Sri Melyanti
Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar
Email : srimelyanti22@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Buku Saku
Berbasis Mind Mapping untuk siswa; mengetahui Kelayakan Buku Saku Berbasis Mind Mapping
sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media; dan mengetahui
penilaian siswa dengan adanya buku saku berbasis mind mapping sebagai media pembelajaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development
(R&D). model pengembangan yang meliputi 5 tahap yaitu: analisis (analysis), perancangan
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation).
Pada tahap Development, Buku Saku Berbasis Mind Mapping dinilai kelayakannya oleh ahli materi,
ahli media, dan 24 siswa kelas XI IIS 2 SMA Negeri 11 Makassar. Pengumpulan data
menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penilaian ahli materi diperoleh skor rata-rata 5,0 yang termasuk dalam kategori Sangat
Layak, ahli media diperoleh skor rata-rata 4,07 yang termasuk dalam kategori Layak, penilaian
siswa uji coba produk diperoleh skor rata-rata 4,33 dengan kategori Sangat Layak.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, Buku Saku, Mind Mapping, ADDIE.
unsur penting dalam kehidupan manusia. keterampilan, baik yang terjadi di dalam
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses maupun diluar lembaga pendidikan yang
dan proses pembelajaran agar siswa secara Penggunaan bahan ajar dalam
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Atas (SMA) kebanyakan masih terbatas pada
pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, buku paket, LKS, dan powerpoint. Buku
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, paket yang ada di pasaran pada umumnya
masyarakat, bangsa dan negara. memiliki ukuran buku yang besar, tebal,
Pembelajaran merupakan suatu istilah berat, dan kalimat terlalu panjang sehingga
yang memiliki keterkaitan yang sangat erat membuat siswa kurang tertarik untuk
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain membaca maupun mempelajari buku paket.
dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran Sedangkan media powerpoint tidak semua
memberikan pelayanan agar peserta didik pembelajaran karena dibutuhkan sarana dan
Media pembelajaran merupakan sarana yang Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan
digunakan pendidik guna menyampaikan
berbagai bahan dan materi kepada siswa agar oleh peneliti pada bulan September hingga
lebih mudah disampaikan. Dalam kegiatan
Desember 2018 di SMA Negeri 11 Makassar,
belajar mengajar media mempunyai peran
penting karena membuat proses komunikasi peneliti menemukan bahwa salah satu
antara pendidik dan peserta didik terjalin
permasalahan dalam proses pembelajaran buku yang praktis untuk dibawa kemana-
ekonomi yakni kesulitan siswa untuk mana, salah satunya adalah buku saku.
memahami materi yang kompleks. Hal ini Buku saku merupakan sumber belajar
terlihat ketika proses pembelajaran untuk siswa yang termasuk dalam media
berlangsung dimana saat guru menjelaskan cetak. Pada buku saku berisikan materi-materi
materi hanya sebagian kecil siswa yang yang praktis, tampilannya menarik, mudah
mengerti pelajaran dan memperhatikan dibawa kemana pun, dan mampu membuat
dengan baik. Sehingga guru perlu siswa terfokus dalam pembelajaran. Buku
menjelaskan beberapa kali agar siswa bisa saku dikemas dengan berbagai tulisan dan
kurang memahami buku pelajaran yang mempelajari materi yang ada pada buku saku.
dengan baik. Ketertarikan siswa terhadap dari beberapa hasil penelitian Edmund Faison
buku pelajaran juga masih tergolong rendah. tentang penggunaan gambar menunjukkan
Hal ini terlihat dimana siswa jarang bahwa untuk memperoleh hasil belajar secara
membawa buku pelajaran dan sebagian siswa maksimal, gambar-gambar harus erat
menyimpan buku pelajaran di laci meja dan kaitannya dengan materi pelajaran, dan
tidak membawanya pulang untuk dipelajari. ukurannya cukup besar sehingga rincian
Salah satu faktor yang membuat siswa tidak unsur-unsurnya mudah diamati.
