Anda di halaman 1dari 18

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


Bab ini akan membahas secara umum tentang wilayah Kota
Makassar khususnya di Kelurahan Karampuang Kecamatan panakkukang.
Gambaran umum lokasi penelitian sangat penting untuk dicantumkan ke
dalam salah satu bab dalam skripsi ini, supaya pembaca dapat mengetahui
secara pintas dan lebih memahami keadaan lokasi penelitian yang
dimaksud.
3.1 Gambaran Umum Kota Makassar
3.1.1
Keadaan Geografis
Kota Makassar secara administratif sebagai Ibu Kota Provinsi
Sulawesi Selatan dan sebagai pusat perkembangan dan pelayanan
pembangunan.
pusat

Secara

pengembangan

geografis
dan

kota

pelayanan

Makassar

selain

pembangunan

di

sebagai
kawasan

Timur Indonesia yang letaknya di pesisir pantai Barat Sulawesi Selatan


pada koordinat 119 24,17,29 119 32 31, 03 Bujur Timur dan
antara 5 30, 81 - 5 14 6, 49 Lintang selatan dengan ketinggian yang
bervariasi antara 0 25 m dari permukaan laut, dengan suhu antara
22 C sampai dengan 32 C dan curah hujan antara 2000 3000 mm
dengan rata-rata hujan 108 hari pertahun.
Adapun batas-batas administrasi Kota Makassar sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Maros

36

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros


3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa
4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar

3.1.2

Luas Wilayah

Secara keseluruhan kota Makassar memiliki luas 175,77 Km yang terdiri


dari 14 Kecamatan.

3.1.3

Visi dan Misi Kota Makassar

Kota Makassar telah menetapkan Visi tahun 2025 sebagaimana


tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah Kota
Makassar dengan rumusan, yakni: Makassar sebagai Kota Maritim, Niaga,
Pendidikan, Budaya dan Jasa yang Berorientasi Global, Berwawasan
Lingkungan dan Paling Bersahabat.
Visi jangka panjang tersebut perlu dijabarkan dalam visi lima tahunan
pemerintah kota Makassar, sebagai upaya mewujudkan visi jangka panjang
dan sikap konsistensi pemerintah Kota, sehingga tercipta kesinambungan
arah pembangunan. Memperhatikan kewenangan otonomi daerah sesuai
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 serta memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis dengan posisi Makassar sebagai Kota Maritim, sebagai
simpul kegiatan Niaga dan Pendidikan di Kawasan Timur Indonesia, serta

37

dengan dukungan nilai-nilai budaya yang menjunjung tinggi harkat dan


martabat manusia, maka dirumuskan Visi Pemerintah Kota Makassar tahun
2010 adalah: Makassar sebagai Kota Maritim, Niaga, Pendidikan yang
Bermartabat dan Manusiawi.
Visi di atas mengandung makna :
a. Terwujudnya kota Maritim yang tercermin pada tumbuh berkembangnya
budaya bahari dalam kegiatan seharihari dan dalam pembangunan
yang

mampu

memanfaatkan

daratan

maupun

perairan

secara

optimal dengan tetap terprosesnya peningkatan kualitas lingkungan


hidupnya;
b. Terwujudnya atmosfir perniagaan yang aman, lancar dan mantap bagi
pengusaha kecil, menengah maupun besar;
c. Terwujudnya atmosfir pendidikan yang kondusif dalam arti adil dan
merata bagi setiap golongan dan lapisan masyarakat, yang relevan
dengan dunia kerja, yang mampu meningkatkan kualitas budi pekerti dan
relevan dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK);
d. Terwujudnya Makassar sebagai kota maritim, niaga dan pendidikan ini
dilandasi oleh martabat para aparat Pemerintah Kota, warga kota dan
pendatang yang manusiawi dan tercermin dalam peri kehidupannya yang
menjaga keharmonisan
e. Hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia
dan hubungan manusia dengan alam.
Berdasarkan Visi Pemerintah Kota Makassar Tahun 2010 tersebut
di atas yang pada hakekatnya diarahkan untuk mendukung terwujudnya

