Anda di halaman 1dari 10

“PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI STRUKTUR DAUN

DAN FUNGSINYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KONKRET DI


KELAS IV SDN 173554 PARDINGGARAN KECAMATAN LAGUBOTI
KABUPATEN TOBA TAHUN PELAJARAN 2020/2021”

ABSTRAK

i
Penelitian ini dilakukan dalam rangka Perbaikan pembelajatan IPA pada materi
Struktur daun dan Fungsinya dengan menggunakan media benda Konkrit di SDN
173522 Balige Tahun Pelajaran 2021/2022. Adapun perbaikan pembelajaran dilater
belakang oleh masalah yan ditemukan dalam pembelajaran yakni guru tidak
menggunakan media dalam pembelajara dan mdel pembelajaran yang dilakukan
masih konfensional, sehingga siswa tidak terlibat secara aktif, siswa kurang an,
karena guru mendominasi pembelajaran dengan berceramah., dan kurang mampu
memanfaatkan lingkungan dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu penulis mencoba
menggunakan benda konkrit dalam Perbaikan pembelajaran.. Pada perbaikan
pembelajaran siklus I Berdasarkan faktor-faktor tersebut di atas, bahwa proses
pembelajaran belum berlangsung dengan baik, karena guru belum sepenuhnya dapat
mengelola perbaikan pembelajaran dengan baik, guru perlu menambah media agar
setiap kelompok pelaksanaan perbaikan telah berjalan dengan lancar dan sudah cukup
terarah. Guru telah bersikap sangat terbuka memfasilitasi siswa serta memberikan
pendampingan. Tujuan pembelajaran telah rercapai sesuai dengan harapan. Dengan
demikian penulis memaka dapat disimpulkan Perbaikan pembelajaran IPA materi
Struktur Daun dan Fungsinya dengan menggunakan media benda konkrit Konkrit di
SDN 173522 Balige Tahun Pelajaran 2021/202 dapat menarik minat siswa untuk
aktif dalam proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran tercapai dengan sangat
signifikan.

Kata kunci : Media benda Konkrit, Perbaikan Pembelajaran, IPA.

ii
PENDAHULUAN termotivasi, menyenangkan dan
Latar Belakang Masalah
membangkitkan kegairahan belajar,
Proses pembelajaran IPA di SD sangat
berfikir lebih kritis, dan mempunyai
mempengaruhi nalar seseorang, dalam
pengalaman belajar secara langsung.
membangun kontruksi kognitif dan
Nazifah (2013), berkesimpulan
psikomotorik siswa. Siswa di SD pada
“Penggunaan Media benda konkret dapat
umumnya banyak mengalami kesulitan
meningkatkan aktivitas siswa”. Menurut
dalam kegiatan pembelajaran IPA.
Sungkono (2007: 28) benda konkret adalah
Menurut Srini M. Iskandar (1997: 16)
benda yang digunakan supaya kegiatan
beberapa alasan pentingnya mata
belajar berlangsung dalam lingkungan
pelajaran IPA karena berguna melatih
yang sangat mirip dengan kondisi yang
anak berpikir kritis, dan mempunyai
sebenarnya, sehingga proses
potensi dapat membentuk pribadi anak
pembelajarannya dapat lebih efektif”.
secara keseluruhan”.
Identifikasi Masalah
Pembelajaran IPA Sekolah dasar
1. Pembelajaran yang dilakukan tidak
bertujuan agar peserta didik memiliki
melibatkan secara aktif dan
kemampuan mengembangkan
partisipatf.
pengetahuan dan pemahaman konsep-
2. Penjelasan guru tentang materi
konsep IPA untuk diterapkan dalam
pembelajaran cendrung verbalisme
kehidupan sehari-hari.
fakta, data, prinsip, dan konsep
Berangkat dari pengalaman penulis selama
materi pembelajaran, sehingga
ini selama sebagai guru di kelas IV
siswa kurang memahami materi
SDN.173554 Pardinggaran Kecamatan
yang diajarkan.
Laguboti jarang menggunakan media
3. Guru masih mendominasi metode
dalam pembelajaran IPA, pada umumnya
konvensional atau metode ceramah
guru tersebut hanya mampu menggunakan
4. Guru kurang mampu
metode cermah dalam proses
memanfaatkan lingkungan sebagai
pembelajaran, sehingga terjadi verbalisme
media dan sumber belajar
fakta dan data, prinsip, serta konsep materi
Analisis Masalah
karena penjelasan guru hanya bercerita,
guru jarang menggunakan media dalam
hanya di peragakan dengan Gerakan jari,
proses pembelajaran, dan mendominasi
sehingga siswa hanya pasif mendengarkan
proses pembelajaran, siswa cenderung
dengan menggunakan media dalam proses
pasif khususnya pada materi Struktur Daun
pembelajaran sangat memungkinkan siswa
dan fungsunya dengan demikian penulis

3
terdorong melakukan perbaikan Pengertian Pembelajaran IPA
pembelajaran dengan menggunakan media Sains adalah pengetahuan yang
benda konkrit, dengan menggunakan mempelajari tentang gejala-gejala alam,
media benda konkrit dapat diasumsikan Demikian juga dengan Usman Samatowa,
tercapainya tujuan pembelajaran yang 2010:19. mengatakan bahwa IPA adalah
diharapkan ilmu yang telah teruji kebenarannya. IPA
Perumusan Masalah dapat menghubungkan berbagai peristiwa
“Bagaimana Perbaikan Pembelajaran IPA alam.. Menurut Hendro Darmodjo, 1992 :
Pada Materi Struktur Daun dan Fungsinya 3“Belajar IPA adalah cara yang dilakukan
Dengan Menggunakan Media Konkrit Di untuk mengamati alam”.
Kelas IV SD Negeri 173554 Pardinggaran Ilmu Pengetahuan Alam suatu metode
Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba yang digunakan untuk mendapatkan data
Tahun Pelajaran 2021/2022?” dan informasi tentang alam semesta.”
Tujuan Perbaikan Pembelajaran  Pembelajaran IPA “menggunakan metode
Untuk mengetahui peningkatan perbaikan pengamatan dan hipotesis yang telah
pembelajaran dengan penggunaan media teruji.” (Uus Toharrudin, Sri Hendrawati
konkrit pada pembelajaran IPA, materi 2011:27). Dari penjelasan penulis maka
Struktur Daun dan Fungsinya di kelas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
IV SDN 173554 Pardinggaraan Kecamatan pembelajaran IPA/sains di di SD ilmu
Laguboti, Kabupaten Toba. yang ilmu yang menyajikan fakta dan
Manfaat penelitian teruji secara ilmiah
Bagi guru pengetahuan siswa dilatih secara
meningkatkan professinalisme guru dalam berkesinambungan agar terbiasa berfikir
melaksankan proses pembelajaran, serta kritis dan selektif Adapun Pembelajaran
menghilangkan verbalisme data, fakta, IPA di Sekolah Dasar dalam Usman
prinsip dan konsep materi yang diajarkan. Samatowa (2006: 12) menyebutkan
Bagi Lembaga “Pembelajaran IPA melatih kemampuan
Menjadi ssuatu referensi bagi lembaga siswa untuk menganalisis, mengumpulkan
pendidikan dan dapat meningkatkan data, melakukan hipotesis dan menarik
perbaikan pembelajaran yang kesimpulan”. Dari penjelasan-penjelasan
dilakukan di sekolah. di atatas penilis berkesimpulan bahwa
KAJIAN PUSTAKA pembelajaran IPA di SD adalah upaya
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA DI memupuk sikap ilmiah, agar siswa mampu
SD mendapatkan data dan informasi dari alam