membawa bukunya pulang karena ukuran Menurut Levie & Levie dalam Arsyad
yang besar dan tebal. Sehingga diperlukan (2010:8) yang mereviu hasil-hasil penelitian
membuahkan hasil belajar yang lebih baik dianggap sesuatu yang biasa saja oleh
mengenali, mengingat kembali, dan saat menghadapi tugas yang kompleks. Akan
menghubungkan dengan fakta dan konsep. tetapi kapasitas belajar adalah karakteristik
hasil interaksi antara dirinya dengan berarti aturan, kaidah atau pengelolaan.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang atau pengelolaan suatu rumah tangga.
terdiri dari berbagai komponen yang saling Menurut Deliarnov (2015:3) : “Ilmu
berhubungan satu dengan yang lain. ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial
Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, yang khusus mempelajari tingkah laku
metode dan evaluasi. Keempat komponen manusia atau segolongan masyarakat dalam
pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif
guru dalam memilih dan menentukan media, tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan
bahwa pembelajaran merupakan suatu proses masyarakat memilih, dengan atau tanpa
belajar yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan uang untuk memanfaatkan
mentransfer ilmu kepada siswa dengan sumber-sumber daya produktif yang langka
menggunakan metode dan teknik yang demi meproduksikan berbagai komoditi dari
bervariasi dan terjadi proses interaksi antara waktu ke waktu dan mendistribusikannya
Yunani: oikos dan nomos. Oikos berarti Dari beberapa pendapat mengenai ekonomi,
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari perasaan, perhatian, dan kemauan peserta
tingkah laku manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dan tindakan memilih serta didik sehingga dapat mendorong proses
menciptakan kemakmuran.
belajar.
b. Media Pembelajaran
Dari beberapa pengertian media
1) Pengertian Media Pembelajaran
pembelajaran di atas, dapat disimpulkan
digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan c. Media Pembelajaran Berbentuk
Menurut Tejo Nurseto (2011) fungsi buku berukuran kecil yang berisi tulisan dan
saling berhubungan dengan komponen mengatakan bahwa buku saku dapat diartikan
lainnya dalam rangka menciptakan sebagai buku yang ukurannya kecil, ringan,
situasi belajar yang diharapkan mudah dibawa kemana-mana, dan bisa dibaca
kapan saja. Dari beberapa pengertian di atas, dan kapanpun. Meskipun ukuran kecil buku
dapat disimpulkan buku saku adalah buku saku berisi materi yang lengkap dengan
yang berukuran kecil dan ringan yang berisi dibuat rangkuman agar siswa lebih cepat
memberikan petunjuk sertu mudah dibawa penggunaannya, buku saku dapat digunakan
Buku saku merupakan sumber belajar atau keahlian khusus untuk menggunakan
untuk siswa yang termasuk dalam media buku saku sebagai sarana dalam pembelajaran
media cetak memiliki kelebihan antara lain: 3) Kelemahan Media Buku Saku
a) Materi dapat dipelajari siswa sesuai Bahan bercetak kurang sukar dikemas
dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan dalam waktu yang singkat. Penyediaan bahan
b) Mudah dibawa kemana pun sehingga cukup lama (Hujair AH Sanaky, 2013 : 21).
dapat dipelajari kapan saja Hal yang sama juga dikemukakan oleh Dina
c) Tampilan menarik dilengkapi dengan Indriana (2011 : 64) bahwa media cetak
dilihat berdasarkan ukuran buku dan b) Bahan cetak yang tebal beresiko untuk
saku yang lebih kecil akan memudahkan c) Bahan cetak akan mudah rusak dan
siswa untuk mempelajari materi dimana saja sobek apabila penjilidan kurang bagus
d) Buku saku sebagai bahan ajar cetak Menurut Sutanto Windura (2006:3)
memiliki kekurangan dalam proses mind map adalah sebuah sistem berpikir yang
pembuatannya kareana memerlukan bekerja sesuai dengan cara kerja alami otak
Mind map merupakan suatu cara untuk memberdayakan seluruh potensi, kapasitas,
sesuatu. Mind map berbentuk cabang-cabang menjamin tingkat kreativitas dan kemampuan
yang memuat materi dengan lebih ringkas ke berpikir yang lebih tinggi bagi penggunanya.
