Anda di halaman 1dari 3

1.

menemukan topik, masalah, dan tujuan; membuat kerangka tulisan (bagian


pendahulan/awal, isi, penutup/akhir)
1. Topik : Pembelajaran Sekolah
2. Masalah : kesulitan siswa SMP dalam menerima pelajaran matematika
3. Tujuan : untuk mengetahui metode pembelajaran yang sesuai bagi siswa
dalam memahami suatu materi.
4. Kerangka
A) Pendahuluan
Belajar matematika memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Seringkali siswa
mengalami kekeliruan dalam menyelesaikan suatu soal metematika Tingkat
kesulitan pembelajaran matematika, akan dialami siswa saat memasuki
jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama). Adanya perbedaan culture macam
mata pelajaran yang diterima. Memasuki SD (Sekolah Dasar) mereka
menggunakan 1 buku paket yang di dalamnya sudah mencakup seluruh mata
pelajaran wajib, dengan berbasis kurikulum Merdeka. Namun, setelah
menginjak di bangku SMP, buku paket tersebut digantikan dengan buku paket
berbasis kurikulum 2013, yang mana 1 buku SD mereka dapat dipecah
menjadi 6 mata pelajaran. Berdasarkan pengalaman penulis, materi yang
paling sering dianggap sulit oleh siswa adalah materi bangun ruang dan
bangun datar. Mereka harus mampu untuk mengetahui bentuk dan
menghafal rumus di setiap bangunnya. Lemahnya pemahaman siswa terhadap
suatu materi pembelajaran disebabkan oleh kurangnya kemampuan
memahami konsep matematika pada jenjang sebelumya (Wiwin,2017).
B) Isi
Menurut Novitasari (2016), konsep pembelajaran matematika berkaitan erat
dengan pemahaman dan pembedaan simbol,bentuk serta rumus tertentu.
Adapun begitu, seringkali siswa merasa kebingungan dengan penggunaan
suatu konsep matematika, terutama pada materi bangun datar dan bangun
ruang. Salah satu contoh kesulitan siswa dalam materi ini yaitu pengaplikasian
rumus dalam mencari keliling suatu bangun yang telah digabung oleh bangun
lain, seperti bangun persegi yang digabung dengan bangun persegi
panjang.Peranan guru saat proses pembelajaran ini sangat diperlukan oleh
siswa. Guru dapat mengajarkan siswa untuk mendapatkan rumus yang tepat
dengan cara menvisualisasikannya dalam bentuk kegiatan sehari hari.
Penerapan kegiatan sehari hari yang sesuai dengan cara mencari keliling yaitu
kegiatan berjalan kaki. Misalnya, menghitung langkah siswa mengitari sebuah
meja. Penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
Memfasilitasi alat peraga dalam menvisualisasikan bangun datar dan bangun
ruang guna menambah pemahaman siswa dalam penerimaan materi.
Memperbanyak soal dengan model yang berbeda beda disetiap soalnya juga
mampu menambah atau meningkatkan pemahaman.
C) Penutup
Berdasarkan hasil studi literasi dan dari data yang ada, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kesulitan yang dialami siswa dipengaruhi oleh kurangnya
pemahaman materi dan penekanan dari sebuah konsep serta prinsip yang
menjadi salah satu faktor melemahnya kemampuan siswa dalam pemahaman
materi. Siswa kurang memehami konsep dari bangun ruang dan bangun datar
sehingga ketika siswa diminta untuk mengerjakan soal, mereka cenderung
melakukan kesalahan Peranan serta ide kreatif guru dalam proses belajar dan
mengajar sangat diperlukan oleh siswa. Menvisualisasikan bentuk bangun
ruang dan bangun datar dapat menjadi opsi untuk mengubah cara metode
belajar siswa yang terkesan membosankan. Adanya latihan soal dapat
membuat siswa menjadi lebih terlatih dalam memecahkan suatu
permasalahan bangun ruang dan bangun datar.
2. Tulisan pendek
Kesulitan yang sering dialami oleh siswa Sekolah Menengah Pertama yaitu
pada mata pelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang dan
bangun datar. Dengan adanya kesulitan ini, maka kita dapat membuat
sebuah artikel mengenai  cara atau metode pembelajaran yang tepat bagi
siswa dalam materi bangun datar dan bangun ruang dalam upaya
meningkatkan
pemahaman siswa sekolah menengah pertama. Tujuannya yaitu
mengambil untuk mengetahui metode pembelajaran yang sesuai bagi
siswa dalam memahami suatu materi. Hasil yang dapat yaitu kurangnya
pemahaman siswa mengenai konsep, prinsip serta cara pengaplikasian
rumus terhadap soal. Sehingga diperlukan adanya penekanan materi
dengan cara menvisualisasikannya dalam bentuk sebuah kegiatan sehari
hari atau melalui cara keatif lain agar supaya proses pembelajaran tidak
terkesan membosankan bagi siswa.
Dapat disimpulkan bahwa dalam konteks ini, guru memiliki peranan yang
penting dalam membimbing para muridnya agar supaya mereka dapat
dengan cepat memahami materi yang sedang diajarkan oleh guru tanpa
merasa kebingungan.
3. Memperbaiki isi dan bahasa.
Kesulitan yang sering dialami oleh siswa Sekolah Menengah Pertama yaitu
dalam mata pelajaran matematika,terutama pada materi bangun ruang
dan bangun datar. Dengan adanya kesulitan ini, maka kita dapat membuat
sebuah artikel mengenai  cara atau metode pembelajaran yang tepat bagi
siswa dalam materi bangun datar dan bangun ruang dalam upaya
meningkatkan pemahaman siswa sekolah menengah pertama. Tujuannya
yaitu mengambil untuk mengetahui metode pembelajaran yang sesuai
bagi siswa dalam memahami suatu materi. Hasil yang didapat yaitu 
kurangnya pemahaman siswa mengenai konsep, prinsip serta cara
pengaplikasian rumus terhadap soal, sehingga diperlukan adanya
penekanan materi dengan cara menvisualisasikannya dalam bentuk
sebuah kegiatan sehari hari atau melalui cara keatif lain agar proses
pembelajaran tidak terkesan membosankan bagi siswa.
Dapat disimpulkan bahwa, dalam konteks ini,guru memiliki peranan yang
penting dalam membimbing para muridnya agar mereka dapat dengan
cepat memahami materi yang sedang diajarkan oleh guru tanpa merasa
kebingungan.

Anda mungkin juga menyukai