Hasil Wawancara
Pengawas Binaan sekolah
Nama : bpk Abraham Duran, S.Pd
1. Guru harus memanfaatkan media sebagai salah
satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Melalui media, siswa bisa mendapatkan hal
baru yang belum pernah mereka dapatkan
sebelumnya.
2. Guru harus mencoba menciptakan kompetisi atau
persaingan yang terjadi selama pembelajaran
melalui kompetisi, mereka akan saling
membuktikan bahwa merekalah yang terbaik.
Agar menjadi yang terbaik, siswa dituntut untuk
terus belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa
meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Guru harus memberikan Pujian yang merupakan
ucapan yang bisa memberikan sentuhan positif
secara verbal. Melalui pujian, seseorang akan
merasa dihargai, begitu juga dengan para peserta
didik..
2 Literasi Sumber kajian literatur Dari hasil wawancara dan kaji
Beberapa Jurnal Ilmiah literatur dapat diambil analisis
peserta Nayla Ziva Salvia dkk. Analisis kemampuan penyebab masalah
didik Literasi Numerasi Peserta Didik Di Tinjau dari Yaitu :
Kecemasan Matematika. Universitas 1. Kemampuan literasi numerasi
memiliki
Pekalongan siswa masih Kurang maksimal
pemahaman
https://proceeding.unikal.ac.id sehingga di perlukan inovasi
yang rendah dalam pembelajaran
dalam 2. Siswa kurang membiasakan
literasi Penyebab rendahnya kemampuan literasi diri untuk membaca di rumah
maupun di sekolah.
Numerasi
numerasi peserta didik Indonesia dapat 3. Guru kurang memberikan
Beberapa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang pembiasaan dan latihan
peserta literasi numerasi kepada siswa
didik berbeda yaitu (1) Fakta di lapangannya
kurang hanya sebagian kecil saja yang memanfaatkan
mampu
mengerjak kemampuan literasi numerasi dalam kehidupan
an soal- sehari-hari. (2) Kemampuan menghitung
soal sebagai konsep dasar matematika mungkin telah
matematik dikuasai oleh peserta didik namun kecakapan
a misalnya peserta didik dalam menggunakan konsep
penjumlah tersebut pada kondisi nyata atau saat
an dari
menyelesaikan masalah tak terstruktur bahkan
negatif ke
positif, diabaikan. Sebagai contoh dalam kehidupan
bilangan sehari – hari, yaitu kurangnya latihan soal-soal
berpangkat literasi numerasi.(3) Guru cenderung membuat
, soal rutin yang tertutup dan dapat langsung
pengurang diselesaikan dengan penggunaan suatu rumus.
an, kemampuan literasi numerasi peserta didik
perkalian Indonesia yang rendah dapat dipengaruhi oleh
desimal banyak hal, seperti kemampuan penyelesaian
dan masalah matematika maupun kemampuan
pembagian literasi peserta didik itu sendiri. Di lain pihak,
desimal.
kemampuan penyelesaian masalah matematika
peserta didik dapat dipengaruhi juga oleh banyak
hal salah satunya tingkat kecemasan matematika
peserta didik. Dengan demikian ada sebuah
hipotesis bahwa adanya hubungan antara tingkat
kecemasan matematika peserta didik dengan
kemampuan literasi numerasi peserta didik tersebut.
Jurnal Ilmiah
Novi Andri Nurcahyono. Kemampuan Literasi dan
Numerasi dalam model Pembelajaran.Universitas
Muhamadiyah Sukabumi
https://www.kompasiana.com/yopiherianc
a9813/653c7e88ee794a54ad0f86e3/rend
ahnya-kompetensi-literasi-numerasi-
siswa-apa-penyebab-dan-solusinya
3 Siswa kurang Sumber kajian literatur Dari hasil wawancara dan kaji
memahami Jurnal Ilmiah literatur dapat diambil analisis
penggunaan Raissa Dewi Sukiswati. Dampak positif dan penyebab masalah
teknologi negatif teknologi dalam Dunia Pendidikan. Yaitu :
dalam Universitas Pendidikan Indonesia 1. Siswa kurang memamahami
pembelajaran
https://www.kompasiana.com/raissadewis/627f6e penggunaan teknologi dalam
964b9a4762ff0d6332/dampak-positif-dan-negatif-
pembelajaran dan
teknologi-dalam-dunia-
pendidikan?page=1&page_images=1 menggunakan HP unuk
meng-download game online
Dampak positif yang banyak selalu diiringi oleh
dampak negatif juga. dan menonton video-video
1. Dampak positif teknologi di dunia pendidikan yang yang tidak berkaitan
ini adalah kita bisa mencari hal-hal yang dengan pembelajaran.
