Anda di halaman 1dari 48

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN SERTA SEGMENTASI PADA STUDI KASUS PT


TELEMUNIKASI SELULER TBK

Disusun Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu :
Abdul Halim.SE,M.SI

Disusun Oleh
Rosnida Siagian 1801100398

UNIVERSITAS LABUHAN BATU TAHUN AJARAN 2018-2019


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran PT.
Telekomunikasi Selular.Tbk.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari sempurna
dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan kami.Namun demikian kami telah berusaha
dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliah
Marketing Strategics serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya
makalah ini.

Dengan adanya bantuan baik moril, materil maupun spiritual kepada kami, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berjalannya waktu, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin pesat meningkat, serta arus globalisasi yang tak terbendung, menyebabkan batas-batas
wilayah antar daerah bahkan antar negara menjadi semakin tak terlihat. Dampaknya adalah
transformasi pada segala bidang kehidupan, tak terkecuali pada industri bisnis telekomunikasi.
Kebutuhan akan akses komunikasi digital menjadi hal mutak yang tidak bisa diganggu
gugat pada pola kehidupan manusia modern dewasa ini. Pasalnya segala aspek kehidupan di
manapun itu sudah barang tentu memerlukan akses komunikasi yang cepat dan efektif untuk
memudahkan segala aktifitas.
Dengan semakin berkembangnya industri provider telepon selular sekarang
ini,maka akan menimbulkan persaingan dimana-mana. Hal ini menyebabkan konsumen
mempunyai banyak alternatif pilihan serta semakin selektif pula dalam menentukan pilihanya.
Oleh karena itu marketer dituntut untuk tidak saja menjual produknya melainkan juga harus
mengetahui bagaimana menyajikan alternatif yang baik ke pasar yang menjadi
sasaran,dibandingkan dengan para pesaingnya agar dapat memaksimalkan pangsa pasarnya.
Atas dasar itu maka kami akan mencoba melakukan analisis lebih jauh mengenai strategi
pemasaran yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular. Tbk.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka kami
merumuskan permasalahan yang akan diteliti antara lain :
1. Bagaimana penilaian visi dan misi terhadap PT.Telekomunikasi Selular,Tbk?
2. Bagaimana penilaian lingkungan bisnis ( SWOT ) PT.Telekomunikasi Selular,Tbk?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukanoleh PT.Telekomunikasi Selular,Tbk?
4. Bagaimana bauran pemasaran PT.Telekomunikasi Selular,Tbk?
5. Bagaimana perbandingan strategi pemasaran PT.Telekomunikasi Selular,Tbk dengan
kompetitornya?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis penilaian visi dan misi
dari PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.
2. Untuk menjelaskan bauran pemasaran dari PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.
3. Untuk menjelaskan dan menganalisis strategi PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.
4. Untuk menjelaskan perbandingan strategi pemasaran PT.Telekomunikasi Selular,Tbk.

1.4 Kegunaan penelitian


Kegunaan penelitian makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Untuk membantu mengetahui,menganalisis dan menjelaskan tentang strategi pemasaran
yang dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Selular. Tbk dengan menerapkan teori-teori yang
penulis terima dari perkuliahan.

2. Bagi Pembaca
Sebagai referensi bahan informasi dan kajian tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT.
Telekomunikasi Selular. Tbk.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen


Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2 Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran adalaha salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba.
Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen
juga menginginkan usaha berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik
terhadap perusahaan.

2.2.1 Strategi Pemasaran


Pengertian Segmentasi, targeting, Positioning (STP)
Setelah mengetahui dari pemasaran , maka kita harus mengetahui strategi pemasaran
diantaranya:
A. SEGMENTASI

Saladi (2003:83) pengertian segmentasi pasar adalah sebagai berikut : segmentasi pasar adalah
proses pengelompokkan-pengelompokkan pasar ke dalam kelompok pembeli yang potensial
dengan kebutuhan yang sama dan atau karakteristik yang disukai serta memperlihatkan
hubungan pembelian yang sama pula.Segmen pasar atau market segments dalah kelompok orang
atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki
kebutuhan produk yang sama. Segmen pasar yang ideal harus memenuhi semua kriteria.
Kotler Keller (2006:281) segmentasi pasar membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yag mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang terpisah.

DASAR SEGMENTASI PASAR KONSUMEN


Kita menggunakan dua kelompok variable yang luas untuk mensegmentasikan pasar konsumen.
Beberapa peneliti berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat karakteristik deskriptif:
geografis, demografis, dan psikografis. Lalu mereka memeriksa apakah segmen pelanggan ini
mempunyai kebutuhan atau respons produk yang berbeda. Miisalnya, mereka dapat mempelajari
berbagai sikap kalangan “professional”, “kerah biru”, dan kelompok lain terhadap, misalnya,
“keamanan” sebagai manfaat sebuah mobil.
Peneliti lain berusaha mendefinisikan segmen dengan melihat perimbangan perilaku, seperti
respons konsumen terhadap manfaat, alasan pengguna, atau merek. Lalu peneliti melihat apakah
ada karakteristik yang berbeda untuk setiap segmen respon-konsumen. Misalnya apakah orang
yang lebih menginginkan latar belakang geografis, demografis, dan psikografis yang bebeda?
Apapun jenis skema segmentasi yang kita gunakan, kuncinya adalah menyesuaikan program
pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan.

 SEGMENTASI GEOGRAFIS
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti
Negara, Negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat
beroperasi diseluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal. Misalnya,
para penjual jaket hangat biasanya menjual di daerah yang sejuk seperti bandung, lembang,
bogor, dan daerah-daerah lainnya, karena jika jaket hangat dijual di kota dataran rendah seperti
Karawang mungkin akan sedikit peminat yang membeli.
 SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang
bedasarkan variable seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas social. Salah
satu alasan variable demografis begitu popular bagi pemasar adalah bahwa variable ini sering
terkait erat dengan kebutuan dengan keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah variable-
variabel itu mudah diukur. Bahkan ketika kita menggambarkan pasar sasaran dalam istilah
nondemografis (misalnya, berdasarkan jenis kepribadian), kita akan mungkin harus kembali ke
karakteristik demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus kita gunakan
untuk mencapainya secara efisien.
 SEGMENTASI PSIKOGRAFIS
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami
konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam
kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
A. TARGETING
Setelah perusahaan menentukan segmentasi pasarnya maka langkah selanjutnya adalah
menentukan target pemasarannya.
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau
lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi,
dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang
targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses
mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau
kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus
pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus
mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukan dan
merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan kemungkinan paling
besar untuk membeli produk yang akan dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat tergantung
dari hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen
yang sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk,
apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang memiliki
kekhususan.
Penetapan Target Pasar
Bagaimana cara melakukan target market? Dalam menetapkan target market perusahaan
(targeting) dapat mempertimbangkan pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan
menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan
dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
(2) Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
(3) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi
melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk
yang tersedia.
(4) Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem
membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan
konsumen dan produsen.
Jika sewaktu-waktu ada perusahaan yang memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu saja, Hal
itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan
segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. Ada cara untuk
menetukan Target Pasarnya, yaitu:
1. Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai
dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
2. Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan
dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
3. Spesialisasi produk Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang
akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
4. Pelayanan penuh (full market coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok
pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang
mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Proses Targeting
Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar. Jika akan
merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial terlebih dahulu.
Dalam Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa dengan menggunakan
targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping
untuk dapat menempatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting
strategy (strategi penempatan produk) mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar
(size), pertumbuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang
dimiliki oleh perusahaan, dan situasi persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh
perusahaan. Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi buta
menyerang pasar dengan segala kemampuan.
 POSITIONING
Setelah segmentasi pasar sudah dilakukan, terget pemasaran juga sudah dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah Positioning.
Dalam pemasaran, Positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra
atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah
membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah
pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari
sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family
branding dalam mengembangkan produk, maka keseluruhan citra perusahaan akan sangat
mempengaruhi citra produk.
Re-Positioning merupakan kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk, jalinan
kompetitor yang ada dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.
De-Positioning merupakan kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor, tujuannya adalah untuk
mengganti segmen pasar dan kegiatan ini mengharuskan pemilik merk untuk mengubah citra
produk yang ada di benak konsumen. Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif,
Yamaha melakukan de-Positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen
ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan
Smash dari suzuki.
Apa itu Positioning (Pengertian Positioning) Menurut Para Ahli?
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen
memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para
pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan
dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu
harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan
tersendiri.
Menurut Kotler Keller yang di kutip oleh Hermawan Kartajaya,Yuswohady,Jacky
Musry,dan Taufik (2004:57): The age of designing the company’s offering and image to occupy
a distinctive place in the target costumer,benefit and prices.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi
segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-
langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen
didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen
tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya
Sedangkan menurut Cravens (1991:255), keputusan pemilihan target pasar merupakan
titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan
pengembangan strategi Positioning. Oleh karena itu, strategi Positioning merupakan faktor
utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding
pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa Positioning berorientasi
pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi Positioning adalah usaha untuk menemukan suatu
celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau
merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
onsep Positioning
Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :
1. Functional positions
- Pemecahan masalah
- Menyediakan manfaat bagi konsumen
- Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor
2. Symbolic positions
- Peningkatan citra diri
- Identifikasi diri
- Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
- Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu

3. Experiential positions
- Mampu menstimulasi sensor motoric
- Mampu menstimulasi sensor kognitif

Proses Positioning Produk


Pada umumnya, proses Positioning produk melibatkan :
- Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
- Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
- Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan
produk pesaing
- Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
- Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
- Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan marketing variable dalam
melakukan marketing mix
- Menguji ketepatan antara daya saing produk kita dengan produk pesaing
- Posisi produk kita dalam persaingan
- Posisi vektor ideal dalam marketing mix
ositioning produk
Proses Positioning untuk barang dan jasa sama saja, meskipun jasa tidak memiliki wujud fisik,
namun prosesnya sama. Hanya saja karena jasa tidak memiliki visualisasi yang jelas, maka
sebelum membangun Positioning, kita harus bertanya kepada konsumen nilai tambah apa yang
mereka inginkan dari layanan kita, mengapa mereka akan memilih jasa orang lain dibanding jasa
kita? dan apakah ada karakteristik khusus yang membedakan layanan kita dibanding perusahaan
lain?
Menuliskan nilai pembeda dari sudut pandang konsumen merupakan tahap awal
proses Positioning kita. Ujikan kepada orang yang belum mengenal apa yang kita lakukan dan
apa yang kita jual, kemudian perhatikan ekspresi wajah merekan dan bagaiman mereka
merespon kita. Pada saat mereka ingin tahu lebih banyak tentang produk kita karena mereka
tertarik dengan prolog kita, maka kita sdah berada di jalur yang tepat.
Strategi Positioning Produk
Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang Positioning merupakan ujian yang berat
bagi seorang marketer. Keberhasilan satu Positioning biasanya berakar pada berapa lama produk
tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun
strategi Positioning satu produk antara lain :
Positioning pada fitur spesifikasi produk
Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
Positioning pada frekuensi penggunaan produk
Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
Positioning melawan produk pesaing
Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur
Peran Positioning Dalam Strategi Pemasaran
Menurut Craven (1991:270) bahwa Positioning memegang peran yang sangat besar
dalam strategi pemasaran, setelah melakukan analisis pasar dan analisis pesaing dalam suatu
analisis internal perusahaan(total situation analysis).
Alasannya dunia sekarang ini dilanda over komunikasi, terjadi ledakan barang, media, maupun
iklan. Akibatnya pikiran para prospek menjadi ajang pertempuran.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over komunikasi,
perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang mempertimbangkan tidak
hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga kekuatan dan kelemahan
pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya, ancangan dasar ‘Positioning’ tidak lagi
sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dengan yang lain, tetapi memanfaatkan
dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah
ada, hal ini karena pikiran manusia juga memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah
dipilih untuk disimpan.
Sementara itu, pikiran konsumen sering dianologikan sebagai benteng terakhir pertahanan
melawan riuhnya komunikasi, sebagai tempat menyaring, menerima atau menolak informasi
yang ditawarkannya. Apabila ternyata pikiran konsumen telah terbentuk, biasanya produsen lain
mengalami kesulitan untuk merubahnya, apalagi pesaingnya tidak tinggal diam melakukan
reposisi. Konkritnya, satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam usaha ‘memaku mati’ pesan di
dalam pikiran seseorang adalah sama sekali bukan yang berhubungan dengan pesannya, tapi
justru pikiran itu sendiri. Pikiran yang bersih adalah pikiran yang belum dipoles oleh merk lain.
Sehingga peranan Positioning merupakan sistem yang terorganisir dalam upaya menemukan
suatu hal yang tepat, pada waktu yang tepat di dalam pikiran seseorang.

Product Positioning
Dalam proses Positioning selalu dimulai product Positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh
Regis Mc Kenna (2009:37), yang juga mengemukakan definisi product Positioning sebagai
berikut:

“The Positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong
product Positioning, a company must differentiate its product from all other products on the
market. The goal is to give theproduct a unique position in the market place.”

Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses Positioning harus dimulai
dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product Positioning yang kuat suatu perusahaan
perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran
distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan Positioning yang dikemukakan Kenna (2009:37) menjelaskan perusahaan sewaktu
akan melakukan product Positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama,
disebut sebagai The Golden Rules of Product. Adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengikuti trend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan,
sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen
masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil
daripada menjadi ikan kecil di kolam besar (it's better to big fish in a little pond).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan
reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan
strateginya.

Product Positioning Strategy


Product Positioning sangat berhubungan dengan segmentasi pasar karena penempatan
produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu, pengertian
strategi product Positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu
citra produk di benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan
dengan produk pesaing. Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen
mempunyai persepsi yang sama dengan yang diharapkan produsen tentang produk yang
ditawarkan. Kembali Kotler (2008:410) menjelaskan beberapa cara product Positioning yang
dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju, antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih
unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya. Misalnya
Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang
mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jamankeemasan koboi Old West.

Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan


Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang
ditonjolkan dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti
sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai
taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan
lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak
macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.
6.Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’ tapi sebagai
‘lembaga pendidikan’.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch Gardens dapat
memposisikan diri sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisi seperti
kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
.2.2 Bauran Pemasaran
Pengertian bauran permasaran menurut Buchari Alma (2008 :205, bauran pemasaran
merupakan strategi mencampur kegiatan kegiatan pemasaran agar dicari kombinasi maksimal
sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan.
Sumarni dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “marketing mix adalah kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi,
dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang daat
digunakan oleh perusahaan untuk dapat memegaruhi tanggapan konsumen”
a. Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “produk adalah setiap apa saja yang bisa
ditawarkan di pasar utnuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang
dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya berupa barang tetapi juga
berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)

b. Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah “jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan,
maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.

c. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebt dengan saluran distribusi, saluran dimana produk
tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288)
“saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”.

d. Promotion (promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, memengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang kelangsungan hidupnya,
berkembang dan memperoleh laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung
pada keahlian dari pada perusahaan dalam bidang pemasaran maupun dalam bidang lainnya.

