Anda di halaman 1dari 252

1

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019


PUSAT DATA DAN INFORMASI
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Statistik 2019
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

CETAKAN MAret 2021


2

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

PUSAT DATA DAN INFORMASI


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA

Statistik 2019
No ISBN : xxx-xxxx-xxxx
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm


Jumlah Halaman : xxx
Naskah : Pusat Data dan Informasi
Ide Layout : Pusat Data dan Informasi
Gambar Sampul : Rifky Fadzri

TIM PENYUSUN:

Penanggung Jawab:
Bambang Hendroyono
Sekretaris Jenderal KLHK

Editor :
Pusat Data dan Informasi

Ketua Tim Editor:


Mahfudz
Kepala Pusat Data dan Informasi

Anggota Tim Editor:


Taufiqur Rahman
Kabid Pengelolaan Informasi
Dedy Lukmansjah
Kasubbid Analisis Informasi

Kontributor Data/Foto
Itjen Murdiyono, Mardjoko, Ferianingsih, Amri Luthfie; Ditjen PKTL Kustanta Budi Prihatno, Triyono Saputro, Dhany Ramdhany, Emma Yusrina
Wulandari; Ditjen KSDAE Tandya Tjahjana, Heri Santoso, Iskandar, Pepen, Witriana Astuti; Ditjen PDASHL Yuliarto Joko Putranto, Tri Adi
Wibisono, Chollis Munajad, Piko Shorea; Ditjen PHPL Misran, Adhi Suprihadi, Bambang Pancatriono, AR. Taufik Hidayatulloh, Nurul ; Ditjen
PPKL Sigit Reliantoro, Tulus Laksono, Tantri Endarini, Hanum Sakina; Ditjen PSKL Apik Karyana, Nur Dwiyati, Nur Faizin, Fajrul Barokah,
Wahyudi; Ditjen PHLHK Sugeng Priyanto, Damayanti Nadia, Eko Novianto; Ditjen PPI Novia Widyaningsih, Sofyan, Nur Iskandar; BP2SDM Ade
Palguna, Evelina, Gayuh Angga Pradipta; BLI Sylvana Ratina, Yayuk Siswiyanti, M. Sachri Chair, Raditya Arief Gautama; Setjen Abdul Hakim,
Teguh Rahardja, Maman Kusnandar

Sekretariat
Trileni Ratna Aprita, Bayu Trihapsoro, Juarno

Tata Letak/Layout/Ilustrator/Cover
Rifky Fadzri

Diterbitkan Oleh/Published by
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

“Dilarang keras memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil
tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Informasi KLHK”
3

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019


4
Daftar Isi
Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1
2019Kehutanan

Kata Pengantar 5

Tabel 1 8 Tabel 8 176

Tabel 2 64 Tabel 9 190

Tabel 3 94 Tabel 10 196

Tabel 4 106 Tabel 11 206

Tabel 5 134 Tabel 12 236

Tabel 6 156 Tabel 13 244

Tabel 7 164
5

Kata Pengantar
Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kata Pengantar

Berkat Rahmat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, kami telah menyelesaikan Buku Statistik
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun
2019, yang merupakan publikasi lanjutan dari Buku
Statistik Tahun 2018.
Data dan informasi yang disajikan dalam Buku Statistik
ini bersumber dari unit Eselon I lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Buku Statistik Tahun 2019 ini.
Kami menyadari masih adanya berbagai kekurangan
dalam Buku Statistik ini, oleh karena itu saran dan kritik
yang sifatnya membangun sangat dinantikan.
Semoga Buku Satistik ini dapat memberikan manfaat
bagi yang memerlukannya.

Jakarta, 2020

SEKRETARIS JENDERAL,

Dr. Ir. BAMBANG HENDROYONO, M.M.


NIP. 19640930 198903 1 001
6

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan
7
Tabel 1
Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 1.1. Tabel 1.12. Tabel 1.21.


Luas Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Perairan Indonesia Berdasarkan SK Menteri untuk Operasi Produksi (Tambang) Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten/ Kota
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tabel 1.13. Tabel 1.22.
Tabel 1.2. Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Jumlah Satuan dan Luas Ekoregion Pulau dan
Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Indonesia di untuk Non Tambang Kepulauan
Dalam dan di Luar Kawasan Hutan
Tabel 1.14. Tabel 1.23.
Tabel 1.3. Perkembangan Lahan Kompensasi s.d. Tahap Luas Wilayah Ekoregion Laut
Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Berita Acara Serah Terima s.d. Desember 2019
Batas
Tabel 1.15.
Tabel 1.4. Realisasi Penyelesaian Penyediaan Kawasan
Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan Hutan untuk Tanah Obyek Reforma Agraria
(TORA)
Tabel 1.5.
Rekapitulasi Perkembangan Mutasi Kawasan Tabel 1.16.
Hutan Pengesahan Rphjp Kph

Tabel 1.6. Tabel 1.17.


Perkembangan Perubahan Peruntukan Dan Potensi Tegakan Hutan di Indonesia
Fungsi Kawasan Hutan Dalam Proses Review
Tabel 1.18.
Rtrwp
Angka Deforestasi Indonesia di Dalam dan di
Tabel 1.7. Luar Kawasan Hutan
Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk
Tabel 1.19.
Pemukiman Transmigrasi (Tahap Selesai SK
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Pelepasan Kawasan Hutan)
Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional
Tabel 1.8.
Tabel 1.20.
Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Non Kehutanan Lainnya (Tahap SK Penetapan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi
Batas Areal Pelepasan Kawasan Hutan) s.d.
Tahun 2019

Tabel 1.9.
Perkembangan Tukar Menukar Kawasan Hutan

Tabel 1.10.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
untuk Survey/Eksplorasi (Tambang)

Tabel 1.11.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
untuk Survey/Eksplorasi (Non Tambang)
8

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1

I N F O G R A F I S

T O TA L I z i n P i n j am P akai
Kawasan Hutan untuk
Survey/Eksplorasi
( No n Tamba n g ) S . d . 2 0 1 9

36.952,66 ha

Tabel 1.1.
Luas Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia Berdasarkan
SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sampai dengan Desember 2019

Konservasi Hutan
Hutan
Hutan Hutan Produksi Luas Proporsi
Produksi Luas
Lindung Produksi Yg Dapat Luas Darat Darat dan Luas KH
Terbatas Provinsi
No. Provinsi Perairan Daratan Jumlah (HL) (HP) Dikonversi Perairan (Daratan)
(HPT)
(HPK)

Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha %

1 D. I. Aceh 0.00 1,058,364.40 1,058,364.40 1,781,677.92 145,178.34 549,794.88 15,374.69 3,550,390.23 3,550,390.23 5,795,600 61.26

2 Sumatera 0.00 427,008.00 427,008.00 1,206,881.00 641,769.00 704,452.00 75,684.00 3,055,795.00 3,055,795.00 7,298,123 41.87
Utara

3 Sumatera 37,164.00 769,775.00 806,939.00 791,671.00 233,211.00 360,608.00 187,629.00 2,342,894.00 2,380,057.00 4,201,289 55.77
Barat

4 Riau 0.00 630,753.00 630,753.00 233,910.00 1,017,318.00 2,339,578.00 1,185,433.00 5,406,992.00 5,406,992.00 8,702,366 62.13

5 Jambi 0.00 685,471.00 685,471.00 179,588.00 258,285.00 963,792.00 11,399.00 2,098,535.00 2,098,535.00 5,005,816 41.92

6 Sumatera 49,104.00 741,681.00 790,785.00 578,279.00 213,918.00 1,712,819.00 160,996.00 3,407,693.00 3,456,797.00 9,159,243 37.20
Selatan

7 Bengkulu 0.00 462,965.00 462,965.00 250,750.00 173,280.00 25,873.00 11,763.00 924,631.00 924,631.00 1,991,933 46.42

8 Lampung 0.00 462,030.00 462,030.00 317,615.00 33,358.00 191,732.00 0.00 1,004,735.00 1,004,735.00 3,462,380 29.02

9 Kep. Bangka 0.00 34,500.00 34,500.00 166,371.00 0.00 442,051.00 693.00 643,615.00 643,615.00 1,642,406 39.19
Belitung

10 Kepulauan 0.00 4,734.73 4,734.73 97,362.65 118,832.99 78,830.62 82,071.11 381,832.10 381,832.10 820,172 46.56
Riau
9

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Konservasi Hutan
Hutan
Hutan Hutan Produksi Luas Proporsi
Produksi Luas
Lindung Produksi Yg Dapat Luas Darat Darat dan Luas KH
Terbatas Provinsi
No. Provinsi Perairan Daratan Jumlah (HL) (HP) Dikonversi Perairan (Daratan)
(HPT)
(HPK)

Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha %

11 DKI Jakarta 108,000.00 272.34 108,272.34 44.76 0.00 158.35 0.00 475.45 108,475.45 66,401 0.72

12 Jawa Barat 0.00 132,180.00 132,180.00 291,306.00 190,152.00 202,965.00 0.00 816,603.00 816,603.00 3,537,776 23.08

13 Jawa Tengah 110,117.00 16,413.00 126,530.00 84,430.00 183,930.00 362,360.00 0.00 647,133.00 757,250.00 3,280,069 19.73

14 D.I Yogya- 0.00 910.34 910.34 2,057.90 0.00 13,851.28 0.00 16,819.52 16,819.52 313,315 5.37
karta

15 Jawa Timur 3,506.00 230,126.00 233,632.00 344,742.00 0.00 782,772.00 0.00 1,357,640.00 1,361,146.00 4,779,975 28.40

16 Banten 51,467.00 112,991.00 164,458.00 12,359.00 49,439.00 26,998.00 0.00 201,787.00 253,254.00 966,292 20.88

17 Bali 3,415.00 22,878.59 26,293.59 95,766.06 6,719.26 1,907.10 0.00 127,271.01 130,686.01 578,006 22.02

18 NTB 11,121.00 167,913.00 179,034.00 430,485.00 286,700.00 150,740.00 0.00 1,035,838.00 1,046,959.00 1,857,232 55.77

19 NTT 256,482.00 264,930.00 521,412.00 684,572.00 169,707.00 288,214.00 78,494.00 1,485,917.00 1,742,399.00 4,871,810 30.50

20 Kalimantan 190,945.00 1,430,101.00 1,621,046.00 2,310,874.00 2,132,398.00 2,127,365.00 197,918.00 8,198,656.00 8,389,600.00 14,730,700 55.66
Barat

21 Kalimantan 22,542.00 1,608,286.00 1,630,828.00 1,346,066.00 3,317,461.00 3,881,817.00 2,543,535.00 12,697,165.00 12,719,707.00 15,356,450 82.68
Tengah

22 Kalimantan 0.00 213,285.00 213,285.00 526,425.00 126,660.00 762,188.00 151,424.00 1,779,982.00 1,779,982.00 3,874,423 45.94
Selatan

23 Kalimantan 0.00 1,704,666.00 1,704,666.00 2,848,243.00 5,045,164.45 4,022,293.32 211,575.88 13,831,942.65 13,831,942.65 20,453,434 67.63
Timur dan
Kalimantan
Utara

24 Sulawesi 69,800.00 245,165.00 314,965.00 161,784.00 208,927.00 64,367.00 14,696.00 694,939.00 764,739.00 1,385,164 50.17
Utara

25 Sulawesi 340,119.00 648,374.00 988,493.00 1,276,087.00 1,390,971.00 401,814.00 217,322.00 3,934,568.00 4,274,687.00 6,184,129 63.62
Tengah

26 Sulawesi 606,804.00 231,029.00 837,833.00 1,162,498.00 479,518.00 140,036.00 16,412.00 2,029,493.00 2,636,297.00 4,671,748 43.44
Selatan

27 Sulawesi 1,504,160.00 282,924.00 1,787,084.00 1,081,489.00 466,854.00 401,581.00 93,571.00 2,326,419.00 3,830,579.00 3,806,770 61.11
Tenggara

28 Gorontalo 0.00 196,653.00 196,653.00 204,608.00 251,097.00 89,879.00 82,431.00 824,668.00 824,668.00 1,125,707 73.26

29 Sulawesi 0.00 215,190.00 215,190.00 452,030.00 330,700.00 71,859.00 22,597.00 1,092,376.00 1,092,376.00 1,678,718 65.07
Barat

30 Maluku 9,208.00 420,330.00 429,538.00 627,256.00 894,258.00 643,699.00 1,324,866.00 3,910,409.00 3,919,617.00 4,691,403 83.35

31 Maluku Utara 0.00 218,499.00 218,499.00 584,058.00 666,851.00 481,730.00 564,082.00 2,515,220.00 2,515,220.00 3,198,250 78.64

32 Papua Barat 928,350.00 1,711,908.00 2,640,258.00 1,631,589.00 1,778,480.00 2,188,160.00 1,474,650.00 8,784,787.00 9,713,137.00 9,967,163 88.14

33 Papua 1,019,017.00 6,736,267.00 7,755,284.00 7,815,283.00 5,961,240.00 4,739,327.00 4,116,365.00 29,368,482.00 30,387,499.00 31,903,605 92.05

Jumlah 5,321,321.00 22,088,573.40 27,409,894.40 29,578,158.29 26,772,377.04 29,215,611.55 12,840,981.68 120,495,702.96 125,817,021.96 191,357,868.00 62.97

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
1 Luas kawasan hutan perfungsi didasarkan/mencuplik pada lembar SK kawasan hutan yang di terbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2 Luas Provinsi www.bps.co.id
3 Luas APL dihitung berdasarkan data provinsi point 2 dikurangi dengan luas kawasan hutan daratan (dimungkinkan masih terdapat APL pada Kawasan Konservasi Perairan yang tidak terhitung)
10

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.2.
Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Indonesia di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan
Sampai dengan Desember 2019

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
1 Aceh 844.3 1,781.7 145.2 549.8 3,320.9 15.4 3,336.3 2,311.0 5,647.3 100.00
A. Hutan 766.7 1,640.8 115.1 376.9 2,899.6 2.4 2,902.0 253.6 3,155.6 55.07
- Hutan Primer 551.1 1,170.7 50.2 124.3 1,896.2 0.0 1,896.2 29.4 1,925.6 34.52
- Hutan Sekunder 208.3 461.4 55.9 205.9 931.5 1.8 933.2 179.8 1,113.0 19.61
- Hutan Tanaman * 7.4 8.7 9.1 46.7 71.9 0.6 72.5 44.5 117.0 0.95
B. Non Hutan 77.5 140.8 30.1 172.9 421.3 13.0 434.3 2,057.4 2,491.7 44.93
2 Sumatera Utara 427.0 1,206.9 641.8 704.5 2,980.1 75.7 3,055.8 4,046.2 7,102.0 100.00
A. Hutan 379.0 688.5 318.8 314.5 1,700.8 5.2 1,706.0 147.3 1,853.4 26.10
- Hutan Primer 291.4 251.6 34.1 2.7 579.9 0.9 580.7 2.3 583.0 8.21
- Hutan Sekunder 87.4 412.6 281.4 192.3 973.7 4.4 978.1 132.5 1,110.6 15.64
- Hutan Tanaman * 0.2 24.3 3.3 119.5 147.2 - 147.2 12.6 159.8 2.25
B. Non Hutan 48.0 518.4 323.0 390.0 1,279.3 70.4 1,349.8 3,898.8 5,248.6 73.90
3 Sumatera Barat 769.8 791.7 233.2 360.6 2,155.3 187.6 2,342.9 1,841.0 4,183.9 100.00
A. Hutan 677.9 586.5 149.2 251.8 1,665.4 79.1 1,744.5 162.6 1,907.1 45.58
- Hutan Primer 387.7 201.0 5.6 5.8 600.0 4.2 604.2 13.8 618.0 14.77
- Hutan Sekunder 290.2 385.2 141.5 236.7 1,053.6 67.5 1,121.1 143.7 1,264.8 30.23
- Hutan Tanaman * - 0.3 2.1 9.4 11.8 7.3 19.1 5.2 24.3 0.58
B. Non Hutan 91.9 205.2 84.0 108.8 489.9 108.6 598.4 1,678.3 2,276.8 54.42
4 Riau 630.8 233.9 1,017.3 2,339.6 4,221.6 1,185.4 5,407.0 3,475.8 8,882.8 100.00
A. Hutan 477.2 88.0 316.7 1,435.5 2,317.4 59.0 2,376.5 82.7 2,459.2 27.68
- Hutan Primer 148.0 22.4 22.7 19.2 212.2 1.6 213.8 0.9 214.8 2.42
- Hutan Sekunder 310.5 63.8 240.1 612.5 1,226.9 47.0 1,273.8 50.6 1,324.5 14.91
- Hutan Tanaman * 18.7 1.8 54.0 803.8 878.3 10.5 888.8 31.2 920.0 10.36
B. Non Hutan 153.5 145.9 700.6 904.1 1,904.1 1,126.4 3,030.5 3,393.1 6,423.6 72.32
5 Jambi 685.5 179.6 258.3 963.8 2,087.1 11.4 2,098.5 2,733.8 4,832.3 100.00
A. Hutan 546.8 131.7 118.8 391.4 1,188.7 0.1 1,188.8 64.4 1,253.2 25.93
- Hutan Primer 451.4 83.1 34.7 68.8 637.9 - 637.9 26.0 663.9 13.74
- Hutan Sekunder 95.4 48.5 79.9 91.6 315.4 0.0 315.4 28.3 343.7 7.11
- Hutan Tanaman * - 0.1 4.2 231.1 235.4 0.1 235.4 10.1 245.5 5.08
B. Non Hutan 138.7 47.9 139.5 572.4 898.4 11.3 909.8 2,669.4 3,579.2 74.07
6 Sumatera Selatan 741.7 578.3 213.9 1,712.8 3,246.7 161.0 3,407.7 5,219.2 8,626.9 100.00
A. Hutan 405.3 251.5 79.8 628.3 1,364.9 0.1 1,364.9 80.1 1,445.0 16.75
- Hutan Primer 289.9 96.3 11.3 6.7 404.2 - 404.2 2.8 407.0 4.72
- Hutan Sekunder 111.4 152.4 48.9 58.2 371.0 0.0 371.0 46.2 417.2 4.84
- Hutan Tanaman * 3.9 2.8 19.7 563.3 589.7 0.0 589.7 31.0 620.8 7.20
B. Non Hutan 336.4 326.7 134.1 1,084.5 1,881.8 160.9 2,042.7 5,139.1 7,181.9 83.25
7 Kepulauan Bangka Belitung 34.5 166.4 - 442.1 642.9 0.7 643.6 1,016.1 1,659.7 100.00
A. Hutan 8.4 67.5 - 80.7 156.6 0.0 156.6 35.5 192.1 11.57
- Hutan Primer 1.5 19.4 - 6.9 27.8 0.0 27.8 3.3 31.1 1.88
- Hutan Sekunder 6.9 48.2 - 73.7 128.8 0.0 128.8 32.2 161.0 9.70
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - 0.00
B. Non Hutan 26.1 98.8 - 361.4 486.3 0.7 487.0 980.6 1,467.6 88.43
11

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
8 Bengkulu 463.0 250.8 173.3 25.9 912.9 11.8 924.6 1,078.3 2,002.9 100.00
A. Hutan 399.4 169.3 62.1 14.4 645.2 0.1 645.3 29.3 674.6 33.68
- Hutan Primer 345.8 102.8 16.2 2.9 467.7 - 467.7 0.7 468.4 23.39
- Hutan Sekunder 53.5 66.4 45.9 11.5 177.3 0.0 177.3 23.9 201.2 10.04
- Hutan Tanaman * 0.2 - - - 0.2 0.1 0.2 4.7 5.0 0.25
B. Non Hutan 63.6 81.5 111.1 11.5 267.7 11.7 279.3 1,049.0 1,328.3 66.32
9 Lampung 462.0 317.6 33.4 191.7 1,004.7 - 1,004.7 2,430.6 3,435.4 100.00
A. Hutan 253.3 50.6 2.7 13.5 320.1 - 320.1 15.8 335.9 9.78
- Hutan Primer 151.1 2.3 1.1 - 154.5 - 154.5 0.6 155.1 4.51
- Hutan Sekunder 102.2 48.3 1.6 0.1 152.2 - 152.2 12.4 164.6 4.79
- Hutan Tanaman * - - - 13.4 13.4 - 13.4 2.8 16.2 0.47
B. Non Hutan 208.7 267.0 30.7 178.2 684.6 - 684.6 2,414.9 3,099.5 90.22
10 Kepulauan Riau 4.7 97.4 118.8 78.8 299.8 82.1 381.8 435.2 817.0 100.00
A. Hutan 1.1 52.1 66.4 49.4 169.0 43.5 212.5 59.1 271.6 33.24
- Hutan Primer - 0.6 3.6 4.8 9.0 2.7 11.7 1.3 13.1 1.60
- Hutan Sekunder 1.1 51.5 62.8 44.5 159.9 40.8 200.7 56.5 257.2 31.48
- Hutan Tanaman * - - - 0.0 0.0 - 0.0 1.3 1.3 0.16
B. Non Hutan 3.6 45.2 52.5 29.5 130.8 38.6 169.4 376.1 545.4 66.76
Pulau Sumatera 5,063.2 5,604.1 2,835.2 7,369.5 20,872.0 1,731.0 22,603.0 24,587.2 47,190.2 100.00
A. Hutan 3,915.1 3,726.6 1,229.6 3,556.4 12,427.7 189.5 12,617.2 930.4 13,547.6 28.71
- Hutan Primer 2,617.7 1,950.2 179.5 242.1 4,989.5 9.4 4,999.0 81.1 5,080.0 10.76
- Hutan Sekunder 1,267.0 1,738.3 957.9 1,527.1 5,490.3 161.5 5,651.7 706.0 6,357.7 13.47
- Hutan Tanaman * 30.4 38.1 92.3 1,787.2 1,947.9 18.6 1,966.5 143.4 2,109.9 4.47
B. Non Hutan 1,148.0 1,877.5 1,605.5 3,813.2 8,444.3 1,541.6 9,985.8 23,656.8 33,642.6 71.29
11 Banten 113.0 12.4 49.4 27.0 201.8 - 201.8 737.4 939.2 100.00
A. Hutan 76.1 6.4 25.4 9.0 116.9 - 116.9 30.2 147.1 15.66
- Hutan Primer 8.2 - 0.1 0.0 8.3 - 8.3 0.0 8.3 0.88
- Hutan Sekunder 57.1 4.2 3.2 0.7 65.3 - 65.3 2.8 68.1 7.25
- Hutan Tanaman * 10.8 2.1 22.0 8.4 43.4 - 43.4 27.4 70.7 7.53
B. Non Hutan 36.9 6.0 24.1 18.0 84.9 - 84.9 707.2 792.1 84.34
12 DKI Jakarta 0.3 0.0 - 0.2 0.5 - 0.5 64.9 65.3 100.00
A. Hutan 0.1 0.0 - 0.0 0.2 - 0.2 0.2 0.3 0.51
- Hutan Primer - - - - - - - - - 0.00
- Hutan Sekunder 0.1 0.0 - 0.0 0.2 - 0.2 0.2 0.3 0.51
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - 0.00
B. Non Hutan 0.2 0.0 - 0.2 0.3 - 0.3 64.7 65.0 99.49
13 Jawa Barat 132.2 291.3 190.2 203.0 816.6 - 816.6 2,882.0 3,698.6 100.00
A. Hutan 109.4 188.0 107.8 112.9 518.1 - 518.1 279.1 797.2 21.56
- Hutan Primer 7.6 1.3 0.0 1.2 10.1 - 10.1 0.1 10.2 0.28
- Hutan Sekunder 72.3 71.8 15.4 18.1 177.6 - 177.6 9.6 187.2 5.06
- Hutan Tanaman * 29.5 114.9 92.4 93.6 330.4 - 330.4 269.4 599.8 16.22
B. Non Hutan 22.8 103.3 82.3 90.1 298.5 - 298.5 2,602.9 2,901.4 78.44
14 Jawa Tengah 16.4 84.4 183.9 362.4 647.1 - 647.1 2,809.4 3,456.6 100.00
A. Hutan 12.1 73.2 166.4 282.1 533.8 - 533.8 131.3 665.1 19.24
- Hutan Primer - 7.7 0.5 0.0 8.2 - 8.2 0.0 8.2 0.24
- Hutan Sekunder 5.0 30.7 36.2 5.6 77.5 - 77.5 17.8 95.3 2.76
- Hutan Tanaman * 7.1 34.8 129.7 276.5 448.1 - 448.1 113.4 561.5 16.25
B. Non Hutan 4.3 11.2 17.5 80.3 113.3 - 113.3 2,678.1 2,791.4 80.76
12

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
15 DI Yogyakarta 0.9 2.1 - 13.9 16.8 - 16.8 302.6 319.4 100.00
A. Hutan 0.7 1.5 - 11.5 13.8 - 13.8 18.8 32.6 10.21
- Hutan Primer - - - - - - - - - 0.00
- Hutan Sekunder 0.4 - - - 0.4 - 0.4 0.1 0.4 0.14
- Hutan Tanaman * 0.4 1.5 - 11.5 13.4 - 13.4 18.8 32.2 10.07
B. Non Hutan 0.2 0.5 - 2.4 3.0 - 3.0 283.8 286.8 89.79
16 Jawa Timur 230.1 344.7 - 782.8 1,357.6 - 1,357.6 3,480.0 4,837.7 100.00
A. Hutan 185.2 265.8 - 582.4 1,033.5 - 1,033.5 173.8 1,207.3 24.96
- Hutan Primer 26.0 12.9 - 4.1 43.0 - 43.0 1.6 44.6 0.92
- Hutan Sekunder 150.0 165.9 - 58.5 374.3 - 374.3 39.1 413.4 8.55
- Hutan Tanaman * 9.3 87.1 - 519.8 616.2 - 616.2 133.1 749.3 15.49
B. Non Hutan 44.9 78.9 - 200.4 324.2 - 324.2 3,306.2 3,630.4 75.04
Pulau Jawa 492.9 734.9 423.5 1,389.1 3,040.5 - 3,040.5 10,276.3 13,316.8 28.22
A. Hutan 383.7 535.0 299.6 997.9 2,216.2 - 2,216.2 633.5 2,849.7 6.04
- Hutan Primer 41.8 21.8 0.6 5.3 69.5 - 69.5 1.8 71.3 0.15
- Hutan Sekunder 284.9 272.6 54.9 82.8 695.2 - 695.2 69.6 764.8 1.62
- Hutan Tanaman * 57.1 240.5 244.1 909.7 1,451.5 - 1,451.5 562.1 2,013.5 4.27
B. Non Hutan 109.2 200.0 123.9 391.2 824.3 - 824.3 9,642.8 10,467.1 22.18
17 Kalimantan Barat 1,430.1 2,310.9 2,132.4 2,127.4 8,000.7 197.9 8,198.7 6,374.1 14,572.8 100.00
A. Hutan 1,157.8 1,791.8 1,374.1 750.2 5,073.9 58.0 5,132.0 455.1 5,587.0 38.34
- Hutan Primer 973.9 941.6 293.5 28.2 2,237.2 1.3 2,238.5 5.0 2,243.5 15.40
- Hutan Sekunder 183.9 850.2 1,080.0 672.3 2,786.3 56.8 2,843.1 446.3 3,289.4 22.57
- Hutan Tanaman * - - 0.7 49.7 50.4 - 50.4 3.8 54.1 0.37
B. Non Hutan 272.3 519.1 758.3 1,377.2 2,926.8 139.9 3,066.7 5,919.1 8,985.7 61.66
18 Kalimantan Selatan 213.3 526.4 126.7 762.2 1,628.6 151.4 1,780.0 1,934.0 3,713.9 100.00
A. Hutan 131.0 362.9 69.5 270.4 833.8 11.9 845.7 81.3 926.9 24.96
- Hutan Primer 17.5 40.5 1.7 0.4 60.0 - 60.0 2.2 62.2 1.67
- Hutan Sekunder 78.8 322.1 67.4 212.9 681.2 10.8 692.0 48.2 740.2 19.93
- Hutan Tanaman * 34.7 0.4 0.4 57.2 92.6 1.1 93.7 30.9 124.5 3.35
B. Non Hutan 82.3 163.5 57.2 491.8 794.8 139.5 934.3 1,852.7 2,787.0 75.04
19 Kalimantan Tengah 1,608.3 1,346.1 3,317.5 3,881.8 10,153.6 2,543.5 12,697.2 2,569.0 15,266.2 100.00
A. Hutan 1,046.5 923.7 2,816.6 1,873.3 6,660.1 574.3 7,234.4 162.2 7,396.6 48.45
- Hutan Primer 295.3 438.1 345.9 25.7 1,105.0 2.8 1,107.8 0.4 1,108.2 7.26
- Hutan Sekunder 751.2 485.5 2,464.8 1,714.4 5,416.0 557.2 5,973.2 140.6 6,113.8 40.05
- Hutan Tanaman * - 0.1 5.8 133.2 139.1 14.3 153.4 21.2 174.6 1.14
B. Non Hutan 561.8 422.4 500.9 2,008.5 3,493.5 1,969.2 5,462.7 2,406.8 7,869.6 51.55
20 Kalimantan Timur & Kalimantan 1,704.7 2,848.2 5,045.2 4,022.3 13,620.4 211.6 13,831.9 5,672.9 19,504.8 100.00
Utara
A. Hutan 1,407.5 2,736.0 4,631.9 2,563.7 11,339.1 106.6 11,445.7 1,360.8 12,806.4 65.66
- Hutan Primer 1,202.2 2,152.3 2,107.8 363.6 5,825.9 4.1 5,830.0 270.2 6,100.2 31.28
- Hutan Sekunder 204.7 583.0 2,516.0 1,702.3 5,005.9 99.0 5,104.9 1,051.5 6,156.4 31.56
- Hutan Tanaman * 0.6 0.7 8.1 497.9 507.3 3.5 510.8 39.0 549.8 2.82
B. Non Hutan 297.2 112.3 413.3 1,458.6 2,281.3 105.0 2,386.3 4,312.1 6,698.4 34.34
Pulau Kalimantan 4,956.3 7,031.6 10,621.7 10,793.7 33,403.3 3,104.5 36,507.7 16,550.0 53,057.7 112.43
A. Hutan 3,742.8 5,814.3 8,892.1 5,457.7 23,906.9 750.8 24,657.7 2,059.3 26,717.0 56.62
- Hutan Primer 2,489.0 3,572.4 2,748.9 417.8 9,228.1 8.2 9,236.3 277.8 9,514.1 20.16
- Hutan Sekunder 1,218.6 2,240.8 6,128.2 4,301.9 13,889.4 723.8 14,613.2 1,686.7 16,299.8 34.54
- Hutan Tanaman * 35.3 1.2 15.0 738.0 789.4 18.9 808.3 94.9 903.1 1.91
B. Non Hutan 1,213.5 1,217.3 1,729.6 5,336.0 9,496.4 2,353.6 11,850.0 14,490.7 26,340.7 55.82
13

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
21 Sulawesi Utara 245.2 161.8 208.9 64.4 680.2 14.7 694.9 744.6 1,439.5 100.00
A. Hutan 211.5 111.8 142.4 30.0 495.6 12.2 507.8 47.6 555.4 38.58
- Hutan Primer 129.1 63.6 35.0 10.4 238.0 - 238.0 7.4 245.4 17.05
- Hutan Sekunder 82.4 48.2 107.4 19.6 257.6 12.2 269.7 40.2 310.0 21.53
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - 0.00
B. Non Hutan 33.7 50.0 66.5 34.4 184.6 2.5 187.2 697.0 884.2 61.42
22 Gorontalo 196.7 204.6 251.1 89.9 742.2 82.4 824.7 373.8 1,198.5 100.00
A. Hutan 186.9 179.8 198.7 65.8 631.2 35.0 666.2 51.4 717.6 59.87
- Hutan Primer 129.9 78.0 60.1 6.2 274.1 1.7 275.8 1.9 277.7 23.17
- Hutan Sekunder 57.0 101.8 132.8 55.2 346.8 31.1 377.9 49.1 427.0 35.63
- Hutan Tanaman * - - 5.9 4.4 10.3 2.1 12.4 0.4 12.9 1.07
B. Non Hutan 9.8 24.8 52.4 24.1 111.0 47.4 158.5 322.4 480.9 40.13
23 Sulawesi Tengah 648.4 1,276.1 1,391.0 401.8 3,717.2 217.3 3,934.6 2,100.1 6,034.7 100.00
A. Hutan 559.1 1,156.8 1,169.5 290.6 3,176.0 158.6 3,334.6 481.7 3,816.3 63.24
- Hutan Primer 461.6 896.0 705.0 166.9 2,229.5 77.0 2,306.4 143.3 2,449.7 40.59
- Hutan Sekunder 97.5 260.9 464.4 123.7 946.4 81.6 1,028.0 337.7 1,365.7 22.63
- Hutan Tanaman * - - 0.1 - 0.1 - 0.1 0.7 0.8 0.01
B. Non Hutan 89.3 119.3 221.5 111.2 541.3 58.7 600.0 1,618.5 2,218.5 36.76
24 Sulawesi Tenggara 282.9 1,081.5 466.9 401.6 2,232.8 93.6 2,326.4 1,285.2 3,611.6 100.00
A. Hutan 196.7 950.0 369.3 199.1 1,715.2 31.4 1,746.6 114.8 1,861.4 51.54
- Hutan Primer 11.4 795.7 272.7 80.6 1,160.3 12.4 1,172.8 19.7 1,192.4 33.02
- Hutan Sekunder 185.3 154.4 96.6 117.2 553.5 18.9 572.4 94.7 667.1 18.47
- Hutan Tanaman * - - - 1.4 1.4 0.1 1.5 0.4 1.9 0.05
B. Non Hutan 86.2 131.4 97.5 202.4 517.6 62.2 579.8 1,170.4 1,750.2 48.46
25 Sulawesi Barat 215.2 452.0 330.7 71.9 1,069.8 22.6 1,092.4 587.9 1,680.2 100.00
A. Hutan 203.1 311.7 231.9 43.3 790.0 4.5 794.5 28.9 823.3 49.00
- Hutan Primer 124.1 124.1 74.0 10.6 332.8 0.1 333.0 0.2 333.1 19.83
- Hutan Sekunder 79.0 187.6 157.8 32.7 457.2 4.4 461.5 28.7 490.2 29.18
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - 0.00
B. Non Hutan 12.1 140.3 98.8 28.6 279.8 18.1 297.9 559.0 856.9 51.00
26 Sulawesi Selatan 231.0 1,162.5 479.5 140.0 2,013.1 16.4 2,029.5 2,468.9 4,498.4 100.00
A. Hutan 177.0 817.3 301.0 52.3 1,347.5 11.6 1,359.1 98.8 1,457.8 32.41
- Hutan Primer 98.6 368.7 122.2 2.3 591.9 5.4 597.3 7.8 605.2 13.45
- Hutan Sekunder 77.9 446.9 172.8 48.3 745.9 6.1 752.0 88.2 840.3 18.68
- Hutan Tanaman * 0.5 1.6 6.0 1.7 9.7 - 9.7 2.7 12.4 0.28
B. Non Hutan 54.1 345.2 178.6 87.7 665.6 4.8 670.4 2,370.2 3,040.6 67.59
Pulau Sulawesi 1,819.3 4,338.5 3,128.1 1,169.5 10,455.4 447.0 10,902.5 7,560.6 18,463.1 39.12
A. Hutan 1,534.2 3,527.4 2,412.8 681.1 8,155.5 253.2 8,408.8 823.1 9,231.8 19.56
- Hutan Primer 954.7 2,326.0 1,269.0 277.0 4,826.7 96.7 4,923.4 180.2 5,103.6 10.81
- Hutan Sekunder 579.1 1,199.8 1,131.8 396.6 3,307.3 154.3 3,461.6 638.7 4,100.3 8.69
- Hutan Tanaman * 0.5 1.6 12.0 7.5 21.6 2.2 23.8 4.2 28.0 0.06
B. Non Hutan 285.1 811.1 715.3 488.4 2,299.9 193.8 2,493.7 6,737.5 9,231.2 19.56
27 Bali 22.9 95.8 6.7 1.9 127.3 - 127.3 439.6 566.9 100.00
A. Hutan 19.4 73.9 3.0 0.5 96.9 - 96.9 3.0 99.8 17.61
- Hutan Primer 2.9 39.9 0.0 - 42.9 - 42.9 0.1 42.9 7.57
- Hutan Sekunder 14.6 33.1 1.3 0.4 49.3 - 49.3 2.9 52.1 9.20
- Hutan Tanaman * 1.9 0.9 1.7 0.2 4.7 - 4.7 0.1 4.8 0.84
B. Non Hutan 3.5 21.9 3.7 1.4 30.4 - 30.4 436.6 467.0 82.39
14

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
28 Nusa Tenggara Barat 167.9 430.5 286.7 150.7 1,035.8 - 1,035.8 944.3 1,980.2 100.00
A. Hutan 77.9 380.0 225.5 82.1 765.5 - 765.5 113.0 878.6 44.37
- Hutan Primer 38.4 207.8 69.8 10.7 326.7 - 326.7 2.7 329.4 16.64
- Hutan Sekunder 39.4 171.2 155.3 70.2 436.1 - 436.1 109.3 545.4 27.54
- Hutan Tanaman * 0.1 1.0 0.3 1.2 2.7 - 2.7 1.0 3.7 0.19
B. Non Hutan 90.0 50.5 61.2 68.6 270.3 - 270.3 831.3 1,101.6 55.63
29 Nusa Tenggara Timur 264.9 684.6 169.7 288.2 1,407.4 78.5 1,485.9 3,236.6 4,722.5 100.00
A. Hutan 167.2 424.0 94.5 171.9 857.6 18.6 876.2 842.9 1,719.2 36.40
- Hutan Primer 113.3 158.7 18.9 65.6 356.4 3.2 359.6 199.5 559.1 11.84
- Hutan Sekunder 52.9 264.0 74.7 105.2 496.8 15.4 512.1 641.6 1,153.8 24.43
- Hutan Tanaman * 1.0 1.4 1.0 1.1 4.4 - 4.4 1.8 6.3 0.13
B. Non Hutan 97.8 260.5 75.2 116.3 549.8 59.9 609.7 2,393.7 3,003.4 63.60
Pulau Bali Nusa 455.7 1,210.8 463.1 440.9 2,570.5 78.5 2,649.0 4,620.5 7,269.6 15.40
A. Hutan 264.5 878.0 323.0 254.5 1,720.0 18.6 1,738.6 958.9 2,697.5 5.72
- Hutan Primer 154.6 406.4 88.7 76.3 726.0 3.2 729.2 202.3 931.5 1.97
- Hutan Sekunder 106.8 468.3 231.3 175.7 982.1 15.4 997.5 753.7 1,751.3 3.71
- Hutan Tanaman * 3.0 3.3 3.0 2.5 11.9 - 11.9 2.9 14.8 0.03
B. Non Hutan 191.2 332.9 140.1 186.3 850.5 59.9 910.4 3,661.6 4,572.0 9.69
30 Maluku 420.3 627.3 894.3 643.7 2,585.5 1,324.9 3,910.4 711.7 4,622.1 100.00
A. Hutan 371.5 512.6 761.4 421.4 2,066.9 797.6 2,864.4 148.2 3,012.6 65.18
- Hutan Primer 72.7 40.0 29.5 70.4 212.6 157.4 370.0 12.8 382.8 8.28
- Hutan Sekunder 298.8 472.6 731.9 350.9 1,854.3 640.2 2,494.5 135.4 2,629.9 56.90
- Hutan Tanaman * - - - 0.0 0.0 - 0.0 - 0.0 0.00
B. Non Hutan 48.8 114.6 132.9 222.3 518.7 527.3 1,046.0 563.5 1,609.5 34.82
31 Maluku Utara 218.5 584.1 666.9 481.7 1,951.1 564.1 2,515.2 615.4 3,130.6 100.00
A. Hutan 204.6 496.0 550.9 363.5 1,615.0 292.8 1,907.8 106.3 2,014.1 64.34
- Hutan Primer 62.8 146.8 100.6 15.5 325.8 15.3 341.1 16.0 357.0 11.40
- Hutan Sekunder 141.7 348.9 446.3 317.7 1,254.6 275.8 1,530.4 90.3 1,620.7 51.77
- Hutan Tanaman * - 0.2 4.0 30.3 34.6 1.7 36.3 0.0 36.4 1.16
B. Non Hutan 13.9 88.1 115.9 118.2 336.1 271.3 607.4 509.1 1,116.5 35.66
Pulau Maluku 638.8 1,211.3 1,561.1 1,125.4 4,536.7 1,888.9 6,425.6 1,327.1 7,752.8 100.00
A. Hutan 576.1 1,008.6 1,312.3 784.9 3,681.9 1,090.4 4,772.2 254.5 5,026.7 64.84
- Hutan Primer 135.5 186.8 130.1 85.9 538.4 172.7 711.0 28.8 739.8 9.54
- Hutan Sekunder 440.6 821.6 1,178.1 668.6 3,108.9 916.0 4,024.9 225.7 4,250.6 54.83
- Hutan Tanaman * - 0.2 4.0 30.4 34.6 1.7 36.3 0.0 36.4 0.47
B. Non Hutan 62.7 202.7 248.8 340.5 854.8 798.6 1,653.4 1,072.6 2,726.0 35.16
32 Papua 6,736.3 7,815.3 5,961.2 4,739.3 25,252.1 4,116.4 29,368.5 1,708.4 31,076.9 100.00
A. Hutan 5,347.4 6,986.0 5,217.1 3,989.2 21,539.7 2,634.5 24,174.1 994.6 25,168.7 80.99
- Hutan Primer 4,551.8 6,204.7 4,146.4 2,570.0 17,473.0 1,596.3 19,069.3 525.8 19,595.1 63.05
- Hutan Sekunder 795.7 781.2 1,068.5 1,418.6 4,063.9 1,037.5 5,101.4 468.5 5,569.8 17.92
- Hutan Tanaman * - 0.1 2.2 0.5 2.8 0.7 3.5 0.3 3.8 0.01
B. Non Hutan 1,388.8 829.3 744.1 750.2 3,712.5 1,481.9 5,194.4 713.8 5,908.2 19.01
33 Papua Barat 1,711.9 1,631.6 1,778.5 2,188.2 7,310.1 1,474.7 8,784.8 840.1 9,624.9 100.00
A. Hutan 1,643.7 1,485.5 1,724.2 2,093.2 6,946.6 1,368.2 8,314.7 560.2 8,874.9 92.21
- Hutan Primer 1,507.7 1,189.6 1,192.7 992.9 4,882.9 660.9 5,543.8 189.3 5,733.1 59.57
- Hutan Sekunder 136.0 295.9 531.5 1,100.3 2,063.7 707.2 2,771.0 370.8 3,141.8 32.64
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - 0.00
B. Non Hutan 68.2 146.0 54.3 94.9 363.5 106.5 470.0 279.9 750.0 7.79
15

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kawasan Hutan Total

No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL


HPK Jumlah Jumlah %
HK HL HPT HP Jumlah
Pulau Papua 8,448.2 9,446.9 7,739.7 6,927.5 32,562.3 5,591.0 38,153.3 2,548.5 40,701.8 100.00
A. Hutan 6,991.1 8,471.5 6,941.3 6,082.4 28,486.2 4,002.6 32,488.9 1,554.8 34,043.6 83.64
- Hutan Primer 6,059.5 7,394.3 5,339.1 3,562.9 22,355.8 2,257.2 24,613.0 715.2 25,328.2 62.23
- Hutan Sekunder 931.7 1,077.1 1,599.9 2,518.9 6,127.6 1,744.7 7,872.3 839.3 8,711.7 21.40
- Hutan Tanaman * - 0.1 2.2 0.5 2.8 0.7 3.5 0.3 3.8 0.01
B. Non Hutan 1,457.1 975.4 798.4 845.1 4,076.0 1,588.4 5,664.4 993.8 6,658.2 16.36
34 Indonesia 21,874.5 29,578.2 26,772.4 29,215.6 107,440.6 12,841.0 120,281.6 67,470.3 187,751.9 100.00
A. Hutan 17,407.6 23,961.4 21,410.7 17,814.8 80,594.5 6,305.1 86,899.6 7,214.5 94,114.1 50.13
- Hutan Primer 12,452.8 15,858.0 9,755.9 4,667.5 42,734.1 2,547.3 45,281.5 1,487.0 46,768.5 24.91
- Hutan Sekunder 4,828.6 7,818.5 11,282.2 9,671.6 33,600.8 3,715.6 37,316.4 4,919.8 42,236.2 22.50
- Hutan Tanaman * 126.2 284.9 372.7 3,475.8 4,259.6 42.1 4,301.7 807.7 5,109.4 2.72
B. Non Hutan 4,466.9 5,616.8 5,361.7 11,400.8 26,846.1 6,535.9 33,382.0 60,255.8 93,637.8 49.87

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
1 Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam penghitungan.
2* : Hutan tanaman berdasarkan penafsiran penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan tanaman baik Hutan Tanaman Industri/
IUPHHK-HT maupun Hutan tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar,
sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.
3 Luas penutupan lahan ini berdasarkan data digital hasil penafsiran citra Landsat 8 OLI liputan tahun 2018

Tabel 1.3.
Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Batas
Sampai dengan Desember 2019
2015 2016 2017 2018 s.d. Tahun 2019
No Provinsi
BA KM BA KM BA KM BA KM BA KM

1 Aceh 0 - 18 248.73 6 77.80 12 318.13 107 6,451.98

2 Sumatera Utara 0 - 12 112.37 20 1,096.28 20 861.76 153 16,294.11

3 Sumatera Barat 0 - 5 98.00 2 29.53 7 127.08 188 6,653.98

4 Riau 0 - 5 411.05 3 122.10 4 383.44 134 12,505.93

5 Jambi 4 21,110.52 3 13.77 0 - 2 24.02 101 26,689.05

6 Sumatera Selatan 0 - 4 201.78 2 39.33 10 147.59 218 8,514.87

7 Bengkulu 0 - 0 - 0 - 4 52.71 125 2,525.54

8 Lampung 0 - 0 - 0 - 3 131.75 83 4,298.34

9 Kep. Bangka Belitung 0 - 11 94.00 11 83.35 11 159.90 73 885.26

10 Kepulauan Riau 0 - 0 - 1 644.31 1 69.55 10 829.65

11 DKI Jakarta 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

12 Jawa Barat 3 7.28 8 56.01 6 194.95 2 251.68 146 1,032.49

13 Jawa Tengah 0 - 1 15.01 3 4.11 0 - 63 121.66

14 D.I. Yogyakarta 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

15 Jawa Timur 3 24.43 1 3.41 6 198.88 0 - 43 743.59

16 Banten 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

17 Bali 0 - 0 - 0 - 0 - 40 1,625.80

18 Nusa Tenggara Barat 0 - 0 - 0 - 0 - 101 5,377.75


16

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

2015 2016 2017 2018 s.d. Tahun 2019


No Provinsi
BA KM BA KM BA KM BA KM BA KM

19 Nusa Tenggara Timur 2 28.45 15 185.68 18 400.06 0 - 140 7,905.23

20 Kalimantan Barat 22 1,108.58 5 296.87 2 222.01 15 284.69 322 16,486.00

21 Kalimantan Tengah 7 297.59 21 1,063.00 3 197.89 6 76.50 111 6,692.91

22 Kalimantan Selatan 11 475.55 8 371.70 4 169.14 5 261.57 101 5,335.28

23 Kalimantan Timur 24 1,321.40 0 - 1 9.35 0 - 327 19,868.89

24 Kalimantan Utara 0 - 0 - 0 - 6 357.35 17 964.94

25 Sulawesi Utara 0 - 8 179.89 0 - 0 - 82 7,143.97

26 Sulawesi Tengah 9 219.73 0 - 0 - 0 - 279 15,686.85

27 Sulawesi Selatan 0 - 2 32.66 0 - 0 - 142 10,490.31

28 Sulawesi Tenggara 4 299.85 0 - 0 - 0 - 130 11,643.73

29 Gorontalo 13 134.39 3 140.52 0 - 0 - 59 1,720.18

30 Sulawesi Barat 5 1,059.57 1 91.32 0 - 0 - 12 1,406.64

31 Maluku 0 - 0 - 30 557.99 0 - 220 10,247.86

32 Maluku Utara 0 - 0 - 51 896.50 14 134.68 111 2,634.18

33 Papua Barat 0 - 1 14.89 0 - 0 - 192 16,262.25

34 Papua 0 - 21 1,200.75 0 - 0 - 131 12,033.06

Jumlah 107 26,087.34 153 4,831.38 169 4,943.59 122 3,642.38 3,961 241,072.25

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Ket: (-) tidak ada data

Tabel 1.4.
Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan
Sampai dengan Desember 2019
s.d. 2015 2016 2017 2018 s.d. 2019
No Provinsi
UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha)

1 Aceh 15 919,633.15 0 0.00 0 0.00 0 0.00 19 926,198.05

2 Bali 25 138,762.19 0 0.00 0 0.00 0 0.00 25 137,428.10

3 Bangka Belitung 76 527,160.71 4 3,035.84 4 890.89 0 0.00 87 541,821.09

4 Banten 11 118,209.52 9 81,494.91 0 0.00 0 0.00 21 202,427.38

5 Bengkulu 52 685,099.56 0 0.00 0 0.00 1 2,724.46 54 705,347.88

6 DI. Yogyakarta 9 8,860.94 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9 8,860.94

7 DKI. Jakarta 4 107,856.20 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 107,856.20

8 Gorontalo 29 744,600.93 2 29,515.63 0 0.00 0 0.00 32 805,288.76

9 Jambi 32 1,180,094.86 14 553,278.31 1 18,140.32 0 0.00 47 1,731,661.52

10 Jawa Barat 104 563,424.99 10 321,876.71 27 70,500.81 0 0.00 141 952,658.85

11 Jawa Tengah 97 469,641.79 37 317,593.30 4 68.20 0 0.00 137 787,177.10

12 Jawa Timur 74 275,675.20 60 601,724.48 10 54,373.83 0 0.00 146 971,201.09

13 Kalimantan Barat 150 6,020,338.46 4 74,549.16 0 0.00 8 46,065.56 163 6,140,953.18

14 Kalimantan Selatan 40 1,478,410.15 1 57,541.50 0 0.00 0 0.00 42 1,503,777.88

15 Kalimantan Tengah 21 3,408,249.90 4 334,471.35 3 40,543.91 4 315,587.35 30 4,094,155.81

16 Kalimantan Timur 80 3,139,567.28 2 130,089.68 1 64,814.98 0 0.00 86 7,958,458.09


17

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

s.d. 2015 2016 2017 2018 s.d. 2019


No Provinsi
UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha) UNIT Luas (Ha)

17 Kalimantan Utara 16 7,213,569.75 3 787,448.63 2 73,792.49 0 0.00 18 3,418,089.71

18 Kep. Riau 27 104,105.77 0 0.00 0 0.00 0 0.00 27 104,105.77

19 Lampung 26 549,861.74 2 25,031.79 1 28,343.91 0 0.00 29 603,237.44

20 Maluku 112 2,660,495.99 0 0.00 0 0.00 3 5,969.03 118 2,668,792.12

21 Maluku Utara 55 1,346,525.27 0 0.00 0 0.00 0 0.00 56 1,346,741.83

22 Nusa Tenggara Barat 59 1,156,577.24 4 8,584.31 2 19,759.95 0 0.00 62 1,187,580.98

23 Nusa Tenggara Timur 85 655,077.83 45 132,456.39 2 237,178.06 0 0.00 135 1,028,055.58

24 Papua 86 22,824,448.90 6 1,860,981.60 0 0.00 0 0.00 92 24,617,105.50

25 Papua Barat 37 7,271,748.93 2 842,556.11 0 0.00 0 0.00 44 8,185,314.98

26 Riau 47 2,053,585.97 0 0.00 0 0.00 0 0.00 47 2,053,585.97

27 Sulawesi Barat 15 686,567.44 3 312,616.07 0 0.00 0 0.00 19 1,061,994.40

28 Sulawesi Selatan 65 1,964,107.89 3 71,190.61 0 0.00 0 0.00 68 2,035,298.50

29 Sulawesi Tengah 63 2,773,097.35 0 0.00 0 0.00 0 0.00 62 2,563,697.35

30 Sulawesi Tenggara 47 3,264,102.99 0 0.00 0 0.00 0 0.00 46 3,263,657.61

31 Sulawesi Utara 58 287,288.81 5 118,948.44 0 0.00 0 0.00 60 381,359.44

32 Sumatera Barat 51 1,404,320.96 2 18,344.98 0 0.00 0 0.00 51 1,413,858.94

33 Sumatera Selatan 54 3,013,343.62 0 0.00 0 0.00 0 0.00 51 2,982,021.41

34 Sumatera Utara 41 1,725,266.43 0 0.00 0 0.00 0 0.00 48 1,758,708.38

JUMLAH 1,766 80,739,678.70 222 6,683,329.79 57 608,407.36 16 370,346.40 2,076 88,248,477.81

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Catatan : Apabila terdapat ketidak sesuaian luas dan jumlah SK yang tercantum dalam matrik, maka perbaikan/koreksi mengacu pada fisik luas yang tercantum dalam SK.
Sampai dengan Desember 2018 terdapat perbaikan database pada tahun lama yakni belum masuk thd tahun ybs, sehingga diakumulasikan pada Bulan Desember 2018

Tabel 1.5.
Rekapitulasi Perkembangan Mutasi Kawasan Hutan
Sampai dengan Tahun 2019
s.d. Tahun s.d. Tahun
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
No. Perkembangan Mutasi 2015 2019

(ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha)

1 Kawasan Hutan Lindung (HL) Menjadi Kawasan Konservasi 349,359.02 - - 6,514.95 3,923.00 359,796.97
(KK)

2 Kawasan Hutan Lindung (HL) Menjadi Hutan Produksi Tetap 43,193.16 349.70 83,188.00 102.00 - 126,832.86
(HP)

3 Kawasan Hutan Lindung (HL) Menjadi Hutan Produksi 245,295.84 2,958.00 46,695.71 301.00 - 295,250.55
Terbatas (HPT)

4 Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Menjadi Kawasan 213,253.31 649.00 - - - 213,902.31
Konservasi (KK)

5 Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Menjadi Hutan 33,777.93 - - - 144.00 33,921.93
Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK)

6 Kasawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Menjadi Hutan 550,821.82 - - - - 550,821.82


Produksi Tetap (HP)

7 Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Menjadi Hutan 198,390.00 - - - - 198,390.00


Lindung (HL)

8 Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Menjadi Kawasan 722,873.42 3,242.00 - - - 726,115.42
Konservasi (KK)
18

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

s.d. Tahun s.d. Tahun


Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
No. Perkembangan Mutasi 2015 2019

(ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha)

9 Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Menjadi Hutan Lindung 77,595.00 - - - - 77,595.00
(HL)

10 Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Menjadi Hutan Produksi 60,320.00 - - - - 60,320.00
Terbatas (HPT)

11 Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP) Menjadi Hutan Produksi 67,274.42 76,532.00 - - - 143,806.42
Yang Dapat Dikonversi (HPK)

12 Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) 67,591.00 3,297.00 - - - 70,888.00
Menjadi Kawasan Konservasi (KK)

13 Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) 97,998.00 - - - 3,038.00 101,036.00
Menjadi Hutan Produksi Terbatas (HPT)

14 Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) 704,683.75 - - - 25,785.00 730,468.75
Menjadi Hutan Produksi Tetap (HP)

15 Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK) 77,801.75 - - - - 77,801.75


Menjadi Hutan Lindung (HL)

16 Antar Kawasan Konservasi (KK) 528,624.62 28,253.00 3,031.13 4,442.94 2,985.00 567,336.69

17 Kawasan Konservasi (KK) Menjadi Hutan Produksi Tetap (HP) 28,829.89 4,158.00 - - 746.00 33,733.89

18 Kawasan Konservasi (KK) Menjadi Hutan Produksi Yang 659.95 - - - - 659.95


Dapat Dikonversi (HPK)

19 Kawasan Konservasi (KK) Menjadi Hutan Lindung (HL) - 3,738.00 285.55 - - 4,023.55

20 Kawasan Konservasi (KK) Menjadi Hutan Produksi Terbatas - 9,477.00 341.55 - - 9,818.55
(HPT)

21 Kawasan Hutan Lindung (HL) Menjadi Hutan Produksi Yang - - 760.50 - 444.84 1,205.34
Dapat Dikonversi (HPK)

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Tabel 1.6.
Perkembangan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam Proses Review
RTRWP
Sampai dengan Desember 2019
Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan

Kawasan Hutan Kawasan Hutan


No Provinsi Fungsi Kawasan
Perubahan Perubahan Penunjukkan Perubahan Perubahan Penunjukkan
Fungsi Peruntukan Baru Fungsi Peruntukan Baru

1 Aceh KSA/KPA 18,462 3,331 3,568 2,613 2,630 3,028

HL 64,654 67,488 18,224 60,590 35,010 7,864

HPT 4,517 5,496 5,743 654 960 10,113

HP 91,903 55,402 1,137 66,685 41,656 5,456

HPK - - 2,603 - - -

Jumlah 179,536 131,717 31,275 130,542 80,256 26,461

2 Sumatera Utara KSA/KPA - 4,850 - - - 1,140

HL 50,783 461,527 10,857 104,444 208,305 8,598

HPT 104,210 319,449 2,291 3,467 176,722 2,326

HP 141,270 447,156 21,577 28,504 222,009 5,830

HPK - 36,302 704 70,947 35,680 -

Jumlah 296,263 1,269,284 35,429 207,362 642,716 17,894


19

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan

Kawasan Hutan Kawasan Hutan


No Provinsi Fungsi Kawasan
Perubahan Perubahan Penunjukkan Perubahan Perubahan Penunjukkan
Fungsi Peruntukan Baru Fungsi Peruntukan Baru

3 Sumatera Barat KSA/KPA 4,852 7,560 882 - 1,070 -

HL 86,339 97,563 3,650 87,456 50,887 3,412

HPT 23,606 25,709 6,098 21,541 21,293 6,098

HP 97,062 50,204 1,045 33,621 36,230 253

HPK 4,330 30,350 1,869 4,595 16,806 143

Jumlah 216,189 211,386 13,544 147,213 126,286 9,906

4 Riau KSA/KPA 4,577 25,469 5,521 2,186 - 5,796

HL 16,864 32,256 12,331 17,636 - 5

HPT 597,466 546,252 8,875 481,978 173,039 4,846

HP 296,400 327,677 19,491 11,493 84,446 905

HPK 172,400 2,599,042 696 204,250 1,445,889 -

Jumlah 1,087,707 3,530,696 46,914 717,543 1,703,374 11,552

5 Jambi KSA/KPA - 1,582 - - 336 -

HL - 303 - 271 - -

HPT 63,411 5,010 - 1,323 167 -

HP 8,834 100,152 10,908 18,935 13,545 -

HPK - - - - - -

Jumlah 72,245 107,047 10,908 20,529 14,048 -

6 Sumatera Selatan KSA/KPA 607 22,145 6,207 607 21,903 7,624

HL 55,562 25,653 2,224 8,436 7,071 1,891

HPT 23,838 9,432 1,493 24,099 1,912 1,493

HP - 88,932 36,054 6,970 31,106 30,183

HPK 2,818 264,388 1,485 4,187 177,541 -

Jumlah 82,825 410,550 47,463 44,299 239,533 41,191

7 Bengkulu KSA/KPA 9,573 7,545 -

HL - 3,917 -

HPT 333 25,326 -

HP - 2,953 -

HPK - 2,219 -

Jumlah 9,906 41,960 -

8 Lampung - - - - - - -

9 Kepulauan Bangka KSA/KPA 772 420 - 190 - -


Belitung
HL - 33,012 1,993 2,529 - 1,993

HPT - - - - - -

HP 8,589 100,158 1,225 8,159 19,131 1,225

HPK - - - - - -

Jumlah 9,361 133,590 3,218 10,878 19,131 3,218


20

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan

Kawasan Hutan Kawasan Hutan


No Provinsi Fungsi Kawasan
Perubahan Perubahan Penunjukkan Perubahan Perubahan Penunjukkan
Fungsi Peruntukan Baru Fungsi Peruntukan Baru

10 Kepulauan Riau KSA/KPA 3,120 12,943 3 4014 1,571 -

HL 13,197 36,317 2,085 11,733 5,163 2,108

HPT 11,374 114,252 282 25,807 67,243 -

HP 163 6,461 - 720 8949 262

HPK 30,869 362,981 - 104,688 256,152 -

Jumlah 58,723 532,954 2,370 146,962 339,078 2,370

11 DKI Jakarta - - - - - - -

12 Jawa Barat - - - - - - -

13 Jawa Tengah - - - - - - -

14 DI Yogyakarta - - - - - - -

15 Jawa Timur - - - - - - -

16 Banten - - - - - - -

17 Bali - - - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat - - - - - - -

19 Nusa Tenggara Timur KSA/KPA Darat 3,613 7,352 5,328 617 5,328

KSA/KPA Air 1,963

HL - 74,606 5,064 12,492 551

HPT - 23,800 34 4,307 35

HP 6,263 59,939 14,092 3,499 10,307 5,897

HPK 11,472 45,535 - 8,052 27,057

Jumlah 21,348 213,195 24,518 12,168 54,163 11,811

20 Kalimantan Barat HL 198,125 220,648 77,186 66,048 - 29,156

HPT 235,863 637,048 51,984 149,567 189,460 2,977

HP 126,769 1,064,863 87,434 41,681 294,912 20,253

HPK 111,339 211,200 5,768 77,007 69,765 -

Jumlah 714,792 2,560,149 271,408 358,639 554,137 76,008

21 Kalimantan Tengah KSA/KPA 148,512 38,856 15,169 48,412 - 13,601

HL 180,947 5,426 50,472 33,116 - 9,968

HPT 636,399 124,183 17,933 86,977 101,157 3,179

HP 2,401,681 840,773 40,234 402,043 333,261 2,720

HPK 533,117 1,913,076 820,907 119,118 734,238 204

Jumlah 3,900,656 2,922,312 944,715 689,666 1,168,656 29,672

22 Kalimantan Selatan KSA/KPA 29,092 1,372 6,556 1,240 8,749 6,556

HL 17,249 52,711 18,247 6,795 563 15,733

HPT 8,170 51,308 1,312 28,168 31 4,355

HP 133,764 174,716 14,644 63,391 14,227 13,103

HPK 82,018 212 7,092 - 35,933 -

Jumlah 270,293 280,319 47,851 99,594 59,503 39,747


21

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan

Kawasan Hutan Kawasan Hutan


No Provinsi Fungsi Kawasan
Perubahan Perubahan Penunjukkan Perubahan Perubahan Penunjukkan
Fungsi Peruntukan Baru Fungsi Peruntukan Baru

23 Kalimantan Timur KSA/KPA - 176,708 14,006 - 48,732 -

HL 14,796 85,973 21,705 7,677 24,999 11,732

HPT 482,778 582,195 15,760 53,799 108,063 -

HP 127,752 1,689,617 121,359 214,764 287,533 -

HPK - 25 - - 25 -

Jumlah 625,326 2,534,518 172,830 276,240 469,352 11,732

24 Sulawesi Utara KSA/KPA 793 12,421 465 182

HL 6,457 15,278 1,423 296 521 290

HPT 16,545 1,166 5,264

HP 3,821 904

HPK 526 166

Jumlah 7,250 48,591 2,589 761 7,037 290

25 Sulawesi Tengah KSA/KPA - 28,133 57 -

HL 31,753 33,229 - -

HPT 2,592 42,838 - -

HP - 5,698 - - -

HPK - 40,800 - - -

Jumlah 34,345 150,697 57 - - -

26 Sulawesi Selatan KSA/KPA 22,595 13,266 24,662 1,645 -

HL 76,036 98,388 886 49,291 45,726 170

HPT 13,403 50,105 160 10,079 23,683 139

HP 32,598 1,314 - 13,719 1,529

HPK 9,478 - 6,564 -

Jumlah 112,034 203,836 2,360 84,032 91,337 1,838

27 Sulawesi Tenggara KSA/KPA 28,823 8,334 - 8,061 - -

HL 187,128 30,236 - 52,660 - -

HPT 23,706 29,427 - 15,773 13,059 -

HP 61,714 154,376 - 34,078 52,287 -

HPK 3,553 87,792 - 4,539 44,759 -

Jumlah 304,924 310,165 - 115,111 110,105 -

28 Gorontalo KSA/KPA 17,031 - - 15,024 167 -

HL 8,353 5,550 37 28,603 5,095 -

HPT 55,850 22,428 1,550 8,265 13,779 1,055

HP 14,161 4,535 2,316 3,661 2,055 1,194

HPK - 3,319 2,048 - 1,509 1,538

Jumlah 95,395 35,832 5,951 55,553 22,605 3,787


22

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan

Kawasan Hutan Kawasan Hutan


No Provinsi Fungsi Kawasan
Perubahan Perubahan Penunjukkan Perubahan Perubahan Penunjukkan
Fungsi Peruntukan Baru Fungsi Peruntukan Baru

29 Sulawesi Barat KSA/KPA - 825 - - 825 -

HL 214,184 44,126 - 214,184 8,470 -

HPT 80,446 44,566 - 37,416 11,671 -

HP - 48,258 - - 28,618 -

HPK - 31,085 - - 23,972 -

Jumlah 294,630 168,860 - 251,600 73,556 -

30 Maluku KSA/KPA 3,484 17,256 - - 2 -

HL 30,670 75,645 6,125 - 3,955 2,326

HPT 204,600 117,452 987 4,785 11,482 987

HP 41,439 84,196 - 12,264 26,863 -

HPK 16,352 1,230,827 578 3,619 321,813 -

Jumlah 296,545 1,525,376 - 20,668 364,115 3,313

31 Maluku Utara KSA/KPA 28,650 1,656 444 - - -

HL 180,735 56,260 6,017 29,001 1,662 2,892

HPT 92,591 77,108 10,065 22,994 8,599 710

HP 40,641 136,148 1,122 9,585 15,648 1,479

HPK 42,156 679,564 7,071 30,642 247,452 -

Jumlah 384,773 950,736 24,719 92,222 273,361 5,081

32 Papua KSA/KPA 8,108 133,814 521 763 9,662 521

HL 405,429 269,758 10,661 395,176 44,532 7,742

HPT 156,662 80,581 18,189 133,115 39,468 18,282

HP 3,570,941 126,766 14,307 3,404,532 50,426 14,307

HPK 2,058,356 667,704 4,482 1,803,244 232,297 4,406

Jumlah 6,199,496 1,278,623 48,160 5,736,830 376,385 45,258

33 Papua Barat KSA/KPA 238,324 35,714 4 5,835 - 4

HL 97,990 145,399 1,687 8,388 - 59

HPT 92,203 102,674 2,150 23,532 44,817 2,633

HP 136,735 132,632 3,080 - 61,594 -

HPK 467,507 563,033 16,949 400,465 136,634 1,238

Jumlah 1,032,759 979,452 23,870 438,220 243,045 3,934

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan: pm = pro memory


23

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 1.7.
Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Pemukiman Transmigrasi
(Tahap Selesai SK Pelepasan Kawasan Hutan)
Sampai dengan Desember 2019
Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Pemukiman Transmigrasi (Tahap Selesai SK Pelepasan Kawasan Hutan)

s.d. Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 s.d. Tahun 2019
No Provinsi
Luas Luas Luas
Unit Luas (Ha) Unit Unit Luas (Ha) Unit Unit Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh 12 39,376.65 - - - - - - - - - - 12 39,376.65

2 Sumatera 12 28,054.00 - - - - - - - - - - 12 28,054.00


Utara

3 Sumatera 10 17,433.85 - - 1 900.75 - - - - - - 11 18,334.60


Barat

4 Riau 12 68,812.98 - - - - - - - - - - 12 68,812.98

5 Jambi 14 78,412.53 - - - - - - - - - - 14 78,412.53

6 Sumatera 33 122,140.80 - - - - - - - - - - 33 122,140.80


Selatan

7 Bengkulu 5 14,327.45 - - - - - - - - - - 5 14,327.45

8 Lampung 16 134,147.20 - - - - - - - - - - 16 134,147.20

9 Kep. Bangka - - - - - - - - - - - - - -
Belitung

10 Kepulauan 2 7,530.00 - - - - - - - - - - 2 7,530.00


Riau

11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat - - - - - - - - - - - - - -

13 Jawa Tengah - - - - - - - - - - - - - -

14 D.I. Yogyakarta - - - - - - - - - - - - - -

15 Jawa Timur - - - - - - - - - - - - - -

16 Banten - - - - - - - - - - - - - -

17 Bali - - - - - - - - - - - - - -

18 Nusa Tenggara 2 2,950.00 - - - - - - - - - - 2 2,950.00


Barat

19 Nusa Tenggara 2 1,137.00 - - - - - - - - - - 2 1,137.00


Timur

20 Kalimantan 17 28,804.72 - - - - - - - - - - 17 28,804.72


Barat

21 Kalimantan 34 71,387.87 - - - - - - - - 1 1,194.85 35 72,582.72


Tengah

22 Kalimantan 9 31,916.00 - - - - - - - - - - 9 31,916.00


Selatan

23 Kalimantan 7 36,600.08 - - - - - - - - - - 7 36,600.08


Timur

24 Kalimantan 2 3,291.00 - - - - - - - - - - 2 3,291.00


Utara

25 Sulawesi Utara - - - - - - - - - - - - - -

26 Sulawesi 18 21,558.15 - - - - - - - - - - 18 21,558.15


Tengah

27 Sulawesi 6 4,015.35 - - - - - - - - - - 6 4,015.35


Selatan

28 Sulawesi 21 37,035.71 - - - - - - - - - - 21 37,035.71


Tenggara

29 Gorontalo 3 5,089.56 - - 1 571.74 - - - - - - 4 5,661.30


24

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Pemukiman Transmigrasi (Tahap Selesai SK Pelepasan Kawasan Hutan)

s.d. Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 s.d. Tahun 2019
No Provinsi
Luas Luas Luas
Unit Luas (Ha) Unit Unit Luas (Ha) Unit Unit Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)

30 Sulawesi Barat 2 2,486.00 - - 1 1244.78 - - - - - - 3 3,730.78

31 Maluku 3 5,664.58 - - - - - - - - - - 3 5,664.58

32 Maluku Utara 11 19,654.14 - - 1 1057.16 - - - - 2 1,577.61 14 22,288.91

33 Papua 16 92,336.70 - - - - 1 195.76 - - - - 17 92,532.46

34 Papua Barat 8 16,397.74 - - - - - - - - - - 8 16,397.74

Jumlah 277 893,851.07 - - 4 3,774.43 1 195.76 - - 3 2,772.46 285 897,302.71

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan
- : Nihil/Tidak ada kegiatan

Tabel 1.8.
Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan untuk Non Kehutanan Lainnya (Tahap SK Penetapan
Batas Areal Pelepasan Kawasan Hutan) s.d. Tahun 2019
Sampai dengan Desember 2019
NO_SK_
NOMOR PROVINSI KABUPATEN PEMOHON TGL_SK TAHUN LUAS_HA KOMODITAS
PELEPASAN
393 KALTENG KOTAWARINGIN AGRO MENARA 630/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 6,064.00 KELAPA SAWIT
BARAT RAHMAT PT
395 KALTENG BARITO UTARA ANTANG GANDA 775/KPTS-II/1992 10-Aug-92 1992 18,725.00 KELAPA SAWIT
UTAMA PT (I)
396 KALTENG BARITO SELATAN ANTANG UTAMA 919/KPTS-II/1999 14-Oct-99 1999 4,995.00 PERKEBUNAN
ESTATE PT/ (SAWIT)
HASFARM PT
397 KALTENG KATINGAN ARJUNA UTAMA 794/MEN- 27-Dec-12 2012 6,478.10 KELAPA SAWIT
SAWIT PT. HUT-II/2012
398 KALTENG KOTAWARINGIN BANGKIT GIAT 227/KPTS-II/1997 1-May-97 1997 9,221.90 KARET
TIMUR USAHA MANDIRI
PT
399 KALTENG KOTAWARINGIN BANGUN JAYA 252/KPTS- 22-Aug-00 2000 7,024.79 KELAPA SAWIT
BARAT ALAM PERMAI II/2000
PT (II)
402 KALTENG KOTAWARINGIN BINASAWIT ABADI 39/KPTS-II/1996 29-Jan-96 1996 17,780.00 KELAPA SAWIT
TIMUR PRATAMA PT
403 KALTENG KOTAWARINGIN BINTANG MULYA 331/MEN- 17-Sep-07 2007 19,678.54 KELAPA SAWIT
TIMUR SINAR AGUNG PT HUT-II/2007
405 KALTENG KOTAWARINGIN BISMA DHARMA 207/KPTS-II/1998 27-Feb-98 1998 10,752.00 KELAPA SAWIT
TIMUR KENCANA PT
406 KALTENG KOTAWARINGIN BOHINDOMAS 499/KPTS-II/1997 7-Aug-97 1997 11,930.00 KELAPA SAWIT
TIMUR PERMAI PT/AGRO
INDOMAS PT
411 KALTENG KOTAWARINGIN BUMIHUTANI 731/KPTS-II/1997 27-Nov-97 1997 14,929.00 KELAPA SAWIT
TIMUR LESTARI PT
418 KALTENG KOTAWARINGIN FIRST LAMANDAU 303/KPTS-II/1997 9-Jun-97 1997 15,725.00 KELAPA SAWIT
BARAT TIMBER INT. PT
420 KALTENG SERUYAN GAWI BAHANDEP 507/MEN- 22-Nov-06 2006 19,647.98 KELAPA SAWIT
SAWIT MEKAR PT HUT-II/2006
421 KALTENG KOTAWARINGIN GEMAREKSA 655/KPTS-II/1999 23-Aug-99 1999 11,355.00 PERKEBUNAN
BARAT MEKARSARI PT (SAWIT)
423 KALTENG KOTAWARINGIN GRAHA CAKRA- 302/KPTS-II/1997 9-Jun-97 1997 5,946.00 KELAPA SAWIT
BARAT MULIA PT (I)
25

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

NO_SK_
NOMOR PROVINSI KABUPATEN PEMOHON TGL_SK TAHUN LUAS_HA KOMODITAS
PELEPASAN
424 KALTENG KOTAWARINGIN GRAHA CAKRA- 832/KPTS-II/1997 31-Dec-97 1997 6,073.00 KELAPA SAWIT
BARAT MULIA PT (II)
425 KALTENG KAPUAS GRAHA INTI JAYA 155/KPTS-II/1988 21-Mar-88 1988 9,100.00 PERKEBUNAN
PT. (SAWIT)
427 KALTENG KOTAWARINGIN GUNUNG 626/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 6,022.00 KELAPA SAWIT
BARAT SEJAHTERA DUA
INDAH PT
428 KALTENG KOTAWARINGIN GUNUNG 629/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 7,840.00 KELAPA SAWIT
BARAT SEJAHTERA PUTI
PESONA PT
429 KALTENG KOTAWARINGIN GUNUNG 627/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 5,228.54 KELAPA SAWIT
BARAT SEJAHTERA YOLI
MAKMUR PT
431 KALTENG KOTAWARINGIN HARAPAN HIBRI- 867/KPTS-II/1999 13-Oct-99 1999 11,170.00 KELAPA SAWIT
BARAT DA KALBAR PT
432 KALTENG BARITO SELATAN HASFARM UTAMA 913/KPTS-II/1999 14-Oct-99 1999 1,093.70 PERKEBUNAN
ESTATE PT (SAWIT)
434 KALTENG KOTAWARINGIN INDHASANA 654/KPTS-II/1999 23-Aug-99 1999 15,698.40 PERKEBUNAN
BARAT HUPASARANA PT (SAWIT)
435 KALTENG BARITO TIMUR INDOPENTA 329/MEN- 5-Jul-12 2012 14,554.50 KELAPA SAWIT
SEJAHTERA HUT-II/2012
ABADI PT
436 KALTENG KOTAWAR- INDOTRUBA TEN- 736/KPTS-II/1996 25-Nov-96 1996 7,650.00 KELAPA SAWIT
INGIN BARAT & GAH PT (I); (II)
KOTAWARINGIN
TIMUR
438 KALTENG GUNUNG MAS KAHAYAN AGRO 534/MEN- 25-Sep-12 2012 11,385.80 KELAPA SAWIT
PLANTATION HUT-II/2012
441 KALTENG KOTAWARINGIN KARYA MAKMUR 507/KPTS-II/1997 8-Aug-97 1997 12,706.00 KELAPA SAWIT
TIMUR BAHAGIA PT (I)
442 KALTENG KOTAWARINGIN KARYA MAKMUR 779/KPTS-II/1999 27-Sep-99 1999 5,192.43 KELAPA SAWIT
TIMUR BAHAGIA PT (II)
443 KALTENG KOTAWARINGIN KELOMPOK TANI 77/KPTS/KWL-6/ 19-Jun-97 1997 100.00 KELAPA SAWIT
TIMUR SODETAN II IV/1997
444 KALTENG BARITO TIMUR KETAPANG SUB- 9/MEN- 12-Jan-12 2012 17,048.55 KELAPA SAWIT
UR LESTARI HUT-II/2012
445 KALTENG SERUYAN KHARISMA UNG- 481/MEN- 19-Oct-06 2006 14,197.00 KELAPA SAWIT
GUL CENTRALTA- HUT-II/2006
MA CEMERLANG
PT
449 KALTENG KOBAR KORINTIGA 397/MEN- 21-Jul-11 2011 341.22 PEMBANGUNAN
HUTANI (HTI) HUT-II/2011 INDUSTRI PEN-
GOLAHAN KAYU
451 KALTENG KOTAWARINGIN KRIDATAMA 762/KPTS-II/1996 12-Dec-96 1996 15,900.00 KELAPA SAWIT
TIMUR LANCAR PT
454 KALTENG KOTAWARINGIN LAWANG HARING 189/KPTS-II/2000 29-Jun-00 2000 10,098.20 KELAPA SAWIT
TIMUR PERKASA PT
455 KALTENG KOTAWARINGIN LESTARI UNGGUL 19/KPTS-II/2001 30-Jan-01 2001 11,860.00 KELAPA SAWIT
TIMUR JAYA PT (II)
456 KALTENG KOTAWARINGIN LESTARI UNGGUL 48/KPTS-II/1994 5-Feb-94 1994 5,400.00 KARET
TIMUR JAYA/TAPIAN
NADENGGAN
PT (I)
460 KALTENG KOTAWARINGIN MINERABUMI 630/KPTS-II/1997 25-Sep-97 1997 11,803.95 KELAPA SAWIT
TIMUR RAKSAPERDANA
PT
463 KALTENG BARITO UTARA MULTIPERSADA 193/KPTS-II/1996 1-May-96 1996 9,987.00 KELAPA SAWIT
GATRAMEGAH DAN JARAK
PT (I)
464 KALTENG GUNUNG MAS MULIA SAWIT 300/MEN- 9-Jun-11 2011 7,594.98 KELAPA SAWIT
AGRO LESTARI PT HUT-II/2011
465 KALTENG KOTAWARINGIN MUSIRAWAS 194/KPTS-II/1996 1-May-96 1996 7,790.00 KELAPA SAWIT
TIMUR CITRAHARPIN-
DO PT
26

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

NO_SK_
NOMOR PROVINSI KABUPATEN PEMOHON TGL_SK TAHUN LUAS_HA KOMODITAS
PELEPASAN
466 KALTENG KOTAWARINGIN MUSTIKA SEMBU- 695/KPTS-II/1996 4-Nov-96 1996 15,994.00 KELAPA SAWIT
TIMUR LUH PT
467 KALTENG KOTAWARINGIN NUSANTARA 466/MEN- 9-Aug-11 2011 13,007.90 KELAPA SAWIT
TIMUR SAWIT PERSADA HUT-II/2011
PT
470 KALTENG BARITO SELATAN PERKEBUNAN 411/KPTS-II/1987 16-Dec-87 1987 30,250.00 PERKEBUNAN
XVIII PT. I (SAWIT)
(BUNTOK)
471 KALTENG KOTAWARINGIN PERKEBUNAN 383/KPTS-II/1987 2-Dec-87 1987 25,102.00 KELAPA SAWIT
BARAT XXVI PT I(KUMAI)
472 KALTENG KOTAWARINGIN PERSADA BINA 625/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 4,050.00 KELAPA SAWIT
BARAT NUSANTARA DAN KARET
ABADI PT
475 KALTENG PALANGKARAYA PETANI 220/MEN- 4-May-12 2012 758.00 LANDREFORM
LANDREFORM HUT-II/2012
(an Walikota
Palangkaraya)
476 KALTENG KOTAWARINGIN PILAR WANAPER- 506/KPTS-II/1997 8-Aug-97 1997 11,864.00 KELAPA SAWIT
BARAT SADA PT
477 KALTENG BARITO POLYMERS KALI- 407/KPTS-II/1994 9-Sep-94 1994 3,350.00 KARET
MANTAN PLANTA-
TIONS PT
479 KALTENG SERUYAN RIMBA HARAPAN 100/MEN- 21-Apr-05 2005 16,702.26 KELAPA SAWIT
SAKTI PT HUT-II/2005
480 KALTENG SERUYAN RIMBA SAWIT 731/MEN- 31-Dec-10 2010 6,512.00 KELAPA SAWIT
PLANINDO HUT-II/2010
UTAMA PT
481 KALTENG KOTAWARINGIN SALAWATI MAK- 130/KPTS-II/2000 22-May-00 2000 17,202.36 PERKEBUNAN
TIMUR MUR PT (SAWIT)
482 KALTENG KOTAWARINGIN SALONOK 580/KPTS-II/1999 26-Jul-99 1999 12,949.52 KELAPA SAWIT
TIMUR LADANG MAS PT
483 KALTENG KOTAWARINGIN SAPTA KARYA 335/KPTS-II/1996 3-Jul-96 1996 13,135.00 KELAPA SAWIT
TIMUR DAMAI PT
485 KALTENG BARITO TIMUR SAWIT GRAHA 671/MEN- 19-Oct-09 2009 19,990.00 KELAPA SAWIT
MANUNGGAL PT HUT-II/2009
684 KALTENG KOTAWARINGIN SUKA JADI SAWIT 826/KPTS-II/1997 31-Dec-97 1997 7,152.00 KELAPA SAWIT
TIMUR MEKAR PT
688 KALTENG KOTAWARINGIN SUNGAI RANGIT 578/KPTS-II/1999 26-Jul-99 1999 12,900.00 KELAPA SAWIT
BARAT PT
689 KALTENG KOTAWARINGIN SURYA BAROKAH 72/KPTS-II/1996 27-Feb-96 1996 12,187.50 KELAPA SAWIT
TIMUR PT
691 KALTENG KOTAWARINGIN SURYA INDAH 628/KPTS-II/1995 21-Nov-95 1995 7,950.00 KELAPA SAWIT
BARAT NUSANTARA
PAGI PT
695 KALTENG KOTAWARINGIN TEGUH SEMPUR- 640/KPTS-II/1996 8-Oct-96 1996 16,300.00 KELAPA SAWIT
TIMUR NA PT
704 KALTENG KOTAWARINGIN TRIMERU PT 327/KPTS-II/1997 20-Jun-97 1997 14,615.00 KELAPA SAWIT
TIMUR
705 KALTENG SERUYAN WAHANA AGRO- 716/MEN- 19-Oct-09 2009 2,394.06 KELAPA SAWIT
TAMA MAKMUR HUT-II/2009
PERKASA PT
707 KALTENG KOTAWARINGIN WANA SAWIT 439/KPTS-II/1996 16-Aug-96 1996 17,598.00 KELAPA SAWIT
TIMUR DAN SUBUR LESTARI
KOTAWARINGIN PT (I)
BARAT
708 KALTENG KOTAWARINGIN WINDU NABATIN- 213/KPTS-II/1998 27-Feb-98 1998 11,550.00 KELAPA SAWIT
TIMUR DO LESTARI PT (I)
63 63 699,601.18
Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019
27

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019


28

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.9.
Perkembangan Tukar Menukar Kawasan Hutan)
Sampai dengan Desember 2019
s.d. Tahun 2015 Tahun 2016 TAHUN 2017

No Provinsi Tanah Masuk Tanah Keluar Tanah Masuk Tanah Keluar Tanah Masuk Tanah Keluar

Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha)

1 Aceh - - - - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara 1 277.30 1 271.10 1 13,571.00 1 12,781.10 1 480 1 480.11

3 Sumatera Barat 1 13,414.00 1 13,414.00 - - - - - - - -

4 Riau - - - - - - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - - - 1 4200 1 1800

6 Sumatera Selatan - - - - - - - - - - - -

7 Bengkulu - - - - - - - - - - - -

8 Lampung 3 2,837 2 1,338 - - - - - - - -

9 Kep. Bangka Belitung - - - - - - - - - - - -

10 Kepulauan Riau 1 850.50 1 119.60 - - - - - - - -

11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 11 5,278.88 11 1,136.86 - - - - 1 90.40 1 45.04

13 Jawa Tengah 7 362.22 6 121.89 1 177.8 1 163.9 - - - -

14 D.I. Yogyakarta - - - - - - - - - - - -

15 Jawa Timur 23 1,773.07 22 1,152.48 4 79.52 4 61.17 3 10.980 3 10.814

16 Banten - - - - - - - - - - - -

17 Bali 16 187.14 16 138.14 - - - - - - - -

18 NTB - - - - - - - - - - - -

19 NTT - - - - - - - - - - - -

20 Kalimantan Barat - - - - - - - - - - - -

21 Kalimantan Tengah - - - - - - - - - - - -

22 Kalimantan Selatan 2 1,198.00 1 578.80 - - - - - - - -

23 Kalimantan Timur - - - - - - - - - - - -

24 Kalimantan Utara - - - - - - - -

25 Sulawesi Utara - - - - - - - - - - - -

26 Sulawesi Tengah - - - - - - - - - - - -

27 Sulawesi Selatan - - - - - - - - - - - -

28 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - - - - -

29 Gorontalo - - - - - - - - - - - -

30 Sulawesi Barat - - - - - - - - - - - -

31 Maluku - - - - - - - - - - - -

32 Maluku Utara - - - - - - - - - - - -

33 Papua - - - - - - - - - - - -

34 Papua Barat - - - - - - - - - - - -

JUMLAH 65 26,178.45 61 18,270.87 6 13,828.32 6 13,006.17 6* 4,781.38 6* 2,335.96

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
TM : Tanah Masuk / Compensated area for forest - : Nihil/Tidak ada kegiatan
TK : Tanah Keluar / Converted forest area for non forest *) : Perubahan terjadi karena ada hasil pencermatan proses TMKH dan Pelepasan Kawasan Hutan (termasuk
proses pelepasan sesuai mekanisme PP 60 Tahun 2012 dan Pasal 51 PP 104 Tahun 2015)
29

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

TAHUN 2018 TAHUN 2019 S/D TAHUN 2019

Tanah Masuk Tanah Keluar Tanah Masuk Tanah Keluar Tanah Masuk Tanah Keluar

Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha) Unit Luas (ha)

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - 3 14,328.30 3 13,532.31

- - - - - - - - 1 13,414.00 1 13,414.00

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - 1 4200 1 1800

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - 3 2,837.34 2 1,338.00

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - 1 850.50 1 119.60

- - - - - - - - - - - -

1 8.100 1 7.746 1 11 1 11 14 5,388.48 14 1,200.74

- - - - 1 4 1 3.20 9 544.02 8 288.99

- - - - - - - - - - - -

2 67.07 2 33.45 1 23 1 17.26 33 1,953.93 32 1,275.17

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - 16 187.14 16 138.14

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - 1 8,670.00 1 8,585.65 1 8670 1 8586

- - - - 1 18,198.00 2 17,708.50 3 19,396.00 3 18,287.30

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - 1 1,905.00 1 1,814.40 1 1905 1 1814

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

3 75.17 3 41.19 6 28,811.39 7 28,140.11 86 73,674.71 83 61,794.30


30

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.10.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Survey/Eksplorasi (Tambang)
Sampai dengan Desember 2019
s.d. 2014 2015 2016
No Provinsi
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 Aceh 8 59,845.00 - - - -

2 Sumatera Utara 9 76,900.15 5 45,255.78 2 26,592.11

3 Sumatera Barat 3 4,720.53 - - - -

4 Riau 8 413,967.37 - - - -

5 Jambi 41 187,336.12 5 15,024.22 2 4,826.26

6 Sumatera Selatan 36 136,984.65 2 9,717.45 2 45,726.56

7 Bengkulu 3 4,087.04 1 1,265.00 - -

8 Lampung - - - - 1 8,574.19

9 Bangka Belitung 7 20,100.72 - - - -

10 Kepulauan Riau - - - - - -

11 DKI Jakarta - - - - - -

12 Jawa Barat 13 9,900.21 - - - -

13 Jawa Tengah 15 13,837.69 2 6,921.55 1 4,013.60

14 DI Yogyakarta - - - - - -

15 Jawa Timur 17 59,269.31 2 2,714.24 1 2.13

16 Banten 2 0.65 - - 1 1,790.00

17 Bali - - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat 13 123,635.99 3 15,914.00 - -

19 Nusa Tenggara Timur - - - - - -

20 Kalimantan Barat 7 28,289.00 - - 1 11,254.26

21 Kalimantan Tengah 79 504,141.56 2 10,166.70 6 501,309.81

22 Kalimantan Selatan 17 65,558.67 - - - -

23 Kalimantan Timur 99 376,667.38 2 2,036.38 1 13.17

24 Kalimantan Utara 21 98,075.30 3 18,303.93 - -

25 Sulawesi Utara 4 34,695.38 2 7,922.49 - -

26 Sulawesi Tengah 13 84,935.98 - - 1 2,466.07

27 Sulawesi Selatan 5 25,413.95 - - - -

28 Sulawesi Tenggara 19 59,187.78 - - - -

29 Gorontalo 5 25,796.00 2 4,561.24 - -

30 Sulawesi Barat 1 33.55 - - - -

31 Maluku 17 13,425.43 1 10.02 - -

32 Maluku Utara 80 262,561.45 4 47,456.35 - -

33 Papua Barat 22 44,075.86 1 39.50 3 48,247.81

34 Papua 6 78,233.58 1 258.36 - -

Jumlah 570 2,811,676.29 38 187,567.21 22 654,815.97

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Catatan :
- Rincian izin-izin yang diterbitkan dibatasi oleh jangka waktu sehingga dimungkinkan adanya Penetapan Areal Kerja, Perubahan dan atau Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
- Rekap data perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan surat keputusan izin terbaru.
31

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

2017 2018 2019 Jumlah

Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

- - - - - - 8 59,845.00

- - - - 1 19,236.00 17 167,984.04

- - - - - - 3 4,720.53

- - - - 3 32,125.63 11 446,093.00

2 27,328.97 - - 3 122.87 53 234,638.44

2 21,522.40 1 3.82 5 828.67 48 214,783.55

- - - - - - 4 5,352.04

- - - - - - 1 8,574.19

- - - - - - 7 20,100.72

- - - - - - - -

- - - - - - - -

1 4.98 1 8.87 1 2.45 16 9,916.51

- - 1 94.56 - - 19 24,867.40

- - - - - - - -

3 3,534.22 1 4,453.81 4 4,842.65 28 74,816.35

- - - - 1 114.46 4 1,905.11

- - - - - - - -

- - 1 13,767.00 2 3,797.44 19 157,114.43

- - - - - - - -

1 96.03 - - - - 9 39,639.29

- - 10 646,218.82 4 8,781.10 101 1,670,617.99

2 31,916.98 - - 1 480.85 20 97,956.50

4 22,738.46 4 9,753.14 3 12,336.60 113 423,545.13

1 18.83 - - 3 8,481.81 28 124,879.87

1 8,908.23 1 3,041.13 - - 8 54,567.23

2 4,035.12 4 14,832.20 - - 20 106,269.37

2 6,014.34 1 28,389.50 - - 8 59,817.79

1 19,251.69 2 16,216.58 2 160.75 24 94,816.80

- - - - - - 7 30,357.24

- - - - - - 1 33.55

- - - - - - 18 13,435.45

- - 1 5,464.42 2 9,504.65 87 324,986.87

2 14,409.31 - - - - 28 106,772.48

- - - - 3 29,384.47 10 107,876.41

24 159,779.56 28 742,243.85 38 130,200.40 720 4,686,283.27

3/24/2020
32

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.11.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Survey/Eksplorasi
(Non Tambang)
Sampai dengan Desember 2019

Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Survey/Eksplorasi (Non Tambang)

NO PROVINSI s.d. 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 Aceh 0 - 0 - 0 - 0 - 1 10.72 0 - 1 10.72


2 Sumatera Utara 1 2,028.00 1 344.00 0 - 0 - 0 - 1 5,110.72 3 7,482.72
3 Sumatera Barat 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 679.00 1 679.00
4 Sumatera Selatan 1 17.30 1 82.00 0 - 0 - 0 - 0 - 2 99.30
5 Bengkulu 0 - 0 - 1 164.00 0 - 0 - 0 - 1 164.00
6 Lampung 0 - 0 - 0 - 0 - 1 50.00 0 - 1 50.00
7 Bangka Belitung 1 1,081.00 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 1,081.00
8 Jawa Barat 4 112.00 0 - 1 16.00 0 - 0 - 0 - 5 128.00
9 Jawa Tengah 1 44.00 1 6.27 0 - 0 - 1 662.50 0 - 3 712.77
10 Jawa Timur 1 1.24 0 - 1 1,297.00 1 16.30 1 1,303.00 0 - 4 2,617.54
11 Banten 0 - 0 - 0 - 2 8.76 0 - 1 7.95 3 16.71
12 Bali 1 25.28 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 25.28
13 Nusa Tenggara 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 12.84 1 12.84
Barat
14 Nusa Tenggara 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 2.50 1 2.50
Timur
15 Kalimantan Timur 0 - 1 23,870.28 0 - 0 - 0 - 0 - 1 23,870.28
Jumlah 10 3,308.82 4 24,302.55 3 1,477.00 3 25.06 4 2,026.22 5 5,813.01 29 36,952.66
Catatan : 3/24/2020
- Rincian izin-izin yang diterbitkan dibatasi oleh jangka waktu sehingga dimungkinkan adanya Penetapan Areal Kerja, Perubahan dan
atau Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
- Rekap data perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan surat keputusan izin terbaru.

Tabel 1.12.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi (Tambang)
Sampai dengan Desember 2019

Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi (Tambang)

s.d. 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah


No Provinsi
Luas Luas Luas Luas Luas
Unit Luas (Ha) Unit Unit Unit Unit Unit Unit Luas (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 Aceh 2 444.42 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 2 444.42

2 Sumatera 2 66.69 0 - 0 - 1 5.81 1 5.78 3 1,011.76 7 1,090.04


Utara

3 Sumatera 5 761.10 1 102.22 1 127.31 2 631.26 0 - 1 348.62 10 1,970.51


Barat

4 Riau 6 3,201.35 1 108.22 4 1,344.43 1 1,476.74 1 203.79 9 1,357.26 22 7,691.79

5 Jambi 39 2,963.19 2 597.89 3 1,486.20 6 44.31 4 138.10 3 1,453.88 57 6,683.58

6 Sumatera 18 4,937.97 2 43.88 9 5,268.53 12 1,735.08 4 979.47 6 16,188.88 51 29,153.81


Selatan

7 Bengkulu 1 128.58 0 - 1 366.00 1 1,620.52 0 - 3 1,627.61 6 3,742.71

8 Lampung 3 96.05 0 - 2 73.01 2 33.36 0 - 1 44.82 8 247.24

9 Bangka 13 4,630.69 2 429.59 0 - 3 519.70 1 125.24 9 1,212.96 28 6,918.18


Belitung
33

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Operasi Produksi (Tambang)

s.d. 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah


No Provinsi
Luas Luas Luas Luas Luas
Unit Luas (Ha) Unit Unit Unit Unit Unit Unit Luas (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
10 Kepulauan 0 - 0 - 1 56.66 0 - 0 - 3 1,220.67 4 1,277.33
Riau

11 DKI Jakarta 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

12 Jawa Barat 18 2,096.99 1 5.00 1 25.00 2 29.01 8 70.32 12 212.57 42 2,438.89

13 Jawa 5 125.64 1 38.23 5 182.88 1 1.18 2 150.14 4 263.11 18 761.18


Tengah

14 DI Yogya- 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
karta

15 Jawa Timur 11 371.94 1 6.63 4 945.20 2 147.96 1 9.35 6 1,028.60 25 2,509.69

16 Banten 1 16.00 0 - 0 - 0 - 1 62.71 0 - 2 78.71

17 Bali 1 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 -

18 Nusa 0 - 0 - 0 - 0 - 3 7,496.76 3 719.44 6 8,216.20


Tenggara
Barat

19 Nusa 4 805.61 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 4 805.61


Tenggara
Timur

20 Kalimantan 8 4,153.19 0 - 1 695.72 2 595.86 2 1,285.77 1 457.79 14 7,188.33


Barat

21 Kalimantan 43 58,772.29 6 4,902.53 5 3,111.00 8 7,062.25 26 20,700.48 24 17,519.33 112 112,067.88


Tengah

22 Kalimantan 53 32,638.37 4 313.71 5 530.23 10 6,471.65 22 13,411.49 25 9,901.33 119 63,266.78


Selatan

23 Kalimantan 73 142,354.08 1 519.87 4 2,922.05 8 8,940.25 12 16,332.94 22 24,321.64 120 195,390.83


Timur

24 Kalimantan 3 5,072.39 0 - 2 3,171.17 4 2,107.86 3 967.70 3 2,504.81 15 13,823.93


Utara

25 Sulawesi 1 443.40 0 - 2 1,160.71 4 677.24 1 50.25 2 287.92 10 2,619.52


Utara

26 Sulawesi 4 3,167.53 1 1,206.57 2 1,201.56 1 127.40 5 1,802.94 13 8,028.89 26 15,534.89


Tengah

27 Sulawesi 9 334.76 1 48.35 2 52.92 2 35.49 5 8,667.73 4 1,674.18 23 10,813.43


Selatan

28 Sulawesi 24 18,788.56 1 965.31 3 1,981.40 5 978.95 9 2,391.24 12 4,129.11 54 29,234.57


Tenggara

29 Gorontalo 0 - 0 - 0 - 0 - 1 999.35 3 1,873.57 4 2,872.92

30 Sulawesi 1 603.50 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 1 603.50


Barat

31 Maluku 3 701.99 0 - 1 6.42 0 - 0 - 0 - 4 708.41

32 Maluku 21 10,174.66 0 - 3 2,491.58 9 4,488.42 5 2,513.23 9 3,780.01 47 23,447.90


Utara

33 Papua 4 95.49 0 - 1 116.86 0 - 1 603.23 2 10.92 8 826.50


Barat

34 Papua 0 - 0 - 0 - 0 - 1 3,810.61 1 3,810.61

Jumlah 376 297,946.43 25 9,288.01 62 27,316.84 86 37,730.30 119 82,778.61 183 101,179.69 851 556,239.88

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019 3/24/2020

Catatan :
- Rincian izin-izin yang diterbitkan dibatasi oleh jangka waktu sehingga dimungkinkan adanya Penetapan Areal Kerja, Perubahan dan atau Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Ka-
wasan Hutan
- Rekap data perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan surat keputusan izin terbaru.
34

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.13.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Non Tambang
Sampai dengan Desember 2019
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Non Tambang

No Provinsi s.d. 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 Aceh 3 18.06 - - 3 949.98 1 345.08 1 39.14 2 31.02 10 1,383.28

2 Sumatera 41 5,005.82 6 905.66 9 722.02 3 91.74 8 243.74 8 324.52 75 7,293.50


Utara

3 Sumatera 12 509.25 1 14.48 5 65.45 - - 1 16.57 6 436.63 25 1,042.37


Barat

4 Riau 4 12,366.07 - - 1 561.72 - - 1 - 1 133.74 7 13,061.53

5 Jambi 1 136.18 1 21.28 1 90.33 1 177.27 - - 2 498.10 6 923.16

6 Sumatera 11 899.90 1 0.04 2 7.72 3 317.16 3 72.21 7 434.40 27 1,731.42


Selatan

7 Bengkulu 6 195.09 1 17.25 1 5.07 2 146.03 2 117.77 2 143.81 14 625.02

8 Lampung 2 97.38 - - 4 224.80 - - - - 1 94.66 7 416.84

9 Bangka 5 86.38 1 1.49 - - - - 2 21.96 1 12.29 9 122.12


Belitung

10 Kepulauan 1 27.00 - - 5 398.72 2 17.11 4 393.45 3 82.94 15 919.22


Riau

11 DKI Jakarta 2 1.97 - - 1 14.25 - - - - - - 3 16.22

12 Jawa Barat 14 432.44 - - 5 563.82 3 1,397.23 10 895.80 8 252.84 40 3,542.12

13 Jawa Tengah 28 326.90 - - 2 68.47 4 178.55 7 338.68 7 335.32 48 1,247.92

14 DI Yogyakarta - - - - - - - - - - - - - -

15 Jawa Timur 6 68.39 - - 5 759.82 5 441.60 3 92.02 9 1,074.56 28 2,436.39

16 Banten - - - - 2 202.20 - - 1 25.65 - - 3 227.85

17 Bali 17 60.24 - - - - - - - - - - 17 60.24

18 Nusa Tenggara 10 501.12 1 149.42 3 281.11 - - 2 266.84 1 14.22 17 1,212.71


Barat

19 Nusa Tenggara 5 75.55 - - 3 91.35 - - 1 34.87 1 0.66 10 202.43


Timur

20 Kalimantan 4 11,884.80 - - - - 2 138.02 3 902.20 9 12,925.02


Barat

21 Kalimantan 1 710.60 - - 1 1,211.62 1 152.13 4 902.21 4 3,114.27 11 6,090.83


Tengah

22 Kalimantan 2 27.32 1 228.13 - - - - 1 0.11 2 908.99 6 1,164.55


Selatan

23 Kalimantan 7 874.55 1 77.81 2 152.43 2 68.64 1 30.02 3 512.29 16 1,715.74


Timur

24 Kalimantan 2 494.13 1 225.71 2 2,541.48 1 26.47 1 135.22 2 7.64 9 3,430.65


Utara

25 Sulawesi Utara 2 0.52 - - - - 1 504.33 2 26.34 - - 5 531.19

26 Sulawesi 11 1,057.67 1 19.86 1 37.62 4 148.10 3 93.57 3 19.78 23 1,376.61


Tengah

27 Sulawesi 7 267.91 - - 1 28.79 5 935.76 - - - - 13 1,232.46


Selatan

28 Sulawesi 5 138.97 - - 1 0.29 2 110.61 1 63.53 - - 9 313.39


Tenggara

29 Gorontalo 2 165.20 - - 1 38.13 2 9.84 - - 3 63.76 8 276.93

30 Sulawesi Barat - - - - - - - - - - - - - -
35

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Non Tambang

No Provinsi s.d. 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

31 Maluku 1 53.97 - - - - - - 2 454.51 - - 3 508.48

32 Maluku Utara - - - - - - - - 1 11.72 2 31.83 3 43.55

33 Papua Barat 1 5,702.99 - - 1 669.64 - - - - 1 11.48 3 6,384.11

34 Papua 6 2,226.65 1 348.03 1 3.80 1 4.40 1 78.51 - - 10 2,661.39

Jumlah 219 44,413.00 17 2,009.16 63 9,690.61 45 5,210.08 63 4,354.44 82 9,441.95 489 75,119.23

3/24/2020

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Catatan :
- Rincian izin-izin yang diterbitkan dibatasi oleh jangka waktu sehingga dimungkinkan adanya Penetapan Areal Kerja, Perubahan dan atau Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
- Rekap data perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan surat keputusan izin terbaru.

Tabel 1.14.
Perkembangan Lahan Kompensasi s.d. Tahap Berita Acara Serah Terima s.d. Desember 2019
Sampai dengan Desember 2019

S/D 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL


PROVINSI
Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas

Bali 1 7.50 - - - - - - - - - - 1 7.50

Banten 1 12.01 - - - - - - - - - - 1 12.01

DKI Jakarta 2 4.18 - - - - - - - - - - 2 4.18

Jawa Barat 62 5,446.69 3 184.91 2 38.43 1 115.50 2 63.50 2 39.50 72 5,888.53

Jawa Tengah 29 1,426.05 1 17.14 2 26.50 - - - - - - 32 1,469.69

Jawa Timur 34 2,100.11 2 259.81 3 258.37 - - - - - - 39 2,618.28

Lampung 7 275.50 - - 2 80.46 - - - - 1 189.72 10 545.68

Sumatera 1 104.00 - - - - - - - - - - 1 104.00


Utara

Grand Total 137 9,376.04 6 461.85 9 403.76 1 115.50 2 63.50 2 63.50 158 10,649.87

6/25/2019
Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Catatan :
- Rincian izin-izin yang diterbitkan dibatasi oleh jangka waktu sehingga dimungkinkan adanya Penetapan Areal Kerja, Perubahan dan atau Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan
Hutan
- Rekap data perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan berdasarkan surat keputusan izin terbaru.
36

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.15.
Realisasi Penyelesaian Penyediaan Kawasan Hutan untuk Tanah Obyek Reforma
Agraria (TORA)
Sampai dengan Desember 2019
Total 2015-
Progres Capaian Tahun
2019

s.d. Desember 2019


Luas Peta
Persen
Indikatif Target Per- Per-
No Kriteria (5+6+7+ Capa-
TORA 2015-2019 setu- setu-
2015 2016 2017 2018 Adden- 8+9+10+ ian
Revisi IV juan juan
RTRW* dum 11+12)
PPTKH PPTKH
IUPHHK
Peri- Peri-
ode 1 ode 2

1 Non-Ek- Alokasi TORA dari 442,331 437,936 0 341,731 33,392 54,235 429,358 98%
sisting 20% Pelepasan
(Non-In- Kawasan Hutan
ver) untuk Perkebunan

2 Hutan Produksi 1,220,228 1,590,000 0 0 0 938,878 938,878 59%


yang dapat
DiKonversi (HPK)
berhutan tidak
produktif

3 Program 60,502 67,028 0 0 0 39,229 39,229 59%


pemerintah untuk
pencadangan
pencetakan sawah
baru

Jumlah non eksisting 1,723,061 2,094,964 0 341,731 33,392 1,032,342 1,407,465 67%

4 Eksisting Permukiman 475,154 502,382 0 41,367 9,342 213,870 264,579 53%


(Inver) Transmigrasi
beserta fasos-fas-
umnya yang sudah
memperoleh per-
setujuan prinsip

5 Permukiman fasos 674,399 642,835 0 307,516 0 - 179,145 151,212 296,061 51,029 984,963 62%
dan fasum

6 Lahan garapan 366,633 366,504 0 0


berupa sawah dan
tambak rakyat

7 Pertanian 1,731,852 590,000 0 0


lahan kering yang
menjadi sumber
mata pencaharian
utama masyarakat
setempat

Jumlah eksisting 3,248,038 2,101,721 0 348,883 9,342 213,870 179,145 151,212 296,061 51,029 1,249,542 59%

Jumlah Keseluruhan 4,971,099 4,196,685 0 690,614 42,734 1,246,212 2,657,007 63%

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
a) Angka 1 masih menunggu PP untuk menarik 20% (429.358 ha) di lokasi pelepasan.
b) Angka 2 (938.878 ha) masih perlu ditindaklanjut dengan permohonan daerah sesuai Permenko.
c) Angka 3 (39.229 ha) masih perlu ditindaklanjut dengan permohonan daerah sesuai Permenko.
d) Angka 4 sudah dikeluarkan SK Pelepasan (264.578,31 ha)  clear jadi APL, tindak lanjut legalisasi dan redistribusi oleh BPN (sudah terbit sertifikat seluas 16.340 ha untuk 6.515 KK pada 41 lokasi)
e) Angka 5,6, dan 7 terdiri dari :
- Data Realisasi Tata Batas 2014 sd 2018 307.516  ha (clear jadi APL), tindak lanjut legalisasi dan redistribusi oleh BPN.
- Realisasi perubahan kawasan hutan dalam rangka RTRWP Kaltim (16.503 ha), Kepri (207.000 ha), Sulsel (72.558 ha) 296.061  ha. (clear jadi APL), tindak lanjut legalisasi dan redistribusi oleh BPN
- Adendum IUPHHK 34.134  ha (clear jadi APL), tindak lanjut legalisasi dan redistribusi oleh BPN.
- Adendum IUPHHK 16.895  ha (Kawasan Hutan), tindak lanjut Perhutanan Sosial.
- SK Penyelesaian Pola PPTKH 74 Kabupaten: 109.960,4 ha (perubahan batas)
- SK Penyelesaian Pola PPTKH 74 Kabupaten: 69.176,5 ha (perhutanan sosial)
- SK Penyelesaian Pola PPTKH 56 Kabupaten: 94.702 ha (perubahan batas)
- SK Penyelesaian Pola PPTKH 56 Kabupaten: 56.503,5 ha (perhutanan sosial)
*) SK Penyelesaian Pola PPTKH di 130 Kabupaten, saat ini tengah dilakukan tata batas di lapangan. Sudah ada SK Perubahan Batas di Kalbar, Kalteng, dan Kalsel (sudah dibagi dalam acara Penyerahan Hasil
TORA oleh Presiden di Pontianak, 5 September 2019
37

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 1.16.
Pengesahan RPHJP KPH
Sampai dengan Desember 2019
Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

1 PENETAPAN MODEL UNIT III ACEH Unit III KPHL Aceh SK. 6062/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/10/2016

2 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT I KPHL Aceh SK.7341/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/10/2018


UNIT I

3 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT II KPHL Aceh SK. 6943/MENLHK/KPHL/PKPHL/SET.1/12/2017
UNIT II

4 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT IV KPHL Aceh SK.6069/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019


UNIT IV

5 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT V KPHL Aceh SK.6068/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019


UNIT V

6 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT VI KPHL Aceh SK.10198/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2019


UNIT VI

7 PENETAPAN FASILITASI 2018 BALI BARAT UNIT I KPHL Bali SK.6151/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

8 PENETAPAN FASILITASI 2018 BALI UTARA UNIT II KPHL Bali SK.6153/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

9 PENETAPAN FASILITASI 2018 BALI TIMUR UNIT III KPHL Bali SK.6150/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

10 PENETAPAN FASILITASI 2018 BALI SELATAN UNIT IV KPHL Bali SK.6152/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

11 PENETAPAN MODEL MUKO-MUKO UNIT I KPHP Bengkulu SK. 3038/Menhut-II/REG.I-1/2014

12 PENETAPAN MODEL BUKIT BALAI REJANG Unit VII KPHL Bengkulu SK. 6481/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2016

13 PENETAPAN MODEL BENGKULU UTARA Unit II KPHP Bengkulu SK.1229/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2018

14 PENETAPAN FASILITASI 2015 LINTAS KABUPATEN UNIT III KPHL Bengkulu SK.196/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018

15 PENETAPAN FASILITASI 2015 SELUMA UNIT IV KPHL Bengkulu SK. 6480/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2016

16 PENETAPAN FASILITASI 2015 BENGKULU SELATAN UNIT V KPHL Bengkulu SK.2807/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018

17 PENETAPAN FASILITASI 2015 KAUR UNIT VI KPHL Bengkulu SK.3650/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018

18 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT II GORONTALO UNIT II KPHL Gorontalo SK.1244/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/3/2018

19 PENETAPAN MODEL POHUWATO Unit III KPHL Gorontalo SK. 6523/Menhut-II/Reg.4-1/2014

20 PENETAPAN MODEL BOALEMO Unit V KPHP Gorontalo SK. 108/Menhut-II/Reg.4-2/2014

21 PENETAPAN MODEL GORONTALO UTARA Unit IV KPHP Gorontalo SK. 6521/Menhut-II/Reg.4-1/2014

22 PENETAPAN MODEL GORONTALO Unit VI KPHP Gorontalo SK. 7315/Menhut-II/Reg.4-1/2014

23 PENETAPAN FASILITASI 2015 BONE BOLANGO UNIT VII KPHP Gorontalo SK. 6102/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/11/2016

24 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VIII JAMBI UNIT VIII KPHP Jambi SK.1450/MENLHK-KPHPPKPHP/HPL.0/4/2018

25 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIII JAMBI UNIT XIII KPHP Jambi SK.8567/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2018

26 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIV JAMBI UNIT XIV KPHP Jambi SK.10483/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019

27 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XVI JAMBI UNIT XVI KPHP Jambi SK.10482/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019

28 PENETAPAN MODEL MERANGIN Unit VI KPHP Jambi SK.321/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2018

29 PENETAPAN MODEL LIMAU Unit VII KPHP Jambi SK. 198/Menhut-II/REG.I/2014

30 PENETAPAN MODEL SUNGAI BERAM HITAM UNIT XVII KPHL Jambi SK.5429/MENLHK/KPHL-PKPHL/DAS.3/10/2017

31 PENETAPAN MODEL KERINCI Unit I KPHP Jambi SK.1983/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/4/2017

32 PENETAPAN FASILITASI 2015 TEBO BARAT UNIT IX KPHP Jambi SK.2419/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/4/2018

33 PENETAPAN FASILITASI 2015 TEBO TIMUR UNIT X KPHP Jambi SK.4748/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/7/2018

34 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT II JAMBI UNIT II KPHP Jambi SK.8658/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2018

35 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT III JAMBI UNIT III KPHP Jambi SK.10485/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019

36 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VIII KALBAR UNIT VIII KPHP Kalimantan SK.6989/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/8/2019
Barat

37 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XV KALBAR UNIT XV KPHP Kalimantan SK.5930/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/6/2019


Barat
38

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

38 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXXIII KALBAR UNIT XXXIII KPHP Kalimantan SK.6677/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/8/2019
Barat

39 PENETAPAN MODEL UNIT XVIII KALBAR Unit XVIII KPHL Kalimantan SK.5508/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019
Barat

40 PENETAPAN MODEL SINTANG UNIT X KPHP Kalimantan SK.10477/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/8/2019


Barat

41 PENETAPAN FASILITASI 2016 KPHL BALANGAN (KPHL UNIT VIII KPHL Kalimantan SK.198/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018
UNIT VIII) Selatan

42 PENETAPAN MODEL KPHP MODEL PULAU Unit III KPHP Kalimantan SK. 22/Menhut-II/Reg.III/2014
LAUT DAN SEBUKU Selatan
(KPHP UNIT III)

43 PENETAPAN MODEL KPHP MODEL TANAH Unit VII KPHP Kalimantan SK. 21/Menhut-II/REG.III/2014
LAUT (KPHP UNIT VII) Selatan

44 PENETAPAN MODEL HULU SUNGAI UNIT IX KPHL Kalimantan SK.3617/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2017


Selatan

45 PENETAPAN MODEL KPHP MODEL BANJAR UNIT I KPHP Kalimantan SK. 15/Menhut-II/REG.III/2014
(KPHP UNIT I) Selatan

46 PENETAPAN MODEL KPHP MODEL TABALONG Unit V KPHP Kalimantan SK. 10/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016
(KPHP UNIT V) Selatan

47 PENETAPAN FASILITASI 2015 KPHP TANAH BUMBU UNIT VI KPHP Kalimantan SK. 52/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/1/2017
(KPHP UNIT VI) Selatan

48 PENETAPAN FASILITASI 2017 KPHP CANTUNG (KPHP UNIT II KPHP Kalimantan SK.5676/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/10/2017
UNIT II) Selatan

49 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VII KALTENG UNIT VII KPHP Kalimantan SK.5294/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/5/2019
Tengah

50 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XI KALTENG UNIT XI KPHP Kalimantan SK.8656/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/12/2018
Tengah

51 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XVII KALTENG UNIT XVII KPHP Kalimantan SK.1883/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/4/2018
Tengah

52 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XVIII KALTENG UNIT XVIII KPHP Kalimantan SK.1383/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/2/2019
Tengah

53 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIX KALTENG UNIT XIX KPHP Kalimantan SK.8215/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/11/2018
Tengah

54 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXV KALTENG UNIT XXV KPHP Kalimantan SK.8735/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/12/2018
Tengah

55 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXVII KALTENG UNIT XXVII KPHP Kalimantan SK.9005/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/10/2019
Tengah

56 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXVIII KALTENG UNIT XXVIII KPHP Kalimantan SK.1449/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/4/2018
Tengah

57 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXX KALTENG UNIT XXX KPHP Kalimantan SK.1033/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/1/2019
Tengah

58 PENETAPAN MODEL UNIT XXXIII KALTENG UNIT XXXIII KPHL Kalimantan SK.3616/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2017
Tengah

59 PENETAPAN MODEL UNIT XXI KALTENG Unit XXI KPHP Kalimantan SK. 6/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016
Tengah

60 PENETAPAN MODEL UNIT XXIII KALTENG Unit XXIII KPHP Kalimantan SK. 8/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016
Tengah

61 PENETAPAN MODEL UNIT XXII KALTENG UNIT XXII KPHP Kalimantan SK.5940/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/9/2018
Tengah

62 PENETAPAN MODEL UNIT II KALTENG Unit II KPHP Kalimantan SK. 9/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016


Tengah

63 PENETAPAN MODEL UNIT XVI KALTENG Unit XVI KPHP Kalimantan SK. 7/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016
Tengah

64 PENETAPAN MODEL UNIT IX KALTENG Unit IX KPHL Kalimantan SK.5179/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/8/2018


Tengah
39

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

65 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT III KALTENG UNIT III KPHP Kalimantan SK.5841/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/9/2018
Tengah

66 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT V KALTENG UNIT V KPHP Kalimantan SK.2421/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/4/2018
Tengah

67 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XIV KALTENG UNIT XIV KPHP Kalimantan SK.9631/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/11/2019
Tengah

68 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXXI KALTENG UNIT XXXI KPHP Kalimantan SK.8655/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/12/2018
Tengah

69 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT I KALTENG UNIT I KPHP Kalimantan SK.5915/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/6/2019
Tengah

70 PENETAPAN MODEL UNIT XXVI KALTENG UNIT XXVI KPHP Kalimantan SK.5940/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/9/2018
Tengah

71 PENETAPAN MODEL BERAU BARAT UNIT XII KPHP Kalimantan SK. 19/Menhut-II/REG.III/2014
Timur

72 PENETAPAN MODEL MERATUS Unit XXXI KPHP Kalimantan SK. 20/Menhut-II/REG.III/2014


Timur

73 PENETAPAN MODEL KENDILO Unit XXXIV KPHP Kalimantan SK.279/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017


Timur

74 PENETAPAN FASILITASI 2015 DAS BELAYAN UNIT XXVI KPHP Kalimantan SK.290/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2018
Timur

75 PENETAPAN FASILITASI 2015 SANTAN UNIT XXVII KPHP Kalimantan SK. 284/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Timur

76 PENETAPAN FASILITASI 2015 DELTA MAHAKAM UNIT XXIX KPHP Kalimantan SK. 281/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Timur

77 PENETAPAN FASILITASI 2015 SUNGAI WAIN-SUNGAI UNIT XXX KPHL Kalimantan SK.6940/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2017
MANGGAR Timur

78 PENETAPAN FASILITASI 2015 BONGAN UNIT XXXII KPHP Kalimantan SK. 283/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Timur

79 PENETAPAN FASILITASI 2015 TELAKE UNIT XXXIII KPHP Kalimantan SK. 282/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Timur

80 PENETAPAN MODEL MALINAU Unit X KPHP Kalimantan SK.2374/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/4/2017


Utara

81 PENETAPAN MODEL TARAKAN UNIT VI KPHL Kalimantan SK. 18/Menhut-II/REG.III/2014


Utara

82 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT III KALTARA UNIT III KPHP Kalimantan SK.8434/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2018
Utara

83 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT IV KALTARA UNIT IV KPHP Kalimantan SK.1380/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2019


Utara

84 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XIII KALTARA UNIT XIII KPHP Kalimantan SK.8880/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/10/2019
Utara

85 PENETAPAN MODEL UNIT IX KALTARA UNIT IX KPHP Kalimantan SK.7232/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/10/2018


Utara

86 PENETAPAN MODEL SUNGAI SEMBULAN UNIT V KPHP Kepulauan Bang- SK. 194/Menhut-II/REG.I/2014
ka Belitung

87 PENETAPAN MODEL RAMBAT MENDUYUNG Unit I KPHP Kepulauan Bang- SK. 207/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/1/2017
ka Belitung

88 PENETAPAN MODEL GUNUNG DUREN Unit XIII KPHP Kepulauan Bang- SK.218/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/1/2018
ka Belitung

89 PENETAPAN MODEL SIGAMBIR KOTAWAR- Unit IV KPHP Kepulauan Bang- SK.1088/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2017


INGIN ka Belitung

90 PENETAPAN FASILITASI 2015 JEBU BEMBANG ANTAN UNIT II KPHP Kepulauan Bang- SK.7223/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/9/2019
ka Belitung

91 PENETAPAN FASILITASI 2015 BUBUS PANCA UNIT III KPHP Kepulauan Bang- SK.9809/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/11/2019
ka Belitung
40

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

92 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT VII KEP BABEL UNIT VII KPHL Kepulauan Bang- SK.4983/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019
ka Belitung

93 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XII KEP BABEL UNIT XII KPHL Kepulauan Bang- SK.6395/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
ka Belitung

94 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT II KEPRI UNIT II KPHL Kepulauan Riau SK.9739/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2019

95 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT V KEPRI UNIT V KPHP Kepulauan Riau SK.6185/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/7/2019

96 PENETAPAN MODEL KARIMUN Unit I KPHP Kepulauan Riau SK.5916/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/6/2019

97 PENETAPAN FASILITASI 2015 BINTAN TANJUNG UNIT IV KPHP Kepulauan Riau SK.3192/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/1/2019
PINANG

98 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XI LAMPUNG UNIT XI KPHL Lampung SK.6944/MENLHK-KPHL/PKPHL/SET.1/12/2017

99 PENETAPAN MODEL MUARA DUA Unit IV KPHP Lampung SK. 294/Menhut-II/REG.I-1/2014

100 PENETAPAN MODEL UNIT XIV LAMPUNG Unit XIV KPHP Lampung SK. 268/Menhut-II/REG.I/2014

101 PENETAPAN MODEL KOTA AGUNG UTARA Unit X KPHL Lampung SK. 343/Menhut-II/REG.I-1/2014

102 PENETAPAN MODEL GEDONG WANI Unit XVI KPHP Lampung SK. 293/Menhut-II/REG.I-1/2014

103 PENETAPAN MODEL PESAWARAN Unit XII KPHL Lampung SK. 7370/Menhut-II/REG.1-1/2014

104 PENETAPAN MODEL BUKIT PUNGGUR Unit III KPHP Lampung SK. 7755/Menhut-II/REG.1-1/2014

105 PENETAPAN MODEL BATU TEGI UNIT IX KPHL Lampung SK. 342/Menhut-II/REG.I-1/2014

106 PENETAPAN MODEL REGISTER 47 WAY UNIT VI KPHP Lampung SK. 3039/MENHUT-II/REG.I-1/2014
TERUSAN

107 PENETAPAN MODEL SUNGAI BUAYA Unit V KPHP Lampung SK.4885/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/7/2018

108 PENETAPAN FASILITASI 2015 LIWA UNIT II KPHL Lampung SK.6945/MENLHK-KPHL/PKPHL/SET.1/12/2017

109 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT V MALUKU UNIT V KPHL Maluku SK.10001/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2019

110 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XV MALUKU UNIT XV KPHL Maluku SK.10000/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2019

111 PENETAPAN MODEL WAE SAPALEWA UNIT VII KPHP Maluku SK.6881/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2017

112 PENETAPAN MODEL WAE APU Unit II KPHP Maluku SK.8723/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/12/2018

113 PENETAPAN MODEL WAE TINA Unit III KPHP Maluku SK.1077/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/1/2019

114 PENETAPAN MODEL WAE BUBI Unit X KPHP Maluku SK.3193/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/1/2019

115 PENETAPAN FASILITASI 2015 KOTA AMBON UNIT XIV KPHL Maluku SK.9999/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2019

116 PENETAPAN FASILITASI 2015 BUNGAL UNIT XVIII KPHP Maluku SK.6564/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/7/2019

117 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XII MALUT UNIT XII KPHP Maluku Utara SK.5486/MENLHK-KPHP/HPL.0/ 10/2017

118 PENETAPAN MODEL GUNUNG SINOPA UNIT X KPHP Maluku Utara SK. 7578/Menhut-II/Reg.4-1/2014

119 PENETAPAN MODEL BACAN Unit XIII KPHP Maluku Utara SK. 7580/Menhut-II/Reg.4-1/2014

120 PENETAPAN FASILITASI 2015 OBA UNIT IX KPHP Maluku Utara SK.5485/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/10/2017

121 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT I MALUT UNIT I KPHL Maluku Utara SK.159/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2019

122 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT III MALUT UNIT III KPHL Maluku Utara SK.8721/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

123 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XI MALUT UNIT XI KPHL Maluku Utara SK.6400/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

124 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VI NTB UNIT VI KPHL Nusa Tenggara SK.5747/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019
Barat

125 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VII NTB UNIT VII KPHL Nusa Tenggara SK. 6479/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2016
Barat

126 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VIII NTB UNIT VIII KPHL Nusa Tenggara SK.6942/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2017
Barat

127 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XII NTB UNIT XII KPHL Nusa Tenggara SK.4673/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018
Barat

128 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIX NTB UNIT XIX KPHL Nusa Tenggara SK.1169/MENLHK-KPHL/PKPHL/SET.1/3/2018
Barat
41

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

129 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXII NTB UNIT XXII KPHL Nusa Tenggara SK.5931/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018
Barat

130 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT X NTB UNIT X KPHP Nusa Tenggara SK.10479/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019
Barat

131 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XI NTB UNIT XI KPHP Nusa Tenggara SK.10480/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019
Barat

132 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIII NTB UNIT XIII KPHP Nusa Tenggara SK.6325/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/7/2019
Barat

133 PENETAPAN MODEL RINJANI TIMUR Unit IV KPHL Nusa Tenggara SK.6466/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
Barat

134 PENETAPAN MODEL BATULANTEH UNIT IX KPHP Nusa Tenggara SK. 4052/Menhut-II/Reg.2-1/2014
Barat

135 PENETAPAN MODEL AMPANG Unit XIV KPHL Nusa Tenggara SK.8464/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018
Barat

136 PENETAPAN MODEL MARIA Unit XXIII KPHP Nusa Tenggara SK. 634/Menhut-II/Reg.2-1/2015
Barat

137 PENETAPAN MODEL RINJANI BARAT UNIT I KPHL Nusa Tenggara SK. 5044/Menhut-II/Reg.2-1/2014
Barat

138 PENETAPAN MODEL SEJORONG Unit V KPHP Nusa Tenggara SK. 6102/Menhut-II/Reg.2-1/2014
Barat

139 PENETAPAN MODEL TAMBORA UTARA Unit XVIII KPHP Nusa Tenggara SK.740/Menhut-II/Reg.2-1/2015
Barat

140 PENETAPAN MODEL TASTURA Unit III KPHL Nusa Tenggara SK.1018/Menhut-II/Reg.1-2/2015
Barat

141 PENETAPAN FASILITASI 2015 TOFFO PAJO UNIT XVI KPHL Nusa Tenggara SK.6677/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2016
Barat

142 PENETAPAN FASILITASI 2015 MADAPANGGA ROMPU UNIT XX KPHP Nusa Tenggara SK. 276/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Barat

143 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XIV NTT UNIT XIV KPHL Nusa Tenggara SK.6306/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
Timur

144 PENETAPAN MODEL ROTE NDAO UNIT XVI KPHP Nusa Tenggara SK. 700/Menhut-II/Reg.2-1/2015
Timur

145 PENETAPAN MODEL ALOR PANTAR Unit X KPHL Nusa Tenggara SK. 7734/Menhut-II/Reg.2-1/2014
Timur

146 PENETAPAN MODEL FLORES TIMUR Unit VIII KPHL Nusa Tenggara SK.4808/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2019
Timur

147 PENETAPAN FASILITASI 2015 MANGGARAI UNIT II KPHL Nusa Tenggara SK.6233/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
Timur

148 PENETAPAN FASILITASI 2015 NGADA UNIT IV KPHL Nusa Tenggara SK.3998/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/4/2019
Timur

149 PENETAPAN FASILITASI 2015 ENDE UNIT VI KPHP Nusa Tenggara SK.10478/MENLHK-KPHP/HPL.0/12/2019
Timur

150 PENETAPAN FASILITASI 2015 LEMBATA UNIT IX KPHL Nusa Tenggara SK.6305/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
Timur

151 PENETAPAN FASILITASI 2015 SUMBA BARAT DAYA UNIT XI KPHL Nusa Tenggara SK.5509/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019
Timur

152 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XV NTT UNIT XV KPHL Nusa Tenggara SK.32/KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019
Timur

153 PENETAPAN FASILITASI 2018 UNIT XVIII NTT UNIT XVIII KPHL Nusa Tenggara SK.1339/MENLHK-KPHL/PKPHLDAS.3/2/2019
Timur

154 PENETAPAN MODEL BIAK NUMFOR UNIT XX KPHL Papua SK. 6544/Menhut-II/Reg.4-1/2014

155 PENETAPAN MODEL WAROPEN Unit XVII KPHP Papua SK. 5881/Menhut-II/Reg.4-1/2014

156 PENETAPAN MODEL YAPEN UNIT XIX KPHP Papua SK.4631/MENLHK-KPHP/HPL.0/9/2017

157 PENETAPAN MODEL KEEROM Unit XXIX KPHP Papua SK. 6520/Menhut-II/Reg.4-1/2014
42

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

158 PENETAPAN MODEL MEMBERAMO Unit XXI KPHP Papua SK. 5880/Menhut-II/Reg.4-1/2014

159 PENETAPAN FASILITASI 2015 MIMIKA UNIT VI KPHL Papua SK.6304/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

160 PENETAPAN FASILITASI 2015 KOTA JAYAPURA UNIT XXVIII KPHP Papua SK.5293/MENLHK-KPHP/HPL.0/5/2019

161 PENETAPAN FASILITASI 2015 NDUGA UNIT XLIII KPHP Papua SK.6314/MENLHK-KPHP/HPL.0/9/2018

162 PENETAPAN MODEL SORONG UNIT II KPHP Papua Barat SK. 7582/Menhut-II/Reg.4-1/2014

163 PENETAPAN MODEL SORONG SELATAN UNIT V KPHP Papua Barat SK. 7318/Menhut-II/Reg.4-1/2014

164 PENETAPAN MODEL REMU UNIT II KPHL Papua Barat SK. 470/Menhut-II/Reg.4-1/2015

165 PENETAPAN MODEL TEBING TINGGI Unit XXIV KPHP Riau SK.277/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017

166 PENETAPAN MODEL TASIK BESAR SERKAP UNIT XXII KPHP Riau SK. 7565/Menhut-II/REG.1-1/2014

167 PENETAPAN MODEL KAMPAR KIRI Unit XVIII KPHP Riau SK. 7204/Menhut-II/REG.1/1/2014

168 PENETAPAN MODEL MINAS TAHURA UNIT IX KPHP Riau SK. 280/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017

169 PENETAPAN FASILITASI 2015 BENGKALIS UNIT V KPHP Riau SK.10484/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019

170 PENETAPAN FASILITASI 2015 ROKAN HULU UNIT XIV KPHP Riau SK.6329/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/7/2019

171 PENETAPAN FASILITASI 2015 PELALAWAN XX UNIT XX KPHP Riau SK.10481/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2019

172 PENETAPAN FASILITASI 2015 KUANTAN SINGINGI UNIT XXXI KPHP Riau SK.6403/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.4/11/2016

173 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XVI RIAU UNIT XVI KPHL Riau SK.6303/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

174 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XVII RIAU UNIT XVII KPHP Riau SK.4984/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019

175 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT IX SULBAR UNIT IX KPHL Sulawesi Barat SK.4809/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2019

176 PENETAPAN MODEL LARIANG Unit II KPHL Sulawesi Barat SK. 7317/Menhut-II/Reg.4-1/2014

177 PENETAPAN MODEL MAMASA TENGAH Unit VIII KPHL Sulawesi Barat SK. 7584/Menhut-II/Reg.4-1/2014

178 PENETAPAN MODEL MAMASA BARAT Unit VII KPHP Sulawesi Barat SK. 5581/Menhut-II/Reg.4-1/2014

179 PENETAPAN MODEL MAPILI UNIT XI KPHL Sulawesi Barat SK. 6404/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2016

180 PENETAPAN MODEL MALUNDA Unit X KPHL Sulawesi Barat SK.1017/Menhut-II/Reg.4- 1/2015

181 PENETAPAN MODEL BUDONG-BUDONG Unit V KPHP Sulawesi Barat SK. 817/Menhut-II/Reg.4-1/2015

182 PENETAPAN FASILITASI 2015 KAROSSA UNIT IV KPHP Sulawesi Barat SK.305/MENLHK-KPHP/PKPHP/ HPL.0/2/2018

183 PENETAPAN FASILITASI 2015 KARAMA UNIT VI KPHP Sulawesi Barat SK. 3/PHPL-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2016

184 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT III SULBAR UNIT III KPHL Sulawesi Barat SK.3575/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/4/2019

185 PENETAPAN FASILITASI 2018 UNIT XIII SULBAR UNIT XIII KPHL Sulawesi Barat SK.6227/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

186 PENETAPAN FASILITASI 2018 AJATAPPARENG UNIT II KPHL Sulawesi Selatan SK.8617/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

187 PENETAPAN FASILITASI 2018 BILA UNIT III KPHL Sulawesi Selatan SK.8616/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

188 PENETAPAN FASILITASI 2018 SAWITTO UNIT IV KPHL Sulawesi Selatan SK.8618/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

189 PENETAPAN FASILITASI 2018 RONGKONG UNIT IX KPHL Sulawesi Selatan SK.8610/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

190 PENETAPAN FASILITASI 2018 MATA ALLO UNIT V KPHL Sulawesi Selatan SK.8614/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

191 PENETAPAN FASILITASI 2018 SADDANG I UNIT VI KPHL Sulawesi Selatan SK.8613/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

192 PENETAPAN FASILITASI 2018 SADDANG II UNIT VII KPHL Sulawesi Selatan SK.8612/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

193 PENETAPAN FASILITASI 2018 LATIMOJONG UNIT VIII KPHL Sulawesi Selatan SK.8611/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

194 PENETAPAN FASILITASI 2018 KALAENA UNIT X KPHL Sulawesi Selatan SK.8609/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

195 PENETAPAN FASILITASI 2018 LARONA MALILI UNIT XI KPHL Sulawesi Selatan SK.8608/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

196 PENETAPAN FASILITASI 2018 WALANAE UNIT XII KPHL Sulawesi Selatan SK.8607/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

197 PENETAPAN FASILITASI 2018 JENEBERANG II UNIT XV KPHL Sulawesi Selatan SK.8606/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

198 PENETAPAN PROVINSI SELAYAR UNIT XVI KPHL Sulawesi Selatan SK.8605/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

199 PENETAPAN PROVINSI BULUSARAUNG UNIT I KPHP Sulawesi Selatan SK.3783/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL,0/4/2019

200 PENETAPAN FASILITASI 2018 CENRANA UNIT XIII KPHP Sulawesi Selatan SK.2675/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL,0/3/2019
43

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

201 PENETAPAN FASILITASI 2018 JENEBERANG I UNIT XIV KPHP Sulawesi Selatan SK.3784/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL,0/4/2019

202 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT III SULTENG UNIT III KPHL Sulawesi Tengah SK.4098/MenLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2017

203 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT VIII SULTENG UNIT VIII KPHL Sulawesi Tengah SK.197/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2018

204 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT V SULTENG UNIT V KPHP Sulawesi Tengah SK.740/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017

205 PENETAPAN MODEL RANO PATANU Unit XI KPHP Sulawesi Tengah SK. 3934/Menhut-II/Reg.4-1/2014

206 PENETAPAN MODEL BALANTAK Unit XX KPHP Sulawesi Tengah SK. 5579/Menhut-II/Reg.4-1/2014

207 PENETAPAN MODEL UNIT IX SULTENG Unit IX KPHP Sulawesi Tengah SK. 3935/Menhut-II/Reg.4-1/2014

208 PENETAPAN MODEL POGOGUL Unit I KPHP Sulawesi Tengah SK. 5580/Menhut-II/Reg.4-1/2014

209 PENETAPAN MODEL DAMPELAS TINOMBO UNIT IV KPHP Sulawesi Tengah SK. 6942/Menhut-II/Reg.4/2/2013

210 PENETAPAN MODEL TOILI BATURUBE Unit XIX KPHP Sulawesi Tengah SK. 6522/Menhut-II/Reg.4-1/2014

211 PENETAPAN MODEL TOJO UNA-UNA Unit XVII KPHP Sulawesi Tengah SK. 7316/Menhut-II/Reg.4-1/2014

212 PENETAPAN FASILITASI 2015 GUNUNG DAKO UNIT II KPHP Sulawesi Tengah SK.6880/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2017

213 PENETAPAN FASILITASI 2015 BANAWA LALUNDU UNIT VII KPHP Sulawesi Tengah SK.741/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017

214 PENETAPAN FASILITASI 2015 MOROWALI UNIT XIV KPHP Sulawesi Tengah SK.2420/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/4/2018

215 PENETAPAN FASILITASI 2015 PELING UNIT XXI KPHP Sulawesi Tengah SK.7152/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/8/2019

216 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT X SULTENG UNIT X KPHL Sulawesi Tengah SK.158/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2019

217 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XIII SULTENG UNIT XIII KPHL Sulawesi Tengah SK.1494/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/4/2018

218 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XVI SULTENG UNIT XVI KPHL Sulawesi Tengah SK.10372/Menlhk-KPHP/PKPHP/ HPL.0/12/2019

219 PENETAPAN MODEL UNIT VI SULTENG UNIT VI KPHL Sulawesi Tengah SK.6225/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

220 PENETAPAN FASILITASI 2016 PATAMPANUA SELATAN UNIT XVI KPHL Sulawesi SK.1306/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/2/2019
Tenggara

221 PENETAPAN FASILITASI 2016 LAIWOI TENGAH UNIT XX KPHL Sulawesi SK.1324/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/2/2019
Tenggara

222 PENETAPAN FASILITASI 2016 LAIWOI TENGGARA UNIT XXI KPHL Sulawesi SK.156/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2019
Tenggara

223 PENETAPAN FASILITASI 2016 GANTARA UNIT VIII KPHP Sulawesi SK.9262/MENLHK-KPHP/HPL.0/10/2019
Tenggara

224 PENETAPAN MODEL GULARAYA Unit XXIV KPHP Sulawesi SK.6774/MENLHK-KPHP/HPL.0/12/2017


Tenggara

225 PENETAPAN MODEL TINA ORIMA Unit X KPHP Sulawesi SK.6780/MENLHK-KPHP/HPL.0/12/2017


Tenggara

226 PENETAPAN MODEL LAKOMPA Unit III KPHP Sulawesi SK. 764/Menhut-II/Reg.4-1/2015
Tenggara

227 PENETAPAN MODEL PEROPA EA Unit VII KPHL Sulawesi SK. 7581/Menhut-II/Reg.4-1/2014
Tenggara

228 PENETAPAN FASILITASI 2015 PULAU MUNA UNIT VI KPHP Sulawesi SK.760/MENLHK-KPHP/HPL.0/2/2018
Tenggara

229 PENETAPAN FASILITASI 2015 MEKONGGA SELATAN UNIT XI KPHP Sulawesi SK. 435/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Tenggara

230 PENETAPAN FASILITASI 2015 LADONGI UNIT XII KPHP Sulawesi SK. 436/MenLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017
Tenggara

231 PENETAPAN FASILITASI 2015 MEKONGGA UTARA UNIT XIII KPHL Sulawesi SK.157/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/1/2019
Tenggara

232 PENETAPAN FASILITASI 2015 UEESI UNIT XIV KPHL Sulawesi SK.4764/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2018
Tenggara

233 PENETAPAN FASILITASI 2015 LAIWOI UTARA UNIT XIX KPHP Sulawesi SK.2376/MENLHK-KPHP/HPL.0/4/2017
Tenggara

234 PENETAPAN FASILITASI 2018 LASALIMU UNIT II KPHP Sulawesi SK.8788/MENLHK-KPHP/HPL.0/10/2019


Tenggara
44

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

235 PENETAPAN MODEL POIGAR UNIT IV KPHP Sulawesi Utara SK. 265/Menhut-II/Reg.4-2/2014

236 PENETAPAN FASILITASI 2015 MINAHASA UTARA, UNIT VI KPHL Sulawesi Utara SK.6676/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2016
BITUNG, DAN MANADO

237 PENETAPAN FASILITASI 2017 BOLAANG MONGONDOW UNIT II KPHP Sulawesi Utara SK.1920/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2019
SELATAN DAN BOLAANG
MONGONDOW TIMUR

238 PENETAPAN FASILITASI 2016 MINAHASA, TOMOHON, UNIT V KPHP Sulawesi Utara SK.4174/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/6/2018
MINAHASA TENGGA-
RA, DAN MINAHASA
SELATAN

239 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT I SUMBAR UNIT I KPHL Sumatera Barat SK.6473/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

240 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT III SUMBAR UNIT III KPHL Sumatera Barat SK.6472/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

241 PENETAPAN MODEL SOLOK Unit VI KPHL Sumatera Barat SK.6468/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

242 PENETAPAN MODEL LIMA PULUH KOTA Unit II KPHL Sumatera Barat SK.6469/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

243 PENETAPAN MODEL SIJUNJUNG UNIT V KPHL Sumatera Barat SK.8466/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2018

244 PENETAPAN MODEL DHARMASRAYA Unit VIII KPHP Sumatera Barat SK.6969/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/8/2019

245 PENETAPAN MODEL Pesisir Selatan Unit IX KPHP Sumatera Barat SK. 278/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2017

246 PENETAPAN MODEL BUKIT BARISAN Unit IV KPHL Sumatera Barat SK. 6471/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.1/7/2019

247 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT VII SUMBAR UNIT VII KPHL Sumatera Barat SK. 6467/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

248 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT X SUMBAR UNIT X KPHP Sumatera Barat SK.5224/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019

249 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XI SUMBAR UNIT XI KPHP Sumatera Barat SK.1990/Menlhk-KPHP/PKPHP/HPL.0/4/2018

250 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XX SUMSEL UNIT XX KPHP Sumatera SK.3614/MenLHK-KPHP/HPL.0/6/2017
Selatan

251 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXI SUMSEL UNIT XXI KPHP Sumatera SK.981/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2018
Selatan

252 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXII SUMSEL UNIT XXII KPHP Sumatera SK.980/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2018
Selatan

253 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXIII SUMSEL UNIT XXIII KPHP Sumatera SK.306/MENLHK-KPHP/HPL.0/2/2018
Selatan

254 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XXIV SUMSEL UNIT XXIV KPHP Sumatera SK.291/MENLHK-KPHP/HPL.0/2/2018
Selatan

255 PENETAPAN MODEL RAWAS Unit V KPHP Sumatera SK. 940/Menhut-II/Reg.I-1/2015


Selatan

256 PENETAPAN MODEL MERANTI Unit IV KPHP Sumatera SK. 7216/Menhut-II/REG.1/1/2014


Selatan

257 PENETAPAN MODEL LALAN MANGSANG UNIT III KPHP Sumatera SK. 3646/Menhut-II/REG.I-1/2014
MENDIS Selatan

258 PENETAPAN MODEL LAKITAN UNIT VI KPHP Sumatera SK. 255/Menhut-II/REG.I/2014


Selatan

259 PENETAPAN MODEL BENAKAT Unit VII KPHP Sumatera SK. 7369/Menhut-II/REG.1-1/2014
Selatan

260 PENETAPAN MODEL BANYUASIN Unit I KPHL Sumatera SK.4411/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2016


Selatan

261 PENETAPAN FASILITASI 2015 LALAN SEMBILANG UNIT II KPHP Sumatera SK.3531/MenLHK-KPHP/HPL.0/6/2017
Selatan

262 PENETAPAN FASILITASI 2015 DEMPO UNIT XII KPHL Sumatera SK.6482/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2016
Selatan

263 PENETAPAN FASILITASI 2015 OGAN ULU UNIT XIII KPHL Sumatera SK.4097/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2017
Selatan

264 PENETAPAN FASILITASI 2015 SUBAN JERIJI UNIT XIV KPHP Sumatera SK.3614/MenLHK-KPHP/HPL.0/6/2017
Selatan
45

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis
No. Penetapan Nama KPH Unit Provinsi SK RPHJP
KPH

265 PENETAPAN FASILITASI 2015 BUKIT NANTI UNIT XV KPHL Sumatera SK.4096/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2017
Selatan

266 PENETAPAN FASILITASI 2015 PERADUAN GISTANG UNIT XVI KPHL Sumatera SK.6074/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2017
Selatan

267 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XI SUMSEL UNIT XI KPHL Sumatera SK.1325/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/2/2019
Selatan

268 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XVII SUMSEL UNIT XVII KPHL Sumatera SK.1340/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/2/2019
Selatan

269 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT I SUMUT UNIT I KPHP Sumatera Utara SK.6888/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/12/2017

270 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT II SUMUT UNIT II KPHL Sumatera Utara SK.5432/MENLHK/KPHL-PKPHL/DAS.3/10/2017

271 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XII SUMUT UNIT XII KPHP Sumatera Utara SK.6101/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/11/2017

272 PENETAPAN FASILITASI 2016 UNIT XV SUMUT UNIT XV KPHP Sumatera Utara SK.289/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2018

273 PENETAPAN MODEL MANDAILING NATAL UNIT XXIX KPHP Sumatera Utara SK. 199/Menhut-II/REG.I/2014

274 PENETAPAN MODEL TOBA SAMOSIR Unit XIV KPHL Sumatera Utara SK.6432/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2017

275 PENETAPAN MODEL Unit XXII SUMUT UNIT XXII KPHL Sumatera Utara SK.6070/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/6/2019

276 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XVI SUMUT UNIT XVI KPHL Sumatera Utara SK.9548/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/11/2019

277 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XVII SUMUT UNIT XVII KPHP Sumatera Utara SK.1242/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2018

278 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XVIII SUMUT UNIT XVIII KPHL Sumatera Utara SK.5932/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/9/2018

279 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XX SUMUT UNIT XX KPHP Sumatera Utara SK.1230/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/3/2018

280 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXIII SUMUT UNIT XXIII KPHL Sumatera Utara SK.10330/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2019

281 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXIV SUMUT UNIT XXIV KPHL Sumatera Utara SK.1986/MENLHK/KPHL/PKPHL/DAS.3/3/2019

282 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXV SUMUT UNIT XXV KPHL Sumatera Utara SK. 6941/MENLHK/KPHL/PKPHL/DAS.3/12/2017

283 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXVI SUMUT UNIT XXVI KPHL Sumatera Utara SK. 6946/MENLHK/KPHL/PKPHL/SET.1/12/2017

284 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXVII SUMUT UNIT XXVII KPHP Sumatera Utara SK.788/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2018

285 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXVIII SUMUT UNIT XXVIII KPHP Sumatera Utara SK.3185/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2018

286 PENETAPAN FASILITASI 2015 UNIT XXXI SUMUT UNIT XXXI KPHP Sumatera Utara SK.3194/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/1/2019

287 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT III SUMUT UNIT III KPHP Sumatera Utara SK.4961/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019

288 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT IV SUMUT UNIT IV KPHL Sumatera Utara SK.6401/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

289 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT V SUMUT UNIT V KPHP Sumatera Utara SK.1513/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/4/2018

290 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT VI SUMUT UNIT VI KPHP Sumatera Utara SK.1224/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/2/2019

291 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT VII SUMUT UNIT VII KPHL Sumatera Utara SK.6423/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

292 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT VIII SUMUT UNIT VIII KPHL Sumatera Utara SK.6226/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/7/2019

293 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT IX SUMUT UNIT IX KPHL Sumatera Utara SK.2805/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018

294 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT X SUMUT UNIT X KPHL Sumatera Utara SK.2806/MENLHK-KPHL/DAS.3/5/2018

295 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XI SUMUT UNIT XI KPHP Sumatera Utara SK.5295/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019

296 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XIII SUMUT UNIT XIII KPHL Sumatera Utara SK.3651/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018

297 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XIX SUMUT UNIT XIX KPHL Sumatera Utara SK.3652/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018

298 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XXI SUMUT UNIT XXI KPHP Sumatera Utara SK.4961/MENLHK-KPHP/PKPHP/HPL.0/5/2019

299 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XXX SUMUT UNIT XXX KPHL Sumatera Utara SK.3653/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018

300 PENETAPAN FASILITASI 2017 UNIT XXXII SUMUT UNIT XXXII KPHL Sumatera Utara SK.3654/MENLHK-KPHL/PKPHL/DAS.3/5/2018

301 PENETAPAN MODEL YOGYAKARTA - KPHP Yogyakarta SK. 4051/Menhut-II/Reg.2-1/2014

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019


46

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.17.
Potensi Tegakan Hutan di Indonesia
Sampai dengan Desember 2019
Potensi Tegakan Pohon (m3/ha)
No Provinsi Penutupan Lahan Jumlah Plot Diameter 50
Diameter 50 cm ke atas
cm ke atas

1 Aceh Hutan lahan kering primer 14 182,94 110,46

Hutan lahan kering sekunder 16 226,80 138,89

2 Bali Hutan lahan kering primer 11 154,43 96,71

Hutan lahan kering sekunder 4 55,72 30,55

3 Banten Hutan lahan kering sekunder 3 131,90 100,45

Hutan tanaman 5 73,90 33,07

4 Bengkulu Hutan lahan kering primer 17 194,77 122,13

Hutan lahan kering sekunder 13 129,85 59,49

5 Gorontalo Hutan lahan kering primer 8 203,69 139,00

Hutan lahan kering sekunder 15 191,12 121,02

6 Jambi Hutan lahan kering primer 19 214,13 135,30

Hutan lahan kering sekunder 10 113,58 55,86

7 Jawa Barat Hutan lahan kering sekunder 17 85,81 52,15

Hutan tanaman 10 112,68 57,69

8 Jawa Tengah Hutan lahan kering primer 2 57,94 32,10

Hutan lahan kering sekunder 2 47,77 26,04

Hutan tanaman 2 82,28 41,55

9 Jawa Timur Hutan lahan kering sekunder 43 110,09 85,45

Hutan tanaman 1 143,78 110,69

10 Kalimantan Barat Hutan lahan kering primer 58 191,20 117,08

Hutan lahan kering sekunder 78 170,53 107,22

Hutan rawa sekunder 31 115,83 43,40

11 Kalimantan Selatan Hutan lahan kering primer 4 147,19 84,39

Hutan lahan kering sekunder 34 142,72 79,55

12 Kalimantan Tengah Hutan lahan kering primer 1 199,21 74,75

Hutan lahan kering sekunder 13 166,85 97,11

Hutan rawa sekunder 14 81,77 12,74

13 Kalimantan Timur Hutan lahan kering primer 9 162,49 103,75

Hutan lahan kering sekunder 89 114,22 59,72

14 Kalimantan Utara Hutan lahan kering primer 10 173,65 116,62

Hutan lahan kering sekunder 25 123,56 72,51

15 Kepulauan Bangka Belitung Hutan lahan kering sekunder 9 60,13 22,80

Hutan rawa sekunder 4 41,48 11,97

16 Kepulauan Riau Hutan lahan kering sekunder 30 105,54 38,58

17 Lampung Hutan lahan kering primer 25 244,75 172,83

Hutan lahan kering sekunder 14 120,01 77,92

Hutan rawa sekunder 3 108,90 50,60

18 Maluku Hutan lahan kering primer 13 149,49 83,72

Hutan lahan kering sekunder 51 138,30 84,15

Hutan rawa sekunder 1 120,42 74,16


47

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Potensi Tegakan Pohon (m3/ha)


No Provinsi Penutupan Lahan Jumlah Plot Diameter 50
Diameter 50 cm ke atas
cm ke atas

19 Maluku Utara Hutan lahan kering primer 3 118,05 67,53

Hutan lahan kering sekunder 20 138,07 84,79

20 Nusa Tenggara Barat Hutan lahan kering primer 56 133,12 80,50

Hutan lahan kering sekunder 31 73,03 34,91

21 Nusa Tenggara Timur Hutan lahan kering primer 12 121,55 77,18

Hutan lahan kering sekunder 39 73,54 39,66

22 Papua Hutan lahan kering primer 38 136,59 77,76

Hutan lahan kering sekunder 47 116,86 62,95

Hutan rawa primer 6 91,44 52,09

Hutan rawa sekunder 5 57,25 28,12

23 Papua Barat Hutan lahan kering primer 15 212,16 120,89

Hutan lahan kering sekunder 32 149,48 87,52

Hutan rawa primer 1 102,34 51,58

24 Riau Hutan lahan kering primer 10 136,44 55,03

Hutan lahan kering sekunder 14 177,43 88,26

Hutan rawa primer 2 137,16 29,17

Hutan rawa sekunder 21 134,60 50,57

25 Sulawesi Barat Hutan lahan kering sekunder 7 191,12 118,79

26 Sulawesi Selatan Hutan lahan kering primer 9 86,44 28,28

Hutan lahan kering sekunder 25 89,67 31,17

27 Sulawesi Tengah Hutan lahan kering primer 62 155,25 77,12

Hutan lahan kering sekunder 54 112,62 53,95

28 Sulawesi Tenggara Hutan lahan kering primer 2 76,68 17,53

Hutan lahan kering sekunder 8 36,35 10,12

29 Sulawesi Utara Hutan lahan kering primer 8 248,09 175,47

Hutan lahan kering sekunder 12 204,08 135,97

30 Sumatera Barat Hutan lahan kering primer 5 149,44 81,98

Hutan lahan kering sekunder 17 154,97 80,91

Hutan rawa sekunder 1 76,92 5,72

31 Sumatera Selatan Hutan lahan kering primer 23 164,06 97,05

Hutan lahan kering sekunder 20 120,14 65,79

Hutan rawa sekunder 3 40,73 17,05

32 Sumatera Utara Hutan lahan kering primer 25 210,59 124,01

Hutan lahan kering sekunder 32 180,96 101,37

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
1.  Data yang digunakan adalah data plot PSP kegiatan Inventarisasi Hutan Nasional Tahun 2013-2018
(update)
2.  Nilai potensi tegakan adalah nilai potensi untuk seluruh jenis pohon
48

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.18.
Angka Deforestasi Indonesia di Dalam dan di
Luar Kawasan Hutan

Tahun 2018 s.d. 2019


Provinsi Kawasan Hutan
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam
kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL
No , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan
Hutan Tetap APL Total
HPK Jumlah
Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Tipe Hutan HK HL HPT HP Jumlah


1 Aceh 592.4 3,710.3 441.4 1,908.1 6,652.2 85.3 6,737.5 4,870.5 11,608.0

A. Hutan Primer 133.4 653.4 90.7 104.5 981.9 - 981.9 340.2 1,322.1

B. Hutan Sekunder 459.0 3,056.9 350.7 1,754.2 5,620.8 82.9 5,703.7 4,526.0 10,229.7

C. Hutan Tanaman* - - - 49.5 49.5 2.4 51.8 4.3 56.2

2 Sumatera Utara 71.1 792.5 1,167.2 7,499.7 9,530.5 53.4 9,583.9 2,818.5 12,402.4

A. Hutan Primer 5.8 44.5 - - 50.3 - 50.3 0.0 50.3

B. Hutan Sekunder 65.3 740.9 1,156.8 685.1 2,648.1 53.4 2,701.5 2,169.5 4,871.0

C. Hutan Tanaman* - 7.1 10.4 6,814.6 6,832.1 - 6,832.1 649.0 7,481.1

3 Riau 1,269.2 846.7 8,561.3 124,744.6 135,421.7 1,576.5 136,998.3 5,012.9 142,011.1

A. Hutan Primer 76.6 82.2 69.0 - 227.8 0.8 228.6 - 228.6

B. Hutan Sekunder 741.3 751.6 5,823.3 4,140.7 11,457.0 1,206.6 12,663.6 2,546.5 15,210.1

C. Hutan Tanaman* 451.3 12.9 2,669.0 120,603.8 123,737.0 369.1 124,106.1 2,466.4 126,572.4

4 Sumatera Barat 1,742.1 1,680.8 1,167.4 2,055.3 6,645.5 980.4 7,626.0 1,698.9 9,324.8

A. Hutan Primer 535.5 281.4 57.7 0.0 874.5 28.1 902.6 101.3 1,003.9

B. Hutan Sekunder 1,206.7 1,399.4 1,049.2 2,010.0 5,665.3 711.7 6,377.0 1,569.0 7,946.0

C. Hutan Tanaman* - - 60.4 45.3 105.7 240.7 346.4 28.5 374.9

5 Jambi 2,788.2 177.7 2,006.3 21,132.3 26,104.6 5.0 26,109.6 1,272.3 27,382.0

A. Hutan Primer 2,165.0 91.7 298.2 467.1 3,022.0 - 3,022.0 296.9 3,318.9

B. Hutan Sekunder 623.2 86.1 1,464.3 1,201.0 3,374.6 3.9 3,378.5 756.6 4,135.2

C. Hutan Tanaman* - - 243.8 19,464.2 19,708.0 1.1 19,709.1 218.8 19,927.9

6 Sumatera Selatan 27.8 3,168.0 901.5 53,759.4 57,856.6 1.0 57,857.6 2,797.5 60,655.1

A. Hutan Primer 4.3 131.1 24.4 - 159.8 - 159.8 4.8 164.5

B. Hutan Sekunder 18.5 3,025.3 449.0 86.4 3,579.1 1.0 3,580.1 2,131.1 5,711.2

C. Hutan Tanaman* 5.0 11.6 428.1 53,673.0 54,117.8 - 54,117.8 661.7 54,779.4

7 Kepulauan Bangka Belitung 7.0 212.0 - 1,355.3 1,574.3 - 1,574.3 580.2 2,154.4

A. Hutan Primer 7.0 14.8 - 40.1 61.9 - 61.9 108.7 170.6

B. Hutan Sekunder - 197.2 - 1,315.2 1,512.4 - 1,512.4 471.5 1,983.9

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

8 Bengkulu 436.0 521.3 729.5 272.6 1,959.4 - 1,959.4 201.2 2,160.6

A. Hutan Primer 176.2 109.2 119.3 - 404.7 - 404.7 0.7 405.4

B. Hutan Sekunder 259.8 412.1 610.2 272.6 1,554.7 - 1,554.7 190.0 1,744.6

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - 10.6 10.6

9 Lampung 62.8 105.8 9.4 4.3 182.3 - 182.3 443.2 625.4

A. Hutan Primer 21.4 58.0 0.5 - 79.9 - 79.9 - 79.9

B. Hutan Sekunder 41.4 47.8 8.9 - 98.0 - 98.0 5.4 103.4

C. Hutan Tanaman* - - - 4.3 4.3 - 4.3 437.8 442.1


49

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Provinsi Kawasan Hutan


Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam
kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL
No , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan
Hutan Tetap APL Total
HPK Jumlah
Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Tipe Hutan HK HL HPT HP Jumlah


10 Kepulauan Riau 0.1 76.3 104.2 127.7 308.3 48.4 356.7 205.3 562.0

A. Hutan Primer - - 0.7 2.7 3.5 - 3.5 - 3.5

B. Hutan Sekunder 0.1 76.3 103.4 125.0 304.9 48.4 353.2 205.3 558.6

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

11 Banten 3.5 10.0 23.2 30.6 67.3 - 67.3 16.1 83.4

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder 3.5 - - - 3.5 - 3.5 - 3.5

C. Hutan Tanaman* - 10.0 23.2 30.6 63.8 - 63.8 16.1 79.9

12 DKI Jakarta - - - - - - - - -

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

13 Jawa Barat 270.2 60.2 2,094.3 1,357.7 3,782.4 - 3,782.4 1,194.9 4,977.4

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder - 6.3 6.8 12.1 25.2 - 25.2 13.1 38.3

C. Hutan Tanaman* 270.2 54.0 2,087.5 1,345.6 3,757.3 - 3,757.3 1,181.8 4,939.1

14 Jawa Tengah - 146.1 308.1 1,405.3 1,859.6 - 1,859.6 44.5 1,904.0

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder - 10.4 6.6 4.5 21.5 - 21.5 4.2 25.7

C. Hutan Tanaman* - 135.8 301.5 1,400.8 1,838.1 - 1,838.1 40.2 1,878.3

15 DI Yogyakarta 33.9 1.3 - 106.2 141.4 - 141.4 185.0 326.4

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -

C. Hutan Tanaman* 33.9 1.3 - 106.2 141.4 - 141.4 185.0 326.4

16 Jawa Timur 246.1 1,751.4 - 3,068.9 5,066.4 - 5,066.4 738.3 5,804.7

A. Hutan Primer 84.4 7.2 - 9.8 101.4 - 101.4 9.1 110.5

B. Hutan Sekunder 148.1 1,048.7 - 394.9 1,591.7 - 1,591.7 259.0 1,850.7

C. Hutan Tanaman* 13.6 695.4 - 2,664.3 3,373.3 - 3,373.3 470.2 3,843.5

17 Kalimantan Barat 85.8 566.1 1,544.0 12,705.2 14,901.1 208.0 15,109.1 8,985.9 24,095.0

A. Hutan Primer 32.6 148.7 74.5 35.4 291.2 - 291.2 5.8 296.9

B. Hutan Sekunder 53.2 417.4 1,418.5 1,901.5 3,790.6 208.0 3,998.6 8,894.8 12,893.5

C. Hutan Tanaman* - - 51.0 10,768.3 10,819.3 - 10,819.3 85.3 10,904.6

18 Kalimantan Selatan 328.2 259.9 673.7 5,021.6 6,283.4 26.4 6,309.9 1,789.4 8,099.3

A. Hutan Primer - 0.1 3.7 - 3.8 - 3.8 1.4 5.2

B. Hutan Sekunder 124.5 259.8 667.9 3,170.7 4,222.9 4.5 4,227.3 1,313.2 5,540.5

C. Hutan Tanaman* 203.7 - 2.2 1,850.9 2,056.8 22.0 2,078.7 474.9 2,553.6

19 Kalimantan Tengah 216.0 36.8 2,452.7 14,243.2 16,948.7 1,025.7 17,974.3 8,265.8 26,240.2

A. Hutan Primer 188.1 4.4 940.3 5.1 1,137.9 - 1,137.9 - 1,137.9

B. Hutan Sekunder 27.9 32.4 1,508.7 3,876.5 5,445.6 1,025.7 6,471.2 8,218.4 14,689.7

C. Hutan Tanaman* - - 3.6 10,361.5 10,365.2 - 10,365.2 47.4 10,412.6


50

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Provinsi Kawasan Hutan


Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam
kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL
No , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan
Hutan Tetap APL Total
HPK Jumlah
Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Tipe Hutan HK HL HPT HP Jumlah


20 Kalimantan Timur 163.1 61.3 2,797.7 31,142.2 34,164.4 336.5 34,500.9 20,295.5 54,796.5

A. Hutan Primer - - 98.2 0.1 98.3 - 98.3 27.2 125.5

B. Hutan Sekunder 158.0 61.3 1,292.0 6,202.7 7,714.0 336.0 8,050.0 19,834.5 27,884.5

C. Hutan Tanaman* 5.2 - 1,407.5 24,939.4 26,352.1 0.5 26,352.6 433.8 26,786.5

21 Kalimantan Utara 1.6 24.0 966.9 7,518.7 8,511.2 19.5 8,530.7 6,257.4 14,788.1

A. Hutan Primer 1.2 4.2 178.6 93.8 277.7 3.0 280.7 205.2 485.9

B. Hutan Sekunder 0.4 19.8 729.0 2,041.3 2,790.6 16.5 2,807.1 5,965.7 8,772.8

C. Hutan Tanaman* - - 59.2 5,383.6 5,442.9 - 5,442.9 86.5 5,529.4

22 Sulawesi Utara 75.2 58.3 60.5 15.8 209.8 3.2 213.0 47.8 260.8

A. Hutan Primer 32.9 4.5 3.7 1.0 42.1 - 42.1 23.8 65.9

B. Hutan Sekunder 42.3 53.8 56.8 14.8 167.7 3.2 170.9 24.0 194.9

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

23 Gorontalo 25.5 51.9 462.1 (259.4) 280.1 (18.8) 261.3 116.8 378.1

A. Hutan Primer 2.7 - 1.1 - 3.8 - 3.8 6.0 9.8

B. Hutan Sekunder 22.7 51.9 569.3 21.6 665.5 8.7 674.2 118.8 793.0

C. Hutan Tanaman* - - (108.3) (281.0) (389.2) (27.5) (416.7) (7.9) (424.6)

24 Sulawesi Tengah 157.0 453.5 1,037.3 350.8 1,998.6 293.9 2,292.4 1,499.4 3,791.8

A. Hutan Primer 62.6 227.5 238.1 33.6 561.7 40.8 602.5 385.7 988.3

B. Hutan Sekunder 94.5 226.0 799.2 317.2 1,436.8 253.1 1,689.9 1,113.7 2,803.6

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

25 Sulawesi Tenggara 191.3 1,110.0 1,225.9 1,807.5 4,334.6 209.5 4,544.1 2,013.1 6,557.2

A. Hutan Primer 56.7 944.3 929.5 830.0 2,760.5 22.8 2,783.3 200.4 2,983.7

B. Hutan Sekunder 134.6 165.6 296.4 951.9 1,548.4 186.7 1,735.1 1,812.8 3,547.9

C. Hutan Tanaman* - - - 25.6 25.6 - 25.6 - 25.6

26 Sulawesi Barat 13.3 (517.0) 180.9 74.2 (248.6) 19.4 (229.2) 0.4 (228.8)

A. Hutan Primer 9.4 0.1 - - 9.5 - 9.5 - 9.5

B. Hutan Sekunder 3.9 (517.1) 180.9 74.2 (258.1) 19.4 (238.8) 0.4 (238.4)

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

27 Sulawesi Selatan 10.1 891.9 410.8 74.9 1,387.7 - 1,387.7 628.0 2,015.7

A. Hutan Primer - 260.2 15.5 - 275.7 - 275.7 9.7 285.4

B. Hutan Sekunder 10.1 631.7 394.7 71.6 1,108.1 - 1,108.1 588.4 1,696.5

C. Hutan Tanaman* - - 0.6 3.3 3.9 - 3.9 29.9 33.8

28 Bali 3.2 86.2 - - 89.3 - 89.3 1.7 91.0

A. Hutan Primer - - - - - - - - -

B. Hutan Sekunder (0.7) 86.2 - - 85.5 - 85.5 1.7 87.2

C. Hutan Tanaman* 3.9 - - - 3.9 - 3.9 - 3.9

29 Nusa Tenggara Barat 1,391.6 3,409.9 4,092.1 3,488.9 12,382.4 - 12,382.4 3,589.4 15,971.9

A. Hutan Primer 56.3 337.4 314.7 99.6 807.9 - 807.9 10.0 817.9

B. Hutan Sekunder 1,335.3 2,949.0 3,771.1 3,364.8 11,420.1 - 11,420.1 3,489.0 14,909.1

C. Hutan Tanaman* - 123.6 6.3 24.5 154.4 - 154.4 90.5 244.9


51

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Provinsi Kawasan Hutan


Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam
kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL
No , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan
Hutan Tetap APL Total
HPK Jumlah
Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Tipe Hutan HK HL HPT HP Jumlah


30 Nusa Tenggara Timur 258.4 600.6 104.1 298.7 1,261.9 17.3 1,279.2 2,233.6 3,512.8

A. Hutan Primer 45.3 345.3 52.6 118.1 561.3 - 561.3 618.6 1,180.0

B. Hutan Sekunder 213.1 255.3 51.5 180.6 700.5 17.3 717.8 1,610.7 2,328.5

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - 4.3 4.3

31 Maluku Utara - 66.7 344.9 876.2 1,287.8 492.8 1,780.7 546.2 2,326.8

A. Hutan Primer - 9.5 2.2 - 11.7 3.3 15.0 - 15.0

B. Hutan Sekunder - 57.1 342.7 873.2 1,273.1 489.5 1,762.7 546.2 2,308.8

C. Hutan Tanaman* - - - 3.0 3.0 - 3.0 - 3.0

32 Maluku 62.9 410.6 244.0 229.9 947.4 267.2 1,214.7 57.2 1,271.8

A. Hutan Primer 6.5 0.6 7.2 - 14.3 9.8 24.1 - 24.1

B. Hutan Sekunder 56.4 410.0 236.9 229.9 933.1 257.5 1,190.6 57.2 1,247.8

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

33 Papua 405.6 841.4 3,359.8 1,087.6 5,694.5 773.6 6,468.1 4,744.1 11,212.2

A. Hutan Primer 70.2 548.4 1,509.4 809.9 2,937.9 267.4 3,205.3 3,197.8 6,403.1

B. Hutan Sekunder 335.4 293.0 2,883.0 277.7 3,789.1 505.9 4,295.0 1,542.9 5,838.0

C. Hutan Tanaman* - - -1,032.5 - -1,032.5 0.4 -1,032.2 3.4 -1,028.8

34 Papua Barat 77.5 202.3 349.5 915.5 1,544.8 310.5 1,855.3 3,440.8 5,296.1

A. Hutan Primer 3.7 18.5 282.2 548.8 853.2 85.5 938.6 1,247.3 2,186.0

B. Hutan Sekunder 73.9 183.8 67.2 366.7 691.7 225.0 916.7 2,193.4 3,110.1

C. Hutan Tanaman* - - - - - - - - -

Indonesia 11,017 21,875 37,821 298,420 369,132 6,735 375,867 86,592 462,458

A. Hutan Primer 3,778 4,327 5,312 3,200 16,616 461 17,078 6,801 23,878

B, Hutan Sekunder 6,252 16,496 26,295 35,938 84,982 5,665 90,647 72,173 162,820

C. Hutan Tanaman* 987 1,052 6,214 259,282 267,534 609 268,142 7,618 275,761

Ket.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman
baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan;
terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL , tidak diklasifikasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT

Sumber:
• Hasil Penafsiran Citra Landsat 8 OLI Liputan Tahun 2018 dan 2019, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
• Data digital Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia per Desember 2019, Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
52

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.19.
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional
Sampai dengan Desember 2019
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
No Uraian Pengelolaan Lingkungan Hidup Nasional

Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan PP PP RPPLH

1 RPPLH Nasional Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Belum ditetapkan

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Tabel 1.20.
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi
Sampai dengan Desember 2019
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan
No Ekoregion / Provinsi Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi

Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan Perda Perda RPPLH

A. Ekoregion Jawa

1 DKI Jakarta Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Belum ditetapkan

2 Jawa Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Belum ditetapkan

3 Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Belum ditetapkan

4 Banten Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Belum ditetapkan

5 Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

6 D.I. Yogyakarta Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

B. Ekoregion Sumatera

1 Sumatera Selatan Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

2 Bengkulu Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses Penyusunan Proses penetapan

3 Jambi Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

4 Riau Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

5 Sumatera Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun (Sudah Belum disusun -


Verifikasi)

6 Sumatera Utara Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

7 Aceh Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Proses penetapan


(Sudah Verifikasi)

8 Lampung Sudah dilaksanakan Sudah disusun (Sudah Sudah disusun Proses penetapan
Verifikasi)

9 Kepulauan Riau Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

10 Kepulauan Bangka Belitung Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

C. Ekoregion Kalimantan

1 Kalimantan Selatan Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Sudah ditetapkan

2 Kalimantan Utara Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

3 Kalimantan Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun (Sudah Sudah disusun Proses penetapan
Verifikasi)

4 Kalimantan Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses penyusunan -

5 Kalimantan Tengah Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses penyusunan -

D. Ekoregion Sulawesi
53

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan


No Ekoregion / Provinsi Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi

Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan Perda Perda RPPLH

1 Sulawesi Utara Sudah dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

2 Gorontalo Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

3 Sulawesi Tengah Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

4 Sulawesi Tenggara Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

5 Sulawesi Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

5 Sulawesi Selatan Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses penyusunan -

E. Ekoregion Bali Nusatenggara

1 Bali Proses penyusunan Belum disusun Belum disusun -

2 Nusa Tenggara Barat Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

3 Nusa Tenggara Timur Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

F. Ekoregion Maluku

1 Maluku Utara Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

2 Maluku Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

G. Ekoregion Papua

1 Papua Barat Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

2 Papua Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Tabel 1.21.
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten/
Kota
Sampai dengan Desember 2019
Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota
No Ekoregion / Kabupaten / Kota
Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan Perda Perda RPPLH

A. Ekoregion Jawa

1 Kota Cilegon - Banten Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

2 Kab. Bandung - Jawa Barat Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

3 Kab. Sukabumi - Jawa Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

4 Kota Cimahi - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses -


penyusunan

5 Kota Depok - Jawa Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sudah disusun Sudah ditetapkan

6 Kota Bekasi-Jawa Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Sedang disusun -

7 Kab. Karawang-Jawa Barat Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

8 Kota Tasikmalaya-Jawa Barat Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

9 Kab. Kebumen - Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

10 Kota Semarang - Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

11 Kab. Pemalang - Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

12 Kab. Wonogiri - Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

12 Kab. Grobogan - Jawa Tengah Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

13 Kab. Klaten - Jawa Tengah Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

14 Kota Yogyakarta - DIY Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -


54

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota
No Ekoregion / Kabupaten / Kota
Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan Perda Perda RPPLH

15 Kota Surabaya - Jawa Timur Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

16 Kota Blitar - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

17 Kab. Malang - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

18 Kab. Bojonegoro - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

19 Kab. Tuban - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

20 Kab. Pasuruan - Jawa Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

B. Ekoregion Sumatera

1 Kab. Aceh Utara-Aceh Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

2 Kab. Langkat-Sumut Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

3 Kota Medan-Sumut Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

4 Kota Batam-Kep. Riau Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

5 Kab. Bintan-Kep. Riau Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

6 Kota Pelalawan-Riau Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

7 Kota Pekanbaru-Riau Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

8 Kab. Kuantan Singingi-Riau Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

9 Kab. Kampar-Riau Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

10 Kab. Pasaman-Sumbar Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

11 Kab. Padang panjang-Sumbar Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

12 Kab. Lima Puluh Kota-Sumbar Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

13 Kota Solok-Sumbar Sudah dilaksanakan Sedang disusun Belum disusun -

14 Kab. Solok-Sumbar Sudah dilaksanakan Sedang disusun Belum disusun -

15 Kab. Merangin-Jambi Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

16 Kota Jambi-Jambi Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

17 Kab. Muaro Jambi-Jambi Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

18 Kab. Batanghari-Jambi Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

19 Kab. Ogan Komering Ulu-Sumsel Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

20 Kota Palembang-Sumsel Belum dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

21 Kab. Muara Enim-Sumsel Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

22 Kab. Musi Banyuasin-Sumsel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

23 Kab. Belitung-Kep. Babel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

24 Kab. Belitung Timur-Kep. Babel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

25 Kota Bandar Lampung-Lampung Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

26 Kab. Lampung Tengah-Lampung Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

27 Kab. Bengkulu Tengah-Bengkulu Sedang dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

C. Ekoregion Kalimantan

1 Kota Tarakan -Kalimantan Utara Sedang dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

2 Ka. Bulungan -Kalimantan Utara Sedang dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

3 Kab. Nunukan-Kalimantan Utara Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

4 Kab. Tanah Laut-Kalimantan Selatan Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

5 Kota Pontianak-Kalimantan Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Proses -


penyusunan

6 Kab. Kubu Raya-Kalimantan Barat Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

7 Kota Samarinda-Kalimantan Timur Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -


55

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Progres Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota
No Ekoregion / Kabupaten / Kota
Inventarisasi Dokuman RPPLH Rancangan Perda Perda RPPLH

8 Kota Balikpapan-Kalimantan Timur Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

9 Kab.Banjar-Kalimantan Selatan Sedang dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

10 Kota Banjarmasin-Kalimantan Selatan Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

11 Kota Palangkaraya-Kalimantan Tengah Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

12 Kab. Kapuas -Kalimantan Tengah Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

13 Kab.Lamandau -Kalimantan Tengah Sedang dilaksanakan Proses Penyusunan Belum disusun -

14 Kab.Gunung Mas -Kalimantan Tengah Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

D. Ekoregion Sulawesi

1 Kab. Banggai Kepulauan-Sulteng Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

2 Kab. Tojo Una-Una-Sulteng Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

3 Kota Palu - Sulteng Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

4 Kab. Donggala - Sulteng Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun

5 Kab. Gorontalo Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

6 Kota Gorontalo Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

7 Kab. Gorontalo Utara Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

8 Kab. Pohuwato - Gorontalo Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

9 Kab. Konawe Selatan - Sultra Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

10 Kab. Bombana - Sultra Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

11 Kab. Kolaka Timur - Sultra Sedang dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

12 Kota Kendari - Sultra Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

13 Kota Manado - Sulut Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

14 Kota Makassar- Sulsel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

15 Kab. Gowa - Sulsel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

16 Kab. Maros – Sulsel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

17 Kab. Pangkajene Kepulauan – Sulsel Sedang dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

E. Ekoregion Bali Nusatenggara

1 Kab. Sabu Raijua-NTT Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

2 Kab. Alor-NTT Sudah dilaksanakan Belum disusun Belum disusun -

3 Kab. Belu-NTT Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

F. Ekoregion Maluku

1 Kab. Morotai-Malut Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

2 Kab. Halmahera Utara-Malut Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

G. Ekoregion Papua

1 Kota Jayapura- Papua Proses penyusunan Proses penyusunan Belum disusun -

2 Kab. Sorong Selatan- Papua Barat Sudah dilaksanakan Sudah disusun Belum disusun -

3 Kab. Manokwari Selatan-Papua Barat Sudah dilaksanakan Proses penyusunan Belum disusun -

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019


56

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.22.
Jumlah Satuan dan Luas Ekoregion Pulau dan Kepulauan
Sampai dengan Desember 2019

Luas
No Pulau Nama Kelas Kode
Km2
1 Bali dan Nusa Tenggara Dataran Fluvial Bali Nusa Tenggara F 3,675.24

Dataran Organik/Koral Bali Nusa Tenggara O2 4,232.86

Dataran Pantai Bali Nusa Tenggara M 69.21

Dataran Vulkanik Bali Nusa Tenggara V3 1,069.66

Pegunungan Denudasional Bali Nusa Tenggara D1 8,517.73

Pegunungan Struktural Bali Nusa Tenggara S1 18,863.95

Pegunungan Vulkanik Bali Nusa Tenggara V1 19,906.05

Perbukitan Denudasional Bali Nusa Tenggara D2 4,749.39

Perbukitan Karst Bali Nusa Tenggara K2 3,470.26

Perbukitan Struktural Bali Nusa Tenggara S2 3,983.83

Perbukitan Vulkanik Bali Nusa Tenggara V2 4,943.69

Jumlah 73,481.88

2 Jawa Dataran Fluvial Jawa F 21,837.81

Dataran Organik/Koral Jawa O2 158.61

Dataran Pantai Selatan Jawa M2 813.95

Dataran Pantai Utara Jawa M1 1,670.75

Dataran Struktural Blok Selatan Jawa S31 2,212.19

Dataran Struktural Jalur Bogor - Kendeng - Rembang S32 10,100.98

Dataran Vulkanik Jalur Gunung Karang - Merapi - Raung V3 20,844.76

Pegunungan Struktural Blok Selatan Jawa S11 2,606.75

Pegunungan Struktural Jalur Bogor - Kendeng - Rembang S12 1,959.89

Pegunungan Vulkanik Jalur Gunung Karang - Merapi - Raung V1 13,729.24

Perbukitan Denudasional Jawa D2 541.71

Perbukitan Karst Jalur Bogor - Kendeng - Rembang K2 1,186.37

Perbukitan Karst Jalur Pangandaran - Karangbolong - K1 4,109.67


Gunungsewu - Blambangan

Perbukitan Struktural Blok Selatan Jawa S21 16,725.43

Perbukitan Struktural Jalur Bogor - Kendeng - Rembang S22 13,904.99

Perbukitan Vulkanik Jalur Gunung Karang - Merapi - Raung V2 22,008.31

Jumlah 134,411.43
57

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas
No Pulau Nama Kelas Kode
Km2
3 Kalimantan Dataran Fluvial Kalimantan F 95,807.24

Dataran Gambut Kompleks Kahayan - Kapuas - Mahakam O1 44,613.04

Dataran Pantai Kalimantan M 12,737.43

Dataran Struktural Kompleks Meratus S3 38,737.69

Pegunungan Denudasional Kalimantan D1 7,904.75

Pegunungan Intrusif Batuan Beku Tua Kalimantan V1 3,793.33

Pegunungan Struktural Kompleks Meratus S1 148,139.05

Perbukitan Denudasional Kalimantan D2 27,641.46

Perbukitan Karst Kalimantan K2 9,825.89

Perbukitan Struktural Kompleks Meratus S2 145,411.36

Jumlah 534,611.23

4 Maluku Dataran Fluvial Maluku F 5,044.02

Dataran Karst Maluku K3 1,078.66

Dataran Pantai Maluku M 2,307.18

Dataran Struktural Kompleks Kepulauan Sula - Buru - Seram S32 1,355.52

Dataran Vulkanik Kompleks Gamalama V31 74.29

Pegunungan Denudasional Maluku D1 5,019.45

Pegunungan Struktural Kompleks Halmahera S11 11,577.77

Pegunungan Struktural Kompleks Kepulauan Sula - Buru - Seram S12 15,187.66

Pegunungan Vulkanik Kompleks Gamalama V11 1,059.21

Perbukitan Denudasional Maluku D2 2,955.45

Perbukitan Karst Maluku K2 17,502.95

Perbukitan Struktural Kompleks Halmahera S21 5,146.78

Perbukitan Struktural Kompleks Kepulauan Sula - Buru - Seram S22 5,078.01

Perbukitan Vulkanik Kompleks Banda V22 4,070.60

Perbukitan Vulkanik Kompleks Gamalama V21 726.55

Jumlah 78,184.10
58

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Luas
No Pulau Nama Kelas Kode
Km2
5 Papua Dataran Fluvial Memberamo F1 9,090.12

Dataran Fluvial Nabire - Sarmi F2 15,594.57

Dataran Fluvial Seget - Bintuni F3 11,779.88

Dataran Gambut Kokonao - Digul O12 14,684.90

Dataran Gambut Memberamo O11 6,651.50

Dataran Gambut Nabire - Sarmi O14 5,651.21

Dataran Gambut Seget - Bintuni O13 8,585.22

Dataran Organik/Koral Kompleks Sorong O2 497.70

Dataran Pantai Barat Papua M2 2,412.34

Dataran Pantai Selatan Papua M3 117,630.43

Dataran Pantai Utara Papua M1 1,513.76

Dataran Struktural Jalur Jayawijaya S31 7,618.38

Dataran Struktural Jalur Utara S32 5,068.32

Pegunungan Glasial Puncak Jaya G 3,320.09

Pegunungan Struktural Jalur Jayawijaya S11 72,948.44

Pegunungan Struktural Jalur Utara S12 48,534.32

Perbukitan Karst Papua K1 31,200.49

Perbukitan Struktural Jalur Jayawijaya S21 14,739.91

Perbukitan Struktural Jalur Utara S22 36,517.52

Jumlah 414,039.13

6 Sulawesi Dataran Fluvial Sulawesi F 21,464.40

Dataran Organik/Koral Sulawesi O2 982.28

Dataran Pantai Sulawesi M 2,368.10

Dataran Struktural Sulawesi S3 100.60

Dataran Vulkanik Kompleks Manado V31 337.10

Pegunungan Struktural Sulawesi S1 99,952.70

Pegunungan Vulkanik Kompleks Makassar V12 1,803.30

Pegunungan Vulkanik Kompleks Manado V11 2,025.20

Perbukitan Denudasional Sulawesi D2 1,656.48

Perbukitan Karst Sulawesi K2 14,249.00

Perbukitan Struktural Sulawesi S2 36,576.05

Perbukitan Vulkanik Kompleks Makassar V22 1,987.27

Perbukitan Vulkanik Kompleks Manado V21 1,883.30

Jumlah 185,385.78
59

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas
No Pulau Nama Kelas Kode
Km2
7 Sumatera Dataran Denudasional Kompleks Bangka Belitung - Natuna D3 17,718.54

Dataran Fluvial Sumatera F 83,179.03

Dataran Gambut Sumatera O1 74,674.19

Dataran Pantai Timur Sumatera M 7,251.09

Dataran Struktural Jalur Bukit Barisan S32 46,142.46

Dataran Vulkanik Jalur Bukit Barisan V3 42,455.51

Pegunungan Struktural Jalur Bukit Barisan S12 78,277.29

Pegunungan Vulkanik Jalur Bukit Barisan V1 11,395.55

Perbukitan Denudasional Kompleks Bangka Belitung - Natuna D2 1,204.78

Perbukitan Struktural Jalur Bukit Barisan S22 75,952.93

Perbukitan Struktural Kompleks Kepulauan Riau S23 5,596.20

Perbukitan Struktural Kompleks Mentawai S21 12,953.25

Perbukitan Vulkanik Jalur Bukit Barisan V2 17,879.20

Jumlah 474,680.00
Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Tabel 1.23.
Luas Wilayah Ekoregion Laut
Sampai dengan Desember 2019
Kode Ekoregion Laut Luas (Km2)

1 2 3

E.L.1 Samudra Hindia Sebelah Barat Sumatera 782,861

E.L.2 Samudra Hindia Sebelah Selatan Jawa 655,549

E.L.3 Selat Malaka 111,343

E.L.4 Laut Natuna 360,402

E.L.5 Selat Karimata 270,859

E.L.6 Laut Jawa 437,978

E.L.7 Laut Sulawesi 323,866

E.L.8 Selat Makassar 288,005

E.L.9 Perairan Bali dan Nusa Tenggara 625,018

E.L.10 Teluk Tomini 70,020

E.L.11 Laut Halmahera 451,955

E.L.12 Laut Banda Sebelah Timur Sulawesi 160,361

E.L.13 Laut Banda Sebelah Selatan Sulawesi 169,160

E.L.14 Laut Seram dan Teluk Bintuni 140,040

E.L.15 Laut Banda 583,096

E.L.16 Samudra Pasifik Sebelah Utara Papua 459,857

E.L.17 Teluk Cendrawasih 93,369

E.L.18 Laut Arafuru 326,793

JUMLAH 6,310,532

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019


60

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.24.
Kegiatan Review dan Bimbingan Teknis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Sampai dengan Tahun 2016
Tahun 2015 Tahun 2016
Jumlah Jumlah
No Jenis Dokumen KLHS Hirarki Hirarki
2015 2016
Nas Prov Kab Kota Nas Prov Kab Kota

I Review KLHS (Telaahan dan Validasi)

1 RPJMN - - - - 0 - 4 2 - 6

2 RPJPD - - - - 0 - - - - 0

3 RPJMD - - 1 1 2 - 4 28 3 35

4 KRP berdampak - - - - 0 - - - - 0

5 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) - - 3 - 3 - 2 16 2 20

6 Rencana Rinci (RDTR) - - 3 - 3 - - - 6 6

7 Kawasan Strategis Nasional - - - - 0 - - - - 0

8 Kawasan Strategis Provinsi - 1 - - 1 - 4 - - 4

9 Kawasan Strategis Kabupaten - - - - 0 - - - - 0

10 Kawasan Strategis Kota - - - - 0 - - - - 0

11 Kawasan Ekonomi Khusus - - - - 0 - - - - 0

12 Laut Nasional - - - - 0 - - - - 0

13 Zonasi (RZWP3K) - - - - 0 - - - - 0

14 Reklamasi - - - - 0 - - - - 0

15 Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan - - - - 0 - - - - 0

Jumlah I 0 1 7 1 9 0 14 46 11 71

II Bintek KLHS

1 - - - - 0 - - - - 0

2 RPJPD - - - - 0 - - - - 0

3 RPJMD - - 1 1 2 - - 1 1 2

4 KRP berdampak - 1 - - 1 - 1 - - 1

5 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) - 1 - - 1 - 1 - - 1

6 Rencana Rinci (RDTR) - - - - 0 - - - - 0

7 Kawasan Strategis Nasional - - - - 0 - - - - 0

8 Kawasan Strategis Provinsi - - - - 0 - - - - 0

9 Kawasan Strategis Kabupaten - - - - 0 - - - - 0

10 Kawasan Strategis Kota - - - - 0 - - - - 0

11 Kawasan Ekonomi Khusus - - - - 0 - - - - 0

12 Laut Nasional - - - - 0 - - - - 0

13 - 1 - - 1 - 1 - - 1

14 Reklamasi - - - - 0 - - - - 0

15 Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan - - - - 0 - - - - 0

Jumlah II 0 3 1 1 5 0 3 1 1 5

Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Ket : • Data s/d Desember 2019 • Kegiatan mulai Agustus 2015 • Tahun 2017 Review hanya Hirarki Nasional dan Provinsi
61

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 1.24b.
Kegiatan Review dan Bimbingan Teknis Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Sampai dengan Tahun 2019
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Jum- Jum- Jum-
No Jenis Dokumen KLHS Hirarki lah Hirarki lah Hirarki lah
2017 2018 2019
Nas Prov Kab Kota Nas Prov Kab Kota Nas Prov Kab Kota

I Review KLHS (Telaahan dan Validasi)

1 RPJMN - 2 - - 2 - - - - 0 - - - - 0

2 RPJPD - - - - 0 - 1 - - 1 - - - - 0

3 RPJMD - 2 - - 2 - 6 - - 6 - 7 - - 7

4 KRP berdampak - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

5 Rencana Tata Ruang Wilayah - 2 - - 2 - 4 - - 4 - 7 - - 7


(RTRW)

6 Rencana Rinci (RDTR) - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

7 Kawasan Strategis Nasional - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

8 Kawasan Strategis Provinsi - 7 - - 7 - 2 - - 2 - 5 - - 5

9 Kawasan Strategis Kabupaten - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

10 Kawasan Strategis Kota - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

11 Kawasan Ekonomi Khusus - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

12 Laut Nasional - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

13 Zonasi (RZWP3K) - 6 - 6 - 8 - - 8 - 10 - - 10

14 Reklamasi - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

15 Perubahan Peruntukan - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0
Kawasan Hutan

Jumlah I 0 19 0 0 19 0 21 0 0 21 0 29 0 0 29

II Bintek KLHS

1 - - - - 0 - - - - 0 1 - - - 1

2 RPJPD - - - - 0 - - - - 0 10 10

3 RPJMD - 2 - - 2 - 5 - - 5 - 10 - - 10

4 KRP berdampak - - - - 0 - - - - 0 1 - - - 1

5 Rencana Tata Ruang Wilayah - 2 - - 2 - - - - 0 - 10 - - 10


(RTRW)

6 Rencana Rinci (RDTR) - - - - 0 - - - - 0 - - - 10 10

7 Kawasan Strategis Nasional - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

8 Kawasan Strategis Provinsi - 1 - - 1 - - - - 0 - - - - 0

9 Kawasan Strategis Kabupaten - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

10 Kawasan Strategis Kota - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

11 Kawasan Ekonomi Khusus - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

12 Laut Nasional - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

13 - 4 - - 4 - 5 - - 5 - 5 - 10 15

14 Reklamasi - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

15 Perubahan Peruntukan - - - - 0 - - - - 0 - - - - 0
Kawasan Hutan

Jumlah II 0 9 0 0 9 0 10 0 0 10 2 35 0 20 57

Sumber : Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor

Ket : • Data s/d Desember 2019 • Kegiatan mulai Agustus 2015 • Tahun 2017 Review hanya Hirarki Nasional dan Provinsi
62

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Tabel 1.25.
Daftar Penerbitan Surat Keputusan Rekomendasi dan Izin Lingkungan
Tahun 2015 s.d. 2019
Daftar Penerbitan Surat Keputusan Daftar Penerbitan Surat Keputusan
No JENIS KEGIATAN Rekomendasi dan Izin Lingkungan No JENIS KEGIATAN Rekomendasi dan Izin Lingkungan
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Rekomendasi 7 3 5 3 5 Rekomendasi - - - - -
1 Survei Seismik 7 Pelabuhan
SKIL 7 3 6 4 5 SKIL - - - - -
Rekomendasi - 8 6 3 6 Rekomendasi - - - - 1
2 Pemboran 8 Tambang
SKIL - 8 6 4 6 SKIL - - - - 1
Rekomendasi 1 1 1 - 1 Rekomendasi - - - - 1
3 Ketenagalistrikan 9 Pekerjaan Umum
SKIL 1 1 1 - 0 SKIL - - - - 1

Normalisasi Rekomendasi - 1 1 - - Rekomendasi 11 18 13 16 18


4 Jumlah
Sungai SKIL - 1 2 - - SKIL 11 18 15 13 15
Rekomendasi 3 4 - 9 3 Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019
5 Kabel Laut
SKIL 3 4 - 4 0 Keterangan:
Rekomendasi - 1 - 1 1 SKIL: Surat Keputusan Izin Lingkungan
6 Pipa Gas "0": Ada permohonan, tetapi SKIL dikeluarkan oleh Lembaga Online Single Submission (OSS)
SKIL - 1 - 1 2 "-": Tidak Ada Permohonan

Tabel 1.26.
Daftar Penerbitan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan dan Izin Lingkungan
Sampai dengan Desember 2019
Daftar Penerbitan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan dan Izin Lingkungan
No. Jenis Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019
1 Minyak dan Gas (Migas) SKKL 6 8 7 8 16
SKIL 15 16 15 14 17
2 Limbah B3 SKKL 2 1 5 4 8
SKIL 3 4 3 6 -
3 Ketenagalistrikan SKKL 1 2 3 3 4
SKIL 4 2 3 3 -
4 Pertambangan SKKL 2 - 1 4 2
SKIL 4 2 2 12 2
5 Pelabuhan SKKL 2 4 19 3 6
SKIL 2 5 20 0 -
6 Bandara SKKL - 1 4 1 4
SKIL 1 1 4 1 -
7 Kereta Api SKKL - 2 - 1 -
SKIL - 3 - 1 -
8 Nuklir SKKL - 1 - - -
SKIL - 2 - - -
9 Bendungan SKKL - 1 - - -
SKIL - 1 - - -
10 Normalisasi Sungai SKKL - - - - -
SKIL - - - - -
11 Jembatan SKKL - - - - -
SKIL - - - - -
SKKL 13 20 39 24 40
Jumlah
SKIL 29 36 47 37 19
Sumber : Ditjen PKTL KLHK 2019

Keterangan:
SKKL: Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan
SKIL: Surat Keputusan Izin Lingkungan
Angka 0: SKIL diterbitkan oleh Lembaga OSS
(-) : tidak ada permohonan
63
Tabel 2
Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Tabel 2.9.


Daftar Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Desa Binaan yang Telah Menciptakan Usaha
(Kphk) Ekonomi Produktif

Tabel 2.2. Tabel 2.10.


Izin Penangkaran Lembaga Konservasi Berdasarkan Satuan Kerja

Tabel 2.3. Tabel 2.11.


Rekapitulasi Peningkatan Populasi Satwa Rekapitulasi Pnbp dari Menangkap/Mengambil/
Terancam Punah Prioritas Mengangkut Tumbuhan Satwa Liar Berdasarkan
Satuan Kerja
Tabel 2.4.
Data Capaian Pembentukan Kelembagaan Tabel 2.12.
Kawasan Ekosistem Essensial Potensi Jasa Lingkungan Karbon

Tabel 2.5. Tabel 2.13.


Jumlah Pengunjung Kawasan Konservasi Kawasan Konservasi yang Mendapatkan
Pengakuan Internasional
Tabel 2.6.
Jumlah Koleksi Spesies Pada Taman Kehati Tabel 2.14.
Perkembangan Izin Pinjam Pakai Kawasan
Tabel 2.7. Hutan untuk Survey/ Eksplorasi (Tambang) s.d.
Jenis Tumbuhan Penting di 2 (dua) Lokasi Taman Desember 2019
Kehati

Tabel 2.8.
Daftar Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
64

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Tabel 2

I N F O G R A F I S

P e ngunjung

Kawasan
Konservasi

Tabel 2.1.
Daftar Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)
Sampai dengan Tahun 2019
Luas
No Nama Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Provinsi
Ha

KPHK Taman Nasional

1 Taman Nasional Berbak 62,700.00 Jambi

2 Taman Nasional Ujung Kulon 122,956.00 Banten

3 Taman Nasional Gunung Halimun Salak 113,357.00 Banten dan Jawa Barat

4 Taman Nasional Tanjung Putting 415,040.00 Kalimantan Tengah

5 Taman Nasional Kutai 198,629.00 Kalimantan Timur

6 Taman Nasional Meru Betiri 58,000.00 Jawa Timur

7 Taman Nasional Bali Barat 19,002.89 Bali

8 Taman Nasional Rinjani 41,330.00 Nusa Tenggara barat

9 Taman Nasional Bunaken 89,065.00 Sulawesi Utara

10 Taman Nasional Alas Purwo 43,420.00 Jawa Timur

11 Taman Nasional Way Kambas 130,000.00 Lampung

12 Taman Nasional Merapi 6,410.00 DI Yogyakarta dan Jawa Tengah

13 Taman Nasional Laiwangi Wanggameti 47,014.00 Nusat Tenggara Timur

14 Taman Nasional Danau Sentarum 132,000.00 Kalimantan Barat

15 Taman Nasional Bogani Nani Wartabone 287,115.00 Sulawesi Utara dan Gorontalo
65

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas
No Nama Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Provinsi
Ha

16 Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung 43,750.00 Sulawesi Selatan

17 Taman Nasional Baluran 25,000.00 Jawa Timur

18 Taman Nasional Manupeu Tanah Daru 87,984.00 Nusa Tenggara Timur

19 Taman Nasional Bukit Dua Belas 60,500.00 Jambi

20 Taman Nasional Gunung Palung 90,000.00 Kalimantan Barat

21 Taman Nasional Sembilang 202,896.31 Sumatera Selatan

22 Taman Nasional Karimun Jawa 111,625.00 Jawa Tengah

23 Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 181,090.00 Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah

24 Taman Nasional Merbabu 5,725.00 Jawa Tengah

25 Taman Nasional Kayan Mentarang 1,360,500.00 Kalimantan Timur

26 Taman Nasional Komodo 173,300.00 Nusat Tenggara Timur

27 Taman Nasional Kelimutu 5,356.50 Nusa Tenggara Timur

28 Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai 105,194.00 Sulawesi Tenggara

29 Taman Nasional Manusela 189,000.00 Maluku

30 Taman Nasional Aketajawe Lolobata 167,300.00 Maluku Utara

31 Taman Nasional Batang Gadis 72,150.00 Sumatera Utara

32 Taman Nasional Siberut 190,500.00 Sumatera Barat

33 Taman Nasional Tesso Nilo 38,576.00 Riau

34 Taman Nasional Bukit Tiga Puluh 144,223.00 Jambi dan Riau

35 Taman Nasional Gunung Cermai 15,500.00 Jawa Barat

36 Taman Nasional Sebangau 568,700.00 Kalimantan Tengah

37 Taman Nasional Lorentz 2,354,644.00 Papua

38 Taman Nasional Wasur 413,810.00 Papua

39 Taman Nasional Zamrud 31,480.00 Riau

KPHK Non Taman Nasional yang Telah Disahkan

1 Arau Hilir 105,375.00 Sumatera Barat

2 Dangku Bentayan 89,574.00 Sumatera Selatan

3 Guntur-Papandayan 15,318.00 Jawa Barat

4 Gunung Melintang 25,127.00 Kalimantan Barat

5 Jayawijaya 800.00 Papua

6 Kerumutan 120,000.00 Riau

7 Morowali 209,400.00 Sulawesi Tengah

8 Nantu 31,215.00 Gorontalo

9 Rawa Singkil 102,500.00 Aceh

10 Ruteng 32,248.00 Nusa Tenggara Timur

11 Tambora 78,116.00 Nusa Tenggara Barat

12 Towuti 185,000.00 Sulawesi Selatan

13 Bolmalit-Maghlit 9,194.00 Papua Barat

14 Sorong-Klamono 2,990.00 Papua Barat

15 Gunung Meja Sidei Kaironi 968.00 Papua Barat

16 Arfak 68325 Papua Barat

17 Waigeo 264,073.00 Papua Barat


66

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Luas
No Nama Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Provinsi
Ha

18 Morowali 216,908.00 Sulawesi Tengah

19 Bakiriang 17,479.00 Sulawesi Tengah

20 Pamona 35,125.00 Sulawesi Tengah

21 Pangi Binangga 70,997.00 Sulawesi Tengah

22 Gunung Tinombala 38,608.00 Sulawesi Tengah

23 Gunung Dako 21,659.00 Sulawesi Tengah

24 Kuala Lupak 4,008.00 Kalimantan Selatan

25 Giam Siak Kecil-Bukit Batu 99,858.00 Riau

26 Bukit Rimbang Bukit Baling 142,156.00 Riau

27 Bukit Kaba 15,133.00 Bengkulu

28 Pati Barat 1,426.00 Jawa Tengah

29 Cilacap 982.00 Jawa Tengah

30 Pararawen 5855 Kalimantan Tengah

31 Lamandau 61,425.00 Kalimantan Tengah

32 Bedugul-Sangeh 3635 Bali

33 Kintamani 2649 Bali

34 Barumun 36,261.00 Sumatera Utara

35 Enggano 9281 Bengkulu

36 Sicike Cike 6,144.00 Sumatera Utara

37 Kawah Ijen 2,575.00 Jawa Timur

38 Dataran Tinggi Yang 12865 Jawa Timur

39 Cycloops Youtefa 33,289.00 Papua

40 Muara Kaman Sedulang 65,445.00 Kalimantan Timur

41 Gunung Sahuwai 32,476.00 Maluku

42 Taliabu 13114 Maluku Utara

43 Jakarta 242.00 DKI Jakarta

44 Kepulauan Krakatau 13,365.00 Lampung

45 Lambusango 28595 Sulawesi Tenggara

46 Peropa 44,012.00 Sulawesi Tenggara

47 Durian Luncuk 111.00 Jambi

48 Hutan Bakau Pantai Timur 4,872.00 Jambi

49 Muara Kendawangan 147,614.00 Kalimantan Barat

50 Gunung Nyiut 91,759.00 Kalimantan Barat

51 Simpang Tilu 23,356.00 Jawa Barat

52 Burangrang Tangkuban Perahu 4,772.00 Jawa Barat

53 Moyo 30,945.00 Nusa Tenggara Barat

54 Gunung Tunak 2,225.00 Nusa Tenggara Barat

55 Padang Sugihan 88,148.00 Sumatera Selatan

56 Harlu 3,681.00 Nusa Tenggara Timur

57 Gunung Mutis 12,315.00 Nusa Tenggara Timur

58 Pulau Weh 6,481.00 Aceh

59 Lingga Isaq 86,634.00 Aceh


67

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Luas
No Nama Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Provinsi
Ha

60 Tangkoko 8,545.00 Sulawesi Utara

61 Yogyakarta 632 DI. Yogyakarta

62 Karang Gading dan Langkat Timur Laut 13474 Sumatera Utara

63 Sibolangit 596 Sumatera Utara

64 Sipirok 15330 Sumatera Utara

65 Dolok Tinggi Raja 408 Sumatera Utara

66 Dolok Surungan 22241 Sumatera Utara

67 Holiday Resort 2100.42 Sumatera Utara

68 TB Pulau Pini 8325 Sumatera Utara

69 Sijaba Hutaginjang 416 Sumatera Utara

70 Semongkat 1783 Nusa Tenggara Barat

71 Talliwang 6608.2 Nusa Tenggara Barat

72 Suranadi 448.1 Nusa Tenggara Barat

73 Sangiang 11546.1 Nusa Tenggara Barat

74 Tuti Adagae 7699.98 Nusa Tenggara Timur

75 Ndeta Kilikima 1847 Nusa Tenggara Timur

76 Wae Wuul 1484.84 Nusa Tenggara Timur

77 Teluk Maumere 9013 Nusa Tenggara Timur

78 Riung 11829 Nusa Tenggara Timur

79 Kateri 7945.32 Nusa Tenggara Timur

80 Camplong 1015 Nusa Tenggara Timur

81 Ale Aisio 9825 Nusa Tenggara Timur

82 Watu Ata 4898.8 Nusa Tenggara Timur

83 Teluk Kupang 67628 Nusa Tenggara Timur

84 Nabire Tanjung Wiay 4462 Papua

85 Jhantoi 19487 Aceh

86 Pulau Banyak 205720.24 Aceh

87 Lima Puluh Koto 10829 Sumatera Barat

88 Seblat 8138.749 Bengkulu

89 Pantai panjang 1559 Bengkulu

90 Gumai Pasemah 46122.6 Sumatera Selatan

91 Gunung Raya 44996.11 Sumatera Selatan

92 Sablokare 292 Jawa Tengah

93 Nusa Barung - Watangan - Curah Manis 7655.336 Jawa Timur

94 Pulau Sempu 977 Jawa Timur

95 Pulau Saobi 436.826 Jawa Timur

96 Baung - Abang - Tretes 266 Jawa Timur

97 Picis - Sigogor - Nglirip - Manggis - Besowo 245 Jawa Timur

98 Kepulauan Karimata 190745 Kalimantan Barat

99 Kelam Komplek 1334 Kalimantan Barat

100 Mandor - Pasi 6064 Kalimantan Barat

101 Tanjung Keluang 2478.17 Kalimantan Tengah


68

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Luas
No Nama Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Provinsi
Ha

102 Tanah Laut Gunung Kentawan 8404.17 Kalimantan Selatan

103 Mangolo 4567.31 Sulawesi Tenggara

104 Buton Utara 91025 Sulawesi Tenggara

105 Mario 5334 Sulawesi Selatan

106 Ko'mara 10196 Sulawesi Selatan

107 Bawean - Noko Nusa 4561 Jawa Timur

108 Pewoba 382 Jawa Tengah

109 Pelangan 2600 Nusa Tenggara Barat

110 Tahura Bunder 771.32 Yogyakarta

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.2.
Izin Penangkaran
Sampai dengan Tahun 2019
No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-
eluruhan

1 Balai Besar KSDA Jawa Aves Dilind UU F2 dst 13


Timur
RAM 5

Rusa timorensis 33

Muntiacus muntjak 7

Acridotheres melanopterus 3

Koral 11

Crocodylus porosus 2

Pavo muticus 5

Anggrek / Orchidae 1

Axis axis 3

Artictis binturong, Dendrogalus spp 1

Owl 1

Pavo cristatus 1

Anaphalis javanica 1

Paradoxurus hermaphroditus 1

Leucopsar rothschildi 19

2 Balai Besar KSDA RIAU Ikan Arwana 16

Rusa Totol 2

Buaya Muara 1

Buaya Air Tawar 1

Murai Batu 5

Burung Murai Batu 1

Jalak Kerbau 1

Perenjak/Ciblek 1

Gelatik Batu Kelabu 1


69

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

Labi-labi 1

Ikan Napoleon 5

Ular gendang 1

Anggrek Tebu 1

3 Balai Besar KSDA Nusa Perorangan 4


Tenggara Timur

4 Balai Besar KSDA Sulawesi Anggrek Bulbophyllom klabantese, Bulbophyllom minahase, Bulbophyllom sulawesiense, 1 30
Selatan Bulbophyllom inicisilabrum, Bulbophyllom vanvureni,Bulbophyllom ortoglossum,Bulbophyllom
laxiflorum,Bulbophyllom rugosom, Bulbophyllom caruncalatum, Dendrobium
torajaense,Dendrobium klabatense,Dendrobium sulbulatum,Dendrobium anosmum,Dendrobium
purpureum,Dendrobium lancifolium,Dendrobium uncatum, Dendrobium bicaudatum,
Phalaenopsis amabilis, Phalaenopsis delicius, Phalaenopsis venosa, Vanda jennae,Vanda
helvola, Vanda defoogt,Vandopsis lissochilloide, Ascosentrum aoreum, Scordya
apendicula,Eria ornata,Phapiopidilum bullenianun celebica, Phapiopidilum bulenianum var
ayubianum,Phapiopidilum superbiens,Ceologyne celebensis,Ceologyne rosusseni,Ceologyne
asperata,Ceologyne multiflora,Ceologyne dayana,Polidhota imbricata,Ceologyne
ventricosa,Gramatophyllum stefeliflorum,Gramatophyllum scriptum,Cimbidium
bicolour,Diplocaulabium utile,Calanthe vestita,Aerides inflexa,Phaelonopsis celebensis

Binturong (Arctictis binturong) 1

Rusa timor (Cervus timorensis) 16

Kima (Tridacna spp) 1

Kuda laut (Hippocampus barbouri) 5

Musang luwak (Paradoxurus hermaphroditus) 2

Koral 2

Kupu-kupu Papilio peranthus, Papilio gigon, Papilio ascalaphus, Pachiliopta polyphontes, Papilio 2
sataspes, Papilio polytes, Papilio demolous, Graphium androcles, Graphium agamemnon, Graphium
milon, Graphium meyeri, Euploea algea, Idea blanchardi, Danaus juventa

5 Balai Besar KSDA Papua Buaya Crocodylus sp 2 3

Ikan Arwana Irian (Sclero 1

6 Balai Besar KSDA Sumatra Labi-labi (Amyda cartilaginea) 1 114


Utara
Kura-kura Denta (Cyclemis dentata) 1

Amyda cartilaginea 1

Coura amboinensis 1

Heosemys spinosa 1

Manouria emys 1

Rusa Totol 1

Ayam hutan hijau 1

Ayam hutan merah 1

Edwards Pheasant 1

Elliots Pheasant 1

Golden Pheasant 1

Lady Great Argus 1

Merak biru 1

Merak putih 1

Nepal Kali Pheasant 1

Bronze Tailed Peacok Pheasant 1

Palawan Peachok Pheasant 1

Ring-necked pheasant 1

Salvadori's pheasant 1
70

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

Simase fireback 1

Silver pheasant 1

Yellow golden pheasant 1

Caroline duck 1

Bebek belgi 1

Mandarin duck 1

Ayam cemahi 1

Ayam jambul poland 1

Ohiki/Yokohama 1

Angsa hitam 1

Grey peacock pheasant 1

Nicobar 1

Angsa canada 1

Angsa mini 1

Murai batu 1

Kacer 1

Cucok rowo 1

Python reticulatus 1

Tropidolemus wagleri 1

Pyhton brongersmai 1

Chrysopelea paradice 1

Lelopython albertisi 1

Morelia spilota 1

Morelia amethistina 1

Luwak 1

Murai Batu 1

Burung Hantu 1

Musang Bulan 1

Cacatua alba 1

Eos bornea 1

Lorius domicellus 1

Geoffroyus geoffroyi 1

Eos reticulata 1

Eos squamata 1

Tenygnathus sumatranus 1

Charmosyna toxopie 1

Trichoglosus moluccanus 1

Psittacula alexandri 1

Prioniturus paturus 1

Alisterus amboinensis 1

Tanygnathus sumatranus 1

Tanygnathus megalorynchos 1

Copsychus malabaricus 1
71

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

Pycnonotus zeylanicus 1

Chalcopsitta duivenbrodei 1

Copsychus saularis 1

Oriolus chinensis 1

Chloropsis cochichinensis 1

Chloropsis sonnerati 1

Gracupica contra 1

Scissirostrum dubium 1

Gracula religiosa 1

Chalcopsitta atra 1

Pseudeos fuscata 1

Jalak bali (Leucopsar rothschildi) 1

Cacatua galerita eleonora 1

Cacatua moluccensis 1

Cacatua sulphurea citrinocristata 1

Lorius domicellus 1

Eclectus roratus vosmaery 1

Eclectus roratus aruensis 1

Murai Batu 1

Cucak Rawa 1

Kacer 1

Jalak Bali 1

Buaya Muara (Crocodylus porosus) 1

Buaya air (Crocodylus novaeguineae) 1

Buaya Muara (Crocodylus porosus) 1

Buaya Muara (ranching) 1

Buaya muara (captive) 1

Buaya Air Tawar (ranching) 1

Buaya Muara (Crocodylus porosus) 1

Arwana Super Red 1

Arwana Golden Red 1

Arwana Green 1

Arwana Banjar 1

Arwana Irian 1

Arwana Super Red 1

Arwana Golden Red 1

Cervus unicolor 1

Cervus timorensis 1

Muntiacus muntjak 1

Axis axis 1

Cervus unicolor 1

Cervus timorensis 1

Axis axis 1
72

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

Cervus unicolor 1

Cervus timorensis 1

Axis axis 1

Cervus Unicolor 1

Cervus Timorensis 1

Cervus Unicolor 1

Axis-axis 1

Aves 1

7 Balai Besar KSDA Papua Buaya Muara (Crocodylus porosus) Buaya Air Tawar (Crocodylus novaeguineae) 1 10
Barat

Insecta (Kupu-Kupu/ Lepidoptera) 1

Buaya Muara (Crocodylus porosus) 2

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) 1

2
Buaya Air Tawar (Crocodylus novaeguineae)

Insecta Tidak Dilindungi 1

Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) 1

Anggrek Tidak Dilindungi 1

8 Balai KSDA Bengkulu Cervus unicolor 7 228

Axis axis 67

Python reticulatus 9

Python bivittatus 5

Kittacincla malabarica 30

Capsyhcus saularis 2

Platylophus galericulatus 2

Pycnonotus plumosus 2

Kittacincla malabarica 42

Serinus canaria 6

Agopornis sp 12

Kittacincla malabarica 8

Leucopsar rothschildii 2

Kittacincla malabarica 6

Kittacincla malabarica 4

Kittacincla malabarica 4

Kittacincla malabarica 4

Cervus unicolor 3

Cervus unicolor 9

Cervus unicolor 4

9 Balai KSDAE Jawa Tengah 248 248

10 Balai KSDA Kalimantan Buaya Muara 2 17


Timur
Buaya Siam 1

Buaya Supit 2

Buaya Air Tawar 1


73

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

Buaya Muara 1

Arwana 1

Rusa (Cervus unicolor) 5

Kakatua Jambul Kuning (Cacatua galerita eleonora) 1

Kakatua Seram (Cacatua molucensis) 1

Kakatua Alba (Cacatua galerita galerita) 1

Nuri Bayan (Electus rotatus aruensis) 1

11 Balai KSDA Bali Burung 64 117

Crustacea 1

Reptil 1

Anggrek hibryd yang tidak dilindungi 1

Insecta 2

Ikan 1

Kuda Laut 1

Camel 1

Rusa 10

Koral 35

12 Balai KSDA Jambi Rusa Sambar 2 32

Murai Batu 10

Kucika Kampung/Kacer 1

Jalak Putih 1

Gaharu 11

Jalak Suren 1

Kacer 2

Arwana 1

Rusa Sambar 3

13 Balai KSDA Kalimantan Burung Cucak Rowo 2 24


Tengah
Rusa Sambar 7

Ikan Arwana (Banjar Red; Super Red; Golden Red) 1

Kura - Kura Ambon 1

Labi - Labi 1

Burung Cucak Rowo 1

Jalak Bali 1

Burung Hantu 1

Cucak Hijau, 2

Kacer 2

Kenari 1

Beo 1

Murai Batu 2

Lovebird 1
74

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

No Balai Jenis Jumlah Jumlah Kes-


eluruhan

14 Balai KSDA Sulawesi Tengah Rusa 4 8

Karang Hias 2

Burung 1

Napoleon 1

15 Balai KSDA Sumatra Selatan Rusa Sambar 18 66

Rusa Totol 20

Burung dara 1

Tekukur 1

Perkutut 1

Jalak Kebo 1

Ular sanca 1

kembang 1

Kijang 15

Buaya muara 2

Buaya senyulong 1

Ikan Arwana 2

Ikan Arwana Irian 1

Gaharu 1

16 Balai KSDAE Sulawesi Rusa 9 19


Tenggara
Ketam Kelapa 1

Buaya 1

Transplantasi Koral yang tidak dilindungi Undang – Undang 8

17 Balai KSDA Jogyakarta Rusa Timor 6 30

Jalak Bali 23

Nuri Bayan Aru 1

18 Balai Besar KSDA Jawa 190 190


Barat

19 Balai KSDA Kalimantan Barat Ikan Arwana 27 27

20 BKSDA Maluku Rusa Timur 3 3

21 BKSDA Sulut Rusa (Cervus spp.) 4 8

Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) 1

Rusa Tutul (Axis axis) 1

Kura-kura air tawar 1

Labi-labi 1

22 Balai KSDAE Jakarta 40 40

23 Balai KSDAE Kalimantan 16 16


Selatan

24 Balai KSDAE Nusa Tenggara 54 54


Barat

25 Balai KSDA Sumatera Barat Rusa Sambar 1 1

Jumlah 1433

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


75

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 2.3.
Rekapitulasi Peningkatan Populasi Satwa Terancam Punah Prioritas
Sampai dengan Tahun 2019
Baseline
Jumlah Site Jumlah
No Satwa Spesies UPT Jumlah
Monitoring
Ekor Ekor

1 Harimau Sumatera Panthera tigris sumatrae BBKSDA Riau, BBTN Bukit Barisan 20 71 122
Selatan, BTN. Bukit Tiga Puluh,
BTN. Berbak Sembilang, BTN.
Way Kambas, BKSDA Jambi, BTN.
Kerinci Seblat

2 Gajah Sumatera Elephas maximus sumatrensis BTN. Way Kambas, BTN. Bukit 8 313 344
Barisan Selatan, BKSDA Aceh, BTN
Tesso Nilo, BTN Leuser, BKSDA
Sumsel, BKSDA Bengkulu-Lampung,
BKSDA Jambi

3 Badak Rhinoceros sondaicus BTN Ujung Kulon 1 58 72

Dicerorhinus sumatrensis BBTN. Bukit Barisan Selatan, BTN. 2 19 21


Way Kambas, BTN Gn.Leuser

4 Banteng Bos javanicus BBKSDA Jawa Timur, BTN. Baluran, 11 277 321
BTN. Alas Purwo, , BTN. Meru Betiri,
BTN. Kayan Mentarang, BTN Ujung
kulon

5 Owa Hylobates moloch BKSDA Jateng, BTN Halimun Salak, 10 308 1100
BTN. Ujung Kulon, BBKSDA Jabar,
BBTN Gn.Gede.Pangrango, BTN
Siberut

Hylobates klosii BTN. Siberut 6 57 71

Hylobates agilis albibarbis BTN. G. palung 1 21 27

Symphalangus syndactylus BTN Bukit Duabelas 3 45 38

6 Orangutan  Pongo pygmaeus BBTN. Betung Kerihun, BKSDA 13 1287 2086


Kalimantan Tengah, BKSDA
Kalimantan Timur, BTN. Kutai,
BTN. Bukit Baka Bukit Raya, BTN
BetungKerihun Danau Sentarum,
BTN Kutai, BTN Tanjung Putting,
BKSDA Kalbar, BTN Sebangau

Pongo abelii BKSDA Aceh, BKSDA Sumut, BBTN 3 91 230


Leuser

Pongo pygmaeus wrumbii BTN Gunung Palung 1 63 92

7 Bekantan Nasalis larvatus BTN Gn.Palung, BKSDA Kalsel, 12 1754 2892


BKSDA Kalbar, BTN Sebangau

8 Komodo Varanus komodoensis BTN Komodo, BBKSDA NTT 5 5933 2932

9 Jalak Bali Leucopsar rothschildi BTN Bali Barat, BKSDA Bali 5 147 105

10 Maleo Macrocephalon maleo BTN Bogani Nani Wartabone, BTN 10 6397 2816


Rawa Aopa Watumohai, BKSDA
Sulut, BTN Lore Lindu

11 Babi Rusa Babyrousa babirussa  BTN Bogani Nani Wartabone, BTN 9 822 551
Togean, BTN Lore Lindu, BKSDA
Sulut

12 Anoa Bubalus quarlesi BBKSDA Sulsel, BTN Bogani Nani 8 463 223
Wartabone, BKSDA Sulut, BTN Lore
Lindu

Bubalus depressicornis BTN Boganinani Wartabone, BTN 3 50 62


Rawa Aopa Watumohai

13 Elang Nisaetus bartelsi BKSDA Jateng, BTN Gn Merapi, 58 97


BTN Gn Halimun Salak, BTN Alas
Purwo, BBKSDA Jabar, BBTN Gn
Pangrango, BTN Gn Ciremai
76

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Baseline
Jumlah Site Jumlah
No Satwa Spesies UPT Jumlah
Monitoring
Ekor Ekor

Nisaetus floris BTN Gunung Rinjani, BTN Kelimutu 3 7 11

14 Kakatua Cacatua sulphurea BBKSDA NTT, BBKSDA Jawa Timur, 11 223 287
BKSDA Nusa Tenggara Barat, BKSDA
Bali, BTN Rawa Aopa Watumohai

Cacatua sulphurea parvula BTN Komodo 3 646 883

Cacatua moluccensis BTN Manusela, BKSDA Maluku 3 197 10620

Cacatua alba BTN Aketajawe Lolobata 4 86 209

Cacatua sulphurea citrinocristata BTN Matalawa 3 36 43

15 Macan Tutul Jawa Panthera pardus melas BBTN G. Gede Pangrango, BTN Meru 4 7 49
Betiri, BKSDA Jateng, BTN Baluran

16 Rusa Bawean Axis kuhlii BBKSDA Jawa Timur 1 275 304

17 Cendrawasih Paradisaea rubra BBKSDA Papua Barat 4 42 65

Macgregoria pulchra BBKSDA Papua 1 6 8

Paradiseae apoda BBKSDA papua 6 18 20

18 Surili Presbytis fredericae BTN Gunung Merbabu 2 15 26

19 Tarsius Tarsius fuscus BTN Bantimurung Bulusaraung 1 82 108

20 Monyet Hitam Sulawesi Macaca maura BTN Bantimurung Bulusaraung 3 63 294

Macaca nigra BKSDA Sulsel 1 256 175

21 Julang sumba Rhyticeros everetii BTN Manupeu Tanadaru dan 5 30 92


Laiwangi Wanggameti

22 Kasturi Tengkuk Ungu Lorius domicella BTN Manusela 2 8 12

23 Penyu Eretmochelys imbricata BTN Taka Bonerate, BTN Kepulauan 8 4374 5787
Seribu, BTN Karimunjawa, BTN
Bunaken

Chelonia mydas BTN Meru Betiri 1 2662 1680

24 Kanguru Pohon Dendrolagus mbaiso BTN Lorentz 1 10 2

25 Celepuk Rinjani Otus jolanodea BTN Gunung Rinjani 1 27 263

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.4.
Data Capaian Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial
Sampai dengan Tahun 2019

SK Kelembagaan/ Luas
No Nama KEE
SK Penetapan Ha

I Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi

1 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Kab. SK Bupati Ciamis No. 522/Kpts.694 – Huk/2016 tanggal 7 Desember 94.17
Ciamis 2016 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi Pengelolaan EE ABKT

2 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Rote SK Gubernur NTT No.204/KEP/HK/2019 tanggal 18 Juni 2019 tentang 123.15
Ndao, NTT Penetapan KEE Lahan Basah sebagai habitat kura-kura leher ular
Rote

3 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Tanah SK Bupati Tanah Laut No.188.45/711-KUM/2019 tanggal 8 Juli 2019 254.00
Laut, Kalimantan Selatan tentang Pembentukan Forum Pengelolaan KEE ABKT

4 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Danau SK Bupati Kutai Timur No.031/K.677/2016 tanggal 10 Oktober 2016 12,653.68
Mesangat, Kalimantan Timur tentang Pembentukan Forum Pengelolaan KEE

5 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Tojo SK Bupati Tojo Una Una No.188.45/22.a/ADM.SDA/2019 tanggal 30 126.00
Una- Una, Sulawesi Tengah Agustus 2019 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

6 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi SK Bupati Maluku Tengah No.800.05.524 tahun 20019 tanggal 3 7.56
Tanjung Maleo Negeri Kailolo, Maluku September 2019 tentang Tim Pengelola KEE
77

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

SK Kelembagaan/ Luas
No Nama KEE
SK Penetapan Ha

7 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi SK Bupati Lombok Utara No.372/52/DLH-PKP/2019 tanggal 2 Oktober 32.50
Kabupaten Lombok Utara 2019 tentang Penetapan Lokasi KEE

8 Kawasan Ekosistem Essensial Areal Bernilai Konservasi Tinggi Lahan SK Bupati Pulang Pisau No. 446 tahun 2019 tanggal 23 Desember 2019 51.30
Basah Danau Bagantung tentang Forum Pengelola KEE

II Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial Koridor Hidupan Liar

1 Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Orangutan Bentang Alam Wehea SK Gubernur Kalimantan Timur No.660.1/K.214/2016 tanggal 6 April 308,882.00
- Kelay 2016

2 Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Penyu Kabupaten Lombok Barat SK Bupati Lombok Barat No. 807/06/BLH/2016 tanggal 15 September 27,137.54
2016

3 Kawasan Ekosistem Esensial di Kampung Jalung Satu, Jalung Dua SK Bupati Bener Meriah No. 522.51/728/SK/2016 tanggal 24 Oktober 1,000.00
dan Sayeng di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kab. Bener Meriah 2016 tentang Penetapan KEE di Kampung Jalung Satu, Jalung Dua
dan Sayeng di Kec. Pintu Rime Gayo Kab. Bener Meriah; dan

SK Bupati Bener Meriah No. 660/519/SK/2017 tentang Pembentukan


Tim Ad Hoc KEE Kab. Bener Meriah

4 Kawasan Ekosistem Esensial di Kabupaten Kayong Utara dan Kabu- SK Gubernur Kalimantan Barat No. 718/DISHUT/2017 tanggal 17 30,943.84
paten Ketapang November 2017 tentang Penetapan Kawasan Ekosistem Esensial di
Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang

5 Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Gajah Bengkulu SK Gubernur Bengkulu No. S.497.DLHK.Tahun 2017 tanggal 22 29,091.00
Desember 2017 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi Pengelolaan
Kawasan Ekosistem Esensial Koridor Gajah Sumatera Lansekap
Seblat Bengkulu

6 Koridor Harimau Sumatera dan satwa liar lainnya di Kabupaten Solok SK Gubernur Sumatera Barat Nomor: 522.5/2867/DISHUT-2018 tang- 3,000.00
Selatan dan Kabupaten Dhamasraya, Provinsi Sumatera Barat gal 31 Juli 2018 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

7 Koridor Tanjung Binerean Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi SK Bupati No.289 TAHUN 2019 tanggal 23 Desember 2019 3,347.90
Utara

III Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove

1 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Jaring Halus, Sumut SK Bupati Langkat No.522.51-01/K/2014 tanggal 13 Januari 2014 77.3
tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

2 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Teluk Pangpang, Jatim SK Bupati Banyuwangi No.188/1338/KEP/429.011/2011 tanggal 12 3,174.58
Desember 2011 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

3 Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Desa Mojo, Kab. Pemalang, SK Gubernur Jawa Tengah No.522.52/32 Tahun 2019 tanggal 26 14.50
Prov Jawa Tengah Agustus 2019 tentang Forum Kolaborasi

4 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Gorontalo, Pohuwato SK Gubernur Gorontalo No.322/21/X/2017 tanggal 10 Oktober 2017 1,278.96
tentang Forum Kolaborasi

5 Kawasan Ekosistem Essensial Kab.Lombok Barat SK Lombok Barat No.795/14/DLH/2017 tanggal 11 Desember 2017 90.00
tentang Forum Kolaborasi

6 Kawasan Ekosistem Essensial Pantai Cemara SK Gubernur Jambi No.398/KEP.GUB/DISHUT-3-3/2019 tanggal 18 2,284.12
Maret 2019 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

7 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Lambu, Kab. Bima SK Bupati Bima No.188.45/551/07.1 Tahun 2019 tanggal 22 Juli 2019 91.80
tentang Forum Pelestari Mangrove

8 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Lampung Timur SK Bupati Lampung Timur No.B.360/08-SK/2019 tanggal 27 Agustus 574.33
2019 tentang Forum Kolaborasi

9 Kawasan Ekosistem Essensial Mangrove Kebumen SK Gubernur Jawa Tengah No.522.52/32 Tahun 2019 tanggal 26 15.00
Agustus 2019 tentang Forum Kolaborasi

10 Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Rembang SK Gubernur Jawa Tengah No.522.52/32 Tahun 2019 tanggal 26 44.00
Agustus 2019 tentang Forum Kolaborasi

11 Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Lepar Pongok, Bangka Sela- SK Gubernur Bangka Belitung No. 188.44/949/DISHUT/2019 tanggal 25 15,272.93
tan, Kepulauan Bangka Belitung, Oktober 2019 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

12 Kawasan Ekosistem Esensial Mangrove Kao, Halmahera Utara, Maluku SK Bupati Halmahera Utara No.031/267/HU/2019 tanggal 25 Septem- 295.00
Utara ber 2019 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

IV Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial Taman Kehati

1 Taman Kehati Prov. Sumatera Barat SK Rektor Universitas Andalas No.461/XIII/A/Universitas Andalas 15.00
2012 tentang Pembentukan/ Pengangkatan Kepengurusan Badan
Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Universitas Andalas
Periode 2012-2016
78

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

SK Kelembagaan/ Luas
No Nama KEE
SK Penetapan Ha

2 Taman Kehati Kabupaten Belitung SK Bupati Kab. Belitung No.620/032/KEP/I/2013 tentang Penetapan 16.25
Tapak Kawasan Taman Keanekaragaman Hayati

3 Taman Kehati Kabupaten Lampung Barat SK Bupati Lampung Barat No. B/127/KPTS/III.03/2009 dan SK Kepala 15.00
Daerah No. B/111/KPTS/III.03/2015 tentang Pengelola Taman keane-
karagaman Hayati Kab. Lampung Barat

4 Taman Kehati, Prov. Jawa Barat Keputusan Gubernur No. 593/Kep.821-BPLHD/2011 tentang Penetapan 15.00
Lokasi Taman Keanekaragaman Hayati Jawa Barat dan Surat Kepu-
tusan Gubernur Jawa Barat No.660.1/Kep.1085/Yan-sos/2012 tentang
Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati Jawa Barat (BLHD Prov
Jawa Barat sebagai Pembina)

5 Taman Kehati Kab. Kuningan, Prov. Jawa Barat SK Bupati Kuningan No.660.1/KPTS.503.BPLHD/2012 tentang Pene- 4.30
tapan Kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten
Kuningan dan SK Kepala Daerah No.660.1/KPTS.566-BPLHD/2015
tentang Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati Kab. Kuningan
oleh Bupati Kuningan

6 Taman Kehati Kab. Sumedang SK Kepala Daerah No.525/KEP.489-BLH/2015 tentang Penetapan 10.00
Taman Keanekaragaman Hayati Margalaksana Kab.Sumedang oleh
Bupati Sumedang dan SK Kepala Daerah No.525/KEP.495-BLH/2015
tentang pembentukan unit pengelola Taman Kehati Margalaksana
Kab. Sumedang

7 Taman Kehati Daerah Istimewa Yogyakarta SK Kepala Daerah No.183/KPTS/2010 tentang Penetapan Kelompok 15.00
Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Kab. Gunung Kidul

8 Taman Kehati Kab. Jombang SK Kepala Daerah No.188.4.45/75A/415.10.10/2013 tanggal 4 Februari 15.00
2013 tentang Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati di Perusa-
haan Daerah Perkebunan Panglungan oleh Bupati Jombang

9 Taman Kehati Kota Banjarbaru SK Walikota Banjarbaru No. 188.4.45/493/KUM/2015 tentang Pengelo- 15.00
la Taman Keanekaragaman Hayati Kota Banjarbaru

10 Taman Kehati Kab. Sekadau SK Kepala Daerah No. 660/337/LH/2015 tentang Pengelola Taman 25.00
Keanekaragaman Hayati di Kab. Sekadau oleh Bupati Sekadau

11 Taman Kehati Pelawan SK Bupati Bangka Tengah Nomor 188.45/635/BLH/2016 tanggal 45.00
30 September 2016 tentang Pembentukan Tim Pengelola Taman
Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan Desa Namang Kabupaten
Bangka Tengah

12 Taman Kehati Kokolomboi SK Bupati Banggai Kepulauan Nomor 412 Tahun 2016 10.00

13 Taman Kehati Bedegung SK Bupati Muara Enim No.903/KPTS/BLH/2016 tanggal 14 November 10.19
2016 tentang Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Bedegung
Kabupaten Muara Enim

14 Taman Kehati Universitas Tadulako SK Rektor Universitas Tadulako No. 2945/UN28/KP/2016 6.00

15 Taman Kehati Oheo Kab. Konawe Utara SK Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara No. 237 Tahun 15.00

16 Taman Kehati Hutan Monumental Nyaru Menteng SK Gubernur Kalimantan Tengah No. 522.1.100/225/Dishut tanggal 25 1,377.60
September 2017 tentang Penunjukan Kawasan Ekosistem Esensial
(KEE)

17 Taman Kehati di Kabupaten Muna SK Bupati Muna No. 870 Tahun 2017 tanggal 4 Desember 2017tentang 15.00
Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan Taman Keanekaragaman
Hayati Di Kabupaten

18 Taman Kehati Desa Sumberagung, Kecamatan Panggungrejo, SK Bupati Blitar Provinsi Jawa Timur No. 188/ 388/409.06/KPTS/2017 10.00
Kabupaten Blitar tentang Penetapan Lokasi Taman Keanekaragaman Hayati Desa
Sumberagung, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar

19 Taman Kehati Kota Bau-Bau SK Walikota Bau Bau No.358/IX/2017 tanggal 13 Juni 2016 tentang 3.00
Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Kota Bau-Bau

20 Taman Kehati Pupuk Kujang SK Bupati Karawang No.188/Kep.988-Huk/2017 tanggal 20 Oktober 120.00
2017 tentang Penetapan Unit Pengelola dan Rencana Aksi Penge-
lolaan Taman Keanekaragaman Hayati Pupuk Kujang di PT Pupuk
Kujang Cikampek, Kabupaten Karawang

21 Taman Kehati Kabupaten Pariaman SK Bupati Padang Pariaman No. 256/ KEP/BPP/2016 tentang Pengelo- 10.00
la Taman Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Padang Pariaman

22 Taman Kehati Solok SK Walikota Solok No. 188.45 – 689 Tahun 2015 tanggal 7 Desember 3.50
2015 tentang Tim Pengelola Taman Keanekaragaman Hayati Kota
Solok
79

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

SK Kelembagaan/ Luas
No Nama KEE
SK Penetapan Ha

23 Taman Kehati Universitas Negeri Manado, Provinsi Sulawesi Utara Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Manado Nomor: 0884/ 10.00
UN41/HK/2018 tanggal 31 Januari 2018 tentang pembentukan tim
pengelola Taman Kehati Universitas Negeri Manado.

24 Taman Kehati Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Surat Keputusan Bupati Bandung Nomor: 800/Kep.241-DLH/2018 10.00
tanggal 15 Maret 2018 tentang pembentukan tim koordinasi pengelo-
laan taman keanekaragaman hayati di Kabupaten Bandung.

25 Taman Kehati Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Surat Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten 3.70
Ponorogo Nomor: 188.4/1085/405.26/2016 tanggal 22 November 2016
tentang pembentukan unit pengelola Taman Kenaekaragaman Hayati
Kabupaten Ponorogo

26 Taman Kehati PT Semen Tonasa SK Direksi PT Semen Tonasa No.47/ST/PR.00/21.00/01-2018 tanggal 31.64
17 Januari 2019

27 Taman Kehati Kota Cirebon SK Walikota Cirebon No.660/Kep.143-DLH/2017 tanggal 9 Maret 2017 4.70

28 Taman Kehati Kabupaten Karawang SK Provinsi Jawa Barat No.188/Kep.370-Huk/2014 tanggal 9 Mei 2014 22.67

29 Taman Kehati Pertamina RU VI Balongan SK Bupati Indramayu No.660.1/Kep.64.A.21-BLH/2016 tanggal 22 10.00


Februari 2016

V Pembentukan Kelembagaan Kawasan Ekosistem Essensial Karst

1 Karst Maros Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 68 tahun 2016 tanggal 13,223.41
27 januari 2017 tentang Organisasi dan tata kerja unit pelaksana
teknis pengelola Kawasan ekosistem esensial pada dinas pengelolaan
lingkungan hidup Provinsi Sulawesi Selatan.

2 Karst Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah surat keputusan Bupati Banggai Kepulauan Nomor 306 tahun 2018 232,843.00
tentang pembentukan tim pengelola karst Kabupaten Banggai Kepu-
lauan Provinsi Sulawesi Tengah tertanggal 2 Agustus 2018.

3 Karst Sangkulirang Mangkalihat, Kaltim SK Gubernur Kalimantan Timur No.660/K.833/2011 tanggal 22 Desem- 307,000.00
ber 2011 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

4 Karst Kabupaten Ciamis SK Bupati Ciamis No.660.01/Kpts.591-Huk/2019 tanggal 16 Desember 21,719.71


2019 tentang Pembentukan Forum Kolaborasi

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.5.
Jumlah Pengunjung Kawasan Konservasi
Sampai dengan Tahun 2019
Jumlah Pengunjung Kawasan Konservasi
No Jenis Kunjungan Taman Wisata Suaka
Asal Taman Nasional Taman Buru Cagar Alam Jumlah
Alam Margasatwa

1 Penelitian Dalam Negeri 4,451 607 299 240 2,136 7,733


Luar Negeri 58 - - 8 - 66
2 Pendidikan Dalam Negeri 47,952 2,689 59 1,894 849 53,443
Luar Negeri 4,105 - - - 2 4,107
3 Wisata Dalam Negeri 3,479,466 3,687,836 4,586 - 35,389 7,207,277
Luar Negeri 306,581 163,662 - - 239 470,482
4 Snapshoot Film Komersil Dalam Negeri 5,941 5 - 19 - 5,965
Luar Negeri 138 7 - - - 145
5 Lain-Lain Dalam Negeri 68,023 54,297 1 92 169 122,582
Luar Negeri 482 235 - - 46 763
Dalam Negeri 3,605,833 3,745,434 4,945 2,245 38,543 7,397,000
Jumlah Keseluruhan Luar Negeri 311,364 163,904 - 8 287 475,563
Jumlah 3,917,197 3,909,338 4,945 2,253 38,830 7,872,563
Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019
80

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Tabel 2.6.
Jumlah Koleksi Spesies Pada Taman Kehati
Sampai dengan Tahun 2019
No Nama Kabupaten / Provinsi Nama Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) Jumlah Spesies

1 Provinsi Sumatera Barat Taman Kehati Provinsi Sumatera Barat 62

Taman Kehati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka


2 Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 18
Belitung

3 Kabupaten Lampung Barat Taman Kehati Kabupaten Lampung Barat 7

4 Provinsi Jawa Barat Taman Kehati Provinsi Jawa Barat 12

5 Kabupaten Sumedang Taman Kehati Kabupaten Sumedang 3

6 Kabupaten Kuningan Taman Kehati Kabupaten Kuningan 17

7 Daerah Istimewa Yogyakarta Taman Kehati Daerah Istimewa Yogyakarta 13

8 Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur Taman Kehati Kabupaten Jombang 12

9 Kota Banjarbaru, Prov Kalimantan Selatan Taman Kehati Kota Banjarbaru 14

10 Kabupaten Sekadau, Prov Kalimantan Barat Taman Kehati Kabupaten Sekadau 22

11 Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan Taman Kehati Badegung 32

12 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tanan Kehati Pelawan 2

13 Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat Taman Kehati Puti Saloati 24

14 Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah Taman Kehati Kokolomboi 19

15 Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Taman Kehati Kabupaten Ponorogo 45

16 Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat Taman Kehati Pupuk Kujang 25

17 Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Taman Kehati Kabupaten Konawe Utara 55

18 Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat Taman Kehati Padang Pariaman 59

19 Kota Ba bau, Provinsi Sulawesi Tenggara Taman Kehati Kota Bau bau 4

20 Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara Taman Kehati Universitas Negeri Manado (UNIMA) 2

21 Kota Dumai, Provinsi Riau Taman Kehati PT. Pertamina Dumai 40

22 Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Taman Kehati PT.Aqua Danone Kabupaten Klaten 45

Jumlah 532

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


81

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 2.7.
Jenis Tumbuhan Penting di 2 (Dua) Lokasi Taman Kehati
Sampai dengan Tahun 2019
Taman Kehati
No. Nama Jenis (species) Suku (Family) PT. Aqua Danone PT. Pertamina Status di Lapangan IUCN
Kabupaten Klaten Dumai

1 Aegle marmelos (L.) Correa Rutaceae √ Jarang/cukup/


melimpah

2 Agathis damara Araucariaceae √

3 Aglaia odoratissima Meliaceae √

4 Aglaia sp. Meliaceae √

5 Aglaia tomentosa Meliaceae √

6 Alstonia scholaris R.Br. Apocynaceae √

7 Altingia exelsa √

8 Antidesma bunius Euphorbiaceae √

9 Aphania montana Sapindaceae √

10 Aporusa sp. Euphorbiaceae √

11 Artocarpus elasticus Moraceae √

12 Artocarpus intenger Moraceae √

13 Artocarpus sp. Moraceae √

14 Azadirachta indica Meliaceae √

15 Baccaurea racemosa Euphorbiaceae √

16 Bambusa eutuldoides Poaceae √

17 Bambusa vulgaris Poaceae √

18 Barringtonia asiatica Lecythidaceae √

19 Bouea oppositifolia Anacardiaceae √

20 Callophyllum inophyllum Clusiaceae √

21 Canarium indicum L Burseraceae √

22 Canarium littorale Burseraceae √

23 Cassia siamea Fabaceae √

24 Casuarina equisetifolia Casuarinaceae √

25 Coelostegia griffithii Bombacaece √

26 Cynometra cauliflora Linn. Caesalpiniaceae √

27 Dacryodes incurvata Burseraceae √

28 Dalbergia latifolia Fabaceae √

29 Dendrocalamus asper Poaceae √

30 Diospyros blancoi A.DC Ebenaceae √

31 Dipterocarpus gracilis BL. Dipterocarpaceae √

32 Durio excesus Bombacacaee √

33 Dyera polyphylla Apocynaceae √

34 Elaeocarpus sp. Elaeocarpaceae √

35 Endospermum diadenum Euphorbiaceae √

36 Ficus benjamina L. Moraceae √

37 Ficus benjamina variegata Moraceae √

38 Ficus hispida Moraceae √

39 Ficus microcarpa Moraceae √


82

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Taman Kehati
No. Nama Jenis (species) Suku (Family) PT. Aqua Danone PT. Pertamina Status di Lapangan IUCN
Kabupaten Klaten Dumai

40 Galearia sp. Euphorbiaceae √

41 Garcinia dioca Guttireae √

42 Garcinia dulcis Kurz. Clusiaceae √

43 Guazuma ulmifolia Lamk Sterculiaceae √

44 Gigantochloa apus Poaceae √

45 Gironniera subaequalis Ulmacaceae √

46 Glochidion sp. Euphorbiaceae √

47 Hibiscus tiliaceus L Malvaceae √

48 Hopea mangarawan Miq. Dipterocarpaceae √

49 Hydnocarpus woodii Flacourtiaceae √

50 Inocarpus edulis Fabaceae √

51 Kleinhovia hospita L Malvaceae √

52 Knema mandarahan Myristicaceae √

53 Kokoona reflexa Celasteraceae √

54 Koompassia excelsa Leguminosae √

55 Lithocarpus conocarpus Flacourtiaceae √

56 Mangifera indica Anacardiaceae √

57 Manilkara kauki (L.) Duby Sapotaceae √

58 Maniltoa grandiflora Fabaceae √

59 Melia azedarach L Meliaceae √

60 Mesua ferrea Choisy. Clusiaceae √

61 Michelia alba DC Magnoliaceae √

62 Microcos sp. Tiliaceae √

63 Muntingia calabura Rosaceae √

64 Murraya paniculata Rutaceae √

65 Myristica lanceifolia Myristicaceae √

66 Myristica sp. Myristicaceae √

67 Ochanostachys amentaceae Olacaceae √

68 Pangium edule Reinw. Flacourtiaceae √

69 Parkia speciosa Fabaceae √

70 Pithecellobium dulce Fabaceae √

71 Polyalthia laterifora Annonaceae √

72 Pometia pinnata Sapindaceae √

73 Pterocarpus indicus Willd √

74 Ryporosa javanica Flacourtiaceae √

75 Santiria laevigata Burseraceae √

76 Scaphium macropodum Sterculiaceae √ Least Concern


ver 3.1

77 Shorea acuminata Dyer. Dipterocarpaceae √ Pop. trend:


unknown

78 Shorea spp. Dipterocarpaceae √

79 Stelechocarpus burahol Annonaceae √ Lower Risk/


least concern
ver 2.3
83

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Taman Kehati
No. Nama Jenis (species) Suku (Family) PT. Aqua Danone PT. Pertamina Status di Lapangan IUCN
Kabupaten Klaten Dumai

80 Syzygium cuminii Amsh. Myrtaceae √

81 Taraktogenos gracilis Flacourtiaceae √

82 Terminalia catappa L. Combretaceae √

83 Tricalysia javanica Rubiaceae √

84 Vernonia arborea Compositae √

85 Wrightia javanica Apocynaceae √

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.8.
Daftar Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
Sampai dengan Tahun 2019
Kerjasama
No UPT
Aktif Proses

1 BKSDA Aceh 18 2

2 BTN Aketajawe Lolobata 2 3

3 BTN Alas Purwo 5 0

4 BKSDA Maluku 1 0

5 BKSDA Bali 4 1

6 BTN Bali Barat 9 1

7 BTN Baluran 3 2

8 BTN Bantimurung Bulusaraung 19 0

9 BTN Batang Gadis 0 0

10 BKSDA Bengkulu 24 1

11 BTN Berbak Sembilang 17 1

12 BTN Bogani Nani Wartabone 9 1

13 BBTN Bromo Tengger Semeru 9 0

14 BTN Bukit Baka Bukit Raya 12 1

15 BTN Bukit Barisan Selatan 18 5

16 BTN Bukit Duabelas 8 0

17 BTN Bukit Tigapuluh 4 1

18 BTN Bunaken 3 0

19 BTN Ciremai 18 0

20 BBTN Betung kerihun dan Danau Sentarum 20 0

21 BKSDA D.I Yogyakarta 10 0

22 BKSDA Jakarta 6 0

23 BTN Gunung Halimun Salak 12 0

24 BBTN Gunung Gede Pangrango 10 2

25 BBTN Gunung Leuser 35 3

26 BTN Gunung Merapi 7 0

27 BTN Gunung Merbabu 13 0

28 BTN Gunung Palung 5 2

29 BTN Gunung Rinjani 4 0


84

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Kerjasama
No UPT
Aktif Proses

30 BTN Gunung Tambora 1 0

31 BKSDA Jambi 0 4

32 BBKSDA Jawa Barat 9 3

33 BKSDA Jawa Tengah 3 0

34 BBKSDA Jawa Timur 7 1

35 BKSDA Kalimantan Barat 24 0

36 BKSDA Kalimantan Selatan 11 1

37 BKSDA Kalimantan Tengah 4 3

38 BKSDA Kalimantan Timur 6 0

39 BTN Karimun Jawa 3 1

40 BTN Kayan Mentarang 4 0

41 BTN Kelimutu 4 0

42 BTN Kepulauan Seribu 5 0

43 BTN Kepulauan Togean 0 0

44 BBTN Kerinci Seblat 14 0

45 BTN Komodo 5 1

46 BTN Kutai 7 0

47 BBTN Lore Lindu 4 0

48 BTN Lorentz 0 0

49 BTN Manusela 3 0

50 BTN Matalawa 8 1

51 BTN Meru Betiri 7 0

52 BKSDA Nusa Tenggara Barat 3 0

53 BBKSDA Nusa Tenggara Timur 5 1

54 BBKSDA Papua 4 0

55 BBKSDA Papua Barat 3 0

56 BTN Rawa Aopa Watumohai 6 0

57 BBKSDA Riau 5 0

58 BTN Sebangau 7 0

59 BTN Siberut 0 1

60 BBKSDA Sulawesi Selatan 7 1

61 BKSDA Sulawesi Tengah 9 0

62 BKSDA Sulawesi Tenggara 9 0

63 BKSDA Sulawesi Utara 14 0

64 BKSDA Sumatera Barat 2 0

65 BKSDA Sumatera Selatan 4 1

66 BBKSDA Sumatera Utara 17 0

67 BTN Taka Bonerate 9 0

68 BTN Tanjung Puting 2 2

69 BBTN Teluk Cendrawasih 1 0

70 BTN Tesso Nilo 2 0

71 BTN Ujung Kulon 12 0


85

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kerjasama
No UPT
Aktif Proses

72 BTN Wasur 0 2

73 BTN Wakatobi 6 0

74 BTN Way Kambas 1 0

Jumlah 562 49

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.9.
Desa Binaan Yang Telah Menciptakan Usaha Ekonomi Produktif
Sampai dengan Tahun 2019
No UPT KSDAE Jumlah Desa Binaan

1 Balai Besar KSDA Sumatera Utara 1 Desa

2 Balai Besar KSDA Riau 2 Desa

3 Balai Besar KSDA Jawa Barat 2 Desa

4 Balai Besar KSDA Jawa Timur 2 Desa

5 Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur 4 Desa

6 Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan 2 Desa

7 Balai Besar KSDA Papua 3 Desa

8 Balai Besar KSDA Papua Barat 2 Desa

9 Balai KSDA Aceh 2 Desa

10 Balai KSDA Sumatera Barat 2 Desa

11 Balai KSDA Jambi 11 Desa

12 Balai KSDA Sumatera Selatan 11 Desa

13 Balai KSDA Bengkulu dan Lampung 10 Desa

14 Balai KSDA DKI Jakarta 1 Desa

15 Balai KSDA Jawa Tengah 3 Desa

16 Balai KSDA DI Yogyakarta 2 Desa

17 Balai KSDA Bali 2 Desa

18 Balai KSDA Nusa Tenggara Barat 9 Desa

19 Balai KSDA Kalimantan Barat 5 Desa

20 Balai KSDA Kalimantan Tengah 9 Desa

21 Balai KSDA Kalimantan Selatan 8 Desa

22 Balai KSDA Kalimantan Timur 1 Desa

23 Balai KSDA Sulawesi Tengah 3 Desa

24 Balai KSDA Sulawesi Tenggara 5 Desa

25 Balai KSDA Sulawesi Utara 1 Desa

26 Balai KSDA Maluku Desa

27 Balai Besar TN Gunung Leuser 3 Desa

28 Balai Besar TN Kerinci Seblat 1 Desa

29 Balai Besar TN Bukit Barisan Selatan 2 Desa

30 Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango 5 Desa

31 Balai Besar TN Bromo Tengger Semeru 1 Desa

32 Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum 14 Desa


86

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

No UPT KSDAE Jumlah Desa Binaan

33 Balai Besar TN Lore Lindu 3 Desa

34 Balai Besar TN Teluk Cendrawasih 5 Desa

35 Balai Taman Nasional Siberut 2 Desa

36 Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh 2 Desa

37 Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang 3 Desa

38 Balai Taman Nasional Way Kambas 5 Desa

39 Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu 3 Desa

40 Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak 3 Desa

41 Balai Taman Nasional Ujung Kulon 15 Desa

42 Balai Taman Nasional Karimunjawa 2 Desa

43 Balai Taman Nasional Baluran 1 Desa

44 Balai Taman Nasional Alas Purwo 4 Desa

45 Balai Taman Nasional Meru Betiri 3 Desa

46 Balai Taman Nasional Bali Barat 6 Desa

47 Balai Taman Nasional Gunung Rinjani 8 Desa

48 Balai Taman Nasional Komodo 3 Desa

49 Balai Taman Nasional Kelimutu 1 Desa

50 Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 2 Desa

51 Balai Taman Nasional Gunung Palung 8 Desa

52 Balai Taman Nasional Tanjung Puting 7 Desa

53 Balai Taman Nasional Kutai 2 Desa

54 Balai Taman Nasional Taka Bonerate 6 Desa

55 Balai Taman Nasional Wakatobi 4 Desa

56 Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai 9 Desa

57 Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone 25 Desa

58 Balai Taman Nasional Bunaken 2 Desa

59 Balai Taman Nasional Manusela 2 Desa

60 Balai Taman Nasional Wasur 1 Desa

61 Balai Taman Nasional Kayan Mentarang 4 Desa

62 Balai Taman Nasional Batang Gadis 11 Desa

63 Balai Taman Nasional Manupeu Tanadaru dan Laiwangi Wanggameti 10 Desa

64 Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata 8 Desa

65 Balai Taman Nasional Lorentz 1 Desa

66 Balai Taman Nasional Sebangau 10 Desa

67 Balai Taman Nasional Bukit Duabelas 14 Desa

68 Balai Taman Nasional Tesso Nilo 5 Desa

69 Balai Taman Nasional Gunung Merapi 8 Desa

70 Balai Taman Nasional Gunung Merbabu 14 Desa

71 Balai Taman Nasional Gunung Ceremai 3 Desa

72 Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung 15 Desa

73 Balai Taman Nasional Kepulauan Togean 2 Desa

74 Balai Taman Nasional Gunung Tambora 6 Desa

Jumlah 377 Desa

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


87

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 2.10.
Lembaga Konservasi
Berdasarkan Satuan Kerja
Tahun 2019

Legalitas
No. Pengelola
Izin Bentuk Luas (ha)

1 PT. Hotel Candi Baru No. SK.564/Menhut-II/2011 tanggal 30 September 2011 Taman Satwa 5

2 CV. Alam raya Pancur Aji SK.449/Menhut-II/2004 tanggal 11 November 2004 Jo Kebun Binatang Dalam proses
pencabutan
Izin LK

SK.498/Menhut-II/2005 tanggal 21 Desember 2005

3 PT. Taman Burung Citra Bali International SK Menhut No. 97/Menhut-II/2006 tanggal 11 April 2006 Taman satwa khusus 2

4 PT. Kupu-kupu Taman lestari SK.222/Menhut-II/2012 tanggal 4 Mei 2012 Taman satwa khusus 1

5 PT. Kasianan (swasta) SK.336/Kpts –II/2003; tanggal 1 Oktober 2003 Jo Taman Satwa 11,9

SK Menhut No.60/Menhut-II/2007; tanggal 22 Februari 2007

6 PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta SK.607/Kpts-II/2009, Tanggal 5 Oktober 2009 Taman Satwa 10

7 CV. Bali Harmoni SK. No. 68/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 Taman Satwa 2,5

8 CV. Bali Shell Museum SK Menhut No.630/Menhut-II/2010; tanggal. 11 Nopember 2010 Museum Zoologi 0,17

9 PT. Wisatareksa Gajah Perdana SK Menhut No. 276/Menhut-II/2004 tanggal 2 Agustus 2004 Taman satwa khusus 2

10 PT. Bunga Wangsa Sedjati SK Menhut No. 398/Menhut-II/2003 tanggal 4 Desember jo SK Menhut No.90/ Taman Satwa 14
Menhut-IV/2010 tanggal 19 Februari 2010

11 PT. Taman Impian Jaya Ancol SK Menhut No. 405/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004 Taman Satwa 12

12 PT. Batu Payung Indah, Kalbar SK Menhut No. 298/Menhut-IV/2008 tanggal 1 September 2008 Kebun Binantang Dalam Proses
Pencabutan
Izin LK

13 Kantor Kebudayaan dan Pariwisata SK. Menhut No.699/enhut-II/2009 tanggal 19 Oktober 2009 Taman Satwa 7
Bengkalis

14 PD Pembangunan Kota Medan (Pemda) SK. Menhut No.124/Menhut-II/2010 tanggal 18 Maret 2010 Taman Satwa 30

15 Yayasan Kebun Binatang Sriwijaya SK. 160/Kpts-II/2003 tanggal 20 Mei 2003 Kebun Binatang 34

16 PDTS KBS SK.340/Menlhk/Setjen/KSA.2/5/2014 tanggal 14 Mei 2019 Kebun binatang 16

17 Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung SK Menhut No.357/Kpts-II/2003 tanggal 27 Oktober 2003 Kebun Binatang 14,5
Zoological Garden

18 Yayasan Gembira Loka SK. No. 393/Menhut-II/2006 tanggal 6 Agustus 2006 Taman Satwa 20.4

19 Yayasan Lembaga Konservasi Flora dan No. SK.729/Menhut-II/2011 tanggal 21 Desember 2011 Taman Satwa 80
Fauna Jhonlin Lestari

20 PT. Bumi Lamongan Sejati SK Menhut No. 448/Menhut-II/2008 tanggal 2 Desember 2008 Taman Satwa 2,75

21 CV. Mirah Fantasia SK. 696/Menhut-II/2010 tanggal 16 Desember 2010 Taman Satwa 1,19

22 Yayasan Mardi Wiyata SK Menhut No.526/Menhut-II/2006 tanggal 30 Nopember 2006 Museum Zoologi

23 PT. Piayu Samudera Loka SK Menhut No.379/Kpts-II/1999 tanggal 31 Mei 1999 Taman Satwa Khusus

24 Yayasan "Rahmat" International Wildlife SK.524/Kpts-II/2006 tanggal 30 Nopember 2006 Museum Zoologi
and Gallery

25 PT. Samarinda Golden Prima SK. Menhut No.692/Menhut-II/2010 tanggal 15 Desember 2010 Taman Satwa 29

26 PT. Fauna Land Ancol SK. Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMA/2016 tanggal 13 April 2016 Taman Satwa 4,95

27 CV. Sinka Island Park SK Menhut No. 441/Menhut-IV/2007 tanggal 12 Desember 2007 Taman Satwa 35/20

28 PT. Unitwin Indonesia SK Menhut No. 84/Menhut-II/2007 tanggal 15 Maret 2007 Taman Satwa 4.5

29 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata SK Menhut No. 233/Menhut-II/2007 tanggal 2 Juli 2007 Taman Satwa 7
Bukittinggi

30 Badan pengelola dan pengembangTMII SK. No. 172/ Kpts-II/2001 jo SK. No. 229 /Kpts-II/2010 Taman Satwa 10.12
(Yayasan Harapan Kita)
88

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Legalitas
No. Pengelola
Izin Bentuk Luas (ha)

Tanggal. 15 April 2010

31 PD Taman Satwa Taru Jurug Surakarta SK Menhut. No.SK.116/Menhut-II/2012 tanggal 23 Februari 2012. Taman Satwa 13.91

32 PT. Taman Safari Indonesia SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.242/kpts-II/1999 tanggal 27 April Kebun Binatang 164,8
1999

33 Swasta (PT. Taman Safari Indonesia) SK Menhut No. 243/Menhut-II/2007 tanggal 19 Juli 2007 Taman Safari 135

34 PT. Taman Safari Indonesia SK Menhut No. 38/Menhut-II/2008 tanggal 20 Februari 2008 Taman Satwa 40

35 PT. Taman Safari Indonesia Unit IV SK.665/Menhut-II/2011 tanggal 24 November 2011 Taman Satwa 2

36 PT. Lembah Hijau SK. 463/Menhut-II/2010 tanggal 18 Agustus 2010 Taman Satwa 14

37 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata SK Menhutbun No. 241/Kpts-II/1999 tanggal 19 September 1999 Kebun Binatang 5,5
Kabupaten Banjarnegara

38 Yayasan Bina Wisata dan Margasatwa SK. No. 250/Kpts-II/1999 Tanggal 28 April 1999 Kebun Binatang 30
Kasang Kulim Riau

39 PT. Bumi Kedaton SK Menhut No. SK.252/Menhut-II/2006; tanggal 30 November 2006 Taman Satwa 30

40 CV. Andys Antique, Garut SK Menhut No. 105/Menhut-IV/2009 tanggal 16 Maret 2009 Taman satwa 2

41 PT. Wersut Seguni Indonesia (Swasta) SK.393/Menhut-II/2011 tanggal 21 Juli 2011 Taman Satwa 4

42 PT. Dayu Alam Asri (swasta) SK Menhut No. 728/Menhut-II/2010 tanggal 31 Desember 2010 Taman Satwa 5

43 PT. Adhiniaga Kreasinusa SK Menhut No. 672/Menhut-IV/2009 tanggal 15 Oktober 2009 Pusat Rehabilitasi 15
Satwa

44 PT. Dankam SK. 658/Kpts-II/1999 tanggal 23 Agustus 1999 Taman Satwa Khusus

45 PT. Bali Bintang Properti SK.69/Menhut-II/2004 tanggal 10 Maret 2004 Taman Satwa Khusus 35

46 BLUD Taman Margasatwa Ragunan SK Menhut No. 253/Menhut-II/2007 tanggal 6 Agustus 2007 Kebun Binatang 140

47 PT. Taman Bentoel Adendum SK Kepala BKPM No: 1/1/ILK-PB/PMDN/2017 tanggal 30 Januari 2017 Kebun Binatang 10
SK.63/Menhut-II/2005 tanggal 10 Maret 2005

48 CV. Citra Pesona Ladangku No.SK.235/Menhut-II/2012 tanggal 10 Mei 2012 Taman Satwa 15

49 PT. Satwa Gunung Bayan Lestari SK. 360/Menhut-II/2009 tanggal 22 Juni 2009 Taman Satwa 15

50 PT. Wahana Wisata Sawahlunto SK. 68/Menhut-II/2010 tanggal 1 April 2010 Taman Satwa 35

51 CV. Melka Satwa SK.447/Kpts-II/2003; tanggal 31 Des 2003; jo SK.655/Menhut-II/2010 tanggal Taman Satwa 1,4
22 Nop. 2010

52 CV.Kharisma SK Menhut No.287/Menhut-II/2007 tanggal 23 Agustus 2007 Taman Satwa

53 UPT. Informasi dan Pendidikan SK. Menhut No. 527/Menhut-II/2010 tanggal 27 September 2010 Taman Satwa 2.4
Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan
Hidup Kota Probolinggo

54 Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta SK.225/Menhut-II/2011 tanggal 10 Mei 2011 Taman Satwa 13,9

55 PT. Mirah Megah Wisata SK. 2/1/ILK/PMDN/ Taman Satwa 17

56 PT. Safari Lagoi Bintan Surat Keputusan Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMDN/2015 tanggal 27 Februari Taman Safari 100
2016

57 PT. Batam Island Marina Persetujuan Prinsip melalui surat Menhut No:S.354/Menhut-II/2014 tanggal 27 Taman Satwa 15
Agustus 2014

58 CV. Citra Satwa Celebes Surat Keputusan Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMDN/2016 tanggal 24 Juni 2016 Taman Satwa 2

59 PT. Starlight Persetujuan Prinsip melalui surat Menhut No: S.419/Menhut-II/2014 tanggal 22 Taman Satwa 2.6
September 2014

60 PT. Bintang Fauna dan Flora Indonesia. Surat Keputusan Kepala BKPM No: 3/1/ILK/PMDN/2015 tanggal 23 Oktober Taman Satwa 2.51
2015

61 CV. Taman Rusa Surat Keputusan Kepala BKPM No: 2/1/ILK/PMDN/2017 tanggal 10 Maret 2017 Taman Satwa 3

62 PT. Cikidang Gesit Perkasa Persetujuan Prinsip melalui surat Kepala BKPM No: 2/1/PP-PLK/PMDN/2015 Taman Satwa 50
tanggal 27 Februari 2015

63 Koperasi Karyawan PT. Taman Wisata Surat Keputusan Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMDN/2017 tanggal 30 januari 2017 Taman Satwa 85
Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko
89

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Legalitas
No. Pengelola
Izin Bentuk Luas (ha)

64 CV. Zapupu Persetujuan Prinsip melalui surat Kepala BKPM No: /1/PP-PLK/ Taman Satwa 2.14
PMDN/2015 tanggal

65 Koperasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Surat Keputusan Kepala BKPM No: 2/1/ILK/PMDN/2016 tanggal 24 Juni 2016 Taman Satwa 2.6
Hewan Provinsi Jambi

66 PT. Rimba Reptil International Surat Keputusan kepala BKPM No: 2/1/ILK/PMA/2016 tanggal 24 Agustus 2015 3.5

67 PT. Prima Aurelia Wibawa Persetujuan Prinsip surat Kepala BKPM No: 60/1/PP-PLK/PMDM/2015 tanggal Taman Satwa 2
26 November 2015

68 PT. Hotel Pohon SK. 262/Menlhk/Setjen/KSA.2/4/2019 tanggal 2 April 2019 Taman Satwa 3,242

69 Koperasi Bina Satwa Sejahtera Wonogiri Surat Keputusan Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMDN/2016 tanggal 22 Juli 2016 Taman Satwa 2

70 PT. Alam Lestari Indonesia Persetujuan Prinsip Kepala BKPM No: 18/1/ILK/PMDN/2016 tanggal 2 Museum Satwa 1
September 2016

71 Koperasi Serba Usaha Taman Burung Persetujuan Prinsip Kepala BKPM No: 25/1/PP-ILK/PMDN/2016 tanggal 24 Taman Satwa 2
November 2016

72 PT. Galatta Lestarindo Surat Keputusan Kepala BKPM No: 4/1/ILK/PMDN/2017 tanggal 18 Agustus 2017 Taman Satwa 3.8

73 CV. Satwa Lestari Jaya Persetujuan Prinsip Kepala BKPM No: 74/1/S-ILK/PMDN/2016 tanggal 23 Taman Satwa 2
Desember 2016

74 PD. Obyek Wisata Umbul SK. 817/Menlhk/Setjen/KSA.2/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 Taman Satwa 4.07

75 PT. Jakarta Aquarium Indonesia Surat Keputusan Kepala BKPM No: 3/1/ILK/PMDN/2017 tanggal 3 April 2017 Taman Satwa 2.1

76 PT. Anugrah Alam Esa SK. 406/Menlhk/Setjen/KSA.2/6/2019 tanggal 28 Juni 2019 Taman Satwa 6

77 PT. Fortuna Sinar Suropati Surat Keputusan Kepala BKPM No: 1/1/ILK/PMDN/2018 tanggal 8 Mei 2018 Taman Satwa 2.4

78 PT. Piayu Samudera Bali SK Menhut No.379/Kpts-II/1999 tanggal 31 Mei 1999 Taman Satwa 2

79 PT. Segara Alunan Bayu Ayu SK. 86/Menlhk/Setjen/KSA.2/2/2020 tanggal 4 Februari 2020 Taman Satwa 2.2

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.11.
Rekapitulasi PNBP dari Menangkap/Mengambil/Mengangkut Tumbuhan Satwa Liar
Berdasarkan Satuan Kerja
Tahun 2019
Jumlah Jumlah
No Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis No Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis
(Rp) (Rp)

1 Direktorat KKH 16,060,544,335 15 BKSDA Jakarta 314,915,000

2 BBKSDA Sumatera Utara 659,378,455 16 BKSDA Jawa Tengah 457,306,460

3 BBKSDA Riau 277,462,795 17 BKSDA DIY 122,125,000

4 BBKSDA Jawa Barat 676,998,523 18 BKSDA Bali 140,191,912

5 BBKSDA Jawa Timur 1,032,383,840 19 BKSDA NTB 57,795,000

6 BBKSDA NTT 14,318,116 20 BKSDA Kalimantan Barat 627,373,740

7 BBKSDA Sulawesi Selatan 126,913,000 21 BKSDA Kalimantan Tengah 119,501,110

8 BBKSDA Papua 581,190,903 22 BKSDA Kalimantan Selatan 131,247,000

9 BBKSDA Papua Barat 140,934,650 23 BKSDA Kalimantan Timur 55,840,000

10 BKSDA NAD 94,967,200 24 BKSDA Sulawesi Tengah 155,264,268

11 BKSDA Sumatera Barat 65,871,025 25 BKSDA Sulawesi Tenggara 75,057,516

12 BKSDA Jambi 103,167,360 26 BKSDA Sulawesi Utara 52,075,320

13 BKSDA Sumatera Selatan 471,138,800 27 BKSDA Maluku 137,869,036

14 BKSDA Bengkulu dan Lampung 138,823,680 Jumlah Keseluruhan 22,890,654,044

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


90

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Tabel 2.12.
Potensi Jasa Lingkungan Karbon
Tahun 2019

Rerata Tahunan
Luas Blok/
No. Nama Satuan Kerja Nama Blok/Zona Penurunan Emisi GRK Keterangan
Zona (Ha)
(TonCO2e)

1 BTN Berbak Taman Nasional Berbak, 230.000 Ha 149.430.446 ton CO2e Dasar Pelaksanaan :
Taman Hutan RayaTanjung, selama 30 tahun kedepan
Hutan Lindung dan Hutan atau rata-rata 4,98 juta a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dan Arahan
Produksi C02e pertahun (Target) Program tentang Pelaksanaan Persiapan Program
Pengurangan Emisi Karbon dari Deforestasi dan
Degradasi Hutan (Program REDD+) di Taman
Nasional Berbak Provinsi Jambi Nomor: SP.427/
BTNB-1/2011 dan Nomor: 26/BGR/X-2011 tertanggal
12 Oktober 2011;

b. Atas persetujuan Menteri Kehutanan Republik


Indonesia melalui Keputusan Menteri Kehutanan
Republik Indonesia Nomor: SK.549/Menhut-II/2013
tentang Persetujuan Penyelenggaraan DA REDD+
pada Taman Nasional Berbak seluas ± 142.750 Ha
tertanggal 31 Juli 2013.

Kemudian Proyek DA diperpanjang dengan periode 2015 -


2018 dengan dara pelaksanaan :

a. Memorandum Saling Pengertian antara


Kementerian Kehutanan Republik Indonesia
dengan ZSL tentang Konservasi Spesies Satwa
Terancam Punah dan Habitatnya tertanggal 1 April
2015; dan

b. Melalui Perjanjian Kerjasama dan Arahan


Program antara Balai Taman Nasional Berbak,
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan ZSL
tentangPelaksanaan Program REDD+Berbasis
LanskapBerbak untuk Konservasi Habitat

2 Balai Taman Nasional Balai Taman Nasional 40.239 Ha 30.906 ton CO2e/tahun Dasar Pelaksanaan :
Sebangau Sebangau atau 927.187 ton CO2
selama 30 tahun a. Diimplementasikan di tingkat tapak berdasarkan
Rencana Kerja Lima Tahun (RKL) Kerjasama
Program Pemanfaatan Jasa Lingkungan REDD+
di Taman Nasional Sebangau Tahun 2011-2016
Nomor: PKS.02/BTNS-1/UM/2011 dan Nomor: 043/
WWF-Ind Seb/III/2011 tertanggal 1 Maret 2011

b. Atas persetujuan Menteri melalui Keputusan


Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor:
SK.831/Menhut-II/2013 tentang Persetujuan
Penyelenggaraan DA REDD+ pada Taman Nasional
Sebangau seluas ± 74.167 Ha tertanggal 26
November 2013

Hasil Pelaksanaan :

a. Metodologi yang memperoleh sertifikasi dari


VCS (VM0027: verified methodology for rewetting
drained tropical peatlands) dengan rerata tahunan
penurunan emisi GRK sebesar 30.906 ton CO2e/
tahun pada lokasi seluas ± 40.239 Ha didalam
kawasan TN Sebangau

b. Desain proyek yang memperoleh validasi dari


CCBS (Gold Level) menunjukkan bahwa aksi
mitigasi perubahan iklim yang dilakukan memiliki
nilai tambah konservasi kehati (Orangutan),

c. pengembangan infrastruktur ramah lingkungan


berupa tabat sebanyak 431 unit pada lokasi proyek
seluas ± 40.239 Ha didalam kawasan TN Sebangau
(3 sub-DAS Sebangau) dalam rangka pembasahan
kembali untuk mempertahankan tinggi muka air
gambut pada ambang batas yang aman

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


91

Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 2.13a.
Kawasan Konservasi yang Mendapatkan Pengakuan Internasional
Situs Ramsar (Ramsar Sites)
Sampai dengan Tahun 2019

No Balai Taman Nasional Keterangan

1 Taman Nasional Berbak Ramsar Site No. 554, ditunjuk tanggal 8 April 1992

2 Taman Nasional Danau Sentarum Ramsar Site No. 667, ditunjuk tanggal 30 Agustus 1994

3 Taman Nasional Wasur Ramsar Site No. 1624, ditunjuk tanggal 16 Maret 2006

4 Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Ramsar Site No. 1944, ditunjuk tanggal 6 Maret 2011

5 Taman Nasional Sembilang Ramsar Site No. 1945, ditunjuk tanggal 6 Maret 2011

6 Suaka Margasatwa Pulau Rambut Ramsar Site No. 1987, ditunjuk tanggal 11 November 2011

7 Taman Nasonal Tanjung Puting Ramsar Site No. 2192, ditunjuk tanggal 11 Desember 2013

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.13b.
Kawasan Konservasi yang Mendapatkan Pengakuan Internasional
Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites)
Sampai dengan Tahun 2019

No Balai Taman Nasional Keterangan

1 Taman Nasional Ujung Kulon dan CA Krakatau Ditunjuk pada saat World Heritage Committee Meeting ke-15, tanggal 13 Desember 1991

2 Taman Nasional Komodo Ditunjuk pada saat World Heritage Committee Meeting ke-15, tanggal 13 Desember 1991

3 Taman Nasional Lorentz Ditunjuk pada saat World Heritage Committee Meeting ke-23, tanggal 4 Desember 1999

Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci


4 Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (Tropical Ditunjuk pada saat World Heritage Committee Meeting ke-28, tanggal 7 Juli 2004
Rainforest Heritage of Sumatera)

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019

Tabel 2.13c.
Kawasan Konservasi yang Mendapatkan Pengakuan Internasional
ASEAN Heritage Parks
Sampai dengan Tahun 2019

No Balai Taman Nasional Keterangan

1 Taman Nasional Gunung Leuser Dideklarasikan pada ASEAN Ministerial Meeting di Bangkok tanggal 29 November 1984

2 Taman Nasional Kerinci Seblat Dideklarasikan pada ASEAN Ministerial Meeting di Bangkok tanggal 29 November 1984

3 Taman Nasional Lorentz Dideklarasikan pada ASEAN Ministerial Meeting di Bangkok tanggal 29 November 1984

4 Taman Nasional Way Kambas Dideklarasikan pada ASEAN Ministerial Meeting di Hanoi tanggal 28 Oktober 2015

Ditetapkan dalam pertemuan ke-27 ASEAN Working Group on Nature Conservation and


5 Taman Nasional Kepulauan Seribu
Biodiversity (AWGNCB) tanggal 15 Maret 2017 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Ditetapkan dalam pertemuan ke-27 ASEAN Working Group on Nature Conservation and


6 Taman Nasional Wakatobi
Biodiversity (AWGNCB) tanggal 15 Maret 2017 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


92

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 2


2019Kehutanan

Tabel 2.13d.
Kawasan Konservasi yang Mendapatkan Pengakuan Internasional
Cagar Biosfer
Sampai dengan Tahun 2019
No. Cagar Biosfer Area Inti Zona Penyangga Area Transisi Keterangan

TN G. Gede Pangrango; CA
Ditetapkan pada pertemuan MAB
1 Cibodas dan TWA Telaga Warna; TWA
di Paris, 20-22 Januari 1977
Jember

 Manggarai, Manggarai
Ditetapkan pada pertemuan MAB
2 Komodo TN Komodo CA Wae Wuul barat, Manggrai Timur,
di Paris, 20-22 Januari 1977
Ende

DituDitetapkannjuk pada pertemuan MAB


3 Tanjung Puting TN Tanjung Putting TWA Tanjung Keluang
di Paris, 20-22 Januari 1977

CA Pamona; TWA Wera;


Ditetapkan pada pertemuan MAB
4 Lore Lindu TN Lore Lindu THR Sulawesi Tengah CA Pangi Binangga;
di Paris, 20-22 Januari 1977
THR Sulawesi Tengah

TN Siberut; WA Saibi
5 Pulau Siberut Ditetapkan pada pertemuan MAB Tahun 1981
Sarabua

TB Lingga Isaq
SM Rawa Singkil; CA
6 Gunung Leuser TN Gunung Leuser THR Subulussalam Ditetapkan pada pertemuan MAB Tahun 1981
Serbojadi; TB Lingga Isaq
SM Karang Gading

Ditetapkan oleh UNESCO pada Sidang ICC MAB


Giam Siak Kecil Bukit SM Giam Siak Kecil; SM
7 UNESCO ke 21 di Pulau Jeju, Korea Selatan pada
Batu Bukit Batu
tanggal 26 Mei 2009

Ditetapkan oleh UNESCO pada Sidang ICC MAB


8 Wakatobi TN Wakatobi
UNESCO ke 24 di Paris pada bulan Juni 2012

TWA Gunung Baung;


Bromo Tengger TN Bromo Tengger Semeru; Ditetapkan oleh UNESCO pada Sidang ICC MAB
9 CA Gunung Abang; CA
Semeru-Arjuna THR R.Soeryo UNESCO ke 27 di Paris pada tanggal 29 Juni 2015
Besowo Gadungan

Ditetapkan oleh UNESCO pada Sidang ICC MAB


10 Taka Bonerate TN Taka Bonerate
UNESCO ke 27 di Paris pada tanggal 29 Juni 2015

CA Curah Manis
TN Baluran; TN Alas Purwo; Sempolan I-VIII; CA Ditetapkan oleh UNESCO pada Sidang ICC MAB
11 Blambangan
TN Meru Betiri; TWA Ijen Jaggangan Rogojampi UNESCO ke 28 di Peru pada bulan Maret 2016
I-II; CA Ceding

Dideklarasikan pada pertemuan ICC-MAB ke-30 di


12 Berbak Sembilang TN Berbak Sembilang
Palembang, Indonesia, 23-28 Juli 2018

Betung Kerihun Danau TN Betung Kerihun Danau Dideklarasikan pada pertemuan ICC-MAB ke-30 di
13
Sentarum Kapuas Hulu Sentarum Palembang, Indonesia, 23-28 Juli 2018

Dideklarasikan pada pertemuan ICC-MAB ke-30 di


14 Rinjani TN Gn. Rinjani
Palembang, Indonesia, 23-28 Juli 2018

TN Tambora, TWA P Moyo, dideklarasikan pada pertemuan ICC-MAB ke-31 di


15 Saleh Moyo Satonda
TB P Moyo, TWA Satonda Paris, Perancis, 29 Juni 2019

TN Kep Togean dan CA dideklarasikan pada pertemuan ICC-MAB ke-31 di


16 Togean Tojo Una-una
Tanjung Api Paris, Perancis, 29 Juni 2019

Sumber : Ditjen KSDAE KLHK 2019


93
Tabel 3
Tabel 2 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 3.1. Tabel 3.4.


Luas dan Penyebaran Lahan Kritis Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tabel 3.2. Tabel 3.5.


Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perkembangan Rehabilitasi Lahan
Hutan Rakyat
Tabel 3.3.
Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Hutan Tabel 3.6.
(Reboisasi) Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Lahan
Hutan Kota
94

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Tabel 3

I N F O G R A F I S

L U A S DA N PE N YE B ARA N

LAHAN KRITIS
2006
30,196,802 ha 2011
27,294,842 ha 2013
24,303,294 ha

2018
14,006,450 ha

Tabel 3.1.
Luas dan Penyebaran Lahan Kritis
Tahun 2006, 2011, 2013 dan 2018
Tahun 2006 Tahun 2011

No. Provinsi Tingkat Kekritisan Lahan Tingkat Kekritisan Lahan


Jumlah (ha) Jumlah (ha)
Kritis (ha) Sangat Kritis (ha) Kritis (ha) Sangat Kritis (ha)

1 Aceh 395,680 67,343 463,023 623,665 121,290 744,954

2 Sumatera Utara 1,526,959 434,767 1,961,726 854,610 280,731 1,135,341

3 Sumatera Barat 239,433 169,598 409,031 419,524 90,453 509,977

4 Riau 2,306,659 108,356 2,415,015 739,935 100,723 840,658

5 Jambi 614,117 4,774 618,891 341,685 1,078,917 1,420,602

6 Sumatera Selatan 2,085,364 739,485 2,824,849 3,668,355 217,707 3,886,062

7 Bengkulu 545,219 163,730 708,949 531,470 111,117 642,587

8 Lampung 339,055 186,408 525,463 512,168 77,061 589,229

9 Kepulauan Riau - - - 24,519 230,230 254,749

10 Bangka Belitung 261,615 314,843 576,458 88,212 26,624 114,836

11 DKI Jakarta - - - - - -

12 Jawa Barat 140,895 19,487 160,382 415,806 68,139 483,944

13 Jawa Tengah 233,300 28,226 261,526 149,976 9,877 159,853

14 D.I. Yogyakarta 43,549 1,110 44,659 33,088 471 33,559

15 Jawa Timur 533,841 247,115 780,956 506,336 102,577 608,913

16 Banten 51,982 90,427 142,409 56,753 10,750 67,503


95

Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tahun 2013 Tahun 2018

Tingkat Kekritisan Lahan Tingkat Kekritisan Lahan


Jumlah (ha) Jumlah (ha)
Kritis (ha) Sangat Kritis (ha) Kritis (ha) Sangat Kritis (ha)
474,664 150,694 625,358 126,238 190,399 316,637

580,944 478,523 1,059,467 836,530 502,280 1,338,810

485,907 144,788 630,695 174,748 477,221 651,970

1,737,809 151,813 1,889,622 435,709 275,164 710,873

515,192 264,582 779,774 111,855 102,130 213,985

299,172 13,692 312,864 602,938 130,818 733,756

586,026 135,648 721,674 120,598 28,289 148,887

238,322 84,602 322,924 381,933 21,977 403,910

224,031 114,177 338,208 4,269 3,961 8,230

155,388 60,720 216,108 20,426 261 20,687

- - - - - -

302,014 40,952 342,966 231,445 679,748 911,192

105,633 5,210 110,843 158,374 217,359 375,733

25,272 845 26,117 78,333 790 79,123

485,042 736,877 1,221,919 86,937 345,289 432,225

33,239 3,716 36,955 236,325 94,083 330,407


96

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Tahun 2006 Tahun 2011

No. Provinsi Tingkat Kekritisan Lahan Tingkat Kekritisan Lahan


Jumlah (ha) Jumlah (ha)
Kritis (ha) Sangat Kritis (ha) Kritis (ha) Sangat Kritis (ha)

17 Bali 51,639 4,281 55,920 45,112 2,940 48,052

18 Nusa Tenggara Barat 236,899 68,833 305,732 68,611 23,248 91,859

19 Nusa Tenggara Timur 2,234,587 985,224 3,219,811 1,006,526 35,162 1,041,688

20 Kalimantan Barat 1,840,181 16,124 1,856,305 2,844,134 325,357 3,169,491

21 Kalimantan Tengah 1,939,144 1,267,743 3,206,887 3,498,036 1,138,854 4,636,890

22 Kalimantan Selatan 511,821 54,771 566,592 708,130 78,781 786,911

23 Kalimantan Timur 1,015,616 38,074 1,053,690 314,464 4,372 318,836

24 Kalimantan Utara - - - - - -

25 Sulawesi Utara 229,226 28,040 257,266 242,354 33,702 276,056

26 Sulawesi Tengah 113,179 103,308 216,487 293,638 24,131 317,769

27 Sulawesi Selatan 223,806 325,312 549,118 810,504 109,948 920,452

28 Sulawesi Barat 21,514 5,624 27,138 105,546 8,414 113,960

29 Sulawesi Tenggara 919,467 365,134 1,284,601 617,519 267,944 885,463

30 Gorontalo 202,790 62,988 265,778 184,652 72,524 257,176

31 Maluku 488,315 123,904 612,219 490,521 271,803 762,324

32 Maluku Utara 259,360 291,390 550,750 447,669 163,438 611,106

33 Papua 2,659,384 311,016 2,970,400 971,464 105,235 1,076,699

34 Papua Barat 1,041,638 263,132 1,304,770 410,601 76,742 487,343

Jumlah 23,306,233 6,890,568 30,196,802 22,025,581 5,269,260 27,294,842

Sumber : Ditjen PDASHL KLHK 2019

Tabel 3.2.
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Tahun 2015 s.d. 2019
Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh Krueng Aceh 3,762.00 1,719.57 1,042.55 4,114.07 17,683.75

Wampu Sei Ular 2,260.00 110.00 - 193.61 7,845.46

2 Sumatera Utara Wampu Sei Ular 3,521.00 4,290.86 4,250.69 3,756.47 4,132.05

Asahan Barumun 2,255.46 2,462.42 4,587.37 4,030.21 16,708.75

3 Sumatera Barat Agam Kuantan 2,038.00 5,397.93 5,758.25 5,356.35 6,343.20

Indragiri Rokan 2,368.00 1,200.00 1,000.00 1,113.81 1,000.00

Batanghari 1,158.00 50.00 300.00 - 351.26

4 Riau Indragiri Rokan 2,606.00 4,386.46 5,761.60 4,866.24 25,617.78

5 Jambi Batanghari 3,707.00 3,489.90 4,098.46 4,251.10 3,923.55

6 Sumatera Selatan Musi 4,795.00 9,311.02 9,068.50 7,422.97 21,400.00

Ketahun - - - - 7,228.63

7 Bengkulu Ketahun 5,005.00 6,308.46 5,874.74 5,824.29 5,236.23

8 Lampung Way Seputih Sekampung 14,701.00 12,410.92 10,027.10 9,577.94 26,665.00

9 Bangka Belitung Baturusa Cerucuk 894.00 1,952.98 1,444.57 1,658.99 3,547.40


97

Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tahun 2013 Tahun 2018

Tingkat Kekritisan Lahan Tingkat Kekritisan Lahan


Jumlah (ha) Jumlah (ha)
Kritis (ha) Sangat Kritis (ha) Kritis (ha) Sangat Kritis (ha)
43,087 2,910 45,997 44,611 2,284 46,895

154,358 23,219 177,577 55,158 10,641 65,799

942,976 17,878 960,854 831,330 9,585 840,914

752,711 106,864 859,575 996,541 19,090 1,015,631

4,785,299 359,405 5,144,704 768,756 92,484 861,240

508,941 132,645 641,586 286,459 225,135 511,594

847,590 63,230 910,820 156,839 118,433 275,272

245,215 29,125 274,340 163,520 36,214 199,734

189,816 79,395 269,211 197,748 92,034 289,782

347,955 104,277 452,232 164,305 100,569 264,874

388,509 144,152 532,661 155,587 294,019 449,606

263,404 55,749 319,153 74,085 14,336 88,421

631,628 313,477 945,105 409,624 15,031 424,655

319,393 247,244 566,637 73,443 258,855 332,298

471,015 257,761 728,776 299,577 30 299,607

322,948 97,153 420,101 372,940 14,949 387,889

1,973,165 266,064 2,239,229 369,042 169,481 538,523

128,244 50,997 179,241 427,504 9,784 437,288

19,564,911 4,738,384 24,303,294 9,453,729 4,552,721 14,006,450

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

10 Kepulauan Riau Sei Jang Duriangkang 1,318.30 398.00 688.13 1,003.73 1,481.00

11 DKI Jakarta Citarum Ciliwung - - - - 6,250.00

12 Jawa Barat Citarum Ciliwung 6,100.00 9,933.45 25,189.14 11,510.09 9,765.51

Cimanuk Citanduy 4,812.23 9,919.09 16,021.48 9,967.70 11,150.08

13 Jawa Tengah Cimanuk Citanduy 1,214.24 875.00 - 30.00 8,378.56

Pemali Jratun 12,178.00 9,116.10 5,269.29 9,967.71 5,000.00

Serayu Opak Progo 15,346.90 5,342.63 7,127.45 726.02 11,479.64

Solo 2,374.70 5,471.61 6,032.87 4,648.78 8,291.63

14 DI Yogyakarta Serayu Opak Progo 5,294.29 52.16 50.00 5,278.32 6,810.00

15 Jawa Timur Solo 4,833.40 - - 3,679.09 4,342.72

Brantas Sampean 16,863.83 13,232.55 13,244.13 11,487.71 15,025.00

16 Banten Citarum Ciliwung - 7.00 5.00 778.42 13,709.49

17 Bali Unda Anyar 6,115.00 4,259.11 3,696.66 4,681.11 5,124.19

18 Nusa Tenggara Barat Dodokan Moyosari 7,140.00 6,220.48 3,484.46 5,718.97 7,737.50
98

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

19 Nusa Tenggara Timur Benain Noelmina 10,360.00 8,562.32 5,434.31 7,918.66 15,340.00

20 Kalimantan Barat Kapuas 5,157.93 5,397.19 5,942.46 5,742.73 13,613.84

21 Kalimantan Tengah Kahayan 1,938.00 3,538.61 3,079.46 4,232.38 3,885.00

Barito - - - 145.20 -

22 Kalimantan Selatan Barito 2,769.00 18,732.39 8,061.26 6,600.62 14,985.70

23 Kalimantan Timur Mahakam Berau 2,845.00 4,074.48 4,251.95 3,903.88 7,800.00

24 Kalimantan Utara Mahakam Berau 480.00 - - 16.94 -

25 Sulawesi Utara Tondano 7,220.00 4,287.11 5,558.07 5,365.97 5,177.79

26 Sulawesi Tengah Palu Poso 2,718.00 3,485.11 3,273.31 3,656.92 3,493.00

27 Sulawesi Selatan Jeneberang Saddang 12,751.00 11,384.52 10,805.94 10,521.66 30,960.75

28 Sulawesi Tenggara Sampara 9,809.00 3,657.86 3,592.37 3,625.16 3,498.75

29 Gorontalo Bone Bolango 3,636.00 3,556.36 3,187.31 4,143.04 17,107.50

30 Sulawesi Barat Lariang Mamasa 6,263.90 3,128.11 3,162.62 3,453.92 5,239.69

Jeneberang Saddang 300.00 344.00 - - -

31 Maluku Wae Hapu Batu Merah 873.00 2,598.54 3,093.31 1,960.55 3,959.25

32 Maluku Utara Ake Malamo 3,848.00 978.29 947.43 1,331.00 2,229.00

33 Papua Barat Remu Ransiki 4,169.59 1,919.62 1,936.89 2,154.36 1,925.00

34 Papua Membramo 6,350.00 4,784.11 4,641.81 2,213.31 3,725.00

Jumlah 214,149.77 198,346.29 200,990.93 188,630.00 395,168.63

Sumber : Ditjen PDASHL KLHK 2019

Ket : (-) Tidak ada kegiatan

Tabel 3.3.
Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Hutan (Reboisasi)
Tahun 2015 s.d. 2019
Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Hutan (Reboisasi)
Balai Pengelolaan Daerah Aliran
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Sungai dan Hutan Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh Krueng Aceh 900.00 575.00 460.00 885.00 10,500.00

Wampu Sei Ular 3,642.96

2 Sumatera Utara Wampu Sei Ular - - 150.00 600.00 4,007.05

Asahan Barumun 800.00 - 1,033.00 447.00 13,200.00

3 Sumatera Barat Agam Kuantan 180.00 - 280.00 365.00 200.00

Batanghari 175.00 50.00 300.00 - 1,000.00

Indragiri Rokan 718.00 400.00 0.00 775.00 351.26

4 Riau Indragiri Rokan 0.00 375.00 560.00 400.00 14,748.78

5 Jambi Batanghari 0.00 - 1,000.00 1,130.00 1,000.00

6 Sumatera Selatan Musi 200.00 107.00 660.00 550.00 10,400.00

Ketahun 7,228.63

7 Bengkulu Ketahun 200.00 325.00 295.00 675.00 771.37


99

Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi Hutan (Reboisasi)


Balai Pengelolaan Daerah Aliran
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Sungai dan Hutan Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

8 Lampung Way Seputih Sekampung 900.00 604.04 600.00 125.00 16,500.00

9 Bangka Belitung Baturusa Cerucuk - 150.00 335.00 350.00 500.00

10 Kepulauan Riau Sei Jang Duriangkang 200.00 258.00 293.00 200.00 400.00

11 DKI Jakarta Citarum Ciliwung - - - -

12 Jawa Barat Citarum Ciliwung - - 13,260.00 2,500.00 9,740.51

Cimanuk Citanduy - - 6,577.00 2,005.00 8,500.08

13 Jawa Tengah Cimanuk Citanduy - - -

Pemali Jratun - - 145.00 1,035.00 5,000.00

Serayu Opak Progo - - 675.00 - 3,400.01

Solo - - 555.00 125.00 3,657.38

14 D.I. Yogyakarta Serayu Opak Progo - - - 750.00

15 Jawa Timur Solo - - - 775.00 4,342.72

Brantas Sampean - - 640.00 850.00 15,000.00

16 Banten Citarum Ciliwung - - - 125.00 9.49

17 Bali Unda Anyar 300.00 300.00 250.00 415.00 750.00

18 Nusa Tenggara Barat Dodokan Moyosari 1,125.00 330.00 606.00 1,005.00 3,100.00

19 Nusa Tenggara Timur Benain Noelmina 900.00 350.00 450.00 1,260.00 6,000.00

20 Kalimantan Barat Kapuas - - 650.00 382.00 11,000.00

21 Kalimantan Tengah Kahayan 900.00 97.00 254.00 775.00 400.00

Barito

22 Kalimantan Selatan Barito 300.00 - 302.00 400.00 8,300.00

23 Kalimantan Timur Mahakam Berau 200.00 400.00 370.00 532.00 3,700.00

Kalimantan Utara Mahakam Berau

24 Sulawesi Utara Tondano - 252.00 350.00 632.00 400.00

25 Sulawesi Tengah Palu Poso - 106.00 490.00 835.00 200.00

26 Sulawesi Selatan Jeneberang Saddang 150.00 - 915.00 1,357.00 19,600.00

27 Sulawesi Tenggara Sampara 460.00 400.00 250.00 485.00 300.00

28 Gorontalo Bone Bolango 200.00 - 490.00 425.00 12,300.00

29 Sulawesi Barat Lariang Mamasa 800.00 200.00 400.00 300.00 2,000.00

Jeneberang Saddang 300.00 344.00 - -

30 Maluku Waehapu Batu Merah - 275.00 325.00 400.00 2,050.00

31 Maluku Utara Ake Malamo - 218.00 205.00 275.00 500.00

32 Papua Barat Remu Ransiki 400.00 400.62 223.00 500.00 300.00

33 Papua Membramo 200.00 550.00 775.00 525.00 1,000.00

Jumlah 10,508.00 7,066.66 35,123.00 25,170.00 206,000.24

Ket : (-) Tidak ada kegiatan

Sumber : Direktorat Konservasi Tanah dan Air


100

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Tabel 3.4.
Rehabilitasi Lahan Tahun 2015 s.d. 2019

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah Aliran
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Sungai dan Hutan Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh Krueng Aceh 2,862.00 1,144.57 582.55 3,179.07 7,108.75

Wampu Sei Ular 2,260.00 110.00 0.00 193.61 4,202.50

2 Sumatera Utara Wampu Sei Ular 3,501.00 4,140.86 3,964.69 3,081.47 -

Asahan Barumun 1,455.46 2,462.42 3,554.37 3,148.21 3,508.75

3 Sumatera Barat Agam Kuantan 1,858.00 5,397.93 5,478.25 4,916.35 6,143.20

Indragiri Rokan 1,650.00 800.00 1,000.00 338.81 -

Batanghari 983.00 - 0.00 0.00 -

4 Riau Indragiri Rokan 2,606.00 4,011.46 5,016.60 4,391.24 10,794.00

5 Jambi Batanghari 3,707.00 3,489.90 3,098.46 3,121.10 2,923.55

6 Sumatera Selatan Musi 4,595.00 9,204.02 8,388.50 6,872.97 10,950.00

Ketahun - - - - -

7 Bengkulu Ketahun 4,805.00 5,983.46 5,579.74 5,139.29 4,464.86

8 Lampung Way Seputih Sekampung 13,801.00 11,793.88 9,307.10 9,427.94 10,165.00

9 Bangka Belitung Baturusa Cerucuk 874.00 1,772.98 1,088.68 1,308.99 2,972.40

10 Kepulauan Riau Sei Jang Duriangkang 1,118.30 140.00 395.13 803.73 1,081.00

11 DKI Jakarta Citarum Ciliwung - - - 0.00 6,250.00

12 Jawa Barat Citarum Ciliwung 6,100.00 9,933.45 11,934.14 9,010.09 -

Cimanuk Citanduy 4,812.23 9,919.09 9,444.48 7,942.70 2,625.00

13 Jawa Tengah Cimanuk Citanduy 1,214.24 875.00 - 0.00 8,378.56

Pemali Jratun 12,143.00 9,116.10 5,124.29 8,932.71 -

Serayu Opak Progo 15,346.90 5,342.63 6,452.45 726.02 8,079.63

Solo 2,374.70 5,471.61 5,477.87 4,523.78 4,634.25

14 DI Yogyakarta Serayu Opak Progo 5,294.29 52.16 50.00 4,528.32 6,810.00

15 Jawa Timur Solo 4,833.40 - 0.00 2,904.09 -

Brantas Sampean 16,863.83 13,232.55 12,604.13 10,587.71 -

16 Banten Citarum Ciliwung - 2.00 - 653.42 13,700.00

17 Bali Unda Anyar 5,815.00 3,959.11 3,426.66 4,266.11 4,374.19

18 Nusa Tenggara Barat Dodokan Moyosari 6,015.00 5,890.48 2,878.46 4,713.97 4,637.50

19 Nusa Tenggara Timur Benain Noelmina 9,460.00 8,212.32 4,974.31 6,638.66 9,340.00

20 Kalimantan Barat Kapuas 5,077.93 5,397.19 5,122.46 5,360.73 2,613.84

21 Kalimantan Tengah Kahayan 1,038.00 3,441.61 2,825.46 3,432.38 3,410.00

Barito - - - 145.20 -

22 Kalimantan Selatan Barito 2,469.00 18,732.39 7,646.26 6,200.62 6,685.70

23 Kalimantan Timur Mahakam Berau 2,645.00 3,674.48 3,826.95 3,371.88 4,050.00

24 Kalimantan Utara Mahakam Berau 480.00 - - 16.94 -

25 Sulawesi Utara Tondano 7,210.00 4,035.11 5,208.07 4,713.97 4,727.79

26 Sulawesi Tengah Palu Poso 2,683.00 3,379.11 2,783.31 2,821.92 3,293.00

27 Sulawesi Selatan Jeneberang Saddang 12,601.00 11,374.52 9,890.94 9,164.66 11,360.75

28 Sulawesi Tenggara Sampara 9,148.00 3,107.86 3,284.37 3,140.16 3,123.75


101

Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah Aliran
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Sungai dan Hutan Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

29 Gorontalo Bone Bolango 3,436.00 3,556.36 2,697.31 3,718.04 4,732.50

30 Sulawesi Barat Lariang Mamasa 5,463.90 2,809.11 2,674.62 3,153.92 3,239.69

Jeneberang Saddang - - - - -

31 Maluku Wae Hapu Batu Merah 803.00 2,323.54 2,733.31 1,560.55 1,809.25

32 Maluku Utara Ake Malamo 3,828.00 739.82 702.31 1,056.00 1,729.00

33 Papua Barat Remu Ransiki 3,769.59 1,519.00 1,683.47 1,654.36 1,575.00

34 Papua Membramo 6,150.00 4,234.11 3,791.81 1,638.31 2,675.00

Jumlah 203,150.77 190,782.16 164,691.51 162,500.00 188,168.39

Ket : (-) Tidak ada kegiatan

Sumber : Ditjen PDASHL

Tabel 3.5.
Perkembangan Rehabilitasi Lahan
Hutan Rakyat
Tahun 2015 s.d. 2019
Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh Krueng Aceh 2,862.00 1,144.57 582.55 3,179.07 7,108.75

Wampu Sei Ular 2,260.00 110.00 0.00 193.61 4,202.50

2 Sumatera Utara Wampu Sei Ular 3,501.00 4,140.86 3,964.69 3,081.47 -

Asahan Barumun 1,455.46 2,462.42 3,554.37 3,148.21 3,508.75

3 Sumatera Barat Agam Kuantan 1,858.00 5,397.93 5,478.25 4,916.35 6,143.20

Indragiri Rokan 1,650.00 800.00 1,000.00 338.81 -

Batanghari 983.00 - 0.00 0.00 -

4 Riau Indragiri Rokan 2,606.00 4,011.46 5,016.60 4,391.24 10,794.00

5 Jambi Batanghari 3,707.00 3,489.90 3,098.46 3,121.10 2,923.55

6 Sumatera Selatan Musi 4,595.00 9,204.02 8,388.50 6,872.97 10,950.00

Ketahun - - - - -

7 Bengkulu Ketahun 4,805.00 5,983.46 5,579.74 5,139.29 4,464.86

8 Lampung Way Seputih Sekampung 13,801.00 11,793.88 9,307.10 9,427.94 10,165.00

9 Bangka Belitung Baturusa Cerucuk 874.00 1,772.98 1,088.68 1,308.99 2,972.40

10 Kepulauan Riau Sei Jang Duriangkang 1,118.30 140.00 395.13 803.73 1,081.00

11 DKI Jakarta Citarum Ciliwung - - - 0.00 6,250.00

12 Jawa Barat Citarum Ciliwung 6,100.00 9,933.45 11,934.14 9,010.09 -

Cimanuk Citanduy 4,812.23 9,919.09 9,444.48 7,942.70 2,625.00


102

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

13 Jawa Tengah Cimanuk Citanduy 1,214.24 875.00 - 0.00 8,378.56

Pemali Jratun 12,143.00 9,116.10 5,124.29 8,932.71 -

Serayu Opak Progo 15,346.90 5,342.63 6,452.45 726.02 8,079.63

Solo 2,374.70 5,471.61 5,477.87 4,523.78 4,634.25

14 DI Yogyakarta Serayu Opak Progo 5,294.29 52.16 50.00 4,528.32 6,810.00

15 Jawa Timur Solo 4,833.40 - 0.00 2,904.09 -

Brantas Sampean 16,863.83 13,232.55 12,604.13 10,587.71 -

16 Banten Citarum Ciliwung - 2.00 - 653.42 13,700.00

17 Bali Unda Anyar 5,815.00 3,959.11 3,426.66 4,266.11 4,374.19

18 Nusa Tenggara Barat Dodokan Moyosari 6,015.00 5,890.48 2,878.46 4,713.97 4,637.50

19 Nusa Tenggara Timur Benain Noelmina 9,460.00 8,212.32 4,974.31 6,638.66 9,340.00

20 Kalimantan Barat Kapuas 5,077.93 5,397.19 5,122.46 5,360.73 2,613.84

21 Kalimantan Tengah Kahayan 1,038.00 3,441.61 2,825.46 3,432.38 3,410.00

Barito - - - 145.20 -

22 Kalimantan Selatan Barito 2,469.00 18,732.39 7,646.26 6,200.62 6,685.70

23 Kalimantan Timur Mahakam Berau 2,645.00 3,674.48 3,826.95 3,371.88 4,050.00

24 Kalimantan Utara Mahakam Berau 480.00 - - 16.94 -

25 Sulawesi Utara Tondano 7,210.00 4,035.11 5,208.07 4,713.97 4,727.79

26 Sulawesi Tengah Palu Poso 2,683.00 3,379.11 2,783.31 2,821.92 3,293.00

27 Sulawesi Selatan Jeneberang Saddang 12,601.00 11,374.52 9,890.94 9,164.66 11,360.75

28 Sulawesi Tenggara Sampara 9,148.00 3,107.86 3,284.37 3,140.16 3,123.75

29 Gorontalo Bone Bolango 3,436.00 3,556.36 2,697.31 3,718.04 4,732.50

30 Sulawesi Barat Lariang Mamasa 5,463.90 2,809.11 2,674.62 3,153.92 3,239.69

Jeneberang Saddang - - - - -

31 Maluku Wae Hapu Batu Merah 803.00 2,323.54 2,733.31 1,560.55 1,809.25

32 Maluku Utara Ake Malamo 3,828.00 739.82 702.31 1,056.00 1,729.00

33 Papua Barat Remu Ransiki 3,769.59 1,519.00 1,683.47 1,654.36 1,575.00

34 Papua Membramo 6,150.00 4,234.11 3,791.81 1,638.31 2,675.00

Jumlah 203,150.77 190,782.16 164,691.51 162,500.00 188,168.39


Ket : (-) Tidak ada kegiatan

Sumber : Ditjen PDASHL


103

Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 3.6.
Perkembangan Rehabilitasi Lahan
Hutan Kota
Tahun 2015 s.d. 2019

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Aceh Krueng Aceh 10.00 - 20.00 - -

2 Sumatera Utara Wampu Sei Ular 10.00 20.00 50.00 - -

Asahan Barumun - 40.00 20.00 - -

3 Sumatera Barat Agam Kuantan 10.00 - 10.00 - -

4 Riau Indragiri Rokan 10.00 10.00 20.00 - -

5 Jambi Batanghari - - - - -

6 Sumatera Selatan Musi 10.00 - 25.00 - -

7 Bengkulu Ketahun 5.00 - - - -

8 Lampung Way Seputih Sekampung - - - - -

9 Bangka Belitung Baturusa Cerucuk - 52.00 25.00 - -

10 Kepulauan Riau Sei Jang Duriangkang - 15.00 10.00 - -

11 DKI Jakarta Citarum Ciliwung - - - - -

12 Jawa Barat Citarum Ciliwung - - - - -

Cimanuk Citanduy - - - - -

13 Jawa Tengah Cimanuk Citanduy - - - - -

Pemali Jratun 5.00 - 10.00 - -

Serayu Opak Progo - - - - -

Solo - - - - -

14 DI Yogyakarta Serayu Opak Progo 10.00 - - - -

15 Jawa Timur Solo - - - - -

Brantas Sampean 5.00 - 13.00 - -

16 Banten Citarum Ciliwung - 2.00 - - -

17 Bali Unda Anyar - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat Dodokan Moyosari 10.00 - - - -

19 Nusa Tenggara Timur Benain Noelmina 10.00 10.00 25.00 - -

20 Kalimantan Barat Kapuas - - 24.00 - -

21 Kalimantan Tengah Kahayan 10.00 - 50.00 - -

22 Kalimantan Selatan Barito - - 25.00 - -

23 Kalimantan Timur Mahakam Berau - - 25.00 - -

24 Kalimantan Utara Mahakam Berau 5.00 - - - -

25 Sulawesi Utara Tondano 10.00 26.00 20.00 - -

26 Sulawesi Tengah Palu Poso 20.00 5.00 - - -

27 Sulawesi Selatan Jeneberang Saddang 20.00 10.00 10.00 - -

28 Sulawesi Tenggara Sampara 60.00 5.00 25.00 - -


104

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 3


2019Kehutanan

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan


Balai Pengelolaan Daerah
No Provinsi Aliran Sungai dan Hutan 2015 2016 2017 2018 2019
Lindung
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

29 Gorontalo Bone Bolango - - 25.00 - -

30 Sulawesi Barat Lariang Mamasa - - 10.00 - -

31 Maluku Wae Hapu Batu Merah 10.00 10.00 - - -

32 Maluku Utara Ake Malamo - - - - -

33 Papua Barat Remu Ransiki 10.00 10.00 10.00 - -

34 Papua Membramo - - - - -

Jumlah 240.00 215.00 452.00 0.00 0.00

Ket : (-) Tidak ada kegiatan (mulai tahun 2018)

Sumber : Ditjen PDASHL KLHK 2019


105
Tabel 4
Tabel 3 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel
Tabel 4.1. Tabel 4.13. Tabel 4.25.
Luas Kawasan Hutan Produksi Perkembangan Tenaga Kerja Pada Izin Usaha Produksi Pulp dari Izin Usaha Industri Primer
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Hasil Hutan Kayu
Tabel 4.2. Tanaman Industri
Luas Arahan Pemanfaatan Hutan yang Tidak Tabel 4.26.
Dibebani Izin untuk Pemanfaatan Hutan Produksi Tabel 4.14. Produksi Serpih Kayu dari Izin Usaha Industri
Perkembangan Iupjl dan Investasi Iupjl Primer Hasil Hutan Kayu
Tabel 4.3.
Penetapan Wilayah Kphp Tabel 4.15. Tabel 4.27.
Perkembangan Dan Investasi Iupk-Sp Produksi Veneer dari Izin Usaha Industri Primer
Tabel 4.4. Hasil Hutan Kayu
Perkembangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Tabel 4.16.
Hutan Kayu Pada Hutan Alam (Iuphhk-Ha) Perkembangan IUphhBk Tabel 4.28.
Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan
Tabel 4.5. Tabel 4.17. Negara Tujuan Ekspor
Perkembangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Perkembangan dan Investasi Re
Hutan Tanaman Industri (Iuphhk-Hti) Tabel 4.29.
Tabel 4.18. Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan
Tabel 4.6. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (hhBk) Jenis Produk
Perkembangan Produksi Kayu Bulat Izin Usaha
Tabel 4.19.
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tabel 4.30.
Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat
(Iuphhk-Ha) Nilai Ekspor Produk Industri Kehutanan
Berdasarkan Jenis Iuphhk
Tabel 4.7. Tabel 4.31.
Tabel 4.20.
Produksi Kayu Bulat Izin Usaha Pemanfaatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor
Pasokan Kayu Bulat Untuk Bahan Baku Industri
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Berdasarkan Sumber Bahan Baku
(Iuphhk-Ht)
Tabel 4.21.
Tabel 4.8.
Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat
Perkembangan Penanaman Pada Izin Usaha
Iuphhk
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam
(IUPHHK-HA) Tabel 4.22.
Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat
Tabel 4.9.
IUphhk
Perkembangan Penanaman Pada Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tana- Tabel 4.23.
Man Industri (Iuphhk-Ht) Produksi Kayu Gergajian Dari Izin Usaha Industri
Primer Hasil Hutan Kayu
Tabel 4.10.
Perkembangan Investasi Izin Usaha Tabel 4.24.
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Produksi Plywood dan Laminated Veneer Lumber
(Iuphhk-Ha) (Lvl)
Tabel 4.11.
Perkembangan Investasi Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri
(Iuphhk-Hti)

Tabel 4.12.
Perkembangan Tenaga Kerja Pada Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam
(Iuphhk-Ha)
106

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4

I N F O G R A F I S

Produksi Kayu Bulat


Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
p a d a Hu t a n T a n a m a n I n d us t r i ( I U PHHK - HT )

Tabel 4.1.
Luas Kawasan Hutan Produksi

Luas Kawasan Hutan Produksi


No Provinsi HPT HP HPK Jumlah
Ha Ha Ha Ha
1 Nangroe Aceh Darussalam 145,178.34 549,794.88 15,374.69 710,347.91
2 Sumatera Utara 641,769.00 704,452.00 75,684.00 1,421,905.00
3 Sumatera Barat 233,211.00 360,608.00 187,629.00 781,448.00
4 Riau 1,017,318.00 2,339,578.00 1,185,433.00 4,542,329.00
5 Jambi 258,285.00 963,792.00 11,399.00 1,233,476.00
6 Sumatera Selatan 213,918.00 1,712,819.00 160,996.00 2,087,733.00
7 Bengkulu 173,280.00 25,873.00 11,763.00 210,916.00
8 Lampung 33,358.00 191,732.00 0.00 225,090.00
9 Kep. Riau 118,832.99 78,830.62 82,071.11 279,734.72
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 442,051.00 693.00 442,744.00
11 Banten 49,439.00 26,998.00 0.00 76,437.00
12 DKI Jakarta 0.00 158.35 0.00 158.35
13 Jawa Barat 190,152.00 202,965.00 0.00 393,117.00
14 DI Yogyakarta 0.00 13,851.28 0.00 13,851.28
15 Jawa Tengah 183,930.00 362,360.00 0.00 546,290.00
16 Jawa Timur 0.00 782,772.00 0.00 782,772.00
17 Bali 6,719.26 1,907.10 0.00 8,626.36
18 Nusa Tenggara Barat 286,700.00 150,740.00 0.00 437,440.00
19 Nusa Tenggara Timur 169,707.00 288,214.00 78,494.00 536,415.00
107

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

20 Kalimantan Timur dan 5,045,164.45 4,022,293.32 211,575.88 9,279,033.65


Kalimantan Utara
21 Kalimantan Barat 2,132,398.00 2,127,365.00 197,918.00 4,457,681.00
22 Kalimantan Selatan 126,660.00 762,188.00 151,424.00 1,040,272.00
23 Kalimantan Tengah 3,317,461 3,881,817 2,543,535 9,742,813.00
24 Sulawesi Utara 208,927.00 208,927.00 14,696.00 432,550.00
25 Gorontalo 251,097.00 89,879.00 82,431.00 423,407.00
26 Sulawesi Tengah 1,390,971.00 401,814.00 217,322.00 2,010,107.00
27 Sulawesi Selatan 479,518.00 140,036.00 16,412.00 635,966.00
28 Sulawesi Barat 330,700.00 71,859.00 22,597.00 425,156.00
29 Sulawesi Tenggara 466,854.00 401,581.00 93,571.00 962,006.00
30 Maluku 894,258.00 643,699.00 1,324,866.00 2,862,823.00
31 Maluku Utara 666,851.00 481,730.00 564,082.00 1,712,663.00
32 Papua 5,961,240.00 4,739,327.00 4,116,365.00 14,816,932.00
33 Papua Barat 1,778,480.00 2,188,160.00 1,474,650.00 5,441,290.00
Jumlah 26,772,377.04 29,360,171.55 12,840,981.68 68,973,530.27
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Keterangan :
Luas kawasan hutan perfungsi didasarkan/mencuplik pada lembar SK kawasan hutan
yang di terbitkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tabel 4.2.
Luas Arahan Pemanfaatan Hutan yang Tidak Dibebani
Izin untuk Pemanfaatan Hutan Produksi

Sampai dengan Tahun 2019


Alokasi Pemanfaatan Melalui UPHHK
Alokasi Pemanfaatan
melalui HKm, HD dan Jumlah Alokasi Jumlah (3+7)
No Provinsi HTR UPHHK-HA UPHHK-RE UPHHK-HTI untuk UPHHK
(4+5+6)
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
1 Nangroe Aceh Darussalam 32,100.00 - 13,760.00 - 13,760.00 45,860.00
2 Sumatera Utara 24,675.00 - 6,500.00 - 6,500.00 31,175.00
3 Sumatera Barat - - - - - -
4 Riau 650,560.00 - 52,430.00 - 52,430.00 702,990.00
5 Jambi 60,120.00 - 23,900.00 35,900.00 59,800.00 119,920.00
6 Sumatera Selatan 13,000.00 - - 8,230.00 8,230.00 21,230.00
7 Bengkulu - - - - - -
8 Lampung 35,815.00 - - - - 35,815.00
9 Kep. Bangka Belitung 69,855.00 - - 16,235.00 16,235.00 86,090.00
10 Kep. Riau 91,525.00 - - - - 91,525.00
11 Banten - - - - - -
12 DKI Jakarta - - - - - -
13 Jawa Barat - - - - - -
14 DI Yogyakarta - - - - - -
15 Jawa Tengah - - - - - -
16 Jawa Timur - - - - - -
17 Bali - - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat 25,790.00 - 53,545.00 - 53,545.00 79,335.00
19 Nusa Tenggara Timur 209,150.00 - - 32,180.00 32,180.00 241,330.00
20 Kalimantan Timur & Utara 229,750.00 104,080.00 79,270.00 36,670.00 220,020.00 449,770.00
21 Kalimantan Barat 504,120.00 159,050.00 90,950.00 239,980.00 489,980.00 994,100.00
22 Kalimantan Selatan 17,140.00 - - 15,270.00 15,270.00 32,410.00
23 Kalimantan Tengah 150,380.00 12,990.00 - 45,425.00 58,415.00 208,795.00
24 Sulawesi Utara 21,580.00 61,040.00 - - 61,040.00 82,620.00
108

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Alokasi Pemanfaatan Melalui UPHHK


Alokasi Pemanfaatan
melalui HKm, HD dan Jumlah Alokasi Jumlah (3+7)
No Provinsi HTR UPHHK-HA UPHHK-RE UPHHK-HTI untuk UPHHK
(4+5+6)
Ha Ha Ha Ha Ha Ha
25 Gorontalo 5,495.00 18,430.00 - 6,435.00 24,865.00 30,360.00
26 Sulawesi Tengah 119,475.00 146,330.00 - - 146,330.00 265,805.00
27 Sulawesi Selatan 2,580.00 - 8,595.00 - 8,595.00 11,175.00
28 Sulawesi Barat 8,840.00 - - - - 8,840.00
29 Sulawesi Tenggara 102,230.00 31,270.00 137,075.00 27,445.00 195,790.00 298,020.00
30 Maluku 80,015.00 288,020.00 69,385.00 89,840.00 447,245.00 527,260.00
31 Maluku Utara 58,560.00 129,900.00 10,825.00 18,440.00 159,165.00 217,725.00
32 Papua Barat 131,960.00 134,310.00 - 47,025.00 181,335.00 313,295.00
33 Papua 909,650.00 492,320.00 582,245.00 134,220.00 1,208,785.00 2,118,435.00
Jumlah 3,554,365.00 1,577,740.00 1,128,480.00 753,295.00 3,459,515.00 7,013,880.00
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Berdasarkan SK Menteri LHK Nomor SK.10199/MenLHK-PHPL/KPHP/HPL.0/12/2019

Tabel 4.3.
Penetapan Wilayah KPHP

Tahun 2019
Jumlah Penetapan Luas (Ha)
No Provinsi
Provinsi Kabupaten/Kota KPHP
1 Sumatera Utara 14 15 1,288,509
2 Riau 2 3 30 3,457,494
3 Sumatera Barat 4 4 351,695
4 Kepulauan Riau 3 5 259,376
5 Jambi 13 16 1,389,566
6 Sumatera Selatan 13 14 2,045,386
7 Kep. Bangka Belitung 6 10 669,542
8 Lampung 2 3 7 230,068
9 Bengkulu 2 2 130,625
10 D.I. Yogyakarta 1 1 15,725
11 Nusa Tenggara Barat 2 9 12 440,746
12 Nusa Tenggara Timur 7 7 480,049
13 Kalimantan Barat 12 12 2,461,926
14 Kalimantan Selatan 5 7 1,052,343
15 Kalimantan Tengah 22 28 8,033,707
16 Kalimantan Timur 2 8 18 7,209,590
17 Kalimantan Utara 3 12 4,327,555
18 Gorontalo 4 5 306,711
19 Sulawesi Utara 1 3 4 323,923
20 Sulawesi Tengah 2 11 16 2,420,074
21 Sulawesi Tenggara 1 8 9 936,502
22 Sulawesi Selatan 1 2 3 200,826
23 Sulawesi Barat 1 3 4 401,678
24 Maluku 4 9 1,923,696
25 Maluku Utara 1 5 11 1,238,353
26 Papua 1 14 15 10,682,408
27 Papua Barat 5 5 3,831,760
Jumlah Keseluruhan ( 1 s/d 27 ) sudah termasuk Prov. Sulawesi Tenggara dan Maluku
322 56,117,377
Utara
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
109

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.4.
Perkembangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam (Iuphhk-Ha)
Per Provinsi

Tahun 2015 s.d. 2019

Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019


110

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.5.
Perkembangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI)

Tahun 2015 s.d. 2019


Perkembangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Tanaman Industri
2015 2016 2017 2018 2019
No Provinsi
Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas Unit Luas
UM Ha UM Ha UM Ha UM Ha UM Ha
1 Nangroe Aceh Darussalam 6 232,401.00 6 232,401.00 6 232,401.00 6 232,401.00 2 232,401.00
2 Sumatera Utara 8 368,650.00 8 368,650.00 8 365,610.00 8 365,610.00 10 365,610.00
3 Sumatera Barat 4 51,464.90 4 51,464.90 4 51,464.90 4 65,432.90 0 65,432.90
4 Riau 55 1,631,304.00 53 1,606,766.00 52 1,589,347.55 51 1,567,816.46 2 1,562,080.46
5 Jambi 18 694,657.00 20 707,862.00 19 699,862.00 18 686,662.42 2 661,662.42
6 Sumatera Selatan 19 1,303,010.00 19 1,333,925.00 19 1,330,405.08 19 1,324,653.02 0 1,324,653.02
7 Bengkulu 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 0.00
8 Lampung 4 115,834.00 4 115,834.00 4 115,834.00 3 108,909.00 0 108,909.00
9 Kep.Riau 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 8 244,322.00 8 244,322.00 9 275,952.00 9 266,457.00 0 266,457.00
11 Banten 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
12 DKI Jakarta 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
13 Jawa Barat 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
14 DI Yogyakarta 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
15 Jawa Tengah 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
16 Jawa Timur 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
17 Bali 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 3 68,590.00 3 68,590.00 3 68,590.00 3 68,590.00 1 68,590.00
19 Nusa Tenggara Timur 2 54,175.00 2 54,175.00 2 54,175.00 2 54,175.00 0 54,175.00
20 Kalimantan Timur 47 1,904,391.00 48 1,916,211.00 49 1,945,990.62 49 1,935,001.62 83 1,929,541.00
dan Utara
21 Kalimantan Barat 42 1,922,136.00 42 1,900,638.00 44 1,916,296.22 45 1,899,664.22 24 1,919,504.22
22 Kalimantan Selatan 17 552,255.00 17 552,521.87 17 552,521.87 17 603,832.00 4 21,430.00
23 Kalimantan Tengah 23 623,884.43 27 752,766.00 29 777,926.43 32 851,215.43 55 851,215.43
24 Sulawesi Utara 1 7,500.00 1 7,500.00 1 7,500.00 1 7,500.00 1 7,500.00
25 Gorontalo 2 75,920.00 2 75,920.00 2 74,146.78 2 74,146.78 0 74,146.78
26 Sulawesi Tengah 2 73,320.00 2 73,320.00 2 73,320.00 2 73,320.00 7 73,320.00
27 Sulawesi Selatan 1 18,350.00 2 21,430.00 2 21,430.00 2 21,430.00 0 21,430.00
28 Sulawesi Barat 3 47,610.00 3 47,610.00 3 47,610.00 3 47,610.00 1 47,610.00
29 Sulawesi Tenggara 3 54,280.00 3 54,280.00 3 54,280.00 3 54,280.00 0 55,280.00
30 Maluku 2 66,205.00 2 66,205.00 2 66,205.00 2 66,205.00 13 66,205.00
31 Maluku Utara 5 65,908.00 5 65,908.00 5 65,908.00 5 65,908.00 14 65,908.00
32 Papua 5 524,675.00 4 424,695.00 7 691,845.00 8 898,645.00 17 883,163.52
33 Papua Barat 0 0.00 1 99,980.00 1 99,980.00 1 99,980.00 21 99,980.00
Jumlah 280 10,700,842.33 286 10,842,974.77 293 11,178,601.45 295 11,439,444.85 259 10,826,204.75
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
111

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.6.
Perkembangan Produksi Kayu Bulat Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Alam (IUPHHK-HA)

Tahun 2015 s.d. 2019


Perkembangan Produksi Kayu Bulat Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 66,876.88 62,489.86 35,560.86 49,121.40 45,247.26
3 Sumatera Barat 122,588.39 89,412.69 97,921.45 119,993.59 104,442.00
4 Riau 35,587.40 510,480.70 515,488.00 586,508.08 535,745.88
5 Jambi 0.00 4,045.00 8,641.34 2,277.80 73.04
6 Sumatera Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7 Bengkulu 4,737.30 4,367.71 3,080.71 5,340.72 3,835.00
8 Lampung 0.00 0.00
9 Kep.Riau 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00
11 Banten 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00
13 Jawa Barat 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 1,198.88 11,792.00 17,769.11 0.00 28,734.49
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 1,490,906.80 1,151,449.47 1,174,476.42 1,328,645.11 1,061,915.44

21 Kalimantan Barat 173,804.67 112,099.26 137,884.39 194,035.21 167,732.25


22 Kalimantan Selatan 2,152,555.50 17,356.18 22,334.77 16,569.08 17,622.01
23 Kalimantan Tengah 12,995.75 1,840,707.86 1,985,022.71 2,326,829.08 2,048,279.13
24 Kalimantan Utara 685,183.43 755,278.51 666,218.64 752,087.90 748,247.39
25 Sulawesi Utara 0.00 789.64 1,874.12 2,598.41 274.37
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00
27 Sulawesi Tengah 18,492.29 3,539.19 7,867.83 7,791.36 11,883.29
28 Sulawesi Selatan 0.00 0.00 0.00
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 959.16 3,834.73 4,087.75
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 0.00 267,017.62 274,261.97 331,849.92 266,181.00
32 Maluku Utara 46,675.41 120,402.70 77,319.00 66,107.37 104,731.22
33 Papua 659,712.18 525,314.23 439,119.90 474,279.07 456,631.01
34 Papua Barat 152,738.52 408,388.99 417,206.34 753,116.93 789,182.18
Jumlah 5,624,053.40 5,884,931.61 5,883,006.72 7,020,985.76 6,394,844.71
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
112

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.7.
Produksi Kayu Bulat Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
(IUPHHK-HT)

Tahun 2015 s.d. 2019


Produksi Kayu Bulat Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 9,475.00 387.56
2 Sumatera Utara 2,275,514.65 1,526,498.92 1,189,321.22 1,291,648.82 1,191,713.51
3 Sumatera Barat 117,405.24 33,812.56 8,552.23 5,989.18 29,955.55
4 Riau 14,126,049.25 16,991,098.75 19,922,579.11 19,965,510.05 19,451,141.96
5 Jambi 3,602,604.52 3,611,675.07 4,253,704.15 4,957,023.57 4,960,977.77
6 Sumatera Selatan 7,849,082.05 3,972,863.53 6,660,237.35 7,699,530.59 7,635,824.69
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Lampung 3,557.37 0.00 5,040.00 46,293.22 87,837.85
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 3,005.10 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 3,149.00 3,026.20 3,846.66 4,843.57
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 2,442,579.12 2,788,167.75 2,795,765.47 3,150,331.17 3,435,601.93
21 Kalimantan Barat 13,355.41 787,014.10 1,080,275.67 1,160,674.86 906,894.29
22 Kalimantan Selatan 131,329.10 102,509.56 75,404.24 17,249.81 11,351.39
23 Kalimantan Tengah 1,873,737.44 1,178,489.70 1,239,736.13 1,215,459.48 1,192,082.77
24 Kalimantan Utara 0.00 643,052.02 546,507.25 604,760.05 528,713.22
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 5,265.00 0.00 1,164.85 50.65
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28 Sulawesi Selatan 0.00 0.00 8,903.88 15,962.59 6,914.41
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
32 Maluku Utara 0.00 0.00 183.14 0.00 1,100.13
33 Papua 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
34 Papua Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
35 Perum Perhutani 791,345.00 548,096.00 0.00 809,934.00 0.00
Jumlah 33,229,564.25 32,191,691.96 37,798,711.04 40,945,378.90 39,445,391.25
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
113

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.8.
Perkembangan Penanaman pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
(IUPHHK-HA)

Tahun 2015 s.d. 2019


Perkembangan Penanaman pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Ha Ha Ha Ha Ha
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 0.00 134.00 87.50 83.79 10.00
3 Sumatera Barat 81.74 97.00 47.02 15.92 208.00
4 Riau 0.00 41.00 0.00 151.60 1,482.39
5 Jambi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 Sumatera Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Lampung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 2,387.12 6,444.00 3,673.07 1,382.86 1,143.97
21 Kalimantan Barat 1,483.35 0.00 71.00 418.82 4.90
22 Kalimantan Selatan 1.00 225.00 0.00 0.00 0.00
23 Kalimantan Tengah 16,920.13 13,910.00 10,957.88 16,686.48 16,471.79
24 Kalimantan Utara 5.00 60.00 841.55 15.00 864.00
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28 Sulawesi Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 650.21 0.00 0.00 0.00 0.00
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 309.00
33 Papua 159,523.50 428.00 8.75 2,110.40 100.00
34 Papua Barat 0.00 0.00 255.00 0.00 0.00
Jumlah 181,052.05 21,339.00 15,941.77 20,864.87 20,594.05
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
114

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.9.
Perkembangan Penanaman pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tana-
man Industri (IUPHHK-HT)

Tahun 2015 s.d. 2019


Perkembangan Penanaman pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Ha Ha Ha Ha Ha
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 492.00 7,838.00 10,052.68 82.60 7,571.90
3 Sumatera Barat 250.70 0.00 61.09 18.00 230.00
4 Riau 126,719.00 104,028.00 76,594.21 50,546.89 123,317.62
5 Jambi 36,293.00 23,774.00 12,132.00 26,566.01 42,207.43
6 Sumatera Selatan 63,730.00 69,093.00 57,273.34 103,331.28 87,088.72
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Lampung 149.34 3,030.00 527.09 277.48 995.56
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 2,100.49 2,039.70 2,077.12
11 Banten 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 270.00 898.00 246.10
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 41,535.00 48,635.00 25,544.25 29,713.59 31,533.26
21 Kalimantan Barat 3,354.00 6,383.00 12,078.83 7,276.84 13,243.67
22 Kalimantan Selatan 1,432.00 767.00 2,922.80 2,579.06 6,373.02
23 Kalimantan Tengah 11,541.47 2,187.00 0.00 6,292.00 6,189.48
24 Kalimantan Utara 0.00 0.00 5,799.40 6,611.10 6,822.60
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 3,560.47 0.00
26 Gorontalo 5,375.00 3,253.00 1,401.00 0.00 1,228.26
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28 Sulawesi Selatan 0.00 370.00 0.00 27.82 0.00
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
33 Papua 0.00 487.00 0.00 0.00 948.07
34 Papua Barat 0.00 0.00 0.00 922.56 0.00
35 Perum Perhutani 42,426.00 30,230.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 333,297.51 300,075.00 206,757.18 240,743.40 330,072.81
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
115

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.10.
Perkembangan Tenaga Kerja pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
(IUPHHK-HA)

Tahun 2015 s.d. 2019


Tenaga Kerja pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang
1 Nangroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0
2 Sumatera Utara 173 173 458 430 430
3 Sumatera Barat 191 206 432 432 432
4 Riau 325 382 64 458 458
5 Jambi 94 94 88
6 Sumatera Selatan 0 0 0 0 0
7 Bengkulu 0 0 0 42 42
8 Lampung 0 0 0 0 0
9 Kep.Riau 0 0 0 0 0
10 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0 0
11 Banten 0 0 0 0 0
12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0
13 Jawa Barat 0 0 0 0 0
14 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0
15 Jawa Tengah 0 0 0 0 0
16 Jawa Timur 0 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0
20 Kalimantan Timur 5,596 5,597 3,498 2,768 2,768
21 Kalimantan Barat 2,293 3,327 2,080 1,749 1,707
22 Kalimantan Selatan 466 466 158 8 8
23 Kalimantan Tengah 7,823 7,891 8,072 8,201 8,201
24 Kalimantan Utara 0 0 2,175 1,971 1,971
25 Sulawesi Utara 34 34 0 0 0
26 Gorontalo 45 45 0 0 0
27 Sulawesi Tengah 458 458 40 58 58
28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 341 341 24 35 35
30 Sulawesi Tenggara 99 99 0 0 0
31 Maluku 879 1,026 529 891 891
32 Maluku Utara 0 0 334 567 567
33 Papua 2,078 2,073 494 760 760
34 Papua Barat 1,931 1,931 1,721 1,581 1,581
Jumlah 22,826 24,143 20,167 19,951 18,589
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
116

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.11.
Perkembangan Tenaga Kerja pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan
Tanaman Industri

Tahun 2015 s.d. 2019


Tenaga Kerja pada Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang
1 Nangroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0
2 Sumatera Utara 2,939 2,939 2,939 2,939 2,939
3 Sumatera Barat 0 0 0 0 0
4 Riau 3,390 3,383 3,383 3,814 3,814
5 Jambi 1,569 1,633 1,633 1,647 1,647
6 Sumatera Selatan 3,688 7,797 7,763 5,316 5,316
7 Bengkulu 0 0 0 0 0
8 Lampung 68 68 68 68 68
9 Kep.Riau 0 0 0 0 0
10 Kep. Bangka Belitung 74 74 74 74 74
11 Banten 0 0 0 0 0
12 DKI Jakarta 0 0 0 0 0
13 Jawa Barat 0 0 0 0 0
14 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0
15 Jawa Tengah 0 0 0 0 0
16 Jawa Timur 0 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0
20 Kalimantan Timur 1,830 1,830 1,830 1,887 1,887
21 Kalimantan Barat 579 579 579 805 805
22 Kalimantan Selatan 279 279 279 279 279
23 Kalimantan Tengah 105 193 193 193 193
24 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0
25 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0
26 Gorontalo 0 0 0 0 0
27 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0
28 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0
30 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0
31 Maluku 0 0 0 0 0
32 Maluku Utara 96 96 96 96 96
33 Papua 0 0 0 0 0
34 Papua Barat 0 0 0 0 0
Jumlah 14,617 18,871 18,837 17,118 17,118
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
117

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.12.
Perkembangan IUPJL dan Investasi IUPJL

Tahun 2019
Luas Tenaga Kerja
No Nama Perusahaan Provinsi Kabupaten/Kota
Ha Orang
1 PT. Global Alam Lestari Sumatera Selatan Musi Banyuasin 22,280.00 88
2 PT. Hutan Amanah Lestari Kalimantan Tengah Barito Selatan dan Barito Timur 25,800.00 6
3 Yayasan Alam Bukit Betung Kepulauan Bangka Belitung Bangka 30.00
4 PT. Island Connections International Kepulauan Riau Karimun 18.64
5 PT. Inhutani I Unit Labanan Kalimantan Timur Berau 446.00
6 PT. Kepri Funtasy Resort Kepulauan Riau Karimun 1,388.81
7 PT. Global Multindo Sejati Kepulauan Riau Kota Batam 303.13
8 PT. Megah Puri Lestari Kepulauan Riau Kota Batam 33.38
9 PT. Mustika Combol Indah Kepulauan Riau Karimun 1,714.77
10 PT. Nusantara Oriental Permai Nusa Tenggara Barat Sumbawa Barat 40.63
Jumlah 52,014.73 94
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Tabel 4.13.
Perkembangan IUPHHBK

Tahun 2019
Luas
No. Nama Perusahaan Jenis HHBK Provinsi/Kabupaten Masa Berlaku
Ha
1 PT. National Sago Prima Sagu 21,418.00 Riau/Bengkalis 25 Tahun
2 PT. Agrindo Indonesia Jaya Sagu 39,920.00 Papua/Mamberamo Raya 8 Tahun
3 PT. Austrindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri Papua Sagu 40,000.00 Papua Barat/Sorong Selatan 25 Tahun
4 PT. Nusantara Sago Prima Sagu 10,660.00 Papua/Jayapura 20 Tahun
5 PT. Tunas Pangan Saguindo Sagu 54,000.00 Papua Barat/Telu Bintuni 25 Tahun
6 PT. Tugu Palma Sejati Sagu 55,000.00 Papua Barat/Teluk Bintuni 25 Tahun
7 KUD. Tunas Sari Getah Pinus 30.00 Sulawesi Tenggara/Konawe 10 Tahun
8 Perum PERHUTANI Sagu 16,055.00 Papua Barat/Sorong Selatan 25 Tahun
9 PT. Sinar Beru-Beru Rotan 0.00 Sulawesi Barat/Mamasa 10 Tahun
10 KUD. Tunas Sari Getah Pinus 30.00 Sulawesi Tenggara/Muna 10 Tahun
11 PT. First Flower Nipah 8,000.00 Riau/Kep. Meranti 10 Tahun
12 PD. Pembangunan Tanoh Gayo Getah Pinus 4,740.00 Nangroe Aceh Darussalam/Aceh Tengah 25 Tahun
13 PT. Adimitra Pinus Utama Getah Pinus 3,566.06 Sulawesi Selatan/Gowa 20 Tahun
14 Koperasi Pinus Jaya Sejahtra Getah Pinus 361.55 Gorontalo/Gorontalo 20 Tahun
Jumlah 253,780.61
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
118

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.14.
Perkembangan dan Investasi RE
Tahun 2019
Unit Luas Tenaga Kerja Penanaman
No. Provinsi Nama Perusahaan
UM Ha Orang Ha Batang
1 Riau PT. Gemilang Cipta Nusantara 20,265.00 200 20.26 21
PT. Gemilang Cipta Nusantara 20,450.00 39 12.43 6,556
PT. Sinar Mutiara Nusantara 5 32,781.06 464 0.00 0
PT. Global Alam Nusantara 36,850.00 165 0.00 0
PT. The Best One Unitimber 40,665.67 200 0.00 0
2 Bengkulu PT. Sipef Biodiversity Indonesia 1 12,655.82 33 158.72 58,259
3 Jambi PT. Restorasi Ekosistem Indonesia 46,385.00 291 7,770.05 1,275,627
2
PT. Alam Bukit Tiga Puluh 38,665.00 31 0.00 0
4 Sumatera Selatan PT. Restorasi Ekosistem Indonesia 50,260.77 244 1,425.97 191,625
2
PT. Karawang Ekawana Nugraha 8,210.33 191 0.00 0
5 Kalimantan Barat PT. Ekosistem Khatulistiwa Lestari 1 14,080.00 10 0.00 0
6 Kalimantan Tengah PT. Rimba Raya Conservation 36,953.77 79 312.00 159,000
PT. Rimba Makmur Utama 108,255.00 55 653.00 6,464
4
PT. Alam Sukses Lestari 19,520.00 79 0.00 0
PT. Rimba Makmur Utama 49,620.00 0 0.00 0
7 Kalimantan Timur PT. Restorasi Habitat Orangutan Indonesia (Eks 86,450.00 48 26.00 0
1
PT.Mugitriman Intercontinental)
Jumlah 16 622,067.42 2,129 10,378.43 1,697,552
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Tabel 4.15.
Perkembangan dan Investasi IUPK-SP

Tahun 2019
Luas Tenaga Kerja
No Nama Perusahaan Provinsi Kabupaten
Ha Orang
1 PT. Sumatera Dairy Farm Sumatera Utara Tanah Karo 73.00 236
2 PT. Penyelamat Alam Nusantara Lampung Lampung Selatan 543.00 40
Jumlah 616.00 276
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
119

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019


120

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.15a.
Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Tahun 2019
Jenis Komoditas HHBK (Volume)
Kelompok
Kelompok Rotan Kelompok Getah Kayu Hutan Kelompok Resin
Bambu
No Provinsi
Getah
Rotan Rotan Bambu Getah Karet Getah Pinus Kemenyan Damar Kopal Kemedangan
Jelutung
Batang Ton Batang Ton Ton Ton Ton Ton Ton
1 Aceh 225.400,00 9,00 9.448,77
2 Sumatera Utara 13.030,00 71,01 6.082,94 1.492,63
3 Sumatera Barat 248.567,00 1,20 321,79
4 Riau
5 Jambi 23.500,00 44,32 4.070,63 0,59
6 Sumatera Selatan 554,03 0,02
7 Bengkulu 38,14
8 Lampung 2.865,97
9 Kepulauan Riau
10 Kepulauan Bangka
Belitung
11 Banten 1.309,00 60,65
12 DKI Jakarta
13 Jawa Barat 3.217,00 5,39 42.846,83 30,39
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Tengah 75,50 1.400,00 2,12 21.070,96 113,32
16 Jawa Timur 6.680,00 18.283,97 135,29
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat 421,17 4.650,00
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Timur 650,67
21 Kalimantan Barat 239,68 60,00
22 Kalimantan Selatan 1.137,00 1.863,00 1.525,95
23 Kalimantan Tengah 18,54
24 Kalimantan Utara
25 Sulawesi Utara 180,00 40,00
26 Gorontalo 540,00 143,63 20,00
27 Sulawesi Tengah 660,00 40,00 265,00
28 Sulawesi Selatan 25,00 3.816,17 150,22
29 Sulawesi Barat 221,10 538,16 6,00
30 Sulawesi Tenggara 80,00 137,01
31 Maluku 165,00 10,23
32 Maluku Utara 109,00
33 Papua 290,27
34 Papua Barat 20,00
Jumlah 511.634,00 2.346,84 19.119,00 15.757,70 98.478,39 0,61 - 1.054,22 360,50
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
121

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis Komoditas HHBK (Volume)

Kelompok Resin Kelompok Daun dan Akar Kelompok Biji-Bijian


Hasil Silvopastural Hasil Silvofisher
Lak Cabang/ Biji
Gubal Gaharu Damar Batu Daun Kayu Putih Daun/Akar Biji Kopi
Seetlack Kemiri
Ton Ton Ton Kg Ton Ton Ton Ton Ton

49,00 108,18

0,08 0,50
14,29

151.866,00 0,08 2,96

7.472.582,50 246,60 49,69


3.978.590,00
9.359.741,00 50,67 286,51
1,96 14.654.051,00 1.529,80 1.286,20

12,76

0,13
76,00 75,00
56,00 26,37 1,28 0,68

120.000,00
4,00
0,05

76,05 180,08 1,96 35.736.830,50 1.965,69 14,04 1.640,95 - -


122

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.15b.
Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Tahun 2019
Jenis Komoditas HHBK (Volume)

Kelompok Biji-Bijian Kelompok Kulit Kayu


No Provinsi
Kulit Kulit Kayu
Jagung Kapulaga Kelapa Padi Ganitri Biji-Bijian Kulit Gemor Kulit Kina
Masohi Manis
Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
1 Aceh
2 Sumatera Utara 24,50
3 Sumatera Barat
4 Riau
5 Jambi
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung
9 Kepulauan Riau
10 Kepulauan Bangka
Belitung
11 Banten 178,46 4,92
12 DKI Jakarta
13 Jawa Barat 74,56 704,23 268,79
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Tengah 419,40 10.722,80
33.480,92
16 Jawa Timur 37.111,79 2.564,93 1.683,87
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat 247,77 5,50 10,50
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Timur 122,80
21 Kalimantan Barat
22 Kalimantan Selatan 268,90 2,15 1,39 9,50
23 Kalimantan Tengah
24 Kalimantan Utara
25 Sulawesi Utara
26 Gorontalo
27 Sulawesi Tengah
28 Sulawesi Selatan
29 Sulawesi Barat
30 Sulawesi Tenggara
31 Maluku
32 Maluku Utara
33 Papua 126,53 340,00
34 Papua Barat 6,00
Jumlah 71.306,74 - - 3.869,17 - 12.687,27 132,53 349,50 - 35,00
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
123

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis Komoditas HHBK (Volume)


Kelompok
Kelompok Buah-Buahan dan Umbi-Umbian
Atap Hasil Silvopas- Hasil Sil-
tural vofisher
Singkong TBS Sawit Cengkeh Pucung Durian Palawija Umbi Porang Buah/Umbi Atap Sirap

Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
284,27 19,83
24.504,90

1.043,99

3.947,81

613,86

0,75 13,09

13,79

4.441,48 0,06 351,21

384,00 15,40 401,13 573,44

5,00

246,13
27.927,41

9.387,15 54.006,70 16,21 - - - 401,13 976,36 - - -


124

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.15c.
Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Tahun 2019

Kelompok Lainnya
Hasil Silvo- Hasil
No Provinsi Sarang Bu-
Sagu Tebu Madu Aren/Nira Akar Sereh Ijuk pastural Silvofisher
rung Walet
Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
1 Aceh
2 Sumatera Utara
3 Sumatera Barat 208,00 0,97
4 Riau 1.178,61
5 Jambi 0,34
6 Sumatera Selatan
7 Bengkulu
8 Lampung 133.191,44
9 Kepulauan Riau
10 Kepulauan Bangka
Belitung
11 Banten
12 DKI Jakarta
13 Jawa Barat 815,52 5,93 116,88
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Tengah 9.939,79 1,22
16 Jawa Timur 8.613,86 1,89 31,86
17 Bali
18 Nusa Tenggara Barat 0,15 0,01
19 Nusa Tenggara Timur
20 Kalimantan Timur
21 Kalimantan Barat
22 Kalimantan Selatan 48,89 118,78
23 Kalimantan Tengah 0,16
24 Kalimantan Utara
25 Sulawesi Utara
26 Gorontalo
27 Sulawesi Tengah
28 Sulawesi Selatan
29 Sulawesi Barat
30 Sulawesi Tenggara
31 Maluku
32 Maluku Utara 7,50
33 Papua 260,88
34 Papua Barat 6.254,56
Jumlah 7.694,05 152.560,61 49,54 9,04 275,02 208,00 0,98 - -
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
125

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.16.
Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat Berdasarkan Jenis IUPHHK

Tahun 2015 s.d. 2019


Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat Berdasarkan Jenis
No Jenis Produksi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Kayu Lapis dan LVL 6,338,828.23 6,453,916.37 6,450,949.15 7,110,110.22 6,947,802.09
2 Veneer 1,590,642.97 1,342,960.18 1,504,786.51 1,943,131.47 2,171,384.00
3 Kayu Gergajian 3,034,240.11 3,118,818.61 3,181,708.39 3,536,651.50 4,305,442.41
4 Serpih Kayu dan Pulp 35,323,302.85 35,183,352.45 40,650,812.91 42,243,548.68 43,049,471.95
5 Produk Lain 0.00 23,671.63 36,496.12 0.00 123,564.74
Jumlah 46,287,014.16 46,122,719.24 51,824,753.07 54,833,441.87 56,597,665.19
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Tabel 4.17.
Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat IUPHHK

Tahun 2015 s.d. 2019


Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat IUPHHK
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 10,656.16
2 Sumatera Utara 1,727,101.72 1,601,089.32 1,779,217.54 639,722.80 2,071,845.67
3 Sumatera Barat 0.00 0.00 0.00 1,450,315.76 2,600.11
4 Riau 24,599,204.92 24,662,776.84 25,490,467.54 24,261,634.27 23,964,671.31
5 Jambi 3,933,118.22 4,271,122.11 4,162,229.32 3,955,042.32 4,115,113.83
6 Sumatera Selatan 2,976,936.80 3,085,032.37 8,430,670.05 12,252,832.20 13,345,475.47
7 Bengkulu 20,823.81 7,462.19 500.28 7,771.31 23,581.03
8 Lampung 68,939.69 39,313.32 28,552.42 84,661.19 276,504.99
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 3,157.87
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 108,455.93 155,270.07 109,137.10 131,417.56 112,984.30
12 DKI Jakarta 2,550.22 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 179,710.76 208,687.45 170,272.04 217,760.50 214,700.65
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 4,091.65 11,016.35
15 Jawa Tengah 2,361,235.65 2,544,087.58 2,636,388.60 3,037,619.56 3,096,955.62
16 Jawa Timur 2,639,866.76 2,666,956.40 3,078,717.89 3,461,339.51 4,069,512.22
17 Bali 30,431.29 28,652.35 24,851.54 18,847.69 24,429.36
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 3,413.49
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 3,336,066.62 2,669,821.37 1,657,738.27 1,156,104.66 1,051,444.54
21 Kalimantan Barat 669,702.14 668,416.71 637,482.85 505,294.35 469,673.75
22 Kalimantan Selatan 868,310.64 955,084.26 914,398.08 953,326.88 955,700.90
23 Kalimantan Tengah 988,930.94 988,377.99 1,211,563.84 1,086,929.29 1,044,680.12
24 Kalimantan Utara 374,469.07 347,345.80 301,594.70 351,064.72 379,408.06
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 7,370.54 6,014.41
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 29,614.81
28 Sulawesi Selatan 285,630.54 242,196.83 292,485.71 332,096.66 322,285.07
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 19,117.26
126

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Realisasi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bulat IUPHHK


No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
31 Maluku 3,379.89 2,503.73 6,448.73 10,265.54 21,302.39
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 8,011.20
33 Papua 855,852.90 754,005.04 694,227.68 634,747.30 660,812.15
34 Papua Barat 256,295.66 224,517.51 197,808.89 273,185.61 282,982.09
Jumlah 46,287,014.16 46,122,719.24 51,824,753.07 54,833,441.87 56,597,665.19
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Tabel 4.18.
Produksi Plywood dan Laminated Veneer Lumber (LVL)

Tahun 2015 s.d. 2019


Produksi Plywood dan Laminated Veneer Lumber (LVL)
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 27,833.41 34,663.20 27,689.29 44,335.21 37,291.99
3 Sumatera Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Riau 117,685.10 103,383.88 77,637.44 63,826.76 54,956.65
5 Jambi 105,327.00 87,227.49 98,121.86 135,835.77 140,534.64
6 Sumatera Selatan 26,723.53 22,121.00 23,278.92 34,221.79 30,205.46
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 1,697.25
8 Lampung 0.00 0.00 0.00 0.00 17,327.14
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 176,183.01 145,447.23 159,399.00 196,894.41 198,616.23
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 13,587.53 33,683.32 43,664.33 47,424.34 51,435.25
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 649,351.13 738,849.21 838,669.13 969,246.99 931,167.62
16 Jawa Timur 749,283.65 737,050.07 825,927.61 1,043,903.03 1,181,812.62
17 Bali 5,998.18 5,122.79 4,947.65 7,789.48 4,379.57
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 1,990.78
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 458,177.99 473,296.34 387,487.91 437,710.03 371,668.25
21 Kalimantan Barat 253,732.80 246,510.11 243,818.25 230,155.16 200,890.78
22 Kalimantan Selatan 416,112.57 472,545.56 460,236.31 459,080.29 433,582.94
23 Kalimantan Tengah 164,783.27 122,209.23 112,662.37 78,550.77 44,197.51
24 Kalimantan Utara 124,994.82 138,768.73 132,147.45 143,607.66 147,696.41
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 211.51
28 Sulawesi Selatan 103,546.83 81,620.30 104,520.94 111,485.56 103,146.50
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 1,010.84 1,470.44 2,428.43 2,910.03 4,897.03
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
33 Papua 279,573.63 238,624.38 217,144.74 206,579.61 199,680.42
34 Papua Barat 782.64 1,046.25 1,415.89 0.00 299.10
Jumlah 3,674,687.94 3,683,639.53 3,761,197.52 4,213,556.89 4,157,685.65
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
127

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.19.
Produksi Pulp dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu

Tahun 2015 s.d. 2019


Produksi Pulp dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Ton Ton Ton Ton Ton
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 171,270.36 167,985.56 182,291.77 169,905.63 185,160.67
3 Sumatera Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Riau 4,364,376.69 4,398,794.80 4,121,499.69 4,001,383.38 3,840,339.22
5 Jambi 840,572.11 997,778.24 934,846.96 890,243.51 943,425.59
6 Sumatera Selatan 439,015.77 421,477.59 1,820,291.04 2,560,103.88 2,837,705.64
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Lampung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21 Kalimantan Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
22 Kalimantan Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
23 Kalimantan Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
24 Kalimantan Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28 Sulawesi Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
33 Papua 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
34 Papua Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 5,815,234.93 5,986,036.19 7,058,929.46 7,621,636.40 7,806,631.12
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
128

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.20.
Produksi Serpih Kayu dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu

Tahun 2015 s.d. 2019


Produksi Pulp dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Sumatera Utara 1,226,427.91 1,131,309.62 1,287,382.08 1,309,524.86 1,306,885.16
3 Sumatera Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 Riau 18,490,453.68 18,453,548.28 18,672,662.65 17,469,836.14 16,553,668.33
5 Jambi 2,900,163.97 3,242,513.35 3,176,172.46 3,052,723.43 3,105,909.16
6 Sumatera Selatan 1,374,823.10 1,626,226.65 6,547,468.98 8,714,302.58 9,528,393.63
7 Bengkulu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
8 Lampung 0.00 0.00 0.00 0.00 62,198.62
9 Kep.Riau 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
10 Kep. Bangka Belitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
11 Banten 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
12 DKI Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
13 Jawa Barat 70,429.59 43,820.32 0.00 0.00 0.00
14 DI Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
15 Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
16 Jawa Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Bali 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
18 Nusa Tenggara Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
19 Nusa Tenggara Timur 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
20 Kalimantan Timur 1,208,952.73 910,478.32 446,805.21 45,171.00 7.82
21 Kalimantan Barat 69,446.00 56,497.55 25,497.68 0.00 0.00
22 Kalimantan Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
23 Kalimantan Tengah 506,836.97 573,706.36 804,475.28 699,947.40 640,604.70
24 Kalimantan Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
25 Sulawesi Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
26 Gorontalo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
27 Sulawesi Tengah 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
28 Sulawesi Selatan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
29 Sulawesi Barat 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
30 Sulawesi Tenggara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
31 Maluku 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
32 Maluku Utara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
33 Papua 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
34 Papua Barat 62,156.94 64,344.53 65,525.24 77,527.65 86,669.55
Jumlah 25,909,690.88 26,102,444.98 31,025,989.58 31,369,033.06 31,284,336.97
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
129

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.21.
Produksi Veneer dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu

Tahun 2015 s.d. 2019


Produksi Veneer dari Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
m3 m3 m3 m3 m3
1 Nangroe Aceh Darussalam - - - - 5,599.99
2 Sumatera Utara 1,307.58 6,611.70 18,879.36 22,795.27 24,822.95
3 Sumatera Barat - - - - -
4 Riau - - 255.15 3,927.47 7,235.56
5 Jambi 36,503.59 25,112.11 32,495.75 49,919.79 55,374.40
6 Sumatera Selatan 47,921.03 31,320.42 33,592.54 50,427.38 69,042.90
7 Bengkulu 14,484.03 2,629.41 - - -
8 Lampung 37,295.98 22,956.02 16,232.18 27,969.57 32,772.14
9 Kep.Riau - - - - -
10 Kep. Bangka Belitung - - - - -
11 Banten 1,592.15 10,708.85 - 2.72 3,391.29
12 DKI Jakarta - - - - -
13 Jawa Barat 30,341.40 30,107.20 27,542.51 61,454.96 42,629.20
14 DI Yogyakarta - - - - 1,166.65
15 Jawa Tengah 274,068.56 240,484.60 253,220.89 349,013.75 345,721.86
16 Jawa Timur 329,786.95 275,662.20 359,536.24 442,637.72 536,612.77
17 Bali - - - - 2,501.00
18 Nusa Tenggara Barat - - - - -
19 Nusa Tenggara Timur - - - - -
20 Kalimantan Timur 215.66 - 7,642.51 9,543.96 8,028.77
21 Kalimantan Barat 36,868.11 28,332.31 22,823.33 8,747.74 6,959.77
22 Kalimantan Selatan 42,227.67 43,076.70 32,175.75 23,767.65 23,583.65
23 Kalimantan Tengah 21,877.49 13,254.78 19,902.91 31,598.03 29,281.02
24 Kalimantan Utara 404.83 329.65 654.96 647.40 602.46
25 Sulawesi Utara - - - - -
26 Gorontalo - - - - -
27 Sulawesi Tengah - - - - 535.11
28 Sulawesi Selatan 79,746.53 66,598.16 68,551.14 77,795.49 78,242.93
29 Sulawesi Barat - - - - -
30 Sulawesi Tenggara - - - - -
31 Maluku 584.09 1,234.12 3,340.17 4,815.92 7,134.91
32 Maluku Utara - - - - -
33 Papua - 9,449.83 - - -
34 Papua Barat 41,823.72 21,081.17 10,955.30 15,102.33 16,535.77
Jumlah 997,049.36 828,949.23 907,800.67 1,180,167.15 1,297,775.10
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
130

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.22.
Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan Negara Tujuan Ekspor

Tahun 2015 s.d. 2019


Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan Negara Tujuan Ekspor
No Negara Tujuan 2015 2016 2017 2018 2019
USD USD USD USD USD
1 Tiongkok 2,181,167,751.07 2,034,548,490.58 2,819,587,819.89 3,058,805,591.49 2,880,950,110.02
2 Jepang 1,361,690,750.68 1,284,644,930.81 1,327,592,947.28 1,509,623,741.31 1,366,453,646.44
3 Amerika Serikat 1,099,089,526.43 836,849,058.43 1,130,011,404.17 1,414,861,071.98 1,359,596,182.05
4 Korea Selatan 574,096,532.76 550,752,629.83 624,790,484.72 734,585,527.51 711,136,154.62
5 India 287,084,852.86 368,166,495.15 488,452,196.31 480,614,489.04 496,896,133.94
6 Australia 340,096,853.93 337,100,680.13 361,275,566.02 371,167,167.32 316,190,658.78
7 Malaysia 311,312,686.04 331,325,376.01 343,594,904.51 383,604,715.95 376,732,877.19
8 Taiwan 295,380,652.28 299,713,178.54 318,454,609.73 325,853,752.17 305,563,242.09
9 Britania Raya 222,293,310.13 222,025,953.70 236,751,440.00 275,072,371.87 278,316,676.67
10 Arab Saudi 334,493,942.47 182,012,410.36 222,777,720.21 194,328,262.85 180,493,132.37
11 Vietnam 186,062,026.51 196,136,765.92 219,743,777.01 275,020,200.47 288,595,634.00
12 Belanda 148,839,401.53 150,033,582.37 197,783,073.84 218,676,256.72 220,258,600.58
13 Filipina 128,225,592.20 157,161,626.93 188,293,594.56 217,554,463.02 201,735,531.85
14 Bangladesh 126,374,613.12 180,685,475.67 165,408,528.31 172,187,370.89 173,962,453.57
15 Thailand 132,898,011.73 137,046,059.27 162,231,249.59 168,193,610.52 163,910,288.11
16 Jerman 160,662,642.37 147,338,231.69 161,692,977.47 173,245,255.37 155,506,180.87
17 Uni Emirat Arab 183,870,313.55 130,458,253.88 142,761,472.86 170,655,386.36 200,073,315.27
18 Turki 69,120,467.63 98,557,490.11 124,465,413.78 91,292,407.08 131,711,984.22
19 Lain-lain 1,740,585,489.87 1,674,952,820.91 1,777,611,677.56 1,896,276,013.53 1,824,454,268.91
Jumlah 9,883,345,417.16 9,319,509,510.27 11,013,280,857.82 12,131,617,655.45 11,632,537,071.55
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019

Tabel 4.23.
Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan Jenis Produk

Tahun 2015 s.d. 2019


Ekspor Produk Industri Kehutanan Berdasarkan Jenis Produk
No Produk 2015 2016 2017 2018 2019
USD USD USD USD USD
1 Panel 2,752,371,326.14 2,661,256,347.09 2,276,453,005.27 2,562,684,805.44 2,148,988,156.94
2 Kertas 3,164,540,524.64 3,116,469,210.31 3,457,332,789.83 3,952,314,730.01 3,874,538,157.47
3 Pulp 1,777,902,392.47 1,620,210,530.10 2,374,480,847.80 2,632,555,720.69 2,779,183,937.71
4 Woodworking 788,114,612.30 811,814,209.82 1,286,882,849.11 1,288,836,941.05 1,145,256,181.69
5 Serpih Kayu (Chipwood) 158,266,877.82 110,952,464.41 91,020,258.61 46,123,280.73 57,389,329.19
6 Veneer 39,639,576.63 54,302,143.09 77,530,800.47 115,261,170.89 92,161,416.32
7 Furnitur Kayu 1,117,637,784.26 870,956,028.19 1,353,876,011.78 1,423,146,368.04 1,429,845,448.91
8 Bangunan Prefabrikasi 6,035,224.16 3,593,631.49 3,285,776.08 4,682,562.29 5,597,669.55
9 Kerajinan Kayu 78,837,098.74 69,954,945.77 92,418,518.87 106,012,076.32 99,576,773.77
Jumlah 9,883,345,417.16 9,319,509,510.27 11,013,280,857.82 12,131,617,655.45 11,632,537,071.55
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
131

Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 4.24.
Nilai Ekspor Produk Industri Kehutanan
Nilai Ekspor Produk Industri Kehutanan Per Provinsi

Tahun 2015 s.d. 2019


Nilai Ekspor Produk Industri Kehutanan
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
USD USD USD USD USD
1 Nangroe Aceh Darussalam - - - 1,053,048,326.34 -
2 Sumatera Utara 311,139,665.42 286,958,046.10 352,661,418.57 97,511,697.61 295,974,695.50
3 Sumatera Barat 315,056.22 352,714.25 622,109.51 - 694,197.03
4 Riau 1,002,416,230.32 747,218,004.38 755,072,936.66 2,488,155,771.01 556,483,004.06
5 Jambi 251,515,553.64 275,177,185.77 287,534,658.09 725,466,563.07 287,490,491.96
6 Sumatera Selatan 64,867,301.25 55,326,969.86 646,896,099.18 159,285,402.50 1,403,958,193.68
7 Bengkulu - 192,722.51 1,161,708.59 - 2,152,027.40
8 Lampung 6,245,218.28 6,812,050.97 7,370,128.94 50,487,094.15 9,995,684.79
9 Kep.Riau 9,032,672.36 13,985,987.63 10,620,639.38 - 8,998,662.27
10 Kep. Bangka Belitung 276,998.97 - - - -
11 Banten 238,173,461.93 199,961,506.71 235,528,395.00 312,611,392.73 217,580,636.93
12 DKI Jakarta 3,721,498,692.45 3,698,168,844.23 4,091,893,188.05 1,186,556,884.27 4,330,107,835.22
13 Jawa Barat 374,662,533.82 364,512,498.36 385,712,108.79 1,962,526,361.43 387,111,795.41
14 DI Yogyakarta 40,433,423.54 41,219,549.63 61,436,473.22 88,468,352.23 61,665,384.69
15 Jawa Tengah 1,388,311,328.32 1,336,914,526.10 1,549,527,521.50 935,565,829.25 1,486,065,269.05
16 Jawa Timur 1,439,431,497.37 1,384,511,851.08 1,664,642,869.61 2,341,564,764.90 1,677,229,104.09
17 Bali 42,889,972.88 46,333,510.38 64,280,930.76 22,607,890.11 88,778,241.45
18 Nusa Tenggara Barat - - - - -
19 Nusa Tenggara Timur - - - - 251,524.00
20 Kalimantan Timur 339,159,245.25 257,117,001.51 189,843,673.13 57,195.86 185,750,975.64
21 Kalimantan Barat 153,268,865.78 140,948,231.08 145,982,546.33 45,605,726.23 101,666,614.59
22 Kalimantan Selatan 225,634,716.54 233,267,106.96 249,347,776.67 510,955,451.09 217,298,338.02
23 Kalimantan Tengah 39,927,022.05 38,329,945.80 55,314,028.29 - 57,293,139.23
24 Kalimantan Utara 43,512,477.56 32,603,633.35 64,782,025.78 - 77,001,455.45
25 Sulawesi Utara 451,250.00 66,086.00 7,128.55 - 37,250.00
26 Gorontalo 25,000.00 - - - 39,893.45
27 Sulawesi Tengah 8,684,851.90 6,442,829.59 10,575,796.86 578,322.59 3,065,489.65
28 Sulawesi Selatan 25,467,289.51 15,281,207.08 32,552,459.61 42,508.26 33,092,263.31
29 Sulawesi Barat - - - -
30 Sulawesi Tenggara 195,743.48 - - - -
31 Maluku - - - - 1,249,209.86
32 Maluku Utara - - - - 20,723.17
33 Papua 151,621,645.61 129,945,823.38 146,560,054.25 147,168,021.34 133,784,249.10
34 Papua Barat 4,187,702.73 7,861,677.57 3,354,182.48 3,354,100.48 7,700,722.55
Jumlah 9,883,345,417.16 9,319,509,510.27 11,013,280,857.82 12,131,617,655.45 11,632,537,071.55
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
132

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel


2019Kehutanan 2019 | Tabel 4

Tabel 4.25.
Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Pengelolaan Hutan Produksi Lestari

Tahun 2015 s.d. 2019


Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Sektor Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
No Jenis Penerimaan 2015 2016 2017 2018 2019
IDR IDR IDR IDR IDR
1 Provisi Sumber Daya Hutan 1,012,830,957,193.00 827,103,441,738.00 917,669,361,849.00 1,141,414,248,868.00 1,078,480,330,631.00
2 Dana Reboisasi 1,958,516,863,082.00 1,724,182,453,008.94 1,712,914,087,182.49 1,982,019,865,564.00 1,653,956,184,846.00
3 Iuran Ijin Usaha 46,595,948,750.00 130,158,289,122.00 41,285,180,843.00 101,732,195,506.00 154,722,628,899.00
Pemanfaatan Hutan
(IIUPHH)
4 Denda Pelanggaran 70,187,190,630.00 52,499,467,249.00 130,705,529,408.00 18,094,410,710.00 29,956,737,275.00
Eksploitasi Hutan (DPEH)
5 Ganti Rugi Tegakan 523,374,564,191.69 44,620,626,945.00 19,791,592,836.00 86,130,090.00 1,855,561,828.00
Jumlah 3,611,505,523,846.69 2,778,564,278,062.94 2,822,365,752,118.49 3,243,346,850,738.00 2,918,971,443,479.00
Sumber : Ditjen PHPL KLHK 2019
133
Tabel 5
Tabel 4 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 5.1. Tabel 5.6. Tabel 5.11.


Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi Trend Nilai Indeks Standar Pencemar Udara
Rata-Rata Karbon Monoksida (Co) (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Bensin)
Tabel 5.12.
Tabel 5.2. Tabel 5.7. Hasil Pemantauan Kualitas Air Laut
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi
Tabel 5.13.
Rata-Rata Hidro Karbon (Hc) (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Solar)
Status Mutu Kualitas Sungai Indonesia
Tabel 5.3. Tabel 5.8.
Tabel 5.14.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Derajat Kejenuhan
Indeks Kualitas Air (Ika)
Rata-Rata Nitrogen Dioksida (No2) Jalan
Tabel 5.15.
Tabel 5.4. Tabel 5.9.
Indeks Kualitas Udara (IKU)
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Kecepatan Rata-
Rata-Rata Sulfur Dioksida (So2) Rata (Spot Speed) Jalan Tabel 5.16.
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (Iktl)
Tabel 5.5. Tabel 5.10.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Tingkat Nilai
Rata-Rata Partikulat 10 (pm10) Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP)
134

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Tabel 5

I N F O G R A F I S

Trend
Nilai Indeks
Baik
Sedang

Standar Tidak Sehat

Pencemar
Sangat Tidak Sehat
Berbahaya

Udara
2019

Tabel 5.1.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Rata-Rata Karbon Monoksida (CO)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kualitas Udara Tepi Jalan Raya Baku Mutu
(Roadside Monitoring)
No Kota Rata-Rata CO (BM 10.000)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
KATEGORI KOTA METROPOLITAN
1 Bandung 4.827 - - - - 10,000
2 Bekasi 5.875 - - 1,913 - 10,000
3 Depok 6.01 - - - 6,313 10,000
4 Jakarta Barat 6.679 4.129 6,223 - 5,468 10,000
5 Jakarta Pusat 6045 5.415 496 1,402 4,707 10,000
6 Jakarta Selatan 5.946 1.637 1,402 1,595 4,533 10,000
7 Jakarta Timur 6.041 1.183 8,509 1,277 629 10,000
8 Jakarta Utara 6.079 - 7,366 1,651 3,053 10,000
9 Makassar 3.436 1.634 305 1,277 859 10,000
10 Medan 3.145 2.602 - - - 10,000
11 Palembang  - 1.146 4,303 3,940 - 10,000
12 Semarang 5.89 3.526 - 2,338 3,970 10,000
13 Surabaya 3.207 - - - - 10,000
14 Tangerang 4.754 - - - 3,666 10,000
KATEGORI KOTA BESAR
1 Balikpapan 4.661 1.909 - 1,336 4,321 10,000
2 Bandar Lampung 3.703 - - - - 10,000
3 Banjarmasin - 1.269 - 3,817 458 10,000
135

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kualitas Udara Tepi Jalan Raya Baku Mutu


(Roadside Monitoring)
No Kota Rata-Rata CO (BM 10.000)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
4 Bogor 5.361 -  - - - 10,000
5 Cimahi - - - 1,915 - 10,000
6 Denpasar 2.989 2.882 4,230 3,964 4,642 10,000
7 Batam 2.214 4.387 - - 3,473 10,000
8 Malang 4.288 - - - 1,214 10,000
9 Manado - 5.197 1,309 - - 10,000
10 Padang 2.516 878 - - - 10,000
11 Pekanbaru - - - - - 10,000
12 Pontianak 1.183 1.363 - - 2,978 10,000
13 Samarinda 3.149 2.672 - 2,497 1,270 10,000
14 Surakarta 3.054 2.251 - 1,654 4,711 10,000
15 Tangerang Selatan 4.64 - - - 2,826 10,000
16 Yogyakarta 865 655 6,757 - 113 10,000
KATEGORI KOTA SEDANG
1 Ambon 4.491 4.361 - - - 10,000
2 Banda Aceh 4.867 3.856 - - - 10,000
3 Bengkulu 2.317 344 - - - 10,000
4 Gorontalo 3.685 4.688 - 4,064 4,533 10,000
5 Jambi - 611 - 941 6,072 10,000
6 Jayapura 3.024 - - - - 10,000
7 Kendari 931 - - - - 10,000
8 Kota Ternate 1.689 - - - - 10,000
9 Kupang 790 573 - - - 10,000
10 Mamuju 4.54 3.49 - - - 10,000
11 Manokwari - - - - - 10,000
12 Mataram 3.665 2.754 - - - 10,000
13 Palangka Raya - - - - - 10,000
14 Palu 4.67 3.563 - - - 10,000
15 Pangkal Pinang 1.878 - - - - 10,000
16 Serang 4.941 - 4,513 - - 10,000
17 Tanjung Pinang 1.683 3.822 - - - 10,000
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan:

: memenuhi baku mutu

: melebihi baku mutu

: tidak ada data/tidak dilakukan pemantauan

Tabel 5.2.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Rata-Rata Hidro Karbon (HC)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) Baku Mutu
No Kota Rata-Rata HC (BM 160)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
KATEGORI KOTA METROPOLITAN
1 Bandung 124 − - - - 160
2 Bekasi 137 − - 8 - 160
3 Depok 129 − - - 36 160
4 Jakarta Barat 142 64 86 - 11 160
136

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) Baku Mutu


No Kota Rata-Rata HC (BM 160)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
5 Jakarta Pusat 146  − 8 12 16 160
6 Jakarta Selatan 139 28 12 - 15 160
7 Jakarta Timur 142 7 91 6 6 160
8 Jakarta Utara 146  − 119 86 17 160
9 Makassar 133 74 6 6 11 160
10 Medan 155 260 - - - 160
11 Palembang − 42 4 5 - 160
12 Semarang 132 123 - 7 7 160
13 Surabaya 107 − - - - 160
14 Tangerang 126 − - - 84 160
KATEGORI KOTA BESAR
1 Balikpapan 122 94 - 13 14 160
2 Bandar Lampung 82  − - - - 160
3 Banjarmasin − 111 - 9 - 160
4 Bogor 131  − - - - 160
5 Cimahi - - 22 - 160
6 Denpasar 129 128 130 8 46 160
7 Batam 142 132 - - 111 160
8 Malang 129  − - - 30 160
9 Manado − 109 7 - - 160
10 Padang 131 76 - - - 160
11 Pekanbaru − −  - - - 160
12 Pontianak 119 107 - - 10 160
13 Samarinda 96 88 - 8 9 160
14 Surakarta 113 136 - 8 19 160
15 Tangerang Selatan 126  − - - 96 160
16 Yogyakarta 38  − - - - 160
KATEGORI KOTA SEDANG
1 Ambon 126 129 - - - 160
2 Banda Aceh 40 32 - - - 160
3 Bengkulu 102 94 - - - 160
4 Gorontalo 113 113 - 10 46 160
5 Jambi − 65 - 6 115 160
6 Jayapura 79 − - - - 160
7 Kendari 109 − - - - 160
8 Kota Ternate 113 − - - - 160
9 Kupang 146 64 - - - 160
10 Mamuju 131 111 - - - 160
11 Manokwari −  − - - - 160
12 Mataram 140 84 - - - 160
13 Palangka Raya −  − - - - 160
14 Palu 137 103 - - - 160
15 Pangkal Pinang 131 − - - - 160
16 Serang 131 − 37 - - 160
17 Tanjung Pinang 117 86 - - - 160
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan:

: memenuhi baku mutu

: melebihi baku mutu

: tidak ada data/tidak dilakukan pemantauan


137

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 5.3.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter
Rata-Rata Nitrogen Dioksida (NO2)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) Baku Mutu
No Kota Rata-Rata HC (BM 160)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 31 −  - - - 150
2 Bekasi 43 − - 111 - 150
3 Depok 41 − - - 24 150
4 Jakarta Barat 47 100 8 46 86 150
5 Jakarta Pusat 42  − 35 26 36 150
6 Jakarta Selatan 39 85 26 17 34 150
7 Jakarta Timur 43 32 6 48 29 150
8 Jakarta Utara 47 − 12 11 45 150
9 Makassar 34 − 124 48 16 150
10 Medan 41 − - - - 150
11 Palembang − 46 43 45 - 150
12 Semarang 45 88 - 26 66 150
13 Surabaya 25 − - - - 150
14 Tangerang 35 − - - 41 150
Kategori Kota Besar
1 Balikpapan 91 14 - 21 14 150
2 Bandar Lampung 77 11 - - - 150
3 Banjarmasin − 19 - 26 4 150
4 Bogor 34  − - - - 150
5 Cimahi - - - 17 11 150
6 Denpasar 36 70 18 27 33 150
7 Batam 33 87 - - 63 150
8 Malang 31 - - - 36 150
9 Manado − − 83 - - 150
10 Padang 44 12 - - - 150
11 Pekanbaru −  − - - - 150
12 Pontianak 12 9 - - 13 150
13 Samarinda 95 14 - 57 43 150
14 Surakarta 13 76 - 54 34 150
15 Tangerang Selatan 34  − - - 41 150
16 Yogyakarta 25 32 34 37 23 150
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 32 32 - - - 150
2 Banda Aceh 132 23 - - - 150
3 Bengkulu 28 20 - - - 150
4 Gorontalo 30 29 - 25 31 150
5 Jambi − 16 - 40 62 150
6 Jayapura 48 − - - - 150
7 Kendari 8 − - - - 150
8 Kota Ternate 59 − - - - 150
9 Kupang 8 40 - - - 150
10 Mamuju 21 26 - - - 150
11 Manokwari −  − - - - 150
12 Mataram 109 34 - - - 150
13 Palangka Raya −  − - - - 150
138

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring) Baku Mutu


No Kota Rata-Rata HC (BM 160)
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
14 Palu 27 22 - - - 150
15 Pangkal Pinang 12 − - - - 150
16 Serang 33 − 85 - - 150
17 Tanjung Pinang 28 59 - - - 150
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan:

: memenuhi baku mutu

: melebihi baku mutu

: tidak ada data/tidak dilakukan pemantauan

Tabel 5.4.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Rata-Rata Sulfur Dioksida (SO2)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring)
Rata-Rata SO2 (BM 365) Baku Mutu
No Kota
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
KATEGORI KOTA METROPOLITAN
1 Bandung 35 − - - - 365
2 Bekasi 49 − - 48 - 365
3 Depok 51 − - - - 365
4 Jakarta Barat 53 63 38 41 43 365
5 Jakarta Pusat 44 17 36 48 40 365
6 Jakarta Selatan 41 82 48 12 38 365
7 Jakarta Timur 45 14 38 73 38 365
8 Jakarta Utara 42 − 32 39 48 365
9 Makassar 90 − 48 98 56 365
10 Medan 238 20 - - - 365
11 Palembang − 82 64 65 - 365
12 Semarang 144 75 - 48 31 365
13 Surabaya 125 − - - - 365
14 Tangerang 38 − - - 38 365
Kategori Kota Besar
1 Balikpapan 175 44 - 17 34 365
2 Bandar Lampung 128 25 - - - 365
3 Banjarmasin − 108 - 32 11 365
4 Bogor 41 −  - - - 365
5 Cimahi - - - - 29
6 Denpasar 136 19 32 30 40 365
7 Batam 120 136 - - 108 365
8 Malang 34 − - - 8 365
9 Manado − − 48 - - 365
10 Padang 143 82 - - - 365
11 Pekan Baru − −  - - - 365
12 Pontianak 43 28 - - 53 365
13 Samarinda 79  − - 22 28 365
14 Surakarta 140 68 - 64 41 365
15 Tangerang Selatan 36  − - - 35 365
16 Yogyakarta 19 19 31 26 15 365
139

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring)


Rata-Rata SO2 (BM 365) Baku Mutu
No Kota
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 38 37 - - - 365
2 Banda Aceh 245  − - - - 365
3 Bengkulu 54 39 - - - 365
4 Gorontalo 30 29 - - 37 365
5 Jambi  − − - - 57 365
6 Jayapura 50 − - - - 365
7 Kendari 74 − - - - 365
8 Ternate 62 − - - - 365
9 Kupang 126 40 - - - 365
10 Mamuju 33 26 - - - 365
11 Manokwari − −  - - - 365
12 Mataram 173 80 - - - 365
13 Palangka Raya −  − - - - 365
14 Palu 35 22 - - - 365
15 Pangkal Pinang 58 − - - - 365
16 Serang 35 − 224 - - 365
17 Tanjung Pinang 149 98 - - - 365
Sumber: Direktorat PPU, 2019

Keterangan:

: memenuhi baku mutu

: melebihi baku mutu

: tidak ada data/tidak dilakukan pemantauan

Tabel 5.5.
Kualitas Udara Ambien Perkotaan Parameter Rata-Rata Partikulat 10 (PM10)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring)
Rata-Rata PM10 (BM 150) Baku Mutu
No Kota
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 66 − - - - 150
2 Bekasi 108 − - 78 - 150
3 Depok 89 − - - - 150
4 Jakarta Barat 127 102 32 84 18 150
5 Jakarta Pusat 120 89 26 13 128 150
6 Jakarta Selatan 100 69 13 31 80 150
7 Jakarta Timur 130 − 19 - 22 150
8 Jakarta Utara 124 − - 34 72 150
9 Makassar 92 43 0 - 29 150
10 Medan 45 136 - - - 150
11 Palembang −  51 46 48 - 150
12 Semarang 74 69 - - 62 150
13 Surabaya 65 − - - - 150
14 Tangerang 79 − - - 64 150
Kategori Kota Besar
1 Balikpapan 44 49 - 21 25 150
140

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Kualitas Udara Tepi Jalan Raya (Roadside Monitoring)


Rata-Rata PM10 (BM 150) Baku Mutu
No Kota
(μg/Nm3)
2015 2016 2017 2018 2019
2 Bandar Lampung 19 75 - - - 150
3 Banjarmasin  − 11 - 31 57 150
4 Bogor 60 −  - - - 150
5 Cimahi - - - 20 - 150
6 Denpasar 29 128 90 37 102 150
7 Batam 50 106 - - - 150
8 Malang 137  − - - 123 150
9 Manado 57 45 8 - - 150
10 Padang 100 127 - - - 150
11 Pekan Baru  −  − - - - 150
12 Pontianak 122 11 - - 90 150
13 Samarinda 33 38 - 40 31 150
14 Surakarta 53 57 - 36 68 150
15 Tangerang Selatan 67  − - - 49 150
16 Yogyakarta 69 133 - 104 66 150
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 52 64 - - - 150
2 Banda Aceh 48 118 - - - 150
3 Bengkulu 119 89 - - - 150
4 Gorontalo 28 30 - 39 59 150
5 Jambi  − 33 - 27 88 150
6 Jayapura 58 − - - - 150
7 Kendari 62 − - - - 150
8 Ternate 123 − - - - 150
9 Kupang 54 74 - - - 150
10 Mamuju 48 36 - - - 150
11 Manokwari − −  - - - 150
12 Mataram 125 38 - - - 150
13 Palangka Raya  −  − - - - 150
14 Palu 76 33 - - - 150
15 Pangkal Pinang 34 − - - - 150
16 Serang 100 − 44 - - 150
17 Tanjung Pinang 51 72 - - - 150
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan:
: memenuhi baku mutu
: melebihi baku mutu
: tidak ada data/tidak dilakukan pemantauan

Tabel 5.6.
Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Bensin)

Tahun 2015 s.d. 2019


Uji Emisi
NO KOTA % Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Bensin)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 94 - - - -
2 Bekasi 96 - - 97 -
141

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Uji Emisi
NO KOTA % Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Bensin)
2015 2016 2017 2018 2019
3 Depok 94 - - - 96
4 Jakarta Barat 96 98 99 97 99
5 Jakarta Pusat 97 98 99 99 99
6 Jakarta Selatan 98 99 98 98 98
7 Jakarta Timur 95 96 94 96 98
8 Jakarta Utara 98 97 98 - 98
9 Makassar 95 95 95 96 97
10 Medan 94 96 - - -
11 Palembang 94 94 95 98 96
12 Semarang 93 94 96 95 95
13 Surabaya 93 - - - -
14 Tangerang 98 - - - 95
Kategori Kota Besar
1 Balik Papan 95 98 96 96 95
2 Bandar Lampung 93 91 - - -
3 Banjarmasin 95 95 - - -
4 Bogor 96 - - - -
5 Cimahi - - - 91 96
6 Denpasar 94 94 - - 98
7 Batam 97 97 98 96 98
8 Malang 93 - - - -
9 Manado 95 96 - - -
10 Padang 93 93 - - -
11 Pekan Baru 94 92 - - -
12 Pontianak 92 94 - - 94
13 Samarinda 92 94 - 95 93
14 Surakarta 92 90 - 96 96
15 Tangerang Selatan 95 - 98 98 97
16 Yogyakarta 92 94 90 95 94
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 95 93 - - -
2 Banda Aceh 92 94 - 96 -
3 Bengkulu 91 93 - - -
4 Gorontalo 97 95 - 97 97
5 Jambi 93 94 95 93 97
6 Jayapura 90 - - - -
7 Kendari 93 - - - -
8 Ternate 88 - - - -
9 Kupang 82 80 - - -
10 Mamuju 88 92 - - -
11 Manokwari - - - - -
12 Mataram 92 92 92 - -
13 Palangka Raya 89 - - - -
14 Palu 95 94 - - -
15 Pangkal Pinang 91 - - - -
16 Serang 94 96 97 - -
17 Tanjung Pinang 92 95 - - -
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan: Simbol ”–“ tidak ada data


142

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Tabel 5.7.
Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi (Kendaraan Pribadi Berbahan Bakar Solar)

Tahun 2015 s.d. 2019


Uji Emisi
% Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi
NO KOTA (Kendaraan Berbahan Bakar Solar)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 88 - - -
2 Bekasi 51 - 73 -
3 Depok 65 - - 87
4 Jakarta Barat 50 80 59 80 75
5 Jakarta Pusat 81 48 63 39 54
6 Jakarta Selatan 66 66 69 48 62
7 Jakarta Timur 82 67 68 51 67
8 Jakarta Utara 46 65 70 - 63
9 Makassar 35 42 34 49 43
10 Medan 68 43 - - -
11 Palembang 56 82 86 92 91
12 Semarang 33 34 50 45 46
13 Surabaya 77 - - -
14 Tangerang 50 - - 43
Kategori Kota Besar
1 Balik Papan 36 53 86 89 14
2 Bandar Lampung 24 65 - - -
3 Banjarmasin 69 67 - - 53
4 Bogor 60 - - -
5 Cimahi - - - 60 91
6 Denpasar 79 73 - - 87
7 Batam 62 54 51 68 42
8 Malang 92 - - -
9 Manado 64 67 - - -
10 Padang 47 64 - - -
11 Pekan Baru 30 34 - - -
12 Pontianak 54 72 - - 77
13 Samarinda 13 76 - 49 98
14 Surakarta 40 61 - 84 58
15 Tangerang Selatan 38 39 58 35
16 Yogyakarta 38 33 46 56 73
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 84 81 - - -
2 Banda Aceh 77 59 - 84 -
3 Bengkulu 67 82 - - -
4 Gorontalo 29 26 - 41 42
5 Jambi 48 69 82 35 50
6 Jayapura 15 - - -
7 Kendari 26 - - -
8 Ternate 25 - - -
9 Kupang 48 53 - - -
10 Mamuju 26 45 - - -
11 Manokwari - - - - -
143

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Uji Emisi
% Tingkat Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi
NO KOTA (Kendaraan Berbahan Bakar Solar)
2015 2016 2017 2018 2019
12 Mataram 29 57 65 - -
13 Palangka Raya 31 - - -
14 Palu 20 34 - - -
15 Pangkal Pinang 58 - - -
16 Serang 50 53 68 - -
17 Tanjung Pinang 37 49 - - -
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan: Simbol ”–“ tidak ada data

Tabel 5.8.
Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Derajat Kejenuhan Jalan

Tahun 2015 s.d. 2019


Kinerja Lalu Lintas
NO KOTA Derajat Kejenuhan
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 0,79 - - - -
2 Bekasi 0,86 - - - -
3 Depok 0,64 - - - 0,46
4 Jakarta Barat 0,99 - 0,67 0,84 0,71
5 Jakarta Pusat 0,65 - 0,48 0,44 0,56
6 Jakarta Selatan 0,95 - 0,64 0,63 0,41
7 Jakarta Timur 0,9 - 0,74 0,37 0,54
8 Jakarta Utara 0,43 - 1 - 0,34
9 Makassar 0,9 - 0,54 0,83 0,76
10 Medan 0,62 - - -
11 Palembang 0,57 - 0,4 0,52 0,24
12 Semarang 0,72 - 0,51 0,28 0,54
13 Surabaya 0,71 - - - -
14 Tangerang 0,8 - - - 0,55
Kategori Kota Besar
1 Balik Papan 0,41 - - 0,47 0,45
2 Bandar Lampung 0,73 - - - -
3 Banjarmasin 0,9 - - - -
4 Bogor 0,64 - - - -
5 Cimahi - - - 0,45 0,35
6 Denpasar 0,87 - 0,51 - -
7 Batam 0,93 - 1 - -
8 Malang 0,91 - - - -
9 Manado 0,49 - 0,3 - -
10 Padang 0,58 - - - -
11 Pekan Baru 1 - - - -
12 Pontianak 0,77 - - - 0,41
13 Samarinda 0,76 - - 0,33 0,42
14 Surakarta 0,72 - - - 0,41
144

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Kinerja Lalu Lintas


NO KOTA Derajat Kejenuhan
2015 2016 2017 2018 2019
15 Tangerang Selatan 0,72 - - - 0,48
16 Yogyakarta 0,77 - 0,59 0,59 0,74
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 0,73 - - - -
2 Banda Aceh 0,37 - - - -
3 Bengkulu 0,67 - - - -
4 Gorontalo 0,37 - - 0,18 0,19
5 Jambi 0,63 - - 0,67 0,49
6 Jayapura 0,72 - - - -
7 Kendari 0,36 - - - -
8 Kota Ternate 0,63 - - - -
9 Kupang 0,59 - - - -
10 Mamuju 0,3 - - - -
11 Manokwari - - - - -
12 Mataram 0,52 - - - -
13 Palangka Raya 0,39 - - - -
14 Palu 0,69 - - - -
15 Pangkal Pinang 0,44 - - - -
16 Serang 0,69 - - - -
17 Tanjung Pinang 0,57 - - - -
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan: Simbol ”–“ tidak ada data

Tabel 5.9.
Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Kecepatan Rata-Rata (Spot Speed) Jalan

Tahun 2015 s.d. 2019


Kinerja Lalu Lintas
NO KOTA Kecepatan Rata-Rata (Spot Speed Km/Jam)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 44 - - - -
2 Bekasi 40 - - - -
3 Depok 40 - - - 26
4 Jakarta Barat 43 12 24 37 21
5 Jakarta Pusat 47 13 13 19 40
6 Jakarta Selatan 33 - 34 22 32
7 Jakarta Timur 33 17 30 13 37
8 Jakarta Utara 40 - 12 - 29
9 Makassar 37 8 15 14 12
10 Medan 40 27 - - -
11 Palembang 42 37 28 22 32
12 Semarang 51 30 19 29 38
13 Surabaya 39 - - - -
14 Tangerang 31 - - - 40
145

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Kinerja Lalu Lintas


NO KOTA Kecepatan Rata-Rata (Spot Speed Km/Jam)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Besar
1 Balik Papan 34 25 - 31 31
2 Bandar Lampung 38 20 - - -
3 Banjarmasin 36 22 - - -
4 Bogor 23 - - - -
5 Cimahi - - - 28 -
6 Denpasar 26 21 33 - -
7 Kota Batam 50 21 1 - -
8 Malang 42 - - - -
9 Manado 50 22 22 - -
10 Padang 31 26 - - -
11 Pekan Baru 36 23 - - -
12 Pontianak 25 10 - - 14
13 Samarinda 21 23 - 25 21
14 Surakarta 31 28 - - 34
15 Tangerang Selatan 53 - - - 36
16 Yogyakarta 37 25 27 27 -
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 40 25 - - -
2 Banda Aceh 42 23 - - -
3 Bengkulu 36 24 - - -
4 Gorontalo 25 18 - 17 19
5 Jambi 32 31 - 10 21
6 Jayapura 37 - - - -
7 Kendari 33 - - - -
8 Kota Ternate 40 - - - -
9 Kupang 25 - - -
10 Mamuju 33 18 - - -
11 Manokwari - - - - -
12 Mataram 37 21 - - -
13 Palangka Raya 44 - - - -
14 Palu 32 26 - - -
15 Pangkal Pinang 33 - - - -
16 Serang 36 - - - -
17 Tanjung Pinang 38 36 - - -
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019
Keterangan: Simbol ”–“ tidak ada data

Tabel 5.10.
Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Tingkat Nilai Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP)

Tahun 2015 s.d. 2019


Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Tingkat Nilai
No Kota Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP)
2015 2016 2017 2018 2019
Kategori Kota Metropolitan
1 Bandung 76,66 - - - -
2 Bekasi 66,38 - - 62,00 -
3 Depok 73,37 - - - 63,99
146

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Kondisi Lalu Lintas Perkotaan Tingkat Nilai


No Kota Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP)
2015 2016 2017 2018 2019
4 Jakarta Barat 60,03 64,03 73,55 63,00 72,48
5 Jakarta Pusat 74,6 48,57 78,64 71,00 76,11
6 Jakarta Selatan 61,97 60,03 79,42 58,00 76,92
7 Jakarta Timur 68,54 68,69 73,31 74,00 72,82
8 Jakarta Utara 71,68 - 52,28 35,00 75,50
9 Makassar 66,2 54,24 74,88 67,00 70,00
10 Medan 74,38 68,38 - - -
11 Palembang - 90,91 82,80 75,00 79,12
12 Semarang 69,81 82,19 73,67 77,00 75,06
13 Surabaya 75,96 - - - -
14 Tangerang 67,87 - - - 69,49
Kategori Kota Besar
1 Balik Papan 64,63 82,69 61,64 83,00 75,16
2 Bandar Lampung 67,16 58,5 - - -
3 Banjarmasin - 78,23 35,60 35,00 32,42
4 Bogor 62,41 - - - -
5 Cimahi - - - 78,00 65,70
6 Denpasar 71,35 74,46 53,40 31,00 67,15
7 Batam 63,91 71 27,47 26,00 48,63
8 Malang 64,4 - - - 34,08
9 Manado 62,61 64,55 54,67 - -
10 Padang 66,02 82,24 - - -
11 Pekan Baru - 67,97 - - -
12 Pontianak 62,54 65,41 - - 78,31
13 Samarinda 58,17 74,25 - 74,00 78,29
14 Surakarta 67,09 79,04 - 61,00 75,92
15 Tangerang Selatan 72,07 - 24,30 26,00 76,20
16 Yogyakarta 76,22 72,74 62,48 69,00 60,41
Kategori Kota Sedang
1 Ambon 76,54 81,55 - - -
2 Banda Aceh 74,25 72,18 - 27,00 -
3 Bengkulu 74,6 78,19 - - -
4 Gorontalo 61,52 66,26 - 79,00 80,82
5 Jambi - 87,75 27,33 65,00 71,47
6 Jayapura 63,95 - - - -
7 Kendari 67,4 - - - -
8 Ternate 69,34 - - - -
9 Kupang 54,6 79,13 - - -
10 Mamuju 64,29 67,94 - - -
11 Manokwari - - - - -
12 Mataram 67,4 75,06 25,17 - -
13 Palangka Raya - - - - -
14 Palu 63,96 79,67 - - -
15 Pangkal Pinang 69,96 - - - -
16 Serang 71,95 - 57,38 - -
17 Tanjung Pinang 72,91 84,32 - - -
Sumber: Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan: Simbol ”–“ tidak ada data


147

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 5.11.
Trend Nilai Indeks Standar Pencemar Udara

Tahun 2015 s.d. 2019


Trend Indeks Standar Pencemar Udara
2017 2018 2019
No Kota
Sangat Sangat Sangat
Tidak Berba- Tidak Berba- Tidak Berba-
Baik Sedang Tidak Baik Sedang Tidak Baik Sedang Tidak
Sehat haya Sehat haya Sehat haya
Sehat Sehat Sehat
1 Jambi 257 83 19 0 0 275 82 3 0 0 219 105 27 3 2
2 Palembang 291 51 16 0 0 301 6 4 0 0 222 85 30 2 2
3 Palangkaraya 336 21 2 0 0 128 145 9 0 0 266 34 27 7 19
4 Padang 179 0 0 0 0 268 11 1 0 0 253 16 0 0 0
5 Pekanbaru 179 0 0 0 0 278 52 2 2 2 163 85 28 13 5
6 Pontianak 165 10 4 0 0 311 21 22 0 0 199 49 22 1 0
7 Banjarmasin 179 0 0 0 0 270 26 0 0 0 233 47 0 0 0
8 Aceh 194 0 0 0 0 346 9 4 1 0
9 Batam 147 47 6 0 0 190 101 23 0 0
10 Mataram 131 68 0 0 0 308 36 0 0 0
11 Makassar 60 78 1 0 0 246 11 0 0 0
12 Manado 193 0 0 0 0 188 125 0 0 0
13 Jakarta 27 145 15 0 0 130 212 3 0 0
14 Medan 98 21 0 0 0
15 Bengkulu 97 45 0 0 0
16 Bandar Lampung 52 88 11 0 0
17 Depok Stasiun Belum Terbangun 82 68 1 0 0
18 Bekasi 30 121 0 0 0
19 Bandung 34 75 42 0 0
20 Semarang Stasiun Belum Terbangun 27 93 15 0 0
21 Yogyakarta 50 75 17 0 0
22 Surabaya 121 21 2 0 0
23 Malang 21 95 35 0 0
24 Denpasar 92 51 1 0 0
25 Kupang 139 6 0 0 0
26 Jayapura 47 78 17 0 0
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Tabel 5.12.
Hasil Pemantauan Kualitas Air Laut

Tahun 2016 s.d. 2019


Hasil Pemantauan Kualitas Air Laut
2016 2017 2018 2019
Param-
Kawasan Keterangan
eter Parameter Parameter Parameter
Titik Lokasi
Dominan Dominan yang Titik Lokasi Dominan yang Titik Lokasi Dominan yang Titik Lokasi
Lokasi
yang Melebihi Melebihi Melebihi
Melebihi
Teluk Jakarta DO, Fo- 36 Kecerahan, DO, 30 Amonia Total, Coli- 30 Kecerahan, DO & 30 muara sungai,
spat dan pH, Timbal, Nitrat, form Total, Fosfat Patogen sekitar pelabuhan,
Nitrat Amonia, TSS, (PO4), Kadmium sekitar perkam-
Chromium, Nikel, (Cd), Kecera- pungan nelayan,
Fosfat, BOD, PCB, han, Kromium dan sekitar
dan Surfaktan Heksavalen, Nitrat, industri
Pestisida dan
Sulfida
148

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Hasil Pemantauan Kualitas Air Laut


2016 2017 2018 2019
Param-
Kawasan Keterangan
eter Parameter Parameter Parameter
Titik Lokasi
Dominan Dominan yang Titik Lokasi Dominan yang Titik Lokasi Dominan yang Titik Lokasi
Lokasi
yang Melebihi Melebihi Melebihi
Melebihi
Teluk Semarang Keker- 17 Fosfat, Nitrat 17 Amonia Total, Coli- 17 kecerahan, keker- 17 muara sungai,
uhan, dan DO form Total, Fosfat uhan, padatan sekitar pelabuhan,
TSS dan (PO4), Kadmium tersuspensi, pH, sekitar ekosistem
Kecera- (Cd), Kecera- DO, BOD, minyak mangrove dan
han han, Kromium dan lemak, ammo- sekitar industri
Heksavalen, Nitrat, nia, fosfat, nitrat,
Minyak & Lemak, sulfida, senyawa
DO, Seng, Senyawa fenol total, dan
Fenol Total, Timbal
Sulfida, Tembaga
dan Timbal
Teluk Benoa Kecer- 11 Amonia Bebas, 11 - * tidak dilakukan - detergen, minyak 15 muara sungai,
ahan, BOD, Cd, Minyak pemantauan lemak, amonia dan sekitar pelabuhan
Kadmium Lemak, Nitrat, DO, pheno, Nitrit, BOD dan sekitar eko-
(Cd), Senyawa Fenol sistem mangrove
Nitrat, Total, Surfaktan
Surfaktan
(deterjen)
dan BOD
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Tabel 5.13.
Status Mutu Kualitas Sungai Indonesia

Tahun 2015 s.d. 2019


Status Mutu Kualitas Sungai
No Provinsi Sungai
2015 2016 2017 2018 2019
1 Aceh Krueng Tamiang Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Ringan- Cemar Ringan-Cemar
Cemar Sedang Sedang
Krueng Baroe Cemar Berat Cemar Berat - - -
2 Sumatera Utara Batahan Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Asahan - Cemar Sedang- - - Cemar Berat
Cemar Berat
3 Riau Indragiri Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Siak Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat
Rokan Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Kampar Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
4 Sumatera Barat Batanghari Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Batang Kampar Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
Batang Kuantan Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Batang Anai - - - - Cemar Ringan-Cemar
Ringan
Batang Ombilin - - - - Cemar Ringan-Cemar
Ringan
Batang Sinamar - - - - Cemar Ringan-Cemar
Ringan
5 Bangka Belitung Baturusa Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Buding Cemar Ringan - Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Ringan-Cemar
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Sedang
149

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Status Mutu Kualitas Sungai


No Provinsi Sungai
2015 2016 2017 2018 2019
6 Jambi Batanghari Cemar Ringan - Cemar Sedang- Cemar Ringan- Cemar Ringan- Cemar Sedang
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang
7 Sumatera Selatan Musi Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
8 Lampung Mesuji Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Sekampung - - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
9 Bengkulu Musi Cemar Ringan - Cemar Ringan- Cemar Ringan- Cemar Ringan- Cemar Ringan -
Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
10 Kepulauan Riau Dam Duriangkang Cemar Sedang Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
11 Banten Cidurian Cemar Berat Cemar Ringan- Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Cemar Sedang
Cisadane Cemar Berat Memenuhi-Cemar Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Ringan
12 DKI Jakarta Ciliwung Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cipinang Cemar Berat - - - -
Sunter Cemar Berat - - - -
13 Jawa Barat Ciliwung Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Citarum Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cisadane Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Citanduy Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
14 Jawa Tengah Bengawan Solo Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cisanggarung Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Citanduy Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Progo Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Serayu - - - - Cemar Berat
15 DI Yogyakarta Progo Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang
Cemar Berat
Krasak (As Progo) Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Ringan Cemar Ringan
Tinalah (As Progo) Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Ringan Cemar Ringan
Sudu (As Progo) Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Ringan Cemar Ringan
Opak Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang
Serang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang
16 Jawa Timur Bengawan Solo Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Madiun - Cemar Berat - - -
Kali Surabaya - Cemar Berat - - -
Kali Tengah - Cemar Berat - - -
Kali Porong - Cemar Berat - - -
Kali Mas - Cemar Berat - - -
Brantas Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
17 Bali Tukad Ayung Memenuhi - Cemar Cemar Ringan- Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Berat Cemar Sedang-
Cemar Berat
Tukad Ho Cemar Ringan - Cemar Ringan-Cemar Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Sedang Sedang Cemar Berat Cemar Berat
Tukad Saba Memenuhi - Cemar Cemar Ringan-Cemar Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Berat Sedang
Tukad Daya Memenuhi - Cemar Cemar Ringan-Cemar Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Ringan Sedang
Tukad Balian - - Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
150

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Status Mutu Kualitas Sungai


No Provinsi Sungai
2015 2016 2017 2018 2019
18 Nusa Tenggara Barat Ancar Cemar Berat - - - -
Dodokan Cemar Berat - - - -
Babak Cemar Berat - - - -
Brangbiji Cemar Ringan - - - - -
Cemar Berat
Jangkok Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Meninting Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Moyo - - Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
19 Nusa Tenggara Timur Asesa Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
Noelmina Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
Liliba - - - - -
Benanain - Cemar Sedang- - - Cemar Ringan-Cemar
Cemar Berat Berat
Dendeng Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
20 Kalimantan Barat Kapuas Cemar Ringan - Cemar Ringan-Cemar Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Sedang Sedang Cemar Berat Cemar Berat
Jelai Cemar Ringan - Cemar Ringan-Cemar Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Cemar Sedang Sedang
21 Kalimantan Selatan Barito Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Martapura Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Riam Kiwa Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Nagara Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
22 Kalimantan Tengah Barito Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Jelai Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Ringan - Cemar Ringan- Cemar Ringan -
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Kahayan Cemar Berat - - - Cemar Sedang -
Cemar Berat
Lamandau Cemar Ringan - - - - -
Cemar Sedang
Jembayan Cemar Sedang - - - -
Kr Mumus Cemar Sedang - - - -
Outlet Danau Semayang Cemar Sedang - - - -
23 Kalimantan Timur Mahakam Cemar Ringan - Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Tenggarong Cemar Sedang - - - -
Jembayan Cemar Sedang - - - -
Kr Mumus Cemar Sedang - - - -
Outlet Danau Semayang Cemar Sedang - - - -
24 Kalimantan Utara Sesayap - Cemar Ringan-Cemar - - Cemar Ringan-Cemar
Sedang Sedang
25 Gorontalo Randangan Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat
Andagile Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang-
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Limboto - - - - Cemar Berat
151

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Status Mutu Kualitas Sungai


No Provinsi Sungai
2015 2016 2017 2018 2019
26 Sulawesi Tenggara Lariang Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat -
Cemar Berat
Lalindu Cemar Sedang Cemar Ringan- Cemar Ringan- Cemar Ringan- Cemar Ringan-Cemar
Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang Sedang
Lasolo Cemar Sedang - Cemar Sedang - Cemar Ringan- Cemar Ringan Cemar Ringan
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang
Landawe Cemar Sedang - - - -
Makapa Cemar Berat - - - -
Rompo Cemar Sedang - - - -
Anggomate Cemar Berat - - - -
Torire Cemar Berat - - - -
27 Sulawesi Selatan Jeneberang Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Ringan Cemar Ringan - Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat -Cemar Berat Cemar Berat
Larona Cemar Sedang - Memenuhi-Cemar Memenuhi-Cemar Cemar Ringan - Cemar Ringan-Cemar
Cemar Berat Ringan-Cemar Berat Ringan-Cemar Berat Cemar Berat Berat
Sa’adan Cemar Sedang - Cemar Ringan-Cemar Cemar Ringan-Cemar Cemar Ringan - Cemar Berat
Cemar Berat Berat Berat Cemar Berat
Walanae Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Tangka - Cemar Ringan-Cemar Cemar Ringan-Cemar Cemar Ringan - Cemar Ringan-Cemar
Berat Berat Cemar Berat Berat
Gilirang - Cemar Ringan-Cemar Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Berat
28 Sulawesi Utara Talawan Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Sangkup Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Dumoga - Cemar Berat - - Cemar Ringan-Cemar
Berat
29 Sulawesi Barat Lariang Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Cemar Berat Cemar Berat
Mandar Cemar Berat Cemar sedang- Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Mamasa Cemar Berat Cemar sedang- Cemar sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Sanggora Cemar Berat - - - -
30 Sulawesi Tengah Lariang - - - - Cemar Berat
31 Maluku Batu Gajah Cemar Ringan - Cemar Berat Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Wai Siah Cemar Ringan - Cemar Sedang- Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Cemar Sedang Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Bomaki Memenuhi - Cemar Cemar Berat Cemar Sedang- Cemar Sedang Cemar Sedang
Sedang Cemar Berat
Way Batu Gantung Memenuhi - Cemar Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang -
Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Way Batu Merah Memenuhi - Cemar Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Berat
Way Tomu Cemar Sedang - Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat
Way Apo Memenuhi - Cemar Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Sedang
32 Maluku Utara Tabobo Cemar Ringan - Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Sedang
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Tanjung Buli Cemar Sedang - Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Berat Cemar Berat
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat
Aketajawe Cemar Ringan - Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang
Cemar Sedang
152

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Status Mutu Kualitas Sungai


No Provinsi Sungai
2015 2016 2017 2018 2019
33 Papua Fly Cemar Sedang Cemar Sedang Cemar Sedang - -
Bian - - - Cemar Ringan Cemar Ringan
34 Papua Barat Remu Cemar Ringan - Cemar Sedang- Cemar Sedang- Cemar Ringan - Cemar Ringan -
Cemar Berat Cemar Berat Cemar Berat Cemar Sedang Cemar Sedang
Maruni Cemar Ringan - Cemar Berat - - -
Cemar Berat
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Keterangan:
simbol “-“: tidak dilakukan pemantauan pada tahun tersebut
: memenuhi baku mutu
: cemar ringan - sedang
: cemar berat

Tabel 5.14.
Indeks Kualitas Air (IKA)

Tahun 2015 s.d. 2019


Indeks Kualitas Air (IKA)
No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Aceh 49,62 51,93 68,29 62,31 60,56
2 Sumatera Utara 46,00 53,33 50,00 56,67 51,11
3 Sumatera Barat 40,71 43,28 54,32 53,90 53,19
4 Riau 47,75 46,73 53,08 57,50 53,55
5 Jambi 53,75 55,61 51,25 67,58 58,49
6 Sumatera Selatan 69,36 64,52 63,81 67,05 64,45
7 Bengkulu 61,67 60,33 54,07 48,22 47,64
8 Lampung 52,96 53,81 48,77 51,75 55,74
9 Bangka Belitung 64,69 62,05 66,25 65,31 69,29
10 Kepulauan Riau 62,00 58,00 55,33 52,78 54,00
11 DKI Jakarta 30,51 22,31 35,00 31,43 41,94
12 Jawa Barat 55,25 41,33 41,43 38,73 45,59
13 Jawa Tengah 50,91 46,15 60,00 53,75 51,64
14 DI Yogyakarta 33,07 60,22 35,95 50,63 35,37
15 Jawa Timur 50,33 49,07 49,17 50,00 50,79
16 Banten 51,75 70,00 47,67 41,25 43,11
17 Bali 61,25 61,39 60,00 48,50 65,33
18 Nusa Tenggara Barat 42,46 33,13 50,00 35,42 40,23
19 Nusa Tenggara Timur 52,35 37,10 41,48 49,17 59,48
20 Kalimantan Barat 54,33 52,92 57,50 51,33 50,00
21 Kalimantan Tengah 55,33 57,44 55,26 50,61 56,80
22 Kalimantan Selatan 46,95 49,30 52,25 51,43 55,31
23 Kalimantan Timur 57,97 55,29 57,69 57,73 62,01
24 Kalimantan Utara - 52,86 51,00 50,91 52,22
25 Sulawesi Utara 47,54 49,52 54,62 54,10 45,48
26 Sulawesi Tengah 53,89 46,67 50,00 45,56 62,59
27 Sulawesi Selatan 56,29 55,95 54,29 57,70 58,40
28 Sulawesi Tenggara 50,00 52,00 70,00 60,00 50,55
29 Gorontalo 50,67 54,00 48,57 50,67 57,20
30 Sulawesi Barat 53,37 44,16 56,91 53,08 56,15
31 Maluku 43,11 42,50 49,83 55,83 57,56
32 Maluku Utara 52,96 50,95 50,62 57,22 53,61
153

Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Indeks Kualitas Air (IKA)


No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
33 Papua Barat 55,33 55,33 50,00 50,67 53,89
34 Papua 61,11 50,00 62,50 45,00 47,29
IKA Nasional 53,10 50,20 53,20 51,01 52,62
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019

Tabel 5.15.
Indeks Kualitas Udara (IKU)

Tahun 2015 s.d. 2019


Indeks Kualitas Udara (IKU)
No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Aceh 89,44 86,30 89,84 88,33 90,71
2 Sumatera Utara 88,15 79,20 87,32 85,72 86,58
3 Sumatera Barat 88,48 82,90 89,87 88,37 89,45
4 Riau - 72,40 90,90 89,91 90,20
5 Jambi 82,93 88,10 89,39 88,04 87,25
6 Sumatera Selatan 79,64 81,60 88,88 85,32 87,13
7 Bengkulu 92,51 85,40 92,55 91,63 92,69
8 Lampung 82,26 77,50 85,02 82,98 86,62
9 Bangka Belitung 95,61 80,40 94,97 89,09 91,94
10 Kepulauan Riau 86,61 78,60 95,47 90,83 90,63
11 DKI Jakarta 78,78 56,40 53,50 66,57 67,97
12 Jawa Barat 74,63 78,60 77,85 72.8 75,10
13 Jawa Tengah 81,32 77,30 83,91 82,97 84,81
14 DI Yogyakarta 90,58 87,60 88,08 84,25 85,19
15 Jawa Timur 89,21 83,20 85,49 81,80 83,06
16 Banten 50,65 58,80 75,36 71,63 74,98
17 Bali 92,35 88,30 91,40 88,97 89,85
18 Nusa Tenggara Barat 92,27 81,20 88,02 87,17 87,51
19 Nusa Tenggara Timur - 82,70 91,18 86,83 88,18
20 Kalimantan Barat 91,57 81,50 89,12 88,68 90,04
21 Kalimantan Tengah 89,87 83,80 92,25 87,07 88,82
22 Kalimantan Selatan 87,60 85,60 89,02 87,75 88,78
23 Kalimantan Timur 80,20 88,87 83,36 90,02
96,20
24 Kalimantan Utara 89,10 95,83 90,95 93,79
25 Sulawesi Utara 92,72 86,70 94,32 91,07 92,41
26 Sulawesi Tengah 89,12 87,90 94,38 93,56 92,98
27 Sulawesi Selatan 76,80 85,80 88,66 89,09 89,60
28 Sulawesi Tenggara 83,61 83,50 91,04 89,85 90,01
29 Gorontalo - 88,30 94,79 92,17 86,88
30 Sulawesi Barat 89,21 86,40 91,45 89,26 89,97
31 Maluku 82,33 87,30 85,64 84,99 88,72
32 Maluku Utara - 86,20 96,00 90,77 92,38
33 Papua Barat - 93,40 95,63 90,41 92,64
34 Papua - 89,60 90,01 89,89 92,56
IKU Nasional 84,96 81,78 87,03 84,74 86,56
Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019
154

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Tabel 5.16.
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)

Tahun 2015 s.d. 2019


Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL)
NO Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019

1 Aceh 73,26 73,2 77,89 75,37 76,57

2 Sumatera Utara 45,83 45,57 49,25 49,44 52,95

3 Sumatera Barat 64,9 64,67 67,5 67,46 67,16

4 Riau 47,61 46,31 51,89 48,37 48,15

5 Jambi 48,05 47,75 54,46 50,56 60,90

6 Sumatera Selatan 38,15 35,08 42,55 40,17 39,84

7 Bengkulu 54,06 53,84 55,84 55,52 55,78

8 Lampung 31,18 30,74 33,75 35,93 36,65

9 Bangka Belitung 36,41 35,35 41,56 40,78 41,21

10 Kepulauan Riau 53,08 52,93 58,46 54,75 59,06

11 DKI Jakarta 22,86 31,99 22,86 24,14 24,66

12 Jawa Barat 38,39 38,25 38,39 38,51 38,70

13 Jawa Tengah 48,69 48,54 43,47 50,12 50,08

14 DI Yogyakarta 32,75 32,74 35,6 33,03 32,69

15 Jawa Timur 49,59 49,45 50,7 50,52 50,23

16 Banten 37,52 37,34 40,11 38,28 39,16

17 Bali 39,07 39,03 40,29 41,56 41,34

18 Nusa Tenggara Barat 60,54 60,05 69,10 66,56 65,67

19 Nusa Tenggara Timur 61,08 60,81 59,31 63,84 63,42

20 Kalimantan Barat 58,58 58,33 60,16 64,19 59,76

21 Kalimantan Tengah 69,23 68,11 74,76 78,12 76,27

22 Kalimantan Selatan 45,17 44 49,21 49,29 46,78

23 Kalimantan Timur/Utara 82,73 82,26 88,54 87,59 87,94

24 Sulawesi Utara 58,17 58,08 59,96 60,19 59,45

25 Sulawesi Tengah 81,77 81,45 84,32 84,58 83,89

26 Sulawesi Selatan 50,85 50,64 54,81 54,94 58,06

27 Sulawesi Tenggara 71,44 71,26 75,12 75,91 74,67

28 Gorontalo 76,63 75,49 78,92 79,64 79,37

29 Sulawesi Barat 67,3 67,18 70,97 70,96 70,48

30 Maluku 82,23 82,14 86,37 88,78 89,17

31 Maluku Utara 83,22 82,87 82,60 86,56 86,61

32 Papua Barat 99,51 99,51 100 100 100,00

33 Papua 92,03 97,44 94,85 95,94 99,58

IKTL Nasional 58,55 58,42 60,31 61,03 62,00

Sumber : Ditjen PPKL KLHK 2019


155
Tabel 6
Tabel 5 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 6.1. Tabel 6.5. Tabel 6.9.


Kota-Kota Penerima Penghargaan Adipura Jumlah Perusahaan Yang Dilakukan Pemantauan Rekomendasi Pengangkutan Bahan Berbahaya
Kinerja Pengelolaan Limbah B3 Berdasarkan dan Beracun (B3)
Tabel 6.2. Metode
Penerima Penghargaan Program Adipura Tabel 6.10.
Tabel 6.6. Rekapitulasi Hasil Pemulihan Lahan
Tabel 6.3. Jumlah Limbah B3 Yang Dikelola Terkontaminasi Limbah B3
Pelaksanaan Registrasi Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) Tabel 6.7. Tabel 6.11.
Jumlah Limbah B3 Yang Termanfaatkan Jenis-Jenis Pengelolaan Limbah B3 dari Hasil
Tabel 6.4. Pemulihan Lahan Terkontaminasi Sesuai Ssplt
Pelaksanaan Notifikasi Bahan Berbahaya dan Tabel 6.8. yang Dikeluarkan Tahun 2018
Beracun (B3) Penerbitan Izin Pengelolaan Limbah B3
156

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 5


2019Kehutanan

Tabel 6

I N F O G R A F I S
J u m l a h Li m b a h B 3 PEM

Yang Dikelola 39,722,274


Prasarana dan Jasa

44.883.734,47 ton 1,391,572


Manufaktur
1,011,519
Agro Industri
2,758,369

J u m l a h Li m b a h B 3 PEM

Yang Termanfaatkan 3,537,087.29


Prasarana dan Jasa

4.137.793,31 ton 208,066.12


Manufaktur
389,466.40
Agro Industri
3,173.50

Tabel 6.1.
Kota-Kota Penerima Penghargaan Adipura
Tahun 2018

Keterangan
No Nama Kota Kabupaten/Kota Provinsi
(Penghargaan)

Kategori Kota Metropolitan

1 Surabaya Kota Surabaya Jawa Timur Adipura Kencana

Kategori Kota Metropolitan

1 Tangerang Kota Tangerang Banten Adipura

2 Palembang Kota Palembang Sumatera Selatan Adipura

Kategori Kota Besar

3 Balikpapan Kota Balikpapan Kalimantan Timur Adipura

4 Padang Kota Padang Sumatera Barat Adipura

5 Banjarmasin Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan Adipura

Kategori Kota Kecil

6 Kudus Kabupaten Kudus Jawa Tengah Adipura

7 Banjarbaru Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Adipura

8 Pare Pare Kota Pare Pare Sulawesi Selatan Adipura

9 Jombang Kabupaten Jombang Jawa Timur Adipura


157

Tabel 6 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Keterangan
No Nama Kota Kabupaten/Kota Provinsi
(Penghargaan)
10 Blitar Kota Blitar Jawa Timur Adipura

11 Mojokerto Kota Mojokerto Jawa Timur Adipura

12 Tulungagung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur Adipura

13 Madiun Kota Madiun Jawa Timur Adipura

14 Bukittinggi Kota Bukittinggi Sumatera Barat Adipura

15 Bau Bau Kota Bau Bau Sulawesi Tenggara Adipura

16 Ambon Kota Ambon Maluku Adipura

17 Bitung Kota Bitung Sulawesi Utara Adipura

18 Sukabumi Kota Sukabumi Jawa Barat Adipura

19 Palopo Kota Palopo Sulawesi Selatan Adipura

20 Bontang Kota Bontang Kalimantan Timur Adipura

21 Kediri Kota Kediri Jawa Timur Adipura

22 Kendari Kota Kendari Sulawesi Tenggara Adipura

23 Payakumbuh Kota Payakumbuh Sumatera Barat Adipura

24 Jepara Kabupaten Jepara Jawa Tengah Adipura

25 Magelang Kota Magelang Jawa Tengah Adipura

26 Salatiga Kota Salatiga Jawa Tengah Adipura

27 Tebing Tinggi Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara Adipura

28 Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau Adipura

29 Lumajang Kabupaten Lumajang Jawa Timur Adipura

30 Pasuruan Kota Pasuruan Jawa Timur Adipura

31 Tanjung Pinang Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau Adipura

32 Probolinggo Kota Probolinggo Jawa Timur Adipura

33 Jayapura Kota Jayapura Papua Adipura

34 Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Adipura

35 Cilacap Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Adipura

36 Lahat Kabupaten Lahat Sumatera Selatan Adipura

37 Turikale Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Adipura

38 Malili Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan Adipura

39 Kotamobagu Kota Kotamobagu Sulawesi Utara Adipura

40 Lasusua Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Adipura

41 Luwuk Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah Adipura

42 Pangkajene Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan Adipura

43 Pinrang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Adipura


Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019
158

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 6


2019Kehutanan

Tabel 6.2.
Penerima Penghargaan Program Adipura
Tahun 2015 s.d. 2019

Jumlah Penerima Penghargaan Program Adipura


No. Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019

1 Jumlah Penerima Penghargaan 86 65 99 164 136


Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019

Tabel 6.3.
Pelaksanaan Registrasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Tahun 2019

Pelaksanaan Registrasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


No. Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019

1 SK Registrasi B3 Baru 804 771 863 678 604

2 SK Registrasi B3 Perpanjangan 879 1,365 861 - -

3 SK tidak diregistrasi 82 29 - - -

4 SK Perubahan 84 102 73 - -

5 SK Penolakan 79 6 25 - -

6 SK Penggabungan 65 24 57 - -

Jumlah 1,993 2,297 1,879 678 604


Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019

Tabel 6.4.
Pelaksanaan Notifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Tahun 2019

Pelaksanaan Notifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


No. Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019

1 Persetujuan impor 35 57 56 67 45

2 Penolakan impor 18 62 42 - 24

3 Masih dalam proses 15 15 - 72 21

Jumlah 68 134 98 139 90


Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019
159

Tabel 6 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 6.5.
Jumlah Perusahaan Yang Dilakukan Pemantauan Kinerja Pengelolaan
Limbah B3 Berdasarkan Metode
Tahun 2019

Jumlah Perusahaan Yang Dilakukan Pemantauan Kinerja Pengelolaan


Limbah B3 Berdasarkan Metode

2015 2016 2017 2018 2019


No. Sub Sektor
Peman- Peman- Peman- Peman- Peman-
Peman- Peman- Peman- Peman- Peman-
tauan tauan tauan tauan tauan
tauan tauan tauan tauan tauan
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Langsung Langsung Langsung Langsung Langsung
Langsung Langsung Langsung Langsung Langsung

1 Pertambangan , Energi 19 15 25 30 26 27 29 40 37 33
dan Migas (PEM)

2 Prasarana dan Jasa 42 66 30 56 45 19 53 36 72 48

3 Manufaktur 48 43 20 48 23 52 91 49 100 50

4 Agro Industri 12 24 35 42 30 40 38 63 61 49

Jumlah 121 148 110 176 124 138 211 188 270 180
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019

Tabel 6.6.
Jumlah Limbah B3 Yang Dikelola
Tahun 2019

Jumlah Limbah B3 Yang Dikelola

2015 2016 2017 2018 2019

Jum- Jum- Jum- Jum-


No. Sub Sektor Jumlah Lim- Jumlah Lim- Jumlah Lim- Jumlah Lim- Jumlah Lim-
lah lah lah Jumlah lah
bah B3 Yang bah B3 Yang bah B3 Yang bah B3 Yang bah B3 Yang
Indus- Indus- Indus- Industri Indus-
Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola
tri tri tri tri

Unit Ton Unit Ton Unit Ton Unit Ton Unit Ton

1 PEM 34 90,417,311.57 55 65,164,117.47 53 55,060,917.97 69 32,326,110 70 39,722,274

2 Prasarana 108 31,365,793.62 86 1,173,234.78 64 1,213,303.50 89 3,460,330 120 1,391,572


dan Jasa

3 Manufak- 91 1,827,535.30 68 5,515,539.26 75 392,722.52 140 4,971,036 150 1,011,519


tur

4 Agro 36 2,165,722.84 77 1,685,258.38 70 3,638,803.42 101 12,731,915 110 2,758,369


Industri

Jumlah 269 125,776,363.33 286 73,538,149.89 262 60,305,747.41 399 53,489,391.17 450 44,883,734.47
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019
160

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 6


2019Kehutanan

Tabel 6.7.
Jumlah Limbah B3 Yang Termanfaatkan
Tahun 2019

Jumlah Limbah B3 Yang Termanfaatkan

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


No. Sub Sektor Jumlah Limbah B3 Jumlah Limbah B3 Jumlah Limbah B3 Jumlah Limbah B3 Jumlah Limbah B3
Industri Yang Diman- Industri Yang Diman- Industri Yang Diman- Industri Yang Diman- Industri Yang Diman-
faatkan faatkan faatkan faatkan faatkan

Unit Ton Unit Ton Unit Ton Unit Ton Unit Ton

1 PEM 34 144,173.10 55 4,920,491.03 53 3,686,960.32 69 4,072,047.46 70 3,537,087.29

2 Prasarana 108 1,488,666.38 86 505,928.39 64 219,399.36 89 38,914.85 120 208,066.12


dan Jasa

3 Manufaktur 91 503,483.28 68 1,898,275.39 75 2,855,973.44 140 2,070,655.56 150 389,466.40

4 Agro 36 1,107,998.38 77 480,139.40 70 130,787.63 101 1,034,369.78 110 3,173.50


Industri

Jumlah 269 3,244,321.14 286 7,804,834.21 262 6,893,120.75 399 7,215,987.65 450 4,137,793.31
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019

Tabel 6.8.
Penerbitan Izin Pengelolaan Limbah B3
Tahun 2019

Penerbitan Izin Pengelolaan Limbah B3

Jenis Perizinan/Notifikasi/ Belum Memenuhi


No. SK, Rekomendasi Penerbitan SK, Permohonan
Rekomendasi Persyaratan
Permohonan dan Notifikasi Notifikasi dan Ditolak/
Administrasi &
Dalam Proses Rekomendasi Dikembalikan
Teknis

1 Pengumpulan 33 - 4 29 -

2 Pemanfaatan 191 - 44 147 -

3 Pengolahan 81 - 26 55 -

4 Penimbunan 18 - 2 16 -

5 Dumping 16 - 1 15 -

6 Pengangkutan 424 - 24 400 -

7 Ekspor Limbah B3* 56 - 33 23 -

8 Impor Limbah Non B3 102 - 29 73 -

Jumlah 921 - 163 758 0


Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2020
161

Tabel 6 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 6.9.
Rekomendasi Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Tahun 2019

Rekomendasi Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


No Kegiatan
2015 2016 2017 2018 2019

1 Rekomendasi diterbitkan 53 48 76 89 121

2 Surat Keterangan diterbitkan 7 11 2 - -

3 Masih dalam proses 4 12 - 5 -

Jumlah 64 71 78 94 121
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2020

Tabel 6.10.
Rekapitulasi Hasil Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3
Tahun 2019

Jenis Limbah B3 Luas Berat


No. Provinsi Lokasi
Sumber Kontaminasi m2 Ton

Sektor PEM

1 Sulawesi Utara Kabupaten Minahasa Fly ash dan bottom ash 322,54 876,66
Selatan
2 Riau Kabupaten Rokan A306-1 (Sludge dari proses pro- 6,67 0,50
Hilir duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

3 Riau Kabupaten Rokan A306-1 (Sludge dari proses pro- 84,00 11,41
Hilir duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

4 Jawa Barat Kabupaten B351-3(Sludge oil treatment 23.160,00 7.058,56


Indramayu dan/atau penyimpanan), B351-
3(Sludge oil treatment
dan/atau penyimpanan)

5 Riau Kabupaten Siak A306-1(Sludge dari proses pro- 2.334,66 1.910,07


duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

6 Papua Barat Kabupaten Sorong, A306-1(Sludge dari proses pro- 3.715,04 8.559,00
Papua Barat duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

7 Kalimantan Timur Kabupaten Kutai A306-1(Sludge dari proses pro- 561,00 832,48
Timur duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

8 Kalimantan Timur Kabupaten Kutai A306-1(Sludge dari proses pro- 544,00 862,98
Timur duksi dan fasilitas penyimpanan
minyak bumi atau gas alam)

9 Kalimantan Timur Kabupaten Kutai B334-1(Limbah dari proses 152,00 272,33


Timur tanning dan finishing antara
lain blue sheetings, shavings,
cutting, bufffing dust , yang
mengandung Cr)
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019
162

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 6


2019Kehutanan

Tabel 6.11.
Jenis-Jenis Pengelolaan Limbah B3 Dari Hasil Pemulihan Lahan Terkontaminasi
Sesuai SSPLT Yang Dikeluarkan Tahun 2018
Tahun 2019

No Sektor dan Perusahaan Lokasi Jenis Limbah B3 Sumber Kontaminasi Luas

SEKTOR PEM

1 PT. Chevron Pacific Indonesia, Bekasap 11A Kabupaten Bengkalis, Riau Crude Oil 6,442.12

2 PT. Chevron Pacific Indonesia, Bekasap 11B Kabupaten Bengkalis, Riau Crude Oil 19,362.00

3 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 3C-59 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 45,800.86

4 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 3E-24 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 1,001.31

5 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 5B-58 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 17,126.74

6 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 3D-72 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 59,370.89

7 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 5C-69 2nd Stage Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 3,144.46

8 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 6C-24 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 6,007.24

9 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 7C-68 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 7,092.42

10 PT. Chevron Pacific Indonesia Minas 7D-67 Kabupaten Siak, Riau Crude Oil 1,182.88
Sumber : Ditjen PSLB3 KLHK 2019
163
Tabel 7
Tabel 6 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 7.1. Tabel 7.7. Tabel 7.13.


Pengusulan, Verifikasi, dan Penerima Emisi Grk Sektor Energi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Seluruh
Penghargaan Proklim Indonesia
Tabel 7.8.
Tabel 7.2. Emisi Grk Sektor Ippu Tabel 7.14.
Distribusi Jumlah Desa Berdasarkan Tingkat luas kebakaran hutan dan lahan Berdasarkan
Tabel 7.9.
Kerentanan Perubahan Iklim Indikatif Sesuai Fungsi kawasan
Grafik Emisi Grk Sektor pertanian
Data Podes 2018
Tabel 7.15.
Tabel 7.10.
Tabel 7.3. Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan
Emisi dari Sektor Kehutanan dan Penggunaan
Alokasi Hcfc Penutupan Lahan
Lainnya
Tabel 7.4. Tabel 7.16.
Tabel 7.11.
Alokasi dan Realisasi Konsumsi Hcfc di Jumlah dan Sebaran Personil Manggala Agni
Emisi dari Sektor limbah
Indonesia Berdasarkan Daerah Operasi (Daops)
Tabel 7.12.
Tabel 7.5.
Hotspot Berdasarkan Status Lahan
Konsumsi Hcfc Setiap Sektor di Indonesia

Tabel 7.6.
Emisi Grk Sektoral
164

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Tabel 7

I N F O G R A F I S

Luas
Kebakaran
Hutan
dan Lahan
d i S e l u r u h I n d o n e si a

MINERAL

1.154.807 ha TOTAL

GAMBUT
1.649.258 ha
494.450 ha

Tabel 7.1.
Pengusulan, Verifikasi, dan Penerima Penghargaan Proklim
Tahun 2019
Pengusulan melalui SRN PPI Penerima Penghargaan

No. Provinsi Verifikasi Trophy, Sertifikat Trophy, Sertifikat


Data Umum Data Umum Data Teknis Sertifikat ProKlim
dan Insentif dan Insentif
Draft Validated Validated Utama
ProKlim Lestari ProKlim Utama
1 Aceh - 11 7 - - - -
2 Bali 1 27 26 18 - 1 16
3 Banten 4 8 7 4 - - 3
4 Bengkulu - 10 10 - - - -
5 Daerah Istimewa Yogyakarta 1 2 - - - - -
6 DKI Jakarta - 25 25 8 - 1 5
7 Gorontalo - - - - - - -
8 Jambi 1 49 44 18 - 1 15
9 Jawa Barat 5 87 79 62 - 1 41
10 Jawa Tengah 10 132 113 60 - 5 52
11 Jawa Timur 1 42 42 39 - 3 34
12 Kalimantan Barat 4 22 15 8 - - 6
13 Kalimantan Selatan 5 28 22 9 - 3 6
14 Kalimantan Tengah - 17 14 1 - 1 -
15 Kalimantan Timur 2 22 17 3 - 1 2
16 Kalimantan Utara - - - - - - -
17 Kepulauan Bangka Belitung 1 3 1 - - - -
18 Kepulauan Riau - 6 6 - - - -
165

Tabel 7 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Pengusulan melalui SRN PPI Penerima Penghargaan

No. Provinsi Verifikasi Trophy, Sertifikat Trophy, Sertifikat


Data Umum Data Umum Data Teknis Sertifikat ProKlim
dan Insentif dan Insentif
Draft Validated Validated Utama
ProKlim Lestari ProKlim Utama
19 Lampung - 8 7 1 - 1 -
20 Maluku - - - - - - -
21 Maluku Utara - - - - - - -
22 Nusa Tenggara Barat 1 8 6 1 - 1 -
23 Nusa Tenggara Timur - - - - - - -
24 Papua 2 1 1 1 - 1 -
25 Papua Barat - 6 6 3 - 1 2
26 Riau 3 41 29 16 - 1 12
27 Sulawesi Barat - 9 9 4 - 1 2
28 Sulawesi Selatan 2 53 49 34 1 4 21
29 Sulawesi Tengah - - - - - - -
30 Sulawesi Tenggara - 21 - - - - -
31 Sulawesi Utara 4 2 1 - - - -
32 Sumatera Barat - 21 17 17 - 2 15
33 Sumatera Selatan 3 37 37 14 1 1 10
34 Sumatera Utara 20 11 5 - - - 0
Jumlah 70 709 595 321 2 30 242
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.2.
Distribusi Jumlah Desa Berdasarkan Tingkat Kerentanan Perubahan Iklim Indikatif Sesuai Data
PODES 2018

Tahun 2019
Jumlah Desa Berdasarkan Tingkat Kerentanan
No. Provinsi Jumlah
1 2 3 4 5

1 Aceh 2 51 6.284 6 165 6.508

2 Bali 4 9 701 2 716

3 Banten 10 1.475 67 1.552

4 Bengkulu 2 2 1.494 7 9 1.514

5 DI Yogyakarta 2 34 400 2 438

6 DKI Jakarta 267 267

7 Gorontalo 2 7 723 2 734

8 Jambi 3 9 1.491 31 28 1.562

9 Jawa Barat 16 5.881 60 5.957

10 Jawa Tengah 2 75 8.444 38 8.559

11 Jawa Timur 7 67 8.370 3 49 8.496

12 Kalimantan Barat 7 1.920 124 86 2.137

13 Kalimantan Selatan 8 3 1.971 14 12 2.008

14 Kalimantan Tengah 12 1.488 43 33 1.576

15 Kalimantan Timur 5 998 32 3 1.038

16 Kalimantan Utara 8 421 10 43 482

17 Kepulauan Bangka Belitung 5 385 1 391

18 Kepulauan Riau 415 1 416


166

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Jumlah Desa Berdasarkan Tingkat Kerentanan


No. Provinsi Jumlah
1 2 3 4 5

19 Lampung 1 4 2.613 14 22 2.654

20 Maluku 6 1.174 12 48 1.240

21 Maluku Utara 4 11 1.134 12 35 1.196

22 Nusa Tenggara Barat 24 1.095 1 23 1.143

23 Nusa Tenggara Timur 1 134 2.943 3 272 3.353

24 Papua 5 7 1.859 134 3.547 5.552

25 Papua Barat 6 1.317 86 578 1.987

26 Riau 4 1 1.800 61 9 1.875

27 Sulawesi Barat 13 608 29 650

28 Sulawesi Selatan 5 28 2.982 1 33 3.049

29 Sulawesi Tengah 28 12 1.965 4 11 2.020

30 Sulawesi Tenggara 20 25 2.255 15 39 2.354

31 Sulawesi Utara 6 11 1.807 3 11 1.838

32 Sumatera Barat 29 1.224 2 20 1.275

33 Sumatera Selatan 5 4 3.125 80 48 3.262

34 Sumatera Utara 4 51 5.430 52 595 6.132

Jumlah 152 649 76.459 751 5.920 83.931

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.3.
Alokasi HCFC

Tahun 2019
Alokasi HCFC

2015 2016 2017 2018 2019


No Nama HCFC
Metric ODP Metric ODP Metric ODP Metric ODP Metric ODP

Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton

1 HCFC-22 1.892,9 104,11 3.267,52 179,71 3.171 174,41 3.114,31 171,29 3.070 168,85

2 HCFC-123 101,9 2,04 123,63 2,47 110 2,2 99,92 2 130 2,6

3 HCFC-141b 420 46,2 560 61,6 570 62,7 500 61,6 460 50,6

4 HCFC-225 4,55 0,09 3,13 0,06 1 0,02 2 0,04 2 2

5 HCFC-142b 0 0 10,04 0,64 6,41 0,41 8,2 0,53 8,2 0,53

Jumlah Alokasi HCFC 2.419,35 152,44 3.964,32 244,48 3.858,41 239,74 3.784,42 235,46 3.670,2 224,58

Methyl Bromide 224 134,4 128 76,8 96 57,6 73,5 44,1 96 57,6

Jumlah Keseluruhan 2.643,35 286,84 4.092,32 321,28 3.954,41 297,34 3.857,92 279,56 3.766,2 282,18
Alokasi

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019


167

Tabel 7 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 7.4.
Alokasi dan Realisasi Konsumsi HCFC di Indonesia

Tahun 2015 s.d 2019


Alokasi dan Realisasi Konsumsi HCFC di Indonesia (ODP Ton)

No Jenis HCFC Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi Alokasi Realisasi

2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019

1 HCFC-22 179,3 104,11 179,3 179,71 179,3 174,41 172,15 171,29 168,85 164,17

2 HCFC-123 3,34 2,04 3,34 2,47 3,34 2,2 2,64 2 2,6 2,13

3 HCFC-141b 83,6 46,2 83,6 61,6 83,6 62,7 61,6 61,6 50,6 48,4

4 HCFC-142b 0 0 0 0,65 0 0,42 0 0,53 0,53 0,41

5 HCFC-225 0,28 0,09 0,28 0,06 0,28 0,02 0,04 0,04 0,04 0,04

Jumlah 266,52 152,44 266,52 244,5 266,52 239,74 236,43 235,46 236,43 215,15

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.5.
Konsumsi HCFC Setiap Sektor di Indonesia

Tahun 2015 s.d 2019

Konsumsi HCFC setiap sektor di Indonesia


No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019

1 Foam 420,00 560,00 570,00 500,00 440,00

2 Fire Fighting 27,94 45,32 51,99 39,54 106,51

3 Refrigeration - 0 0 0 0

4 Manufacturing

5 Refrigeration/Servicing 1.966,86 3.355,87 3.235,42 3.182,87 3.000,66

6 Solvent 4,55 3,13 1,00 2,0 2

Jumlah 2.419,35 3.964,32 3.858,41 3784.42 3549,17


Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.6.
Emisi GRK Sektoral

Periode 2011 s.d. 2018

Emisi GRK Sektoral


Tahun
Energi IPPU Agriculture Waste LULUCF Peat Fire Jumlah

2011 507.357 35.91 107.52 122.414 189.026 91.852 1.054.079

2012 540.419 40.078 112.058 249.442 207.05 95.53 1.244.577

2013 496.03 39.164 112.882 377.747 205.076 100.514 1.331.413

2014 531.142 47.489 112.801 215.318 499.389 102.834 1.508.973

2015 536.306 49.297 117.16 742.843 822.736 106.061 2.374.403

2016 538.025 55.307 122.185 417.385 90.267 112.352 1.335.521

2017 562.244 55.395 127.503 476.005 12.512 120.191 1.353.850

2018 595.665 59.262 131.642 602.188 121.322 127.077 1.637.156


Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019
168

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Tabel 7.7.
Emisi GRK Sektor Energi
Tahun 2014 s.d. 2018

Emisi GRK Sektor Energi


Kategori
2014 2015 2016 2017 2018

By Type of Fuel

1. Liquid Fuels 271.569 223.56 220.606 215.526 234.188

2. Solid Fuels 187.476 205.753 214.607 226.795 272.744

3. Gas Fuels 96.795 101.106 105.334 99.01 100.853

Total by type of fuel 555.84 530.42 540547 541.338 607.786

By Sector/Sorces

1.A.1. Energy Industries 223.213 226.278 246.851 258.041 276.242

1.A.1.a Electricity Generation 208.671 211.916 231.37 243.629 261.427

1.A.1.b Oil and Gas 14.503 14.331 15.409 14.341 14.791

1.A.1.c Coal Processing 39 31 71 71 24

1.A.2 Manufacturer 96.422 108.201 87.933 87.932 105.808

1.A.3 Transportation 141.52 129.187 136.405 147.23 157.522

1.A.4.a Commercial 3.834 4.413 2.918 3.182 2.651


Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.8.
Emisi GRK sektor IPPU
Tahun 2014 s.d. 2018
Emisi GRK sektor IPPU
Kode Kategori
2014 2015 2016 2017 2018

Mineral

2.A.1 Cement 25,533.65 24,557.91 28,709.84 28,965.66 30,832

2.A.2 Lime 152.82 124.37 124.37 125.58 124

2.A.3 Glass 37.79 2.32 2.32 2.48 2

2.A.4.a Ceramics 5.69 2.97 2.97 2.99 3

2.A.4.b Other Uses of Soda Ash 2,021.58 2,409.26 2,409.26 2,409.26 2,409

Chemical

2.B.1 Ammonia 7,946.95 7,853.78 7,395.25 7,395.25 8,681

2.B.2 Nitric Acid 415.43 1,302.64 1,285.70 1,286.79 1,537

2.B.5 Carbide 28.87 24.56 24.57 26.56 28.86

2.B.8.a Methanol 282.21 278.62 291.99 291.99 286

2.B.8.b Ethylene 1,296.97 783.77 1,783.08 1,784.58 1,917

2.B.8.c Ethylene Dichloride and VCM 228.97 217.02 395.22 396.66 443

2.B.8.f Carbon Black 203.03 208.5 219.2 220.58 219

Metal

2.C.1 Iron and Steel 6,258.64 7,092.18 8,196.22 8,196.22 8,312

2.C.3 Aluminium 358.45 461.58 440.64 440.64 441

2.C.5 Lead 113.15 73.66 73.66 73.66 74


169

Tabel 7 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Emisi GRK sektor IPPU


Kode Kategori
2014 2015 2016 2017 2018

2.C.6 Zinc 9.92 69.21 69.21 69.21 69

2.D.1 Lubricant Use 206.49 210.57 210.57 210.57 211

2.D.2 Paraffin Wax Use 2,284.27 3,535.82 3,535.82 3,544.56 3,536

Others

2.H.1 Pulp and Paper 98.97 83.51 132.44 136.59 132

2.H.2 Food and Beverages 5.11 5.11 5.11 7.57 5.11

Jumlah 47,488.95 49,297.37 55,307.45 55,587.38 59.262

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.9.
Grafik Emisi GRK Sektor Pertanian

Tahun 2015 s.d. 2018


Emisi GRK Sektor Pertanian (Gg CO2 eq)
Kategori
2014 2015 2016 2017 2018

Enteric fermentation (3A1) 16,332 16,904 17,266 17,676 18,266

Manure Management (3A2a) 1,460 1,516 1,564 1,605 1,658

Biomass Burning Cropland (3C1b) 6,320 6,464 6,470 6,720 6,914

Biomass Burning Grassland (3C1c) 2,702 2,810 2,823 3,153 3,382

Direct N2O Manure Management (3A2b) 1,564 1,717 1,836 2,054 2,125

Indirect N2O Manure Management (3C6) 4,836 4,746 4,867 5,300 5,715

Liming (3C2) 32,513 32,021 33,416 35,717 38,115

Urea Fertilization (3C3) 8,526 8,532 9,028 9,479 9,922

Direct N2O Soils (3C4) 2,489 2,605 2,727 2,978 3,059

Indirect N2O Soils (3C5) 36,059 39,844 42,188 42,821 42.485

Rice Cultivation (3C7) 16,332 16,904 17,266 17,676 18,266

Total Net (in Gg CO2e) 112,801 117,160 122,185 127,503 131.642

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.10.
Emisi dari Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lainnya
Tahun 2014 s.d. 2018

Emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya (Gg CO2e)


Kode Kategori
2015 2016 2017 2018

3B1a Forest remaining Forest -367.876 -375.925 -340.318 -330.486

3B1b Non-Forest to Forest -2.157 -2.498 -2.055 -734

3B2a Cropland remaining Cropland -30.184 -21.764 -14.503 -15.022

3B2b Non-Cropland to Cropland 299.107 248.71 301.322 445.011

3B3a Grassland remaining Grassland - - - -

3B3b Non-Grassland to Grassland 27.45 44.99 62.437 26.773

3B4a Wetland remaining Wetland - - - -


170

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lainnya (Gg CO2e)


Kode Kategori
2015 2016 2017 2018
3B4b Non-Wetland to Wetland - - - -

3B5a Settlement remaining Settlement - - - -

3B5b Non-Settlement to settlement 20.229 24.605 22.948 17.349

3B6a Otherland remaining Otherland - - - -

3B6b Non-Otherland to Otherland 395.719 111.857 61.607 69.495

3C Biomass Burning

Total Biomas FOLU 366.657 34.195 92.587 216.588

Other:

Dekomposisi Gambut 376.186 383.189 383.418 385.6

Kebakaran Gambut 822.736 90.267 12.512 121.322

Jumlah Keseluruhan 1.565.579 507.652 488.517 723.51


Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.11.
Emisi dari Sektor Limbah
Tahun 2015 s.d. 2018
GHG DWW GHG ISW GHG TOTAL
Tahun GHG MSW (GgCO2-e) GHG IWW (GgCO2-e)
(GgCO2-e) (GgCO2-e) (GgCO2-e)

2015 40.097 21.162 44.657 145 106.061

2016 41.149 21.871 49.211 121 112.352

2017 42.099 22.83 55.146 116 120.191

2018 42.962 23.432 60.555 128 127.077

Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Keterangan:
1. MSW = Managed Solid Waste;
2. DWW = Domestic Water Waste;
3. IWW = Industrial Water Waste;
4. ISW = Industrial Solid Waste.
5. Sumber Laporan IGRK dan MPV Tahun 2029

Tabel 7.12
Hotspot Berdasarkan Status Lahan
Tahun 2019
Status Lahan

No Provinsi Non Hutan Hutan Konservasi Hutan Non Konservasi Jumlah

Ha Ha Ha Ha
1 Aceh 27 - 11 38
2 Bali - - 2 2
3 Bangka Belitung 288 7 19 314
4 Banten 8 1 - 9
5 Bengkulu 17 2 1 20
6 Gorontalo 15 - 1 16
7 Jambi 450 134 41 625
8 Jawa Barat 55 3 11 69
171

Tabel 7 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Status Lahan

No Provinsi Non Hutan Hutan Konservasi Hutan Non Konservasi Jumlah

Ha Ha Ha Ha
9 Jawa Tengah 30 1 1 32
10 Jawa Timur 66 17 22 105
11 Kalimantan Barat 1.727 70 96 1895
12 Kalimantan Selatan 403 18 12 433
13 Kalimantan Tengah 1.256 205 214 1675
14 Kalimantan Timur 479 52 2 533
15 Kalimantan Utara 86 - 3 89
16 Kepulauan Riau 38 2 11 51
17 Lampung 237 47 1 285
18 Riau 617 127 25 769
19 Sulawesi Barat 4 1 2 7
20 Sulawesi Selatan 124 2 101 227
21 Sulawesi Tengah 66 11 6 83
22 Sulawesi Tenggara 140 19 12 171
23 Sulawesi Utara 24 4 4 32
24 Sumatera Barat 36 - 5 39
25 Sumatera Selatan 1.212 95 57 1364
26 Sumatera Utara 54 2 5 61
Jumlah 7.459 820 665 8.944
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.13.
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Seluruh Indonesia

Tahun 2019
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan
No Provinsi
Mineral Gambut Jumlah
1 Aceh 528 202 730
2 Bengkulu 11 11
3 Kepulauan Bangka Belitung 4,231 548 4,778
4 Kepulauan Riau 6,002 132 6,134
5 Jambi 32,549 24,045 56,593
6 Lampung 32,851 2,695 35,546
7 Riau 27,269 63,282 90,550
8 Sumatera Barat 1,274 858 2,133
9 Sumatera Selatan 199,923 136,875 336,798
10 Sumatera Utara 1,799 714 2,514
11 Bali 373 373
12 Banten 9 9
13 Jawa Barat 9,552 9,552
14 Jawa Tengah 4,782 4,782
15 Jawa Timur 23,655 23,655
16 DI Yogyakarta 23 23
17 Nusa Tenggara Barat 60,234 60,234
18 Nusa Tenggara Timur 136,920 136,920
19 Kalimantan Barat 91,433 60,487 151,919
20 Kalimantan Selatan 125,898 11,950 137,848
21 Kalimantan Tengah 133,913 183,836 317,749
172

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan


No Provinsi
Mineral Gambut Jumlah
22 Kalimantan Tengah 62,851 5,673 68,524
23 Kalimantan Utara 8,555 5 8,559
24 Gorontalo 1,909 1,909
25 Sulawesi Barat 3,029 3,029
26 Sulawesi Selatan 15,697 15,697
27 Sulawesi Tengah 11,551 11,551
28 Sulawesi Tenggara 16,929 16,929
29 Sulawesi Utara 4,574 4,574
30 Maluku 27,211 27,211
31 Maluku Utara 2,781 2,781
32 Papua 105,911 2,199 108,110
33 Papua Barat 582 951 1,533
Jumlah 1,154,807 494,450 1,649,258
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Catatan :
Data ini dibuat berdasarkan interpretasi visual data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS dan data titik panas/Hotspot (MODIS) serta koordinat pemadaman.

Tabel 7.14.
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan Fungsi Kawasan
Tahun 2019
Jenis Tanah
No Fungsi Kawasan Jumlah
Mineral Gambut
Kawasan Hutan
1 HK 177,167 49,391 226,559
2 HL 55,546 67,193 122,740
3 HPT 54,204 24,313 78,517
4 HP 211,421 114,549 325,970
5 HPK 96,277 62,862 159,138
Jumlah 594,616 318,308 912,924

Areal Penggunaan Lain


1 APL 560,191 176,143 736,334
Jumlah 560,191 176,143 736,334
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.15.
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan Berdasarkan Penutupan Lahan

Tahun 2019
Jenis Tanah
No. Penutupan Lahan Jumlah
Mineral Gambut
Hutan
1 Hutan Lahan Kering Primer 2,942 2,942
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 40,006 1,536 41,542
3 Hutan Lahan Mangrove Primer 46 1 47
173

Tabel 7 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jenis Tanah
No. Penutupan Lahan Jumlah
Mineral Gambut
4 Hutan Lahan Mangrove Sekunder 931 74 1,005
5 Hutan Lahan Rawa Primer 963 1,476 2,439
6 Hutan Lahan Rawa Sekunder 10,649 16,372 27,021
7 Hutan Tanaman 20,074 2,437 22,511
Jumlah 75,612 21,896 97,508
Non Hutan
1 Semak/Belukar 97,588 6,723 104,311
2 Belukar Rawa 279,982 258,761 538,743
3 Perkebunan 97,080 62,598 159,678
4 Permukiman 1,776 801 2,577
5 Transmigrasi 275 39 314
6 Pertanian Lahan Kering 100,276 33,871 134,148
7 Pertanian Lahan Kering Campur Semak 124,578 20,709 145,288
8 Rawa 55,848 15,061 70,909
9 Savanna/Padang Rumput 166,903 13,076 179,978
10 Sawah 84,937 13,295 98,232
11 Tambak 1,438 3,145 4,583
12 Tanah Terbuka 64,281 44,363 108,644
13 Pertambangan 2,200 48 2,249
14 Bandara/Pelabuhan 8 8
15 Tubuh Air 2,024 63 2,087
Jumlah 1,079,195 472,554 1,551,749
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019

Tabel 7.16.
Jumlah dan Sebaran Personil Manggala Agni Berdasarkan Daerah Operasi (Daops)

Tahun 2019
Status Anggota
No Provinsi / DAOPS Jumlah Regu PNS Kontrak Jumlah
L P L P Jumlah
1 Sumatera Utara 12 8 174 182
a. Labuhan Batu 4 1 0 57 3 60 61
b. Pematang Siantar 4 3 1 55 3 58 62
c. Sibolangit 4 3 0 54 2 56 59
2 Riau 16 8 222 230
a. Dumai 4 1 0 51 3 54 55
b. Pekanbaru 2 4 0 27 2 29 33
c. Rengat 4 1 0 48 4 52 53
d. Siak 4 1 0 57 2 59 60
e. Batam 2 1 0 27 1 28 29
3 Jambi 17 5 252 257
a. Jambi 4 1 0 56 3 59 60
b. Muara Bulian 2 1 0 30 0 30 31
c. Bukit Tempurung 3 1 0 43 1 44 45
d. Sarolangun 4 1 0 57 2 59 60
e. Muara Tebo 4 1 0 57 3 60 61
174

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 7


2019Kehutanan

Status Anggota
No Provinsi / DAOPS Jumlah Regu PNS Kontrak Jumlah
L P L P Jumlah
4 Sumatera Selatan 16 20 223 243
a. Banyuasin 4 6 0 54 1 55 61
b. Musi Banyuasin 4 4 0 52 2 54 58
c. Ogan Komering Ilir 4 6 0 53 2 55 61
d. Lahat 4 4 0 58 1 59 63
5 Kalimantan Barat 18 6 264 270
a. Pontianak 4 3 0 57 1 58 61
b. Singkawang 4 1 0 57 3 60 61
c. Sintang 6 1 0 83 6 89 90
d. Ketapang 4 1 0 53 4 57 58
6 Kalimantan Tengah 16 12 233 245
a. Palangka Raya 6 3 1 83 4 87 91
b. Kapuas 3 4 0 42 3 45 49
c. Muara Teweh 3 3 0 40 2 42 45
d. Pangkalan Bun 4 1 0 57 2 59 60
7 Kalimantan Selatan 12 3 177 180
a. Banjar 4 1 0 57 2 59 60
b. Tanah Bumbu 4 1 0 56 4 60 61
c. Tanah Laut 4 1 0 58 0 58 59
8 Kalimantan Timur 6 1 87 88
a. Passer 4 1 0 52 6 58 59
b. Sangkima 2 0 0 23 6 29 29
9 Sulawesi Selatan 8 7 120 127
a. Gowa 4 4 0 60 0 60 64
b. Malili 4 3 0 60 0 60 63
10 Sulawesi Tenggara 2 1 30 31
a. Tinanggea 2 1 0 29 1 30 31
11 Sulawesi Utara 2 3 30 33
a. Bitung 2 3 0 29 1 30 33
Jumlah 125 74 1732 80 1812 1.886
Sumber : Ditjen PPI KLHK 2019
175
Tabel 8
Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 8.1. Tabel 8.4. Tabel 8.8.


Realisasi Pemberian Akses Kelola Perhutanan Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat Komunitas Kawasan Industri Cikarang, Kab.
Sosial Berdasarkan Skema Bekasi, Jawa Barat
Tabel 8.5.
Tabel 8.2. Sebaran Penanganan Konflik Tenurial Tabel 8.9.
Realisasi Pemberian Akses Kelola Perhutanan Komunitas Kawasan Purwakarta
Tabel 8.6.
Sosial
Kegiatan Kemitraan Lingkungan Tabel 8.10.
Tabel 8.3. Komunitas Kawasan Pemukiman Yogyakarta
Tabel 8.7.
Kegiatan Pengembangan Usaha Perhutanan
Lokus Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Peduli
Sosial
Lingkungan dan Kehutanan
176

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Tabel 8

I N F O G R A F I S

S e b a r a n p e n a ng a n a n

konflik tenurial
7

46 2
1 4
62 4
10 24
7
21 2
64 10 1
6
31 1 5
5
3
5 8
18
23
12
2
4 20 9

1 5

Tabel 8.1.
Realisasi Pemberian Akses Kelola Perhutanan Sosial Berdasarkan Skema

Sampai Dengan Tahun 2019

Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Skema
Ha Unit Kepala Keluarga

1 HKM 743,406.82 1,603.00 189,562.00

2 HTR 352,351.68 2,951.00 56,062.00

3 KEMITRAAN KEHUTANAN

A. KULIN KK 424,940.10 848 123,537.00

B. IPHPS 25,947.59 64 23,610.00

4 HA*) 950,129.47 65 33,121.00

Jumlah 4,048,376.81 6,411.00 818,457.00


Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019
177

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 8.2.
Realisasi Pemberian Akses Kelola Perhutanan Sosial
Sampai Dengan Tahun 2019

Skema Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Provinsi
Unit Ha Unit Orang

1 Aceh HD 67,790.00 28 6,951

HKm 42,008.00 13 5,006

HTR 3,545.40 6 3,905

Hutan Adat 94,724.98 Penunjukan Hutan Adat

Jumlah 208,068.38 47 15,862

2 Bali HD 10,441.00 36 39,355

HKm 150 4 299

HTR 177 1 350

HUTAN ADAT 622.78 3 2,386

KULIN KK 2,999.53 39 2,533

Jumlah 14,390.31 83 44,923

3 Banten HUTAN ADAT 10,594.11 5 6,376

IPHPS 79 1 91

KULIN KK 5,692.37 20 3,746

Jumlah 16,365.48 26 10,213

4 Bengkulu HD 3,625.00 4 1,137

HKm 26,703.16 102 9,580

HTR 22,177.00 10 2,219

HUTAN ADAT 10,866.47 Penunjukan Hutan Adat

KULIN KK 874 7 218

Jumlah 64,245.63 123 13,154

5 Gorontalo HD 6,777.00 24 7,019

HKm 9,909.00 36 2,482

HTR 1,364.01 63 309

KULIN KK 128 1 34

Jumlah 18,178.01 124 9,844

6 Jambi HD 99,758.00 44 11,899

HKm 25,875.00 56 4,384

HTR 37,730.65 220 4,084

HUTAN ADAT 11,645.68 27 9,783

KULIN KK 22,468.40 56 874

Jumlah 197,477.73 403 31,024

7 Jawa Barat HUTAN ADAT 655.22 1 177

IPHPS 6,006.90 20 4,228

KULIN KK 20,986.33 76 11,895

Jumlah 27,648.45 97 16,300


178

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Skema Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Provinsi
Unit Ha Unit Orang
8 Jawa Tengah HUTAN ADAT 64.22 1 121

IPHPS 8,905.00 23 9,272

KULIN KK 26,479.84 56 8,317

Jumlah 35,449.06 80 17,710

9 Jawa Timur IPHPS 10,956.69 20 10,019

KULIN KK 127,663.11 252 80,159

Jumlah 138,619.80 272 90,178

10 Kalimantan Barat HD 340,312.00 106 54,116

HKm 18,879.00 21 3,642

HTR 3,065.41 32 1,058

HUTAN ADAT 45,935.89 9 4,160

KULIN KK 47,976.00 3 512


Jumlah 456,168.30 171 63,488

11 Kalimantan Selatan HD 38,555.00 32 9,187

HKm 8,063.00 29 1,673

HTR 7,925.52 18 656

KULIN KK 5,293.77 35 1,264

Jumlah 59,837.29 114 12,780

12 Kalimantan Tengah HD 124,508.00 52 7,394

HKm 69,419.99 71 7,399


HTR 57,640.96 51 7,555

HUTAN ADAT 604.25 1 455

Jumlah 252,173.20 175 22,803

13 Kalimantan Timur HD 143,323.38 27 6,119

HKm 1,990.00 11 439

HTR 12,942.48 15 825

HUTAN ADAT 7,285.40 1 181

KULIN KK 4,629.92 33 64

Jumlah 170,171.18 87 7,628

14 Kalimantan Utara HD 41,034.00 22 7,689

HKm 7,712.00 7 865

HTR 3,150.75 34 472

HUTAN ADAT 328,691.52 Penunjukan Hutan Adat

KULIN KK 323 4 92

Jumlah 380,911.27 67 9,118

15 Kepulauan Bangka Belitung HD 3,137.00 7 3,730

HKm 25,973.00 65 3,764

HTR 11,179.79 288 1,754

KULIN KK 102.03 4 82

Jumlah 40,391.82 364 9,330


179

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Skema Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Provinsi
Unit Ha Unit Orang
16 Kepulauan Riau HD 3,618.00 2 201

HKm 6,250.00 17 976

HTR 22,827.00 6 2,267

Jumlah 32,695.00 25 3,444

17 Lampung HD 2,015.00 22 9,210

HKm 148,414.89 182 55,794

HTR 20,159.00 13 7,489

KULIN KK 43,723.82 107 1,745

Jumlah 214,312.71 324 74,238

18 Maluku HD 102,183.00 61 19,465

HKm 31,918.00 50 3,340

HUTAN ADAT 49,627.72 Penunjukan Hutan Adat


Jumlah 183,728.72 111 22,805

19 Maluku Utara HD 48,639.94 57 13,749

HKm 11,025.00 27 1,501

HTR 19,438.00 4 1,944

HUTAN ADAT 58,169.89 Penunjukan Hutan Adat

Jumlah 137,272.83 88 17,194

20 Nusa Tenggara Barat HKm 19,450.81 58 15,680

HTR 3,122.55 12 2,062


KULIN KK 10,224.41 62 4,419

Jumlah 32,797.77 132 22,161

21 Nusa Tenggara Timur HKm 47,121.38 175 13,909

HTR 3,215.77 17 1,483

KULIN KK 876.19 14 541

Jumlah 51,213.34 206 15,933

22 Papua HD 56,139.00 21 2,146

HKm 277 1 38

HTR 17,180.30 4 558

HUTAN ADAT 18,839.69 Penunjukan Hutan Adat

KULIN KK 1,112.00 5 190

Jumlah 93,547.99 31 2,932

23 Papua Barat HD 48,631.00 32 2,075

HKm 481 4 129

HUTAN ADAT 2,554.19 Penunjukan Hutan Adat

Jumlah 51,666.19 36 2,204


180

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Skema Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Provinsi
Unit Ha Unit Orang
24 Riau HD 62,103.00 23 12,159

HKm 17,534.00 18 3,520

HTR 5,669.54 10 495

HUTAN ADAT 19,113.82 2 5,246

KULIN KK 4,000.00 1 -

Jumlah 108,420.36 54 21,420

25 Sulawesi Barat HD 9,285.00 4 943

HKm 15,814.00 60 1,978

HTR 7,730.06 394 861

HUTAN ADAT 10,400.76 Penunjukan Hutan Adat

Jumlah 43,229.82 458 3,782

26 Sulawesi Selatan HD 49,853.00 78 28,506


HKm 50,570.89 221 15,468

HTR 7,966.16 259 1,300

HUTAN ADAT 132,820.72 5 3,140

KULIN KK 50,458.00 18 548

Jumlah 291,668.77 581 48,962

27 Sulawesi Tengah HD 39,158.00 53 13,228

HKm 26,407.55 53 6,282

HTR 3,198.70 1,100 1,100


HUTAN ADAT 129,193.86 3 212

Jumlah 197,958.11 1,209 20,822

28 Sulawesi Tenggara HD 28,832.00 10 2,599

HKm 27,385.00 89 7,455

HTR 13,156.02 60 2,884

KULIN KK 12,904.30 14 436

Jumlah 82,277.32 173 13,374

29 Sulawesi Utara HKm 4,670.00 19 958

HTR 28,104.01 158 2,408

KULIN KK 274.34 2 34

Jumlah 33,048.35 179 3,400

30 Sumatera Barat HD 184,620.83 98 120,140

HKm 28,939.00 45 4,805

HTR 2,241.81 91 884

HUTAN ADAT 11,147.06 5 306

Jumlah 226,948.70 239 126,135


181

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Skema Luas Jumlah SK Jumlah KK


No Provinsi
Unit Ha Unit Orang
31 Sumatera Selatan HD 33,068.00 24 9,952

HKm 34,777.00 65 7,226

HTR 20,956.45 68 3,213

HUTAN ADAT 380.36 2 578

KULIN KK 29,821.14 9 4,184

Jumlah 119,002.95 168 25,153

32 Sumatera Utara HD 4,195.00 13 3,596

HKm 34,719.00 62 7,193

HTR 15,891.61 14 2,699

HUTAN ADAT 6,190.88 Penunjukan Hutan Adat

KULIN KK 5,929.60 30 1,650

Jumlah 66,926.09 119 15,138


33 Yogyakarta HKm 1,238.15 42 3,777

HTR 327.73 3 1,228

Jumlah 1,565.88 45 5,005

Jumlah Keseluruhan 4,048,376.81 6,411 818,457


Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019

Tabel 8.3.
Kegiatan Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial

Sampai Dengan Tahun 2019


Bantuan Alat
Pembentukan KUPS
No. Provinsi Ekonomi Produktif Bang PeSoNa RKU/RPH/RPHD
(Kelompok)
(Unit)
Region Sumatera
1 Aceh 26 - 16 3
2 Jambi 56 14 11 20
3 Kepulauan Riau 52 5 - 15
4 Lampung 183 12 81 71
5 Riau 95 6 15 26
6 Bengkulu 15 25 18 -
7 Kep. Bangka Belitung 33 12 38 -
8 Sumatera Barat 93 23 60 34
9 Sumatera Selatan 68 49 50 7
10 Sumatera Utara 87 44 44 17
Jumlah 708 190 333 193
Region Jawa Bali
1 Banten - - 30 -
2 Jawa Barat 33 23 356 17
3 Jawa Tengah 23 24 140 18
4 Jawa Timur 76 11 179 28
5 Bali 83 30 31 21
182

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Bantuan Alat
Pembentukan KUPS
No. Provinsi Ekonomi Produktif Bang PeSoNa RKU/RPH/RPHD
(Kelompok)
(Unit)
6 Nusa Tenggara Barat - - 36 -
7 Nusa Tenggara Timur 9 1 20 -
8 DI Yogyakarta - 11 9 -
Jumlah 224 100 801 84
Region Kalimantan
1 Kalimantan Selatan 83 26 34 20
2 Kalimantan Tengah 119 24 5 39
3 Kalimantan Timur 19 3 44 -
4 Kalimantan Barat 35 35 56 -
5 Kalimantan Utara 62 12 4 21
Jumlah 318 100 143 80
Region Sulawesi
1 Sulawesi Selatan 127 72 224 42
2 Sulawesi Tengah - 17 - -
3 Sulawesi Tenggara 12 8 29 -
4 Sulawesi Utara 30 5 13 8
5 Sulawesi Barat 90 3 35 19
6 Gorontalo 75 18 34 28
Jumlah 334 123 335 97
Region Maluku Papua
1 Maluku 55 37 8 28
2 Maluku Utara 45 24 24 6
3 Papua 1 1 13 -
4 Papua Barat 10 41 43 -
Jumlah 111 103 88 34
Jumlah Keseluruhan 1,695 616 1,700 488
Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019

Tabel 8.4.
Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat

Sampai Dengan Tahun 2019

Tahap Penanganan
No Tahun Dialihkan/ Total
Desk Study Assesmen Pra Mediasi Mediasi TTD MoU
dikembalikan

1 2015 10 1 0 0 1 42 54

2 2016 14 2 2 6 17 25 66

3 2017 26 4 8 12 13 13 76

4 2018 33 5 8 8 10 27 91

5 2019 67 1 2 6 1 59 136

Jumlah 150 13 20 32 42 166 423


Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019
183

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 8.5.
Sebaran Penanganan Konflik Tenurial
Sampai Dengan Tahun 2019

No Provinsi Jumlah Kasus No Provinsi Jumlah Kasus

1 Aceh 7 18 Lampung 18

2 Bali 2 19 Maluku 5

3 Banten 4 20 Maluku Utara 4

4 Bengkulu 5 21 NTB 9

5 DI Yogyakarta 1 22 NTT 5

6 Gorontalo 1 23 Papua 5

7 Jambi 64 24 Papua Barat 2

8 Jawa Barat 20 25 Riau 62

9 Jawa Tengah 23 26 Sulawesi Barat 1

10 Jawa Timur 12 27 Sulawesi Selatan 8

11 Kalimantan Barat 10 28 Sulawesi Tengah 1

12 Kalimantan Selatan 6 29 Sulawesi Tenggara 3

13 Kalimantan Tengah 21 30 Sumatera Barat 7

14 Kalimantan Timur 24 31 Sumatera Selatan 31

15 Kalimantan Utara 2 32 Sumatera Utara 46

16 Kep. Bangka Belitung 10 Jumlah 423

17 Kepulauan Riau 4 Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019

Tabel 8.6
Kegiatan Kemitraan Lingkungan
Tahun 2019

Target Pendamping Realisasi Pendamping Persentase


No Provinsi
Orang SK BPSKL %

1 Aceh 10 10 100

2 Sumatera Utara 46 46 100

3 Sumatera Barat 64 64 100

4 Riau 12 12 100

5 Jambi 73 73 100

6 Sumatera Selatan 41 41 100

7 Bengkulu 40 40 100

8 Lampung 131 131 100

9 Kepulauan Bangka Belitung 30 30 100

10 Kepulauan Riau 13 13 100

11 Jakarta - - -

12 Jawa Barat 52 52 100

13 Jawa Tengah 20 20 100


184

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Target Pendamping Realisasi Pendamping Persentase


No Provinsi
Orang SK BPSKL %
14 Yogyakarta 5 5 100

15 Jawa Timur 15 15 100

16 Banten 2 2 100

17 Bali 15 15 100

18 Nusa Tenggara Barat 18 18 100

19 Nusa Tenggara Timur 24 24 100

20 Kalimantan Barat 70 70 100

21 Kalimantan Tengah 78 78 100

22 Kalimantan Selatan 48 48 100

23 Kalimantan Timur 22 22 100

24 Kalimantan Utara 20 20 100

25 Sulawesi Utara 16 16 100


26 Sulawesi Tengah 40 40 100

27 Sulawesi Selatan 98 98 100

28 Sulawesi Tenggara 42 42 100

29 Gorontalo 31 31 100

30 Sulawesi Barat 49 49 100

31 Maluku 42 42 100

32 Maluku Utara 26 26 100

33 Papua Barat 14 14 100


34 Papua 8 8 100

Jumlah 1,215 1,215 100

Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019

Tabel 8.7.
Lokus Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Peduli Lingkungan dan Kehutanan

Tahun 2019

No Komunitas / Kelompok Alamat Kegiatan

1 Komunitas Pecinta Alam Kontjo Pematangsiantar / Sumatera Bekerja sama dalam mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan
Alam Siantar Utara dengan alam dan social; Mewujudkan kerja sama antara Komunitas
Pecinta Alam, Pemerintah, Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi
lainnya

2 Akar Rimba Pematangsiantar / Sumatera Pelestarian alam dan lingkungan,


Utara

3 Sahabat Lingkungan (SALING) Bane, Siantar Utara, Melakukan pengkajian terhadap sumber daya yang terdapat pada
Pematangsiantar lingkungan, budaya dan pendidikan; Melakukan pengkajian terhadap
sumber daya manusia terhadap lingkungan, budaya dan pendidikan;
Mengadakan jasa konsultasi teknis usaha dan bantuan sarana;
Mengadakan kerjasama lembaga dengan pengusaha serta instansi
terkait dengan dunia usaha lingkungan, budaya dan pendidikan;
Melakukan kerjasama lembaga dengan instansi terkait yang membidangi
lingkungan, budaya dan pendidikan
185

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No Komunitas / Kelompok Alamat Kegiatan


4 Kelompok Tani Hutan dan Simalungun / Sumatera Utara Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok, Pengembangan Wisata
Masyarakat Sadar Wisata Danau Danau Toba
Toba Berseri

5 Bina Aspirasi dan Inovasi Jambi / Jambi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani Hutan da Badan
Rimbawan (BANIR) Usaha Milik Desa, Pengembangan Informasi dan Komunikasi Kebijakan
Tata Kelola Hutan dan Lingkungan Hidup

6 LPHN Taram Kabupaten Lima Puluh Kota / Pengembangan dan Pembinaan Kehutanan dan Bidang Lainnya;
Sumatera Barat Pengembangan Tanaman Sereh Wangi; Budidaya tanaman hortikultura,
agroforestry, peternakan, dan jamur tiram; Pengembangan Ekowisata

7 LPHD Simanuk-Manuk Kabupaten Toba Samosir / Pengembangan Jasa Lingkungan, Pengembangan dan Pembinaan
Sumatera Utara Kehutanan

8 Komunitas Sahabat Hijau (SAHI) Banda Aceh / Aceh Sosialisasi Pilah Sampah, Kunjungan Edukasi Terkait Alur Pengelolaan
Sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa, Edukasi
dan Sosialisasi Bersama Relawan Sahabat Hijau

9 Komunitas Zero Waste UNSYIAH Banda Aceh / Aceh Bersih Sampah, Kebersihan International Food Fest, Pengelolaan
Sampah,

10 Jambi Greeneration Jambi / Jambi Penghijauan Lingkungan dengan Pembagian Bibit ke Masyarakat,
Sosialisasi dan Diskusi Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kegiatan Bersih
Lingkungan, Kampanye Pengelolaan Sampah

11 Generasi Muda Pecinta Alam Bangka Tengah / Bangka Belitung Rehabilitasi Mangrove daerah pesisir, Persemaian Mangrove, Edukasi
(Kelompok HKm Gempa 01) Mangrove, Ekowisata Mangrove

12 Komunitas Gabungan Pecinta Belitung / Bangka Belitung Rehabilitasi Mangrove, Bersih Lingkungan, Edukasi Kebersihan
Alam Belitong (GAPABEL) Lingkungan

13 Bangka Flora Society Bangka / Bangka Belitung Ekspedisi & Survey Kawasan, Identifikasi & Penyelamatan Tumbuhan,
Pendidikan CInta Lingkungan, Pembibitan Tumbuhan Lokal, Konservasi
Ex-Situ spesies anggrek & tanaman hias Bangka Belitung, Koordinasi
dan konsultasi dengan LIPI (Kebun Raya Bogor) dan Program Studi
Biologi Universitas Bangka Belitung, Perkemahan bagi generasi muda/
pelajar
Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019

Tabel 8.8.
Komunitas Kawasan Industri Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat

Sampai Dengan Tahun 2019

No Nama Komunitas Nama Ketua Alamat

1 Karang Taruna Harja Mekar H. Hanafi Saputra Kampung Tanah Baru Rt09/Rw04

Desa Harja Mekar, Cikarang Utara

2 Karang Taruna Kampung Wingsi M.Sodik Kampung Wingsi, Jl. Industri

3 PKK Tanjung Sari Risma Magdalena Kampung Kaliulu Rt03/Rw02

Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Tanjung Sari

4 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Asep Saefudin Kampung Kaliulu Rt03/Rw02

Jl. Jenderal Urip Sumoharjo, Tanjung Sari

5 Karang Taruna Jayamukti Darna Adi Saputra Kampung Jayamukti

Jl. Tegal Danas Kalimalang Kel. Jayamukti

6 Karang Taruna Desa Jatireja Osep/Sopin Kampung Tegal Gede

7 PKK Tegal Gede


186

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

No Nama Komunitas Nama Ketua Alamat


8 PKK Desa Pasir Gombong Hj. Entin Kumala Desa Pasir Gembong

Jl. Raya Pasir Gombong

9 Bank Sampah Mekar Asih Omah Maryati Jl. Kedung Waringin, Pebayuran

10 PKK Mekar Mukti Kampung Pulokapuk Mekar Mukti

11 Bank Sampah Sejahtera Mandiri Kampung Cebong Rt.01/Rw.02

Mekarjaya. Kedung Waringin

12 Ecovillage Jatireja A.A. Setiawan Desa Permata Jalan Berlian A Jatireja

13 Ecovillage Bojongsari Junanta Desa Mareleng, Bojongsari, Kedung Waringin

14 Karang Taruna Wibawa Mukti Kampung Tanah Baru Rt.01/Rw.02

Desa Karang Baru, Karang Baru

15 Eco-Village Cipta Kreatif Kampung Selang Rt.01/Rw.03

Jl. Raya Cipayung, Cikarang Timur

16 Eco-Village Mekarjaya Ahmad Ruyani Kampung Babakan Rt.02/Rw.04,


Kec. Kedung Waringin

17 Karang Taruna Desa Wangunharja Ana Andrian Desa WaringinHarja Jalan Pati karna

Kel. Wangun harja , Kec. Cikarang Utara

18 PKK Desa Karang Baru Kampung Tanah Baru Rt.05/Rw.02

Desa Karang Baru Jl. Keramik,

Cikarang Utara

19 PKK Cikarang Kota Kampung Harapan Baru

Desa Cikarang Kota Kec. Cikarang Utara


20 Karang Taruna Cikarang Kota kampung Jati Cikarang Kota

21 PKK Desa Mangunharja Kampung Pasir Limus, Jalan Pati Karna

22 PKK Desa Jatireja Sri Sutarni Desa Jatireja, Jalan Citarik, Kel. Jatireja

Kec. Cikarang Timur

23 PKK TP Desa Jayamukti Martuah Kampung Tegal Danas Desa Jayamukti

Kec. Cikarang Pusat

24 Ecovillage Kedungwaringin Beriman Asep Mansur, S.Pd Kampung Kedung Gede Jl. Pebayuran

Kedungwaringin

25 Ecovillage Jaringan Kerja (Jangkar)

26 Karang Taruna Desa Pasir Gombong Ati Kampung Gombong Jl. Jababeka II

Desa Pasir Gombong, Cikarang Utara

27 Karang Taruna Desa Simpangan Robbyansyah Desa Simpangan, jalan Lemah Abang

Kel. Simpangan, Kec. Cikarang Utara


Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019
187

Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 8.9.
Komunitas Kawasan Purwakarta
Sampai Dengan Tahun 2019

No Nama Komunitas Nama Ketua/Cp Alamat

1 Tani Makmur Jaya Obing Heri Kp. Tegalega Rt.008 Rw.04 Ds. Nagrog Kec. Wanayasa, Kab. Purwakarta

2 Himpunan Pemuda Tani Purwakarta (Hidata) Haris Budiman Desa Tanggul Tengah Rt.07/03 Cikarang Kota

3 Bank Sampah Barokah Asep Supiandi Veteran Perum Bukit Panorama Indah Blok C8 No.1, Ciseureuh

4 Mutiara Jamur Ciseke Wajmudin Anwar Kampung Ciseke Kel. Cibeber Kec. Kiara Pedes

5 Komunitas Peduli Lingkungan (Kopling) Wawan SUwanda Jl. Lodaya No.99 Bojong Kel. Negeri Kidul, Kec. Purwakarta, Purwakarta

6 GMPLH Desa Sukatani Ahmad Subarkah Jl. Raya Purwakarta-Bandung Kel. Sukatani, Kec. Sukatani

7 PKK Nagri Kidul Tri Elly Handayani Jl. Lodaya Bojong RT 49/05 Nagri Kidul

8 Ecovillage Desa Cianting Ali Fatah Cianting Kp. Adat Kel. Cianting, Kec. Sukatani

9 Ecovillage Mandiri Ciasem M.Alif Kp. Ciasem RT 06/03, Desa Cicadas, Kec. Babakancikao

10 Bank Sampah Panulisan Nono Juarno Griya Asri Blok i4 No. 11 Jl. Veteran Desa Ciseureuh Kec. Purwakarta

11 Bank Sampah Abadi/ A’i Wasiah Kp. Cikawung Rt 08/04 Desa Taringgul Tengah Wanayasa

KWT Binangkit

12 DPC HIPSI Kab. Purwakarta Dede Rostaman Jl. Jend. Sudirman No. 29 Gang Turi I RT 15/02 Kel. Nagri Tengah Kec.
Purwakarta
13 Bank Sampah Lodaya Bojong Asep Ridwan Jl. Lodaya Bojong RT 35/05 Kel. Nagri Kidul Purwakarta

14 Forum DAS Kab. Purwakarta (DAS Citarum) Asep Warman Purwakarta

15 AIKMA (Asosiasi UMKM) Rosidah Purwakarta

16 Bank Sampah Karoya Jaya Purwakarta

17 Bank Sampah Taringgul Tengah Ai Wasiah Purwakarta

18 Ecovillage Desa Cicadas Amalia Yunindar Purwakarta

19 Ecovillage Desa Neglasari I.Sanjaya Purwakarta

20 Forgab Poktan H. Dadi Suryadi Purwakarta

21 Kelompok Pusaka Jamur Ega Irmawan Purwakarta

22 Komunitas Gerbang Hijau Supriadi Purwakarta

Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019


188

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 8


2019Kehutanan

Tabel 8.10.
Komunitas Kawasan Pemukiman Yogyakarta

Sampai Dengan Tahun 2019

No Nama-Komunitas Nama Ketua Kelompok Alamat

1 Kampung Hijau Pandeyan Agus Susanto, Dn Des, Gambiran. Jln . Pandeyan Umbulan Yogyakarta

2 Jejaring Pengelola Sampah Mandiri ( Merti R. Junaedi R junaedi 32 @ gmail.com.


Boemi Lestari )

3 Dewi Sekar- Desa Wisata- Pinus Asri Karyadi Des. Muntuk Kec. Dlingo, Bantul Yogyakarta

4 Jiwa Laut Ira Setiawati Jalan Pantai Watu Kodok, Kemandang Tanjung Sari Gunung Kidul

5 Pmsys/ Mewujudkan Pekestarian Desa, Metes Kec. Sedayu Bantul


Lingkungan

6 Kasturi " Pengelolaan Sampah Mandiri" Ani Sumiarti Jln Swadaya 4 Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta

Sumber : Ditjen PSKL KLHK 2019


189
Tabel 9
Tabel 8 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 9.1. Tabel 9.5. Tabel 9.8.


Pengaduan Berdasarkan Media Pengaduan Sanksi Administrasi Hasil Penegakan Hukum Pidana

Tabel 9.2. Tabel 9.6. Tabel 9.9.


Pengaduan Berdasarkan Penanganan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Jumlah Operasi Pencegahan Dan Pengamanan
Pengadilan (Gugatan) Hutan
Tabel 9.3.
Pengawasan Izin Berdasarkan Sektor Industri Tabel 9.7.
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Diluar
Tabel 9.4. Pengadilan (Kesepakatan)
Pengawasan Izin Berdasarkan Provinsi
190

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 9


2019Kehutanan

Tabel 9

I N F O G R A F I S

Pengaduan B e r d a s a r k a n
Media Pengaduan

Surat Email Komnas HAM Aplikasi

Langsung SMS Telepon Website Lain-lain

Tabel 9.1.
Pengaduan Berdasarkan Media Pengaduan
Tahun 2015 s.d. 2019
Pengaduan
No Sektor
2015 2016 2017 2018 2019

1 Langsung 108 113 122 211 311

2 Surat 291 396 290 333 474

3 SMS 65 30 3 3 7

4 Email 43 9 13 14 30

5 Telepon 2 17 3 9 32

6 Komnas HAM 40 0 0 0 0

7 Website 13 1 12 137 182

8 Aplikasi (Gakkum, LAPOR, mobile) 0 109 42 16 60

9 Lain-lain (WA, medsos) 0 9 44 179 362

Jumlah 562 684 529 902 1,458

Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019


191

Tabel 9 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 9.2.
Pengaduan Berdasarkan Penanganan
Tahun 2015 s.d. 2019
Pengaduan
No Sektor Industri
2015 2016 2017 2018 2019
1 Selesai 562 684 529 902 974
2 Dalam Proses 0 0 0 0 484
Jumlah 562 684 529 902 1,458
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Tabel 9.3.
Pengawasan Izin Berdasarkan Sektor Industri
Tahun 2015 s.d. 2019
Pengawasan Izin
No Sektor Industri
2015 2016 2017 2018 2019
1 Industri, Prasarana dan Jasa 15 71 165 284 286
2 Kehutanan (Karhutla) 53 29 12 42 58
3 SDA 2 19 62 68 179
Jumlah 70 119 239 394 523
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Tabel 9.4.
Pengawasan Izin Berdasarkan Provinsi

Tahun 2015 s.d. 2019


Pengawasan Izin
No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Aceh 0 0 4 1 4
2 Bali 0 3 1 2 8
3 Bangka Belitung 0 3 1 3 9
4 Banten 1 8 29 18 19
5 Bengkulu 0 0 0 0 2
6 DIY Yogyakarta 2 0 4 1 1
7 DKI Jakarta 0 11 4 6 13
8 Gorontalo 0 0 1 2 2
9 Jambi 9 3 2 7 12
10 Jawa Barat 8 19 30 68 98
11 Jawa Tengah 0 2 11 23 16
12 Jawa Timur 2 10 31 58 32
13 Kalimantan Barat 6 0 1 6 10
14 Kalimantan Selatan 1 0 3 20 9
15 Kalimantan Tengah 7 0 2 5 16
16 Kalimantan Timur 5 24 5 26 15
17 Kalimantan Utara 2 0 0 7 3
18 Kepulauan Riau 0 2 27 39 35
19 Lampung 0 0 8 4 12
20 Maluku 0 2 0 2 2
192

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 9


2019Kehutanan

Pengawasan Izin
No Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
21 Maluku Utara 0 0 0 0 5
22 NTB 0 0 0 2 3
23 NTT 0 0 1 1 2
24 Papua 0 0 1 0 0
25 Papua Barat 0 0 0 2 4
26 Riau 13 14 18 31 49
27 Sulawesi Barat 0 0 0 1 8
28 Sulawesi Selatan 0 1 14 15 19
29 Sulawesi Tengah 0 0 7 9 8
30 Sulawesi Tenggara 0 0 5 4 6
31 Sulawesi Utara 0 0 13 11 17
32 Sumatera Barat 0 0 1 0 7
33 Sumatera Selatan 13 11 4 9 53
34 Sumatera Utara 1 6 11 11 24
Jumlah 70 119 239 394 523
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLKL 2019

Tabel 9.5.
Sanksi Administrasi
Tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Sanksi Administrasi
No Jenis Sanksi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencabutan Izin 3 0 1 0 0
2 Pembekuan Izin 21 0 0 0 0
3 Paksaan Pemerintah 16 90 125 158 347
4 Teguran Tertulis 8 15 0 0 153
5 Surat Peringatan 0 115 0 0 316
Jumlah 48 220 126 158 816
Jumlah Sanksi Kegiatan Pencabutan Izin
No Tipologi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencemaran Lingkungan 0 0 1 0 0
2 Kebakaran Hutan dan Lahan 3 0 0 0 0
Jumlah Sanksi Kegiatan Pembekuan Izin
No Tipologi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencemaran Lingkungan 5 0 0 0 0
2 Kebakaran Hutan dan Lahan 16 0 0 0 0
Jumlah Sanksi Kegiatan Paksaan Pemerintah
No Tipologi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencemaran Lingkungan 12 72 115 150 322
2 Kebakaran Hutan dan Lahan 4 18 10 8 25
Jumlah Sanksi Kegiatan Teguran Tertulis
No Tipologi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Pencemaran Lingkungan 8 15 0 0 153
Jumlah Sanksi Kegiatan Surat Peringatan
No Tipologi
2015 2016 2017 2018 2019
1 Kebakaran Hutan dan Lahan 0 115 0 0 316
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019
193

Tabel 9 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 9.6.
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan (Gugatan)
Tahun 2015 s.d. 2019

Jumlah Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup memalui Pengadilan


No Status ( Capaian )
2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendaftaran 5 5 9 10 15
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Status dan Tipologi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan (Gugatan)
Tahun 2015 s.d. 2019

Tipologi
No Status Pencemaran Kerusakan
Karhutla Perambahan Total
Lingkungan Lingkungan

1 Penyusunan Gugatan 0 2 2 0 4

2 Pendaftaran Gugatan 1 0 1 0 2

3 Persidangan 7 2 0 0 9

4 Persiapan Eksekusi 2  0 0 0 2

5 Pelaksanaan Eksekusi 6 0 0 1 7

6 Eksekusi (Selesai) 1  0 1 0 2

Jumlah 17 4 4 1 26
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Tabel 9.7.
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Diluar Pengadilan (Kesepakatan)
Tahun 2015 s.d. 2019

Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Diluar Pengadilan (Kesepakatan)


No Status Sengketa LH
2015 2016 2017 2018 2019

1 Belum verifikasi 32 1 3 9 30

2 Verifikasi 3 6 2 3 2

3 Perhitungan Kerugian 1 0 0 4 0

4 Klarifikasi 16 5 0 2 2

5 Negosiasi / Fasilitasi 9 16 8 4 9

6 Kesepakatan 25 40 39 23 20

7 Tidak Terbukti SLH / Tindaklanjut DLH 8 4 4 10 0


Tingkat I / Dilimpahkan

Jumlah 94 72 56 55 63
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019
194

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 9


2019Kehutanan

Tipologi Perkara Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Diluar Pengadilan


Tahun 2015 s.d. 2019
Tahun
No Tipologi Perkara
2015 2016 2017 2018 2019
1 Karhutla 0 0 0 0 0
2 Pencemaran 25 33 33 14 7
3 Kerusakan 0 7 6 9 13
4 Perambahan 0 0 0 0 0
Total 25 40 39 23 20
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Tabel 9.8.
Hasil Penegakan Hukum Pidana
Tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Hasil Penegakkan Hukum Pidana
2015 2016 2017 2018 2019
No Tipologi Kasus
Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi Fasilitasi
P21 Polisi dan P21 Polisi dan P21 Polisi dan P21 Polisi dan P21 Polisi dan
Jaksa Jaksa Jaksa Jaksa Jaksa
1 Pembalakan Liar 43 6 66 0 66 0 94 0 104 0
2 Perambahan 28 2 29 7 8 1 26 1 11 0
3 Peredaran Illegal TSL 43 0 51 0 55 0 41 0 65 0
4 Pencemaran Lingkungan 4 8 3 12 4 18 2 26 6 25
5 Karhutla 0 32 1 26 1 9 1 5 2 10
6 Kerusakan Lingkungan 0 0 0 0 0 6 2 0 2 0
Jumlah 118 48 150 45 134 34 166 32 190 35
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019

Tabel 9.9.
Jumlah Operasi Pencegahan dan Pengamanan Hutan
Tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Operasi Pencegahan dan Pengamana Hutan
No Jenis Operasi Uraian
2015 2016 2017 2018 2019
1 Operasi pemulihan kawasan hutan Jumlah 27 18 137 217 101
Hasil 3,072,198 986,529 3,005,360 5,641,925 9,927,443
2 Operasi peredaran TSL Jumlah 38 65 68 76 45
Hasil 2,592 6,120 4,178 213,205 1,325
3 Operasi pembalakan liar Jumlah 25 39 88 172 163
Hasil 283 5,288 4,639 689 1,799
Jumlah 90 122 293 465 309
Jumlah
Hasil 3,075,073 997,937 3,014,177 5,855,819 9,930,567
Sumber : Ditjen PHLHK/GAKKUM KLHK 2019
195
Tabel 10
Tabel 9 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 10.1. Tabel 10.4. Tabel 10.7.


Jumlah Kelompok Tani Hutan (Kth) Tingkat Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan Jumlah Lulusan Siswa Sekolah Menengah
Madya Kejuruan Kehutanan Negeri (SmkkN)
Tabel 10.5.
Tabel 10.2. Rekapitulasi Diklat Aparatur dan Non Aparatur Tabel 10.8.
Jumlah Penyuluh yang Berasal dari Pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jumlah Sekolah Adiwiyata
Negeri Sipil (Pns), Penyuluh Kehutanan Swadaya
Tabel 10.6.
Masyarakat (Pksm), dan Penyuluh Kehutanan
Jumlah Karyasiswa Dalam dan Luar Negeri
Swasta (Pks)
Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 10.3.
Hasil Uji Komptensi Sertifikasi Profesi Sektor
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
196

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 9


2019Kehutanan

Tabel 10

I N F O G R A F I S

J umlah
Sekolah
Adiwiyata

101
Adiwiyata Mandiri

333
Adiwiyata Nasional

Tabel 10.1.
Jumlah Kelompok Tani Hutan (KTH) Tingkat Madya

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Kelompok Tani Hutan (KTH)
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang
1 Aceh - 12 8 7 0
2 Sumatera Utara 1 1 7 8 0
3 Sumatera Barat 1 14 15 10 2
4 Riau 1 8 5 10 1
5 Kep. Riau - 1 - 5 0
6 Jambi - 8 7 9 3
7 Bangka Belitung 7 9 6 2 0
8 Sumatera Selatan 1 7 8 11 6
9 Bengkulu 1 2 11 13 7
10 Lampung 33 16 36 29 10
11 Banten 26 16 13 9 6
12 DKI Jakarta 1
13 Jawa Barat 39 103 36 27 11
14 Jawa Tengah 29 34 31 32 15
15 Jawa Timur 44 66 39 32 10
16 DI Yogyakarta 29 22 69 15 12
17 Kalimantan Utara 4 0
18 Kalimantan Barat 5 8 10 5 4
19 Kalimantan Tengah 10 4 17 5 4
197

Tabel 10 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jumlah Kelompok Tani Hutan (KTH)


No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang
20 Kalimantan Selatan 13 12 14 20 6
21 Kalimantan Timur 3
22 Sulawesi Utara 1 15 15 10 0
23 Sulawesi Tengah - 7 11 11 1
24 Sulawesi Selatan 59 15 17 20 7
25 Sulawesi Tenggara 13 18 15 15 6
26 Sulawesi Barat 1 11 5 6 1
27 Gorontalo - 17 10 6 0
28 Maluku 6 4 4 - 0
29 Maluku Utara - 9 4 7 1
30 Bali 18 9 14 12 2
31 NTB 7 12 20 16 6
32 NTT - 11 9 9 5
33 Papua - 3 2 10 0
34 Papua Barat - - 2 5 0
Jumlah 345 474 460 380 130
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Tabel 10.2.
Jumlah Penyuluh yang Berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Penyuluh Kehutanan Swadaya
Masyarakat (PKSM), dan Penyuluh Kehutanan Swasta (PKS)

Tahun 2019
Jumlah Penyuluh
Penyuluh Kehutanan
Penyuluh Kehutanan
No Provinsi Pegawai Negeri Sipil Swadya Masyarakat Jumlah
Swasta (PKS)
(PKSM)
Orang Orang Orang Orang
1 Aceh 52 103 1 156
2 Sumatera Utara 31 82 40 153
3 Sumatera Barat 52 53 0 105
4 Riau 39 96 61 196
5 Jambi 41 66 63 170
6 Sumatera Selatan 35 106 92 233
7 Bangka Belitung 32 9 0 41
8 Bengkulu 50 207 4 261
9 Kep. Riau 0 0 0 0
10 Lampung 119 320 3 442
11 Banten 9 183 2 194
12 DKI Jakarta 6 4 7 17
13 Jawa Barat 250 1,226 38 1,514
14 Jawa Tengah 426 590 52 1,068
15 D.I.Yogyakarta 32 144 5 181
16 Jawa Timur 261 780 108 1,149
17 Bali 33 135 1 169
18 NTB 85 124 0 209
19 NTT 95 6 0 101
20 Kalimantan Utara 14 10 0 24
198

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 10


2019Kehutanan

Jumlah Penyuluh
Penyuluh Kehutanan
Penyuluh Kehutanan
No Provinsi Pegawai Negeri Sipil Swadya Masyarakat Jumlah
Swasta (PKS)
(PKSM)
Orang Orang Orang Orang
21 Kalimantan Selatan 66 162 60 288
22 Kalimantan Tengah 59 42 2 103
23 Kalimantan Barat 25 114 64 203
24 Kalimantan Timur 44 4 8 56
25 Sulawesi Barat 19 107 0 126
26 Sulawesi Selatan 179 217 0 396
27 Sulawesi Utara 40 115 0 155
28 Sulawesi Tenggara 72 104 0 176
29 Sulawesi Tengah 74 126 0 200
30 Gorontalo 14 6 1 21
31 Maluku 15 2 31 48
32 Maluku Utara 26 6 0 32
33 Papua 27 5 14 46
34 Papua Barat 44 0 0 44
35 Pusat 346 346
Jumlah Penyuluh Th.2019 2,712 5,254 657 8,623
Jumlah Penyuluh Th.2018 2,937 4,630 487 8,054
Jumlah Penyuluh Th.2017 3,148 4,269 441 7,858
Jumlah Penyuluh Th.2016 3,669 2,702 441 6,812
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Tabel 10.3.
Hasil Uji Komptensi Sertifikasi Profesi Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tahun 2019
Inpassing
Polhut PK PEH PEDAL PLH BAKRIM
No Provinsi Polhut PEH PK PEDAL PLH
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
1 Sumatera Barat 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumatera Selatan 18 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0
3 Riau 43 2 44 0 0 17 0 0 0 0 0
4 Jambi 51 4 14 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Lampung 92 5 27 0 0 0 0 0 0 0 0
6 DKI Jakarta 98 22 188 18 1 0 0 0 0 0 0
7 Jawa Tengah 8 52 19 0 0 0 0 0 0 0 0
8 D.I. Yogyakarta 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0
9 Bali 23 9 34 0 0 16 0 0 0 0 0
10 NTT 7 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kalimantan Tengah 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0
12 Kalimantan Barat 16 1 26 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Kalimantan Timur 3 15 19 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kalimantan Utara 5 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kalimantan Selatan 17 44 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sulawesi Selatan 52 33 84 0 0 10 0 0 0 0 0
17 Sulawesi Tengah (INPASSING) 0 0 0 0 0 0 36 0 0 0 0
18 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0
199

Tabel 10 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Inpassing
Polhut PK PEH PEDAL PLH BAKRIM
No Provinsi Polhut PEH PK PEDAL PLH
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
19 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 13 0 0 0 0 0
20 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0
21 Maluku 18 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Papua 14 1 18 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Papua Barat 11 0 26 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Bangka Belitung 7 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2019 503 219 511 18 1 98 36 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2018 288 22 177 0 0 0 213
Jumlah Tahun 2017 314 33 183 0 0 0 88
Jumlah Tahun 2016 266 40 260 0 0 0 58
Jumlah Tahun 2015 1,072
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Tabel 10.4.
Jumlah Tenaga Bakti Rimbawan

Tahun 2014 s.d. 2019


Jumlah Bakti Rimbawan
No Provinsi Instansi Penempatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
1 Aceh KPHK, KPHL - 20 39 16 15 -
2 Sumatera Utara KPHK, KPHL, KPHP, BDLHK, KHDTK 2 43 15 23 23 -
3 Sumatera Barat KPHK, KPHL 4 61 16 - - -
4 Riau KPHK, KPHL, KPHP 7 59 24 10 10
5 Kep. Riau KPHL - 12 - 6 8 4
6 Jambi KPHK, KPHL, KPHP 3 31 19 6 29 24
7 Sumatera Selatan KPHK, KPHL, KPHP, KHDTK 1 66 42 10 29
8 Bangka Belitung KPHP - 20 19 3 13 9
9 Bengkulu KPHK, KPHL, KPHP 1 31 14 - -
10 Lampung KPHL, KPHP 10 101 12 7 3 -
11 Banten KPHK - 5 3 - -
12 DKI Jakarta KPHK - 0 3 - -
13 Jawa Barat KPHK - 6 6 5 5 -
14 Jawa Tengah KPHK - 0 6 - -
15 D.I.Yogyakarta KPHK, KPHP 4 20 7 - -
16 Jawa Timur KPHK - 0 6 - -
17 Bali KPHK, KPHL 8 45 11 - -
18 NTB KPHK, KPHL, KPHP 10 118 36 15 26 9
19 NTT KPHK, KPHL, KPHP 1 43 37 7 12 5
20 Kalimantan Utara KPHL - 0 3 2 2 -
21 Kalimantan Selatan KPHK, KPHL, KPHP 3 52 25 3 2 -
22 Kalimantan Tengah KPHK, KPHL, KPHP 2 59 21 4 53 46
23 Kalimantan Barat KPHK, KPHP 4 30 19 16 48 27
24 Kalimantan Timur KPHK, KPHL, KPHP 4 66 20 11 10 -
25 Sulawesi Barat KPHL, KPHP 11 66 22 5 4 -
26 Sulawesi Selatan KPHK, KPHL, KPHP, BDLHK 7 71 26 2 17
27 Sulawesi Utara KPHK, KPHL, KPHP 2 12 10 - 11 8
200

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 10


2019Kehutanan

Jumlah Bakti Rimbawan


No Provinsi Instansi Penempatan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Orang Orang Orang Orang Orang Orang
28 Sulawesi Tenggara KPHK, KPHL, KPHP 4 66 38 14 14 -
29 Sulawesi Tengah KPHK, KPHP 4 69 33 9 15 5
30 Gorontalo KPHL, KPHP 3 42 14 2 2 -
31 Maluku KPHK, KPHP - 29 7 12 16 6
32 Maluku Utara KPHP - 30 5 9 26 14
33 Papua KPHK, KPHL, KPHP 2 37 22 8 37 23
34 Papua Barat KPHK, KPHL, KPHP 2 30 20 5 4 -
Jumlah 99 1,340 600 210 417 197
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Tabel 10.5.
Rekapitulasi Diklat Aparatur dan Non Aparatur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tahun 2018
Peserta (Org)
No. Jenis Diklat / Bidang Penyelenggara
L P Jumlah
I. DIKLAT APARATUR
A. Diklat Kepemimpinan 67 30 97
1 Diklat Kepemimpinan Tk. II 3 4 7 LAN
2 Diklat Kepemimpinan Tk. III 23 7 30 Pusdiklat SDM LHK
3 Diklat Kepemimpinan Tk. IV 41 19 60 Pusdiklat SDM LHK

B. Diklat Teknis 1,702 337 2,219


1 Aplikasi GNSS untuk Survey dan Pemetaan 77 13 90 BDLHK Bogor, BDLHK Kadipaten, BDLHK
P.Siantar
2 Budidaya Lebah Madu 39 21 60 BDLHK Kadipaten, BDLHK Pekanbaru
3 Budidaya Bambu 25 5 30 BDLHK Pekanbaru
4 Budidaya Tanaman Di Bawah Tegakan 25 5 30 BDLHK Kadipaten
5 Dasar-Dasar AMDAL 12 18 30 BDLHK Bogor
6 Dasar-dasar Pengawasan Lingkungan Hidup 26 2 28 BDLHK Pekanbaru
7 Fasilitator Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Bagi Aparatur 22 8 30 BDLHK Makassar
8 Fasilitator Hutan Desa 23 7 30 BDLHK Pekanbaru
9 Fasilitator Hutan Tanaman Rakyat Bagi Aparatur 26 4 30 BDLHK Samarinda
10 Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Hutan Desa 22 8 30 BDLHK Kupang
11 Fasilitator Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Bagi Personel 28 2 30 BDLHK Samarinda
Manggala Agni
12 Interpretasi Wisata Alam 18 12 30 BDLHK Kadipaten
13 Manajemen Laboratorium Lingkungan 18 12 30 BDLK Bogor
14 Mediasi untuk Penyelesaian Konflik Sumber Daya Alam 51 9 60 BDLHK Kadipaten dan BDLHK Kupang
15 Penilaian Amdal 19 11 30 Pusdiklat SDM LHK
16 Pendampingan Kelompok Tani Hutan 70 20 90 BDLHK Samarinda dan BDLHK Kupang
17 Pengembangan Hutan Rakyat 15 15 30 BDLHK Bogor
18 Pemanfaatan JLWA 30 - 30 BDLHK Bogor
19 Penataausahaan Hasil Hutan (PUHH) Kayu Hutan Hak 107 13 120 BDLHK Bog, BDLHK Kadipaten, BDLHK P. Siantar
dan BDLHK Makassar
20 Pengadaan Benih Tanaman Hutan 27 3 30 BDLHK Bogor
201

Tabel 10 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Peserta (Org)
No. Jenis Diklat / Bidang Penyelenggara
L P Jumlah
21 Pengendalian Jenis Tumbuhan invasif di Kawasan Konservasi 24 6 30 BDLHK Makassar
22 Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Hutan 58 3 61 BDLHK Bogor dan BDLHK Makassar
23 Perpetaan Bagi Penyuluh 30 - 30 BDLHK Bogor
24 Perubahan Iklim dan REDD+ Bagi Fungsional PEH 27 2 29 BDLHK Makassar
25 Penegakan Hukum Polisi Kehutanan 28 2 30 BDLHK Makassar
26 Pembuatan Bokashi 77 13 90 BDLHK Kadipaten, BDLHK Pekanbaru dan BDLHK
Makassar
27 Paralegal Perhutanan Sosial 30 - 30 BDLHK Makassar
28 Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan 81 10 91 BDLHK Pekanbaru dan BDLHK Kupang
29 Pengukuran dan Pemetaan Partisipatif Dalam Rangka Penyiapan Areal 27 3 30 BDLHK Pekanbaru
Hutan Tanaman Rakyat
30 Pelatihan Pemetaan Dan Negosiasi Konflik Sumber Daya Alam 20 10 30 BDLHK Samarinda
31 Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Hutan Desa (HD) Hutan Kemasyaraka- 28 2 30 BDLHK Samarinda
tan (HKm) Dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR)
32 Pengukuran dan Pemetaan Partisipatif pada Areal HTR 27 3 30 BDLHK Samarinda
33 Pengenalan Jenis Kayu 21 9 30 BDLHK P.Siantar
34 Pencegahan Kebakaran Hutan 48 12 60 BDLHK Kadipaten dan BDLHK P.Siantar
35 Pendampingan Teknis Hutan Tanaman Rakyat (HTR) 27 3 30 BDLHK Kupang
36 Penyusunan Rencana Kerja Hutan Desa, HKm, dan HTR 30 - 30 BDLHK Kupang
37 Pemetaan Konflik Tenurial 82 8 90 BDLHK Bogor, BDLHK Kadipaten dan BDLHK
Pekanbaru
38 Rehabilitasi Hutan Mangrove 50 10 60 BDLHK Pekanbaru dan BDLHK Makassar
39 Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Ponsel 150 30 180 BDLHK Kadipaten, BDLHK P.Siantar, BDLHK
Samarinda, BDLHK Makassar dan BDLHK Kupang
40 Sistem Informasi Geografis (SIG) Bagi Operator 23 7 30 BDLHK Makassar

41 Tenaga Pendampingan Masyarakat Dalam Pengendalian Kebakaran Lahan 55 5 60 BDLHK Bogor dan BDLHK Samarinda
dan Hutan
42 Teknik Menyusun Materi & Media Penyuluhan Tercetak 19 11 30 BDLHK Makassar
43 Teknik Pemetaan Pohon 30 - 30 BDLHK P.Siantar
44 Pengukuran dan Perpetaan Sederhana dengan GPS 30 - 30 BDLHK Samarinda

C. Diklat Administrasi 331 226 557


1 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang I Angkatan I-III(3 angkatan) 55 53 108 Pusdiklat SDM LHK
2 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang II Angkatan IV-VII (4 angka- 91 52 143 Pusdiklat SDM LHK
tan)
3 Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang III Angkatan VIII (1 angkatan) 21 14 35 Pusdiklat SDM LHK
4 Pelatihan Dasar CPNS Golongan II 27 34 61 Pusdiklat SDM LHK
5 Penulisan Karya Tulis Ilmiah 86 34 120 BDLHK Kadipaten, BDLHK P.Siantar, BDLHK
Samarinda dan BDLHK Makassar
6 TOF Diklat Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 31 29 60 Pusdiklat SDM LHK
7 ToF Pelatihan Dasar CPNS untuk Mata Pelatihan Aneka 20 10 30 Pusdiklat SDM LHK

D. Diklat Fungsional 108 15 123


1 Alih Tingkat Polhut Terampil ke Ahli 24 6 30 Pusdiklat SDM LHK
2 Alih Tingkat PEH Terampil ke PEH Ahli 23 9 32 Pusdiklat SDM LHK

II. DIKLAT NON APARATUR


A. Teknis Non Aparatur 166 14 180
1 Diklat Bagi Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat 30 - 30 BDLHK P.Siantar
2 Pemanfaatan dan Pengelolaan Hutan Madu 30 - 30 BDLHK Kupang
3 Pendampingan Perhutanan Sosial 19 11 30 BDLHK Samarinda
4 Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Berbasis Masyarakat Tingkat 30 - 30 BDLHK P.Siantar
Lanjutan
202

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 10


2019Kehutanan

Peserta (Org)
No. Jenis Diklat / Bidang Penyelenggara
L P Jumlah
5 Teknik Budi daya Lebah Madu Pola 50 JPL 27 3 30 BDLHK P.Siantar
6 Teknik Pengendalian Kebakaran Hutan 30 - 30 BDLHK Kupang

B. Bakti Rimbawan 160 70 230


1 Diklat Teknis Pengelolaan Hutan Bagi Tenaga Bakti Rimbawan 50 20 70 BDLHK Makassar
2 Pelatihan Pendampingan Perhutanan Sosial Bagi Tenaga Kerja Bakti 110 50 160
Rimbawan Tahun 2018

C. Pendamping KTH 241 29 270


1 Pengelolaan SDAHL Bagi Tokoh Masyarakat 28 2 30 BDLHK P.Siantar
2 Pembuatan Rancangan Agroforestry 22 8 30 BDLHK Bogor
3 Perpetaan Bagi Penyuluh 30 - 30 BDLHK Kupang
4 Pendampingan Kelompok Tani Hutan 84 6 90 BDLHK Pekanbaru dan BDLHK Makassar
5 Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan 22 8 30 BDLHK Kadipaten
6 Pengembangan Usaha HHBK 29 1 30 BDLHK Bogor
7 Teknik Agroforestry Bagi KTH 26 4 30 BDLHK Samarinda

TOTAL Peserta Diklat Tahun 2018 2,800 726 3,526


TOTAL Peserta Diklat Tahun 2017 2,862 648 3,510
TOTAL Peserta Diklat Tahun 2016 2,610 1,013 3,876

Tabel 10.6.
Jumlah Karyasiswa Dalam dan Luar Negeri Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Karyasiswa Dalam dan Luar Negeri Berdasarkan Jenis Kelamin
2015 2016 2017 2018 2019
No Program Studi Jum- Jum- Jum- Jum- Jum-
L P L P L P L P L P
lah lah lah lah lah
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
1. S- 2 - Dalam Negeri 73 26 99 69 35 104 72 36 108 52 34 86 34 28 62
2. - Luar Negeri 10 4 14 16 7 23 14 - 14 15 7 22 1 - 1
3. S- 3 - Dalam Negeri 8 5 13 10 5 15 15 5 20 16 5 21 9 3 12
4. - Luar Negeri 1 1 2 0 3 3 - 2 2 1 - 1 - - -
Jumlah Lulusan 92 36 128 95 50 145 101 43 144 84 46 130 44 31 75
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Keterangan : L (Laki-Laki); P(Perempuan)


203

Tabel 10 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 10.7.
Jumlah Lulusan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN)

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Lulusan SMKKN
Pekanbaru Kadipaten Samarinda Makassar Manokwari Jumlah
No Tahun
L P L P L P L P L P L P Jumlah
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
1 2015 42 14 42 16 48 13 43 16 36 11 211 70 281
2 2016 117 41 127 29 103 41 102 35 84 34 533 180 713
3 2017 72 24 76 21 60 27 71 25 36 17 315 114 429
4 2018 79 20 85 21 73 28 69 21 38 21 344 111 455
5 2019 76 25 75 19 81 28 78 19 26 19 336 110 446
Jumlah 386 124 405 106 365 137 363 116 220 102 1739 585 2,324
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Tabel 10.8.
Jumlah Sekolah Adiwiyata

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Sekolah Adiwiyata
No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
AM AN AM AN AM AN AM AN AM AN
1 Aceh - - - 5 - - 1 - 0 1
2 Sumatera Utara 8 35 17 20 11 24 9 7 4 46
3 Sumatera Barat 10 32 9 20 10 28 3 9 4 6
4 Riau 2 36 5 33 1 24 2 21 3 6
5 Jambi 1 5 1 6 - 3 1 5 2 1
6 Sumatera Selatan 3 29 1 15 1 4 3 5 0 7
7 Bangka Belitung 2 4 1 3 - 1 0 1
8 Bengkulu - 1 2 2 1 - 1 0 4
9 Kep. Riau - 5 5 - 3 14 1 3
10 Lampung 1 8 7 - - 0 3
11 Banten 2 12 6 16 5 15 1 13 4 14
12 DKI Jakarta - 1 6 12 4 12 10 9 6 1
13 Jawa Barat 4 84 9 20 7 31 11 13 3 37
14 Jawa Tengah 3 61 7 68 6 33 7 79 15 58
15 D.I.Yogyakarta 1 6 1 9 1 6 1 4 3 3
16 Jawa Timur 28 48 27 115 25 108 29 31 39 66
17 Bali 3 7 6 14 4 8 2 11 4 7
18 NTB - - - - 1 0 1
19 NTT - 2 1 - - 0 0
20 Kalimantan Utara - 12 2 10 2 2 7 0 2
21 Kalimantan Selatan 7 22 3 33 8 51 20 7 3 7
22 Kalimantan Tengah 1 24 4 19 1 3 8 5 5
23 Kalimantan Barat - 1 2 5 - 4 1 0 1
24 Kalimantan Timur 7 21 13 32 12 16 5 12 3 27
25 Sulawesi Barat - 3 8 1 1 3 2 0 4
204

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 10


2019Kehutanan

Jumlah Sekolah Adiwiyata


No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019
AM AN AM AN AM AN AM AN AM AN
26 Sulawesi Selatan 7 20 10 53 6 14 11 2 3
27 Sulawesi Utara - 2 2 1 1 1 0 2
28 Sulawesi Tenggara 2 19 2 7 1 10 2 2 0 6
29 Sulawesi Tengah 1 10 1 4 1 - 2 1 0 4
30 Gorontalo 2 9 3 14 2 16 1 5 0 3
31 Maluku - 5 2 1 2 0 0
32 Maluku Utara - 11 - 2 1 0 2
33 Papua - 12 2 6 1 - 2 0 1
34 Papua Barat - 1 - 1 0 1
Jumlah 95 548 140 566 113 423 117 279 101 333
Sumber : BP2SDM KLHK 2019

Keterangan : AM = Adiwiyata Mandiri ; AN = Adiwiyata Nasional


205
Tabel 11
Tabel 10 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 11.1. Tabel 11.4. Tabel 11.8.


Kegiatan Litbang dan Piloting Berdasarkan Publikasi Ilmiah Badan Litbang dan Inovasi Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang
Program Spesialisasi/Kepakaran
Tabel 11.5.
Tabel 11.2. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Tabel 11.9.
Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi (Khdtk) Badan Litbang dan Inovasi Rekapitulasi Kegiatan Kerjasama Penelitian
yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Dalam Negeri
Tabel 11.6.
Kekayaan Intelektual (HKI)
Rekapitulasi Sumber Benih Yang Sudah Tabel 11.10.
Tabel 11.3. Bersertifikat Perjanjian Kerjasama Luar Negeri Yang Masih
Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi Berlangsung
Tabel 11.7.
yang dalam proses mendapatkan Perlindungan
Jumlah Tenaga Fungsional Peneliti Badan
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Litbang dan Inovasi
206

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Tabel 11

I N F O G R A F I S

Publikasi
Ilmiah
Badan Litbang dan Inovasi

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah
35 34 36 34 34

Tabel 11.1.
Kegiatan Litbang dan Piloting Berdasarkan Program

Tahun 2019
No. Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Program Jumlah

1 Penelitian dan Pengembangan 1 Konservasi Keanekaragaman Hayati 17


Pengelolaan Hutan
2 Konservasi Sumber Daya Air 2

3 Peningkatan Produktivitas Hutan (Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu) 12

4 Sumber Pangan Alternatif 7

5 Sumber Energi Alternatif 6

6 Obat-obatan Alternatif Tanaman Hutan 8

2 Penelitian dan Pengembangan 7 Revitalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Pasca Panen untuk Energi, Pangan dan Obat-obatan
2
Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan Alternatif dari Hutan

8 Pengolahan Hasil Hutan 2

9 Keteknikan Hutan 1

3 Penelitian dan Pengembangan 10 Kualitas Lingkungan untuk IKLH dan ISTM 1


Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan
Laboratorium Lingkungan 11 Kualitas Lingkungan untuk IPB 1

12 Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan 1

4 Penelitian dan Pengembangan Sosial, 13 Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Resolusi Konflik Kawasan Hutan 6
Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan
Iklim 14 Keekonomian dan Daya Saing Industri serta Kebijakan Tata Kelola Lingkungan Hidup dan
1
Kehutanan

15 Politik dan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2

5 Pengembangan
207

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No. Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Program Jumlah

P3SEKPI 16 Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pengembangan Sistem Agroforestry

17 Pengembangan kriteria dan indikator desa siaga api 3

18 Pengembangan Teknik Media Konflik dalam Pelaksanaan Perhutanan Sosial

P3KLL 19 Mitigasi Dampak Pencemaran Udara dalam Darah dan Penanggulangan Kebisingan di Lingkungan
1
Sekolah.

B2P2BPTH 20 Pengembangan Sengon Toleran Karat Tumor untuk Mendukung Perhutanan Sosial di Jawa (RPPI
1)

21 Pelaksanaan Pengelolaan Pengembangan Jenis Khas D.I Yogyakarta (RPPI 1) 8


22 Pengembangan Tanaman Unggul untuk Bahan Baku Kayu Energi (RPPI 1)

23 Pengembangan Teknik Vegetatif Jenis Jati untuk Hutan Rakyat (RPPI 1)

24 Pemasyarakatan Benih Unggul Jenis Akasia dan Jabon) (RPPI 1)

25 Pilot IPTEK Pengembangan Kayu Putih di KPHL Biak Numfor dan Hutan Rakyat di Lampung (RPPI
2)

26 Pengembangan Pertanaman Klon Unggul Cendana (RPPI 2)

27 Pengembangan Jenis-Jenis Tanaman pada Lahan Gambut (RPPI 4)

B2P2EHD 28 Formulasi dan Teknik Penilaian Pemulihan Tegakan Hutan Alam Setelah Penebangan (RPPI 1)

29 Peningkatan Produktivitas jenis Shorea leprosula hasil seleksi DNA (RPPI 1)


4
30 Teknik Pengolahan minyak kapur dan keruing asal Kalimantan Timur (RPPI 2)

31 Studi Pengembangan Model Kemitraan Kehutanan di KHDTK Labanan Kabupaten Berau (RPPI 5)

BP2LHK Aek Nauli 32 Palatabilitas Pakan Rusa di KHDTK Aek Nauli (RPPI 1) 1

PRINAS 33 Model pengayaan plot pakan gajah pada areal penggembalaan gajah areal ekowisata gajah di
KHDTK Aek Nauli

34 Pengembangan Penangkaran Rusa di KHDTK Aek Nauli

35 Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu berbasis Wisata Ilmiah Edutainment di KHDTK Aek Nauli
Danau Toba

36 Penelitian Sebaran Habitat, Populasi Siamang dan Pengembangan Ekowisata Primata


Sibaganding pada KHDTK Aek Nauli, Danau Toba

37 Penelitian Dampak, Pengelolaan Limbah dan Penataan Area Ekowisata Gajah di KHDTK Aek Nauli 12

38 Penerapan IPTEK Agroforestry sepanjang daur untuk mendukung ketahanan pangan dan energi

39 Penyusunan Model IPTEK Konservasi Tanah dan Air DTA Danau Toba untuk Memperbaiki Kualitas
Air dalam Rangka Mendukung Destinasi Wisata Danau Toba

40 Pengembangan model kolaborasi Eco-eduwisata di KHDTK Aek Nauli

41 Desain Kelembagaan dan kebijakan pengelolaan ekowisata DTA Toba

42 Kajian Daya dukung kawasan Ekowisata KHDTK Aek Nauli

43 Penerapan Teknologi Arang Terpadu dan Bambu untuk Mendukung Smart Tourism di Kawasan
Danau Toba

44 Peningkatan Kualitas Air Baku untuk Mendukung Wisata Ilmiah di KHDTK Aek Nauli

BP2TSTH Kuok 45 Pembangunan Demplot Peberdayaan Masyarakat Sekitar KHDTK Kepau Jaya

46 Pengembangan Pot Organik Bibit Tanaman dari Limbah Lignoselulosa Sekitar Hutan Sebagai
Usaha Rumah Tangga Masyarakat Sekitar Hutan 3
47 Uji Sidik Cepat Identifikasi Zat Tambahan Dalam Madu

48
208

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

No. Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Program Jumlah

BP2LHK Palembang 49 Pengembangan Teknologi Konservasi Jenis-Jenis Flora Langka Dan Unggulan Hutan Rawa
Gambut di Sumatera

50 Pengembangan Tanaman Unggulan Hasil Pemuliaan di KHDTK, (3) Pengembangan Gaharu


Sebagai Komuditas Bisnis KPH dan Masyarakat Desa
5
51 Pengembangan Gaharu Sebagai Komuditas Bisnis KPH dan Masyarakat Desa

52

53

54 Pengembangan Sentra Hutan Rakyat Bambang Lanang (Magnolia campaca)

55 Pengembangan Hutan Tanaman Kayu Pertukangan Sebagai Komuditas Usaha di KPH.

BP2TPTH Bogor 62 Produksi Bibit Jati Muna Hasil Mutation Breeding (RPPI Pengembangan 1 Peningkatan Nilai
Tambah Kayu dan Perakitan Teknologi)

63 Demplot Hutan Tanaman Energi Sebagai Sumber Bahan Baku Energi Biomassa dan Biofuel (RPPI
3
Pengembangan 1 Peningkatan Nilai Tambah Kayu dan Perakitan Teknologi)

64 Demplot Rehabilitasi di Lahan Kritis dengan Menggunakan Teknologi Biopot dan Briket Benih
(RPPI pengembangan 4 Pengembangan Sumber Daya Air )

BP2TPDAS Solo 65 Rehabilitasi Hulu DAS Serayu Melalui Pengembangan Agroforestry

66 Development Participatory Management of Micro Catchment at The Bengawan Solo Upper 2


Watershed

BP2THHBK Mataram 67 Budidaya Trigona Dalam Kerangka Pemberdayaan Masyarakat Sekitar KHDTK Rarung 1

BP2LHK Banjarbaru 68 Pembangunan Demplot Paludikultur Berbasis Aplikasi Produk Mikroba 1

BP2LHK Makassar 69 Pengembangan kayu kuku secara ex-situ untuk Ketersediaan kayu pertukangan dan bahan baku
industri (RPPI 1)

70 Penerapan IPTEK Persuteraan Alam di Sulawesi Selatan (RPPI 2) 3

71 Pembangan Bambu Penghasil Rebung untuk mendukung Kegiatan Agroforestry di KHDTK. (RPPI
2)

BP2LHK Kupang 72 Budidaya Cendana (Santalum album Linn), Gaharu (Gyrinops verstegii (Gilg. Domke) dan Kayu Papi
(Exocarpus latifolia R.Br) Berbasis Agroforestri 2
73 Agroforestri Cendana Melalui Pola Silvopastur di Pulau Timor

BP2TKSDA Samboja 74 Teknologi Konservasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Kalimantan (Akar Kuning) (RPPI 2)

75 Teknologi Pemuliaan Tanah dan Air di Lahan Pasca Tambang Batubara 3

76 Kajian Pengembangan Sanctuary Orangutan di Kalimantan (RPPI 4)

6 Pilot IPTEK

P3H Pilot IPTEK Mikroba Hutan Tropis

1 Pengelolaan Koleksi Mikroorganisme Indonesian Tropical Forest

2 Sintesa dan Bunga Rampai RPPI Pengembangan 2 Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK)

3 Sintesa dan Bunga Rampai RPPI Pengembangan 4 Pengembangan Sumber Daya Alam 5

Pengelolaan IPTEK Bidang Pengelolaan Hutan

4 Sintesa dan Bunga Rampai RPPI Pengembangan 1 Peningkatan Nilai Tambah Kayu dan Perakitan
Teknologi

5 Sintesa dan Bunga Rapai RPPI Pengembangan 6 Integrasi Pengelolaan DAS

P3HH 6 Pilot IPTEK Arang Terpadu

7 Pengembangan Produk Serat Berbasis Pelepah Aren dan Rumput Gelagah 3

8 Teknik Formulasi Minyak Kapur untuk Aromaterapi

BP2THHBK 9 PILOT IPEK Inokulasi Gaharu 1

BP2TKSDA Samboja 10 Preferensi, kandungan Nutrisi, dan Pertumbuhan Pakan Badak Sumatera di Sanctuary
kalimantan Timur
3
11 Kajian Habitat Jenis Satwa Kunci (Buaya Siam dan Bekantan)

12 Analisis Kebijakan Konservasi Sumberdaya Alam


209

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

No. Kegiatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan Program Jumlah

Penelitian 69

Pengembangan 52

Pilot Iptek 12

Jumlah Kegiatan Litbang dan Pilot IPTEK 133

Sumber : BLI KLHK 2019

Tabel 11.2.
Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI)

Sampai Dengan Tahun 2019


Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

A. Hak Paten

1 Perekat Tanin untuk Produk Perkayuan Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten

2 Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jarak Pagar Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten
dengan Proses Esterifikasi – Transesterifikasi

3.  Alat Pendinginan Asap dan Proses untuk Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten
Memproduksi Cuka Kayu dari Pembuatan Arang

4 Alat Ukur Diameter Pohon Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Masa perlindungan Masa perlindungan
habis habis

5 Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kesambi Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten
dengan Proses Esterifikasi - Transesterifikasi

6.  Perekat Lignin untuk Kayu Pertukangan Pemeriksaan Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten
substantif

7 Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kepuh dengan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten Pemeliharaan paten
Proses Transesterifikasi substantif substantif

8 Rekayasa Kereta Gantung Kabel Layang Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten
Serbaguna substantif substantif substantif

9 Proses Pembuatan Karbon Sphere Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten
substantif substantif substantif

10 Komposisi Bahan untuk Meningkatkan Kekuatan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat Pemeliharaan paten
dan Keawetan Kayu yang Mengandung Ekstrak substantif substantif substantif
Kayu dan Resin

11 Proses Pembuatan Perekat dari Ekstrak Serbuk Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat
Gergajian Kayu Merbau dan Perekat yang substantif substantif substantif substantif
Dihasilkannya

12 Teknik Pemurnian Minyak Mentah dari Fraksi Non Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat
Minyak pada Pembuatan Biodiesel substantif substantif substantif substantif

13 Sistem Pengeringan dengan Sumber Panas Sinar Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Terbit Sertifikat
Matahari dan Prosesnya substantif substantif substantif substantif

14 Pompa Penyemprot Gendong untuk Memadamkan Mendapat kan paten Pemeliharaan hak -
Kebakaran di Lahan sederhana paten

15 Alat Pemadam Kebakaran di bagian dalam lahan Mendapatkan paten Pemeliharaan hak -
gambut sederhana paten

16 Haki : - - - -

Serangan rayap dan Kerusakannya pada Tegakan


Meranti

17.  HaKI: - - - -

Kala Irai Ceria Wajah Baru Aplikasi Herbal


Karamunting-Bangkirai-Kersen
210

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

18.  HaKI: - - - -

Tengkaang Penghasil Uang Komoditi Hasil Hutan


Bukan Kayu Sumber Ekonomi Masyarakat

19 HaKI: - - - - -

Prospek Pengembangan Kayu Cempaka di


Sulawesi Utara

20.   Hak Cipta : - - - - -

Buku Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

21.   Hak Cipta : - - - - -

Buku Kemitraan Pengelolaan Hutan Rakyat


(Pembelajaran dari Bulukumba Sulawesi Selatan)

22.      Hak Cipta : - - - - -

Buku Pengelolaan Daerah Aliran Sungai berbasis


DAS Skala Mikro

B. HAK CIPTA

1.  Buku Operasionalisasi Kesatuan Pengelolaan Telah mendapat Hak - - - -


Hutan (KPH) Cipta

2 Buku Hutan Rakyat Sumbangsih Masyarakat Telah mendapat Hak - - - -


Pedesaan untuk Hutan Tanaman Cipta

3.  Buku Hutan Tanaman Pangan Realitas, Konsep Telah mendapat Hak - - - -
dan Pengembangan Cipta

4.  Buku Hutan untuk Rakyat Jalan Terjal Reforma Telah mendapat Hak - - - -
Agraria di Sektor Kehutanan Cipta

5.  Buku Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan Telah mendapat Hak - - - -
dan Jenis Tanaman di Indonesia (Seri 2) Cipta

6 Benang Merah Pengelolaan Permanent Sample - Telah mendapat Hak - - -


Plot Karbon Hutan di Indonesia Cipta

7.  Buku “Bio Ekologi dan Konservasi Karnivora - Telah mendapat Hak - - -
Spesies Kunci yang Terancam Punah” Cipta

8 Buku “Valuasi Teknologi Gaharu Budidaya” - Telah mendapat Hak - - -


Cipta

9 Buku Nilai Penting Taman Nasional” - Telah mendapat Hak - - -


Cipta

10 Buku “Fregmentasi Hutan” - Telah mendapat Hak - - -


Cipta

11 Buku “Restorasi Ekosistem Gunung Merapi Pasca - Telah mendapat Hak - - -


Erupsi” Cipta

12 Buku “Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat - Telah mendapat Hak - - -


untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia” Cipta

13 Buku “Peran pohon Dalam Menjaga Kualitas Udara - Telah mendapat Hak - - -
di Perkotaan” Cipta

14 Buku “The Dynamics of Land Cover : The - Telah mendapat Hak - - -


Influence of Socio-Economics Factors” Cipta

15 Kiat Berbisnis Sengon Tanam Sekali, Untung - - Sudah diterbitkan - -


Berkali-berkali

16 Buku “ Metode Standar untuk Pendugaan Emisi - - - - Sudah Diterbitkan


Gas Rumah Kaca dari sector Kehutanan di
Indonesia” (versi I)

17 Buku “Metode Standar untuk Pendugaan Emisi - - - - Sudah Diterbitkan


Gas Rumah Kaca dari Sektor Kehutanan di
Indonesia” (Versi II)
211

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

18 Buku “Inventarisasi Nasional Emisi dan Serapan - - - - Sudah Diterbitkan


Gas Rumah Kaca di Hutan dan Lahan Gambut
Indonesia”

19 Buku “ From Imperata Cylindrica Grasslands To - - - - Sudah Diterbitkan


Productive Agroforestry”

20 Buku “Saatnya Peneliti Berbicara di Media, - - - - Sudah Diterbitkan


Membumikan Sains, Mencerdaskan Bangsa”

21 100 Species Pohon Nusantara Target Konservasi - - - - Sudah Diterbitkan


Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati

22 Hidup Berdampingan dalam Harmoni, Manusia - - - - Sudah Diterbitkan


dan Macan Tutul Jawa: Sebuah Pendekatan
Mitigasi dan Penanganan Konflik

23 Grand Design Pusat Riset dan Edukasi Mangrove - - - - Sudah Diterbitkan


Karangsong, Indramayu, Jawa Barat

24.  Buku: Mekongga, Hidden Paradise of Sulawesi’s - - - - Sudah Diterbitkan


Biodiversity

25.  Inovasi Konservasi Habitat Macan Tutul Jawa - - - - Sudah Diterbitkan


(Panthera Pardus Melas) Di Lanskap Hutan
Terfragmentasi

26.  Resolusi Konflik Manusia Dengan Satwa Liar - - - - Sudah Diterbitkan


Melalui Pengelolaan Kolaboratif

27.  Menjaga Tahta Raja Rimba Tanah Jawa: - - - - Sudah Diterbitkan


Kumpulan Berita Media Tentang Upaya
Konservasi Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus
Melas).

27.  Pedoman Teknis Tree Length Logging di Hutan - Terbit sertifikat - -


Alam Produksi Lahan Kering

33.  Seri Paket Teknik Pemanenan Getah dengan - Terbit sertifikat - - -


Menggunakan Stimulan Organik Cuka Kayu

34.  Seri Paket IPTEK Teknologi Stabilisasi Dimensi - Terbit sertifikat - - -


Kayu

35.  Seri Paket IPTEK Teknik Pengolahan Bio-Oil dari - Terbit sertifikat - - -
Biomassa

36 Rotan Sumberdaya, Sifat dan Pengolahannya - Terbit sertifikat - - -

37 Membangun Kesuburan Lahan dengan Arang - Terbit sertifikat - - -

38.  Potensi Struktur Anatomi Kayu, Bambu dan Rotan - Terbit sertifikat - - -
untuk Disain Batik

39.  Pengelompokan Jenis Kayu Perdagangan - Terbit sertifikat - - -


Indonesia

40 Atlas Rotan Jilid IV - - - Terbit sertifikat -

41.  Database Image Kayu Komersial di Indonesia - - - Terbit Sertifikat -


“Lignoindo”

42 AIKO-KLHK - - - - Terbit Sertifikat

43 Teknologi Arang Terpadu - - - - Terbit Sertifikat

44.  Membangun hasil hutan yang tersisa - - - Sudah terbit -

45.  Buku Telaah mendalam tentang Bioremediasi: - - - Sudah terbit -


Teori dan aplikasinya dalam upaya konservasi
tanah dan air

46.  Buku Bioprospek Mikroba Hutan Tropis Indonesia - - - Sudah terbit -

47.  Memahami Bisnis Di Rizhospir: Bagaimana - - - Sudah terbit -


Tanaman dan Biota Tanah Bertransaksi

48 Buku Hama dan penyakit tanaman jati (Tectona - - Sudah terbit - -


grandis)
212

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

49.  Bunga rampai “Pengelolaan lahan dan air - - Sudah terbit - -


berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat

50.  Pedoman alih teknologi, Budidaya tanaman hutan - - - Sudah terbit -


untuk mendukung program perhutanan sosial

51 Biologi Tanah: Membedah kerapuhan sistem - - - Sudah terbit -


budidaya monokultur

52.  Review On: Community Based Forest - - Sudah terbit - -


Management (CBFM) Planning Procedures in
Indonesia

53 Aplikasi Komputer SIMLIT P3SEKPI - - - - Sudah terbit

54.  Haki:

Instrumen untuk mengukur kinerja KPH

55.  Haki:

Buku: Strategi dan Teknik Restorasi Ekosistem


Hutan Rawa Air Tawar marine Clay di konsensi
Restorasi ekosistem PT. KEN Sumatera Selatan

56 Kala Irai Ceria : Wajah Baru Aplikasi Herbal - - - Sudah terbit


Karamunting, Bangkirai, Kersen sertifikat

57 Serangan Rayap dan Kerusakannya pada tegakan - - - Sudah terbit


Meranti sertifikat

58.  Tegakan Penghasil Uang Komoditi Hasil Hutan - - - Sudah terbit


Bukan Kayu Sumber Ekonomi Masyarakat sertifikat

59 Buku Hutan jati, tempat tumbuh, hasil air dan - - Sudah terbit -
sedimen sertifikat

60.   Buku Sistem perencanaan pengelolaan Daerah - - Sudah terbit -


Aliran Sungai sertifikat

61.  Buku Cemara Laut Mengubah Lahan MArginal - - Sudah terbit -


menjadi Potensial sertifikat

62 Buku Restorasi DAS Ciliwung - - Sudah terbit -


sertifikat

63 Buku Belajar dari Pengalaman: Pengelolaan DAS - - Sudah terbit -


Mikro sertifikat

64.  Buku Sidik Cepat Degradasi Sub DAS - - Sudah terbit -


sertifikat

65.  Buku Teknik Pengukuran HASil Sedimen - - Sudah terbit -


sertifikat

66 Buku Teknik mitigasi banjir dan tanah longsor - - Sudah terbit -


sertifikat

67 Buku Silvikultur Rehabilitasi Pantai Berpasir - - Sudah terbit -


Kebumen sertifikat

68.  Buku Sistem Pengelolaa Daerah Tangkapan Air - - Sudah terbit -


Waduk sertifikat

69 Buku" Sertifikasi Ekolabel Hutan Rakyat, - - - Sudah terbit


sertifikat

70.     Hak Cipta Buku “Teknologi 10 Jenis Tanaman - - - Terbit sertifikat hak
Hutan Andalan” cipta
213

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Hasil-Hasil Penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

C. PVT (Perlindungan Varietas Tanaman)

1 Acacia Hibrida Benih Unggul/ SS Purwo 44 - - - Sudah terbit


sertifikat

2 Eucalyptus pellita Benih Unggul/ EP Purwo 006 - - - Sudah terbit


sertifikat

3 Eucalyptus pellita Benih Unggul/EP Purwo 007 - - - Sudah terbit


sertifikat

4 Eucalyptus pellita Benih Unggul/EP Purwo 014 - - - Sudah terbit


sertifikat

Sumber : BLI KLHK 2019

Tabel 11.3.
Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang dalam proses mendapatkan
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Sampai Dengan Tahun 2019


Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang dalam proses mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

A. Hak Paten -    

1 Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -


dengan Proses Esterifikasi-Transesterifikasi Substantif Substantif Substantif Substantif

2 Pembuatan Perekat Fenol-Formaldehide dari Lindi Publikasi paten Penarikan ·                Publikasi Publikasi -
Hitam (Black Liquor) pencabutan
permohonan paten
Pustekolah

3 Teknologi Pembuatan Bioethanol dari Mangrove Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -


substantif substantif subtantif substantif

4 Komposisi Pencegah Jamur Biru Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -


substantif substantif subtantif substantif

5 Komposisi Pernis Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -


substantif substantif subtantif substantif

6 Stimulasi Berbahan Dasar Cuka Kayu Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -


substantif substantif subtantif substantif

7 Proses Pemurnian Resin dan Alat yang Digunakan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -
Untuk Melaksanakan Proses Tersebut substantif substantif subtantif substantif

8 Body Lotion Berbahan Dasar Lemak Tengkawang Publikasi Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan -
substantif substantif substantif

9 Rekayasa Alat Produksi nol Multi Fungsi Didaftarkan Publikasi Pemeriksaan Pemeriksaan -
dengan Nomor substantif substantif
P00201508556

10 Perbaikan Alat Ukur Diameter Pohon Sederhana - - Didaftarkan - -


“Wesyano” dengan Nomor
P00201705514

11 Perlakuan Pendahuluan Gelombang Mikro - - - Didaftarkan Pemeriksaan


(Microwave) untuk Pelengkungan Rotan dengan Nomor subtantif
P0020180288tgl
4/19/2018

12 Komposisi Bahan untuk Meningkatkan Kekuatan - - - - Pendaftaran paten


dan Keawetan Kayu Yang Mengandung Asap Cair,
Resin dan Boraks

13 Resin Organik untuk Meningkatkan Kekuatan dan - - - - Pendaftaran paten


Kestabilan Dimensi Kayu
214

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang dalam proses mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

14 Bibit Ulat Sutera (Bombyx mori L) Hybrid PS-01 - Telah dilakukan Telah mendaftar- Koordinasi dengan -
untuk Meningkatkan Produksi Kokon Bermutu pembayaran kan paten dengan Ditjen HKI (skrg
permohonan nomor pencatatan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran HKI.3-05.01.02 publikasi)
permintaan P00201703261,
pemeriksaan nomor permohonan - Persiapkan
substantif P00201703261 pada mediasi
tgl 16 Mei 2017
- Rencanakan
anggaran dan
tempat

15 Teknik Pemerangkapan Rusa Menggunakan - Telah dilakukan Telah mendaftar- Koordinasi dengan -
Kandang Jepit Portable pembayaran kan paten dengan Ditjen HKI (skrg
permohonan nomor pencatatan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran HKI.3-05.01.02 publikasi)
permintaan P00201703262,
pemeriksaan nomor permohonan - Persiapkan
substantif P00201703262 pada mediasi
tgl 16 Mei 2017
- Rencanakan
anggaran dan
tempat

16 Penyiapan Pakan Unggul Ulat Sutera dengan Teknik - Telah dilakukan Telah mendaftar- Koordinasi dengan -
Hybrid Murbei Suli 01 pembayaran kan paten dengan Ditjen HKI (skrg
permohonan nomor pencatatan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran HKI.3-05.01.02 publikasi)
permintaan P00201703260,
pemeriksaan nomor permohonan - Persiapkan
substantif P00201703260 pada mediasi
tgl 16 Mei 2017
- Rencanakan
anggaran dan
tempat

17 Teknik Perbanyakan Bibit Stek Pucuk Jenis - Telah dilakukan Telah mendaftar- Koordinasi dengan -
Dipterokarpa pembayaran kan paten dengan Ditjen HKI (skrg
permohonan nomor pencatatan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran HKI.3-05.01.02 publikasi)
permintaan P00201703259,
pemeriksaan nomor permohonan - Persiapkan
substantif P00201703259 pada mediasi
tgl 16 Mei 2017
- Rencanakan
anggaran dan
tempat

18 Philabel Alat Ukur Diameter Kecil dan Label - Telah dilakukan Telah mendaftar- Koordinasi dengan -
pembayaran kan paten dengan Ditjen HKI (skrg
permohonan nomor pencatatan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran HKI.3-05.01.02 publikasi)
permintaan P00201707716,
pemeriksaan nomor permohonan - Persiapkan
substantif P00201707716 pada mediasi
tgl 11 Nopember
- Rencanakan
2017
anggaran dan
tempat

19 Inokulan Bubuk berbasis Mikroba Endofit Pemicu - - Telah dilakukan Koordinasi dengan
pembentuk Gaharu Buatan pembayaran Ditjen HKI (skrg
permohonan dalam proses tahap
Paten/ pembayaran publikasi)
permintaan
pemeriksaan - Persiapkan
substantif mediasi

- Rencanakan
anggaran dan
tempat

20 HaKI: Peranti Paku Untuk Memacu Pembentukan - - - - Pendaftaran Paten


Gaharu Sederhana Nomor :
S00201910877

B. Hak Cipta
215

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang dalam proses mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

1 Buku “Rekam Jejak Gaharu Inokulasi” - - Proses menunggu -                           - -


sertifikat

2 Buku “Monograf Model-Model Alometrik untuk - - Proses menunggu - -


Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe sertifikat
Ekosistem Hutan di Indonesia”

3 Buku “ Sistem Monitoring dan Evaluasi - - Proses menunggu - -


Keanekaragaman Hayati di Taman ke Hati” sertifikat

4 Buku “Prospek Paludikultur Ekosistem Gambut - - Proses menunggu - -


Indonesia” sertifikat

5 Buku Atlas Rotan Jilid I Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada 19 Desember
2014

C. 00201404900 C. 00201404900 C 00201404900

6 Buku Atlas Rotan Jilid II Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada tanggal

C. 00201404897 C. 00201404897 19 Desember 2014

C 00201404897

7 Buku Atlas Rotan Jilid III Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada tanggal

C. 00201404902 C. 00201404902 9 Desember 2014

C 00201404902

8 Buku Jenis Kayu untuk Mebel Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada tanggal

C. 00201404898 C. 00201404898 19 Desember 2014

C 00201404898

9 Buku Atlas Kayu Indonesia Jilid III Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada tanggal

C. 00201404899 C. 00201404899 19 Desember 2014

C 00201404899

10 Buku Atlas Kayu Indonesia Jilid IV Telah didaftarkan Telah didaftarkan Telah didaftarkan - -
dengan nomor dengan nomor pada tanggal

C. 00201404901 C. 00201404901 19 Desember 2014

C 00201404901

11 Pedoman Teknis Tree Lenght Logging di Hutan - - Didaftarkan pada - -


Alam Produksi Lahan Kering
29 Juni 2016

12 Seri Paket Teknik Pemanenan Getah dengan - - Didaftarkan pada - -


Menggunakan Stimulan Organik Cuka Kayu
29 Juni 2016

13 Seri Paket Iptek Teknologi Stabilisasi Dimensi Kayu - - Didaftarkan pada - -

29 Juni 2016

14 Seri Paket Iptek Teknik Pengolahan Bio-oil dari - - Didaftarkan pada - -


Biomassa
29 Juni 2016

15 Rotan Sumber Daya, Sifat dan Pengolahannya - - Didaftarkan pada - -

29 Juni 2016

16 Membangun Kesuburan Lahan dengan Arang - - Didaftarkan pada - -

29 Juni 2016

17 Potensi Struktur Anatomi Kayu, Bambu Dan Rotan - - Didaftarkan pada - -


Untuk Disain Batik
28 Juni 2016
216

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Hasil-Hasil penelitian Badan Litbang dan Inovasi yang dalam proses mendapatkan Perlindungan Hak Kekayaan
No. Jenis Temuan Intelektual (HKI)

2015 2016 2017 2018 2019

18 Pengelompokan Jenis Kayu Perdagangan Indonesia - - Didaftarkan pada 28 - -


Juni 2016

19 Atlas Rotan Jilid IV - - - Didaftarkan pada -


tanggal 16-4-/2018/
No: EC 201809309

20 Database Image Kayu Komersial di Indonesia - - - Didaftarkan pada -


"Lignoindo" tanggal 7 Agustus
/2018 EC 201823194

21 Panduan SVLK untuk Petani Hutan Hak - - - Usulan sudah -


masuk

22 Modul Pelatihan Master Tree Grower - - - Usulan sudah -


masuk

Sumber : BLI KLHK 2019

Tabel 11.4.
Publikasi Ilmiah Badan Litbang dan Inovasi

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Publikasi
No. Nama Publikasi Penerbit (Jumlah Terbitan)

2015 2016 2017 2018 2019

A. Publikasi Ilmiah

1 Indonesian Journal of Forestry Research* Sekretariat 2 2 2 2 2

2 Indonesian Forest Rehabilitation Journal* P3H 1 2 - - -

3 Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam P3H 2 2 2 2 2

4 Jurnal Penelitian Hutan Tanaman* P3H 3 2 2 2 2

5 Jurnal Penelitian Hasil Hutan* P3HH 4 4 4 3 3

6 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan* P3SEKPI 3 3 3 3 3

7 Jurnal Analisis Kebijakan P3SEKPI 3 3 2 2 2

8 Jurnal Kualitas Lingkungan Hidup “Ecolab” P3KLL 2 2 2 2 2

9 Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan* B2P2BPTH 3 2 2 2 2

10 Jurnal Penelitian Ekosistem Diterokarpa B2P2EHD 2 2 2 2 2

11 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan* BP2TPTH 2 2 2 2 2

12 Jurnal Penelitian Agroforestry BP2TA 1 - - 1 2

13 Jurnal Wasian* BP2LHK Manado 1 2 2 2 2

14 Jurnal Wallacea* BP2LHK Makassar 2 2 2 2 2

15 Jurnal Penelitian Kehutanan Sumatrana BP2LHK Aek Nauli - - 1 1

BP2LHK Palembang 1

BP2TSTH

16 Jurnal Penelitian Pengelolaan Das BP2TPDAS - - 2 2 2

17 Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak BP2THHBK - - 2 2 2

18 Mitra Hutan Tanaman P3H 2 2 2 - -

19 Wana Benih B2P2BPTH 2 2 2 2 1

Jumlah 35 34 36 34 34
217

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jumlah Publikasi
No. Nama Publikasi Penerbit (Jumlah Terbitan)

2015 2016 2017 2018 2019

B. Publikasi Ilmiah Semi Populer

1 Info Teknis Dipterocarpa B2P2EHD - - 1 - -

2 Majalah Beranda P3KLL - 1 2 2 2

3 Info Teknis Perbenihan BP2TPTH 1 - - - -

4 Albasia BP2TA 2 2 2 2 1

5 Majalah Galam BP2LHK Banjarbaru 4 2 2 2 -

6 Info Teknis Eboni BP2LHK Makassar 2 2 2 2 1

7 Informasi Teknis B2P2BPTH 2 2 2 2 1

8 Info Teknis BP2TSTH - 7 2 1 -

9 Inspirasi Kuok BP2TSTH - - - 1 2

10 Wanatropika P3H 2 2 2 - -

11 Seri Iptek P3HH 1 - - - -

12 Seri Teknologi Perbenihan BP2TPTH 1 - - - -

13 Policy Brief P3SEKPI 5 8 11 20 10

14 Policy Brief BP2LHK Aek Nauli - - 2 - -

15 Brief Info P3SEKPI - - 18 - 10

16 Policy Brief P3H - - - 4 -

17 ForPro P3HH 2 2 2 2 2

18 Atlas Benih BP2TPTH - 1 - - -

19 Uji Cepat BP2TPTH 2 - - - -

20 Majalah Cerdas BP2TPDAS 2 2 2 2 2

Jumlah 26 31 50 40 31

C. Publikasi Ilmiah Populer

1.  Statistik Badan Litbang Kehutanaan Sekretariat 1 1 1 1 1

2.  Newsletter B2P2BPTH - 1 - - -

3.  Newsletter BP2TPDAS - - - 2 -

4.  Warta Hasil Hutan P3HH 1 - - - -

5.  Warta Sosek dan Kebijakan Kehutanan P3SEKPI 2 2 2 - -

6.  Warta B2P2BPTH Yogyakarta B2P2BPTH 2 2 2 - -

7.  Warta Tembesu BP2LHK Palembang 1 2 - - -

8.  Warta Duabanga BP2THHBK 4 3 2 2 2

9.  Warta Cendana BP2LHK Kupang 3 3 3 3 2

10.      Majalah Bekantan BP2LHK Banjarbaru 2 2 2 2 1

11.      Warta Konservasi Lahan Basah BP2TKSDA 1 - - - -

12.      Swara Samboja BP2TKSDA 3 3 3 3 3

13.      Warta BP2LHK Manado 4 4 4 4 4

14.      Warta BPK Makassar BP2LHK Makassar 2 2 1 - -

15.      Warta “Matoa” BP2LHK Manokwari 3 3 3 3 3

Jumlah 29 28 23 20 16

Sumber : BLI KLHK 2019


218

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Tabel 11.5.
Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang dan Inovasi

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Kegiatan Penelitian
No. Nama KHDTK / Lokasi Luas (ha)
2015 2016 2017 2018 2019
Sumatera
1 Siali-Ali 130,1 1 - 2 2 2
Kab.Tapsel, Sumut
2 Aek Godang 8,4 - - 1 1 1
Kab. Tapsel, Sumut
3 Aek Nauli 1900 4 2 9 9 9
Kab. Simalungun, Sumut
4 Kepau Jaya 1027 3 2 2 14 24
Kab. Kampar, Riau
5 Kemampo 250 8 13 6 13 13
Kab. Musi Banyuasin, Sumsel
6 Benakat 3.724,80 5 5 - 3 3
Kab. Muara Enim, Sumsel
7 Suban Jeriji 761,98 3 4 - 2 2
Kab. Muara Enim, Sumsel
Jawa
8 Carita 3000 7 6 - 27 27
Kab. Pandeglang, Jabar
9 Haur Bentes, 105,5 3 26 - 63 63
Kab. Bogor, Jabar
10 Yanlapa 47,7 3 59 - 33 34
Kab. Bogor, Jabar
11 Cikampek 45 5 20 - 24 25
Kab. Purwakarta, Jabar
12 Wonogiri 93 10 7 17 17 18
Kab. Wonogiri, Jateng
13 Gombong 191 4 3 6 3 8
Kab. Kebumen, Jateng
14 Cemoro 912,55 9 3 4 2 2
Kab. Blora, Jateng
15 Modang 399,05 11 3 1 - 1
Kab. Blora, Jateng
16 Playen 102,5 9 4 8 9 10
Kab. Gunung Kidul, DIY
17 Watusipat 10,4 9 2 5 5 8
Kab. Gunung Kidul, DIY
18 Kaliurang 10 4 9 3 4 5
Kab. Sleman, DIY
19 Padekan Malang 21,4 13 - 6 4 4
Kab. Situbondo, Jatim
20 Sumber Wringin 23,6 9 1 6 6 5
Kab. Bondowoso, Jatim
21 KHDTK Parungpanjang 134,29 - - - - 36
Kalimantan
22 Riam Kiwa 1450 8 8 10 7 3
Kab. Banjar, Kalsel
23 Kintap 1000 5 5 6 6 1
Kab. Tanah Laut, Kalsel
219

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jumlah Kegiatan Penelitian


No. Nama KHDTK / Lokasi Luas (ha)
2015 2016 2017 2018 2019
24 Rantau 180 2 11 6 6 3
Kab. Tapin, Kalsel
25 Tumbang Nusa 5000 11 5 6 4 4
Kalteng
26 Sangai 630,1 1 1 2 1 2
Kab. Kota Waringin Timur, Kalteng
27 Samboja 3.504 10 12 7 6 28
Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim
28 Sebulu 2.960,60 1 3 7 7 6
Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim
29 Labanan 7959,1 4 5 14 3 8
Kab. Berau, Kaltim
Sulawesi
30 Borisallo 180 1 1 2 3 6
Kab. Gowa, Sulsel
31 Mengkendek 100 7 5 5 7 7
Kab. Tana Toraja, Sulsel
32 Malili 737,7 5 4 4 6 6
Kab. Luwu Timur, Sulsel
 Nusa Tenggara
33 Nusa Penida 157,7 6 5 4 5 6
Kab. Klungkung, Bali
34 Rarung 306,6 11 22 13 13 13
Kab Lombok Tengah, NTB
35 Hambala 509,42 8 5 9 7 5
Kab. Sumba Timur, NTT
36 KHDTK Oelsonbai, 21,28 - - - - 7
Kel. Fatukoa,
Kec Maulafa,
Kota Kupang
Jumlah 200 261 171 322 405
Sumber : BLI KLHK 2019

Tabel 11.6.
Rekapitulasi Sumber Benih yang Sudah Bersertifikat

Sampai dengan Tahun 2019


Luas
No. Unit Kerja Jenis Klasifikasi Tahun Lokasi
Ha

1 B2P2BPTH-Yogyakarta Eucalyptus pellita Generasi Kesatu (F1) 2,39 KBS 2015 KHDTK Wonogiri

Acacia Mangium Generasi Kesatu (F1) 3,33 KBS 2015 KHDTK Wonogiri

Acacia auriculiformis Generasi Kesatu (F1) 2,11 KBS 2011 KHDTK Wonogiri

Acacia mangium Generasi Kedua (F2) 0.8 KBS 2012 KHDTK Wonogiri

Eucalyptus pellita Generasi Kedua (F2) 1.02 KBS 2012 KHDTK Wonogiri

2 B2P2EHD-Samarinda Meranti (Shorea leprosula) 30 TBI 2015 KHDTK Labanan

Keruing (Dipterocarpus stellatus) 25 TBS 2017 KHDTK Labanan

3 BP2LHK Palembang Tembesu (Fagrae Fragrans) 1,5 TBT 2019 HP Way Hanakau

Belangir (Shorea balangeran) 1 TBT 2019 HP Way Hanakau


220

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Luas
No. Unit Kerja Jenis Klasifikasi Tahun Lokasi
Ha

4 BP2TPTH Sumber Benih Gempol 2 KBS s/d 28 Oktober 2024 KHDTK


Parungpanjang

Sumber Benih Mahoni 4 KBS s/d 28 Oktober 2024 KHDTK


Parungpanjang

5 BP2TA Hopea (Hopea mengarawan) 1.66 TBT 2015 Desa Kertarahardja,


Cisaga, Ciamis

Meranti merah (Shorea ovalis) 1,83 TBT 2015 -sda-

6 BP2THHBK Mahoni (Swietenia macrophylla) 5,00 TBT 2018 KHDTK Rarung

Rajumas (Duabanga mollucana) 5,00 TBT 2018 KHDTK Rarung

Klicung (Duospyros malabarica) 1,84 TBT 2018 KHDTK Rarung

Klokos (Eugenia polyantha) 0,62 TBT 2018 KHDTK Rarung

Bayur (Pterospermum javanicum) 0,23 TBT 2018 KHDTK Rarung

7 BP2LHK Kupang Cendana (Santalum album L.) 4,09 APB 2011 Desa Netpala dan
Oelbubuk, Kab, TTS

Ampupu (Eucalyptus urophylla) 24,39 APB 2011 Desa Bu’at Kab. TTS.

Kayu Merah (Pterocarpus indicus) 100,19 TBT 2011 Desa Benlutu &
Biloto, Kab. TTS.

8 BP2LHK Banjarbaru Ketapi (Sandoricum koetjape) 0.25 TBT 2013 KHDTK Riam Kiwa

Mahoni (Swietenia macrophylla) 2 TBT 2013 KHDTK Riam Kiwa

Jingah (Gluta renghas) 0.25 TBT 2013 KHDTK Riam Kiwa

Pulai (Altstonia angustiloba) 2 TBT 2013 KHDTK Riam Kiwa

9 BP2TKSDA Ulin (Eusideroxylon zwageri) 30 TBS 2013 diperpanjang 2019 KHDTK Samboja

Keruing (Dipterocarpus humeratus) 5 TBT -sda- KHDTK Samboja

Meranti Merah (Shorea leprosula) 5 TBT -sda- KHDTK Samboja

Kapur (Dryobalanops lanceolata) 5 TBT -sda- KHDTK Samboja

Sumber : BLI KLHK 2019

Tabel 11.7.
Jumlah Tenaga Fungsional Peneliti Badan Litbang dan Inovasi

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Tenaga Fungsional Peneliti Badan Litbang dan Inovasi
No Jenjang Peneliti 2015 2016 2017 2018 2019
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
1 Peneliti Utama 29 19 48 25 19 44 28 24 52 30 23 53 32 25 57
2 Peneliti Madya 82 41 123 96 46 142 96 53 149 92 61 153 88 65 153
3 Peneliti Muda 85 94 179 83 91 174 76 86 162 71 85 156 67 90 157
4 Peneliti Pertama 57 53 110 46 51 97 45 49 94 46 55 101 41 47 88
5 Calon Peneliti 15 25 40 16 27 43 14 23 37 7 12 19 3 3 6
Jumlah 268 232 500 266 234 500 259 235 494 246 236 482 231 230 461
Sumber : BLI KLHK 2019
221

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 11.8.
Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang Spesialisasi/Kepakaran

Tahun 2019
Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang Spesialisasi/Kepakaran
Bidang Spesialisasi/
No Unit Kerja
Kepakaran Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Anatomi Kayu/ 1 1
Tumbuhan
2 Antropologi 1 1 2
Lingkungan
3 Biologi Konservasi 1 1 1 1 4
4 Biometrika Hutan 2 2 1 1 1 - 2 9
5 Bioteknologi Hutan 1 1
(Genetika Molokuler
6 Bioteknologi Tanaman 1 1
7 Botani umum 3 1 4
8 Chemo Ekofisiologi 1 1
Pohon
9 Ekologi Umum 1 1 2
10 Ekonomi Kehutanan 1 14 2 2 2 1 1 1 1 25
11 Ekonomi Sosial 1 2 2 5
12 Ekonomi Sumber Daya 1 1
13 Ekonomi Sumber Daya 1 8 2 1 1 1 1 15
Alam dan Lingkungan
14 Ekonomi Terapan 1 1
15 Etnobotani 1 1
16 Genetika 15 15
17 Genetika dan 4 4
Pemuliaan Tanaman
18 Geografi 1 1
19 Geomatika 1 1
20 Hasil Hutan Bukan 1 3 1 5
Kayu
21 Hidrologi Air 2 2
Permukaan
22 Hidrologi dan 1 1 1 1 3 1 3 1 12
Konservasi Tanah
23 Ilmu Kayu dan 16 3 1 3 1 2 1 27
Teknologi Hasil Hutan
24 Ilmu Tanah dan Air 1 1 2
25 Ilmu Tanah, 2 2
Agroklimatologi dan
Hidrologi
26 Kebijakan Publik 1 1 2
27 Kesuburan Tanah dan 1 1
Biologi Tanah
28 Keteknikan dan 5 5
Pemanenan Hutan
29 Komunikasi Publik 1 1
30 Konservasi dan 17 1 3 1 1 2 4 3 7 3 1 2 6 8 2 61
Pengaruh Hutan
31 Konservasi 1 1
Keanekaragaman
Hayati
32 Konservasi Sumber 1 1 2 2 6
Daya Alam
33 Konservasi Sumber 1 1
Daya Genetik
222

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Jumlah Peneliti Berdasarkan Bidang Spesialisasi/Kepakaran


Bidang Spesialisasi/
No Unit Kerja
Kepakaran Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
34 Konservasi Tanah 2 1 3
dan Air
35 Kultur Jaringan dan 1 1
Organ
36 Manajemen dan 1 5 6
Lingkungan
37 Manajemen Industri 1 1
38 Manajemen Kehutanan 1 1
39 Metrologi dan Kalibrasi 1 1
40 Mikologi 3 2
41 Mikrobiologi 3 2 1 1 7
42 Pedologi dan 1 1
Penginderaan Jarak
Jauh
43 Pelestarian Sumber 1 1 2
Daya Alam
44 Pemuliaan Pohon 2 2
45 Pemuliaan Tanaman 8 8
Hutan
46 Pengeolahan Hasil 14 1 1 2 2 1 21
Hutan
47 Penginderaan 1 1
Jauh dan Informasi
Geografis
48 Perencanaan Hutan 2 2 1 1 6
49 Perlindungan Hutan 5 1 2 1 5 2 3 1 1 2 23
50 Silvikultur 19 2 5 4 9 6 3 8 6 3 4 4 3 20 2 5 103
51 Sosial Ekonomi 1 2 1 2 6
Kehutanan
52 Sosiologi Kehutanan 6 1 1 1 3 1 2 2 2 19
53 Sosiologi Lingkungan 1 5 2 2 1 3 3 1 2 2 22
54 Zoologi Umum 1 1 2
Jumlah 68 37 41 40 17 11 27 25 30 18 26 14 16 15 16 23 14 11 12 461
Keterangan Puslit dan UPT BLI :
1 P3H 6 BP2LHK Aek Nauli 11 BP2LHK Makassar 16 BP2TPTH
2 P3HH 7 BP2LHK Palembang 12 BP2LHK Manado 17 BP2TKSDA
3 P3SEKPI 8 BP2TA 13 BP2THHBK 18 BP2TSTH
4 B2P2BPTH 9 BP2TPDAS 14 BP2LHK Kupang 19 P3KLL
5 B2P2EHD 10 BP2LHK Banjarbaru 15 BP2LHK Manokwari
Sumber : BLI KLHK 2019
223

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 11.9.
Rekapitulasi Kegiatan Kerjasama Penelitian Dalam Negeri

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Kerjasama Dalam Negeri
No. Unit Kerja
2016 2017 2017 2018 2019

1 P3H 13 21 14 17 14

2 P3HH 31 36 41 41 21

3 P3SEKPI - 1 3 2 5

4 P3KLL 1 3 4 8 14

5 B2P2BPTH 31 41 49 30 50

6 B2P2EHD 19 18 18 15 11

7 BP2LHK Aek Nauli 3 5 4 4 5

8 BP2TSTH 4 5 6 5 5

9 BP2LHK Palembang 6 6 10 5 18

10 BP2TPTH 10 13 14 13 23

11 BP2TA 3 2 2 1 1

12 BP2TPDAS 8 6 7 5 9

13 BP2THHBK 4 6 7 6 6

14 BP2LHK Kupang 2 2 1 1 1

15 BP2LHK Banjarbaru 9 10 9 4 5

16 BP2T KSDA 6 8 11 11 13

17 BP2LHK Manado 13 15 15 11 14

18 BP2LHK Makassar 3 4 4 5 7

19 BP2LHK Manokwari 2 2 1 2 3

20 Sekretariat - - 2 - -

Jumlah 165 168 204 222 166

Sumber : BLI KLHK 2019


224

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Tabel 11.10.
Perjanjian Kerjasama Luar Negeri yang Masih Berlangsung

Sampai Dengan Tahun 2019


Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
A. Naskah Perjanjian Kerja Sama
1 Center for Badan Penelitian Mengidentifikasi dan mem- 2012 – 2017 a. Fasilitasi rekomendasi penugasan tenaga asing CIFOR
International Pengembangan berikan solusi untuk masalah b. Progres pengelolaan aset CIFOR:
Forestry dan Inovasi kehutanan melalui kegiatan • Pada prinsipnya KLHK memahami kondisi dan situasi terhadap aset CIFOR,
Research penelitian kehutanan kolaboratif yang akan diserahkan/dialihkan aset yang tidak digunakan kepada KLHK.
(CIFOR) • CIFOR dapat memanfaatkan sebagian aset CIFOR di Bogor sesuai dengan
Perpanjangan: Perpanjangan
kebutuhan dengan biaya operasional yang berpedoman pada perjanjian
Scientific and Technical 2019 - 2024
yang sudah ada.
Cooperation
• Untuk biaya keamanan, kebersihan, listrik, maintenance aset dan SDM
Area Kerja Sama: operasional gedung menjadi tanggung jawab bersama KLHK dan CIFOR.
1. Pengelolaan hutan lestari. • Upaya dalam pengalihan/penyerahan aset CIFOR kepada KLHK agar dapat
2.  Peran lanskap hutan dalam dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
mitigasi dan adaptasi peru- c. Penandatangan MoU Perpanjangan antara FOERDIA-CIFOR tanggal 26 Februari
bahan iklim. 2019.
3.  Restorasi lanskap hutan. d. Meningkatkan kerjasama kemitraan CIFOR dan KLHK kearah yang lebih
4. Manajemen dan restorasi strategis kedepan (strategic partnership) dari aspek substansi dan
lahan gambut. manajemen. Topik kerja sama antara BLI-CIFOR adalah “A new paradigm for
5. Perhutanan Sosial. forest reserach and development on the world stage”.
6. Rantai nilai berbasis hutan e. Bersama dengan BLI melakukan peresmian Kantor Sekretariat ITPC dan
dan pohon. Brown Bag Discussion (Four years of challenges: Social forestry and
7. Pengembangan kapasitas. forestland tenure in Indonesia) tanggal 26 Februari 2019 di Kampus CIFOR,
8. Isu-isu kaum gender dan Bogor.
kaum muda yang berkaitan f. Diskusi Program dan Kegiatan Interim Sekretariat ITPC bersama Regional
dengan pembangunan Director UN Environment Asia and The Pacific Office, CIFOR, BRG, dan KLHK.
berbasis hutan. g. Pembahasan proposal ITPC antara FOERDIA, CIFOR dan Norwegia.
9. Berkolaborasi dalam per- h. Proses fasilitasi permohonan registrasi hibah proyek “Operationalising
siapan dan operasionalisasi Landscape Approach for Biodiversity Benefits: Policy, Practice and People”
aktivitas kerja Sekretariat pada Pusat Litbang Sosekjakpi.
Interim menuju pembentu- i. Proses renewal LoA kerjasama BBPPBPTH Yogyakarta – CIFOR dengan judul
kan ITPC. “Assesing Bioenergy Plantation Potential on Degraded Land”.
10. Isu-isu lain yang disepakati j. Fasilitasi rekomendasi penugasan tenaga asing CIFOR.
oleh Para Pihak. k. CIFOR mengundang dan melibatkan pejabat BLI dalam beberapa event
internasional, seperti:
• The 1st Common Board of Trustees Meeting (CBOT1) tanggal 23 – 27 April
2019 di Gigiri, Nairobi, Kenya (pasca merger CIFOR – ICRAF).
• GLF Kyoto 2019 dengan tema Climate, Landscape, and Lifestyle it is no
too late tanggal 13 Mei 2019 di Kyoto, Jepang. CIFOR bersama dengan
sekretariat ITPC menyelenggarakan Side Event Peatland Session.
• Bersama dengan Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Side Event ITPC
dalam kegiatan Asia Pacific Forestry Week (APFW 2019) tanggal 17-21 Juni
2019 di Incheon, ROK.
• The Partner Day 2019 tanggal 12 September 2019 di Kantor CIFOR, Bogor.
The Partner Day merupakan event utama untuk menunjukkan komitmen
pemerintah Indonesia dan CIFOR untuk menerapkan penelitian ilmiah dan
bukti untuk pelestarian dan konservasi hutan tropis.
• GLF New York 2019 “Restore the Earth” tanggal 28 September 2019 di New
York, Amerika Serikat.
• GLF Santiago 2019 “Climate Action in the Landscape” tanggal 8 Desember
2019 di Casa Piedra, Santiago, Chile yang dilaksanakan bersamaan dengan
COP 25 UNFCCC.
225

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
2 World Badan Penelitian Kerjasama riset di bidang Juli 2017 – Juli a. Fasilitasi rekomendasi penugasan tenaga asing ICRAF.
Agroforestry Pengembangan agroforestry 2022 b. Courtesy call ICRAF kepada Kepala BLI tentang pelaksanaan Proyek KANOPPI 2
Center for dan Inovasi pada Pusat Litbang Sosekjakpi.
1. Bidang kerjasama:
Agroforestry c. Joint activity peningakatan kapasitas SDM KLHK dan ICRAF pada tahun 2019:
a. Pengelolaan agroforestri,
Reseach d. Pelatihan meta analisis kerjasama BLI dengan ICRAF tanggal 21-24 Januari
ketahanan pangan, dan
Cooperation 2019;
pasar.
(ICRAF) • Pelatihan penulisan tulisan proposal penelitian tangal 26-28 Februari 2019;
b. Energi terbarukan (bio-
• Pelatihan penulisan ilmiah popular tanggal 4- 5 April 2019.
massa, biofuel, dan tenaga
e. Fasilitasi proses Agreement kerja sama tentang “Developing Biodiverse
listrik mikrohidro).
Agroforest on Rewetted Peatlands in Indonesia” (BAR-Peat Project) pada Pusat
c. Restorasi lanskap di daerah
Litbang Hutan.
yang terdegradasi termasuk
kawasan gambut dan
restorasi gambut.
d. Pengarusutamaan alat,
metode, dan hasil peneli-
tian, termasuk: (i) mitigasi
dan adaptasi PI termasuk
pembangunan berbasis
lingkungan; (ii) jasa lingkun-
gan dan pembayaran jasa
lingkungan; (iii) perhutanan
sosial dan tenurial.
2. Bentuk kerjasama antara Para
Pihak harus terdiri atas pene-
litian, peningkatan kapasitas,
pertukaran informasi dan
keahlian.
3 Australian Badan Penelitian Pengembangan penelitian Juli 2003 – Juli a. Fasilitasi rekomendasi penugasan tenaga asing ACIAR.
Centre for Pengembangan kehutanan kolaboratif dalam 2008 b. Penandatangan EoL perpanjangan proyek FST/2014/064 “Maximizing
International dan Inovasi mendukung rencana pemerintah Productivity of Eucalyptus and Acacia Plantations for Growers in Indonesia and
Agricultural Indonesia untuk meningkatkan Vietnam” pada BBPPBPTH Yogyakarta.
Research kehutanan dan pengelolaan SDA c. Courtessy call ACIAR General Manager Country Program, Dr Peter Horne tanggal
(ACIAR) serta mendorong pertumbuhan 5 Maret 2019.
ekonomi yang berkelanjutan di d. Penandatangan perpanjangan MoU FOERDIA-ACIAR.
Indonesia e. Penandatanganan Exchange of Letter (EoL) perpanjangan proyek No:
FST/2014/068 “Management strategies for Acacia plantation disease in
Tema:
Indonesia and Vietnam”. 
Furthering Cooperation on
Perpanjangan f. Pembahasan dan konsultasi project KANOPPI 2 dengan Kepala BLI, Pusat
Forestry and Natural Resource
2019 – 2024 Litbang Sosekjakpi, Sekretariat BLI, dan ICRAF.
Management
Area Kerja Sama:
1. Mengidentifikasi peluang
untuk penelitian kolaboratif
bidang kehutanan.
2. Mendukung dan turut men-
danai penelitian bersama di
bidang kehutanan dan sektor
terkait kehutanan.
3. Berusaha untuk bersama-sa-
ma menyelenggarakan dan
mendukung pertemuan ilmiah,
lokakarya, dan simposium
tentang penelitian kehutanan.
4. Mendukung peneliti dan ma-
najemen untuk membangun
dan meningkatkan kapasitas
melalui kursus pelatihan
jangka pendek dan jangka
panjang.
226

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
4 School of Balai Litbang Research and transfer of knowl- Mei 2017 – Mei a. PUSDIKLAT mengadakan Diklat Revegetasi Lahan Bekas Tambang Batu Bara
Forestry and TKSDA Samboja edge on the conservation and 2020 pada tanggal 24 s/d 28 Juli 2017 di areal PT Singlurus Pratama. Pengajar
Environ- rehabilitation of tropical forests berasal dari peneliti Balitek KSDA (Dr. Ishak Yassir dan Burhanuddin Adman)
mental in East Kalimantan dan peserta dari Widyaiswara sebanyak 20 orang.
Studies, Yale b. ELTI menghibahkan 2 buah AC dan 1 set computer untuk Herbarium Wanariset
Tujuan untuk memperkuat
University pada tanggal 31 Juli 2012.
penelitian dan transfer ilmu
c. Launching buku “Generic names of plant species stored at Herbarium
pengetahuan dalam bidang
Wanariset (WAN) East Kalimantan Indonesia” tanggal 5 Oktober 2017.
konservasi, perubahan iklim,
d. ELTI mengadakan kursus online tentang “Community and Stakeholder
serta rehabilitasi lahan dan
Engagement in the Conservation, Restoration and Management of Tropical
hutan tropis terdegradasi di
Forest Landscape “ selama 1.5 bulan yang diikuti oleh Tri Sayektiningsih
Kalimantan Timur.
(Peneliti Balitek KSDA).
Ruang Lingkup Kerja Sama: e. ELTI mengadakan kursus online tentang Restorasi Hutan Tropis yang diikuti
1. Konservasi SDA oleh 4 orang peneliti dari Balitek KSDA (Mukhlisi, Adi Surya, Ike Mediawati, dan
2. Perubahan iklim Ulfah Karmila Sari).
3. Rehabilitasi lahan dan hutan f. Dr. Ishak Yassir sebagai pemateri dari Balitek KSDA dalam Training on
tropis terdegradasi Reclamation and Revegetation Techniques for Post Mining Land, Samarinda,
4. Bidang lain yang disepakati January 15 - 18, 2018.
Para Pihak g. Balitek KSDA dan ELTI mengadakan Pelatihan Pengenalan dan Penggunaan
Aplikasi GPS Berbasis Android, Samboja, 21-23 Maret 2018, dengan pemateri
dari Balitek KSDA adalah Ulfah Karmila Sari dan Syamsu Eka Rinaldi.
h. Burhanuddin Adman sebagai pemateri dari Balitek KSDA dalam Rehabilitation
Best Practices for Riparian Reserves in Oil Palm Plantation, Danau Sembuluh,
Seruyan Regency, Central Kalimantan tanggal 24-25 April 2018.
i. Pengambilan data dan gambar untuk pembuatan peta kepemilikan lahan di
Sungai Hitam.
j. Proses penyusunan leaflet konservasi bekantan dan ekowisata Sungai Hitam.
5 Griffith Pusat Litbang Kerjasama tentang Research Oktober 2019 – a. Kepala BLI, TAM Bidang SDG’s dan Riset Lingkungan dan Kepala Pusat Litbang
University, SEKPI And Capacity Building In Okober 2022 Sosekjakpi melaksanakan coutesy visit ke Brisbane untuk berdiskusi tentang
Queensland, Environmental and Forestry rencana kerjasama dengan Griffith University tanggal 10-11 Oktober 2019.
Australia Management, Climate Change b. MoU dengan Griffith University Australia telah ditandatangani pada tanggal 10
Adaptation And Sustainable Oktober 2019.
Enterprise
Area cooperation:
1. Environmental management
and coastal planning and
development.
2. Climate change.
3. Environmental Disaster Risk
Reduction.
4. Promoting Indonesia and
Australia capacities in envi-
ronmental and forestry areas
to other countries.
6 The ministry Badan Litbang dan Tema: April 2017 – 2022 a. JWG dibentuk dengan anggota lintas Eselon I Kementerian LHK dan juga
of Agriculture Inovasi Forestry and Natural Resources Propinsi Kalimantan Selatan.
and Forestry Management Cooperation b. Indonesia–Finlandia JWG on Forestry and Natural Resources Management
of the Repub- telah dilaksanakan dua kali pasca pendatanganan MoU:
lic of Finland • 7 April 2017 di Helsinki
• 25 Juli 2017 di Yogyakarta.
Implementa- Implementation Area of Cooperation:
c. Focal point kerjasama RI-Finlandia adalah Badan Litbang dan Inovasi dan Biro
tion agency: Agency: 1. Bioeconomy and circular
KLN.
Natural Pusat Litbang economy at FMU level.
d. Isu yang dibahas pada pertemuan the Indonesia-Finlandia JWG on Forestry
Resources Sosekjakpi dan 2. Efficiency and sustainability
and Natural Resources Management (JWG II) di Yogyakarta sebagai berikut:
Institute Fin- Biro KLN in natural resources utiliza-
• Roles of Production Forest Management Unit (KPHP) to Enhance Community
land (Luke). tion, including challenges
Based Forest Industries;
from climate change, water
• Policy to improve competitiveness of Community Based Forest Industries;
protection and sustanable
• Forest Industry and Trade in Finland;
use of biological diversity and
• Capacity Building and Higher Degree Education.
ecosystem services.
e. DELRI telah menghadiri Indonesia – Finland Joint Working Group on Forestry
3. Bioenergy related to forestry.
and Natural Resources Management (JWG III) tanggal 19 – 24 Oktober 2018
4. Sustainable forest manage-
yang dilaksanakan back to back dengan kegiatan Lesson Learned Pengelolaan
ment and forest conservation.
Ekosistem Gambut di Finlandia.
5. Developmnet of sustainable
f. DELRI terdiri atas perwakilan dari: Ditjen PHPL, BPHP Palembang, Pusat
wood based indutry including
Litbang Sosekjakpi, Dishut Provinsi Kalimantan Selatan, dan APHI.
wood construction and the
use of wood in different
aplications.
6. Ecotourism.
7. Forest pest and disease
control, and fire protection.
8. Capacity building.
9. Other areas of cooperation as
mutually accepted.
227

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
B. Keanggotaan Organisasi Internasional
7.          ASEAN-ROK Badan Penelitian Kerjasama di bidang kehutanan Agustus 2013 – Proses persiapan pengakhiran proyek AFoCO pada Pusat Litbang Hutan:
Forest Pengembangan Agustus 2017 a. Facilitating the Participatory Planning of CFM Using Geographic Information
Cooperation dan Inovasi System and Remote Sensing Technologies in Forest Resources Management in
Agreement The Philippines, Indonesia and Thailand.
(AFoCO) b. Perpanjangan durasi kerjasama butir (a) sampai dengan 2020.
c. Capacity Building on the Application of Landscape Approach to Support the
Sustainable Natural Resources Management in Brunei Darussalam, Indonesia,
Philippines and Singapore.
d. Proses BAST kerjasama pada butir (b).
8.          Asian Badan Penelitian Kerjasama kehutanan di Asia AFoCO a. Landmark Scholarship program Master tahun 2019 an. Nur Syamsi Muhammad
Forestry Pengembangan yang merupakan perluasan dari dinyatakan (Balai Diklat LHK Samarinda).
Cooperation dan Inovasi kerjasama ASEAN-Republic of entry into force b. Scholarship doctoral program a.n Muhammad Sulaeman (Inspektorat
Organization Korea on Forest Cooperation pada 27 April Jenderal).
(AFoCO) (AFoCO) 2018 setelah c. Dr. Kirsfianti L. Ginoga, Kepala Pusat Litbang Hutan berperan sebagai Country
negara kelima Representative dan Executive Director Selection Committee dari Indonesia.
meratifikasi dan d. Indonesia telah mengusulkan 12 ahli/exspert (2-3 orang/bidang) untuk menjadi
mendepositkan Expert Pool for Project Review AFoCO, dengan bidang keahlian:
instrumen 1. Forest restoration andrehabilitation
ratifikasi AFoCO 2. Forest and climate change
kepada Pemer- 3. Forest ecosystem services and biodiversity conservation
intah Korea 4. Social forestry and local livelihood improvement
Selatan. Adapun 5. Forest disaster management
5 (lima) negara 6. Project Management
awal yang e. Indonesia telah mengirimkan 3 (tiga) concep note untuk dikembangkan
mendepositkan menjadi proposal proyek dan berpotensi dibiayai AFoCO, yaitu:
instrumen • Water Catchment Restoration for Mitigating Natural Disaster and Livelihood
ratifikasi Improvement Strategy in Indonesia (USD 820.000).
AFoCO: Bhutan, • Sustainable Mangrove Ecotourism Development Strategy (USD 400.000).
Myanmar, RoK, • Innovative Solution for Capacity Building on Managing Tropical Forest and
Timor Leste, dan Conservation Biodiversity to Support SDGs (USD 600.000).
Vietnam. f. Indonesia terlibat dalam proses penyusunan dokumen-dokumen AFoCO melalui
technical meeting bulan Juli di Bangkok dan bulan Desember di Incheon.
Indonesia merupakan anggota Indonesia telah
g. Perjalanan dinas ke Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dalam rangka
Organisasi Internasional (OI) mendepositkan
“Kunjungan Direktur Eksekutif AFoCO di Kemitraan Cempaka” sebagai bagian
AFoCO. instrumen
kerjasama AFoCO Regional Project Component 3.
ratifikasi AFoCO
h. “Training Course of Expert Pool for Project Review AFoCO” di Regional
pada tanggal 27
Education and Training Center (RETC), Yangon, Myanmar.
Juni 2019.
i. “Technical Meeting on Strategi Implementation of The Agreement” yang
diselenggarakan oleh AFoCO di Bangkok.
j. “Cross Country Visit in Filipina” sebagai kerjasama AFoCO Regional Project
Component 3.
k. “AFoCO Regular Training Course on Development of AFoCO Project Proposals”
di RETC, Myanmar.
l. “Initiative Letter for the Cross Country Visit (CCV) of AFoCO-BIPS Regional
Project” di Brunei Darusalam.
m. “Cross Country Visit in Singapura” sebagai bagian kerjasama AFoCO BIPS
Regional Project.
n. Indonesia telah mengikuti the 1st AFoCO Ministerial Meeting and ASEAN – ROK
High Level Meeting on Forestry and the 3rd Assembly Meeting of AFoCO tanggal
28-31 Oktober 2019 di Seoul, Korea Selatan.
o. Para Pihak lain termasuk Indonesia masing-masing wajib berkontribusi 1%
dari pengeluaran operasional tahunan atau tidak kurang dari USD 30,0000 per
tahun yang dapat dibayarkan dalam bentuk in-kind dan/atau in-cash.
228

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
9.          International Badan Penelitian Kerjasama internasional dalam Badan Litbang a. Indonesia mendapat sponsor pendanaan untuk mengikuti seminar/workshop
Union of Pengembangan studi ilmu pengetahuan bidang Kehutanan internasional seperti IUFRO World Congress ;Tahun 2014 ada 5 orang peneliti
Forestry dan Inovasi kehutanan menjadi anggota Litbang yang didanai oleh IUFRO, tahun 2015 ada 5 peneliti, 1 peneliti tahun
Research Or- IUFRO pada 2016, 2 peneliti tahun 2017.
ganizations tahun 2013 dan b. Kontribusi keanggotaan Badan Litbang pada IUFRO dibayarkan oleh DIPA
(IUFRO) mendaftarkan Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian LHK tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan
diri dalam 2017. Besar kontribusi sebesar 625 Euro.
kedudukan se- c. Pada tahun 2018 dan 2019 Indonesia telah membayar kontribusi sebesar 660
bagai lembaga Euro.
riset. d. Kepala Badan Litbang dan Inovasi (ex-officio) berperan sebagai International
Council (IC) Representative untuk Indonesia. IC memiliki fungsi yang cukup
strategis dalam menentukan kebijakan IUFRO karena setiap keputusan lima
tahunan IUFRO harus disetujui oleh IC.
e. Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, IPB berperan sebagai Alternate
Representative untuk Indonesia.
f. Terdapat 9 (sembilan) Lembaga Riset Indonesia yang menjadi anggota IUFRO,
antara lain: (1) Badan Litbang dan Inovasi, KLHK; (2) Balai Litbang Teknologi
Pengeloaan DAS Solo; (3) UGM; (4) IPB; (5) Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin, Makassar; (6) Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas
Pattimura; (7) CIFOR; (8) KORINDO Group; dan (9) Group AAA Research and
Development, RGE Technology Centre.
g. Peran Indonesia: WG 2.08.07 yaitu Genetic and Silviculture of Acacias meminta
Badan Litbang Kehutanan menjadi co-organize dan host scientific conference
on genetic and Silviculture Acacias in 2017. Dr Anto Rimbawanto terpilih
menjadi Deputy Coordinators (2 Deputi lainnya dari Vietnam dan Australia).
h. Dr. Sri Rahayu, UGM menjadi Deputy Coordinator of IUFRO WP 7.02.07:
Diseases and Insects of Tropical Forest Trees (2 Deputi lainnya dari Ghana dan
Columbia).
i. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan “International Joint
Symposiun INAFOR – IUFRO” tanggal 23-27 Juli 2017 di Yogyakarta. Dimana
INAFOR diselenggarakan oleh BLI.
j. Telah diselenggarakan XXV IUFRO World Congress 2019 pada tanggal 29
September – 5 Oktober 2019 di Curitiba, Brazil dengan tema “Forest Research
and Cooperation for Sustainable Development”. Pada pertemuan ini akan
dilakukan penyusunan IUFRO Strategic Plan 2019-2024. Sebagai IC Indonesia,
BLI mempunyai kewenangan untuk menentukan dan mengesahkan rencana
strategis IUFRO dari tahun 2019-2024.
10.       The Asia Badan Penelitian (APAFRI) merupakan institusi Indonesia a. Kementerian Kehutanan menjadi anggota APAFRI tahun sejak 2000 dan
Pacific Pengembangan independen dan lembaga nirlaba menjadi anggota berperan dalam promosi dan pengembangan penelitian kehutanan dan
Association dan Inovasi untuk pengembangan riset OI APAFRI sejak kegiatan konservasi di kawasan Asia Pasifik.
of Forestry dan teknologi konservasi dan tahun 1995. b. Litbang Kehutanan dan Balai Besar Pupuk dan Kertas telah melakukan MoU
Research pengelolaan sumber daya hutan dengan APAFRI mengenai tukar menukar informasi dan teknologi kehutanan
Institutions di wilayah Asia-Pasifik. antar lembaga Indonesia dan Malaysia.
(APAFRI) c. Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) juga
merupakan anggota APAFRI.
APAFRI bertujuan untuk Dasar: Kese- d. Kontribusi Pemri tahun 2015 sebesar US$ 250, dibayarkan langsung BLI. Untuk
mempromosikan kerjasama pakatan para kontribusi tahun 2016 dan seterusnya diminta oleh Kemlu untuk dibayarkan
dan kolaborasi antar lembaga Kepala Lembaga melalui Kemlu.
untuk meningkatkan penelitian Penelitian pada e. Belum ada informasi mengenai pembayaran kontribusi APAFRI oleh Indonesia
kehutanan dan kapasitas pen- pertemuan melalui Kemlu sejak tahun 2016, karena sesuai arahan hasil Rapat Pokja
didikan di Asia-Pasifik. Peran Kepala Lembaga Kontribusi tahun 2015, BLI tidak diperbolehkan membayar langsung kepada
Asosiasi ini adalah untuk bertin- Penelitian APAFRI, karena akan dikoordinir di Kemlu.
dak sebagai pusat katalisator, dari negara f. Sejak tahun 2016, BLI tidak menerima invoice pembayaran keanggotan OI pada
fasilitator dan informasi untuk di Asia-Pa- APAFRI.
kegiatan penelitian dan pelati- sifik yang g. Kepala Puslitbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim selaku Vice
han di wilayah Asia-Pasifik. diselenggarakan Chair Executive Committee APAFRI 2015 – 2018.
di Bogor, 20-23 h. Mr. Uus Danu Kusumah, Sekretariat BLI menjadi anggota Executive Committee
APAFRI juga membantu dalam
Februari 1995. periode 2018 – 2021.
pengembangan litbang iptek bu-
i. Mr. Uus Danu Kusumah mendapat sponsor dari APAFRI untuk menghadiri
daya dan kapasitas daerah dan
kegiatan the 4th Asia-Pacific Forestry Week (4th APFW 2019) dan International
untuk mendorong pembentukan
Symposium on Global Forest & Landscape Restoration pada tanggal 17-21 Juni
kerjasama kelembagaan dan
2019 di Incheon, Korea Selatan.
profesional di antara peneliti
j. Indonesia mengikuti “International Workshop on Roles of Research Institute
kehutanan. Kegiatan APAFRI
on Forest Plantation and Landscape Restoration in Asia” under Stream 1:
mendukung pengelolaan dan
Restoring Forests and Landscapes tanggal 19 Juni 2019 dalam rangkaian acara
pemanfaatan SDH di tingkat
the 4th APFW 2019. Indonesia diwakili oleh Dr. Hadi Pasaribu (Chairman, Forest
lokal, nasional dan regional.
for Life Indonesia) selaku moderator. Kegiatan ini diselenggarakan oleh APAFRI
dan NIFoS.
k. Dr. Vivi Yuskianti (Peneliti pada Balai Besar Litbang Bioteknologi dan
Pemuliaan Tanaman Hutan, Yogyakarta) telah mengikuti “Regional
Workshop on Conservation Priorities for Asian Tree Species and Genetics
Resources” pada tanggal 18-21 Maret 2019 di Colombo, Sri Lanka. Kegiatan ini
diselenggarakan oleh APFORGEN, APAFRI, Bioversity International, dan Forest
Department Sri Lanka, dan disponsori oleh NIFoS dan Pemerintah Jerman.
229

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
C. Kerja Sama Bilateral dan Intra Kawasan
11.       ASEAN Se- Badan Litbang dan Kerjasama bidang kehutanan a. Indonesia menghadiri the 22nd ASEAN Senior Offical on Forestry (ASOF) and Related
nior Official Inovasi dan Biro Meetings, 15 – 19 Juli 2019, Makati City, Filipina.
on Forestry KLN b. Rangkaian pertemuan, antara lain:
(ASOF) • The 22nd ASEAN Working Groups on Forest Product Development (AWG-FPD) tanggal
15-16 Juli 2019.
• The 20th ASEAN International Seminar on Current International Issues Affecting
Forestry and Forest Product: Forestry and Payment for Environmental Services
tanggal 17 Juli 2019.
• The 22nd ASOF tanggal 18-19 Juli 2019.
c. DELRI: Kepala BLI (Ketua) selaku ASOF Leader, perwakilan dari Dit. Kerjasama
Ekonomi ASEAN, Kemlu; Kantor Deputi III, Kemenko Bidang Perekonomian; Sekretariat
BLI; Ditjen PSKL, Ditjen PDASHL, Ditjen PHLHK, Dit. MSDSR, dan Pusat Litbang Hasil
Hutan.
d. Hasil pertemuan the 22nd AWG-FPD:
• Indonesia menyampaikan 7 presentasi dan concept note untuk usulan kegiatan joint
research dan kompilasi penelitian jati cepat tumbuh dan meranti di wilayah ASEAN.
• Indonesia mendorong penerapan SFM secara mandatory bagi AMS sehingga ASEAN
diharapkan dapat menjadi pionir dalam promosi perdagangan kayu legal di dunia
dengan mengangkat isu lingkungan dengan target akan dicapai 5-10 tahun. Hal
itu akan dituangkan dalam Plan of Action tahun 2021-2025 yang akan dibahas di
Thailand.
• Pertemuan menerima usulan Indonesia mengenai Study on Young Fast Grown
Plantation Teak and/or Shorea in ASEAN Region and Wood Properties Improvement
Technology dan usulan untuk meminimalisir hambatan dalam ekspor melalui: (i)
using equivalent timber names in ASEAN’ book as reference for importation; (ii)
reduce the import tax from countries as incentives or values for countries that have
implemented TLAS; (iii) invite importing countries to share regulations as the next
meeting, as necessary.
e. Hasil pertemuan the 20th ASEAN International Seminar on Current International Issues
Affecting Forestry and Forest Product: Forestry and Payment for Environmental
Services:
Rekomendasi untuk memaksimalkan pemanfaatan Payment Ecosystem Services (PES)
di AMS dengan cara, sbb:
• Harmonisasi logical framework terkait PES di AMS.
• Evaluasi kualitas dan kuantitas peraturan terkait PeS untuk meningkatkan dampak
sosial ekonomi penerapan PES.
• Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan perlindungan sumber hutan
dengan pemberian insentif.
• Meningkatkan efektivitas, efisiensi dan keseteraan dalam penerapan PES.
• Memperjelas tanggung jawab dan kewajiban PES yang berkaitan dengan pemberian
insentif ke masyarakat lokal.
• Mempromosikan dialog terkait yang menghubungkan PES dengan REDD+ dan SFM.
• Memperkuat kapasitas dan total valuasi servis ekosistem hutan termasuk metodologi
pengelolaan, pengukuran, dan akuntabilitas.
• Meningkatkan kerjasama dan mobilisasi sumber daya dalam mengelola PES.
• Mendukung upaya AMS untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dalam
menyediakan data yang dibutuhkan PES.
• Meningkatkan pertukaran best practices, pengetahuan dan pengalaman, metodologi
dan prasarana PES antar AMS.
f. Hasil pertemuan the 22nd ASOF:
• Usulan Indonesia ‘Study on Young Fast Grown Plantation Teak and/or Shorea in
ASEAN Region and Wood Properties Improvement Technology’ diterima dan didukung
oleh seluruh AMS.
• Diterimanya usulan Indonesia untuk menggunakan Equivalent Timber Names in
ASEAN sebagai guidebook dan referensi perdagangan kayu di ASEAN.
• Dicatatnya perkembangan proposal Indonesia dengan judul ‘ASEAN Wildlife Forensic
Information Sharing System Protocol’ yang akan diajukan ke Uni Eropa melalui ASEAN
Secretariat.
• Disetujuinya proposal dengan judul ‘ASEAN Guidelines for Detecting and Preventing
Wildlife Trafficking’, ‘Regional Community Forestry Assessment Tool’ dan ‘Regional
Agroforestry for Climate Change Resilient Landscape Manual’ untuk diteruskan pada
pertemuan AMAF ke-41.
• Disetujuinya proposal Indonesia dengan judul ‘AMS strategic partnership to
strengthen FMU to support FLEG implementation in ASEAN region’
• Dicatatnya revised proposal ‘Mangrove Ecosystem Management in Asia Region’
untuk disampaikan kembali kepada pihak JAIF untuk pendanaan. Pada pertemuan
juga dicatat proposal lainnya Indonesia yaitu ‘Capacity Building on SFM Institutional
Strengthening and Human Resources Development’.
• Diajukannya proposal Indonesia dengan judul ‘Institutional Strengthening and Human
Resources Development in Sustainable Forest Management’ pada sesi presentasi
Australia untuk mendapatkan pendanaan.
• Disampaikannya laporan hasil Pertemuan ke-16 AWG-FCC yang diselenggarakan
pada 4-5 Juli 2019 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam oleh Indonesia selaku
koordinator AWG-FCC. Pertemuan ASOF ke-21 menerima dan menyetujui laporan
dimaksud. Pertemuan juga mendukung usulan untuk mengadakan pertemuan teknis
untuk mereview PoA 2016-2020 dan mengembangkan PoA 2021-2025 secara back to
back dengan Pertemuan ke17 AWG-FCC.
• Pertemuan the 23rd ASOF akan diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
g. Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) dibawah kerangka ASEAN Ministerial on
Agriculture and Forsetry (AMAF) (RAN AMAF) 2020-2025, dimana Kementan menjadi
National Focal Point AMAF.
230

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
12.       ASEAN Senior Badan Litbang dan Kerjasama bidang lingkungan a. Indonesia menghadiri the 30th ASEAN Senior Offical on the Environment
Official on Inovasi dan Biro hidup (ASOEN), 9 – 11 Juli 2019, Bangkok, Thailand.
Environment KLN b. DELRI: Kepala BLI (Ketua) selaku ASOEN Chair, perwakilan dari Kemlu dan
(ASOEN) KLHK.
Catatan penting dan tindak lanjut Indonesia terkait 30th ASOEN meeting antara
lain:
a. Terkait isu transboundary haze pollution Indonesia konsisten tidak mengakui
relevansi pembahasan isu transboundary haze pollution dalam ASOEN,
antara lain karena isu tersebut telah dibahas khusus pada COP AATHP. Untuk
menghormati Thailand sebagai tuan rumah dan Ketua ASEAN 2019, Indonesia
bersikap kompromistis memperbolehkan presentasi isu tersebut oleh ASMC
hanya karena sifatnya yang long-standing. Hal ini dapat dijadikan dasar
posisi jika di masa mendatang Indonesia kembali berupaya mengeluarkan
isu transboundary haze pollution dari ASOEN.
b. Indonesia berhasil memasukkan klausa tentang pentingnya penanganan
dampak perubahan iklim terhadap lautan pada ASEAN Joint Statement
on Climate Change. Hal ini diharapkan memberi jalan bagi Indonesia
untuk menginisiasi berbagai kerja sama regional dan internasional di
bidang kelautan dengan memanfaatkan sumberdaya di bawah framework
pengendalian perubahan iklim.
c. Dalam kerja sama SCP (Sustainable Consumption and Production), Indonesia
sebagai lead country kiranya dapat berkoordinasi dengan Vietnam untuk
mendiskusikan lebih dalam rencana penyelenggaraan ASEAN Forum on
SCP dalam rangkaian 31st ASOEN pada 2020 di Vietnam. Selain itu, pada
kesempatan terpisah, dalam ASEAN-EU High Level Dialogue on Environment
and Climate Change, Uni Erope (EU) menyampaikan minat mendukung kerja
sama SCP di ASEAN, termasuk jika kerja sama tersebut dibuatkan working
group tersendiri.
d. Ajuan Indonesia terkait East Asia Summit Regional Plan of Action on
Combating Marine Plastic Debris memperoleh pertanyaan dari AMS,
khususnya terkait implementation arrangement jika nantinya dokumen
tersebut disahkan. Indonesia kiranya dapat berkoordinasi internal untuk
memastikan implementation arrangement dimaksud di lingkup ASEAN
maupun East Asia Summit. Saat ini dalam tahap pengumpulan masukan dari
AWG terkait.
e. Mengendorse draft ASEAN Joint Statement on Climate Change to UNFCCC
COP-25 dan draft ASEAN Joint Statement on Climate Change to UN Climate
Summit.
f. Mengendrose draft Guideline on Green Meetings sebagai panduan
penyelenggaraan pertemuan-pertemuan ASEAN secara ramah lingkungan.
g. Merekomendasikan ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME)
untuk menetapkan lima kawasan lindung (protected areas) di Thailand,
Vietnam, dan Myanmar sebagai ASEAN Heritage Park (AHP).
h. Mengendrose penyusunan 6th ASEAN State of Environment Report (SOER6)
yang akan ditindaklanjuti dengan pembentukan task force AMS.
i. Penyusunan ASCC Blueprint for ASOEN dan AATHP dibawah kerangka ASEAN
Socio Cultural Community (ASCC) 2016 – 2025, dimana Kemenko PMK menjadi
National Focal Point SOCA (Senior Officials Committee for the ASEAN Socio-
Cultural Community).
13.       ASEAN Minis- Badan Litbang dan Kerjasama bidang lingkungan a. Indonesia telah menghadiri the 15th ASEAN Ministerial Meeting on the
terial Meeting Inovasi dan Biro hidup lingkup Menteri AMS Environments (AMME) and Related Meetings, Siem Reap, Kerajaan Kamboja
on the En- KLN tanggal 7-9 Oktober 2019.
vironments b. DELRI dihadiri oleh Kepala BLI (Ketua) selaku ASOEN Chairman yang kemudian
(AMME) dilanjutkan oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, dan perwakilan dari Kemlu,
KLHK, penerima penghargaan ASEAN Eco-Youth Champion dan ASEAN Eco-
School Award.

Pertemuan the 15th AMME menyepakati hal-hal penting sebagai berikut:


a. Meng-endorse 5 ASEAN Herritage Parks baru yaitu (a) Hat Chao Mai National
Park and Mu Ko Libong Non-hunting Area (Thailand); (b) Mu Ko Ang Thong
National Park (Thailand); (c) Lo Go-Xa Mat National Park (Viet Nam); (d) Ngoc
Linh Nature Reserve (Viet Nam); (e) Htamanthi Wildlife Sanctuary (Myanmar);
and (f) Taninthayi Nature Reserve (Myanmar).
b. Meng-endorse draft ASEAN Joint Statement on Climate Change to UNFCCC
COP 25.
c. Mencatat Bangkok Declaration on Combating Marine Debris in ASEAN Region
and ASEAN Framework of Action on Marine Debris yang telah diadopsi pada
KTT ASEAN ke-34 di Bangkok pada bulan Juni 2019.
d. Mencatat ASEAN Joint Statement on Climate Change to the UN Climate Action
Summit 2019 yang telah disampaikan oleh Thailand selaku ASEAN Chair 2019
pada the United Nations Climate Action Summit 2019 di New York, Amerika
Serikat pada 23 September 2019.
231

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
14.       ASEAN Kepala BLI selaku Kerjasama tentang pengelolaan a. Indonesia telah menghadiri the 21st Meeting of Governing Board ACB, tanggal
Centre for ACB Governing sumber daya alam dan keane- 8-9 Juli 2019 di Bangkok, Thailand.
Biodiversity Board. karagaman hayati di kawasan b. Hasil the 21st Meeting of GB ACB adalah menyetujui pendekatan untuk
(ACB) ASEAN mempertimbangkan indikator selektif dalam mencapai target C.1.
Contact person
Konservasi dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Alam
ACB Governing
Berkelanjutan dibawah kerangka ASCC yang akan diajukan untuk pertimbangan
Board: Kemlu,
the 30th AWG-NCB Meeting tahun 2020.
Sekretariat BLI,
c. Indonesia melalui Direktorat KKH selaku National Focal Point AWGNCB banyak
Dit. KKH, Biro KLN
terlibat dalam kegiatan/proyek ACB, yaitu:
• Dalam kerangka kerjasama ASEAN – German on Biodiversity Conservation,
telah dilaksanakan project “Protection on Biological Diversity in the ASEAN
Member States in Cooperation with the ASEAN Centre for Biodiversity
(CARE4BioDiv)”, durasi kegiatan 2015 – 2019.
• Pelaksanaan project CARE4BioDiv dilakukan melalui pendekatan kegiatan/
project teknis, antara lain:
• Institutional Strengthening of the Biodiversity Sector in ASEAN (ISB).
• Small Grants Programme by the ASEAN Centre for Biodiversity (SGP).
• Biodiversity – based Biodiversity as an Economic Source for the
improvement of livelihood and Biodiversity Protection (BPP).
• Kepala BLI selaku ACB Governing Board of Indonesia (ACB GB) merupakan
anggota Steering Committee dari project CARE4BioDiv (ISB, SGP, BPP) dan
menghadiri pertemuan/event terkait project tersebut.
15.       Norwegia Biro KLN Kerjasama bidang lingkungan a. Kunjungan Royal Norwegian Minister of Climate and Environment ke Indonesia
hidup tanggal 13 – 17 Februari 2019. Tujuan pertemuan dengan Menteri KLHK, terkait
dengan kerjasama bilateral Indonesia dan Norwegia dalam bidang LHK,
termasuk bidang perubahan iklim (inisiatif dalam kerangka LoI, kerjasama
kehutanan dan perubahan iklim 2020); kerjasama marine protection dan
pengelolaan marine debris.
b. Pembahasan proposal ITPC antara FOERDIA, CIFOR dan Norwegia.
16.       Jerman Biro KLN Prioritas area kerjasama Indo- a. Telah dilaksanakan bilateral Indonesia – Jerman tanggal 1 Oktober 2019 di
nesia – Jerman 2019: Berlin, Jerman. Tujuan pertemuan untuk membahas arah kebijakan kerja sama
a.     Energy area pembangunan Indonesia – Jerman dan komitmen pendanaan dalam bentuk
b.     Sustainable development bantuan teknis dan keuangan untuk proyek-proyek Kerjasama potensial.
and TVET area b. Proyek potensial LHK 2019: Environmental protection and sustainable use of
c.     Environmental protection natural resources area, antara lain:
and sustainable use of natural • Mangrove Forest Support Programme (Forest Programme VI). PIC: Pusat
resources area Litbang Sosekjakpi.
• Continuation Flagship FORCLIME including regional expansion. PIC: Biro
Perencanaan.
• Peatland management and rehabilitation. PIC: Dit. PKG.
• Lingkup kegiatan Quality Infrastructure in the Environment sector di BSN.
c. Jerman menjadi donor bagi kegiatan ACB – CARE4BioDiv (ISB, SGP, BPP), dan
Indonesia terlibat di dalam proyek tersebut.
17.       Korea Biro KLN Bidang kehutanan dan lingkun- a. Korea telah menawarkan hibah kegiatan untuk didanai Pemerintah Korea TA
gan hidup 2020 dan TA 2021. BLI mengusulkan kegiatan yang didanai TA 2020 sebanyak 7
usulan dan pada TA 2021 sebanyak 6 usulan.
b. Indonesia menghadiri the Asia-Pacific Forestry Week (APFW 2019) dan the
28th Session of the Asia-Pacific Forestry Commission (APFC ke-28) yang akan
dilaksanakan back-to-back pada tanggal 17 – 21 Juni 2019 di Incheon, Korea
Selatan yang diselenggarakan oleh Korea Forest Service (KFS) dan FAO.
c. Indonesia telah menghadiri the 1st AFoCO Ministerial Meeting and ASEAN –
ROK High Level Meeting on Forestry and the 3rd Assembly Meeting of AFoCO
sekaligus Bilateral Meeting RI-ROK pada tanggal 28-31 Oktober 2019 di Seoul,
Korea Selatan.
d. KFS bersurat kepada Menteri LHK terkait kerjasama restorasi gambut bekas
terbakar di Jambi. Substansi kerjasama yang diusulkan dari KLHK, antara lain:
• Pengelolaan gambut harus bicara ekosistem dan melibatkan masyarakat
sekitar, diusulkan 10 desa di lokasi Hutan Lindung Londerang.
• Menuju pembangunan eco-education and tourism center.
• Alat untuk peatland web based monitoring system yang akan dibeli harus
seperti yang dimiliki BRG, dengan teknologi dalam negeri yang dikelola
sendiri dan terkoneksi dengan data center di MoEF. Data monitoring
ekosistem tersebut diantanranya menyangkut data pemantauan tinggi muka
air tanah, dan dapat ditunjukkan di tempat pelatihan.
• Feasibility study untuk menyusun detail workplan sebaiknya melibatkan
peneliti dari Litbang, dan ditempatkan di ANNEX, demikian juga dengan
breakdown anggaran.
232

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
18.       Jepang Biro KLN a. KLHK dan MoE Jepang telah menandatangani Memorandum of Cooperation
(M0C) on Environmental Cooperation pada tanggal 10 April 2017 dan berlaku
selama 4 tahun. Ruang lingkup MoC, yaitu: pollution control, marine pollution
control, climate change, hazardous substances management, solid waste and
hazardous waste management, development of ecotourism, environmental
technology, peatland management, sustainable lake management, dan low
enforcement (forensic technology).
b. Indonesia telah mengikuti the 1st and 2nd policy dialogue antara RI – Jepang
bidang lingkungan hidup tanggal 24 Mei 2018 di Jakarta dan bulan Agustus 2019
di Serpong.
c. Pertemuan membahas usulan kegiatan kerjasama, yaitu:
• Citarum Watershed Quality Management
• Waste Management for Independency on Energy and Food
• Mercury Management and Research & Development Center for
Environmental Quality and Laboratory
• Sustainable Lake Management
• Conservation and Utilization of Conservation/Protected Area
d. JICA bersama dengan KLHK melaksanakan perayaan 25 tahun Center for
Environmental Quality and Laboratory bulan Agustus 2018 di Serpong.
e. Jepang telah menawarkan hibah kegiatan untuk didanai Pemerintah Jepang
TA 2020. BLI mengusulkan kegiatan yang didanai TA 2020 sebanyak 13 usulan.
f. Menteri LHK telah bersurat kepada Menteri Lingkungan Hidup Jepang sebagai
Keynote Speaker dalam Side Event ITPC di UNFF14 tanggal 10 Mei 2019, New
York dengan tema “Collaborative Actions toward Sustainable Management of
Peatland and Mangrove Ecosystems”.
19.       USAID Biro KLN Kerjasama bidang kehutanan 31 Juni 2016 – a. Kepala BLI menerima courtesy visit dari USAID tanggal 25 Februari 2019 di
dan lingkungan hidup 2021 Jakarta.
b. USAID menyampaikan capaian project kerjasama dengan KLHK dalam
konservasi keanekaragaman hayati melalui program: LESTARI (2015-2020);
BIJAK (2016-2020); PPP-Palm Oil Project: ASLI (2016-2020); GOLS-CIFOR (2015-
2019); dan US DOI: Sister Protected Area (2014-2020).
c. Beberapa hal yang menjadi perhatian Kepala BLI kepada USAID, antara lain:
· Forest health monitoring.
· Board of Trustees (BOT) membership.
· Capacity building.
· Knowledge management system untuk meningkatkan dan memelihara data
dan informasi hasil project, serta dapat direplikasi.
· Guideline and forestry handbook.
· Meningkatkan program penelitian dan pengembangan, jika memungkinkan
untuk inovasi.
· Melibatkan institusi FOERDIA untuk kegiatan R&D dan inovasi, serta Pusat
Data Informasi untuk tools of knowledge management system.
d. KLHK telah melakukan pembahasan amandemen Technical Arrangement (TA)
proyek Teresterial Biodiversity, kerjasama Indonesia – US tanggal 8 Juli 2019 di
Jakarta.
e. Usulan amandemen TA tsb:
• Perlu dilakukan amandemen IA portofolio Lingkungan Hidup terkait
pelaporan BAST, Peran executing Agency dan Technical Counterpart Agency
• Perlu Update Nilai hibah
• Pelaporan BAST oleh TCA
• Pengaturan terperenci BAST agar di muat pada TA
• Peran USAID
• Peran Tecnical Counterpart Agency (TCA).
20.       Inggris Biro KLN a. Indonesia menerima kunjungan Secretary of States for International
Development of UK (Rt. Hon. Rory Stewart OBE MP) ke Indonesia tanggal 25-29
21.       Kerjasama
Mei di Jakarta dan Kalimantan Timur.
Selatan
b. Tujuan kunjungan: (1) meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia – Inggris
Selatan dan
dalam bidang LHK; (2) melihat dan mempelajari keberhasilan Indonesia terkait
Triangular
kegiatan/program perubahan iklim, KKH, perhutanan sosial, dan SVLK.
(KSST)
c. Keterlibatan BLI dalam kunjungan tersebut adalah:
• Kepala BLI mendampingi Menteri LHK bertemu dengan Menteri Inggris
dan mengikuti round table with experts on forestry, peatland, wetland and
mangrove tanggal 29 Mei 2019 di Jakarta.
• BPPTKSDA Samboja melaksanakan persiapan terkait kunjungan Menteri
Inggris ke KHDTK Samboja tanggal 26 Mei 2019.
a. BLI telah mengirimkan formulir Joining the FAO’s South-South and Triangular
Cooperation Expertise/Institution Data Base untuk dapat dipromosikan dalam
website South-South Gateway FAO.
b. Semua Satker BLI mengirimkan data ekspertise peneliti, kecuali BBPPBPTH
Yogyakarta, BPTA Ciamis, BPPTHHBK Mataram, BPLHK Palembang, BPLHK
Kupang.
233

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
D. Kerjasama Multilateral
22.       United Biro KLN a. KLHK telah melaksanakan pembahasan masukan draft UNEP Strategy on
Nations on South-South and Triangular Cooperation and Road Map UNEP tanggal 16
Environment Oktober 2019.
Program b. UNEP mendukung pelaksanaan Side Event Indonesia di UNFF14 tanggal 10
(UNEP) Mei 2019, New York dengan tema “Collaborative Actions toward Sustainable
Management of Peatland and Mangrove Ecosystems”.
c. UNEP membantu Indonesia dan CIFOR dalam launching ITPC dan penyusunan
draft grant agreement antara BLI KLHK – UNEP tentang penyaluran dana dan
pemanfaatan dana 100.000 USD untuk kegiatan Interim Sekretariat ITPC.
d. UNEP rutin menyelenggarakan pertemuan International Resource Panel
(IRP) setahun dalam 2 kali. Kepala BLI rutin menghadiri petemuan IRP selaku
Anggota Steering Comittee IRP-UN Environment.
23.       United Na- Biro KLN a. Indonesia rutin menghadiri pertemuan UNFF setiap tahunnya, termasuk UNFF
tions Forum 14 tanggal 6–10 Mei 2019 di New York.
on Forests b. Indonesia menyelenggarakan side event berjudul “collaborative actions toward
(UNFF) sustainable management of peatland and mangrove system” dengan didukung
oleh Sri Lanka, UNEP, dan Sekretariat UNFF.
24.       United Biro KLN
c. Indonesia rutin menghadiri pertemuan UNEA setiap 2 tahun sekali, termasuk
Nations
UNEA-4 tanggal 11-15 Maret 2019 di Nairobi, Kenya.
Environment
d. Ir. Laksmi Dhewanthi, MA (SAM Bidang Industri dan Perdagangan Internaional)
Assembly
bersama wakil dari Bahrain, terpilih untuk mewakili Grup Asia Pasifik menjadi
(UNEA)
anggota Biro UNEA-5 (Vice President), yang akan dilaksanakan tanggal 22 – 26
Februari 2021 di Nairobi.
e. Adopsi resolusi usulan Indonesia :
• Protection of the marine environment land-based activities (UNEP/
EA.4/L/L.12)
• Conservation of management peatlands (UNEP/EA.4/L/L.19)
• Sustaible for global health of mangrove (UNEP/EA.4/L/L.13)
• Sustainable coral reefs management (UNEP/EA.4/L/L.14)
• Inovative pathways to achieve sustainable consumtion and production
(UNEP/EA.4/L/L.2)
f. Tindak lanjut pertemuan UNEA adalah diresmikannya Regional Centre for
Clean Seas (RC3S) di Bali dan diresmikannya ITPC sebagai network sharing
organization terkait pengelolaan gambut.
25.       Archipelagic Kemenko Bidang Terlibat dalam AIS sebagai a. Salah satu bentuk dukungan K/L terkait dalam keanggotaan Indonesia dalam
and Islands Kemaritiman bentuk kepemimpinan Indonesia AIS dengan mengidentifikasi dan menawarkan program kerjasama dan
States (AIS) sebagai National dalam isu global bidang kelau- capacity building nagi negara-negara anggota AIS Forum, khususnya di wilayah
Forum Focal Point, tan, perubahan iklim, dan SDG’s. Pasifik Selatan.
b. KLHK pernah menyampaikan 3 (tiga) usulan tawaran capacity building dari
Ditjen PPKL dan BLI untuk the 2nd SOM of the AIS tanggal 6-8 September 2018,
Biro KLN
namun belum mendapatkan peminat.
c. Pada tahun 2018 BLI menyampaikan tawaran capacity building sebanyak 8
usulan. Usulan yang sempat membuat AIS tertarik adalah “Environmental
Quality Assessment of Mangrove Ecosystem Through Sea Water Quality Index
Approach” dengan proponen dari Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium dan
Lingkungan.
d. Pada tahun 2019, Pusat Litbang Hutan mengirimkan usulan capacity building
bidang mikrobiologi.
26.       Global Een- Biro KLN GEF adalah mekanisme pen- a. Mrs. Irma Rismayanti Wirakara (First Secretary – Economic Affairs, KBRI
vironment danaan yang dibentuk tahun 1991 Washington) bertindak selaku GEF Political Focal Point (GEF FCP).
Facilities untuk menggalang kerjasama b. Ir. Laksmi Dhewanthi, MA (SAM Bidang Industri dan Perdagangan Internaional)
(GEF) internasional dalam mengatasi bertindak selaku GEF Operational Focal Point (GEF OFP) Indonesia.
ancaman lingkungan global. c. Dit. KKH mengundang BLI dalam pembahasan ACB-PEMSEA Joint Proposal
““Supporting an Ecological Network of Marine Protected Areas in the Large
Hingga saat ini, GEF telah
Marine Ecosystem in Southeast Asia”. Proposal tersebut dikembangkan oleh
berpartner dengan 183 negara,
UNDP, dimana GEF sebagai implementing agency dan sebagai executing
Lembaga internasional, organi-
agency adalah ACB beserta ASEAN Member States (AMS) terpilih. Durasi project
sasi kemasyarakatan dan pihak
adalah 5 tahun.
swasta.
d. BLI cq. Pusat Litbang Hutan telah memberikan saran teknis yang berkaitan
dengan Invasive Alien Species (IAS) dalam usulan project GEF-7 “An integrated
approach management: Integrating social forestry, food system, and
biodiversity conservation in priority landscapes in Indonesia”, usulan Ditjen
KSDAE.
e. BLI mengusulkan proposal “Bamboo agroforestry and processing to restore
ecosystem” untuk dapat dibiayai GEF. Proponen Pusat Litbang Sosekjakpi (Ms.
Desy Ekawati).
f. BLI mengikuti Workshop Penguatan Kapasitas Executing Agency dan National
Focal Point terkait penerapan GEF-7 tanggal 16 Agustus 2019 di Jakarta.
234

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Mitra/
Kerjasama
No. Lembaga/ Executing Agency Progress
Forum Deskripsi Program Durasi
27.       International a. Berdasarkan hasil penilaian Expert Panel ke-54 ITTO, proposal dari BLI dengan
Tropical judul “Developing Gender Sensitive, Community-based Bamboo Industry
Timber Development to Support Sustainable Bamboo Resource Management and
Plantation Conservation in Lake Toba Catchment Area (LTCA) of the North Sumatra
(ITTO) Province of Indonesia”, mendapatkan penilaian Kategori 1. BPLHK Aek Nauli
selaku proponen telah merevisi proposal tersebut dan menyampaikannya
kepada ITTO.
b. Kepala BLI telah bersurat kepada Executive Director ITTO (Dr. Gerhard
Dieterle) terkait pergantian Project Coodinator ITTO Project PD 646/12 Rev.3
(F): “Initiating the conservation of cempaka tree species through plantation
development with local community participation in North Sulawesi, Indonesia”
dari Kristian Mairi menjadi Diah Irawati Dwi Arini.
c. ITTO Cempaka Manado telah melaksanakan the 4th PSC Meeting ITTO
PD.646/12 Rev.3 (F) tanggal 11 September 2019 di Manado.
28.       UN Food and a. BLI telah menyampaikan Promosi Expertise Indonesia dalam website KSST
Agriculture FAO 2019.
Organization b. KLHK telah menyampaikan masukan dari AWG under ASOF terhadap matriks
(FAO) the Work Programme of the ASEAN-FAO Cooperation on Food, Agriculture, and
Forestry (2019-2025) kepada Biro KLN Kementan.
c. Indonesia menerima kunjungan delegasi dari Ministry of Land, Environment
and Rural Development Mozambique dan staf FAO Mozambique dalam rangka
study visit “FAO’s Technical and Strategic Support to the Implementation of
Mozambique’s Forest Investment Plan pada tanggal 30 September – 4 Oktober
2019 di Inonesia. Dalam rangkaian agenda kunjungan tersebut, salah satunya
berkunjung ke kantor BLI di Bogor dan Sekretariat ITPC di CIFOR.
d. BLI mendapatkan pendanaan untuk project “Promoting Forest Landscape
restoration (FLR) in Selected South East Asian Countries” tahun 2016 – 2018. IA
adalah Pusat Litbang Hutan.
29.       Organisasi Biro KLN a. Biro KLN mengundang Es 1 lingkup KLHK untuk membahas kerjasama ormas
Internasional asing lingkup KLHK tanggal 13 September 2019.
Non Pemer- b. BLI terlibat dalam monitoring dan evaluasi OINP mitra Ditjen KSDAE di tahun
intah (OINP) 2018 dan 2019. OINP tersebut adalah: Rare Conservation, FZS, OF-UK, OFI,
Aspinal, ZSL, WCS.
c. BLI cq. BPTKSDA Samboja masih bekerjasama dengan WWF Indonesia
Program Lansekap Hulu Mahakam tentang “Penelitian dan Pengembangan
Konservasi Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis harrisonii) dan
Habitatnya di Kalimantan Timur”.
235
Tabel 12
Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 12.1. Tabel 12.4. Tabel 12.7.


Jumlah pNS klhk Berdasarkan Golongan dan Pagu dan Realisasi Anggaran Lingkup Peraturan Perundangan Yang Telah Disahkan/
Jenis Kelamin Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Ditetapkan

Tabel 12.2. Tabel 12.5. Tabel 12.8.


Jumlah Pns Klhk Berdasarkan Tingkat Target dan Realisasi Pnbp Dari Sektor Keputusan Menteri Lhk Yang Telah Ditetapkan
Pendidikan, dan Jenis Kelamin Kehutanan

Tabel 12.3. Tabel 12.6.


Jumlah Pns Klhk Berdasarkan Jabatan, dan Neraca Nilai Barang Milik Negara klhk
Jenis Kelamin
236

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 11


2019Kehutanan

Tabel 12

Tabel 12.1.
Jumlah PNS KLHK Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
Tahun 2015 s.d. 2019
Jumlah Menurut Tahun dan Jenis Kelamin
No Golongan 2015 2016 2017 2018 2019
L P L P L P L P L P
1 Gol. IV 1,008 460 1,092 512 1,118 543 1,137 552 1,154 568
2 Gol. III 8,426 3,504 8,266 3,438 8,052 3,407 7,844 3,425 7,794 3,546
3 Gol. II 3,793 793 3,370 718 3,008 601 2,790 571 2,544 497
4 Gol. I 248 11 239 10 208 8 178 7 167 6
Jumlah 13,475 4,768 12,967 4,678 12,386 4,559 11,949 4,555 11,659 4,617
Sumber : Setjen KLHK 2019

Tabel 12.2.
Jumlah PNS KLHK Berdasarkan Tingkat Pendidikan, dan Jenis Kelamin

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Menurut Tahun dan Jenis Kelamin
No Tingkat Pendidikan 2015 2016 2017 2018 2019
L P L P L P L P L P
1 S3 121 62 119 62 121 67 137 82 145 91
3 S2 1,602 776 1,608 788 1,674 859 1,708 890 1,757 927
5 S1/D4 4,013 2,144 3,925 2,111 3,788 2,046 3,838 2,091 3,914 2,185
237

Tabel 11 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Jumlah Menurut Tahun dan Jenis Kelamin


No Tingkat Pendidikan 2015 2016 2017 2018 2019
L P L P L P L P L P
7 D3 622 539 594 524 556 485 539 491 507 475
9 SLTA 6,544 1,225 6,186 1,165 5,769 1,082 5,303 981 4,956 924
11 SLTP 290 12 266 15 239 10 217 10 193 6
13 SD 283 10 269 13 239 10 207 10 187 9
Jumlah 13,475 4,768 12,967 4,678 12,386 4,559 11,949 4,555 11,659 4,617
Sumber : Setjen KLHK 2019

Tabel 12.3.
Jumlah PNS KLHK Berdasarkan Jabatan, dan
Jenis Kelamin

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Menurut Tahun dan Jenis Kelamin
No Jabatan 2015 2016 2017 2018 2019
L P L P L P L P L P
1 Eselon I 14 4 13 4 13 4 13 4 10 4
3 Eselon II 83 20 81 22 77 21 72 16 69 21
5 Eselon III 417 124 394 118 414 132 386 124 422 129
7 Eselon IV 1,084 389 1,083 392 1,093 408 1,061 407 1,098 429
9 Fgs Tertentu 5,188 1,204 5,234 1,307 5,057 1,339 5,264 1,527 5,393 1,726
11 Fgs Umum 6,689 3,027 6,162 2,835 5,732 2,655 5,153 2,477 4,667 2,308
Jumlah 13,478 4,772 12,972 4,684 12,393 4,567 11,958 4,565 11,670 4,629
Sumber : Setjen KLHK 2019

Tabel 12.4.
Pagu dan Realisasi Anggaran Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2015 s.d. 2019
Pagu Anggaran dan Realisasi
2015 2016 2017 2018 2019
No Eselon I KLHK Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x %
1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000)

01 Sekretariat Jenderal 1,009,547.47 764,487.74 75.73 906,085.54 702,950.42 77.58 544,546.03 489,017.58 89.80 603,956.34 563,779.56 93.35 620,157.33 591,840.67 95.43

02 Inspektorat Jenderal 63,379.44 58,676.84 92.58 65,795.22 61,739.66 93.84 61,401.40 59,861.26 97.49 64,970.53 63,274.92 97.39 86,837.31 85,617.73 98.60

03 Ditjen Pengelolaan 499,312.07 432,301.42 86.58 333,709.99 266,948.64 79.99 448,654.99 400,467.31 89.26 407,691.36 395,771.07 97.08 274,230.49 266,781.62 97.28
Hutan Produksi
Lestari
04 Ditjen Pengendalian 1,103,304.61 976,476.23 88.50 1,019,933.86 794,785.78 77.93 1,153,686.02 1,062,316.25 92.08 1,084,817.44 1,035,296.16 95.44 3,271,966.07 3,121,000.88 95.39
DAS dan Hutan
Lindung
05 Ditjen Konservasi SDA 1,590,879.43 1,438,933.25 90.45 1,284,235.03 1,126,868.52 87.75 1,825,868.79 1,687,895.93 92.44 2,042,022.62 1,947,883.39 95.39 1,647,881.91 1,608,881.84 97.63
dan Ekosistem
06 Ditjen Planologi 520,841.69 396,887.01 76.20 323,973.95 296,802.62 91.61 309,643.42 292,159.09 94.35 1,100,434.98 584,151.09 53.08 451,314.10 422,599.65 93.64
Kehutanan dan Tata
Lingkungan
07 Badan Penelitian 398,956.17 358,762.31 89.93 320,489.41 302,142.79 94.28 295,800.31 288,578.73 97.56 305,445.43 299,891.58 98.18 396,610.43 383,016.42 96.57
Pengembangan dan
Inovasi
08 Badan Penyuluhan 443,132.53 407,820.24 92.03 348,061.55 332,037.99 95.40 303,549.69 297,578.73 98.03 315,433.09 308,379.47 97.76 331,744.43 328,257.50 98.95
dan Pengembangan
SDM Kehutanan
09 Ditjen Perhutanan 283,261.58 243,712.12 86.04 242,268.00 169,501.71 69.96 201,740.26 166,764.45 82.66 410,420.95 373,434.28 90.99 440,976.32 425,750.04 96.55
Sosial dan Kemitraan
Lingkungan
238

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 12


2019Kehutanan

Pagu Anggaran dan Realisasi


2015 2016 2017 2018 2019
No Eselon I KLHK Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x % Rp. (x Rp. (x %
1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000) 1.000.000)

10 Ditjen Penegakan 278,980.38 219,387.31 78.64 247,828.15 202,343.79 81.65 218,824.39 211,919.37 96.84 372,606.38 357,393.67 95.92 450,634.94 444,947.98 98.74
Hukum Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
11 Ditjen Pengendalian 285,723.05 236,523.72 82.78 586,732.14 411,238.83 70.09 400,325.44 360,640.01 90.09 336,780.49 327,963.95 97.38 362,046.72 354,949.34 98.04
Perubahan Iklim
12 Ditjen Pengelolaan 118,670.00 102,549.44 86.42 133,418.82 116,610.92 87.40 169,864.61 154,619.91 91.03 288,649.98 280,388.03 97.14 287,482.53 283,584.37 98.64
Sampah, Limbah
dan Bahan Beracun
Berbahaya
13 Ditjen Pengendalian 110,080.11 105,206.64 95.57 140,862.03 99,128.36 70.37 543,133.14 399,844.83 73.62 727,732.08 643,327.55 88.40 574,234.73 525,812.49 91.57
Pencemaran dan Ker-
usakan Lingkungan

Jumlah 6,706,068.52 5,741,724.28 85.62 5,953,393.69 4,883,100.05 82.02 6,477,038.47 5,871,663.46 90.65 8,060,961.67 7,180,934.73 89.08 9,196,117.31 8,843,040.52 96.16

Sumber : Setjen KLHK 2019

Tabel 12.5.
Target dan Realisasi PNBP dari Sektor Kehutanan
Tahun 2015 s.d. 2019
JENIS 2015 2016 2017
NO PNBP/
TA Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 PNBP SDA
a. DR 2,516,757,276,000 1,972,948,732,019 78.39 1,866,900,000,000 1,512,977,310,005 81.04 1,761,543,212,190 1,712,916,617,449 97.24

b. PSDH 1,071,550,000,000 1,012,830,957,193 94.52 852,787,600,000 827,046,155,417 96.98 832,454,228,459 918,354,417,069 110.32

c. IIUPH 162,000,000,000 57,312,529,140 35.38 165,928,500,000 128,668,336,935 77.54 194,560,473,457 40,768,836,080 20.95

d. PKH 849,588,379,696 1,070,087,169,829 125.95 1,000,307,417,000 1,183,084,469,880 118.27 1,164,846,575,540 1,413,168,383,981 121.32

JUMLAH 4,599,895,655,696 4,113,179,388,181 89.42 3,885,923,517,000 3,651,776,272,237 93.97 3,953,404,489,646 4,085,208,254,579 103.33
PNBP SDA
2 PNBP 157,312,394,524 786,403,062,081 499.90 188,993,364,117 355,561,337,249 188.13 104,698,698,549 368,857,513,764 352.30
LAINNYA
3 PNBP BLU 100,839,646,700 135,836,727,691 134.71 114,025,000,000 182,038,792,945 159.65 115,587,652,000 162,073,719,537 140.22

4 PNBP UMUM 463,690,650,967 393,413,062,816 345,002,363,155

Jumlah
4,173,690,840,195 4,961,141,851,035 118.87 4,407,049,455,296 5,506,416,302,122 124.95 4,774,832,384,113 5,991,916,946,863 125.49
Keseluruhan

JENIS 2017 2018 2019


NO PNBP/
TA Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 a. DR 1,761,543,212,190 1,712,916,617,449 97.24 1,858,699,021,987 1,982,019,865,564 106.63 2,198,468,053,215 1,653,956,206,171.00 49.06

b. PSDH 832,454,228,459 918,354,417,069 110.32 921,026,787,111 1,141,414,248,868 123.93 930,974,040,817 1,078,460,288,969.00 177.66

c. IIUPH 194,560,473,457 40,768,836,080 20.95 205,912,809,339 101,732,195,506 49.41 217,586,437,747 153,271,617,074.00 70.44

d. PKH 1,164,846,575,540 1,413,168,383,981 121.32 1,181,072,838,280 1,532,061,512,478 129.72 1,164,514,574,450 2,121,568,893,935.00 182.18

JUMLAH 3,953,404,489,646 4,085,208,254,579 103.33 4,166,711,456,717 4,757,227,822,416 114.17 4,511,543,106,229 5,007,257,006,149 110.99
PNBP SDA
2 PNBP 104,698,698,549 368,857,513,764 352.30 110,625,998,579 267,495,867,395 241.80 133,162,549,884 398,994,593,103.00 299.63
LAINNYA
3 PNBP BLU 115,587,652,000 162,073,719,537 140.22 129,712,000,000 144,373,559,693 111.30 130,126,728,000 163,757,765,089.00 125.84
4 PNBP UMUM 345,002,363,155 337,319,052,618 421,907,582,522.00
Jumlah 4,173,690,840,195 4,961,141,851,035 118.87 4,407,049,455,296 5,506,416,302,122 124.95 4,774,832,384,113 5,991,916,946,863 125.49
Keseluruhan
Keterangan :
*) REALISASI PNBP 2019 BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN UN AUDITED
*) REALISASI PNBP 2020 BERDASARKAN SISTEM INFORMASI PNBP (SIMPONI)
Sumber : Setjen KLHK 2019
239

Tabel 12 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 12.6.
Neraca Nilai Barang Milik Negara KLHK

Tahun 2019

Akun Neraca Neraca Nilai Barang Milik Negara KLHK

2015 2016 2017 2018 2019


Kode Uraian
Rp Rp Rp Rp Rp

117111 Barang Konsumsi 18,979,474,582 12,920,325,860 18,214,093,580 23,289,454,205 24,525,345,210

117112 Amunisi 2,183,936,005 2,032,923,441 1,928,677,850 1,882,639,111 1,772,628,231

117113 Bahan untuk Pemeliharaan 925,443,024 540,321,479 448,478,960 644,669,001 509,461,051

117114 Suku Cadang 2,320,674,319 1,588,574,691 1,470,676,849 1,140,904,942 1,407,215,946

117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 2,594,339,318 823,259,473 755,626,311 99,116,305 14,100,322

117122 Tanah Bangunan untuk dijual atau 21,796,812,827 29,350,925,104 80,917,346,862 98,273,858,569 148,956,725,899
diserahkan kepada Masyarakat

117123 Hewan dan Tanaman untuk 16,072,070,428 33,356,289,817 30,016,187,971 50,157,803,852 74,798,613,331
dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat

117124 Peralatan dan Mesin untuk 46,321,077,501 122,001,505,687 271,549,733,528 316,723,568,768 277,805,435,105
dijual atau diserahkan kepada
Masyarakat

117125 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk 31,319,783,303 1,290,976,363 24,696,814,408 126,385,625,822 152,400,298,790
diserahkan kepada Masyarakat

117126 Aset Tetap Lainnya untuk 379,089,132 883,534,668 558,681,500 12,297,558,175 17,051,073,546
diserahkan kepada Masyarakat

117127 Aset Lain-Lain untuk diserahkan 122,164,000 114,419,886 2,836,964,911 5,120,000,386 76,312,187,755
kepada Masyarakat

117128 Barang Persediaan Lainnya untuk 23,196,213,841 20,398,593,900 81,239,152,134 271,551,186,002 410,508,267,281
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat

117129 Persediaan Lainnya Untuk 0 0 0 49,248,007,980 0


Diserahkan Kepada Masyarakat -
Dalam Proses

117131 Bahan Baku 2,365,401,721 12,105,038,018 17,107,852,330 14,413,400,654 11,062,627,947

117141 Persediaan dalam Rangka Bantuan 3,875,000 0 0 0 0


Sosial

117191 Persediaan untuk tujuan strategis/ 313,465,740 115,490,190 83,680,300 124,130,000 11,663,575
berjaga - jaga

117199 Persediaan Lainnya 2,659,629,433 2,193,883,428 4,603,164,362 1,842,486,368 2,600,701,930

131111 Tanah 2,325,363,098,289 2,327,324,149,104 8,433,045,328,716 10,740,593,171,285 9,974,257,123,792

132111 Peralatan dan Mesin 2,887,247,752,244 3,024,602,102,823 3,196,243,543,792 3,373,676,281,912 3,476,102,967,487

133111 Gedung dan Bangunan 1,966,417,875,151 2,036,724,645,288 2,897,303,580,122 3,103,896,674,817 3,293,584,141,911

134111 Jalan dan Jembatan 98,495,645,310 104,327,069,601 218,230,805,491 295,991,459,581 276,265,044,330

134112 Irigasi 56,717,756,103 59,258,204,002 64,102,886,441 79,783,833,867 85,016,833,246

134113 Jaringan 59,506,397,300 62,627,157,164 66,832,140,459 70,536,034,869 72,661,275,812

135111 Aset Tetap dalam Renovasi 29,426,064,150 29,417,254,038 26,840,559,348 35,584,716,905 37,714,044,590

135121 Aset Tetap Lainnya 78,674,796,253 76,564,860,253 77,064,855,413 69,749,050,741 35,265,850,935

136111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 37,765,260,024 27,082,864,734 41,570,765,718 35,479,636,017 42,995,053,578

137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan (1,945,655,041,141) (2,160,329,316,665) (2,330,361,494,746) (2,444,112,122,135) (2,533,887,876,342)


dan Mesin
240

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 12


2019Kehutanan

Akun Neraca Neraca Nilai Barang Milik Negara KLHK

2015 2016 2017 2018 2019


Kode Uraian
Rp Rp Rp Rp Rp
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan (300,690,335,841) (349,661,004,882) (157,755,580,298) (148,512,398,342) (255,913,152,553)
Bangunan

137311 Akumulasi Penyusutan Jalan dan (53,593,237,759) (60,770,855,611) (63,811,121,567) (74,174,017,039) (88,336,333,191)
Jembatan

137312 Akumulasi Penyusutan Irigasi (18,017,504,181) (20,962,071,344) (15,401,085,950) (10,212,180,102) (15,472,068,479)

137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (21,668,300,481) (26,891,040,834) (29,838,234,990) (31,323,671,755) (32,876,300,113)

137411 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (6,599,255,024) (5,875,878,698) (5,168,946,240) (5,249,320,685) (8,837,934,584)
Lainnya

161111 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0 0 0 130,883,109,000 130,883,109,000

162121 Hak Cipta 77,500,000 77,500,000 2,381,776,538 1,804,047,000 1,726,547,000

162141 Paten 0 0 0 577,729,538 577,729,538

162151 Software 55,987,816,305 57,910,948,323 62,596,794,122 56,995,770,269 56,421,123,625

162161 Lisensi 568,017,250 568,017,250 643,002,250 643,002,250 543,267,250

162171 Hasil Kajian/Penelitian 18,527,875,078 18,527,875,078 11,960,989,518 4,165,049,518 4,122,309,518

162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 46,796,121,398 47,937,508,398 51,109,198,369 49,164,064,776 61,740,538,049

162311 Aset Tak Berwujud Dalam 0 80,000,000 0 0 0


Pengerjaan

166112 Aset Tetap yang tidak digunakan 261,750,450,127 315,145,392,505 365,196,179,485 452,462,834,143 1,966,535,655,380
dalam operasi pemerintahan

166113 Aset Tak Berwujud yang tidak 0 317,386,193 9,263,762,834 30,504,252,610 26,842,295,561
digunakan dalam Operasional
Pemerintahan

169122 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (145,570,133,633) (216,907,263,206) (286,295,881,542) (381,873,405,925) (505,675,705,501)
yang tidak digunakan dalam
operasi

169312 Akumulasi Amortisasi Hak Cipta 0 (3,874,999) (17,314,619) (43,086,717) (61,662,390)

169314 Akumulasi Amortisasi Paten 0 0 0 (86,659,432) (144,432,387)

169315 Akumulasi Amortisasi software 0 (46,169,810,401) (53,005,487,415) (47,367,585,438) (47,512,872,648)

169316 Akumulasi Amortisasi Lisensi 0 (156,479,315) (262,959,140) (319,760,865) (352,976,590)

169317 Akumulasi Amortisasi Aset Tak 0 0 0 (52,823,777) (31,930,596,735)


Berwujud Lainnya

169318 Akumulasi Amortisasi Aset Tak 0 (309,761,193) (1,846,192,493) (10,591,804,702) (14,372,772,650)


Berwujud yang tidak digunakan
dalam

Jumlah 5,603,082,067,096 5,540,171,639,611 13,117,049,001,472 16,351,766,292,324 17,207,616,572,358


Sumber : Setjen KLHK 2019
241

Tabel 12 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 12.7.
Peraturan Perundangan Yang Telah Disahkan/Ditetapkan

Tahun 2015 s.d. 2019

Peraturan Perundangan Yang Telah Disahkan/Ditetapkan


No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019

1 Undang-Undang

a. Terbit 0 0 0 0 0

b. Berlaku 0 0 0 0 0

c. Direvisi 0 0 0 0 0

d. Dicabut 0 0 0 0 0

2 Peraturan Pemerintah

a. Terbit 3 2 1 0 0

b. Berlaku 0 0 0 0 0

c. Direvisi 0 0 0 0 0

d. Dicabut 0 0 0 0 0

3 Peraturan Presiden

a. Terbit 0 0 2 3 0

b. Berlaku 0 0 0 0 0

c. Direvisi 0 0 0 0 0

d. Dicabut 0 0 0 0 0

4 Peraturan Menteri

a. Terbit 60 90 65 48 63

b. Berlaku 45 77 60 48 62

c. Direvisi 4 6 1 6 0

d. Dicabut 11 7 4 0 1
Sumber : Setjen KLHK 2019

Tabel 12.8.
Keputusan Menteri LHK Yang Telah Ditetapkan
Tahun 2015 s.d. 2019

Keputusan Menteri LHK Yang Telah Ditetapkan


No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019

1 Bidang Planologi 317 137 209 140 140

a. Pinjam Pakai 220 35 17 110 99

b. Pelepasan 66 12 118 9 11

c. Penetapan 31 85 67 5 13

d. Penunjukan 8 5 7 3 3

e. TORA 13 14

2 Bidang PHPL 91 31 17 56 40

a. Industri 22 22
242

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 12


2019Kehutanan

Keputusan Menteri LHK Yang Telah Ditetapkan


No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019
b. IUPHHK – HTI 38 7 10 19 19

c. IUPHHK – HA 31 2 7 37 21

3 Bidang KSDAE 8 35 8 19

a. PPA 8 35 8 19

4 Bidang DAS PS 21 0 0 0 0

a. HKM 11 0 0 0 0

b. HD 7 0 0 0 0

c. HTR 3 0 0 0 0

5 Bidang Sampah Limbah B3 0 156 336 201 244

a. Lingkungan 0 73 73 102 56

b. B3 0 70 174 70 62

c. Dumping 0 13 89 29 126
Jumlah 437 359 570 397 443
Sumber : Setjen KLHK 2019
243
Tabel 13
Tabel 12 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Daftar Tabel

Tabel 13.1. Tabel 13.5. Tabel 13.9.


Perkembangan Kualifikasi Auditor Realisasi Audit Kinerja Berdasarkan Pkpt Klasifikasi Temuan Hasil Audit Kinerja

Tabel 13.2. Tabel 13.6. Tabel 13.10.


Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Rekapitulasi Realisasi Laporan Hasil Audit Klasifikasi Jenis Rekomendasi Hasil Audit Kinerja
Pengawasan Investigasi Pada Satker Pusat
Tabel 13.11.
Tabel 13.3. Tabel 13.7. Rekapitulasi Pemantauan Tindak Lanjut Hasil
Rekapitulasi Realisasi Laporan Hasil Audit Rekapitulasi Target dan Realisasi Audit Audit Kinerja
Kinerja Investigasi
Tabel 13.12.
Tabel 13.4. Tabel 13.8. Rekapitulasi Penanganan Pengaduan Masyarakat
Realisasi Laporan Hasil Audit Kinerja Pada Satker Rekapitulasi Target dan Realisasi Audit
Pusat Investigasi
244

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 13


2019Kehutanan

Tabel 13

I N F O G R A F I S

P e r k e m b a ng a n

Kualifikasi
Auditor PERKEMBANGAN KUALIFIKASI AUDITOR 2019

JABATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

91 24
Auditor Utama 1 0

Auditor Madya 24 6

Auditor Muda 39 6

J U MLAH Auditor Pertama 18 8

115
Auditor Penyelia 3 0

Auditor Pelaksana 6 3
Lanjutan

Auditor Pelaksana 0 1

Tabel 13.1.
Perkembangan Kualifikasi Auditor
Tahun 2015 s.d. 2019
Perkembangan Kualifikasi Auditor
2015 2016 2017 2018 2019
No. Jabatan Laki- Laki- Laki- Laki- Laki-
Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan
Laki Laki Laki Laki Laki
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang

1 Auditor Utama 3 0 2 0 2 0 2 0 1 0
2 Auditor Madya 14 4 24 5 21 6 24 5 24 6
3 Auditor Muda 36 3 34 3 44 6 39 6 39 6
4 Auditor Pertama 31 7 36 10 18 9 18 9 18 8
5 Auditor Penyelia 8 0 9 0 8 0 7 0 3 0
6 Auditor Pelaksana 2 0 2 1 7 2 8 3 6 3
Lanjutan
7 Auditor Pelaksana 12 7 6 1 1 2 0 1 0 1
Jumlah 106 21 113 20 101 25 98 24 91 24
Jumlah Keseluruhan 127 133 126 122 115
Sumber : Itjen KLHK 2019
245

Tabel 13 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 13.2.
Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran Pengawasan

Tahun 2019
Pagu Anggaran Realisasi
No Tahun Persentase (%)
(Rp) (Rp)
1 2015 63,379,435,000 60,005,205,350 94.68%
2 2016 65,795,221,000 61,739,659,627 93.84%
3 2017 61,401,402,000 59,861,255,089 97.49%
4 2018 64,970,525,000 63,274,924,982 97.39%
5 2019 86,837,312,000 85,617,728,663 98.60%
Sumber : Itjen KLHK 2019

Tabel 13.3.
Rekapitulasi Realisasi Laporan Hasil Audit Kinerja

Tahun 2015 s.d. 2019


Jumlah Laporan Hasil Audit Jumlah Laporan Hasil Audit
No. Provinsi No. Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 Aceh 7 4 3 4 2 18 Nusa Tenggara Timur 6 5 7 6 5

2 Sumatera Utara 6 7 9 10 4 19 Nusa Tenggara Barat 4 2 5 0 4

3 Sumatera Barat 5 5 3 2 4 20 Kalimantan Barat 9 8 7 8 8

4 Riau 6 11 9 6 10 21 Kalimantan Tengah 9 6 7 7 6

5 Kepulauan Riau 5 2 0 2 2 22 Kalimantan Selatan 4 6 6 5 3

6 Jambi 5 9 5 4 4 23 Kalimantan Timur 15 8 11 8 10

7 Bengkulu 5 2 2 1 1 24 Kalimantan Utara 0 0 1 0 1

8 Sumatera Selatan 7 7 6 6 4 25 Papua 8 9 7 7 2

9 Bangka Belitung 5 2 1 2 1 26 Papua Barat 5 6 9 7 5

10 Lampung 9 2 5 5 3 27 Gorontalo 8 4 2 2 1

11 DKI Jakarta 1 2 2 2 2 28 Sulawesi Utara 17 7 6 4 4

12 Banten 1 3 0 1 1 29 Sulawesi Selatan 20 12 9 14 5

13 Jawa Barat 9 10 10 8 5 30 Sulawesi Tenggara 16 6 5 5 6

14 D I Yogyakarta 3 8 6 5 3 31 Sulawesi Tengah 15 7 5 4 6

15 Jawa Tengah 10 8 6 5 3 32 Sulawesi Barat 5 3 1 1 0

16 Jawa Timur 6 8 6 7 6 33 Maluku  9 8 6 6 5

17 Bali 5 9 6 8 6 34 Maluku Utara 5 4 2 2 1

Jumlah 250 200 175 164 133

Sumber : Itjen KLHK 2019


246

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 13


2019Kehutanan

Tabel 13.4. Tabel 13.7.


Realisasi Laporan Hasil Audit Kinerja pada Rekapitulasi Target dan Realisasi Audit
Satker Pusat Investigasi
Tahun 2015 s.d. 2019 Tahun 2015 s.d. 2019

Target
No. Tahun Realisasi Persentase
No. Tahun Jumlah Laporan Hasil Audit (kasus)

1 2015 27 1 2015 10 12 120%

2 2016 26 2 2016 10 11 110%

3 2017 48 3 2017 10 14 140%

4 2018 54 4 2018 10 10 100%

5 2019 9 5 2019 10 12 120%

Jumlah 164 Jumlah 50 59 118%


Sumber : Itjen KLHK 2019 Sumber : Itjen KLHK 2019

Tabel 13.5. Tabel 13.8.


Realisasi Audit Kinerja berdasarkan PKPT Rekapitulasi Target dan Realisasi Audit
Tahun 2015 s.d. 2019
Investigasi

No. Tahun Target Realisasi Persentase Tahun 2015 s.d. 2019

1 2015 262 277 105.73% Target


No. Tahun Realisasi Persentase
(kasus)
2 2016 226 226 100.00%
1 2015 10 12 120%
3 2017 223 223 100.00%
2 2016 10 11 110%
4 2018 218 218 100.00%
3 2017 10 14 140%
5 2019 142 142 100.00%
4 2018 10 10 100%
Jumlah 1,071 1,086 101.40%
5 2019 10 12 120%
Sumber : Itjen KLHK 2019
Jumlah 50 59 118%
Sumber : Itjen KLHK 2019

Tabel 13.6.
Rekapitulasi Realisasi Laporan Hasil Audit
Investigasi pada Satker Pusat
Tahun 2015 s.d. 2019

No. Tahun Jumlah Kasus yang Diaudit

1 2015 0

2 2016 1

3 2017 3

4 2018 0

5 2019 2

Jumlah 9
Sumber : Itjen KLHK 2019
247

Tabel 13 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Tabel 13.9.
Klasifikasi Temuan Hasil Audit Kinerja
Tahun 2015 s.d. 2019

Sub Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
No Deskripsi
Kel Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan 467 33.72 336 26.75 376 29.28 122 10.49 77 11.53

1 Kerugian negara/daerah atau 245 17.69 204 16.24 253 19.70 51 4.39 27 4.04
kerugian negara/daerah yang
terjadi pada perusahaan milik
negara/daerah

2 Potensi kerugian negara/daerah 2 0.14 13 1.04 12 0.93 10 0.86 3 0.45


atau kerugian negara/daerah yang
terjadi pada perusahaan milik
negara/daerah

3 Kekurangan penerimaan negara/ 51 3.68 30 2.39 25 1.95 13 1.12 4 0.60


daerah atau perusahaan milik
negara/daerah

4 Administrasi 168 12.13 89 7.09 86 6.70 48 4.13 42 6.29

5 Indikasi tindak pidana 1 0.07 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0.15

2 Temuan kelemahan sistem pengendalian 583 42.09 672 53.50 637 49.61 739 63.54 401 60.03
intern

1 Kelemahan sistem pengendalian 289 20.87 313 24.92 238 18.54 207 17.80 93 13.92
akuntansi dan pelaporan

2 Kelemahan sistem pengendalian 187 13.50 201 16.00 201 15.65 230 19.78 124 18.56
pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja

3 Kelemahan struktur pengendalian 107 7.73 158 12.58 198 15.42 302 25.97 184 27.54
intern
3 Temuan 3E 335 24.19 248 19.75 271 21.11 302 25.97 190 28.44

1 Ketidakhematan/ pemborosan/ 7 0.51 15 1.19 18 1.40 11 0.95 1 0.15


ketidakekonomisan

2 Ketidakefisienan 15 1.08 5 0.40 4 0.31 1 0.09 1 0.15

3 Ketidakefektifan 313 22.60 228 18.15 249 19.39 290 24.94 188 28.14

Jumlah 1385 100 1256 100 1284 100 1163 100 668 100
Sumber : Itjen KLHK 2019
248

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 13


2019Kehutanan

Tabel 13.10 .
Klasifikasi Jenis Rekomendasi Hasil Audit Kinerja

Tahun 2015 s.d. 2019


2015 2016 2017 2018 2019
No Rekomendasi
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Penyetoran ke kas Negara/daerah, kas BUMN/D dan 323 11.75 310 12.33 333 11.32 85 2.76 40 1.84
masyarakat

2 Pengembalian barang kepada Negara, daerah, 1 0.04 4 0.16 4 0.14 4 0.13 3 0.14
BUMN/D dan masyarakat

3 Perbaikan fisik barang/jasa dalam proses pembangu- 14 0.51 11 0.44 11 0.37 15 0.49 9 0.41
nan atau penggantian barang/jasa oleh rekanan

4 Penghapusan barang milik Negara/daerah 11 0.40 18 0.72 16 0.54 17 0.55 16 0.74

5 Pelaksanaan sanksi administrasi kepegawaian 40 1.46 62 2.47 73 2.48 10 0.32 7 0.32

6 Perbaikan laporan dan penertiban administrasi / 785 28.56 720 28.64 830 28.22 899 29.21 649 29.87
kelengkapan administrasi

7 Perbaikan sistem dan prosedur akuntansi dan 129 4.69 175 6.96 173 5.88 254 8.25 176 8.10
pelaporan

8 Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya 622 22.63 459 18.26 530 18.02 325 10.56 206 9.48
manusia pendukung sistem pengendalian

9 Perubahan atau perbaikan prosedur, peraturan dan 346 12.59 392 15.59 535 18.19 675 21.93 462 21.26
kebijakan

10 Perubahan atau perbaikan struktur organisasi 20 0.73 30 1.19 19 0.65 19 0.62 13 0.60

11 Koordinasi antar instansi termasuk juga penyerahan 227 8.26 183 7.28 222 7.55 357 11.60 307 14.13
penanganan kasus kepada instansi yang berwenang

12 Pelaksanaan penelitian oleh tim khusus atau audit 6 0.22 5 0.20 5 0.17 8 0.26 4 0.18
lanjutan oleh unit pengawas intern

13 Pelaksanaan sosialisasi 37 1.35 20 0.80 36 1.22 67 2.18 59 2.72

14 Lain-lain 188 6.84 125 4.97 154 5.24 343 11.14 222 10.22

Jumlah 2749 100 2514 100 2941 100 3078 100 2173 100
Sumber : Itjen KLHK 2019

Tabel 13.11.
Rekapitulasi Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Audit Kinerja

Tahun 2019

Hasil Audit Tindak Lanjut Sisa


No. Provinsi
Temuan Rekom Temuan Rekom Temuan Rekom

1 Bangka Belitung 222 389 214 374 8 15

2 Bali 933 1,842 880 1,714 53 128

3 Banten 259 499 257 493 2 6

4 Bengkulu 429 791 420 766 9 25

5 DIY 567 1054 556 1035 11 19

6 DKI Jakarta 297 662 273 603 24 59

7 Gorontalo 387 724 377 705 10 19

8 Jawa barat 1,231 2,476 1,166 2,319 65 157

9 Jambi 1,152 2,078 1,146 2,070 6 8


249

Tabel 13 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019

Hasil Audit Tindak Lanjut Sisa


No. Provinsi
Temuan Rekom Temuan Rekom Temuan Rekom
10 Jawa Tengah 848 1,617 831 1,575 17 42

11 Jawa Timur 1,162 2,374 1,125 2,283 37 91

12 Kalimantan Barat 1026 1,971 978 1,873 48 98

13 Kalimantan Selatan 924 1,716 909 1,682 15 34

14 Kalimantan Tengah 1,095 2,058 1071 2,021 24 37

15 Kalimantan Timur 1,409 2,633 1,377 2,586 32 47

16 Kepulauan Riau 248 441 243 430 5 11

17 Lampung 850 1,550 843 1,539 7 11

18 Maluku 950 1,985 920 1,946 30 39

19 Maluku Utara 468 988 456 974 12 14

20 Aceh 545 979 537 970 8 9

21 NTB 592 1044 581 1028 11 16


22 NTT 1009 2,094 967 1,990 42 104

23 Papua 806 1,641 774 1,592 32 49

24 Papua Barat 753 1,589 732 1,560 21 29

25 Pusat 3,050 5,467 2,969 5,318 81 149

26 Riau 1,310 2,361 1,282 2,317 28 44

27 Sulawesi Barat 201 450 196 444 5 6

28 Sulawesi Selatan 1,653 3,126 1,614 3,039 39 87

29 Sulawesi Tengah 988 2,000 956 1,950 32 50


30 Sulawesi Tenggara 955 1,828 939 1,802 16 26

31 Sulawesi Utara 916 1,824 897 1,800 19 24

32 Sumatera Barat 732 1,334 718 1,314 14 20

33 Sumatera Selatan 1,113 1,876 1,087 1,842 26 34

34 Sumatera Utara 1,769 3,237 1,745 3,194 24 43

 Jumlah 30,849 58,698 30,036 57,148 813 1,550


Sumber : Itjen KLHK 2019

Tabel 13.12.
Rekapitulasi Penanganan Pengaduan Masyarakat

Tahun 2015 s.d. 2019

Penanganan Pengaduan Masyarakat


No Tindak Lanjut
2015 2016 2017 2018 2019

A Pengaduan masyarakat melalui surat

1 Penyelesaian diserahkan kepada Eselon I atau instansi terkait 34 14 20 6 3

2 Penyelesaian diserahkan kepada Tim Penanganan Pengaduan Kasus LHK 8 - - 8 -

3 Dilakukan Audit Investigasi 7 4 6 4 7

4 Dilakukan Identifikasi Khusus 15 16 15 7 5

5 Diusulkan Audit Investigasi 3 - - - -


250

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 13


2019Kehutanan

Penanganan Pengaduan Masyarakat


No Tindak Lanjut
2015 2016 2017 2018 2019
6 Diusulkan Identifikasi Khusus 7 7 - 1 -

7 Telah dilakukan identifikasi khusus dan diusulkan audit Investigasi - - - - -

8 Ditangani oleh Instansi lain 1 3 - - -

9 Diusulkan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) 2 - - 1 2

10 Dilakukan Pulbaket dan pengecekan lapangan - - 2 6 10

11 Dalam proses penelaahan 0 0 0 9 2

12 Penyelesaian ditangani unit kerja lain 6 - - - -

13 Tidak dapat ditindaklanjuti 24 13 17 8 12

14 Monitoring hasil tindak lanjut penanganan eselon I/ Unit kerja terkait lainnya - - - - -

15 Telah dilakukan klarifikasi dan tidak terbukti - - 3 - -

16 Akan dilakukan penanganan bersama Eselon I lain - - 1 1 -

17 Proses pengumpulan data awal 1 - - - -


Jumlah 108 57 64 51 41

B Pengaduan masyarakat melalui SMS / Media Online

1 Penyelesaian diserahkan kepada Eselon I atau instansi terkait 6 1 2 1 -

2 Penyelesaian diserahkan kepada Tim Penanganan Pengaduan Kasus LHK 2 - - - -

3 Dilakukan Audit Investigasi 1 6 3 - 1

4 Dilakukan Identifikasi Khusus 8 1 2 3 1

5 Diusulkan dilakukan Identifikasi khusus - 1 - 1 -

6 Diusulkan dilakukan audit investigasi 1 1 - - 1


7 Dilakukan survei pendahuluan 1 - - - -

8 Diusulkan untuk diserahkan ke unit kerja lain 1 - - - -

9 Penyelesaian ditangani instansi lain - - - - -

10 Dilakukan Pulbaket dan pengecekan lapangan - - - 1 -

11 Dilakukan Audit oleh Inspektorat Wilayah 1 - - - -

12 Dalam proses penelaahan - - - 2 2

13 Tidak dapat ditindaklanjuti 3 4 - 2 2

14 Dilakukan Pengumpulan Data 1 - - - -

Jumlah 25 14 7 10 7

Jumlah Keseluruhan 133 71 71 61 48


Sumber : Itjen KLHK 2019
251

Tabel 1 | Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019


252

Statistik Kementerian Lingkungan Hidup dan | Tabel 1 2019 | Tabel 1


2019Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai