk 2020
permasalahan, hal ini di ungkapkan oleh Direktur
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementran
Timur dan diserahkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur
Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Fakrulloh yang
Bapak Emil Dardak kepada Bapak Moch. Chosim selaku
mengungkapkan ada lima keluhan masyarakat mengenai
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
layanan administrasi kependudukan bedasarkan hasil
Kabupaten Bojonegoro. Penghargaan ini diberikan oleh
pemantauan dari media sosial. Permasalahan tersebut
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dikarenakan Dinas
diantaranya adalah masih terdapat calo dan pungli Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro
(pungutan liar), mengenai banyaknya syarat-syarat
berhasil meraih urutan pertama dalam pencapaian
tambahan dalam layanan administrasi kependudukan,
pelayanan administrasi Kependudukan dengan kategori
proses pencetakan e-KTP yang masih lambat, kemudian
jumlah penduduk lebih dari 1,25 juta jiwa. Meskipun
tentang masalah konsolidasi data, dan yang terakhir
demikian Kabupaten Bojonegoro masih memiliki
adalah nomor antrian yang cepat habis di loket layanan
permasalahan terkait pelayanan administrasi
(Nugraheny, 2020) , di akses pada 21 Agustus 2021).
kependudukan. Hal ini terlihat dari pelayanan Dukcapil
Dari berbagai permasalahan di atas perlu adanya upaya
yang berada di Mall Pelayanan Publik di jalan Veteran

.589
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

dimana masyarakat merasa bahwa proses pelayanan aplikasi Si Nduk yang merupakan wujud dari komitmen
masih kurang baik akibat dari membludaknya pemerintah untuk menciptakan pelayanan publik yang
masyarakat yang akan mengajukan administrasi lebih baik.
kependudukan. Hal ini disampaikan oleh Bapak Aplikasi ini berbasis pelayanan online dimana
Subihanto selaku warga Kecamatan Sukosewu, masyarakat Bojonegoro dapat melaksakana layanan
Bojonegoro. Berikut petikan wawancaranya : permohonan dimanapun masyarakat Kabupaten
“Mengurus KTP belum jadi, katanya hari ini Bojonegoro berada. Dengan adanya aplikasi Si Nduk ini
sudah jadi. Tentu saya kesal, sudah disini tidak diharapkan masyarakat terbantu saat melakukan
terlayani. Sudah enam bulan saya permohonan administrasi kependudukan. Aplikasi ini
mengurusnya namun tidak jadi-jadi. Apabila
dirancang agar saat melakukan permohonan, masyarakat
tidak kunjung jadi ya saya biarkan (Sudarsono,
2019) , diakses pada 22 November 2021)” tidak menimbulkan kerumunan atau keramaian sehingga
Dari petikan wawancara di atas dapat diketahui tetap dalam protokol kesehatan untuk mencegah
bahwa pelayanan administrasi kependudukan di penyebaran virus Covid-19.
Bojonegoro masih memerlukan adanya peningkatan Dengan ada Program “Si Nduk” yang
kualitas pelayanan, selain itu untuk meningkatkan tertib menjadikan Kabupaten Bojonegoro mendapatkan
administrasi kependudukan. Upaya Kabupaten penghargaan tertib administrasi dari Pemerintah Provinsi
Bojonegoro dalam meningkatkan tertib administrasi Jawa timur. Maka Peneliti tertarik untuk melakukan
kependudukan adalah dengan meluncurkan suatu inovasi penelitian mengenai “Inovasi Program Si Nduk
pelayanan dalam bentuk Program Aplikasi Si Nduk atau (Sistem Informasi Online Dokumen Kependudukan)
Sistem Informasi Online Dokumen Kependudukan. pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Aplikasi Si Nduk merupakan program aplikasi yang Kabupaten Bojonegoro” yang nantinya penelitian ini
diakses secara online dan dapat di unduh secara gratis di menggali setiap informasi yang relevan menurut
Playstore. Menurut Bapak Moch. Chosim selaku Kepala digunakan tentang bagaimana Pemerintah Kabupaten
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro membuat sebuah inovasi program pelayanan
Bojonegoro sebagai berikut : masyarakat dimasa pandemi melalui program Si Nduk
“Untuk pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
kini dapat dilakukan secara online dengan Bojonegoro.
nama Si Nduk atau Sistem Informasi Online
Dokumen Kependudukan dimana nama ini METODE
mudah diingat oleh masyarakat Bojonegoro,
kemudian yang berkaitan dengan munculnya Penelitian Inovasi Program Si Nduk (Sistem
layanan ini karena merupakan berkah dari Informasi Online Dokumen Kependudukan) pada Dinas
adanya pandemi Covid-19 ini. Sebenarnya Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro
sudah ada rencana untuk menciptakan layanan ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian
online namun tidak sekarang tetapi dengan
kualitatif menurut (Bungin,2007) adalah penelitian yang
adanya pandemi Covid-19 ini kami bisa
mempercepat tentu dengan ijin pimpinan menghasilkan data deskrtiptif mengenai kata-kata lisan
untuk layanan online pada masyarakat maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari
(Bojonegoro, 2020), diakses pada 28 Maret orang-orang yang diteliti. Penelitian ini bersifat
2021)” deskriptif dimana penelitian ini bertujuan untuk
Dapat disimpulkan dari wawancara di atas menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi,
peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial
masyarakat dalam pengajuan keperluan administrasi yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian,
kependudukan seperti pembuatan E-KTP, KK, KIA dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai
(Kartu Identitas Anak) , AKTA dan lain lain. Hal ini suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran
sesuai dengan pernyataan Pratama, A.B,2019 yang tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.
dikutip oleh (Sauli,2021) yaitu : Sehingga dapat diketahui bagaimana Pemerintah
“The importance and virtues of public sector Kabupaten Bojonegoro membuat sebuah inovasi
innovation have pushed national goverments
program pelayanan masyarakat dimasa pandemi melalui
around the world to implement innovation
policy for better public services” program Si Nduk.
Yang berarti bahwa pentingnya kebijakan inovasi
Lokasi penelitian ini berada di Dinas Kependudukan
sektor publik telah mendorong pemerintah nasional di
dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Jl.
dunia untuk menerapkan kebijakan inovasi publik untuk
Pattimura No.26-A, Sumbang, Kecamatan Bojonegoro,
pelayanan yang lebih baik, seperti dengan adanya

.590
Inovasi Program Si Nduk .................