Basu swastha dan Irawan yang dikutip dari William Staton (2000:5) mendefinisikan pemasaran
adalah suatu system keseluruhuan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga,mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial

Georgorius Chandra (2002:1) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial,
budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah
masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas pemasaran merupakan sistem dari kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga dan
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.

Apa yang dipasarkan?


Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas: barang, jasa, acara, pengalaman, orang,
tempat, property (hak kepemilikan), organisasi, informasi, dan ide. Mari kita bahas kategori ini
secara singkat.
Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produk dan pemasaran
kebanyakan Negara. Setiap tahun, perusahaan-perusahaan AS memasarkan miliaran produk
makanan segar, kalengan, kemasan, dan beku, selain itu juga jutaan mobil, kulkas, televisi,
mesin, dan sebagian pilar ekonomi modern lainnya. Berkat internet, bukan hanya perusahan
yang memasarkan barang, bahkan individu pun dapat memasarkan barang secara efektif.
Jasa
Ketika ekonomi maju, semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada produksi
jasa. Perekonomian AS kini terdiri dari perpaduan produksi jasa dan barang dengan
perbandingan 70-30. Jasa mencangkup pekerjaan maskapai udara, hotel, perusahaan
penyewaan mobil, tukang pangkas dan salon, tenaga perbaikan & pemeliharaan, dan akuntan,
banker, pengacara, insinyur, dokter, programmer piranti lunak, dan konsultan manajemen.
Banyak tawaran pasar yang terdiri dari perpaduan antara barang dan jasa. Di restoran
makanan cepat saji, misalnya, pelanggan mengkonsumsi baik produk maupun jasa.
Acara
Pemasaran mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang, pertunjukan
seni, dan ulang tahun perusahaan. Acara olahraga dunia seperti Olimpiade dan piala dunia
dipromosikan secara Agresif baik kepada perusahaan maupun penggemar.
Pengalaman
Dengan memadukan beberapa jasa dan barang, sebuah perusahaan dapat menciptakan,
memamerkan, dan memasarkan pengalaman. Walt Disney World’s Magic Kingdom
merupakan contoh pemasaran pengalaman ini, dengan mengijinkan pelanggan mengunjungi
kerajaan peri, kapal bajak laut, atau rumah hantu. Ada juga pasar untuk pengalaman khusus,
seperti menghabiskan satu minggu di kamp baseball, bermain dengan legenda-
legenda baseball yang telah pensiun, menjadi konduktor Chicago Shymphoni Orchestra
selama lima menit, atau mendaki gunung Everest.
Orang
Pemasaran selebriti adalah bisnis yang besar. Artis, musisi, CEO, dokter, pengacara, orang
ahli keuangan kelas atas, dan professional lainnya dibantu oleh pemasar selebriti. Beberapa
orang telah melakukan beberapa pekerjaan pemasaran sendiri, pikiran David Beckham,
Oprah Winfrey, dan Rolling Stones. Konsultan manajemen Tom Peters yang juga ahli dalam
self-branding menganjurkan kepada setiap orang menjadikan dirinya sebuah “merek”.
Tempat
Kota, Negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing secara aktif untuk menarik turis,
pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukim baru. Pemasar tempat mencangkup spesialis
pengembangan ekonomi, agen real estate, bank komersial, asosiasi bisnis local, serta agen
periklanan dan hubungan masyarakat. Las Vegas Convention & Tourism Authority
menghabiskan sekitar $80 juga untuk kampanye iklan yang provokatif, “Apa yang terjadi disini,
Tersimpan disini,” kembali ke akarnya sebagi “tempat bermain orang dewasa”, Las Vegas
beraharap kampanye tersebut akan meningkatkan jumlah pengunjung dari 37,4 juta pada tahun
2004 menjadi 43 juta pada tahun 2009.
Property
Property adalah hak kepemilikan tak berwujud atas property yang sebenarnya (real estate)
atau property financial (saham dan obligasi). Property dibeli dan dijual, dan pertukaran ini
membutuhkan pemasaran. Agen Real Estate bekerja untuk pemilik atau penjual property, mereka
juga bisa menjual Real Estate untuk pemukiman maupun untuk perdagangan. Perusahaan
investasi dan bank memasarkan sekuritas kepada investor institusional maupun individual.
Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang kuat, disukai dan unik di benak
publiknya. Di Inggirs, program pemasaran “Every Little Helps” tesco mencerminkan perhatian
pemasaran makanan terhadap detail dari segala hal yang dilakukannya, didalam maupun diluar
took di masyarakat dan lingkungan. Kampanye tersebut telah menempatakan tesco di puncak
industry rantai supermarket di Inggris. Universitas, Museum, organisasi pertunjukan seni, dan
organisasi nilaba menggunakan pemasaran untuk meningkatkan citra publik mereka dan bersaing
untuk mendapatkan khalayak dan dana. Kampanye identitas perusahaan adalah hasil dari
program riset pasar yang intensif. Inilah yang terjadi pada kampanye “Sense and
Simplicity” Philips.
Informasi
Informasi adalah apa yang dihasilkan, dipasarkan, dan didistribusikan oleh buku, sekolah, dan
produk Universitas dengan harga tertentu kepada orang tua, siswa, dan komunitas. Majalah
seperti Road and Track, PC World, dan Vogue, masing-masing memasok informasi tentang
mobil, computer, dan dunia mode. Produksi, pengamasan, dan distribusi informasi adalah
beberapa industry besar dalam masyarakat. Bahkan perushaan-perusahaan yang menjual produk
fisik berusaha untuk menambah nilai melalui penggunaan informasi. Misalnya, CEO Siemens
Medical Systems, Tom McClausland, mengatakan, produk kami bukan semata-mata sinar-X atau
MRI, melainkan informasi. Bisnis kami benar-benar teknologi informasi layanan kesehatan, dan
produk akhir kami sebenarnya adalah catatan pasien elektronik: informasi tentang uji
laboratorium, patologi, obat, dan juga dikte suara.
Ide
Setiap penawaran pasar mengandung sebuah ide/ gagasan dasar. Charles Revson dari Revlon
pernah mengamati: Di Pabrik, kami membuat kosmetik di toko kami menjual harapan. Produk
dan jasa adalah landasan untuk menghasilkan ide atau manfaat, pemasar social sibuk
mengembangkan ide seperti “Teman Tidak Membiarkan Temannya Mengemudi dalam keadaan
Mabuk”. Dan “Pikiran Tidak Boleh Disia-siakan.”
Siapa yang Memasarkan?
Pemasar dan prospek pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respon perhatian,
pembelian, dukungan, sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek (prospect). Jika dua
pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut dua pihak tersebut pemasar.
Pemasar memang terampil dalam menstimulasi permintaan akan produk perusahaan mereka,
namun pandangan tersebut terlalu sempit untuk menggambarkan tugas mereka. Seeprti para
professional dalam bidang produksi dan logistik bertanggung jawab atas manajemen pasokan,
pemasaran bertanggung jawab atas manajemen permintaan. Manajer pemasaran berusaha
memengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada delapan keadaan permintaan yang mungkin terjadi:
1. Pemintaan negative
Konsumen tidak mnyukai produk dan mungkin bahkan berusahan menghindarinya
2. Permintaan yang tidak ada
Konsumen mungkin tidak sadar akan atau tidak tertarik pada produk
3. Perminataan laten
Konsumen mungkin memiliki suatu kebutuhan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi oleh produk
yang ada
4. Permintaan yang menurun
Konsumen mulai jarang membeli produk atau tidak membeli sama sekali.
5. Pemintaan tidak teratur
Konsumen membeli secara musiman, bulanan, mingguan, harian, atau bahkan dalam perhitungan
jam.
6. Permintaan penuh
Konsumen membeli semua produk yang dilempar ke pasar.
7. Permintaan berlimpah
Konsumen mau membeli produk lebih banyak daripada produk yang ada.
8. Permintaan tak sehat
Konsumen mungkin tertarik pada produk yang memiliki konsekuensi social yang tidak
diinginkan.
Dalam setiap kasus, pemasar harus mengidentifikasikan penyebab mendasar dari suatu
keadaan permintaan dan kemudian menentukan suatu rencana tundakan untuk mengalihkan
keadaan permintaan tersebut ke keadaan permintaan yang diinginkan.
Pasar
Secara tradisional, “pasar” adalah tempat fisik di mana pembeli dan penjual berkumpul untuk
membeli dan menjual barang. Para ekonom mendeskripsikan pasar sebagai sekumpulan pembeli
dan penjual yang bertransaksi atau suatu produk atau kelas produk tertentu (seperti pasar
perumahan atau pasar gandum). Ekonomi modern berisi pasar seperti itu.
Lima pasar dasar dan alur hubungannya menunjukan perusahaan manufaktur/produsen datang ke
pasar sumber daya (pasar bahan mentah, pasar tenaga kerja, pasar uang) membeli sumber daya
dan mengubahnya menjadi barang dan jasa, lalu menjual produk jadi kepada perantara, yang
kemudian menjualnya kepada konsumen. Konsumen menjual tenaga mereka dan menerima uang
yang digunakan untuk membeli barang dan jasa. Pemerintah mengumpulkan pendapatan pajak
untuk membeli barang dan jasa dari pasar sumber daya, produsen, serta perantara, dan
menggunakan barang dan jasa ini untuk mnyediakan layanan public. Perekonomian setiap
bangsa dan perekonomian dunia terdiri atas berbagai pasar dengan interaksi kompleks, yang
saling terkait melalui proses pertukaran.
Pemasar sering menggunakan istilah pasar (market) untuk mencangkup berbagai
pengelompokan pelanggan. Mereka memandang penjual sebagai industry dan pembeli sebagai
pasar. Mereka berbicara tentang pasar kebutuhan (diet-seeking market), pasar produk (pasar
sepatu), pasar demografis (pasar anak muda) dan pasar geografis (pasar prancis); atau mereka
mengembangkan konsep tersebut untuk mencangkup juga pasar lainnya, seperti pasar pemilih,
pasar tenaga kerja, pasar donor.
Pasar Sasaran , Positioning, dan Segmentasi
Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam satu pasar. Tidak semua orang
menyukai sereal, kamar hotel, restoran, mobil, universitas, atau film yang sama. Karenanya,
pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar kedalam segmen-segmen. Mereka
mengidentifikasikan dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang
mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa beragam, dengan meneliti
perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku diantara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen mana yang
memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Untuk setiap
segmen, perusahaan mengembangakan suatu penawaran pasar yang diposisikannya didalam
benak pembeli sasaran sebagai keuntungan utama. Sebagai contoh, Volvo mengembangkan
mobilnya untuk pembeli yang memeberi perhatian utama pada keselamatan. Karenanya, Volvo
memposisikan mobilnya sebagai mobil paling aman. Perusahaan akan mencapai hasil yang lebih
baik jika mereka memili pasar sasarannya dengan cermat sertra mempersiapkan program
pemasaran yang sesuai.
PENAWARAN DAN MEREK
Perusahaan memnuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai (value proposition),
yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenui
kebutuhan pelanggan. Proposi nilai yang bersifat tidak berwujud tersebut dibuat menjadi
berwujud dengan suatu penawaran. Penawaran dapan berupa suatu kombinasiproduk, jasa,
informasi, dan pengalaman.
Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Merek seperti McDonal’s
menimbulkan banyak asosiasi dibenak orang, yang membentuk merek tersebut: hamburger,
kesenangan, anak-anak, makanan cepat saji, kenyamanan, dan busur emas. Semua perusahaan
berjuang untuk membangun citra merek yang kuat, disukai, dan unik.

NILAI DAN KEPUASAN


Penawaran akan berahasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli
memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang
memberikan nilai yang besar. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, bagi yang berwujud
maupun yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan ole pelanggan. Nilai adalah
kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga (“qsp”), yang disebut juga “tiga elemen nilai
pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan, dan
sebalikanya menurun seiring dengan menurunnya harga, walaupun faktor-faktor lain juga dapat
memainkan peran penting dalam persepsi kita akan nilai.
Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Kita dapat memandang pemasaran
sebagai kegiatan mengidentifikasikan, menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
memantau nilai pelanggan. Kepuasan mecermikan penilaian seseorang tentang kinerja produk
anggapannya dalam kaitannya dengan ekspetasi. Jika kinerja produk tersebut tidak memenuhi
ekspetasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan
ekspetasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspetasi, pelanggan tersebut
senang.
SALURAN PEMASARAN
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran. Saluran
Komunikasi, menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sassaran. Saluran ini
mencangkup surat kabar, majalah, radio, televisi, surat, telepon, papan iklan, poster, filter, CD,
kaset rekaman, dan internet. Selain itu, sama seperti kita menyampaikan pesan dengan ekspresi
wajah dan pakaian, perusahaan berkomunikasi melalui tampilan toko eceran mereka, tampilan
situs internet mereka, dan banyak media lainnya. Pemasar semakin banyak menggunakan saluran
dua arah seperti e-mail, blog, dan nomor layanan bebas pulsa, dibandingkan saluran satu arah
seperti iklan.
Pemasar menggunakan saluran ditribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikanprooduk
fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi mencangkup saluran
distributor, pedagang grosir, pengecer, dan agen.
Pemasar juga menggunakan Saluran Layanan untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli.
Saluran layanan mencangkup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan asuransi
yang membantu transaksi. Pemasar menghadapi tantangan dalam memilih bauran terbaik antara
saluran komunikasi, ditribusi, dan layanan utnuk penawaran mereka.

