No peserta : 7536765666300082
Pada hakekatnya kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan
siswa. Perilaku guru adalah membelajarkan suatu teori atau konsep dan perilaku siswa
adalah belajar. Berkenaan dengan hal tersebut, lakukan analisis komprehenship apa hakekat
dari belajar dan pembelajaran yang sesungguhnya berdasarkan teori belajar. Bagaimana
posisi guru yang seharusnya dalam kegiatan pembelajaran tersebut?
JAWABAN:
Beberapa Definisi belajar dan pembelajaran menurut tokoh tokoh ahli sebagai berikut :
Jadi dapat disimpulkan, belajar merupakan kegiatan sadar secara jasmani dan rohani oleh
seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan adanya perubahan
tingkah laku. Sedangkan pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih
baik.
SOAL 2:
Buatlah essay terkait hambatan guru dan siswa dalam pembelajaran tematik di madrasah.
Essay dibuat dalam bentuk pendahuluan, pembahasan dan penutup. Sertakan dengan kajian
dari artikel-artikel ilmiah/jurnal yang mutakhir/terbaru sebagai acuan, minimal 5 tahun
terakhir!
JAWABAN :
2. TUGAS ESSAY
DISUSUN OLEH :
PENDAHULUAN
Sekolah dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar yang dalam proses
pembelajarannya harus lebih diarahkan pada pengembangan kemampuan dasar seperti
keterampilan berpikir dan pemahaman konsep sebagai dasar untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Namun, saat ini banyak sekolah yang kurang memperhatikan kebutuhan siswa terhadap
pengembangan kemampuan berpikir dan pemahaman konsep. Proses pembelajaran yang terjadi
selama ini lebih banyak menekankan kepada belajar informasi dan isi materi daripada kemampuan
berpikir dan pemahaman konsep. Pada praktiknya, pembelajaran di kelas lebih banyak menganut
pada model pembelajaran konvensional yang menuntut siswa untuk menerima mentah-mentah apa
adanya apa yang disampaikan oleh guru tanpa didahului oleh proses berpikir kreatif.
Saat ini pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah
khususnya sekolah dasar. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
sekolah dasar adalah dengan diberlakukannya kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dilaksanakan secara
bertahap/berkala yang dimulai pada tahun ajaran 2013 , tetapi dalam pelaksanaannya ini tidak
semua sekolah khususnya sekolah dasar yang melaksanakan Kurikulum 2013. Dalam
implementasinya, Di awal peaksanaan kurikulum 2013 ini dilakukan hanya di beberapa sekolah dasar
yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan setempat untuk melaksanakan Kurikulum 2013.
Di lain tempat, masih banyak sekolah dasar yang masih menggunakan kurikulum KTSP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. KTSP secara yuridis diamanatkan
oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang
diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006
dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP.
Persamaan dari kedua kurikulum ini adalah sama-sama mengharuskan penggunaan pendekatan
pembelajaran tematik dalam pembelajarannya. Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pada Kurikulum 2013 beban mata pelajaran disesuaikan
dengan takarannya, dan pembelajaran tematik menjadi tematik terintegratif yang dilaksanakan tidak
hanya pada kelas I-III tetapi dari kelas I dan IV yang bertujuan untuk meningkatkan karakter pada
peserta didik.
Pembelajaran tematik melapangkan jalan bagi terciptanya suatu kesempatan untuk siswa
mengamati dan menyusun keterkaitan konsep informasi antar bidang studi. Hal ini sangat
membantu dalam meningkatkan keterampilan berpikir holistik (menyeluruh) dan kebermaknaan
belajar. Pengetahuan yang diterima siswa dapat tersimpan dengan lebih baik karena informasi yang
masuk ke alam bawah sadar pikiran siswa melalui proses yang logis dan alami dari tema-tema yang
disajikan. Pembelajaran tematik juga membantu siswa agar lebih lebih dekat dengan objek yang
sedang dipelajarinya. Dilihat dari kenyataan di lapangan , masih banyak guru terlihat kesulitan dalam
melaksanakan model pembelajaran tematik. Pada praktiknya pembelajaran tematik ini seakan
menguap begitu saja hanya sebagai formalitas administrasi dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Sering ditemukan guru yang menulis pada RPP menggunakan model
pembelajaran tematik yang memadukan beberapa pelajaran dalam satu tema, namun pada
kenyataan praktiknya sangat jauh dari apa yang menjadi ciri khas pembelajaran tematik itu sendiri.
