salimnahdi15@gmail.com 1)
deviyonanda1990@gmail.com 2)
nurulfauziahagustin@gmail.com 3)
Universitas Majalengka
9
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
10
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
11
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
demonstrasi dan melakukan uji coba Subjek dalam penelitian ini adalah
terlebih dahulu untuk menghindari seluruh siswa kelas V SDN majalengka
kegagalan pada saat demonstrasi. Tahap Kulon V Kecamatan Majalengka
berikutnya yaitu tahap pelaksanaan dimana Kabupaten Majalengka tahun ajaran
pada tahap pelaksanaan demonstrasi guru 2017/2018. Jumlah seluruh siswa yang
mengataur tempat duduk agar ketika dijadikan subjek dalam penelitian adalah
melaksanakan demonstrasi semua siswa 36 siswa, yang terdiri dari 18 orang siswa
dapat memperhatiakan dan mengamati perempuan dan 18 orang siswa laki-laki.
proses demonstrasi, pada tahap Instrumen (alat pengumpul data)
pelaksanaan setiap siswa tugas-tugas apa berupa butir soal dan lembar observasi.
yang harus dilakukan seperti mencatat, dan Peneliti menggunakan tes soal uraian
langkah terakhir demonstrasi guru sebagai tes akhir pada satu siklus untuk
memberikan tugas berupa soal-soal yang mengetahui pemahaman konsep pada tiap
berkaitan dengan kegiatan demonstrasi siklusnya, untuk butir soal uraian dibuat
yang telah dilakukan. sesuai dengan indikator pemahaman
konsep yang telah peneliti tetapkan yaitu
METODE PENELITIAN mengklasifikasi, memberi contoh dan
Penelitian yang digunakan dalam menjelasakan. Butir soal yang digunakan
penelitian ini adalah penelitian tindakan dalam penelitian ini terlampir.
kelas yang terdiri atas empat tahap yakni Observasi ini dilakukan pada saat
perencanaa, tindakan, pengamatan dan kegiatan belajar mengajar. Lembar
refleksi. observasi terdiri dari lembar observasi
Desain penelitian dilakukan guru dan lembar observasi siswa. Alat
mengacu pada skema yang dikemukakan pengumpul data yang digunakan adalah
oleh Kemmis dan Taggart. Secara skema lembar observasi berupa checklist . Alat ini
model penelitian tindakan kelas yang berisikan serangkaian daftar kejadian yang
dimaksud sebagai berikut: diamati meliputi observasi guru dan
observasi siswa, untuk lembar observasi
kegiatan guru dan siswa yang digunakan
Perencanaan
dalam penelitian ini terlampir.
12
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
13
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
ketuntasan klasikal 61,11% dan nilai rata- Dengan demikian dapat dilihat
rata kelas 61,11, pada siklus I tindakan II gambar di atas hasil evaluasi pemahaman
terdapat 27 orang siswa yang mencapai konsep siswa meningkat hingga
KKM dengan ketuntasan klasikal sebesar memperoleh nilai rata-rata kelas sebesar
75,00 % dan nilai rata-rata kelas 72,91 82,66 dan persentase ketuntasan belajar
sehingga setalah hasil evaluasi pada setiap sebesar 91,66%. Dengan ini maka hasil
tindakan disiklus I direkapitulasi maka evaluasi telah memenuhi kriteria yang
nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar diinginkan yaitu secara klasikal siswa
69,79 dan dari 36 orang 23 orang siswa dianggap telah tuntas belajar apabila 80%
yang mencapai KKM dengan ketutuntasan siswa dari jumlah total siswa mampu
klasikal 63,38% yang berda pada rentang mencapai nilai minimal 70,00 maka dapat
61-80 kategori tinggi. Kemudian pada disimpulkan bahwa penerapan metode
siklus II tindakan I dari 36 orang siswa demonstrasi dapat meningkatkan
terdapat 32 orang siswa yang mencapai pemahaman konsep siswa kelas V SDN
KKM dengan ketuntasan klasikal sebesar Majalengka Kulon V Kecamatan
88,88% dan nilai rata-rata kelas sebesar Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun
79,33, pada siklus II tindakan II terdapat Ajaran 2017/2018 pada mata pelajaran IPA
34 orang yang mencapai KKM dengan materi sifat-sifat cahaya.
ketuntasan klasikal 94,44% dan nilai rata-
rata kelas sebesar 82,08 Sehingga setalah KESIMPULAN
hasil evaluasi pada setiap tindakan disiklus Hasil penelitian tindakan kelas
I direkapitulasi maka nilai rata-rata siswa yang telah dilaksanakan dengan judul
pada siklus II sebesar 80,69 dan dari 36 upaya meningkatkan pemahaman konsep
orang 33 orang siswa yang mencapai siswa melalui penerapan metode
KKM dengan ketutuntasan klasikal demonstrasi pada mata pelajaran IPA,
91,66% yang berda pada rentang 81-100 penelitian yang dilakukan di SD Negeri
kategori sangat tinggi. Perbandingan nilai Majalengka Kulon V Kecamatan
rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal hasil Majalengka dapat disimpulkan sebagai
belajar siswa dapat juga dilihat dalam berikut:
bentuk grafik berikut ini: 1. Proses pembelajaran dengan
menerapkan metode demonstrasi dapat
100 dilihat berdasarkan data hasil observasi
90 kegiatan siswa dan kegiatan guru terus
mengalami peningkatan sehingga
80
proses pembelajaran IPA dengan
70
menerapkan Metode Demonstrasi di
60 kelas V SDN Majalengka Kulon V
Nilai rata-
50 berjalan dengan sangat baik.
rata kelas
40 2. Metode demonstrasi dapat
Ketuntasan
30 Klasikal meningkatkan pemahaman siswa pada
20 pembelajaran IPA materi sifat-sifat
10 cahaya di kelas V SDN Majalengka
0
Kulon V Kecamatan Majalengka
Pra Siklus Siklus Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran
Siklus I II 2017/2018.
Gambar 2
Grafik Nilai Rata-rata Kelas dan
Ketuntasan Klasikal Siswa
14
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
15
p-ISSN: 2442-7470
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 4 No.2 Edisi Juli 2018
e-ISSN: 2579-4442
16