RANTAI PASOKAN
Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke pembeli akhir. Rantai
pasokan utntuk dompet wanita dimulai dengan penyediaan kulit dan melalui penyamakan,
pemotongan, manufaktur, dan saluran pemasaran sebelum dapat menyampaikan produk kepada
pelanggan. Setiap perusahaan hanya meraih presentase tertentu dari total nilai yang dihasilkan
oleh system penghantaran nilai rantai pasokan. Ketika suatu perusahaan mendapatkan pesaing
atau memperluas bisnisnya ke hulu atau ke hilir, tujuannya adalah demi meraih presentase yang
lebih tinggi dari nilai rantai pasokan.
PESAING
Pesaingan mencangkup semua pernawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing,
baik yang actual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
Misalkan suatu perusahaan otomotif berencana memebeli beaja untuk mobilnya. Ada beberapa
tingkat pesaing yang mungkin dihadapinya. Perusahaan tersebut dapat membeli baja dari U.S.
Steel di Amerika Serikat, atau membeli dari perusahaan asing di Jepang atau korea. Perusahaan
tersebut juga dapat membeli dari perusahaan peleburan kecil seperti Nucor untuk menghemat
biaya, atau membeli aluminium dari Alcoa untuk bagian-bagian tertentu mobil guna mengurangi
berat mobil. Perusahaan tersebut juga dapat membeli plastic rekayasa untuk bemper dari Saudi
Basic Industries Corporation (SABIC), pembeli GE Plastics, alih-alih menggunakan baja U.S
Steel jelas berpikir terlalu sempit tentang persaingan yang diadapinya jika perusahaan tersebut
hanya menganggap perusahaan baja sejenis sebagai pesaingnya. Bahkan, dalam jangka panjang
U.S Steel mungkin lebih terancam oleh produk substitusi dibanding oleh perusahaan baja
lainnya.
LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan
Tugas mencangkup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.
Termasuk didalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran.
Dalam kelompok pemasok terdapat pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset
pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, dan
perusahaan telekomunikasi. Distributor dan dealer mencangkup agen, pialang, perwakilan
manufaktur, dan pihak lain yang membantu menemukan dan menjual kepelanggan.
Lingkungan Luas terdiri atas enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi,
lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan social
budaya. Pemasar harus benar-benar memperhatikan trend dan perkembangan dalam lingkungan-
lingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategis pemasaran mereka.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan


Telkomsel adalah operator telekomunikasi selular GSM pertama di Indonesia dengan
layanan pasca bayar kartu HALLO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh SINGTEL sebesar
35%. Telkomsel menjadi operator selular pertama di Asia yang menawarkan layanan GSM
prabayar.
31
Telkomsel merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia, yang melayani lebih dari
130 juta pelanggan, sehingga mewakili sekitar 52% di antara 3 operator besar seluler pada akhir
2013. Operasi sejak tahun 1995, Telkomsel adalah anak perusahaan dari PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (65%) dan Singapura Telekom Mobile Pte Ltd (35%). Kami telah secara
konsisten menempatkan lebih dari 1.000 Basis Transceiver Stations (BTS) setiap bulan pada
tahun 2013, dimana 70% adalah BTS 3G berbasis dipasang di sekitar 300 kota di seluruh
Indonesia. Sekarang dengan hampir 70.000 BTS dan lebih dari 4.700 karyawan yang beroperasi
di 11 wilayah di Indonesia, layanan kami dapat menutupi kebutuhan 95% dari penduduk
Indonesia untuk layanan telekomunikasi. Untuk mengembangkan bisnis digital kami, Telkomsel
terus berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk mendukung pelayanan lebih baik dari produk
dan layanan kepada pelanggan setia kami. Kami telah berhasil melakukan uji coba LTE kami
selama 25 APEC Summit di Bali yang menunjukkan kesiapan kita dalam menghadapi teknologi
baru. Kami berkomitmen untuk inovasi tanpa henti dalam hal produk dan layanan yang akhirnya
1995 Telkomsel didirikan oleh Telkom dan PT Indosat 1996 KPN Belanda (KPN) dan PT Setdco
Megacell Asia (Setdco) mengakuisisi saham di Telkomsel dari 17,3% dan 5%,masing-masing.
2001 Telkom meningkatkan kepemilikannya menjadi 77,7%, dalam akuisisi kesepakatan atas
saham Indosat. KPN dan Setdco menjual sahamnya kepada yang berbasis di Singapura SingTel
Mobile. 2002 SingTel meningkatkan kepemilikannya sebesar 12,7%, sehingga total
kepemilikannya di Telkomsel menjadi 35% dan meninggalkan kepemilikan Telkom sebesar
65%. posisi kami sebagai pemimpin dalam gaya hidup digital mobile saat ini. Dengan 60 juta
Data diaktifkan pengguna dan meningkatkan adopsi ponsel pintar telah membuka peluang tak
terbatas dalam ruang digital untuk Telkomsel. Konsumen menggunakan perangkat mobile
mereka untuk hiburan, pembayaran digital dan VAS digital dalam kegiatan sehari-hari mereka.
Telkomsel adalah posisi yang baik untuk menangkap peluang tersebut dengan memanfaatkan
produk dan jasa yang menciptakan pengalaman digital yang lengkap untuk setiap pelanggan di
Indonesia. Pada gelombang digital, kami juga melihat peluang besar dalam iklan digital dengan
memberikan premium dan ditargetkan peluang iklan hyperlocal dari jejak ponsel kami yang luas
di seluruh Indonesia. 2013 adalah suatu proses transformasi yang berkesinambungan untuk
Telkomsel yang fokus pada 4 bidang: bisnis, organisasi, orang dan budaya. Transformasi telah
mulai berbuah bagi kita, yang dibuktikan dalam kontribusi bisnis digital yang lebih tinggi
(sekitar 20% dari total pendapatan), keberhasilan pelaksanaan organisasi bisnis digital end-to-
end dan pemberdayaan daerah yang lebih besar dengan memindahkan 70% dari karyawan kunci
daerah untuk lebih mampu menangkap peluang bisnis dan beradaptasi dengan perubahan
dinamika pasar. Untuk karyawan, kami menerapkan nilai-nilai yang bagus untuk membawa kita
untuk inovasi besar dan untuk mempertahankan Telkomsel sebagai perusahaan besar. Kami terus
memberikan pengalaman pelanggan besar melalui besar titik sentuh pelanggan (Mobile
GraPARI), meningkatkan saluran
dan distribusi dan pembenahan loyalitas pelanggan. Komitmen kuat kami untuk memberikan
kualitas terbaik dari produk dan jasa diberi pengakuan dari pasar dan lembaga bergengsi baik
lokal maupun internasional.
4.2 Overview & History