4
melalui pengamatan, mencoba, menguji Guru diharapkan memahami fungsi media
dengan pengetahuan baru kemudian dan lebih jelas, sehingga tidak agar media
menatik kesimpulan secra ilmiah. tersebut dimanfaatkan sesuai dengan
fungsunya.
MEDIA BENDA KONKRIT 1. Keunggulan dan Kelemahan
Pengertian Media Konkrit Media Komkret
Media benda konkrit adalah benda asli Keuntungan dan Kelemahan Media Benda
yang berfungsi untuk membantu proses Konkret Menurut Syaodih (2014), adalah
pembelajaran. Menurut Gerlach & Ely sebagi berikut :
(Arsyad, 2014 mengatakan bahwa, Keuntungan Media Benda
“Media itu bisa orang, benda dan juda Konkret/Objek Nyata
materi berfungsi sebagai alat untuk 1. Situasi pembelajaran lebih nyata
memudahkan siswa memahami materi.”. 2. siswa dapat secara langsung
Senada dengan Fleming (1987) melihat dan meraba.
mengatakan bahwa media adalah alat 3. bermakna dan menyenamgkan
yang turut campur tangan dalam dua pihak 4. lebih cepat memahami konsep
dan mendamaikannya” Syaodih 2010 Sedangkan Kelemahan Media
menyatakan bahwa,  “media benda konkrit Benda Konkret/Objek Nyata
dapat menarik minat untuk meningkatkan 1. tidak selalu bisa dimanfaatkan di
ketrampilannya. berdasarkan pernyataan kelas
diatas pengertian media adalah alat yang 2. biaya kadang lebih besar
digunakan untuk memudahkan 3. terkadang gak dapat diamati secara
pemahaman materi menyeluruh
Manfaat Media Konkret MATERI STRUKTUR DAUN DAN
Dengan media konkrit dapat digunakan FUNGSINYA
untuk memudahkan pemahaman konsep. Daun tumbuhan dapat diraba dan di amati
Peranan media akan terlihat jika guru dengan langsung. seperti penjelasan
pandai memanfaatkannya. kegunaan media dibawah ini berikut.
dan peranannnya sebagai berikut :  pelepah membalut tangkai daun
1. sebagai lat penjelas suatu materi.  tangaki menukong daun.
2. memunculkan permasalahan untuk  helai daun tempat memasak
dikaji dan disimpulkan makanan tumbuhan
3. menjadi alternatif sunber Fungsi daun antara lain :
pembelajaran  memasak makanan

5
 menyimpan makanan. Kegiatan perbaikan pembelajaran
 alat perkembang biakan dilaksanakan, hari Senin tanggal 01
 bernafas Nopember 2021, di SDN 173554
  menguapkan air Pardinggaran pada pembelajaran IPA
HASIL DAN PEMBAHASAN materi Struktur daun dan Fungsinya
PELAKSANAAN SIKLUS dengan menggunakan media benda konkrit
Pelaksanaan Pra Perbaikan dengan durasi 2 JP (70 menit), peneliti
Pembelajaran bertindak sebagai guru sekaligus pengamat
Tahap perencanaan Merancang Rencana dalam kegiatan perbaikan pembelajara.
Pelaksanaan Pembelajaran, menyiapkan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
ringkasan materi Menyesiakan media sesuai dengan RPP perbaikan yang telah
pembelajaran media pembelajaran, disusun. yang sudah dirancang.
menysun lembar penilaian. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
Tahap Kegiatan dan pelaksanaan pada perbaikan pembelajaran siklus I ini
Pembelajaran dimulai dari egiatan Awal (a) mengajak
Perbaikan diadakan pada hari pada hari siswa untuk berdoa, kemudian lelakukan
Senin 25 Oktober, di SDN 173554 presensi (b) bertanya jawab tentang
Pardinggaran dengan durasi pelaksanaan 2 pembelajaran yang lalu tentang jenis-jenis
x 35 menit. Penulis bertindak sebagai daun dan fungsinya untuk menggali
tenaga pengajar dan pengamat pada proses kembali pengetahuan awal siswa. (c)
pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan memotivasi siswa untuk lebih bergairah
pembelajaran mengacu pada RPP yang belajar dengan menunjukkan daun-daunan
sudah dirancang. yang telah disediakan sebelumnya, (d)
Perbaikan Pembelajaran Siklus I mengaitkan topik dengan dengan materi
Tahap perencanaan Kemudian pada yang akan dipelajari, emudian guru
kegiatan perbaikan pembelajaran Siklus I menyampaikan tujuan pembelajaran (e )
guru merancang Rencana Perbaikan menugaskan siswa untuk mengamati
Pembelajaran IPA materi Struktur daun beberapa bentuk daun yang sudah
dan Fungsinya dan Fungsinya serta media disediakan, mencatat hal-hal yang dimati
pembelajaran berupa benda-benda konkrit (f) membagi siswa menjadi beberapa
berbagai jenis daun yang diambil dari kelompok, lalu membagikan lembar kerja
lingkungan, menyiapkan lembar observasi serta beberapa jenis daun yang telah
dan lembar penilaianTahap Kegiatan dan dipersiapkan. (g) Siswa berdiskusi untuk
pelaksanaan Pembelajaran mengidentifikasi bentuk-bentuk daun yang

6
misalnya daun sejajar, menyirip, mengatasi kelemahan yang dilakukan pada
melengkung, dan menjari dan bentuk, perbaikan pembelajaran siklus I.
bentik lain, serta mendeskripsikan fungsi Kegiatan yang dilakukan (a)
daun pada tumbuhan (h) Guru bersama mengajak siswa untuk berdoa, kemudian
siswa menyimpulkan pembelajaran (i) lelakukan presensi sebagai pembuka
melakukan tes tertulis, sebagai tolak ukur pelajaran, (b) kemudian siswa diajak
(i) memberikan umpan balik dengan bernyanyi “Menanam Jagung” (c) Siswa
memberikan tugas rumah (j) guru diberikan pertanyaan“Siapakah yang
menugaskan ketua kelas untuk memimpin pernah pergi ke kebun?” dan “tanaman
doa penutup dan pembelajaran diakhiri. saja yang kalian lihat?”“pernahkah kamu
Perbaikan Pembelajaran Siklus II memperhatikan daun tanaman tersebut?.
Tahap perencanaan Pada tahap perbaikan (d) Kemudian guru meletakkan beberapa
pembelajaran Siklus II penulis merancang jenis-jenis daun daunan diatas meja ( e)
kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran Guru menanyakan apakah mereka dapat
IPA materi Jenis-jenis Daun dan menyebutkan nama daun-daunan yang ada
Fungsinya serta media pembelajaran diatas meja? (f) guru mengaitkan topik
dengan menambag media konkri seperti dengan dengan menyampaikan pengaruh
beberapa jenis daun yang belum diamati konsep ini terhadap kelangsungan hidup
sebelunya, menyiapkan lembar observasi hidup manusia dan dampaknya lalu
dan lembar penilaian. menyampaikan tujuan pembelajaran
Tahap Kegiatan dan pelaksanaan Kegiatan Inti (g) guru kembali
Pembelajaran menunjukkan satu persatu daun
Kegiatan perbaikan pembelajaran diantaranya daun pandan, daun pepaya,
dilaksanakan, hari Senin tanggal 08 daun manga, dan daun sirih, dan daun (h)
Nopember 2021, di SDN 173554 Siswa mengamati dan mencermati bentuk-
Pardinggaran pada pembelajaran IPA bentuk daun dengan seksama (i) Siswa
materi Struktur daun dan Fungsinya diberi kesempatan untuk bertanya
dengan menggunakan media benda konkrit menjawab tentang bentuk dan struktur
dengan durasi 2 JP (70 menit), penulis daun antara lain daun pandan, daun
juga bertindak sebagai pengajar sekaligus papaya, daun sirih dan daun manga (j)
pengamat dalam kegiatan perbaikan membagi siswa menjadi beberapa
pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan kelompok, setiap kelompok meletakkan
pembelajaran sesuai dengan RPP daun-daunan yang telah dibawa masing-
perbaikan yang telah disusun. untuk masing kelompok (k) Siswa berdiskusi

7
untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk perkembangan aktifitas dalam Proses
daun serta jenis-jenis tulang daun serta Pembelajaran Siklus I yang dilaksanakan
hubungan menuliskan hubungan antar sebagai berikut:
struktur daun dan (k) Siswa 1) Memotivasi siswa untuk aktif
mempepersentasekan hasil diskusi mereka mengikuti proses pembelajaran karena
didepan kelas, kelompok lain memberikan siswa masih banyak yang belum siap
tanggapan (l) mengapresiasi hasil mengikuti pembelajaran.
persentasi siswa, serta memberikan pujian 2) Membagikan media pembelajaran
bagi kelompok yang terbaik kepada masing-masing kelompok
pemamparanya. kemudian membagikan LK, namun
Kegiatan Penutup (m) Guru bersama siswa media kurang lengkap sehingga tidak
menyimpulkan pembelajaran (n) Guru semua kelompok kebagian
bertanya jawab tentang hal-hal yang yang 3) Memberi kesempatan kepada siswa
belum dipahami siswa serta memberikan untuk mengajukan pertanyaan-
penguatan (o) melakukan tes tertulis, pertanyaan atau tanggapan-tanggapan
sebagai tolak ukur (q)memberikan umpan yang berhubungan dengan materi yang
balik dengan memberikan tugas rumah, sedang dipelajari. A karena siswa
kemudian berdoa Bersama untuk menutup masih banyak yang belum pahan
pembelajaran. tentang konsep materi
A. PEMBAHASAN DARI SETIAP 4) menugaskan siswa untuk melakukan
SIKLUS diskusi Bersama kelompoknya untuk
Kemampuan Guru dalam Mengelola mengidentifikasi jenis-jenis daun serta
Pembelajaran medeskripsikan fungsi daun.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran 5) melakuakan persentase dari hasil
siklus 1 penulis menggunakan media diskusi kelompok
benda konkrit dalam proses pembelajaran Berdasarkan faktor-faktor tersebut di
agar siswa mampu mengidentifikasi atas, bahwa proses pembelajaran belum
Struktur daun dan Fungsinya serta berlangsung dengan baik, karena guru
mendeskripsikan fungsi daun yang kurang belum sepenuhnya dapat mengelola
terlihat dan media pembelajaran yang perbaikan pembelajaran dengan baik, guru
digunakan masih sangat kurang menarik. perlu menambah media agar setiap
Aktifitas Guru dan Siswa dalam kelompok dapat dengan mudah
Pembelajaran mengidentifikasi Struktur Daun fungsinya.

