Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi
pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience,
Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi pada siswa sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran
oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap
dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Masalah yang
telah diidentifikasi
Analisis eksplorasi penyebab
No. (di salin dari Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
masalah yang berada
di LK1.1)
Hasil Wawancara
1. Bapak Rendi Ichsan K.,S.T., CEH, CHFI (Guru Produktif TKJ)
Factor yang mempengaruhi ketercapaian kompetensi kurang?
- Siswa kurang memahami terhadap materi yang diajarkan
- Siswa kungan membaca lembar informasi dan lembar pekerjaan yang
harus dikerjakan
5 Siswa masih belum Hasil Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur dan
menerapkan 5R Septian Brian (2022) menyatakan “Hambatan fisik adalah tata ruang praktik, SOP wawancara dengan rekan guru,
(Ringkas, Rapi, Resik, setiap ruangan dan pembuatan dokumen yang masih kurang, sedangkan faktor non diperoleh penyebab kurang siswa
Rawat, Rajin) saat fisik adalah peserta didik yang kurang paham dan aktif mengenai budaya kerja 5R, belum menerapkan budaya 5R sebagai
praktikum. pendanaan dan budaya luar.” berikut:
1. SOP 5R setiap Lab masih
Daftar Pustaka kurang
Septian Brian (2022) ANALISIS KARAKTER BUDAYA KERJA PESERTA DIDIK 2. Kurang paham dan aktif
MELALUI 5R (RINGKAS, RAPI, RESIK, RAWAT DAN RAJIN) KELAS XI mengenai budaya kerja 5R
TATA BOGA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KLATEN
https://repository.ustjogja.ac.id/docload/analisis-karakter-budaya-kerja-peserta-
didik-melalui-5r-rapi-ringkas-resik-rawat-dan-raji5937285
Hasil Wawancara
1. Erna Suryani (Wakasek Hubin)
a. Kesadaran 5R siswa rendah
b. Guru masih belum paham 5R sehingga belum bisa mengarahkan siswa
untuk penerapan 5R
2. Aldi Maulana (Guru Produktif RPL)
a. Siswa tidak merapihkan dan membersihkan perangkat setelah beres
praktikum.
b. Kurangnya sosialisasi budaya 5R pada siswa