1995 Telkomsel didirikan oleh Telkom dan PT Indosat


Beroperasi sejak tahun 1995, Telkomsel adalah anak perusahaan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (65%) dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (35%).
hampir 70.000 BTS dan lebih dari 4.700 karyawan yang beroperasi di 11 daerah di Indonesia
1996 KPN Belanda (KPN) dan PT Setdco Megacell Asia (Setdco) mengakuisisi saham di
Telkomsel dari 17,3% dan 5%,masing-masing.
1997 Menawarkan ponsel jasa telekomunikasiuntuk semua 27 provinsi dan Peluncuran
simPATI Nusantara sebagai yang pertama layanan prabayar di Asia
2001 Telkom meningkatkan kepemilikannya menjadi 77,7%, dalam akuisisi kesepakatan atas
saham Indosat.
2002 SingTel meningkatkan kepemilikannya sebesar 12,7%, sehingga total kepemilikannya di
Telkomsel menjadi 35% dan meninggalkan kepemilikan Telkom sebesar 65%.
2003 Peluncuran komersial pertama roaming internasional layanan untuk Indonesia
pelanggan prabayar.
2004 Pengenalan aman mobile-to-mobile prabayar top up sistem. Bergabung dalam ponsel
daerah aliansi (Bridge Alliance) untuk meningkatkan pelanggan manfaat Peluncuran Kartu
As layanan prabayar.
2005Call Center memperoleh ISO 9001: 2000. Peluncuran Mobil Layanan ATM perbankan
2006 Peluncuran jaringan 3Gdan jasa, yang pertama di Indonesia.
2007 Pengenalan push layanan email. Peluncuran TCash untuk memfasilitasi ponsel
keuangan transaksi.
2008 Menjadi pelopor dalam energi terbarukan bertenaga BTS di Asia. Peluncuran di
Indonesia suara mobile pertama dan data layanan untuk kapal PELNI on laut terbuka.
2009 Peluncuran HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)jaringan broadband berbasis
jasa.
2010 Sidang pertama pelaksanaan Panjang Term Evolution (LTE) jaringan
broadbandteknologi di Indonesia.Pengenalan Ponsel pertama di Indonesia layanan koran
2011 Pengenalan Tap Izy,ponsel pertama di Indonesia Sistem pembayaran contactless yang
mengubah ponsel menjadi dompet elektronik
2012 Pengenalan pertama Seamless Ponsel Wi-Fi untuk Konsumen Indonesia untuk
mentransfer secara otomatisdari jaringan 2G / 3G koneksi ke jaringan Wi-Fi jaringan untuk
mengakses highspeed Data.
2013 Peluncuran Masterpiece, sebuah program yang meliputi 268 unit mobile Grapari,
pembentukan 268 ponsel Broadband Kota, 68 aplikasi dari lokal pengembang untuk
mendukung pengembangan digital industri kreatif.
Telkomsel merupakan operator seluler terkemuka di Indonesia, yang melayani lebih dari 130
juta pelanggan, sehingga mewakili sekitar 52% di antara big 3 seluler operator pada akhir
tahun 2013.
Telah secara konsisten digunakan lebih dari 1.000 Base Transceiver Stations (BTS)setiap
bulan pada tahun 2013

1. Kartu HALO
Diposisikan sebagai pasca bayar yang merek pilihan antara profesional dan perusahaan
segmen pelanggan. Kartu HALO menyediakan suite yang tak tertandingi layanan mobile penuh
dan hak eksklusif.

2. simPATI

Diposisikan sebagai merek prabayar, desain untuk segmen kelas menengah cerdas,simPATI
Telkomsel memenangkan penghargaan gaya hidup prabayar merek. Pada 2013, simPATI terus
menawarkan berbagai menarik paket inovatif dan kampanye untuk mendorong permintaan untuk
mobile data.

3. kartu As
Dengan lebih dari 70,3 juta pengguna pada tahun 2013, Kartu As adalah
Telkomsel paling populer merek prabayar yang menawarkan nilai terbaik.
2.3 Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan
perusahaan untuk menciptakan dan mempertahan keunggulan kompetitif (Ketchen,2009).
Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategi. petama, manajemen
strategi dalam perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan (on going processes): analaisis,
keputusan, dan tindakan. manajemen strategi berkaitan dengan bagaimana manajemen
menganalisis sasaran strategi (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang
dihadapi perusahaan. selanjutnya, perusahaan harus menciptakan keputusan strategis. keputusan
ini harus mampu menjawab dua pertanyaan utama: (1) industri apa yang digeluti perusahaan (2)
bagaimana perusahaan harus bersaing di industry tersebut. terakhir, tindakan diambil untuk
menjalankan keputusan tersebut.tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong manajer untuk
mengalokasikan sumber daya dan rancang organisasi untuk mengubah rencana menjadi
kenyataan.
Elemen ke dua, manajemen strategi adalah study tentang mengapa sebuah pearusahaan mampu
mengalahkan perusahaan lainnya. manajer perlu menentukan bagaimana perusahaan bisa
menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak hanya unik dan berharga, tetapi juga sulit ditiru
atau dicari subtitusinya sehingga mampu bertahan lama. keunggulan kompetitif yang mampu
bertahan lama biasanya didapatkan dengan melakukan aktifitas berbeda dengan apa yang
dilakukan pesaing, atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Berikut ini desain penelitian yang akan penulis tampilkan dalam pembahasan makalah ini
yaitu :
a. Berdasarkan tujuannya,penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilaksanakan untuk
mengetahui, menganalisis dan menjelaskan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT
Telekomunikasi Selular Tbk.
b. Berdasarkan metode rancangan, penelitian ini menggunakan penelitian studi kepustakaan
yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literature yang ada
hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian
c. Berdasarkan tingkat eksplanasi, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk menjelaskan variable dengan membandingkan PT. Telekomunikasi Selular. Tbk
dengan kompetitor lainnnya
d. Berdasarkan jenis data dan analisisnya, penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang di
ambil dari laporan tahunan perusahaan yang menjadi objek penelitian
3.2 Teknik Pengambilan Data
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah :
a. Data sekunder
30
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dimana diperoleh dengan bentuk
yang sudah jadi atau data yang diperoleh dari pihak lain yang terpercaya.Dalam hal ini penulis
mengumpulkan data dengan cara membaca laporan tahunan provider dan competitor lainnya
serta melihat buku-buku yang berhubunggan dengan masalah penelitian.
4.3 Produk

Service
 (2000) Mobile banking pertama di Indonesia
 (2002) Meluncurkan layanan WAP, web, dan data mobile berbasis SMS, dilanjutkan GPRS
 (2003) Roaming internasional pra bayar pertama di Indonesia
 (2004) Bergabung dengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasi selular untuk
memberi manfaat lebih bagi pelanggan
 (2004) Nada Sambung Pribadi (NSP)
 (2007) TELKOMSELFlash HSDPA pertama di Indonesia
 (2007) T-Cash layanan uang digital melalui telepon selular pertama di Indonesia
 (2008) Layanan dan data mobile di atas kapal PELNI pertama di dunia
 (2010) Langit Musik Digital, fasilitas unduh lagu secara penuh pertama di Indonesia
(2010) Mobile newspaper pertama di Indonesia
(2011) Menghadirkan fasilitas Research & Development di bidang telekomunikasi pertama di
Indonesia
(2012) Layanan Usee TV sebagai real time mobile entertainment pertama karya anak negeri
(2012) Telkomsel meluncurkan produk Display Advertising Banner berbasis teknologi
broadband
(2013) Menghadirkan 268 Mobile GraPARI Indonesia

Kompetitor
Kompetitor utama :
PT INDOSAT Tbk, PT XL AXIATA Tbk.
Kompetitor tidak langsung: Telepon rumah dan internet.
Kompetitor Lainnya : 3 (Three), Smartfren, dan esia.

Strategi Bisnis 3 tahun terakhir


• PT Telkomsel menghadirkan fasilitas research and development di bidang telekomunkasi
pertama di indonesia
• Mengenalkan layanan user tv sebagai real time mobile entertainment karya anak negeri dan
meluncurkan produk display advertising banner
• Menyediakan 268 mobile graPARI di indonesia
• Secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah melambatnya
pertumbuhan dalam layanan legacy (voice dan SMS). Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel
berusaha untuk merebut peluang dan terus menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan
pasar layanan digital.