Beberapa mata pelajaran yang seharusnya terpadu dan tidak terpisah-pisah dengan menyatukan
pembahasannya dalam satu tema, tetap saja pada proses belajar mengajarnya terpisah-pisah. Hal ini
tentu tidak mencerminkan pembelajaran tematik yang sesungguhnya.
Melihat banyaknya hambatan yang di alami oleh guru tentang pelaksanaan pembelajaran
tematik, penulis akan mengkaji hambatan hambatan apa saja yang ditemui dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik sehingga dapat mencari solusi dan penyelesaian dalam mengatasi hambatan
tersebut.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Hambatan
Hambatan berarti kendala, halangan, rintangan, kesulitan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia
2002:385). Hambatan dalam hal ini diartikan sebagai usaha yang ada dan berasal dari dalam diri
sendiri yang memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi dalam
pelaksanaan terwujudnya pembelajaran tematik.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hambatan pembelajaran tematik ada dalam tiga tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi yang dikarenakan belum mahirnya seorang pendidik
dalam menguasai tiga hal tersebut.
B. SARAN
Setiap pendidik hendaknya terus belajar mengasah kemampuan untuk dapat
menghilangkan hambatan yang ada dalam pembelajaran tematik dengan memperkaya
ilmu dan latihan.
SOAL 3:
JAWABAN:
A. TAHAP PERENCANAAN
Pada tahap perencanaan guru menyusun langkah langkah pelaksanaan model
pembelajaran webbed model sebagai berikut :
B. TAHAP PELAKSANAAN
BAHASA INDONESIA
MAKANAN
SEHAT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kelas / Semester : 5 /1
Pembelajaran ke : 2
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan : SPdP
No Kompetensi Indikator
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai 4.2.1 Menyanyi dan mengiringi nyanyian
tangga nada dengan iringan musik. dengan alat musik, siswa mampu
bermain alat musik sederhana
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ 4.3.1 Membuat bagan dan model organ
dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusia pencernaan manusia.
No Kompetensi Indikator
4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 Menyajikan unsur-unsur iklan media
disampaikan paparan iklan dari media
cetak atau elektronik dengan bantuan cetak.
lisan, tulis, dan visual
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati iklan media cetak, siswa mampu mengenal dan menyebutkan
unsur-unsur iklan.
2. Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa mampu mendeskripsikan organ-
organ pencernaan pada manusia.
3. Dengan membuat bagan dan model, siswa mampu membedakan organpencernaan
hewan dan manusia.
4. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati teks informasi, siswa mampu
menjelaskan ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor
5. Dengan menyanyi dan mengiringi nyanyian dengan alat musik, siswa mampu
bermain alat musik sederhana.
D. MATERI
1. Jenis-jenis Iklan
2. Unsur-unsur iklan.
3. Organ-organ pencernaan manusia.
4. Proses pencernaan manusia.
5. Ciri-ciri lagu bertangga nada mayor dan minor
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
C. Ayo Membaca
Siswa menggali informasi tentang organ-organ
pencernaan manusia melalui teks bacaan yang
disediakan.
Dengan bimbingan guru, siswa menggaris bawahi
kata-kata penting dalam bacaan.
Guru memberikan penjelasan tentang organ-organ
pencernaan manusia dan fungsinya, berikan
penekanan pada perjalanan makanan dalam proses
pencernaan.
Siswa dengan bimbingan guru mencermati gambar
organ-organ pencernaan manusia dan membaca
fungsi tiap-tiap organ dengan rinci.
Siswa membuat catatan kecil tentang organ-organ
pencernaan manusia dan fungsinya.
Dengan menggunakan informasi yang didapatkan
dari teks bacaan, siswa menuangkan
pemahamannya tentang organ pencernaan manusia
dengan membuat diagram alur perjalanan makanan.
Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.3 dan
4.3
D. Ayo Berlatih
Siswa mencermati teks bacaan yang berisi informasi
pengetahuan tentang proses pencernaan manusia.
Siswa mencermati tahapan-tahapan proses
pencernaan pada manusia, mulai dari mulut sampai
ke saluran pembuangan.
Siswa membandingkan diagram yang dibuat
sebelumnya dengan runutan proses yang didapat
dari teks bacaan.
E. Ayo Berkreasi
Siswa bersama dengan teman sekelompoknya
menuangkan pemahamannya tentang organ-organ
pencernaan dan sistem pencernaan dengan
membuat poster organ-organpencernaan manusia.
F. Ayo Bernyanyi
Siswa mengingat kembali tentang pentingnya
makanan sehat bagi pencernaan.
