Anda di halaman 1dari 4

Penerapan PBL berbantuan Media Video dan benda kongkrit dalam

Meningkatkan motivasi belajar materi lambang negara Indonesia

pada siswa kelas 3 SD Inpres 4 Dobo Maluku Tenggara

Nama : Efrina Purmiasa


No.UKG : 201500573298
NIM : 23531442
Bidang Studi : PGSD

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 TAHUN 2023


PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2024
A. Deskripsi Studi Kasus

Setelah melakukan upaya observasi pengamatan dikelas, saya menemukan satu kasus
yakni anak- anak mengalami rendahnya minat belajar dalam materi lambang negara
Burung Garuda Pancasila. Dikarenakan kurang adanya timbal balik dan interaksi anak-
anak terhadap guru dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas, cara menyajikan
materi ajar tidak menarik karena guru tidak kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan
kelas selama pembelajaran berlagsung. Tertampak anak- anak tidak mencermati dan
mengikuti pembeberan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terjadi karena dalam
kegiatan pembelajaran guru cendrung memakai alat bantu yang nyata maupun elektronik
dan selalu mononton dalam menyampaikan materi sehingga membuat anak merasa malas
dan tidak bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Masalah ini menurut saya
harus adanya penanganan terbaik untuk mengatasi dengan segalah baik kerena guru
menjadi tanggung jawab dan penyemangat untuk mengajar, mendidik , dan melatih anak-
anak agar dapat memperoleh hasil belajar yang sesuai dengai tujuan yang diharapkan.

B. Analisis Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah motivasi belajar siswa masih rendah
pada topik meningkatkan motivasi belajar materi lambang negara Indonesia pada
siswa kelas 3 SD Inpres 4 Dobo. Konsentrasi siswa masih kurang untuk memahami materi
yang disampaikan dalam pembelajaran. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi guru
dalam melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dikelas. Masalah tersebut membuat siswa
dalam belajar tidak memiliki motivasi atau dorongan belajar yang datang dalam diri peserta
didik , dan ini membutuhkan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk menumbuhkan
motivasi belajar yang melibatkan siswa serta guru yang berperan dalam proses pembelajaran
antara lain a. Guru melakukan pembelajaran yang masih monoton yang membuat siswa
menjadi jenuh dan malas karena pembelajaran tidak berpusat pada peserta didik. b. Kondisi
lingkungan yang tidak kondisif membuat siswa merasa tidak nyaman dalam meresapi apa yang
diajarkan gurunya. c. Guru belum memaksimalkan menggunakan media pembelajaran sesuai
dengan materi yang disampaikan sehingga, tidak menarik perhatian siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dikelas. Berdasarkan pada situasi kondisi yang dihadapi, maka saya
memilih Problem Based Learning sebagai model pembelajaran pada materi menentukan
kosakata pada kegiatan di pagi hari. Dalam kondisi ini saya melibatkan guru atau teman
sejawat dan kepala sekolah untuk berdiskusi tentang cara bagaimana agar saya dapat
menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga tujuan dapat
tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan sehingga dapat berimbas pada hasil belajar
anak.
C. Alternatif Solusi

Berdasarkan masalah yang ditemukan dalam melakukan observasi dikelas maka


ada beberapa solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah :
1. Guru harus menguasai bahan ajar sehingga tetap percaya diri dalam menyampaikan
materi kepada anak- anak
2. Sebagai pengelola kelas, diharapkam mampu mengelola kelas sebagai lingkungan
belajar yang nyaman yang dapat merangsang anak- anak selama belajar.
3. Hindari pembelajaran monoton , dengan cara memberikan pelajaran yang kreatif ,
bervariasi, sehingga anak- anak semangat dalam proses pembelajaran.
4. Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan
5. Menyediakan LKPD untuk mengukur hasil belajar anak terhadap materi yang
diajarkan.
6. Guru harus membuat RPP dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL)
Dengan menggunakan model PBL Maka harus melaksanakan langkah- langkah
sesuai dengan sintak – sintak antara lain fase 1. Orientasi peserta didik pada
masalah. a. ) menampilkan gambar sesuai dengan materi yang diajarkan serta
mengamati gambar yang di tampilkan. 2. Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar . a. ) membagi peserta didik dalam kelompok 3. Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok . a.) dengan bimbingan guru bersama
kelompok anak dapat menghubungkan jumlah bulu pada lambang negara Burung
Garuda dengan hari kemerdekaan. 4. Megembangkan dan menyajikan hasil karya.
a) Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk membuat nama kelompok
berdasarkan warnah yang dipilih dan menjelaskan arti warnah itu. 5. Menganalisis
dan mengevaluasi. a) Memberikan soal evaluasi kepada peserta didik. b.)
Memberikan penguatan tentang materi yang diajarkan.

D. Evaluasi

Selama kegiatan proses belajar mengajar harus menggunakan metode pembelajaran


yang lebih kreatif membuat anak- anak dapat serius dan lebih bersemangat untuk
belajar. Penilaian evaluasi anak- anak yang diambil dari LKPD yang merupakan hasil
kerja anak itu sendiri. Harus memanfaatkan alat teknologi dan penggunaan media
pembelajaran yang menarik agar anak tetap bersemangat dalam belajar. Guru bisa
menjadi inspirasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dalam mengikuti
pembelajaran , sehingga dapat dipahami dengan baik .
Daftar Pustaka

- Tri Hartiti Retnowati,ddk. 2018. Buku Siswa Kelas 3 Tema 8 Praja muda Karana –
- Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta kementrian pendidikan dan
kebudayaan.
- https:// bobo. Grid.id,read/082645575/materi-kelas 3 tema 8 bagian- bagian
Lambang negara Burung Garuda Pancasila – dan arti warna pada – Burung-Garuda
? page= all
- alhanabb.19@gmail.com
- safrizal@iainbatusangkar.ac.id2

- https://scholar.google.co.id/.

Anda mungkin juga menyukai