ABSTRAK
Memahami sebuah konsep merupakan langkah awal seorang siswa dalam
mengembangkan ilmu yang dipelajarinya agar tidak salah makna. Untuk itu,
menanamkan pemahaman dari sebuah konsep perlu dilakukan oleh seorang guru
secara maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan
pencapaian dari penggunaan pembelajaran discovery learning terhadap
pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV di SDN Kampung
Melayu III. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriprif
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner guna
memperoleh informasi yang nyata dilapangan untuk kemudian dianalisis melalui
reduksi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disumpulkan bahwa pembelajaran discovery learning
merupakan pembelajaran yang efektif dan tepat untuk diterapkan dalam
meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar.
ABSTRACT
Understanding a concept is the first step for a student in developing the
knowledge he has learned to avoid misunderstanding. For this reason, instilling
an understanding of a concept needs to be done maximally by a teacher. This
research aimed to describe the achievements of the application of the discovery
learning to the science concepts understanding in 4th-grade students at SDN
Kampung Melayu III. This research used the descriptive qualitative method. The
data collection is done by direct observation through the observations, interviews,
documentation, and questionnaires to obtain real information in the field for
further analysis through data reduction and conclusion drawing. Based on the
research that has been done, it can be concluded that discovery learning is
effective and appropriate learning to be applied to improve the science concepts
understanding of elementary school students.
Key words: conceptual understanding, Discovery Learning, IPA
45
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
45
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
46
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
47
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
Setuju (2); Setuju (3); dan Sangat pembelajaran langsung dan lebih
Setuju (4). berpusat kepada guru dalam
mempelajari materi pembelajaran
HASIL PENELITIAN DAN IPA. Suyanto (2015) mengungkapkan
PEMBAHASAN bahwa masalah yang dihadapi oleh
Keberhasilan didalam penelitian pendidikan formal ialah rendahnya
ini terletak pada proses pembelajaran daya serap siswa dalam memahami
yang secara tidak sadar menuntut materi. Penggunaan model dan
siswa untuk terlibat secara aktif metode pembelajaran tentunya sudah
didalam kegiatan pembelajaran. diupayakan dengan baik walau pada
Afifah (2021) menjelaskan bahwa pelaksanaannya masih belum
sejatinya, siswa dituntut untuk maksimal. Pembelajaran yang
mampu belajar dengan baik karena monoton dan hanya berpusat pada
dengan belajar potensi siswa akan guru berdampak pada minat siswa
terbentuk secara maksimal sehingga dalam mempelajari IPA hingga
hal ini akan berfungsi untuk pemahaman konsep IPA siswa
menyiapkan siswa menjadi bagian mengalami menurun, Aen &
dari masyarakan yang bermanfaat. Kuswendi ( 2020) menyatakan bahwa
Suryani, dkk (2016) pemahaman IPA yang rendah
menegaskan bahwa ketercapaian memiliki dampak yang kurang baik
siswa dalam memahami suatu konsep bagi hasil belajar siswa.
dapat terjadi karena adanya proses Beberapa faktor yang menjadi
pembelajaran yang dapat mendukung. penyebab kurang maksimalnya
Melalui pembelajaran discovery pemahaman siswa yaitu, faktor
learning, pemahaman dari suatu kesiapan dan kreatifitas guru dalam
konsep materi yang disajikan oleh mendesain kegiatan pembelajaran
guru dapat dipahami secara maksimal yang menarik sesuai dengan materi
oleh siswa. Puspita, dkk (2016: 115) yang diajarkannya. Selain itu,
menyatakan bahwa model terdapat juga faktor yang disebabkan
pembelajaran discovery learning oleh siswa, yaitu terletak pada
adalah model pembelajaran yang konsentrasi siswa yang belum
menekankan pentingnya pemahaman terfokus secara maksimal karena
dari suatu konsep melalui keterlibatan disebabkan oleh perhatian siswa yang
siswa di dalam setiap kegiatan terbagi dengan hal lain yang
pembelajaran. Model pembelajaran dianggapnya lebih menarik, seperti
discovery learning adalah model siswa asik sendiri dengan kegiatan
pembelajaran yang efektif diterapkan pribadinya. Sehingga, guru harus
kepada siswa, karena di dalam mengamati dan mengidentifikasi apa
pelaksanaanya siswa didorong dan di yang dapat dilakukan agar
bimbing untuk menemukan sendiri pembelajaran dapat berjalan dengan
pengetahuan seperti konsep dan maksimal dan segala faktor kendala
prinsip dari suatu materi (Surur & dapat terminimalisir dengan baik.
Oktavia (2019) dan Damayana, dkk Berdasarkan identifikasi dari
(2019)). hasil observasi dan wawancara,
Penelitian ini dilakukan dengan didapati kesimpulan bahwa pemilihan
berlatar belakang siswa kelas IV di model pembelajaran yang kurang
SDN III Kampung Melayu yang tepat dapat menjadi salah satu
terbiasa menggunakan model penyebab terkendalanya proses
48
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
49
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
50
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
51
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
52
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
53
ISSN Online : 2597-3622
Vol 3 No 02 Thn 2022 Hal 45 - 54
54