salah satu cara kreatif yang dapat digunakan atas, dapat disimpulkan bahwa mind mapping
Menurut Tony Buzan (2006) pemikiran yang memiliki sistem berpikir yang
mengemukakan bahwa mind map adalah cara sesuai dengan cara kerja alami otak manusia
dalam otak dan mengambil informasi ke luar dan mengambil informasi ke luar otak.
dari otak. Mind map adalah cara mencatat 2) Kelebihan Mind Mapping
yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan Menurut Tony Buzan (2006), mind map
memetakan pikiran kita. Mind map juga dapat digunakan pada banyak hal, diantaranya
g) Menyusun dan menjelaskan pikiran- e) Ada hirearki antar informasi, mana yang
memaparkan kegunaan yang sangat luas kita berkembang secara terus – menerus
mengenai mind map, seperti halnya manfaat g) Unik sehingga membantu memperkuat
akan ada batasnya. Mind map mempunyai Mind map bisa digunakan untuk
beberapa keunggulan dan kebaikan sebagai membantu penulisan esai atau tugas-tugas yag
c) Pada saat bersamaan kita dapat melihat mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa
merupakan data mengenai kualitas produk pengamatan dan pengumpulan data mengenai
buku saku ekonomi sebagai media kebutuhan siswa untuk menemukan masalah
pembelajaran berdasarkan penilaian oleh ahli dan solusi yang tepat dalam pembelajaran.
materi, ahli media, guru Ekonomi, dan siswa. Analisis yang dilakukan pada tahap ini antara
dari ahli materi, ahli media, guru Ekonomi, menggunakan Kurikulum 2013 pada tahun
Prosedur penelitian ini mengacu pada motivator, inspirator dan siswa sebagai subjek
oleh Dick and Carey (Endang Mulyatiningsih digunakan secara maksimal dalam
materi-materi yagn berkaitan langsung dilakukan pembuatan buku saku yang akan
pengembangan media berupa buku saku dapat dengan rancangan model. Penulis juga
memenuhi kebutuhan siswa SMA Negeri 11 membuat instrument untuk mengukur kinerja
Makassar. Selain itu, pengembangan buku produk buku saku. Selanjutnya buku
saku dapat menjadi alternatif media divalidasi oleh beberapa ahli, antara lain, ahli
pembelajaran bagi guru. materi, ahli media, dan guru mata pelajaran
Pada tahap kedua ini dilakukan komentar, dan masukan yang dapat digunakan
perancangan untuk media yang akan sebagai dasar untuk melakukan analisis dan
meliputi tampilan, Bahasa, ukuran dan materi Penyuntingan tersebut bertujuan untuk
Buku saku dirancang dengan tampilan yang saku seperti kesalahan isi, kesalahan bahasa,
oleh siswa, serta berisi yang praktis. Pada 4) Tahap Implementasi (Impementation)
tahap ini rancangan buku saku sebagai media Produk buku saku yang telah direvisi
pembelajaran masih berbentuk kerangka dan dan dinyatakan layak, selanjutnya diterapkan
penggunaan buku saku sebagai media validasi dan angket respon siswa. Angket
pembelajaran. Uji coba yang dilakukan adalah validasi diisi oleh tim validator yang terdiri
uji coba terbatas untuk mengukur kelayakan dari ahli materi dan ahli media. Sedangkan
tujuan pengembangan produk. Revisi dan wawancara terhadap guru ekonomi SMA
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi untuk Negeri 11 Makassar. Tahap awal ini
