Anda di halaman 1dari 1

D.

Analisis Keberhasilan Belajar

Berdasarkan tingkat keberhasilan (baik proses maupun hasil belajar) yang kita
buat beserta kriterianya sekaligus, kita dapat menetapkan di tingkat mana peserta
didik berada.
Kemudian kita tetapkan bahwa peserta didik dikatakan berhasil (dari aspek hasil
belajarnya) jika skor hasil tes peserta didik tersebut berada pada tingkat baik.
Contohnya kita menetapkan tingkat keberhasilan proses belajar peserta didik adalah:
kurang aktif, cukup aktif, aktif. Dengan skor keaktifan 0-100.
Bagaimana kalau seorang peserta didik berhasil dalam proses belajar tetapi tidak
berhasil pada aspek belajarnya. Atau, seorang peserta didik gagal pada proses
belajarnya tetapi berhasil dalam proses hasil belajarnya. Misalkan kita ingin
melakukan analisis terhadap proses dan hasil belajar peserta didik.Kita menggunakan
skor hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa di kelas sebagai hasil kenrja siswa
(prose belajar). Kita gunakan skor hasil formatif dan skor hasil tugas-praktek untuk
menentukan hasil belajar siswa. Kemudian kita menggabungkan kedua informasi itu
untuk memperoleh gambaran keberhasilan proses hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai