Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai panduan dalam
langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi penyebab akar penyebab Analisis akar penyebab masalah (data Masalah terpilih
masalah masalah pendukung) yang akan
diselesaikan
1 Berdasarkan masalah tentang 1. Metode dan media 1. Guru belum memaksimalkan metode dan media 1. Metode dan media
“Kurangnya keaktifan peserta didik pembelajaran yang pembelajaran yang inovatif menjadi akar penyebab, pembelajaran yang
dalam kegiatan pembelajaran sejarah dianggap kurang Peserta Didik kurang tertarik dengan metode dan lebih menarik bagi
materi masuknya agama Hindu menarik bagi media pembelajaran yang disajikan oleh guru. peserta didik dalam
Budha di Indonesia.”. Maka peserta didik saat Hasil analisinya sebagai berikut : kegiatan pembelajaran
didapatkan Hasil eksplorasi sebagai pembelajaran Hal ini diperkuat dengan artikel dari : 2. Motivasi belajar peserta
berikut : sejarah a. Riana Rahayu, S.Pd SMKN 11 Semarang (2018), didik dalam kegiatan
jatengpos.co.id.
2. Kurangnya pembelajaran sejarah.
Reporter Arif Budiman, 11 April 2018
Wawancara dengan rekan guru motivasi belajar https://jatengpos.co.id/menepis-anggapan-pelajaran-
sejawat / MGMPS peserta didik sejarah-yang-membosankan/arif/
1. Nur Khamah, M.Pd. (04-01-2024), dalam Menurut Riana Rahayu, S.Pd SMKN 11 Semarang
menyatakan bahwa peserta didik pembelajaran (2018), bahwa penguasaan materi guru yang kurang
yang kurang aktif dalam sejarah memadai, cara guru menyampaikan materi kurang
pembelajaran karena kurang menarik sebab guru selalu menggunakan metode
ceramah, dan guru dalam penyampaiannya kurang
percaya diri untuk berperan aktif
komunikatif dengan penggunaan bahasa yang
dalam pembelajaran. kurang baik sehingga apa yang dibicarakan sulit
2. Esti Nurhayati, M.Pd. (04-01- dipahami oleh Peserta Didik, dari faktor Peserta
2024), menyatakan bahwa peserta Didik diantaranya adalah Peserta Didik tidak
didik sering kurang fokus atau mengetahui manfaat mempelajari sejarah dan
konsentrasi saat pembelajaran Peserta Didik kurang berminat mempelajari mata
sejarah pelajaran sejarah karena dianggap kurang penting.
Penyebab yang lainnya bersumber dari sarana dan
3. Sungging Wijayanto, S.Pd. (Waka
prasarana sekolah antara lain kurangnya sumber dan
Kurikulum) (04-01-2024), masih bahan ajar, lokasi sekolah yang jauh dari situs-situs
banyak peserta didik yang kurang sejarah maupun museum sejarah, serta media
tertarik dan kurang percaya diri pembelajaran yang masih kurang memadai atau dari
saat mengikuti kegiatan materi pelajaran antara lain cakupan materi
pelajaran yang terlalu luas, dan cenderung hanya
pembelajaran mata pelajaran
bersifat hapalan. Sehingga pelajaran sejarahsaat ini
tertentu. masih dipandang sebelah mata dibandingkan dengan
pelajaran lain. Hal ini terkadang membuat guru
sejarah harus berfikir kreatif, bagaimana
Kajian Literasi : mempersiapkan metode pembelajaran yang tidak
1. Haq, Azhar. Motivasi Belajar membosankan dan dapat melibatkan partisipasi
dalam Meraih Prestasi. Jurnal Peserta Didik yang terlibat di dalamnya.
Vicrana. 3 (1). 193-214. (18-11-2023)
https://media.neliti.com/media/ b. Risanatul, Junaidi, Universitas Negeri Padang,
publications/542373-none- Naradidik: Journal of Education & Pedagogy
f349761e.pdf Volume 1 Nomor 3 2022
Motivasi adalah dorongan yang https://naradidik.ppj.unp.ac.id/index.php/nara/
timbul dari dalam diri siswa article/download/74/38
(intrinsik) dan dari luar diri siswa
Risanatul, R. & Junaidi, J (2022), bahwa Penyebab
(ekstrinsik) untuk melakukan
peserta didik tidak berpartisipasi aktif dalam proses
sesuatu. Motivasi intrinsik adalah
pembelajaran banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
hasrat dan keinginan untuk
seperti faktor eksternal, hubungan guru dengan
berhasil, dorongan kebutuhan
peserta didik kurangnya kebiasaan guru
untuk belajar, dan harapan akan
memberikan pujian terhadap peserta didik, terlalu
cita-cita siswa. Sedangkan
sering memberikan hukuman, ataupun teguran yang
motivasi ektrinsik adalah adanya
tepat terhadap peserta didik, peserta didik yang
penghargaan, lingkungan belajar
tidak menunjukkan ketertarikannya pada media
yang kondusif, kegiatan belajar
belajar yang digunakan guru saat proses
yang menarik, dan adanya upaya
pembelajaran,
guru membelajarkan siswa
(20-11-2023)
(Haq, 2020)