Anda di halaman 1dari 38

VENTILASI

JENIS VENTILASI
• 1. Ventilasi alami (tidak melibatkan mesin AC)
• 2. Ventilasi buatan (memakai AC)
• 3. Ventilasi semi buatan (dengan kipas angin
tapi tanpa AC)

Ventilasi dibutuhkan agar udara di dalam


ruangan tetap sehat dan nyaman
VENTILASI ALAMI
• Ventilasi alami adalah pergantian udara di
dalam ruangan secara alami yang tidak
melibatkan peralatan mekanis seperti AC.
• Ventilasi alami relatif lebih sehat dan tidak
memerlukan energi tambahan
Syarat awal ventilasi alami
• 1.Tersedianya udara luar yang sehat, bebas
bau,debu dan polutan
• 2.Suhu udara luar tidak terlalu tinggi (<28 C)
• 3.Tidak banayak bangunan di luar yang
menghalangi aliran udara horizontal
• 4.Lingkungan tidak bising
Nilai positif ventilasi alami
• 1. Hemat energi
• 2. Menghubungkan iklim di dalam dan di luar
ruaang secara alami
• 3. Biaya relatif murah
• 4. Tidak perlu ruang mesin
Sisi negatif ventilasi alami
• 1. Suhu sulit diatur
• 2. Kecepatan angin sulit dikendalikan
• 3. Kelembaban udara sesuai kondisi alami
• 4. Kualitas udara tak terkendali
• 5. Kemugkinan gangguan serangga
• 6. Gangguan lingkungan (mis. Bising) sulit dicegah
• 7. Bukaan yang ada beresiko dari sisi keamanan
• 8. bangunan besar jangkauannya bisa tidak
merata
Sebaran radiasi matahari
Sirkulasi udara di bangunan
Ventilasi atas
Sirkulasi Udara dalam Bangunan melepaskan
udara panas
yang biasanya
terjebak di atas.

Ventilasi bawah
melepaskan
udara lembab
Ventilasi bawah saat ini tidak populer lagi, yang terjebak di
padahal sangat bermanfaat. Bangunan- bawah ruangan
bangunan kolonial biasanya memiliki lobang
bawah ini.
Ventilasi Bawah

Ventilasi atas
Contoh aliran udara
Aliran udara
Berbagai kemungkinan aliran udara
Contoh-contoh lain
Jawab :
Aliran Udara karena Perbedaan Tekanan Angin

Q = Cv A V m3/det
Q = udara yang mengalir melalui jendela, m3/det
Cv = keefektifan bukaan (0,5-0,6 apabila arah datang angin
tegak lurus bukaan, 0,25-0,35 apabila arah angin
diagonal jendela)
A= luasan efektif jendela (bukaan), m2
V= Kecepatan angin
Rumus di atas digunakan untuk kondisi lubang masuk
(inlet) dan keluar (outlet) sama luasnya. Bila lubang
masuk dan keluar tidak sama, maka Cv perlu dikalikan
dengan konstanta yang profesional seperti dalam tabel di
bawah ini:
Perbandingan luas inlet Penggali Cv Perbandingan luas inlet Penggali Cv
dan outlet dan outlet
1:1 1,00 1:5 1,40
1:2 1,27 2:1 0,63
1:3 1,35 4:1 0,35
1:4 1,38 4:3 0,86

Anda mungkin juga menyukai