Dosen Pengampu :
Abdul Halim.SE,M.SI
Disusun Oleh
Rosnida Siagian 1801100398
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami telah berhasil menyusun makalah yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran PT.
Telekomunikasi Selular.Tbk.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari sempurna
dikarenakan adanya keterbatasan kemampuan kami.Namun demikian kami telah berusaha
dengan segala kemampuan yang ada disertai petunjuk dan bimbingan dari dosen mata kuliah
Marketing Strategics serta bantuan dari semua pihak yang memungkinkan terselesaikannya
makalah ini.
Dengan adanya bantuan baik moril, materil maupun spiritual kepada kami, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya.
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagi Pembaca
Sebagai referensi bahan informasi dan kajian tentang strategi pemasaran yang dilakukan PT.
Telekomunikasi Selular. Tbk.
BAB II
LANDASAN TEORI
Saladi (2003:83) pengertian segmentasi pasar adalah sebagai berikut : segmentasi pasar adalah
proses pengelompokkan-pengelompokkan pasar ke dalam kelompok pembeli yang potensial
dengan kebutuhan yang sama dan atau karakteristik yang disukai serta memperlihatkan
hubungan pembelian yang sama pula.Segmen pasar atau market segments dalah kelompok orang
atau kelompok organisasi yang memiliki kesamaan karakteristik sehingga mereka juga memiliki
kebutuhan produk yang sama. Segmen pasar yang ideal harus memenuhi semua kriteria.
Kotler Keller (2006:281) segmentasi pasar membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yag mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
SEGMENTASI GEOGRAFIS
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti
Negara, Negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat
beroperasi diseluruh daerah, sambil tetap memberikan perhatian pada variasi lokal. Misalnya,
para penjual jaket hangat biasanya menjual di daerah yang sejuk seperti bandung, lembang,
bogor, dan daerah-daerah lainnya, karena jika jaket hangat dijual di kota dataran rendah seperti
Karawang mungkin akan sedikit peminat yang membeli.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang
bedasarkan variable seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas social. Salah
satu alasan variable demografis begitu popular bagi pemasar adalah bahwa variable ini sering
terkait erat dengan kebutuan dengan keinginan konsumen. Alasan lainnya adalah variable-
variabel itu mudah diukur. Bahkan ketika kita menggambarkan pasar sasaran dalam istilah
nondemografis (misalnya, berdasarkan jenis kepribadian), kita akan mungkin harus kembali ke
karakteristik demografis untuk memperkirakan ukuran pasar dan media yang harus kita gunakan
untuk mencapainya secara efisien.
SEGMENTASI PSIKOGRAFIS
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi guna lebih memahami
konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis / kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam
kelompok demografi yang sama bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
A. TARGETING
Setelah perusahaan menentukan segmentasi pasarnya maka langkah selanjutnya adalah
menentukan target pemasarannya.
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau
lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi,
dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau
beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang
targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting adalah proses
mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada negara, kawasan atau
kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk beraksi secara positif terhadap stimulus
pemasaran dari perusahaan. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus
mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Menurut Ariadi Abimanju, targeting adalah mengenal segmen pasar yang telah ditentukan dan
merencanakan cara apa yang paling optimal agar segmen pasar memberikan kemungkinan paling
besar untuk membeli produk yang akan dijual/dipasarkan. Penentuan targeting sangat tergantung
dari hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen
yang sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk,
apakah kepada semua orang, sebagian orang atau orang-orang tertentu yang memiliki
kekhususan.
Penetapan Target Pasar
Bagaimana cara melakukan target market? Dalam menetapkan target market perusahaan
(targeting) dapat mempertimbangkan pola-pola, dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan
menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan
dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
(2) Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
(3) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi
melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk
yang tersedia.
(4) Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem
membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan
konsumen dan produsen.
Jika sewaktu-waktu ada perusahaan yang memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu saja, Hal
itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan
segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya. Ada cara untuk
menetukan Target Pasarnya, yaitu:
1. Spesialisasi selektif Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai
dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
2. Spesialisasi pasar Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan
dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
3. Spesialisasi produk Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang
akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
4. Pelayanan penuh (full market coverage) Perusahaan berusaha melayani semua kelompok
pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang
mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Proses Targeting
Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar. Jika akan
merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial terlebih dahulu.
