ABSTRAK
Mata kuliah Persamaan Diferensial Biasa (PDB) merupakan kelompok mata kuliah keahlian
berkarya (MKB) pada Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat dengan bobot
3 SKS. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, diperlukan suatu bahan ajar yang
dapat mengkover permasalahan-permasalah yang muncul terkait dengan keterbatasan sumber belajar
yang tersedia. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dapat
digunakan dalam perkuliahan PDB. Pengembangan LKM berbasis Problem Based Learning (PBL)
memberi peluang kepada mahasiswa untuk mandiri dalam memahami konsep melalui masalah-masalah
yang diselesaikan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. LKM dikembangkan dengan
menggunakan model 4D (define, design, develop, dan desseminate).Pada tahap define dilakukan analisis
silabus dan buku teks, mereviu literatur, serta wawancara teman sejawat. Pada tahap design dilakukan
perancangan lembar kerja mahasiswa. Hasil pada tahap define diperoleh penyajian materi sudah sesuai
dengan silabus, wawacara dengan teman sejawat diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran masih
berpusat pada dosen dan mahasiswa kesulitan dalam belajar mandiri. Selanjutnya analisis buku teks,
buku teks yang dipakai bersumber dari banyak buku, salah satunya adalah buku Persamaan Differensial
karangan Frank Ayres, JR diperoleh hasil bahwa bahasa buku teks belum sesuai dengan kemampuan
mahasiswa STKIP PGRI Sumbar. Hasil pada tahap disain yaitu telah dirancang LKM sesuai dengan
pendisainan yaitu Problem Based Learning pada spesifikasi produk.
Kata Kunci: lembar kerja mahasiswa, persamaan diferensial biasa, problem based learning
864
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
penting dikuasai oleh mahasiswa. Mata Hal ini tentunya dapat menghambat
kuliah ini banyak mengaplikasikan konsep- terciptanya proses perkuliahan yang
konsep yang telah dipelajari pada mata kondusif.
kuliah lain seperti Kalkulus Differensial,
Kalkulus Integral dan Kalkulus Peubah Mahasiswa juga mengungkapkan bahwa
Banyak. penyajian materi pada buku teks sulit
dipahami. Misalnya, pada materi persamaan
Kompetensi yang harus dicapai setelah differensial homogen. Cara penyajian
mempelajari mata kuliah ini adalah konsep pada materi ini tidak tersaji secara
mahasiswa mampu menyelesaikan PD biasa rinci dan jelas. Akibatnya mahasiswa hanya
orde-1, 2, dan orde tinggi, menyelesaikan menunggu penjelasan dari dosen.
sistem PD biasa orde-1, menentukan solusi
deret dari PD biasa, menyelesaikan PD Teknik penyajian materi pada buku teks
dengan transformasi Laplace, tidak mampu melibatkan mahasiswa secara
menyelesaikan permasalahan nyata (yang aktif dalam melakukan penemuan-
sederhana) dengan menggunakan PD biasa. penemuan guna membangun konsep
Ketercapaian dari kompetensi tersebut terhadap materi yang dipelajarinya.
didukung oleh banyak faktor. Salah satu Kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam
faktor yang mampu menunjang membangun pemahaman konsep
ketercapaian kompetensi pada mata kuliah mengakibatkan mahasiswa mudah lupa
ini adalah penggunaan bahan ajar. terhadap materi tersebut. Selain itu,
Pengamatan dan wawancara yang dilakukan mahasiswa juga kesulitan dalam
terhadap dosen dan mahasiswa Program mentransfer pengetahuannya dalam
Studi Pendidikan Matematika di STKIP berbagai konteks.
PGRI Sumatera Barat, khususnya dalam
perkuliahan PDB, memperoleh keterangan Ketidakpahaman mahasiswa terhadap
bahwa pada umumnya mahasiswa belum penyajian materi pada buku teks
memiliki bahan ajar yang memadai untuk menyebabkan mahasiswa kurang
proses pembelajaran yang kondusif, termotivasi untuk belajar mandiri. Ini
khususnya bahan ajar berbentuk cetak. berarti, keberadaan buku teks belum
mampu membangun motivasi dan
Bahan ajar cetak yang digunakan dalam meningkatkan aktivitas mahasiswa. Hal ini
proses perkuliahan selama ini berupa buku berdampak pada rendahnya hasil belajar
paket yang berasal dari berbagai sumber mahasiswa.
seperti buku Persamaan Differensial
karangan Frank Ayres, JR, buku Persamaan Buku teks hanya terfokus pada penyajian
Differensial Biasa dengan Penerapan materi sehingga mengabaikan motivasi dan
Modren karangan Finizio dan Ladas, buku aktivitas dari penggunanya. Motivasi
Persamaan Differensial (Terjemahan) belajar yang rendah akan berimplikasi
karangan Richard Bronson dan Gabriel terhadap hasil belajar, sebagaimana yang
Costa, buku Persamaan Differensial Biasa dikemukakan oleh Sardiman [1] yakni
karangan Darmawijoyo, dan buku Kalkulus adanya motivasi yang baik dalam
Lanjut Persamaan Differensial dan pembelajaran akan menunjukkan hasil yang
Aplikasinya karangan I Wayan Degeng. baik pula. Jika seseorang belajar didasarkan
adanya motivasi yang tinggi maka
Materi perkuliahan PDB yang ada di dalam seseorang yang belajar itu akan dapat
buku teks ini tidak terstruktur menurut melahirkan prestasi yang baik. Mahasiswa
kurikulum yang ada. Semua materi yang berharap ada suatu usaha dari dosen untuk
akan diajarkan tersaji di buku teks ini. membuat bahan ajar yang dapat
Namun, tidak semua materi yang ada di menjembatani pemahamannya dengan
dalam buku teks diajarkan pada mata kuliah materi yang disajikan.
ini. Ketidakteraturan ini menyebabkan
kesinambungan materi menjadi terganggu.
865
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
LKM yang akan dikembangkan pada Jadi PBL menghendaki agar mahasiswa
penelitian ini adalah LKM berbasis aktif untuk memcahkan masalah yang
Problem Based Learning (PBL). LKM ini sedang dihadapi. Agar tercapai maksud
diharapkan mampu menuntun mahasiswa diatas maka diperlukan desain bahan ajar
untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan (LKM) yang sesuai dengan
permasalahan secara mandiri yang terkait mempertimbangkan pengetahuan
dengan konsep materi yang akan dipelajari. mahasiswa, serta dosen dapat memberikan
Dosen berperan sebagai orang yang bantuan atau intervensi berupa petunjuk
mengarahkan dan membimbing mahasiswa yang mengarahkan mahasiswa untuk
dalam melakukan langkah-langkah menemukan solusi.
penyelesaian masalah. Dengan demikian,
aktivitas perkuliahan mahasiswa dapat METODE
meningkat. Model pengembangan adalah seperangkat
prosedur yang berurutan untuk
LKM didesain semenarik mungkin dan melaksanakan perancangan dan
dikemas menggunakan bahasa yang mudah pengembangan yang diwujudkan dalam
dimengerti sehingga mampu memunculkan bentuk grafis (diagram) atau naratif.
rasa ingin tahu mahasiswa dalam Prosedur pengembangan model ini
menemukan penyelesaian dari menggunakan model 4-D yang
permasalahan yang diberikan. Aktivitas dan dikemukakan oleh Thiagarajan dkk dalam
motivasi yang meningkat diharapkan Trianto [2]. Model ini terdiri dari 4 tahap,
yaitu 1) pendefinisian (define), 2)
866
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
869