tidak dijelaskan saat di sekolah dengan
internet.Kita dapat mengerjakan tugas dengan 2. Guru sudah memanfaakan
cepat karena adanya teknologi dan teknologi dalam
internet,kita bisa mengakses youtube dan lain
pembelajaran namun
lain sebagai media pembelajaran, kita bisa
menggunakan fitur obrolan atau chat untuk pelaksanaannya belum
bertukar pesan dan berbagi ilmu. Kita juga optimal.
bisa melakukan pembelajaran tanpa harus
bertemu secara langsung atau datang ke
sekolah dengan menggunakan fitur seperti
zoom, google meet dan lain lain. Untuk
tenaga pendidik, teknologi juga sangat
membantu mereka, tenaga pendidik dapat
mengirimkan tugas melalui fitur chat yang
ada dan juga dapat mengumumkan
pegumuman dengan cepat serta masih banyak
dampak positif lainnya.
2. Dampak negatifnya juga tidak kalah banyak,
contoh dampak negatifnya diantara lain yang
pertama ada kesehatan, terlebih kesehatan
mata karena kita sering menatap cahaya
gadget atau laptop dan mata kita akan rusak.
Selanjutnya banyak siswa yang lebih
mendahulukan untuk mengakses game online
daripada materi pembelajaran, serta untuk
keluarga yang kurang mampu. Pemakaian
teknologi ini sangat menguras keuangan
dikarenakan jika kita menggunakan teknologi
dan internet, tentunya kita harus memiliki
gadget atau laptop sebagai alat dari IT itu
sendiri.
Jurnal Ilmiah
Fajar Amar. Pengaruh Media Pembelajaran
Berbasis Teknologi dalam Perkembangan Hasil
Belajar Siswa, Univesita Muhamadiyah
Jember.
https://repository.unmuhjember.ac.id
Faktor yang mempengaruhi rendahnya
media_pembelajaran berbasiis
teknologi terhadap hasil belajar PAI siswa
adalah siswa kurang memperhatikan
guru dalam menyampaikan materi
menggunakan LCD Proyektor, sehingga materi
terus berjalan dan siswa yang kurang paham
akan materi yang telah disampaikan. Selain_itu
faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil
belajar PAI siswa yakni guru kurang maksimal
dalam memfungsikan LCD Proyektor dalam
pembelajaran. Sehingga penyajian materi
kurang maksimal dan siswa kurang fokus
terhadap materi yang disampaikan.
https://sman1dk.sch.id/berita/pengaruh-era-
digital-terhadap-pendidikan
https://www.wawasanpendidikan.com/2015/08/
FAKTOR-FAKTOR-YANG-EPENGARUHI-
METODE-PEMBELAJARAN.html
5. Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang
berbeda. Latar pendidikan guru diakui
mempengaruhi kompetensi. Kurangnya
penguasaan terhadap berbagai jenis metode
menjadi kendala dalam memilih dan
menentukan metode.
Jangnur Putra Galuh. Faktor penhambat dan
pendukung dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
https://www.scribd.com/doc/160138980/Faktor-
Penghambat-Dan-Pendukung-Dalam-
Pelaksanaan-Inovasi-Pendidikan
faktor eksternal yang mempengaruhi inovasi
pendidikan adlah orang tua siswa. Peran orang tua
sebagai pendukung siswa baik moral maupun
penyedia dana bagi siswa/anaknya. Bila orang tua
tidak memberikan dukungan bagi kegiatan
pendidikan anaknya. Maka kegiatan pembelajaran
akan terhambat.
Faktor internal yang mempengaruhi inovasi adalah
dari diri peserta didik sendiri yaitu kemampuan
yang di miliki peserta didiksangat rendah,
kurangnya motivasi belajar
Hasil Wawancara
Pengawas Binaan sekolah
Nama : Abraham Duran, S.Pd
1. Guru harus memanfaatkan media sebagai salah
satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Melalui media, siswa bisa mendapatkan hal
baru yang belum pernah mereka dapatkan
sebelumnya.
2. Guru harus mencoba menciptakan kompetisi atau
persaingan yang terjadi selama pembelajaran
melalui kompetisi, mereka akan saling
membuktikan bahwa merekalah yang terbaik.
Agar menjadi yang terbaik, siswa dituntut untuk
terus belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa
meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Guru harus memberikan Pujian yang merupakan
ucapan yang bisa memberikan sentuhan positif
secara verbal. Melalui pujian, seseorang akan
merasa dihargai, begitu juga dengan para peserta
didik.
4. Siswa banyak yang tidak memperhatikan saat
guru mengajar di kelas. Bahkan ada diantara
siswa yang mengantuk, dan mengobrol sehingga
materi yang di ajarkan oleh guru tidak bisa
mereka terima dan tidak bisa dipahami dengan
baik. Dampaknya ketika siswa ditanya oleh guru
mengenai materi yang telah di ajarkan
kebanyakan dari siswa hanya terdiam
dikarenakan mereka tidak fokus dan tidak
mengikuti pembelajaran dengan baik.
5. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar siswa yang
bersumber dari dalam diri individu atau siswa
yang belajar. Faktor eksternal merupakan faktor-
faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa
yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi
di luar diri individu yang belajar.
5 • Beberapa Sumber kajian literatur Dari hasil wawancara dan kaji
siswa masih Jurnal Ilmiah literatur dapat diambil analisis
belum Fida Hariyani dkk. Analisis Kesulitan Siswa penyebab masalah
Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Yaitu :
mampu
Muatan IPS Kelas X SMAN Ampenan. 1. Siswa kurang mampu
berpikir
Universitas Mataram mengerjakan soal-soal
dalam level
https://jipp.unram.ac.id HOTS dan lebih cepat
kognitif
Siswa yang mengalami kesulitan memahami mengerjakan soal-soal
tingkat LOTS
tinggimaupun
maksud dari soal tentu tidak akan bisa
menjawab soal dengan benar, akibatnya siswa
dalam 2. Guru masih kurang
akan cepat bosan dan malas ketika menjawab
pemacahan optimal dalam
soal. Menurut Ilyas (2017:170), tugas yang
masalah- meningkatkan
tidak dimengerti siswa dapat menurunkan
masalah yang semangat dalam menyelesaikan soal. kemampuan berpikir
konkrit Selain itu, ditemukan kesulitan siswa yaitu dalam level kognitif
kesulitan memahami maksud dari gambar tingkat tinggi (HOTS)
karena gambar yang disajikan pada butir soal
terlalu banyak. Butir pada soal ini menyajikan
tiga gambar yang berbeda-beda. Menurut Kirk
& Gallagher (1986), bahwa “siswa yang
mengalami gangguan persepsi tidak dapat
memahami rambu-rambu jalan, panah, kata-kata
tertulis dan simbol visual lainnya, mereka tidak
dapat memahami arti dari gambar atau angka
atau memahami diri mereka sendiri”(Widiastuti,
2019:3). Kemampuan siswa dalam memahami
gambar ini akan melatih kemampuan berpikir
kritis siswa.
Jurnal Ilmiah
Safitri Wulandari. Kesulitan Belajar Siswa
Dalam Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan
Teori Newman. Univrsitas Negeri Malang.
https://ejournal.bbg.ac.id
Hasil Wawancara
Pengawas Binaan sekolah
Nama : Abraham Duran, S.Pd