Kabupaten Bojonegoro selaku penyelenggara program 1. Bapak Yayan Rohman selaku Kepala Dinas
aplikasi Si Nduk. Fokus dalam penelitian ini adalah Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Inovasi Bojonegoro
Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Dokumen 2. Bapak Joko Setio selaku Kabid Pengelolaan
Kependudukan) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Sipil Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini dianalisis Pemanfaatan Data
menggunakan Teori Atribut Keberhasilan Inovasi 3. Bapak Ferry Rofendi selaku Kasi Kerjasama dan
menurut Bugge at al., (2018) yang meliputi : Inovasi Pelayanan
4. Bapak Mochamad Yusuf selaku Kasi Pengelolaan
1. Governance and Innovation (tata kelola inovasi) Informasi Administrasi Kependudukan
yaitu tata kelola inovasi menjelaskan tentang bagaimana 5. Mbak Mitha selaku masyarakat Kabupaten
inovasi pelayanan publik terjadi. Bojonegoro
6. Mbak Shinta selaku masyarakat Kabupaten
2. Sources of the Ideas for Innovation (sumber ide-
Bojonegoro
ide untuk inovasi) yaitu memperlihatkan cara pembaruan
7. Bu Ani selaku masyarakat Kabupaten Bojonegoro
yang dilakukan oleh pihak pelaksana inovasi layanan
Kemudian terdapat data sekunder dalam penelitian
publik untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi
ini, dimana pengertian data sekunder adalah data yang
kedepan.
diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan
3. Innovation Culture (budaya inovasi) yaitu suatu penelitian dari sumber-sumber yang telah ada
cara atau kebiasaan yang dilakukan oleh pelaksana (Hasan,2002) Data ini digunakan untuk mendukung
inovasi layanan publik dan penerima inovasi layanan informasi primer yang telah diperoleh yaitu bahan
publik untuk menciptakan pelayanan yang baik. pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku dan lain
sebagainya. Dalam penelitian, teknik pengumpulan data
4. Capabilities and Tools (kemampuan dan alat-alat) merupakan suatu tahap yang paling strategis karena
yaitu merupakan proses berjalannya suatu inovasi tujuan utama dalam penelitian adalah untuk
pelayanan publik. Sebuah keluaran yang dari organisasi mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang
yang memanfaatkan sumber daya input berupa digunakan pada penelitian ini yaitu melalui observasi,
pengetahuan, informasi, dan teknologi dari sumber daya wawancara dan dokumentasi.
manusia yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Teknik analisis data dalam penelitian Inovasi
Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Dokumen
5. Objectives Outcomes, Expense and Obstacles Kependudukan) pada Dinas Kependudukan dan Catatan
(tujuan, hasil, biaya dan hambatan) yaitu suatu cara yang Sipil Kabupaten Bojonegoro ini menggunakan teknik
digunakan untuk mengetahui bagaimana proses analisis deskriptif kualitatif. Setelah data dikumpulkan
berjalannya suatu inovasi pelayanan publik. maka akan diketahui bagaimana Pemerintah Kabupaten
Bojonegoro membuat sebuah inovasi program pelayanan
6. Collecting Innovations Data for Single Innovation
masyarakat dimasa pandemi melalui program Si Nduk
(mengumpulkan data inovasi untuk inovasi tunggal)
oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
yaitu merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk
Bojonegoro untuk mempermudah masyarakat Kabupaten
mengumpulan data inovasi menjadi inovasi tunggal
Bojonegoro dalam mengurus keperluan administrasi
dengan cara melakukan kerjasama dengan pihak luar dan
kependudukan sehingga budaya tertib administrasi pada
melakukan sosialisasi terkait inovasi yang diberikan
masa new normal ini dapat berjalan di Kabupaten
kepada masyarakat umum.
Bojonegoro.

Untuk sumber data dalam penelitian ini,


digunakan data primer dan sekunder. Menurut
(Arikunto,2013) data primer merupakan data yang telah
dikumpulkan melalui pihak pertama, pengumpulan data
bisa melalui wawancara, jejak dan lain–lain. Pada
penelitian ini akan dilakukan wawancara kepada pihak
terkait pelaksanaan Program aplikasi Si Nduk (Sistem
Informasi Online Dokumen Kependudukan) diantaranya
:

