2. Pada Soal nomor 1, apa yang terjadi jika terowongan dibuat pada kedalaman
20000 ft, tentukan jawaban untuk soal point a s.d f.
3. Pada soal nomor 1, apa yang terjadi terhadap stabilitas penggalian jika :
a) Diameter Lubang bukaan diperkecil menjadi 4 m (Hitung tegangan-tegangan
yang terjadi pada dinding dan atap terowongan saja)
b) Diameter Lubang bukaan diperbesar menjadi 8 m (Hitung tegangan-tegangan
yang terjadi pada dinding dan atap terowongan saja)
c) Tidak stabil? Tentukan pada point a dan b, berapa tengangan penyanggaan yang
dibutuh untuk menjaga Stabilitas terowongan.
4. Tunnel pada batuan granite yang basah dengan orientasi axis terowogan
memotong jurus yang memiliki kemiringan memotong dip 60 o. Dari test dengan
pengujian Point Load di dapat nilai 8 MPa, dengan rata-rata RQD 70%. Kondisi
Joint terlihat slightly rough (agak kasar) dan agak terlapukkan dengan separasi < 1
mm, spasi bidang lemah 300mm dan panjang rata-rata bidang lemah 2 m.
Tentukan :
a) Rock Mass Rating (RMR)
b) Stand Up-Time dan Panjang roof span maksimum dan minimum
c) Pilih mana yang menurut anda yang menguntungkan, hitung span yang panjang
dengan stand up time yang lama, gunakan chart bieniawiski.
d) Beban Penyangga Maksimum dan tinggi beban maksimum
e) Tentukan metoda penggalian dan penyanggaan yang paling tepat.
5. Pada suatu desain tunnel dengan lebar 7,5 m terdapat air tanah yang
menyebabkan terjadinya kelembaban pada dinding terowongan. Kondisi bidang
bidang lemah agak kasar dengan separasi 0,8 mm dan terdapat material pengisi
yang keras setebal 4 mm. Batuan terlihat lapuk dengan panjang bidang lemah 4,5 m.
Jarak bidang lemah berkisar antara 0,7 – 1 m. Orientasi terowongan memiliki jurus
yang sejajar dengan arah tunnel dan arah kemiringan bidang lemah dengan
kemiringan sebesar 35o. Dari hasil uji laboratorium diketahui UCS = 135 MPa dengan
rata-rata bor yang utuh sekitar 78%.
Tentukan :
a) Rock Mass Rating (RMR)
b) Stand Up-Time dan Panjang roof span
c) Beban Penyangga Maksimum dan tinggi beban maksimum
d) Pilih mana yang menurut anda yang menguntungkan, hitung span yang panjang
dengan stand up time yang lama, gunakan chart bieniawiski.
e) Tentukan metoda penggalian dan penyanggaan yang paling tepat.
6. Pada Suatu lereng bukaan Tambang Batubara, dilakukan suatu studi kelayakan
lereng. Dari hasil uji Laboratorium didapat harga kohesi sebesar 2,4 ton/m 2 dengan
sudut geser dalam 22o serta density material 1,60 ton/m 3. Geometri dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Pertanyaan : Tentukan faktor keamanan dari lereng tersebut dengan menggunakan
metoda HOCK CHART dan kemukakan argument anda! (Lampirkan chart yang Anda
gunakan atau jawaban Anda tidak di nilai).
45 m
68°