pengumpulan data menggunakan teknik kurangnya minat siswa dalam membawa buku
kuesioner merupakan teknik pengumpulan karena itu, muncul ide untuk mengembangkan
data yang dilakukan dengan cara memberi media pembelajaran buku saku berbasis mind
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Analisis yang dilakukan pada tahap ini
Angket digunakan untuk mengukur kualitas adalah analisis kurikulum, analisis kebutuhan
media yang dikembangkan. Angket yang siswa, analisis materi ekonomi. Tahap analisis
kurikulum meliputi kegiatan penyesuaian isi latihan soal. Pertama, dikumpulkan buku-
materi buku saku dengan kurikulum dan buku yang relevan sebagai bahan referensi
silabus yang berlaku di SMA Negeri 11 dalam penyusunan kerangka buku saku
Makassar. Sedangkan pada tahap analisis dengan materi perpajakan. Dengan kerangka
kebutuhan siswa, diketahui bahwa siswa yang telah ditentukan maka dilakukan
dapat memudahkan siswa dalam memahami buku saku. Penyusunan isi materi buku saku
pembelajaran yang mudah digunakan media buku saku dimulai dari percetakan dan
oleh guru maupun siswa. penjilidan. Berikut ini hasil dari dalam proses
dikembangkan menarik dan praktis hasil validasi dari ahli materi dan ahli media :
Pada tahap kedua dilakukan Ahli materi dalam penelitian ini adalah
perancangan media buku saku berbasis mind Bapak Muhammad Hasan, S.Pd., M.Pd yang
buku saku pelajaran. Buku saku dirancang Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
dengan tampilan menarik dan bahasa yang Makassar. Validasi dilakukan terkait dengan
mudah dipahami yang berisi materi sekaligus aspek kelayakan isi dan kelayakan
kebahasaan dari buku saku berbasis mind memberikan saran dan masukannya untuk
penilaian kelayakan dari ahli materi juga media buku saku ekonomi oleh ahli materi :
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Validasi Buku Saku Berbasis Mind Mapping oleh Ahli Materi
Ahli Materi
No Aspek Kelayakan
Jumlah Skor Rata-rata
1 Isi 40 5,00
2 Kebahasaan 30 5,00
TOTAL 70 5,00
KATEGORI Sangat Layak
Berdasarkan tabel 4.2 penilaian buku Ahli media dalam penelitian ini adalah
saku oleh ahli materi dikatakan “sangat Bapak Dr. Agus Syam, M.Si yang merupakan
layak” dengan rata-rata skor (X) sebesar 5,00 dosen Pendidikan Ekonomi, Fakultas
terletak pada rentang 4,2 s/d 5,0 yang berarti Ekonomi, Universitas Negeri Makassar.
media buku saku yang dikembangkan Validasi yang dilakukan terkait dengan aspek
mendapatkan nilai “A”. hasil validasi yang kelayakan penyajian dan kelayakan
diperoleh dari ahli materi menunjukkan kegrafikan dari buku saku yang
bahwa buku saku yang dikembangkan “layak dikembangkan dengan pengisian angket
untuk diujicobakan sesuai dengan revisi dan berskala 1 – 5. Selain penilaian kelayakan
b. Hasil Validasi dan Revisi oleh Ahli masukannya untuk memperbaiki kualitas
Ahli Media
No Aspek Kelayakan
Jumlah Skor Rata-rata
1 Penyajian 23 4,60
2 Kegrafikan 34 3,77
TOTAL 57 4,07
KATEGORI Layak
buku saku adalah “B” dengan kategori kelayakan penyajian dan kelayakan
“layak” yaitu rata-rata skor (X) 4,07 terletak kegrafikan, “layak untuk diujicobakan sesuai
pada kelas >3,4 s/d 4,2. Hasil validasi oleh dengan revisi dan saran”.
Tabel 4.4 Hasil Validasi Buku Saku Berbasis Mind Mapping oleh Validator
Rata-rata Skor
Aspek Kelayakan Nilai Kategori
Ahli Materi Ahli Media
1. Isi 5,00 - A Sangat Layak
2. Kebahasaan 5,00 - A Sangat Layak
3. Penyajian - 4,60 A Sangat Layak
4. Kegrafikan - 3,77 B Layak
Rata-rata Skor
4,60 A Sangat Layak
Keseluruhan
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa Posisi ketiga diperoleh pada aspek kegrafikan
rata-rata skor aspek kelayakan isi dan yang menduduki peringkat terendah yyaitu
sebesar 5,00 dengan kategori Sangat Layak. berdasarkan ahli materi dan ahli media pada
aspek penyajian dengan rata-rata skor sebesar Sangat Layak. Secara keseluruhan rata-rata
4,60 termasuk dalam kategori Sangat Layak. skor yang diperoleh sebesar 4,60 yang terletak
pada rentang 4,2 s/d 5,0. Kesimpulannya, Uji coba dilakukan kepada siswa subjek
buku saku memperoleh nilai A dengan uji coba produk. Uji coba dilakukan untuk
buku saku yang telah dikembangkan memperoleh data mengenai penilaian kualitas
selanjutnya diterapkan pada kondisi yang buku saku ekonomi yang dikembangkan
sebenarnya. Adapun pada tahap ini sebagai saran dan masukan untuk revisi
diujicobakan secara terbatas kepada subjek uji produk akhir. Uji coba ini dilakukan pada
coba setelah revisi dan buku saku dinilai tanggal 30 April 2019. Responden pada uji
layak oleh para validator. Kemudian buku coba ini adalah siswa kelas XI IIS 2 SMA
saku diujicobakan kepada siswa subjek uji Negeri 11 Makassar. Berikut ini disajikan
coba. Berikut disajikan hasil implementasi data yang diperoleh pada pelaksanaan uji
Tabel 4.8 Penilaian Media Buku Saku Ekonomi Berbasis Mind Mapping pada Uji Coba Produk
Rata-rata
No Kategori Kriteria
Skor
1 Ukuran buku saku 4,3 Sangat Layak
2 Desain buku saku menarik 4,3 Sangat Layak
3 Kepraktisan buku saku 4,4 Sangat Layak
4 Penggunaan huruf 4,4 Sangat Layak
5 Keterbacaan penulisan kalimat 4,3 Sangat Layak
6 Ukuran huruf proporsional dibandingkan 4,2 Sangat Layak
buku
7 Cover buku saku menarik 4,5 Sangat Layak
TOTAL 30,4
RATA-RATA SKOR 4,34 Sangat Layak
total rata-rata skor penilaian kelayakan kelayakan buku saku secara keseluruhan
kegrafikan buku saku sebesar 30,4. Sehingga sebagai bahan pengukuran ketercapaian
rata-rata skor yang diperoleh 4,34 terletak tujuan pengembangan produk. Berdasarkan
pada rentang >4,2 s/d 5,0, dengan kategori hasil yang telah disajikan pada tahap
Tabel 4.9 Penilaian Media Buku Saku Ekonomi Berbasis Mind Mapping pada Uji Coba Produk
kebutuhan siswa, mata pelajaran dan ahli media ditinjau dari aspek
perancangan media buku saku yang a) Penilaian kelayakan oleh ahli materi
akan dikembangkan dalam bentuk draf diperoleh rata-rata skor sebesar 5,0 yang
buku saku berbasis mind mapping. termasuk dalam kategori Sangat Layak.
penelitian, validasi oleh para ahli, dan 3) Respon siswa kelas XI IIS 2 SMA
merupakan tahap uji coba buku saku menunjukkan perolehan rata-rata skor
yang sudah dikatakan layak oleh para sebesar 4,33 yang termasuk dalam
kelayakan buku saku sebagai media contoh materi yang sesuai dengan