.591
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

Inovasi Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Online Dokumen Kependudukan) dalam penelitian ini
Dokumen Kependudukan) pada Dinas dianalisis menggunakan Teori Atribut Keberhasilan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Inovasi menurut Bugge at al., (2018) yang meliputi
Bojonegoro Governance and Innovation, Sources of the Ideas for
Innovation, Innovation Culture, Capabilities and Tools,
Pelaksanaan Program Si Nduk (Sistem Informasi Online Objectives Outcomes, Expense and Obstacle
Dokumen Kependudukan) oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro merupakan 1. Governance and Innovation (tata kelola
suatu upaya pemerintah untuk melaksanakan tertib inovasi)
administrasi. Menurut Rogers, 2019 dalam Wardani, G.
Program aplikasi Si Nduk dilaksanakan oleh Dinas
S. K..,& Rahayu, A. Y. S. (2021) pengertian inovasi
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro
adalah adopsi hal-hal baru dari ide atau gagasan, praktik,
dibawah bidang Pengelolaan Informasi Administrasi
atau objek baru yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok organisasi tertentu. Dari adanya pandemi Kependudukan sekaligus sebagai pihak yang
Covid-19 pemerintah diharapkan untuk menciptakan bertanggung jawab atas pelaksanaan program aplikasi Si
suatu inovasi pelayanan yang efektif, efisien dan Nduk. Inovasi Si Nduk sendiri memiliki landasan
tentunya dapat mencegah terciptanya kerumunan hukum berdasarkan Surat Edaran Bupati nomor
masyarakat. 800/2862/414.202/2012 Tentang Pemberlakuan PPKM
Darurat di Kabupaten Bojonegoro. Dengan
Program Si Nduk merupakan pelayanan dikeluarkannya Surat Edaran ini Dinas Kependudukan
administrasi kependudukan berbasis android yang dapat dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro hanya
diakses melalui smartphone. Peluncuran aplikasi Si melayani masyarakat melalui aplikasi Si Nduk dimulai
Nduk dimulai pada tanggal 01 Mei 2020, sejak aplikasi dari tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan PPKM Darurat
ini diluncurkan setiap hari rata-rata pengurusan selesai atau sampai waktu yang ditentukan
administrasi kependudukan sejumlah 300-500 orang Menurut Bapak Darul Mahasin selaku Kepala
untuk KK (Kartu Keluarga), untuk pengurusan akta Pelayanan Dispendukcapil yang berada di Mall
kelahiran sejumlah 150-200 orang, sedangkan untuk Pelayanan Publik, pada awal adanya PPKM ini
pengurusan KTP sejumlah 100 orang (Bojonegoro, 2020) pelayanan masyarakat lebih memilih pelayanan secara
online melalui Si Nduk. Hal ini dikarenakan masyarakat
tidak perlu mengantri dan aplikasi ini dapat diakses
kapanpun, sehingga pada saat PPKM pelayanan online
meningkat 30% dibandingkan hari-hari biasanya
(Lyatin, 2021), diakses pada 29 Oktober 2021). Hal
senada disampaikan oleh Bapak Yayan Rohman selaku
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Bojonegoro berikut wawancara beliau :
“Adanya aplikasi Si Nduk ini adalah untuk
mempercepat proses pelayanan administrasi
kependudukan, walaupun harus kita sadari
bahwasanya tidak semua masyarakat paham
akan aplikasi ini. Jadi yang mau menggunakan
Si Nduk silahkan yang mau datang langsung
ke loket ya monggo, karena kan setiap strata
masyarakat berbeda. Kita juga tidak bisa
memaksakan semua masyarakat Bojonegoro
untuk menggunakan aplikasi Si Nduk karena
Gambar 1: Tampilan depan Aplikasi Si Nduk itu tadi latar belakang masyarakat yang
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2021 berbeda” (Sumber: Wawancara tanggal 26
Oktober 2021)
Untuk mengakses apikasi ini pengguna dapat Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Ferry Rofendi
mendownload aplikasi Si Nduk melalui Playstore selaku Kasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan, berikut
kemudian melakukan registrasi dengan memasukkan petikan wawancaranya:
Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor KK “Dulunya kan masyarakat sebelum ada
Kartu Keluarga (KK) dari penduduk asli Kabupaten aplikasi ini setiap akan melakukan pengajuan
dokumen kependudukan harus datang kesini
Bojonegoro. Inovasi program Si Nduk (Sistem Informasi

.592
Inovasi Program Si Nduk .................

selain itu, kita adakan pelayanan melalui Hal ini diperkuat dengan pernyatan Ibu Ani selaku
kecamatan. Tetapi semenjak ada aplikasi Si masyarakat Bojonegoro sebagai berikut :
Nduk masyarakat cukup mengajukan dari “Untuk sosialisasi saya kurang paham Mbak,
rumah sehingga dapat meringankan dari pihak setahu saya belum ada sosialisi tentang
Dinas dan juga masyarakat” (Sumber: aplikasi Si Nduk ini, saya taunya mengurus
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021) dokumen ya langsung ke kantor Dukcapil sini
Dari hasil wawancara di atas adanya aplikasi Si tapi mungkin memang maksudnya
Nduk dapat memudahkan masyarakat dalam mengurus memfasiliasi masyarakat biar lebih cepat
dokumen administrasi kependudukan selain itu dapat mengurus dokumennya selain melalui Mall
mempercepat proses kerja petugas, karena sebelum Pelayanan Publik ya” (Sumber: Wawancara
adanya aplikasi ini pelayanan administrasi tanggal 26 Oktober 2021)
kependudukan secara manual dan lebih banyak Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui
memakan waktu. bahwa pelaksanaan aplikasi Si Nduk merupakan wujud
Selain itu, pelaksanaan program inovasi Si Nduk inovasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro guna memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi
Bojonegoro sebelumnya telah melalui berbagai proses
publik. Jika dibandingkan dengan pelayanan secara
sosialisasi. Hal ini disampaikan oleh Bapak Yayan
manual sebelum adanya aplikasi ini, pelayanan melalui
Rohman selaku Kepala Dinas Kependudukan dan
aplikasi Si Nduk dapat lebih praktis. Sehingga
Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro dengan hasil
diharapkan sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi Si
wawancara sebagai berikut :
Nduk dapat ditingkatkan lagi secara menyeluruh.
“Tentang sosialisasi ya pertama tentu kami
mengadakan sosialisasi di Kecamatan dengan
mengumpulkan beberapa kepala desa, yang 2. Sources of the Ideas for Innovation (sumber ide-
kedua yaitu melalui media sosial kan sekarang ide untuk inovasi)
ini lebih mudah dijangkau dan dipahami oleh
masyarakat” (Sumber: Wawancara tanggal 26 Pada aspek ini, sumber ide untuk inovasi adalah
Oktober 2021) adanya pandemi covid-19 sehingga membuat pemerintah
Dengan adanya sosialisasi atau pengenalan diharapkan dapat membuat inovasi pelayanan publik
program aplikasi Si Nduk ini diharapkan masyarakat yang lebih praktis guna menekan angka kerumunan
Bojonegoro dapat mengetahui bahwa Dinas masyarakat. Kemudian Dinas Kependudukan dan
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro membuat inovasi
Bojonegoro telah menciptakan inovasi yang dapat pelayanan administrasi kependudukan melalui aplikasi Si
menunjang kemudahan masyarakat Bojonegoro dalam Nduk. Hal ini dikemukakan oleh Bapak Yayan Rohman
pengurusan administrasi kependudukan. Sosialisasi selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung melalui Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut :
pertemuan di kantor Kecamatan dengan mengumpulkan “Si Nduk itu memang dilatarbelakangi adanya
beberapa kepala desa sehingga dapat langsung pandemi, sehingga pelayanan secara face to
disampaikan kepada masyarakat desa setempat. Yang face sebaiknya diminimalisir. Sehingga kita
kedua dilakukan dengan menggunakan sosial media harus melakukan suatu inovasi bagaimana
pelayanan agar dapat dilaksanakan. Tujuannya
dimana pada saat ini masyarakat dapat dengan mudah
tentu agar pelayanannya tidak terhenti dan
mengakses dan memahami informasi yang ada di sosial mempercepat proses. Tapi ya kami tidak
media. memaksakan semua masyarakat menggunakan
Namun, proses sosialisai program Si Nduk kepada aplikasi ini, kita tetap harus melayani
masyarakat Bojonegoro sejauh ini masih memerlukan meskipun ada masyarakat yang datang
perbaikan dan peningkatan, hal ini dikarenakan beberapa langsung ke loket” (Sumber: Wawancara
masyarakat kurang mengetahui adanya program aplikasi tanggal 26 Oktober 2021)
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Joko Setio
Si Nduk hal ini di ungkapkan oleh Mbak Mitha, selaku
selaku Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi
masyarakat Bojonegoro :
Kependudukan dan Pemanfaatan Data :
“Kalau saya pribadi tidak tahu sebenarnya,
tetapi saya mencari informasi sendiri atau “Awal dari adanya pandemi dulu Mbak, jadi
browsing, jadi saya taunya dari situ bahwa bagaimana dalam pelayanan administrasi
dokumen yang mau saya urus ini bisa diajukan kependudukan ini masyarakat tidak perlu
melalui aplikasi Si Nduk” (Sumber: datang langsung ke Dukcapil, jadi kemudian
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021) munculah program aplikasi Si Nduk ini.

.593
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

(Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober Selain itu menurut Bapak Mochamad Yusuf selaku
2021) Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
Selain dilatarbelakangi adanya pandemi covid-19, proses pelayanan lanjutan dari aplikasi Si Nduk
adanya inovasi pelayanan melalui aplikasi Si Nduk ini sangatlah mudah, berikut pernyataan beliau :
adalah merupakan upaya Dinas Kependudukan dan “Untuk pemohon yang sudah selesai
Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro dalam mengupload berkas-berkas yang dibutuhkan
meningkatkan tertib administrasi kependudukan. Hal ini nantinya akan mendapatkan pemberitahuan
disampaikan oleh Bapak Moch. Chosim selaku Kepala mengenai status pengurusan dokumen tersebut
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mbak, bisa dilihat di aplikasinya. Akan tertera
nantinya mengenai statusnya jika sudah bisa
Bojonegoro sebagai berikut :
dicetak lalu dapat di ambil di kecamatan mana
“Untuk pelayanan administrasi kependudukan beserta tanggalnya. Dan yang terpenting juga
kini dapat dilakukan secara online dengan untuk membawa bentuk fisik persyaratan yang
nama Si Nduk atau Sistem Informasi Online telah di unggah”. (Sumber: Wawancara
Dokumen Kependudukan dimana nama ini tanggal 26 Oktober 2021)
mudah diingat oleh masyarakat Bojonegoro, Dari hasil wawancara di atas, pelayanan melalui
kemudian yang berkaitan dengan munculnya
layanan ini karena merupakan berkah dari aplikasi Si Nduk sangat memudahkan masyarakat dalam
adanya pandemi Covid-19 ini. Sebenarnya hal administrasi kependudukan dan dapat menciptakan
sudah ada rencana untuk menciptakan layanan budaya baru berupa sistem pengajuan administrasi
online namun tidak sekarang tetapi dengan kependudukan secara online melalui aplikasi Si Nduk.
adanya pandemi Covid-19 ini kami bisa Sehingga masyarakat Bojonegoro tidak perlu mengantri
mempercepat tentu dengan ijin pimpinan secara langsung di loket Dinas Kependudukan dan
untuk layanan online pada masyarakat
Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro.
(Bojonegoro, 2020) , diakses pada 28 Maret
2021)” Budaya inovasi dalam aplikasi Si Nduk adalah para
Dapat disimpulkan dari wawancara di atas bahwa pemohon melakukan registrasi dengan memasukan NIK
peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan dan KK, kemudian meng-upload berkas peryaratan dan
kualitas pelayanan administrasi kependudukan di menunggu jadwal pengambilan berkas. Kemudian tinggal
Bojonegoro dan juga untuk mempermudah masyarakat mengambil berkas fisik yang diperlukan sesuai dengan
dalam pengajuan keperluan administrasi lokasi dan waktu yang tertera, dan tidak lupa membawa
kependudukan khususnya di masa pandemi saat ini. berkas fisik persyaratan yang telah di upload.