Strategy Bisnis 3 tahun terakhir (2)

Strategi Pemasaran dan Penjualan adalah dengan mempertahankan posisi merek terkemuka dari
Telkomsel, produk dan solusi dan untuk memastikan bahwa mereka masih merupakan produk
pilihan di masing-masing segmen: Prabayar, Pascabayar atau Layanan Data.
4.4 VISION/MISSION ANALYSIS
Vision statement
Visi Telkomsel
“Be a world-class, trusted provider of mobile digital lifestyle services and solutions.”
Penjelasan:

Telkomsel berusaha menjadi provider kelas dunia yang dipercaya dalam menyediakan fasilitas
mobile digital untuk memberikan layanan gaya hidup dan solusi bagi semua pelanggan di
seluruh dunia.

Mission statement
Misi Telkomsel:

“Deliver mobile digital services and solutions that exceed customers’ expectations,
create value for our stakeholders, and support the economic development of the nation.”
Penjelasan:
Melalui misinya Telkomsel berusaha memuaskan pelanggan dengan meningkatkan layanan dan
solusi yang lebih terhadap harapan pelanggan, selain itu telkomsel juga mendukung
pembangunan ekonomi bangsa melalui program millennium development goals (MDGs)

Competitor Vision and mission Comparison


Visi PT Indosat
“Menjadi pilihan lebih disukai pelanggan untuk semua kebutuhan komunikasi dan
informasi.”
Penjelasan:
Dengan Visi tersebut indosat berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memenuhi semua
kebutuhan komunikasi dan informasi agar menjadi pilihan provider yang paling disukai oleh
pelanggan di Indonesia.
Visi yang baik diharapkan dapat menjawab 5 pertanyaan kunci sebagai berikut:
1.Apakah yang menjadi kepercayaan atau fokus pengembangan bisnis ke depan?
2.Apakah yang menjadi ruang lingkup produk dan pasar?
3.Bagaimana prioritas dan bauran produknya?
4.Apakah yang menjadi kemampuan-kemampuan kunci?
5.Bagaimana pengaruh terhadap pertumbuhan dan harapan?
PT. Telekomunikasi Selular 2013
SWOT MATRIKS
S - O

1. (S3O9) Menggunakan merek dan teknologi yang up to date untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap akses internet
2. (S1O5O8) Memanfaatkan keanggotaannya dalam Bridge Alliance untuk
mengembangkan produknya di pasar baru dan pasar internasional sehingga profit margin
dapat kian membaik

SWOT MATRIKS (2)


S - O

1. (S10O3) Mengoptimalkan modal dan arus kas yang kuat untuk melakukan akuisisi
perusahaan-perusahaan kecil
2. (S3S8O4O7) Menciptakan produk inovasi baru dan meningkatkan reputasi yang
lebih baik agar loyalitas pelanggan semakin meningkat

SWOT MATRIKS (3)


S – T
(S4S9T9) komitmen dan budaya perusahaan harus lebih dikuatkan lagi agar tidak terlalu
nyaman sebagai market leader.
(S8T6T8) menciptakan inovasi baru di tengah permintaan pasar yang sangat musiman agar
memenangkan persaingan.
SWOT MATRIKS (4)
W – O
(W7O9O10) mendirikan lebih banyak BTS agar kebutuhan masyarakat luar Jawa akan
internet terpenuhi.
(W8O1O4) harus lebih jeli di tengah pasar yang terus berkembang supaya terpenuhinya
kebutuhan pelanggan dengan cara start lebih awal dalam meluncurkan produk
SWOT MATRIKS (5)
W – T
(W9T8) membuat sistem keamanan server terbaru yang lebih aman dan tidak mudah diretas
oleh hacker dan cracker.
(W2T4T5) menurunkan tarif biaya yang sejenis dengan produk kompetitor di area yang sama.
SWOT Analysis
Berdasarkan SWOT, dapat diketahui telkomsel memiliki nilai kompetitif yang kuat dan
berdasarkan pertumbuhan pasar dan telkomsel dapat tetap bertahan sebagai market leader. Dari
SWOT juga diketahui kekuatan telkomsel terbesar adalah brand image, karna telkomsel adalah
provider pertama di Indonesai yang di ingat oleh masyarakat

4.7 Analisis Segmenting, Targeting, and Positioning PT. Telekomunikasi


Selular. Tbk
4.7.1 Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi pasar konsumen terbagi menjadi 2 kelompok variabel yang luas, yaitu:
a. Dengan melihat karakter deskriptif (geografis, demografis, dan psikografis) lalu memeriksa
apakah segmen pelanggan ini mempunyai kebuan atau respon produk yang berbeda merek.
b. Dengan melihat perimbangan perilaku, seperti respon konsumen terhadap manfaat, alasan
penggunaan, atau merek. Lalu melihat apakah ada karakteristik yang berbeda untu setiap segmen
respon konsumen.
Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi unit geografis seperti negara,
negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Dalam hal ini PT.
Telekomunikasi Selular. Tbk mensegmentasikan produk-produknya di Negara Indonesia yang
tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Indonesia.
Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan Varibel seperti
usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial.
PT. Telkomunikasi Selular. Tbk secara demografis mensegmentasikan produknya ke
berbagai segmen, contohnya seperti Telkomsel LOOP yang dihadirkan untuk segmen youth (usia
12-19 tahun) baik pria maupun wanita. Kemudian kartu HALO yang ditunjukkan untuk kalangan
premium atau value oriented consumer yang tidak mempermasalahkan harga.
Kemudian salah satu produk lainnya dari PT. Telkomunikasi Selular. Tbk yaitu produk
kartu AS yang secara khusus ditunjukkan untuk melayani segmen pasar menengah ke bawah,
khususnya remaja dan pemakai pemula yang dapat dijangkau oleh orang yang berpenghasilan
kurang tinggi.
Misi PT Indosat
 Menyediakan dan mengembangkan inovasi produk yang berkualitas tinggi,layanan dan solusi
yang menawarkan nilai terbaik kepada pelanggan kami
 Terus meningkatkan nilai pemegang saham
 Memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan

Penjelasan :
Melalui misinya indosat berusaha untuk menawarkan niali terbaik kepada pelanggannya
dengan cara menyediakan layanan, solusi dan mengembangkan inovasi produk yang berkualitas
tinggi serta meningkatkan nilai pemegang saham

Competitor Vision & Mission Comparison (3)


Visi XL:
“Menjadi penyedia jasa teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh
indonesia, baik bagi pelanggan individu maupun kalangan bisnis”.
Penjelasan :
Dengan visi tersebut PT XL berusaha menjadi operator selular yang menyediakan
jasa teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh indonesia dengan baik

Competitor Vision & Mission Comparison (4)


