Dosen Pengajar :
Dr. Sutini, M.Si
Kelompok 1 :
1. Ashabul Kahfi (NIM. 06020422034)
2. Fauzan Putra Afandi (NIM. 06020422044)
3. Hana Faizatul Mufidah (NIM. 06020422045)
4. Irma Maulidia Sinatia Putri (NIM. 06020422046)
5. M. Zarkasyi Nurhasani (NIM. 06020422051)
6. Tsabitah Faizatul Adibah (NIM. 06020422058)
2
http://download.garuda.kemdikbud.go.id
3
https://tirti.id
4
http://ditpsd.kemdikbud.go.id
Semakin banyak mengerjakan soal dengan rumus yang sama, maka seiring
berjalannya waktu, rumus itu pun akan terhafal oleh sendirinya.
Menurut Ausubel, hafalan bertentangan dengan prinsip belajar bermakna, karena
menghafal sebenarnya mendapatkan informasi yang terisolasi dengan struktur kognisi
siswa (Hudoyo, 1988:62).5 Dengan hafalan, sangat mungkin pemahaman yang
diperoleh tidak mantap. Pemahaman yang tidak mantap akan menyulitkan siswa
dalam menerapkan pada masalah sehari-hari.
5
http://download.garuda.kemdikbud.go.id
6
http://download.garuda.kemdikbud.go.id
7
https://www.qubisa.com
Penataan bangku yang berderet di satu sisi menghadap papan dan meja guru
adalah suasana yang sangat umum terjadi. Suasana tersebut memberi kesan formal
dan secara tidak langsung akan menjaga jarak antara siswa dengan guru. Penataan
bangku yang berubah-ubah akan mengurangi timbulnya rasa bosen yang dihadapi
para siswa.