3. Innovation Culture (budaya inovasi) 4. Capabilities and Tools (kemampuan dan


alat-alat)
Pada aspek budaya inovasi, pihak Dinas Pada inovasi program aplikasi Si Nduk
Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan suatu memanfaatkan teknologi yang berbasis android yang
kebiasaan atau cara untuk memberikan pelayanan dapat diakses menggunakan smartphone. Hal ini
dengan maksimal. Pelayanan tetap dilakukan pada disampaikan oleh Bapak Ferry Rofendi selaku Kasi
masyarakat yang memilih pengajuan administrasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan :
kependudukan melalui aplikasi Si Nduk maupun bagi “Aplikasi Si Nduk ini dapat di download
masyarakat yang datang langsung ke Loket pelayanan secara gratis melalui Playstore yang ada di
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten handphone android Mbak, jadi tidak ada biaya
Bojonegoro. Hal ini disampaikan oleh Yayan Rohman untuk mengunduhnya. Namun, untuk saat ini
selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk pengguna sistem IOS atau handphone
Kabupaten Bojonegoro berikut wawancara beliau : selain android (merk Iphone) aplikasi ini
belum tersedia. Ya diharapkan aplikasi ini
“Harus kita sadari bahwasanya tidak semua
segera dapat diakses juga oleh mereka”
masyarakat paham akan aplikasi Si Nduk ini.
Lanjut menurut beliau :
Jadi yang mau menggunakan Si Nduk silahkan
“Penggunaan aplikasinya mudah, cukup
yang mau datang langsung ke loket ya
menyiapkan KTP dan KK untuk bisa registrasi
monggo, karena kan setiap strata masyarakat
di halaman awal. Ini hanya khusus untuk
berbeda. Kita juga tidak bisa memaksakan
penduduk yang memiliki KTP dan KK
semua masyarakat Bojonegoro untuk Kabupaten Bojonegoro” (Sumber: Wawancara
menggunakan aplikasi Si Nduk karena itu tadi
tanggal 26 Oktober 2021)
latar belakang masyarakat yang berbeda”
(Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober
2021)

.594
Inovasi Program Si Nduk .................

Gambar 2 : Tampilan registrasi Aplikasi Si Nduk Gambar 4 : Tampilan Menu Layanan Akta
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2021 Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2021
Dari hasil wawancara di atas, untuk mengakses Salah satu pelayanan yang ada di aplikasi Si Nduk
apikasi ini masyarakat dapat mendownload aplikasi Si adalah layanan akta. Berdasarkan tampilan aplikasi di
Nduk melalui Playstore kemudian melakukan registrasi. atas pada pelayanan pembuatan akta terdapat berbagai
Untuk registrasi atau log in dalam aplikasi Si Nduk perlu macam akta yang dapat diajukan melalui aplikasi Si
disiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nduk. Setelah melakukan registrasi, pengguna aplikasi
Nomor KK Kartu Keluarga (KK) dari penduduk asli dapat memilih berbagai layanan yang tersedia.
Kabupaten Bojonegoro.

Gambar 5: Persyaratan Pembuatan Akta


Gambar 3: Tampilan Menu Pelayanan
Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2021
Sumber: Dokumetasi Peneliti, 2021
Dari contoh di atas dalam pelayanan pembuatan akta
kelahiran ada beberapa persyaratan yang diperlukan di
Di dalam aplikasi Si Nduk terdapat beberapa menu
antaranya surat kelahiran yang didapat dari desa (asli),
pelayanan di antaranya pengajuan AKTA, data
KK terbaru dimana anak yang baru lahir sudah
bermasalah, KTP KK KIA pindah domisili dan Pindah
tercantum, KTP orangtua, surat nikah orangtua (asli atau
antar Kabupaten. Inovasi Program Si Nduk (Sistem
legalisir KUA), KTP pelapor dan KTP saksi. Setelah
Informasi Online Dokumen Kependudukan)
persyaratan lengkap pengguna dapat meng-upload berkas
tersebut yang kemudian akan di proses oleh petugas

.595
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

administrasi kependudukan. Proses selanjutnya adalah Bojonegoro. Tujuan utama dari adanya aplikasi Si Nduk
petugas operator akan mengupdate status pengajuan berawal dari adanya pandemi Covid-19 yang diharapkan
dokumen yang dibutuhkan, jika statusnya sudah selesai para pemerintah daerah maupun pusat untuk membuat
maka dapat di cetak dan di ambil di lokasi dan jam yang inovasi dalam pelayananannya guna menekan
akan tertera. kerumunan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Bapak
Pada saat pengambilan dokumen pengguna harus Joko Setio selaku Kabid Pengelolaan Informasi
menyertakan berkas fisik yang telah di upload Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data :
sebelumnya. Selain itu, untuk mengetahui profil “Awal dari adanya pandemi dulu Mbak, jadi
pengguna dapat di akses pada menu profil dimana bagaimana dalam pelayanan administrasi
terdapat nama lengkap, jenis kelamin, tempat tanggal kependudukan ini masyarakat tidak perlu
datang langsung ke Dukcapil, jadi kemudian
lahir dan alamat tempat tinggal. Untuk masyarakat yang
munculah program aplikasi Si Nduk ini.
mengalami kendala atau kesulitan dalam (Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober
mengoperasikan aplikasi Si Nduk pihak Dinas 2021)
Kependudukan dan Catatan Sipil membuka layanan Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Yayan
konsultasi. Hal ini disampaikan oleh Kabid Pengelolaan Rohman selaku Kepala Dinas Kependudukan dan
Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut :
Data, Bapak Joko Setio juga mengatakan bahwa : “Si Nduk itu memang dilatarbelakangi adanya
“Pihak kita mempunyai beberapa sosial media pandemi, sehingga pelayanan secara face to
diantaranya instagram, twitter dan youtube face sebaiknya diminimalisir. Sehingga kita
jadi masyarakat yang memiliki masukan harus melakukan suatu inovasi bagaimana
ataupun keluhan dapat menyampaikannya pelayanan agar dapat dilaksanakan. Tujuannya
melalui kolom komentar yang tersedia” tentu agar pelayanannya tidak terhenti dan
(Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober mempercepat proses. Tapi ya kami tidak
2021) memaksakan semua masyarakat menggunakan
Hal serupa juga disampaikan oleh oleh Bapak Yayan aplikasi ini, kita tetap harus melayani
Rohman selaku Kepala Dinas Kependudukan dan meskipun ada masyarakat yang datang
Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro sebagai berikut : langsung ke loket” (Sumber: Wawancara
tanggal 26 Oktober 2021)
“Untuk masyarakat yang kesulitan pihak kami
Berdasarkan petikan wawancara di atas dapat
menyediakan adanya number layanan aduan,
lewat WA bisa langsung kami layani. Tadi di diketahui bahwa inovasi program Si Nduk merupakan
depan kan ada tulisan nomor Whatsapp Mbak suatu upaya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan
nanti langsung kami balas disitu, semisal kita Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro untuk menekan
sudah pakai Si Nduk nih tapi kok gak bisa angka kerumunan yang disebabkan oleh pelayanan
masuk nanti bisa kami bantu” (Sumber: secara face to face. Perbedaan sebelum dan sesudah
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021) adanya aplikasi Si Nduk juga dirasakan oleh petugas
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
dalam pelaksaan program aplikasi Si Nduk pihak Dinas
Bojonegoro. Hal ini disampaikan oleh Bapak Yayan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro
Rohman selaku Kepala Dinas Kependudukan dan
memahami bahwa tidak semua masyarakat akan mengerti
Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro :
mengenai bagaimana cara mengoperasikan aplikasi Si
“Bagi masyarakat yang memang ingin
Nduk maka dari itu layanan number layanan aduan merasakan pelayanan di tempat atau dirumah
melalui aplikasi whatsapp (WA) ditampilkan di halaman tentu dia akan memilih pelayanan melalui
kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten aplikasi Si Nduk sehingga hal ini akan
Bojonegoro agar masyarakat dapat langsung mengurangi kerumunan dari antrian yang ada
menghubungi. Mbak. Meskipun sekarang antrian sudah
berkurang karena pelayanan sudah ada melalui
28 Kecamatan sehingga mungkin kondisi
5. Objectives Outcomes, Expense and Obstacles
sekarang dengan dulu berbeda, sekarang lebih
(tujuan, hasil, biaya dan hambatan)
lenggang karena masyarakat datangnya ke
Kecamatan masing-masing” (Sumber:
Aspek selanjutnya adalah mengenai objective
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021)
outcomes, expense dan obstacle dimana akan dijabarkan Kemudian mengenai biaya pelayanan administrasi
mengenai bagaimana tujuan, biaya maupun hambatan kependudukan melalui Si Nduk tidak memungut biaya
dari pelaksanaan inovasi program aplikasi Si Nduk oleh apapun karena aplikasi dapat diunduh secara gratis
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

.596
Inovasi Program Si Nduk .................

melalui Playstore, selain itu untuk konsultasi mengenai mengetahui. Seperti yang diungkapkan oleh Mbak Shinta
kendala penggunaan aplikasi Si Nduk dapat selaku masyarakat Bojonegoro:
menghubungi pihak Dinas Kependudukan dan Catatan “Pelayanan di sini sudah baik ya Mbak, tetapi
Sipil secara gratis melalui Whatsapp. Yang terakhir saya kurang tahu tentang adanya aplikasi ini.
yaitu mengenai hambatan, hal ini juga dijelaskan oleh Kalau tentang aplikasi mungkin pelayanannya
bisa di akses melalui HP mbak, saya tahu
Bapak Mochamad Yusuf selaku Kasi Pengelolaan
sebatas itu saja tentang bagaimana cara
Informasi Administrasi Kependudukan : pengajuan dokumennya saya tidak tahu”
“Mungkin dari para warga yang belum paham (Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober
mengenai teknologi informasi ya, tapi untuk 2021)
generasi milenial mungkin tidak ada Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa
hambatan. Jadi bagi warga yang belum paham meskipun pelayanan administrasi kependudukan melalui
bisa dibantu oleh anggota keluarganya”
aplikasi Si Nduk sudah berjalan tetapi ada masyarakat
(Sumber: Wawancara tanggal 26 Oktober
2021) yang belum mengetahui adanya aplikasi Si Nduk dan
Hambatan atau kendala yang lain juga disampaikan juga manfaat apa saja yang akan didapatkan. Tetapi bagi
oleh Bapak Yayan Rohman selaku Kepala Dinas masyaraka yang sudah menggunakan aplikasi Si Nduk
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro dapat memberikan saran ataupun menyampaikan
sebagai berikut : keluhan terkait kendala apa saja yang dirasakan saat
“Secara aplikasinya sistem sudah bagus Mbak, mengoperasikan aplikasi Si Nduk melalui sosial media
namun terkadang ada kendala dari sinyal yang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
kemudian membuat masyarakat bingung dan Bojonegoro. Sosial media tersebut diantaranya youtube,
kesulitan. Itu yang menjadi kendala” (Sumber: instagram, twitter atau menghubungi secara langsung
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021)
melalui aplikasi Whatsapp.
Dari petikan wawancara di atas dapat diketahui
bahwa ada hambatan dalam pelaksanaan aplikasi Si
PENUTUP
Nduk yaitu dari masalah jaringan dan juga masyarakat
Simpulan
yang belum mengerti mengenai bagaimana cara
Berdasarkan hasil penelitian Inovasi Program Si
mengunduh dan mengoperasikan aplikasi Si Nduk.
Nduk (Sistem Informasi Online Dokumen
Kependudukan) pada Dinas Kependudukan dan Catatan
6. Collecting Innovations Data for Single Innovation
Sipil Kabupaten Bojonegoro yang telah dianalisis
(mengumpulkan data inovasi untuk inovasi tunggal)
menggunakan Teori Atribut Keberhasilan Inovasi
menurut Bugge at al., (2018) yang meliputi yang
Pada indikator ini akan menjabarkan mengenai
meliputi Governance and Innovation (tata kelola
bagaimana upaya Dinas Kependudukan dan Catatan
inovasi), Sources of the Ideas for Innovation (sumber
Sipil Kabupaten Bojonegoro mengumpulkan informasi
ide-ide untuk inovasi), Innovation Culture (budaya
dan data guna menunjang inovasi pelayanan
inovasi), Capabilities and Tools (kemampuan dan alat-
administrasi kependudukan melalui aplikasi Si Nduk.
alat), Objectives Outcomes, Expense and Obstacles
Hal pertama yang dilakukan pihak Dinas Kependudukan
(tujuan, hasil, biaya dan hambatan), Collecting
dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro adalah
Innovations Data for Single Innovation (mengumpulkan
mengadakan sosialiasi terkait adanya program Si Nduk,
data inovasi untuk inovasi tunggal).
hal ini diungkapkan oleh Bapak Mochamad Yusuf
Tata kelola inovasi program Si Nduk memiliki
selaku Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi
landasan hukum yang berdasarkan Surat Edaran Bupati
Kependudukan :
nomor 800/2862/414.202/2012 Tentang Pemberlakuan
“Sosialiasi program Si Nduk ini dilakukan
lewat media online Mbak salah satunya lewat PPKM Darurat di Kabupaten Bojonegoro dimana
radio selain itu terkadang kita melakukan pelaksanaannya dibawah bidang Pengelolaan Informasi
sosialisasi di Kecamatan juga” (Sumber: Administrasi Kependudukan, selain itu pelaksanaan
Wawancara tanggal 26 Oktober 2021) program inovasi Si Nduk pada Dinas Kependudukan
Kemudian, setelah dilakukan sosialisasi terdapat dan Catatan Sipil Kabupaten Bojonegoro sebelumnya
berbagai respon masyarakat Bojonegoro dimana ada telah melalui berbagai proses sosialisasi baik secara
masyarakat yang mengetahui dan memahami bagaimana langsung maupun melalui media sosial. Sumber ide
program aplikasi Si Nduk dan juga ada yang kurang untuk inovasi ini adalah adanya pandemi covid-19
sehingga membuat pemerintah diharapkan dapat

.597
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

membuat inovasi pelayanan publik yang lebih praktis 1. Ibu Dr. Tjitjik Rahaju, M.Si selaku Ketua
guna menekan angka kerumunan masyarakat. Budaya Jurusan Administrasi Publik
inovasi dalam aplikasi Si Nduk adalah para pemohon 2. Ibu Eva Hany Fanida , S.AP., M.AP. Selaku
melakukan registrasi dengan memasukan NIK dan KK, dosen pembimbing
kemudian meng-upload berkas peryaratan dan 3. Ibu Dra. Meirinawati, M.AP., dan Bapak
menunggu jadwal pengambilan berkas. Kemudian Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si selaku
tinggal mengambil berkas fisik yang diperlukan sesuai dosen penguji
dengan lokasi dan waktu yang tertera, dan tidak lupa 4. Ibu Fitrotun Niswah, S.AP.,M.AP dan
membawa berkas fisik persyaratan yang telah di upload. seluruh Dosen Ilmu Administrasi Negara
Untuk masalah biaya pelayanan administrasi 5. Kedua orangtua yaitu Bapak Adi Susilo dan
kependudukan melalui Si Nduk tidak memungut biaya Ibu Eny Purwanti
apapun karena aplikasi dapat diunduh secara gratis 6. Imam Saputra
melalui Playstore. Dan mengenai hambatan dalam 7. Mbah Buyut yaitu Ibu Mutiah &
pelaksanaan program ini adalah masalah jaringan dan Almarhumah Nenek yaitu Ibu Rumiyati
sosialiasi yang perlu ditingkatkan lagi. Selain itu dalam 8. Untuk seluruh teman-teman dan keluarga
mengumpulkan data inovasi juga terdapat media untuk yang telah meberikan support.
menyampaikan keluhan, kritik maupun saran untuk
pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Bojonegoro.
Administrator. (2017, Februari 17). Tentang
Saran Administrasi Kependudukan. Retrieved from
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dukcapil.kalbarprov.go.id:
peneliti dilapangan, ada beberapa hal yang dapat peneliti https://dukcapil.kalbarprov.go.id/post/tentang-
berikan untuk pelaksanaan inovasi program Si Nduk administrasi-kependudukan# , diakses pada 28
pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Maret 2021.
Bojonegoro, diantaranya adalah : Andhika, J. (2020, April 07). Dampak Pandemi Covid-19
1. Mengembangkan aplikasi Si Nduk pada sistem Bagi Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Retrieved
IOS agar dapat di unduh melalui AppStore, from https://ombudsman.go.id/:
sehingga tidak hanya pengguna android saja https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--dampak-
yang dapat menggunakan layanan Si Nduk pandemi-Covid-19-bagi-penyelenggaraan-
pelayanan-publik, diakses pada 27 Maret 2021.
2. Mengoptimalkan pelayanan yang sudah
berjalan dengan baik secara langsung melalui Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip,
loket ataupun melalui aplikasi Si Nduk. Teknik, dan Prosedur), Cetakan Kedelapan,
Jakarta: Rosda Karya.
3. Meningkatkan sosialisasi secara menyeluruh
kepada masyarakat Bojonegoro baik yang ada Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu
di wilayah kota ataupun pelosok. Sehingga Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
masyarakat yang berada di wilayah yang jauh Bojonegoro, J. (2020, Mei 29). Pandemi Covid-19,
dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Disdukcapil Luncurkan Aplikasi Kependudukan.
Kabupaten Bojonegoro tetap dapat melakukan Retrieved from youtube.com: ,
pengajuan administrasi kependudukan https://m.youtube.com/watch?v=K-c392RYBN4 ,
diakses pada 28 Maret 2021.
kapanpun dan dimanapun
4. Memperbaiki sistem atau jaringan agar dapat Bungin, Burhan H.M. 2007. Penelitian Kualitatif:
diakses dengan lancar disemua jaringan. Hal ini Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu
Social, Jakarta: Kencana Prenama Media Grup.
agar masyarakat dapat mengakses dengan
lancar Duja, B. (2020, Juni 05). Manajemen Mutu Pelayanan
Publik di Era New Normal. Retrieved from
Ucapan Terimakasih djkn.kemenkeu.go.id:
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/131
57/Manajemen-Mutu-Pelayanan-Publik-di-Era-
Dalam penulisan artikel ilmiah ini penulis ingin New-Normal.html , diakses pada 28 Maret 2021.
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah berkontribusi, diantaranya : Hakim, L., Basuki, J., Soemartono, T., Kusworo, K.
(2019). Licensing Services Innovation

.598
Inovasi Program Si Nduk .................

Estabilishing Buildings in One Stop Integrated administrasi-kependudukan-dari-pungli , 21


Services in North Jakarta. International Journal for Agustus 2021.
Educational and Vocational Studies, 1(7), 667-675.
Pratama, A. B. (2019). The Landscape of Public Service
Hasan, M.Iqbal.2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Innovation in Indonesia. Innovation &
Penelitian dan Aplikasinya, Bogor: Ghalia Management Review, 17(1), 25-40.
Indonesia.
Pratiwi, D. E., dan Oktariyanda, T.A. (2021). Inovasi
Imanuddin, M. (2016, September 26). Inovasi Dalam Pelayanan Publik Park and Ride Terminal
Rangka Peningkatan Pelayanan Publik. Retrieved Intermoda Joyoboyo oleh Dinas Perhubungan Kota
from Surabaya, Publika, 9(1), 77-92.
https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/09/26/inovasi
Sauli, F. S. (2021) Inovasi Aplikasi Samsat Rame
-dalam-rangka-peningkatan-pelayanan-publik/:
(Samsat Ramah Merakyat) dalam Optimalisasi
https://bapenda.jabarprov.go.id/2016/09/26/inovasi
Pelayanan di Kantor Bersama Samsat Gresik.
-dalam-rangka-peningkatan-pelayanan-publik ,
Publika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2021, 185-200.
diakses pada 28 Maret 2021.
Sudarsono, M. (2019, Februari 08). Kepala Dinas
Lyatin, U. (2021, Juli 13). Dispendukcapil Hanya Layani
Dukcapil Bojonegoro Tanggapi Antrean
Permohonan Melalui Si'Nduk. Retrieved from
Membeludak: Kalau Diurus Sendiri Langsung Jadi.
blokbojonegoro.com:
Retrieved from jatim.tribunews.com:
https://blokbojonegoro.com/2021/07/13/dispenduk
https://jatim.tribunnews.com/amp/2019/02/08/kepa
capil-hanya-layani-permohonan-melalui-si-
la-dinas-dukcapil-bojonegoro-tanggapi-antrian-
nduk/?m=0 , 29 Oktober 2021.
membeludak-kalau-diurus-sendiri-langsung-
Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif jadi?page=2 , 22 November 2021.
Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Niswah, F., Fanyda E. H., Tauran T., Oktariyanda, T. A., Alfabeta.
Megawati, S., Eprilianto D. F., Cahyaningtyas, T.
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Pendidikan
A. (2021) Services Innovation “Kelink Emas”
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
(Community Internet Linked Health Consultion) in
Bandung: Alfabeta.
The Center of Public Health in Sukomoro,
Nganjuk Distric. ICHELSS 2021, March 25-27, Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi di Sektor Publik. Jakarta:
Jakarta, Indonesia. STIA-LAN Press
Nugraheny, D. E. (2020, September 09). Lima Keluhan Wardani, G. S. K., & Rahayu, A. Y. S. (2021). Inovasi
Masyarakat soal Layanan Administrasi Pelayanan Perizinan Bangunan Gedung 3.0 di
Kependudukan, dari Pungli hingga Lambatnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. JPSI ( Journal of
Pencetakan e-KTP. Retrieved from Public Sector Innovations ), 05(2), 52–60.
nasional.kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/09/2116
5101/lima-keluhan-masyarakat-soal-layanan-

.599
Publika. Volume 9 Nomor 4. Tahun 2021, 587-600

.600

Anda mungkin juga menyukai