Misi XL
“Memberikan yang terbaik bagi pelanggan, baik dalam hal produk, layanan, teknologi
dan value for money .“
Penjelasan :
Melalui misinya dalam hal menciptakan produk, layanan, teknologi dan value for
money, PT XL AXIATA senantiasa berusaha memberikan yang terbaik
bagi para pelanggan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Vision Analysis
Visi yang baik diharapkan dapat menjawab 5 pertanyaan kunci sebagai berikut:
1.Apakah yang menjadi kepercayaan atau fokus pengembangan bisnis ke depan?
2.Apakah yang menjadi ruang lingkup produk dan pasar?
3.Bagaimana prioritas dan bauran produknya?
4.Apakah yang menjadi kemampuan-kemampuan kunci?
5.Bagaimana pengaruh terhadap pertumbuhan dan harapan?
Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan
sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Dalam hal ini PT. Telekomunikasi Selular.
Tbk melalui produk Telkomsel Flashnya melayani kalangan anak muda yang memiliki gaya
hidup yang up to date terhadap perkembangan informasi dengan memberikan akses internet yang
cepat.
 Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.
a. Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Perusahaan yang harus mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak dan
segmen mana yang akan dibidik. Terdapat lima pola pemilihan sasaran pasar, yaitu:
1. Konsentrasi segmen tunggal
2. Spesialisasi selektif atau beberapa segmen
3. Spesialisasi produk atau produk khusus
4. Spesialisasi pasar atau pasar khusus
5. Cakupan pasar penuh dengan strategi pemasaran tanpa diferensiasi atau pemasaran
terdiferensiasi
Dalam hal ini PT. Telekomunikasi Selular. Tbk termasuk ke dalam pola cakupan pasar penuh
yaitu perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang
mungkin mereka perlukan, tepatnya menggunakan strategi pemasaran terdiferensiasi yaitu
beroperasi pada beberapa segmen dan merancang produk yang berbeda untuk setiap segmen.
Contohnya seperti produk kartu AS untuk segmen menengah ke bawah khususnya remaja dan
pemakai pemula. Kemudian pada produk kartu HALO utnuk segmen pelanggan premium.
Analisis Bauran Pemasaran PT. Telekomunikasi Selular. Tbk
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel
yang sangat mendukung di dalam menentukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel
itu (product, price, place, promotion).
4.8.1 Product
PT Telekomunikasi Seluler Tbk senantiasa mengeluarkan produk yang bermutu tinggi
dan memberikan kemudahan kepada konsumen seperti produk simpati flash memberikan
kemudahan bagi pengguna internet. Produk yang dikeluarkan PT Telekomumnikasi Selular Tbk
diantaranya adalah, Simpati Loop, Simpati Flash, KartuHallo, Kartu AS.
4.8.2 Price
skema tarif Produk Telkomsel dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan tarif yang
ditetapkan oleh telkomsel
telkomsel berhak menguba/mengakhiri/menambahkan bagian manapun dari layanan atau
struktur harga setiap saat berdasarkan kebijakan telkomsel dan/atau apabila ditentukan dan
disetujui oleh pemerintah.
telkomsel dapat meberlakukan tarif berbeda pada lokasi dan waktu tertentu sesuai dengan
kebijakan tarif telkomsel
tariff dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan tariff kebijakan yang akan diinformasikan
melalui website www.telkomsel.com
pada setiap penggunaan produk telkomsel terdapat fitur dasar internasional roaming yang
otomatis aktif dengan skema tariff tertentu yang ditetapkan oleh telkomsel.
4.8.3 Place
PT Telekomunikasi Seluler Tbk menggunakan pola saluran pemasaran konsumen tingkat
dua, karena beralur dari produsen ke pedagang grosir kemudian ke pengecer dan berakhir di
konsumen. Ada pun agen dristribusi yang dimiliki atau dilakukan oleh Pt. Telkomsel seperti
Partnership store, feet on the street, dealer resmi, dan gerai ritel.
4.8.4 Promotion
PT Telekomunikasi selular Tbk mempromosikan produknya dari berbagai segmen dari
mulai sponsor penyelengara even, iklan televisi, sosial media, komunitas misalnya TSC
( Telkomsel School Community ) dan lain sebagainya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan
Telkomsel sebagai penyedia jasa layanan seluler, menerapkan strategi penting (agresif dan
inovatif) dalam meningkatkan kualitas pelayanannya kepada konsumen yang dirancang dan
dikemas sedemikian rupa berdasarkan segmentasi pasar, sasaran target pasar, dan pemposisian
produk yang tepat.Dalam mengevaluasi dan memilih segmen pasar PT. Telekomunikasi Selular.
Tbk termasuk ke dalam pola cakupan pasar penuh yaitu perusahaan berusaha melayani semua
kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka perlukan, tepatnya
menggunakan strategi pemasaran terdiferensiasi yaitu beroperasi pada beberapa segmen dan
merancang produk yang berbeda untuk setiap segmen. Contohnya seperti produk kartu AS untuk
segmen menengah ke bawah khususnya remaja dan pemakai pemula. Kemudian pada produk
kartu HALO utnuk segmen pelanggan premium. Terbukti dengan strategi yang tepat PT.
Telekomunikasi Salular Tbk. Membuktikan dalam tiga tahun terakhir, secara umum lebih unggul
dari pesaing. Hal itu terbukti dengan rata-rata total asset mencapai 64.992 jauh diatas
pesaingnya, rata-rata total liability mencapai 21.640 lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan
rata-rata total equity mencapai 43,349,667 jauh lebih besar dari pesaingnya. Serta
dikombinasikan dengan konsep bauran pemasaran (product, price, place, promotion). Salah satu
strategi agresif dan inovatif tersebut terletak pada promosi melalui periklanan dan promosi
penjualan. Dengan memunculkan bintang iklan yang mampu menarik perhatian pelanggan dan
dibalut dengan inovasi serta pelayanan outlet-outlet Telkomsel, Grafri, dan agen-agen distribusi
yang baik sehingga Telkomsel mendapatkan pelanggan terbanyak di Indonesia dan semakin
kokoh sebagai Market Leader.
5.2 Saran
Produk telkomsel masih dapat berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya.
Dengan melakukan diferensiasi produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah
pelanggannya dan semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan
pelayanan value added service melalui layanan non voice.
Harga kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang tarif,maka
sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak kehilangan pelanggan.
Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme pasar.

Distribusi untuk bisa terus meningkatkan distribusi produk kartu simpatinya,telkomsel


bisa menjalin kerja sama yang baik dengan retailer-retailer umum,dealer serta agen. Hal ini
merupakan faktor penting karena para retailer,dealer,dan agen ini merupakan pihak yang
langsung berhubungan dengan konsumen kerja sama yang baik bisa ditunjukan telkomsel dengan
memberikan penghargaan kepada para penyalur tersebut dengan memberikan penghargaan
kepada para penyalur tersebut dengan memberikan pelatihan atau bonus dalam bentuk tertentu
seperti hadiah.
Promosi sebaiknya promosi melalui personal selling/direct selling daoat lebih di
tingkatkan lagi untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap pelanggan. Promosi
penjualan juga harus ditingkatkan terus,karena dapat merangsang keinginan konsumen untuk
membeli. Dan hal ini tidak dilakukan pada hari hari besar tertentu saja.

Sumber daya manusia pelayanan konsumen adalah merupakan faktor yang penting oleh
karena itu karyawan yang melayani konsumen langsung spg,tpr, dan sebagainya harus memiliki
kemampuan melayani yang baik, tentunya hal ini bisa terwujud dengan membekali para
karyawan tersebuut dengan pelatihan pelatihan dan evaluasi terus menerus terhadap kinerja
karyawan yang bersangkutan.
Daftar Pustaka

- Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane., Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2, Jakarta: 2009
- Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pegertian, dan Masalah, edisi revisi halaman
2, Jakarta: 2011
- Dharmesta & Handoko dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Sumarni & Suprihanto 2010:274 dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Sumarni & Suprihanto 2010:281 dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Ariadi Abimanyu dalam Wikipedia pengertian targeting,diakses 9 Juni 2015
- Ciptono 2008 dalam Wikipedia, diakses 11 Juni 2015
- Kotler, Philip., Mamajemen Pemasaran halaman 281, Jakarta: 2006
- Saladin 2003 hal 83
- http://en.wikipedia.org/wiki/Price_war, diakses 25 Mei 2015
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel, diakses 25 Mei 2015

Anda mungkin juga menyukai