A. Latar Belakang
Pembangunan pariwisata terpadu (integrated tourism development)
terkait erat dengan berbagai sektor dan aspek yang tidak terlepas dari
tingkat provinsi maupun nasional dan yang tidak kalah pentingnya agar
siapa yang akan melakukan apa, baik untuk instansi tingkat provinsi,
Sulawesi Selatan tidak terlepas dari potensi alam, sejarah, dan budaya
jenis daya tarik yang dikembangkan adalah DTW Alam, DTW, Tirta, DTW
pariwisata.
sehingga agar dapat sejalan dengan visi, misi dan kebijakan daerah,
dikembangkan
pariwisata lainnya
daerah.
Kedua : Sumber daya alam terutama udara, air dan tanah memiliki
kematian.
generasi mendatang.
manusia;
daerah tidak memiliki Rippar atau memiliki Rippar yang sudah tidak sesuai
adalah :
Kepastian hukum ini sangat penting terutama bagi investor yang akan
telah memiliki Rippar yang baik, maka hal ini dapat dihindari sebab
tiap sektor atau bidang sudah jelas apa yang harus dilakukan untuk
terintegrasi.
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
daya buatan;
wilayah; dan
kesejahteraan masyarakat.
D. Sasaran Kegiatan
E. Ruang Lingkup
pariwisata.
2. Analisis data yang terdiri atas analisis SWOT, analisis Point Rating
pengembangan.
F. Pendekatan Perencanaan
wisata, wilayah dan citra atau karakteristik atraksi menjadi fokus penting
banyak rujukan yang dapat digunakan oleh karena itu definisi di bawah ini
berikut :
sekumpulan daya tarik wisata dengan suatu tema dominan, namun lebih
8. Kawasan Taman Nasional dan Cagar Alam (park and protected areas)
14. Pusat Kegiatan MICE dan Konvensi (MICE and convention centre)
17. Kapal Pesiar dan Simpul-simpul perjalanannya (cruise ship and their
destinations)
sebagai berikut :
masyarakat lokal.
berikut :
Gambar 1.1
Pendekatan Pengembangan Berkelanjutan
mungkin.
Gambar 1.2
Pengembangan Berbasis Masyarakat
(Community Based Development)
DAMPAK
PENGEMBANGAN/ MANFAAT
PERENCANAAN IMPLEMENTASI/ EKONOMI BAGI
MANAJEMEN MASYARAKAT
LOKAL
pariwisata.
Gambar 1.3
Pendekatan Kesesuaian Antara Aspek Produk Dan Pasar
produk dan aspek pasar. Aspek produk terkait dengan penyediaan unsur-
4. Pendekatan Borderless
sebagainya.
kolektif yang kuat dan sangat efektif dalam menarik arus kunjungan
5. Pendekatan Cluster
pada suatu lokasi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan daya saing
kinerja hubungan mata rantai usaha yang terkait dan sistem pendukung
pariwisata)
Gambar 1.4
Konsep Cluster Destinasi Pariwisata
ATRAKSI
AMENITAS
AKSESIBILITAS,
INFRASTRUKTUR &
LAYANAN PENDUKUNG Taman Nasional
Tour Operator /
Airport/ Pelabuhan Guide
Desa Wisata/ Budaya
Telekomunikasi Akomodasi
Danau/ Perairan
Transportasi
Restoran
Event/ Festival
Kesehatan
Peninggalan Sejarah TIC, dsb
Utilitas
Pasar Tradisional
UNSUR MASYARAKAT
kepentingan kawasan atau daerah dalam arti sempit, tetapi ditinjau dan
dikaji pula dalam kepentingan yang lebih luas. Selain itu, penyelesaian
sinkronisasi antarsektor.
provinsi
provinsi.
b. Aspek Pemasaran
g. Aspek investasi
a. Program utama
meliputi :
1) Pengembangan produk
4) Pengelolaan lingkungan
5) Pemanfaatan kelembagaan
6) Pemberdayaan masyarakat
b. Program pendukung
diwujudkan.
5 tahun kedua.
Gambar 1.5
Jangka Waktu Rippar Kota Makassar
Jangka Panjang
Pengembangan Strategi
Jangka
Menengah
Aksi Pengembangan
Jangka Pendak
35 10
6 15
10
0
I. Kerangka Pemikiran
GAMBAR 1.6
1. Tahapan Kegiatan
kepariwisataan.
2. Kerangka Penyusunan
Tabel 1.1
Bagan Kerangka Penyusunan Ripparkota Makassar
c. Jadwal Kegiatan
Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan Penyusunan Ripparkota Makassar
2. Survey lapangan
Penyusunan Laporan
Pendahuluan
3. Seminar Laporan Pendahuluan
I. SISTEMATIKA PELAPORAN
sebagai berikut :
Kota Makassar.
Daya Tarik Dan Sumber Daya Wisata Kota Makassar; Fasilitas Pariwisata;
Kota Makassar.