38

Visi kota Makassar tahun 2005-2025, maka dirumuskan Misi pemerintah kota
Makassar Tahun 2010 sebagai berikut;
a. Mengembangkan kultur maritim dengan dukungan infrastruktur bagi
kepentingan lokal, regional, nasional dan internasional.
b. Mendorong tumbuhnya pusat-pusat perniagaan melalui optimalisasi
potensi lokal;
c. Mendorong peningkatan kualitas manusia melalui pemerataan pelayanan
pendidikan,

peningkatan

derajat

kesehatan

dan

kesejahteraan

masyarakat;
d. Mengembangkan apresiasi budaya dan pengamalan nilai-nilai agama
berbasis kemajemukan masyarakat;
e. Mengembangkan sistem pemerintahan yang baik,bersih dan beribawah
melalui peningkatan profesionalisme aparatur;
f. Mendorong terciptanya stabilitas, kenyamanan dan tertib lingkungan; dan
g. Peningkatan infrastruktur kota dan pelayanan publik.
Dalam hal kesinambungan pembangunan, maka rumusan visi
Makassar Kota Dunia Berlandaskan Kearifan Lokal merupakan visi Kota
Makassar tahun 2014 yang merujuk pada visi jangka panjang kota Makassar
tahun 2005-2025.
3.1.4

Kondisi Strategis Kota Makassar

Kondisi strategis mencakup kondisi lingkungan internal, eksternal,


dan

organisasi.

pembangunan
Untuk

Lingkungan

secara

umum

mengoptimalkan

internal
dapat

kekuatan

berpengaruh
dikendalikan
dan

terhadap
secara

mengalisa

kinerja

langsung.
kelemahan

39

dalam

menunjang

perumusan

kebijakan,

program

dan

pelaksanaan

kegiatan.
Kekuatan yang dimiliki oleh Kota Makassar adalah:
a. Jumlah sumber daya manusia yang cukup memadai;
b. Letak geografis wilayah yang sangat strategis dan sebagai ibukota
provinsi;
c. Potensi sumber daya alam, khususnya kelautan dan perikanan yang
d.
e.
f.
g.

memadai;
Tersedianya infrastruktur sosial ekonomi yang memadai;
Potensi usaha perdagangan dan jasa yang memadai;
Potensi modal transportasi yang memadai;
Suasana politik yang stabil, kearifan sosial yang berakar pada nilai-nilai
budaya dan agama yang kuat.
Kelemahan yang masih dimiliki oleh kota Makassar adalah:

a. Pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja belum


memadai;
b. Potensi sumber daya kelautan dan perikanan belum dikelola secara
optimal;
c. Kebersihan dan keindahan kota belum memdai sebagai tempat hunian
yang indah, bersih, dan menarik;
d. Kualitas sumber daya manusia dibidang industri dan jasa masih
rendah;
e. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk mendukung
PAD belum memadai;
f. Struktur ekonomi terutama keterkaitan antar bidang lapangan usahan
masih lemah dan rentan terhadap persaingan global;
g. Pelayanan publik belum maksimal;
h. Daya saing produk unggulan kota yang masih lemah;

40

Lingkungan eksternal dalam hal ini adalah faktor lingkungan


yang dapat berpengaruh terhadap kinerja pembangunan daerah dan
secara umum tidak dapat dikendalikan, disatu sisi merupakan peluang yang
dapat dimanfaatkan dan pada sisi lain merupakan tantangan yang
harus dihadapi.

Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh kota Makassar adalah:


a. Posisi kota Makassar sebagai salah satu pusat perdagangan dan jasa di
Kawasan Timur Indonesia (KTI) termasuk pembangunan bidang kelautan
dan perikanan;
b. Terbukanya perdagangan bebas yang memungkinkan produk unggulan
Kota Makassar mendapatkan pasar yang lebih luas;
c. Adanya kerjasama antar daerah khususnya kawasan Maros, Makassar,
Sungguminasa,

dan

Takalar

(MAMMINASATA)

yang

mendukung

pengembangan daerah dan kegiatan ekonomi antar daerah;


d. Komitmen pemerintah pusat terhadap percepatan pembangunan di KTI;
e. Otonomi yang luas memungkinkan pemerintah daerah mengembangkan,
mengelola dan meningkatkan daya saing daerah; dan
f. Aksesibiitas kota Makassar yang terbuka untuk interkoneksitas regional,
nasional dan internasional.
Tantangan lingkungan organisasi yang perlu dihadapi adalah:
a. Dinamika

masyarakat

Kota

Makassar

yang

heterogen,

menuntut

kepemimpinan yang proaktif, responsive dan konsisten;


b. Masyarakat Kota Makassar yang maju menuntut pelayanan transparan,
konsisten dan akuntabel;

