Konseptual
Akuntansi
Sektor Publik
Kerangka Konseptual
1. Perencanaan publik
2. Penganggaran publik
3. Realisasi Anggaran Publik
4. Pengadaan Barang dan Jasa Publik
5. Pelaporan Sektor Publik
6. Audit Sektor Publik
7. Pertanggungjawaban Publik
8. Perencanaan Publik untuk Tahun Berikutnya
Terdapat beberapa kelompok utama pengguna laporan
keuangan pemerintah, namun tidak terbatas pada:
•Masyarakat
•Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga
pemeriksa
•Pihak yang memberi atau berperan dalam proses
donasi, investasi, dan pinjaman
•Pemerintah
Entitas Pelaporan
Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan
kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik
Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam
periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah
untuk kepentingan masyarakat
• Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada
masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyaraat memiliki hak
untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-
undangan.
• Relevan:
- Memiliki manfaat umpan balik
- Memilki manfaat prediktif
- Tepat waktu
- Lengkap
• Andal:
- Penyajian Jujur
- Dapat Diverifikasi (verifiability)
- Netralitas
• Dapat Dibandingkan
• Dapat Dipahami
Prinsip Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintahan
1. BASIS AKUNTANSI :
BASIS KAS untuk mengakui Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan
BASIS AKRUAL untuk mengakui Aktiva,
Kewajiban dan Ekuitas
2. PRINSIP NILAI HISTORIS
3. PRINSIP REALITAS
4. PRINSIP SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK