Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu A.

patanduk
Nim :711335116004
Prodi/sem :D IV/VI

Jenis-jenis ventilasi yang digerakan secara


mekanik(listrik) dan manual
1. Boven

Boven merupakan jenis ventilasi yang penggunaannya sangat umum dan banyak
ditemukan. Biasanya, ventilasi jenis ini sudah menyatu dengan kusen atau pintu yang
digunakan. Bentuknya pun beragam, ada yang bulat, persegi, persegi panjang dan masih
banyak lagi. Semuanya tergantung pada jenis konsep yang diterapkan di rumah tersebut.
Bahan dasarnya pun dapat terbuat dari kayu maupun kaca. Jika Anda menggunakan kayu,
pastikan bahwa kayu tersebut termasuk ke dalam jenis kayu yang tidak di makan rayap.

2. Jalusi atau Kepyak

Ventilasi jenis ini juga banyak digunakan di berbagai hunian rumah tinggal. Ciri-
ciri ventilasi ini adalah terdiri dari bilah-bilah kayu yang terpasang secara permanen pada
kusen. Dari celah-celah yang diciptakan tersebut memberikan ruang untuk sirkulasi udara
masuk ke dalam ruangan.
3. Kaca Naco

Jenis ventilasi ini merupakan ventilasi yang menggunakan material jendela.


Bentuknya bersegmen atau bertingkat sehingga memungkinkan untuk dibuka atau ditutup
jika dibutuhkan. Keunggulan dari jenis ventilasi ini adalah Anda dapat mengontrol
banyak sedikitnya udara yang masuk ke dalam ruangan dengan cara menutup sebagian
kaca naco. Namun disisi lain, kaca ini dinilai kurang aman serta kurang ekonomis karena
harganya terbilang mahal

4. Loster

Sekilas jenis ventilasi ini tidak menyerupai ventilasi pada umumnya. Loster
adalah ventilasi yang berupa lubang-lubang kecil yang di desain nampak seperti dekorasi
rumah.
5. Ventilasi Rumah Mekanis di dalam atap

Pada rumah yang menerapkan sistem ventilasi mekanis, biasanya ventilasi rumah
yang digunakan adalah kipas penghisap (exhaust fan). Penyaring udara ini dipasang di
atas plafon di tiap-tiap ruangan, terhubung dengan jalur aliran udara yang berpusat pada
Heat Recovery Unit (MVHR) yang diletakan loteng.
Pada mesin tersebut, udara yang telah terhisap terlebih dahulu diekstraksi.
Hasilnya udara yang bersih akan disalurkan kembali ke dalam ruangan, sedangkan udara
yang tercemar akan dibuang ke luar rumah. Ventilasi rumah dengan sistem mekanis
sangat efektif dalam membersihkan udara yang terkontaminasi, bahkan bisa menjebak
debu dan serangga.

6. Ventilasi Rumah Tambahan untuk Dapur dan Kamar Mandi

Dapur dan kamar mandi di rumah memang sebaiknya memiliki sistem ventilasi
rumah sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dapur dan kamar mandi menghasilkan uap air
yang bertemperatur tinggi. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem ventilasi rumah khusus
pada kedua ruangan tersebut untuk menghilangkan uap air yang panas yang muncul saat
memasak ataupun saat menggunakan air panas di kamar mandi.
Apabila uap air yang panas tidak dibuang atau disalurkan keluar, maka udara
panas akan melingkupi sekitar dapur dan kamar mandi. Hal ini dapat menganggu jalur
udara bersih yang mengalir di dalam ruangan, sehingga ruangan menjadi terasa pengap.
Untuk kamar mandi, kamu bisa menggunakan sejenis blower atau local exhaust fan,
sedangkan untuk dapur adalah cooker hood yang diletakan di atas kompor. Sistem
ventilasi rumah ini bekerja dengan kaidah sistem ventilasi mekanis.

Anda mungkin juga menyukai