http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage
Abstract
___________________________________________________________________
Tambak Lorok is a slum area that is being developed as a marine tourism village in Semarang This study aims
to : (1) Know the development of slum settlement management in Tambak Lorok, (2) Feasibility study of Urban
Community Based Tourism (UCBT) Concept and knowing the form of community participation, (3) Analyzing
the Tambak Lorok marine tourism development strategy using the UCBT concept approach. The data analysis
technique uses weighting analysis based on the PUPR Regulation No. 02 / PRT / M / 2016, quantitative
descriptive analysis, and qualitative SWOT analysis. The results of this study indicate that (1) The distribution
of the quality of slum settlements is dominated by low slum classes spread across RW 12, 13, and 15 and medium
slum classes in RW 14. This means that there is a decrease in the level of slum compared to the classification in
2018, (2) The results of the Grand Mean Total of 3.82 indicate that the average respondent agrees that there
must be community involvement in developing tourism, which means that the UCBT concept is feasible to apply,
(3) The strategic direction based on the SWOT analysis is the establishment of institutions, increasing
community participation and capacity, optimization of infrastructure and accessibility, diversification of tourist
attractions, promotion, cooperation, and regulatory support.
© 2021 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6285
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com
95
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
96
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
97
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
98
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
99
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
setempat. Adapun lembaga yang dimaksud kriteria ini bangunan permukiman Tambak
antara lain: Lorok memiliki keteraturan bangunan yang baik,
yaitu menghadap ke jalan dan tertata, namun
Tabel 9. Daftar Lembaga di Tambak Lorok masih terdapat bangunan yang tidak teratur di
No Nama Lembaga setiap RW.
1 Forum Nelayan Kelompok Usaha Tingkat kepadatan bangunan di Kampung
Bersama (FN KUB) Tambak Lorok apabila dihitung secara
2 Kelompok Pengolah dan Pemasar keseluruhan dengan jumlah rumah sebanyak
(Poklahsar) 1.599 unit dan luas lahan permukiman sebesar
3 PKK Tambak Lorok 21,14 hektar, maka rata-rata kepadatanya masuk
4 Kesatuan Nelayan Tradisional kategori sedang dengan kepadatan 72 unit/ha.
Indonesia (KNTI) Parameter ini memiliki ketelitian interpretasi
5 Pemuda Karang Taruna Tambak sebesar 90,4%.
Lorok Kondisi jalan di Tambak Lorok secara
6 Paguyuban Kerang Hijau Mandiri umum terlayani dengan baik. sedangkan kualitas
8 Komunitas Asa Edu
permukaan jalan telah ditingkatkan dengan
9 Komunitas Bank Sampah Berkah
penggunaan bahan paving dan cor namun
Bahari
persoalan land subsidence di kawasan ini
Sumber: Hasil Penelitian (2021)
menyebabkan jalan yang sebelumnya telah
Atraksi dan Amenitas Wisata dipaving ditimbun kembali dengan tanah untuk
Pengembangan Kampung Tambak Lorok meminimalisasi adanya inundasi di permukaan
menjadi kawasan bahari akan menjadikannya jalan sehingga menurunkan kualitas jalan, hal ini
sebagai destinasi wisata baru di Kota Semarang. paling terlihat di RW 15 yang merupakan bagian
Adapun potensi atraksi wisata yang dimiliki paling utara atau berbatasan langsung dengan
Kampung Tambak Lorok serta amenitas yang laut.
mendukungnya antara lain sebagai berikut. Kondisi penyediaan air di Tambak Lorok
berdasarkan hasil wawancara terhadap 94
Tabel 9. Daftar Atraksi dan Amenitas Wisata responden, menunjukkan bahwa terdapat 46
Unsur responden yang menggunakan air PAM, 52
Rincian responden menggunakan air artesis, dan 2
pariwisata
1. Tradisi Sedekah Laut responden memanfaatkan sungai. Banjir rob
Atraksi dan Ritual Apitan yang sering menimpa Kampung Tambak Lorok
Budaya 2. Tarian Tambak Lorok menjadi penyebab buruknya kondisi air tanah
3. Kreasi Limbah Kerang sehingga masyarakat mulai menggunakan air
4. Hutan Mangrove dan PAM untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
jogging track namun demikian kualitas air di Tambak Lorok
Atraksi Alam
5. atraksi berlayar dan masih tidak luput dari pengaruh banjir rob yang
memancing menyebab-kan air menjadi payau.
6. Pasar Tambak Lorok Kondisi drainase di Tambak Lorok
7. Dermaga sebagian besar cukup baik dari segi infrastruktur
Amenitas
8. Balai Pertemuan dan berupa saluran drai-nase tertutup. Namun masih
Perpustakaan Apung terdapat genangan di RW 15, sementara ber-
Sumber: Hasil Penelitian (2021) dasarkan hasil wawancara, sebagian responden
mengaku masih terdampak banjir rob. Terkait
Identifikasi Permukiman Kumuh pemeliharaan hampir seluruh drainase dalam
Berdasarkan hasil interpretasi mengenai
kondisi kurang terawat yang menyebabkan
ketidakteraturan bangunan menunjukkan bahwa
kondisinya kotor dan berbau, namun drainase
rumah yang tidak menghadap jalan kurang dari
dengan saluran tertutup memiliki konstruksi yang
25% atau sebesar 156 unit, sehingga menurut
100
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
baik sehingga sebagian besar kondisinya cukup persampahan berupa pengangkutan lingkungan
baik yang dilakukan oleh petugas kebersihan dengan
Kondisi sanitasi di Tambak Lorok relatif membayar iuran sebesar 10 ribu rupiah per
baik. sebagian besar masyarakat telah memiliki rumah tangga. Sementara rumah tangga yang
MCK pribadi atau secara keseluruhan terhitung tidak menggunakan jasa pengangkutan sampah
sebesar 83% responden. membuang sampahnya ke sungai atau
Sementara masyarakat yang tidak membakarnya. Mengenai pengelolaan
memiliki MCK pribadi, telah difasilitasi dengan persampahan, di RW 14 terdapat bank sampah
MCK komunal namun masih terdapat sebagian yang dikelola oleh Komunitas Bank Sampah
kecil dari masyarakat yang melakukan kegiatan Berkah Bahari.
MCK di sungai. Berdasarkan skoring terhadap 15
Pengelolaan persampahan di Tambak parameter permukiman kumuh dari kondisi fisik
Lorok menunjukkan bahwa sarana berupa bak berikut hasil penilaian tingkat kekumuhan di
sampah masih kurang tersedia. Sistem Kampung Tambak Lorok.
101
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
102
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
103
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
Berdasarkan tabel di atas, hasil Grand untuk menggali dan mengembangkan budaya
Mean Total menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di Tambak Lorok.
setuju terkait dengan adanya pelibatan
masyarakat dalam mengembangkan pariwisata Bentuk Partisipasi Masyarakat
Kampung Bahari Tambak Lorok. Maka dapat Partisipasi yang dimaksud dalam
diartikan bahwa pariwisata Kampung Tambak penelitian ini adalah keterlibatan masyarakat
Lorok merupakan pariwisata yang layak untuk yang berhubungan dengan bentuk dukungan
dikembangkan dengan konsep UCBT, khususnya terhadap program desa wisata Tambak Lorok,
untuk dimensi sosial, ekonomi, lingkungan, dan baik dalam tahap perencanaan maupun tahap
politik, sedangkan untuk dimensi budaya pelaksanaan. Berikut hasil identifikasi mengenai
memerlukan pendampingan dari pihak ketiga bentuk partisipasi masyarakat.
104
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
105
Muhammad Rais / Geo Image 10 (2) (2021)
106