41

c. Perkembangan lingkungan strategis mengarah pada perdagangan bebas,


menuntut kemampuan mekanisme pelayanan publik sesuai standar
International Standart Organization (ISO);
d. Dinamika kelembagaan pemerintah yang tinggi menuntut kemampuan
bagi aparat dalam melaksanakan pengawasan, pembinaan dan fasilitasi;
e. Kebijakan pemerintah pusat masih sentralistik dan kurang konsisten
menyulitkan pemerintah kota dalam mengelola pelayanan secara efisien
dan efektif; dan
f. Urbanisasi yang cukup tinggi.
3.1.5

Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Pemerintah

Kota

Makassar

menetapkan

strategi

dasar

pembangunan yakni Meningkatkan pelayanan yang efesien dan efektif


untuk mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik, mempercepat
terwujudnya Kota Makassar sebagai pusat keunggulan pengembangan
ekonomi

berbasis

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

yang

intinya

mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.


Berdasarkan dengan strategi dasar tesebut, maka dalam rencana
startegis

(Renstra)

yang

telah

disempurnakan

menjadi

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota


Makassar, dirumuskan pokok-pokok kebijakan yang menjadi acuan dalam
menetapkan program dan kegiatan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yaitu:
a. Pembangunan Kualitas Manusia;
b. Pembangunan Daya Saing Ekonomi Daerah;

42

c. Pengembangan Kawasan , Tata Ruang dan Lingkungan;


d. Pembangunan Pemerintahan dan Pelayanan Publik; dan
e. Pembangunan Politik Hukum dan HAM.
3.2 Gambaran Umum Kelurahan Karampuang
3.2.1
Keadaan Geografis Kelurahan Karampuang
Kelurahan Karampuang memiliki batas-batas administrasi sebagai
berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Panaikang
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tamamaung
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pandang
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Paropo

3.2.2

Luas Wilayah

Secara keseluruhan Kelurahan Karampuang memiliki luas 1,46 Km .

3.2.3

Keadaan Penduduk

Penduduk suatu wilayah merupakan salah satu sumber daya yang


dimiliki

oleh

pembangunan

wilayah
dan

yang

harus

pertumbuhan

diberdayakan

ekonomi

suatu

demi
wilayah.

peningkatan
Penduduk

Kelurahan Karampuang tahun 2011 tercatat sebanyak 10.587 jiwa yang


terdiri dari 5.269 laki-laki dan 5.318 perempuan. Komposisi penduduk
Kelurahan Karampuang tahun 2011 berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel 3.1
Tabel 3.1

43

Jumlah Penduduk Menurut Umur, Jenis Kelamin dan Sex Rasio di


Kelurahan Karampuang
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Kelompok Umur

Laki-Laki

Perempuan

0-4
493
5-9
443
10 - 14
411
15 - 19
618
20 - 24
952
25 - 29
637
30 - 34
442
35 - 39
317
40 - 44
278
45 - 49
175
50 - 54
149
55 - 59
166
60 - 64
91
65 +
98
Jumlah
5.269
Sex Rasio
99,07
Sumber : BPS kota Makassar, dalam angka 2011

422
398
345
712
1083
597
454
342
250
216
165
125
87
122
5.318

Dalam hal keyakinan, penduduk di Kelurahan Karampuang mayoritas


penduduknya beragam Islam dan disusul agama Kristen Protestan, Katolik,
Hindu dan Budha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 3.2

Tabel 3.2
Jumlah Penganut Agama di Kelurahan Karampuang
No

Islam

8.339

Kristen
Protestan
1.437

Katolik

Hindu

Budha

309

12

11

44

Sumber : Kantor Kelurahan Karampuang, Tahun 2012


3.2.4

Keadaan Pemerintahan

Sebagai
mengemban

unit

tugas

pemerintahan
pokok

dibidang

terkecil,

pemerintah

pelayanan,

kelurahan

pengembangan

dan

pemberdayaan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas pokoknya ini,


perangkat kelurahan memegang peranan yang cukup penting dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan kelurahan dengan baik, sehingga
dapat berjalan dengan lancar.
Adapun perangkat kelurahan di Kelurahan Karampuang terdiri dari :
1. Kepala Kelurahan
2. Sekretaris Kelurahan
3. Kepala-Kepala Seksi

sedangkan pemerintahan kelurahan dibentuk dengan struktur pola minimal


(4 Kepala Seksi), yaitu :
1. Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
2. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat
3. Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan
4. Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan
Dalam struktur organisasi pemerintahan kelurahan terdiri dari 3 unsur,
yaitu :
1. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Kelurahan
45

2. Unsur Pelayanan terdiri dari Sekretaris dan Kepala-Kepala Seksi


3. Unsur Pelaksana Tugas Wilayah, yaitu Ketua RW dan RT sebagai
pelaksana operasional di wilayah masing-masing.
Jumlah aparat pemerintah di Kelurahan Karampuang terdiri dari 10
orang dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda. Dapat dilihat pada
tabel 3.3
Tabel 3.3
Jumlah Aparat beserta Tingkat Pendidikan di Kelurahan Karampuang

No
1.
2.
3.
4.

Aparat Kelurahan
Tingkat Pendidikan
Kepala Lurah
Strata 2 (S-2)
Sekretaris Kelurahan
Strata 1 (S-1)
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan
Strata 2 (S-2)
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
SLTA

5.

Kesejahteraan Rakyat
Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan

Strata 1 (S-1)

Ketertiban Umum
6. Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan
Sumber : Kantor Kelurahan Karampuang, Tahun 2012

Selain

diperlukan

adanya

aparat

yang

SLTA

berkualitas

dalam

penyelenggaraan tugas, maka untuk mendukung kelancaran pelaksanaan


tugas tersebut dibutuhkan juga fasilitas kerja yang memadai. Fasilitas kerja
yang dimaksud baik yang meliputi tempat kerja maupun peralatan lain yang
dapat menunjang proses pelaksanaan tugas. Untuk lebih jelasnya mengenai

46

keadaan sarana dan prasarana, inventaris dan alat tulis kantor yang ada di
Kantor Kelurahan Karampuang akan diuraikan pada tabel 3.4

Tabel 3.4
Sarana Prasarana Pemerintahan, Inventaris dan Alat Tulis Kantor di
Kelurahan Karampuang
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Sarana Prasarana, Inventaris dan Alat Tulis Kantor


Gedung Kantor
Ruang Kerja
Balai Kelurahan
Mesin Ketik
Meja
Kursi
Almari Arsip
Komputer
Printer
TV
Kendaraan Dinas
Papan Pengumuman
Papan Struktur
Peta Kelurahan
Listrik
Air Bersih
Jumlah
Sumber : Kantor Kelurahan Karampuang, Tahun 2012

Jumlah
1
4
1
2
12
50
3
2
1
1
1
1
1
2
82

Dari tabel 3.4 digambarkan bahwa di Kelurahan Karampuang dalam


hal sarana dan prasarana masih kurang yang tentunya akan dapat
menghambat pelaksanaan tugas pokok para pegawai.

3.2.5

Struktur Organisasi Kelurahan Karampuang

47

Setiap instansi memiliki struktur organisasi yang khas dengan tujuan


dan kebutuhan instansi. Dari struktur organisasi akan terlihat tugas dan
fungsi dari masingmasing bagian dalam suatu instansi. Suatu struktur
organisasi sangat menentukan bagaimana efisiensinya instansi beroperasi.
Struktur organisasi baik apabila dijalankan dengan konsekuen akan menjadi
dasar yang kuat bagi tercapainya tujuan dan sasaran. Berikut ini merupakan
struktur organisasi Kelurahan Karampuang.

48

3.2.6

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari Lurah dan perangkat
kelurahan. yaitu sebagai berikut:
1. Lurah
Kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten / Kota yang
berkedudukan di wilayah kecamatan. Kelurahan dipimpin oleh Lurah dan
tugas pokoknya

menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan,

kemasyarakatan dan ketertiban umum serta melaksanakan urusan pemerintahan


yang dilimpahkan oleh Bupati / Walikota. Untuk menyelenggarakan tugas pokok

tersebut, maka Lurah mempunyai beberapa fungsi, yaitu :

49

a.
b.
c.
d.
e.

Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan


Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pembangunan
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat
Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
Pelaksanaan kegiatan ketata usahaan

2. Sekretaris Kelurahan
Sekretaris Kelurahan merupakan staf yang berada di bawah Lurah
dan bertanggung jawab kepada Lurah. Tugas pokoknya adalah membantu
Lurah melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan yang meliputi administrasi,
kepegawaian, keuangan, umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan
pelaporan.Apabila

kepala kelurahan berhalangan, maka yang berhak

menjalankan tugas dan wewenang Lurah adalah sekretaris kelurahan.


Untuk melaksanakan tugas pokok, maka sekretaris kelurahan
mempunyai fungsi, yaitu :
a. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah
b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan
c.
d.
e.
f.
g.

kebijakan yang ditetapkan oleh Lurah


Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan
Pelaksaanaan pengurusan administrasi kepegawaian
Pengelolaan administrasi keuangan
Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga kelurahan
Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan
acara kedinasan lainnya di luar kegiatan yang telah tercakup dalam
seksi lain.

3. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum

50

Dalam bidang pemerintahan, tugas pokoknya adalah membantu Lurah


melaksanakan pembinaan pemerintahan kelurahan dan pembinaan rukun warga.
Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Penyusunan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan


Pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan
Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan
Pengumpulan dan pengolahan data administrasi pemerintahan
Memfasilitasi
pelaksanaan
pemilihan,
pengangkatan
dan

pemberhentian Kepala Lingkungan, Ketua RW dan Ketua RT


f. Pelaksanaan administrasi pertanahan
g. Pelaksanaan fasilitsi kegiatan dalam rangka pemilihan Kepala Daerah
dan Pemilihan Umum
h. Pelaksanaan
evaluasi
i.

dan

pengendalian

penyenggaraan

pemerintahan kelurahan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya
Dalam bidang ketentraman dan ketertiban umum, tugas pokoknya

adalah membantu Lurah melaksanakan pembinaan ketentraman dan


ketertiban umum serta pembinaan perlindungan masyarakat. Adapun
fungsinya adalah :
a. Penyusunan

dan

pelaksanaan

program

kegiatan

pembinaan

ketentraman dan ketertiban umum


b. Penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota,
Keuptusan Kepala Daerah dan Peraturan perundang-undangan
lainnya di kelurahan
c. Pelaksanaan pembinaan dan perlindungan kepada masyarakat dan
anggota LINMAS di Kelurahan
51

d. Pelaksanaan penertiban terhadap gangguan sosial


e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat


Tugas pokoknya adalah membantu Lurah dalam menyiapkan bahan
penyusunan

program

dan

melaksanakan

pembinaan

sosial

dan

kesejahteraan masyarakat. Adapun fungsi dari Seksi Pemberdayaan


Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan Program Pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan
rakyat
b. Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang ekonomi dan
pembangunan
c. Penyusunan rencana

program

dan

kegiatan

dalam

pemberdayaan masayarakat dan kesejahteraan rakyat


d. Pengkoordinasian
upaya
pemberdayaan
masyarakat

rangka
dan

kesejahteraan rakyat
e. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat
f. Pelaksanaan pemberian

pelayanan

terhadap

kegiatan-kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat

5. Seksi Perekonomian dan Pembangunan


Tugas pokoknya adalah membantu Lurah dalam melaksanakan
pengendalian, pembinaan ekonomi pembangunan, koperasi dan UMKM

52

serta pembangunan partisipasi masyarakat. Selain tugas pokok, Seksi


Perekonomian dan Pembangunan juga mempunyai fungsi, yaitu :
a. Pemberian pelayanan kepada maysarakat di bidang ekonomi dan
pembangunan
b. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan ekonomi pembangunan serta swadaya
masyarakat
c. Perencanaan pembangunan fisik baik program kelurahan maupun
atas prakasa masyarakat
d. Pelakasanaan pembinaan terhadapa koperasi, UMKM dan Lembaga
Keuangan Mikro formal maupun lembaga keuangan pembiayaan
informal
e. Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup

6. Seksi Pengelolaan Kebersihan


Tugas pokoknya adalah melaksanakan tugas dibidang kebersihan.
Adapun fungsinya adalah :
a. Pengumpulan data mengenai kebersihan
b. Pelaksanaan pengelolaan kebersihan yang meliputi penyuluhan dan

pemberdayaan masyarakat

53

Anda mungkin juga menyukai