Hasil wawancara
1. Nama : Bpk Junaidi (Guru Matematika)
Hasil wawancara :
a. Anak belum menguasai konsep
b. Anak jarang berlatih mengerjakan soal HOTS
2. Nama : Ibu Neneng (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Siswa cenderung menghafal materi dan tidak memahami konsep
Hasil Wawancara
1. Nama : Ibu Neneng (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Kurangnya kemampuan awal siswa pada mata pelajaran matematika
dan siswa kurang memahami soal HOTS
2. Nama : Ibu Erwin Wijayanti (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Siswa banyak yang tidak memahami materi
Hasil Wawancara
1. Nama : Ibu neneng (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Kurangnya kemampuan konsentrasi, lingkungan yang kurang
kondusif dan rasa malas belajar yang tinggi
2. Nama : Ibu Erwin Wijayanti (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Pembelajaran yang sedang saja masih kurang berhasil apalagi
pembelajaran HOTS
3. Nama : Bapak Junaidi (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Minimnya literasi numerasi
4 Kesulitan siswa dalam Sumber kajian Literatur jurnal/artikel Setelah dilakukan analisis
menyelesaikan 1. Faizzah, S. N., & Sutarni, S. (2023). Investigasi Kesulitan Siswa dalam eksplorasi penyebab masalah
masalah terkait HOTS Menyelesaikan Masalah HOTS Matematika. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan maka dapat diketahui banwa
Matematika, 7(2), 1963-1975. penyebab masalah Kurangnya
Kesimpulan penelitian adalah bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah Latihan dan Pemahaman Terkait
HOTS ini disebabkan karena kesulitan dalam mematimatisasi dan memahami HOTS adalah :
masalah, kesalahan dalam penerapan formula dalam memecahkan masalah HOTS, 1. Siswa kesulitan dalam
dan keterbatasan kemampuan siswa terhadap fundamental matematika, Faktor lain memahami masalah dalam
yang diperoleh meliputi rendahnya kuantitas latihan soal HOTS siswa SMP, penerapan formula
kecemasan siswa dalam menyelesaikan masalah, sumber buku ajar yang digunakan pemecahan masalah HOTS
berisi rumus - rumus yang banyak, dan seringnya guru memberikan masalah 2. Siswa yang tidak memahami
rutin dari pada non rutin. materi
https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i2.2438 3. Siswa yang tidak mengerti
2. Mahmudah, W. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal perintah soal yang terlihat
matematika bertipe Hots berdasar Teori Newman. Jurnal UJMC, 4(1), 49-56. 4. Siswa kurang mendapatkan
Berdasarkan dari uraian hasil analisis di atas, kesalahan-kesalahan siswa dalam latihan soal tentang HOTS
menyelesaikan soal hots sebagian besar karena kesalahan dalam memahami maksud yang diberikan guru.
dari soal yang diberikan, kemudian kesalahan transformasi dan keterampilan proses,
sehingga menyebabkan penulisan jawaban akhirnya menjadi salah. Hasil penelitian
diperoleh 4 jenis kesalahan dan besar presentase untuk setiap jenis kesalahan yaitu
kesalahan pemahaman 65%, kesalahan transformasi 30%, kesalahan keterampilan
proses 8,5% dan kesalahan notasi 10%. Hasil menunjukkan kesalahan pemahaman
dan kesalahan transformasi lebih dominan dibandingkan kesalahan lainnya. Secara
umum faktor penyebab kesalahan adalah kemampuan penalaran dan kreativitas siswa
yang rendah dalam memecahkan masalah konteks nyata dan memanipulasinya ke
dalam bentuk aljabar. Faktor yang paling berpengaruh adalah siswa tidak terbiasa
menggunakan proses pemecahan masalah dengan benar.
https://doi.org/10.17977/um065v2i12022p45-53
3. Sofyan, F. A., & Fihtanti, A. I. (2019). implementasi hots pada pembelajaran
matematika sd/mi kelas 6. Jurnal Guru Kita PGSD, 4(1), 18-26.
Telah diterapkannya pembelajaran berbasis HOTS di kelas 6 SD N 25 Palembang dan
simpulan yang didapat dari hasil penelitian implementasi pembelajaran matematika
berbasis HOTS sebagi berikut: (1) Ratarata tingkat keberhasilan guru dalam
menerapkan dan merumuskan RPP berbasis HOTS dalam kategori baik; (2) Rata-rata
tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran berbasis HOTS keseluruhan berada
dalam kategori cukup baik; (3) Rata-rata tingkat keberhasila perumusan penilaian
autentik berbasis HOTS di kelas 6 berada dalam kategori cukup Beberapa faktor
pendukung dan faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis HOTS
dikelas 6, antara lain : a) Sarana dan Prasarana yang cukup memadai, b) Presepsi guru
yang positif terhadap implementasi pembelajaran berbasis HOTS, c) Dukungan dan
komitmen dari kepala sekolah untuk kualitas pendidikan terutama dalam
pembelajaran matematika berbasis HOTS, d) Karakteristik siswa yang berada
diperkotaan cendrung lebih aktif dalam pembelajaran, dan e) Kualifikasi pendidikan
guru yang memadai. Adapun faktor penghambatnya ialah : a) Pelatihan dan
pendampingan tentang HOTS masih minim diperoleh, b) Kurangnya pemahaman
kerakteristik dalam berpikir kritis.
https://doi.org/10.24114/jgk.v4i1.16241
Hasil wawancara :
1. Nama : Ibu Neneng (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Tidak terbiasa dalam menyelesaiakn soal HOTS dan kurang
memahami kalimat dalam soal
Hasil Wawancara
4. Nama : Ibu Neneng (Guru Matematika)
Hasil wawancara : Kurangnya dukungan orang tua dalam pendidikan dan terlalu
banyaknya tugas yang diemban guru
5. Nama : Ibu Erwin Wijayanti ( Guru Matematika)
Hasil wawancara : Menyesuaikan kemapuan siswa