PENGORGANISASIAN INFORMASI/
PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA
Oleh :
ILINING USWATUUN KHASANAH, S. Pd
KELOMPOK : PEDAGOGIK 7
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui:
Ketika kita belajar artinya kita sedang menyerap informasi dari apa yang kita pelajari.
Proses diterimanya informasi semua tersimpan dalam memori yang ada dalam otak manusia.
pelajar aktif adalah pelajar yang belajar sebagai pengolah informasi sehingga tidak hanya
sebagai penerima informasi saja. Disini guru berperan agar informasi dapat terekam secara
baik oleh siswa, yaitu dengan merencanakan, mempersiapkan dan melengkapi perangsang
simbolik (baik berupa verbal, kata-kata, angka-angka dan lain sebagainya) dan perangsang
referensial (objek dan peristiwa-peristiwa) yang akan membimbing siswa untuk
memanipulasikan konsep dan memberi umpan balik dari sebuah latihan/pembelajaran.
Adapun implikasi teori pemrosesan informasi terhadap kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1. Model pemrosesan informasi dari belajar dan ingatan memiliki signifikasi yang besar
bagi perencanaan dan desain pembelajaran dalam proses pendidikan. Belajar dimulai
dengan pemasukan stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan umpan balik yang
mengikuti performa pembelajar.
2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada pembelajar selama
pembelajaran berfungsi mendukung yang terjadi pada pembelajaran.
Dari hal tersebut maka penting bagi guru untuk memperhatikan pengorganisasian memori
yang antara lain : membimbing peserta didik dalam menerima stimulus, memperlancar
pengkodean dan memperlancar penyimpanan dan pemanggilan informasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Proses pengorganisasian informasi dalam ingatan dimuali dari proses penyandian
informasi (enconding), diikuti dengan menyimpan memori (storage), dan diakhiri
dengan memanggil kembali informasi-informasi yang telah disimpan dalam ingatan
(retrival).
2. Terdapat empat unsur struktur memori yaitu: Pencatatan penginderaan (Sensoric
Memori), Penyimpanan Jangka Pendek (working memory), dan penyimpanan jangka
pendek (Short Term Memory ), Penyimpanan Jangka Panjang (Long Term Memory).
3. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian memori dalam
pembelajaran antara lain : membimbing peserta didik dalam menerima stimulus,
memperlancar pengkodean dan memperlancar penyimpanan dan pemanggilan
informasi.
B. Saran
Kami menyadari dalam penyusunan dan penjelasan yang ada di dalam makalah
inimasih terdapat kekurangan, untuk itu kami menyarankan untuk dilakukan suatu pengkajian
yang lebih mendalam mengenai materi ini.Dan demi perbaikan makalah kami selanjutnya
kami mohon saran dan kritik pembaca yang tentunya membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Setyowati, dina (2018, 23 Juli). Pengorganisasian informasi. Dikutip juli 2019 dari
http://dayanasweet137edu.blogspot.com/2018/07/pengorganisasian-informasi-dalam.html