Guru memperkenalkan lagu Mars Hidup Sehat.
Guru menjelaskan tentang tangga nada mayor dan
minor.
Siswa menyimak penjelasan guru dan mencermati
teks informasi tentang ciri-ciri lagu dengan tangga
nada mayor dan minor.
Siswa membedakan lagu berdasarkan ciri-ciri yang
mereka ketahui dari bacaan. Kegiatan ini digunakan
untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang
lagu bertangga nada mayor dan minor (SBdP KD
3.2).
Guru menstimulus siswa tentang alat musik ritmis
sederhana, dengan meminta siswa untuk melihat ke
sekeliling mereka dan mencari benda-benda yang
bisa digunakan sebagai alat musik ritmis (arahkan ke
pensil atau botol yang diisi dengan kerikil).
Jelaskan bahwa alat musik ritmis bisa diciptakan dari
benda-benda sederhana yang ada di sekitar mereka.
Mintalah siswa untuk menyiapkan botol plastik yang
berisi kerikil, yang akan dipakai untuk pelajaran
selanjutnya.
Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15 menit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
Untuk mengoptimalkan kerja sama, siswa dapat
berbagai peran dan tugas dengan orang tuanya.
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.
Dengan mengamati diagram sistem pencernaan pada manusia, coba kamu buat
diagram alur perjalanan makanan dari rongga mulut hingga keluar melalui anus.
3. Membuat Poster Sistem Pencernaan Manusia
Teknik Penilaian: Penugasan
Kembangkan Silabus berbasis integrasi nilai-nilai Islam pada kelas II berdasarkan Permendikbud
no.22 Tahun 2016 tentang standard proses. Setelah mengembangkan silabus lanjutkan
mengembangkan RPP berbasis integrasi nilai-nilai Islam berdasarkan silabus tersebut!
JAWABAN :
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengenal satuan waktudan 3.5.1 Menyebutkan satuanwaktu dengan
menggunakannyapada kehidupan satuantidak baku.
sehariharidi lingkungansekitar.
4.5 Memecahkan masalahnyata secara 4.5.1 Memecahkan masalahyang berkaitan
efektifyang berkaitandengan denganwaktu.
penjumlahan,pengurangan,
perkalian,pembagian, waktu,panjang, berat
bendadan uang, selanjutnyamemeriksa
kebenaranjawabnya..
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengenal pola irama lagubertanda 3.2.1 Mengidentifikasi polairama lagu
birama tiga, polabervariasi dan pola bertandabirama tiga dengan alatmusik
iramarata dengan alat musikritmis. ritmis.
4.7 Menyanyikan lagu anakanaksederhana 4.7.2 Menyanyikan lagu anakanaksederhana
denganmembuat kata-katasendiri yang dengankata-kata yang bermakna.
bermakna.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memprediksiisi teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dilingkungan keluarga dengan teliti.
2. Dengan penugasan, siswa dapat membaca teks ceritanarasi tentang menjaga
keselamatan bekerja di rumahdengan teliti.
3. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menceritakankembali isi teks cerita narasi
tentang menjaga keselamatanbekerja di rumah dengan bahasa yang santun.
4. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan satuanwaktu dengan satuan baku
(hari, minggu, bulan, dantahun) dengan bahasa yang santun.
5. Dengan penugasan, siswa dapat menyelesaikan soalsoalyang berkaitan dengan
pemecahan masalah yangberkaitan dengan waktu dengan jujur.
6. Dengan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi bahanalam di lingkungan sekitar
untuk karya kreatif denganteliti.
7. Dengan penjelasan guru tentang membuat gambar ikandari daun kelapa, siswa dapat
menjelaskan cara mengolahbahan alam yang dapat digunakan sebagai karya
kreatifdengan bahasa yang santun.
8. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membuat karyakerajinan bahan alam melalui
kegiatan melipat denganmenggunakan pola sederhana dengan bertanggungjawab.
9. Dengan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasikarakteristik masing-masing individu
di lingkungan rumahteliti.
10. Dengan penugasan guru, siswa dapat menceritakanbentuk keberagaman teman di
lingkungan rumah denganbahasa yang santun.
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. Gambar keluarga Udin bergotong-royong di rumah.
2. Gambar ayah dan Udin bekerja di halaman.
3. Teks cerita tentang menjaga keselamatan bekerja di rumah
4. Gambar Siti mengamati kalender dan menyebutkan namanamahari.
5. Gambar ikan dari daun kelapa.
6. Gambar Udin dan Siti memegang hasil karyanya.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ceramah.