8
a. Perkembangan aktivitas guru dan Tujuan pembelajaran telah rercapai sesuai
siswa pada perbaikan pembelajaran dengan harapan
siklus II KESIMPULAN DAN SARAN
1) Siswa melakukan pengamatan Kesimpulan
secara kelompok mengumpulkan 1. Penggunaan benda konkrit pada
informasi tentang jenis-jenis daun proses pembelajaran dapat
dan fungsinya meningkatkan minat siswa untuk
2) siswa mengidentifikasi jenis-jenis memahami konsep materi Struktur
daun serta melakukan analisis daun dan Fungsinya.
struktur daun dan fungsinya pada 2. Media konkrit yang digunakan pada
lembar kerja. proses pembelajaran dalam proses
3) Guru berkeliling untuk pembelajaran dapat memberikan
mendamping dan memfasilitasi motivasi yang tinggi untuk mencapai
kelompok menyelesaikan LK, tujuan dan hasil belajar.
setiap kelopmpok terligataktif 3. Penggunaan media pembelajaran
dalam kegiatan diskusi pada stiap proses pembelajaran dapat
4) Memberi kesempatan kepada siswa menghilankan model pembelajaran
untuk mengajukan pertanyaan- konfensional yang berakibat pada
pertanyaan atau tanggapan- pemahaman verbalisme
tanggapan yang berhubungan Saran
dengan materi untuk memahami 1. Guru diharapkan dapat
materi. menggunakan benda konkrit pada
5) siswa melakuakan persentase dari proses pembelajaran sebab dapat
hasil diskusi kelompok, kelompok meningkatkan minat belajar siswa
lain memberikan tanggapan. untuk memahami konsep materi
Kegiatan pembelajaran tahap II sudah yang sedang dipelajari
berhasil walaupin ada kekurangan tidak 2. Guru juga disarankan
terlalu berpengaruh pada pencapaian menggunakan Media konkrit agar
tujuan pembelajaran, pengalaman belajar siswa dapat
perbaikan telah berjalan dengan lancar bertahan lama dan tidak mudah
dan sudah cukup terarah. Guru telah hilang.
bersikap sangat terbuka memfasilitasi 3. Disarankan guru sebaiknya
siswa serta memberikan pendampingan. menggunakan media model serta
metode yang tepat dalam proses

9
pembelajaran pembelajaran untuk Uus Toharudin, Sri Hendrawati, dan
Andrian Rustaman. 2011.
meminimalis model pembelajaran
Membangun Literasi Sains Siswa.
konfensional serta menghindari Bandung: Humaniora.
verbalisme. (Sari Marina Hutapea) Usman Samatowa, 2010 Pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT
Indeks.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Media
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Fleming, M., dan Levie. W.H.1981 ,
Instructional Message De.~·ign
''principle from behavioral
sciences". New Jersey: Educational
1 Technology Publications, Inc ..
Englewood Cliffs
Hendro   Darmodjo   &   Jenny   R.E   Kali
gis. 1992 .
Pendidikan   IPA.  Proyek
PembinaanTenaga  Kependidikan  
Direktorat  Jenderal  Pendidikan  T
inggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Hamalik, 1994. Media Pendidikan .
Bandung : Citra Aditya Bakti.
Nazifah 2013, Penggunaan Media konkret
Meningkatkan Aktivitas Siswa
Matematika Kelas I SD N 07 Sungai
Soga Bengkayang. Universitas
Tanjungpura Pontianak diakses 28
Oktober 2021
Srini M. Iskandar. 2001. Pendidikan IPA
II. Jakarta ; Depdikbub. Dirjen
Dikti Proyek Pembinaan Tenaga
Kerja.
Syaodih 2010, Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 
----------- Sukmadinata. 2014.
Pengembangan Kurikulum cet 17.
PT. Remaja Rosydakarya.
Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai