Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN METODE DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK KELAS X IPA MATA


PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MA AL-HISI SUMBERMANJENG WETAN
TAHUN 2017/2018

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh:
Insiyatul Iftitah
NIM:20158401461017
NIMKE:2015.4.084.0146.1.000016

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2018
PENGGUNAAN METODE DEBAT AKTIF UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK KELAS X IPA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MA AL-HISI SUMBERMANJENG WETAN
TAHUN 2017/2018

ARTIKEL
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Artikel Semester Satu
Tadris Bahasa Inggris Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh:

FATIMAH NPM:22308401471025
M.FERIANSYAH NPM:22308401471017

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TARBIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM
GONDANGLEGI MALANG
2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan pengalihan makna antar pribadi
manusia atau tukar menukar sistem informasi. Ada 4 faktor yang menjadi persyaratan
terjadinya suatu proses komunikasi
1. Komunikator (K) merupakan orang atau pribadi yang mengatakan, mengucapkan
atau bahkan menyampaikan informasi dalam penelitian ini yang mana menjadi
komunikator bisa pendidik, atau peserta didik.
2. Warta, pesan atau informasi (I), yaitu apa yang diucapakn atau apa yang
disampaikan
3. Resipiens (R), merupakan orang yang mendengarkan atau yang menerima apa
yang disampaikan oleh komunikator, resipiens disini bisa digunakan pendidikan
ataupun peserta didik.
4. Medium merupakan tanda yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan warta atau pesan.
Sebagai komunikator ataupun resipian bisa digunakan peserta didik ataupun pendidik
itu sendiri. Salah satu bentuk usahanya dalam mengembangkan kemampuan komunikasinya
adalah dengan terselenggaranya pendidikan yang berkualitas. Salah satu bentuk usaha dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi adalah dengan terselenggaranya pendidikan yang
berkualitas. Sedangkan pendidikan yang berkualitas itu sendiri dengan adanya pendidikan
yang terencana dalam mengembangkan potensi peserta didik. Sebagaimana yang tercantum
dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan:
Pendidikan adalah usaha yang sadar dan sudah terencana untuk mewujudkan susana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mau mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual tentang keagamaan, pengendalian terhadap dirinya, kepribadian,
kecerdasan, akhlak yang mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri, baik
masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan dituntut untuk memberikan peluang pada peserta didik untuk


mengungkapkan tentang apa pendapat mereka. Pada kenyataannya, pembelajaran selama ini
cenderung didominasi oleh pendidikan yang mana lebih banyak berbicara dan peserta didik
lebih banyak mendengarkan dalam kegiatan individu maupun berkelompok.
Metode debat aktif merupakan kegiatan adu pendapat atau argumentasi antara dua
belah pihak ataupun lebih, baik dalam keadaan individu atau berkelompok dalam
mendiskusikan dan memutuskan sebuah masalah. Metode debat aktif dapat menjadi metode
yang berharga dan dapat meningkatkan keberanian para peserta didik untuk berani berbicara
kelas. Peserta didik juga dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda dari
pendapatnya. Dapat dikatakan metode debat ini dapat mendukung peserta didik dalam
menyanggah, mengeritik, dan mengomentari dengan fikiran yang mereka punya.
ABSTRAK

Fatimah, M.Feriansyah 2023. Penggunaan Metode Debat Aktif untuk Meningkatkan


Kemampuan Berkomunikasi Peserta Didik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Ipa Al-Hisi
Ringinsai Sumbermajeng Wetan.
Pembimbing: Muhammad Maskur Baiquni, M. Pd, M. Pd.

Kata-Kata Kunci: Kemampuan Berkomnikasi, Metode Debat Aktif


Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang penting, karena
mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mata pelajaran yang di ujikan pada saat kelulusan
sekolah (UNAS), terjadinya komunikasi yang intensif antara peserta didik maupun peserta
dengan pendidikan yang akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran, rata-rata peserta
didik jenuh bahkan bosan dengan konsep pembelajaran yang monoton. Maka dari itu,
penelitian tertarik untuk melakukan penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran
debat aktif untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi.
Proses penerapan metode debat aktif untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi
serta hasil dari penerapannya yang merupakan rumusan masalah dari sebuah penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sebuah proses serta hasil dari penerapan metode
aktif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan menerapkan suatu metode yang sudah ada atau grouded
research ( teori dasar).
Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran yang hanya menggunakan metode
ceramah ( pra Tes) memiliki nilai ketuntasan 6 peserta didik atau 42,85% dengan rata-rata
nilai 68.00. Sedangkan sesudah penerapan metode debat aktif,memiliki nilai ketuntasan
12peserta didik atau 85,72% dengan rata-rata nilai 77,05, sedangkan untuk kemampuan
berkomunikasi ditandai dengan rata-rata hasil tes yang sesuai dengan KKM 75sebanyak
85.71% dari jumlah 14 peserta didik dan adanya peningkatan berkomunikasi peserta didik
pada kategori sangat baik dan baik mencapai 90,57%.
ISI

1. Pengertian debat
Pada hakikatnya debat merupakan saling adu argumentasi antar pribadi atau antar
kelompok manusia, yang mana dengan tujuan untuk mencapai kemenangan untuk satu pihak.
Dalam debat setiap pribadi atau kelompok yang mencoba untuk menjatuhkan lawannya,
supaya pihaknya berada pada posisi yang benar.
Debat dimulai dengan meneliti pendapat dan posisi argumentasi lawan bicaranya,
sesudah itu berfokus atau berkonsentrasi pada titik-titik lemah pendapat lawan. Selanjutnya
terjadi sebuah proses adu pikiran dan pendapat sampai seorang atau kelompok tersebut
menyerah. Ada juga dalam suatu perdebatan yang berhenti tanpa ada hasil, dikarenakan
pribadi atau kelompok yang mengambil bagian debat itu memiliki kadar pemikiran yang
sama.
Debat juga bisa dimulai dengan memberi kesempatan kepada pembicara pertama dari
suatu kelompok. Dia menyampaikan tema, tidak boleh berbicara terlalu lama, sekiranya tidak
lebih dari sepuluh menit. Pembicara dari kelompok lain juga menanggapi pendapat pembicara
dengan catatan tidak boleh mengulang pemikiran yang sudah disampaikan. Dan dia harus
meyakini pendengar bahwa tentang masalah yang dia sampaikan atau kelompoknya memiliki
pemikiran atau pendapatnya sendiri.

2. Aktif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata aktif berarti giat, berusaha,
maupun bekerja. Sedangkan dalam pembelajaran, aktif adalah suatu kegiatan pembelajaran
dimana para peserta didik terlihat sedang melakukan kegiatan dan memikirkan apa yang
dilakukan. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang menuntut untuk menciptakan sebuah
inovasi dalam proses pembelajran.
KESIMPULAN
MANFAAT PENELITIAN INI

-Bagi Peneliti: dapat menambahkan pengetahuan serta pengalaman dalam pembelajaran


terutama dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bagaimana cara menerapkan
berbagai metode dalam menghidupkan atau menguasai kondisi kelas agar suasana kelas
hidup dan aktif.
-Bagi Guru: dapat dijadikan bahan masukan guru untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi pada peserta didik, karena dengan komunikasi KBM akan berjalan dengan
lancar dan metode debat aktif dapat dipertimbangkan dalam pemilihan metode pembelajaran.
-Bagi Siswa: dapat memudahkan peserta didik umtul berinteraksi dan keluasaan dalam
menyampaikan pendapat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber dari Buku
Mulyana Deddy, 2014, pengantar ilmu komunikasi, Bandung: Remaja Rosda karya offset
halaman68
Hendrikus, Dori wuwur, 2009, retorika, yogyakarta: Kanisisus.
Muhammad, 2016, Metode Penelitian bahasa Jakarta: Ar-Ruzz Media

Sumber dari Internet


KBBI, http://WWW.apaarti.com/menyimak.html (diakses 07 oktober 2018)
Subari, Andi, (2018), http://digilib.uinsby.ac.id./9867/4/bab%202.pdf.
Wikipedia, ( 28 september 2018) http.//id.m.wikipedia.urg/wiki/penelitian_terapan

Anda mungkin juga menyukai