Dalam Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa dengan menggunakan
targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping
untuk dapat menempatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting
strategy (strategi penempatan produk) mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar
(size), pertumbuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang
dimiliki oleh perusahaan, dan situasi persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh
perusahaan. Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi buta
menyerang pasar dengan segala kemampuan.
POSITIONING
Setelah segmentasi pasar sudah dilakukan, terget pemasaran juga sudah dilakukan, maka langkah
selanjutnya adalah Positioning.
Dalam pemasaran, Positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra
atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah
membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah
pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari
sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family
branding dalam mengembangkan produk, maka keseluruhan citra perusahaan akan sangat
mempengaruhi citra produk.
Re-Positioning merupakan kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk, jalinan
kompetitor yang ada dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.
De-Positioning merupakan kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor, tujuannya adalah untuk
mengganti segmen pasar dan kegiatan ini mengharuskan pemilik merk untuk mengubah citra
produk yang ada di benak konsumen. Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif,
Yamaha melakukan de-Positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen
ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan
Smash dari suzuki.
Apa itu Positioning (Pengertian Positioning) Menurut Para Ahli?
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar
dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen
memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para
pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari kesempatan
dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu
harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan
tersendiri.
Menurut Kotler Keller yang di kutip oleh Hermawan Kartajaya,Yuswohady,Jacky
Musry,dan Taufik (2004:57): The age of designing the company’s offering and image to occupy
a distinctive place in the target costumer,benefit and prices.
Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi
segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-
langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen
didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen
tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya
Sedangkan menurut Cravens (1991:255), keputusan pemilihan target pasar merupakan
titik vokal dari strategi pemasaran itu sendiri dan menjadi dasar dalam menentukan tujuan dan
pengembangan strategi Positioning. Oleh karena itu, strategi Positioning merupakan faktor
utama dalam meningkatkan kekuatan posisi pasar perusahaan di suatu pasar tertentu dibanding
pesaing-pesaingnya. Dari definisi diatas terkandung pengertian bahwa Positioning berorientasi
pada pikiran atau persepsi konsumen. Jadi Positioning adalah usaha untuk menemukan suatu
celah di benak konsumen agar konsumen mempunyai image yang khusus terhadap produk atau
merk produk atau bahkan terhadap perusahaan.
onsep Positioning
Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :
1. Functional positions
- Pemecahan masalah
- Menyediakan manfaat bagi konsumen
- Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor
2. Symbolic positions
- Peningkatan citra diri
- Identifikasi diri
- Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
- Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu
3. Experiential positions
- Mampu menstimulasi sensor motoric
- Mampu menstimulasi sensor kognitif
Product Positioning
Dalam proses Positioning selalu dimulai product Positioning. Pendapat ini dikemukakan oleh
Regis Mc Kenna (2009:37), yang juga mengemukakan definisi product Positioning sebagai
berikut:
“The Positioning process should begin with the product themselves. To gain a strong
product Positioning, a company must differentiate its product from all other products on the
market. The goal is to give theproduct a unique position in the market place.”
Dari definisi diatas mengandung pengertian bahwa proses Positioning harus dimulai
dengan produk itu sendiri. Untuk mencapai product Positioning yang kuat suatu perusahaan
perlu melakukan diferensiasi dalam banyak faktor yaitu: teknologi, harga, kualitas, saluran
distribusi atau sasaran konsumennya.
Rumusan Positioning yang dikemukakan Kenna (2009:37) menjelaskan perusahaan sewaktu
akan melakukan product Positioning perlu mempertimbangkan 4 (empat) hal kunci utama,
disebut sebagai The Golden Rules of Product. Adapun uraiannya sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu mengikuti trend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan,
sosial, dan ekonomi.
2. Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
3. Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu misalnya pada segmen
masyarakat atas, menengah atau bawah. Karena lebih baik menjadi ikan besar dalam kolam kecil
daripada menjadi ikan kecil di kolam besar (it's better to big fish in a little pond).
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan
reaksi pasar. Jika pemakai menyarankan perubahan maka perusahaan harus menyesuaikan
strateginya.
b. Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah “jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan,
maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
c. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebt dengan saluran distribusi, saluran dimana produk
tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288)
“saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”.
d. Promotion (promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, memengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang kelangsungan hidupnya,
berkembang dan memperoleh laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung
pada keahlian dari pada perusahaan dalam bidang pemasaran maupun dalam bidang lainnya.
Basu swastha dan Irawan yang dikutip dari William Staton (2000:5) mendefinisikan pemasaran
adalah suatu system keseluruhuan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga,mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial
Georgorius Chandra (2002:1) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial,
budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah
masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas pemasaran merupakan sistem dari kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga dan
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
RANTAI PASOKAN
Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke pembeli akhir. Rantai
pasokan utntuk dompet wanita dimulai dengan penyediaan kulit dan melalui penyamakan,
pemotongan, manufaktur, dan saluran pemasaran sebelum dapat menyampaikan produk kepada
pelanggan. Setiap perusahaan hanya meraih presentase tertentu dari total nilai yang dihasilkan
oleh system penghantaran nilai rantai pasokan. Ketika suatu perusahaan mendapatkan pesaing
atau memperluas bisnisnya ke hulu atau ke hilir, tujuannya adalah demi meraih presentase yang
lebih tinggi dari nilai rantai pasokan.
PESAING
Pesaingan mencangkup semua pernawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing,
baik yang actual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
Misalkan suatu perusahaan otomotif berencana memebeli beaja untuk mobilnya. Ada beberapa
tingkat pesaing yang mungkin dihadapinya. Perusahaan tersebut dapat membeli baja dari U.S.
Steel di Amerika Serikat, atau membeli dari perusahaan asing di Jepang atau korea. Perusahaan
tersebut juga dapat membeli dari perusahaan peleburan kecil seperti Nucor untuk menghemat
biaya, atau membeli aluminium dari Alcoa untuk bagian-bagian tertentu mobil guna mengurangi
berat mobil. Perusahaan tersebut juga dapat membeli plastic rekayasa untuk bemper dari Saudi
Basic Industries Corporation (SABIC), pembeli GE Plastics, alih-alih menggunakan baja U.S
Steel jelas berpikir terlalu sempit tentang persaingan yang diadapinya jika perusahaan tersebut
hanya menganggap perusahaan baja sejenis sebagai pesaingnya. Bahkan, dalam jangka panjang
U.S Steel mungkin lebih terancam oleh produk substitusi dibanding oleh perusahaan baja
lainnya.
LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan
Tugas mencangkup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran.
Termasuk didalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran.
Dalam kelompok pemasok terdapat pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset
pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, dan
perusahaan telekomunikasi. Distributor dan dealer mencangkup agen, pialang, perwakilan
manufaktur, dan pihak lain yang membantu menemukan dan menjual kepelanggan.
Lingkungan Luas terdiri atas enam komponen: lingkungan demografis, lingkungan ekonomi,
lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan social
budaya. Pemasar harus benar-benar memperhatikan trend dan perkembangan dalam lingkungan-
lingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategis pemasaran mereka.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kartu HALO
Diposisikan sebagai pasca bayar yang merek pilihan antara profesional dan perusahaan
segmen pelanggan. Kartu HALO menyediakan suite yang tak tertandingi layanan mobile penuh
dan hak eksklusif.
2. simPATI
Diposisikan sebagai merek prabayar, desain untuk segmen kelas menengah cerdas,simPATI
Telkomsel memenangkan penghargaan gaya hidup prabayar merek. Pada 2013, simPATI terus
menawarkan berbagai menarik paket inovatif dan kampanye untuk mendorong permintaan untuk
mobile data.
3. kartu As
Dengan lebih dari 70,3 juta pengguna pada tahun 2013, Kartu As adalah
Telkomsel paling populer merek prabayar yang menawarkan nilai terbaik.
2.3 Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah sebagai analisis, keputusan, dan aksi yang dilakukan
perusahaan untuk menciptakan dan mempertahan keunggulan kompetitif (Ketchen,2009).
Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategi. petama, manajemen
strategi dalam perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan (on going processes): analaisis,
keputusan, dan tindakan. manajemen strategi berkaitan dengan bagaimana manajemen
menganalisis sasaran strategi (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang
dihadapi perusahaan. selanjutnya, perusahaan harus menciptakan keputusan strategis. keputusan
ini harus mampu menjawab dua pertanyaan utama: (1) industri apa yang digeluti perusahaan (2)
bagaimana perusahaan harus bersaing di industry tersebut. terakhir, tindakan diambil untuk
menjalankan keputusan tersebut.tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong manajer untuk
mengalokasikan sumber daya dan rancang organisasi untuk mengubah rencana menjadi
kenyataan.
Elemen ke dua, manajemen strategi adalah study tentang mengapa sebuah pearusahaan mampu
mengalahkan perusahaan lainnya. manajer perlu menentukan bagaimana perusahaan bisa
menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak hanya unik dan berharga, tetapi juga sulit ditiru
atau dicari subtitusinya sehingga mampu bertahan lama. keunggulan kompetitif yang mampu
bertahan lama biasanya didapatkan dengan melakukan aktifitas berbeda dengan apa yang
dilakukan pesaing, atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda.
BAB III
METODE PENELITIAN
Service
(2000) Mobile banking pertama di Indonesia
(2002) Meluncurkan layanan WAP, web, dan data mobile berbasis SMS, dilanjutkan GPRS
(2003) Roaming internasional pra bayar pertama di Indonesia
(2004) Bergabung dengan Bridge Alliance, aliansi regional telekomunikasi selular untuk
memberi manfaat lebih bagi pelanggan
(2004) Nada Sambung Pribadi (NSP)
(2007) TELKOMSELFlash HSDPA pertama di Indonesia
(2007) T-Cash layanan uang digital melalui telepon selular pertama di Indonesia
(2008) Layanan dan data mobile di atas kapal PELNI pertama di dunia
(2010) Langit Musik Digital, fasilitas unduh lagu secara penuh pertama di Indonesia
(2010) Mobile newspaper pertama di Indonesia
(2011) Menghadirkan fasilitas Research & Development di bidang telekomunikasi pertama di
Indonesia
(2012) Layanan Usee TV sebagai real time mobile entertainment pertama karya anak negeri
(2012) Telkomsel meluncurkan produk Display Advertising Banner berbasis teknologi
broadband
(2013) Menghadirkan 268 Mobile GraPARI Indonesia
Kompetitor
Kompetitor utama :
PT INDOSAT Tbk, PT XL AXIATA Tbk.
Kompetitor tidak langsung: Telepon rumah dan internet.
Kompetitor Lainnya : 3 (Three), Smartfren, dan esia.
Strategi Pemasaran dan Penjualan adalah dengan mempertahankan posisi merek terkemuka dari
Telkomsel, produk dan solusi dan untuk memastikan bahwa mereka masih merupakan produk
pilihan di masing-masing segmen: Prabayar, Pascabayar atau Layanan Data.
4.4 VISION/MISSION ANALYSIS
Vision statement
Visi Telkomsel
“Be a world-class, trusted provider of mobile digital lifestyle services and solutions.”
Penjelasan:
Telkomsel berusaha menjadi provider kelas dunia yang dipercaya dalam menyediakan fasilitas
mobile digital untuk memberikan layanan gaya hidup dan solusi bagi semua pelanggan di
seluruh dunia.
Mission statement
Misi Telkomsel:
“Deliver mobile digital services and solutions that exceed customers’ expectations,
create value for our stakeholders, and support the economic development of the nation.”
Penjelasan:
Melalui misinya Telkomsel berusaha memuaskan pelanggan dengan meningkatkan layanan dan
solusi yang lebih terhadap harapan pelanggan, selain itu telkomsel juga mendukung
pembangunan ekonomi bangsa melalui program millennium development goals (MDGs)
1. (S3O9) Menggunakan merek dan teknologi yang up to date untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap akses internet
2. (S1O5O8) Memanfaatkan keanggotaannya dalam Bridge Alliance untuk
mengembangkan produknya di pasar baru dan pasar internasional sehingga profit margin
dapat kian membaik
1. (S10O3) Mengoptimalkan modal dan arus kas yang kuat untuk melakukan akuisisi
perusahaan-perusahaan kecil
2. (S3S8O4O7) Menciptakan produk inovasi baru dan meningkatkan reputasi yang
lebih baik agar loyalitas pelanggan semakin meningkat
Penjelasan :
Melalui misinya indosat berusaha untuk menawarkan niali terbaik kepada pelanggannya
dengan cara menyediakan layanan, solusi dan mengembangkan inovasi produk yang berkualitas
tinggi serta meningkatkan nilai pemegang saham
PENUTUP
5.1 Simpulan
Telkomsel sebagai penyedia jasa layanan seluler, menerapkan strategi penting (agresif dan
inovatif) dalam meningkatkan kualitas pelayanannya kepada konsumen yang dirancang dan
dikemas sedemikian rupa berdasarkan segmentasi pasar, sasaran target pasar, dan pemposisian
produk yang tepat.Dalam mengevaluasi dan memilih segmen pasar PT. Telekomunikasi Selular.
Tbk termasuk ke dalam pola cakupan pasar penuh yaitu perusahaan berusaha melayani semua
kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka perlukan, tepatnya
menggunakan strategi pemasaran terdiferensiasi yaitu beroperasi pada beberapa segmen dan
merancang produk yang berbeda untuk setiap segmen. Contohnya seperti produk kartu AS untuk
segmen menengah ke bawah khususnya remaja dan pemakai pemula. Kemudian pada produk
kartu HALO utnuk segmen pelanggan premium. Terbukti dengan strategi yang tepat PT.
Telekomunikasi Salular Tbk. Membuktikan dalam tiga tahun terakhir, secara umum lebih unggul
dari pesaing. Hal itu terbukti dengan rata-rata total asset mencapai 64.992 jauh diatas
pesaingnya, rata-rata total liability mencapai 21.640 lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan
rata-rata total equity mencapai 43,349,667 jauh lebih besar dari pesaingnya. Serta
dikombinasikan dengan konsep bauran pemasaran (product, price, place, promotion). Salah satu
strategi agresif dan inovatif tersebut terletak pada promosi melalui periklanan dan promosi
penjualan. Dengan memunculkan bintang iklan yang mampu menarik perhatian pelanggan dan
dibalut dengan inovasi serta pelayanan outlet-outlet Telkomsel, Grafri, dan agen-agen distribusi
yang baik sehingga Telkomsel mendapatkan pelanggan terbanyak di Indonesia dan semakin
kokoh sebagai Market Leader.
5.2 Saran
Produk telkomsel masih dapat berupaya untuk terus melakukan inovasi produknya.
Dengan melakukan diferensiasi produk maka diharapkan telkomsel dapat menambahkan jumlah
pelanggannya dan semakin memperluas pasar. Telkomsel juga dapat terus meningkatkan
pelayanan value added service melalui layanan non voice.
Harga kondisi saat ini dimana para operator seluler gencar melakukan perang tarif,maka
sebaiknya telkomsel sebisa mungkin menyesuaikan tarif nya agar tidak kehilangan pelanggan.
Telkomsel bisa menyerahkan penentuan tarif pada mekanisme pasar.
Sumber daya manusia pelayanan konsumen adalah merupakan faktor yang penting oleh
karena itu karyawan yang melayani konsumen langsung spg,tpr, dan sebagainya harus memiliki
kemampuan melayani yang baik, tentunya hal ini bisa terwujud dengan membekali para
karyawan tersebuut dengan pelatihan pelatihan dan evaluasi terus menerus terhadap kinerja
karyawan yang bersangkutan.
Daftar Pustaka
- Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane., Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 2, Jakarta: 2009
- Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen: Dasar, Pegertian, dan Masalah, edisi revisi halaman
2, Jakarta: 2011
- Dharmesta & Handoko dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Sumarni & Suprihanto 2010:274 dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Sumarni & Suprihanto 2010:281 dalam Wikipedia, diakses 9 Juni 2015
- Ariadi Abimanyu dalam Wikipedia pengertian targeting,diakses 9 Juni 2015
- Ciptono 2008 dalam Wikipedia, diakses 11 Juni 2015
- Kotler, Philip., Mamajemen Pemasaran halaman 281, Jakarta: 2006
- Saladin 2003 hal 83
- http://en.wikipedia.org/wiki/Price_war, diakses 25 Mei 2015
- http://id.wikipedia.org/wiki/Telkomsel, diakses 25 Mei 2015